You are on page 1of 81

ANATOMI UMUM

By : dr. Nursyafarina

STIKES TUANKU TAMBUSAI

Definisi
Asal kata anatome (Yunani) :
ana : up (mengurai)
tome : a cuting (memotong)
Definisi :
Anatomi adalah ilmu urai tubuh manusia

dasar utama dari ilmu kedokteran


mengenalkan pada mahasiswa sebagian besar
terminologi kedokteran.
Fokus anatomi adalah pada struktur; tetapi, struktur dan
fungsi harus selalu dipandang sebagai suatu kesatuan.

Sejarah Anatomi
Anatomi kuno :
Permulaan 1600 SM : ilmuwan peradaban Mesir kuno,
pengetahuan dasar pembuluh darah
Akhir abad 6 SM atau awal 5 SM : ilmuwan yunani kuno
Hippokrates : memahami ilmu dasar rangka, otot, pemahaman
kerja organ ginjal
Abad 4 SM : Aristoteles : membedakan pembuluh balik (vena)
dengan pembuluh nadi (arteri) dan hubungan organ-organ lebih
akurat
Abad 4 SM : Herophilos dan Erasistratus : pertama kali
menggunakan struktur tubuh asli manusia
Abad 2 SM : Galen : penggunaan hewan : greys anatomy

Sejarah Anatomi
Zaman pertengahan hingga awal anatomi modern :
Abad 16 : Vesalius menerbitkan gambar anatomi dari perjalan
Leuven hingga Padua dengan membedah narapidana
hukuman mati, dan menunjukan perbedaan antomi manusia
dan anjing (Galen)
Ilmuwan berhasil memahami sirkulasi peredaran darah dan
sistem limfati

Sejarah Anatomi
Anatomi abad ke-17 dan 18

Banyak seniman yang melukis anatomi tubuh manusia,


karena ahli anatomi labih dikenal gambarnya daripada
kemampuan bahasa latinnya.

Sejarah Anatomi
Anatomi abad ke-19
Inggris sebagai pusat perkembangan.
Gambar anotomi lebih mendalam.
Dikembangkan ilmu anatomi mikro manusia dan hewan.
Permintaan mayat meningkat, untuk mendapatkanya

banyak yang melakukan pembunuhan.


Parlemen Inggris mengeluarkan UU Anatomi 1832 yang
memberikan batasan penyediaan jenasah.
Memulai pengerjaan buku anatomi Gray's Anatomi.

Sejarah anatomi
Anatomi modern
Berkembang hingga biologi molekuler.
Penemuan alat-alat canggih seperti MRI dan CAT.

Dipandang dari sudut ukuran yang


dipelajari, dikenal:
Anatomi makroskopik atau gross
anatomy
Anatomi mikroskopik atau histology
(dari kata histos yang artinya jaringan
dan logos yang artinya ilmu)
Keduanya menjadi cabang ilmu yang
terpisah namun harus dipelajari secara
bersamaan.

DARI SUDUT PERKEMBANGAN ATAU PERTUMBUHAN


TUBUH, DIKENAL ISTILAH DEVELOPMENTAL
ANATOMY (ANATOMI PERKEMBANGAN), MENCAKUP
Embryology, ilmu yang mempelajari embryo dan
fetus; mempelajari perkembangan prenatal (pralahir)
Pediatric anatomy, ilmu yang mempelajari struktur
tubuh anak dan perkembangan postnatal (pascalahir)
Teratology, ilmu yang mempelajari malformasi
kongenital.

Surface anatomy (anatomi permukaan) mempelajari

anatomi dengan subjek dalam keadaan hidup, dilakukan


dengan cara:
Palpasi (meraba)
Perkusi (mengetuk) biasa dilakukan dokter dalam praktek
sehari-hari
Auskultasi (mendengar), biasanya dengan stetoskop.
Radiological anatomy biasanya dianggap sebagai bagian
dari surface anatomy.

Anatomi Umum

11

Pendahuluan - Lanjutan 6

Anatomi bisa dipelajari:

Per-regio (anatomi topografi):


1. kepala dan leher;
2. batang badan (truncus) yang terdiri dari
dada (thorax), perut (abdomen), dan
panggul (pelvis);
3. anggota-anggota badan (extremitas superior
dan extremitas inferior).

Anatomi Umum

12

Pendahuluan - Lanjutan 7

Per-sistem, yang meliputi


1. Rangka (osteology),
2. Sendi (arthrology),
3. Otot-otot (myology),
4. Sistem syaraf (neurology),
5. Sistem pencernaan,
6. Sistem pernafasan,
7. Sistem sirkulasi,
8. Sistem kemih dan kelamin,
9. Sistem endokrin,
10. Kulit,
11. Jaringan penyambung (connective tissue).

Anatomi Umum

13

Terminologia Anatomica

Nama-nama struktur dan organ dalam anatomi


bermula dari terminologi Yunani/Latin.
Dalam perkembangannya akhirnya disepakati oleh

ahli-ahli anatomi sedunia apa yang dikenal sebagai


Terminologia Anatomica.
Terjemahan terminologia anatomica dalam bahasa
Inggris/ bahasa lain dapat dilakukan melalui
kesepakatan ahli anatomi di negara masingmasing.
Di Indonesia belum ada standard pengindonesiaan
terminologia anatomica.

Anatomi Umum

14

Terminologia Anatomica Lanjutan 2

Prinsip umum tata nama:


1. Satu nama untuk satu struktur (kadang ada
pengecualian)
2. Harus ada dalam daftar TA (boleh
diterjemahkan)
3. Harus menunjukkan bentuk/letak/fungsi
(ada nilai deskriptifnya)
4. Hindari eponyms (penggunaan nama orang),
misalnya: tuba eustachii, glandula bartholini

Anatomi Umum

15

Terminologi Pemerian
Semua

deskripsi dalam anatomi diekspresikan


dalam hubungannya dengan posisi anatomi.
Posisi anatomi:
Tubuh berdiri tegak
Kedua mata melihat ke depan pada bidang
horizon
Kedua lengan disamping tubuh dengan telapak
tangan menghadap ke depan
Ibu jari kaki menghadap lurus ke depan
gambar

Anatomi Umum

16

Bidang dan Garis


Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang

median
paramedian atau sagittal
horizontal atau transversal
frontal
coronal
obliqua yang membentuk sudut dengan
bidang-bidang di atas
Bidang- bidang lain (bidang transpilorika, dsb)

Anatomi Umum

17

Bidang dan Garis Lanjutan 2

Garis (Linea):

Garis median (linea mediana)


Garis-garis lain contohnya, linea midclavicularis,
linea Frankfurt, dsb.

Anatomi Umum

18

Arah
Superior, cranial, cephal
Inferior, caudal
Anterior, ventral
Posterior, dorsal
Medial
Intermedial
Lateral
Proximal
Distal
gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

19

Arah-Lanjutan 2

Volair, palmair
Plantair
Superficial (external) & profunda (internal): arah

dekat jauh dari permukaan kulit (pada ronggarongga tubuh yang dibatasi tulang dan pada alatalat berongga)
Radial ke arah os radius
Ulnair ke arah os ulna

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

20

Arah-Lanjutan 3

Tibial ke arah os tibia


Femoral ke arah os femoris
Frontal ke arah os frontale
Occipital ke arah os occipitale
dsb

gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

21

Istilah- Istilah Lain


Interior, internal, inside
Exterior, external, outside
Invaginasi (vagina yang berarti sarung, a sheath or

scabbard)
Evaginasi
* Invaginasi dan evaginasi biasanya terjadi dalam
proses perkembangan dinding dari suatu struktur
berongga
On, over, under
Ipsilateral (sisi badan yang sama)
Contralateral (sisi badan yang berlawanan)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

22

Perlekatan Otot
Origo (origin) adalah tempat perlekatan otot pada
tulang yang lebih terfiksir (sukar atau tidak bisa
digerakkan)
Insersio (insertion) adalah tempat perlekatan otot
pada tulang yang dapat digerakkan

Mutiara Budi Azhar

23

Anatomi Umum

Gerakan
Flexio, membentuk/memperkecil sudut
Extensio, meluruskan/memperbesar sudut
gambar

Abductio (ab = from), menjauhi batang tubuh


Adductio (ad = to), mendekati batang tubuh
Circumductio (circum=around), kombinasi gerakan

flexio-abductio-extensio-adductio
Rotatio, memutar pada sumbu panjang

gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

24

Gerakan-Lanjutan 2

Pronatio, membungkukkan badan (ke depan) atau

memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


menghadap ke belakang (dorsum manus
menghadap ke depan)
Supinatio (lawan dari pronatio), untuk mengingat:
soup ination;
Protactio (pro = forward; tracho = I pull);
Retractio (menggerakkan ke belakang)
gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

25

Sceleton Humanum
Sceleton trunci
Cingulum superius (cingulum membri superioris)
Sceleton extremitatis superioris (sceleton membri

superioris liberi)
Cingulum inferius (cingulum membri inferioris)
Sceleton extremitatis inferioris (sceleton membri
inferioris liberi)
Cranium

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

Pembagian Lain

Sceleton axialis
Vertebrae
Cranium
Costae
Sternum
Sceleton appendicularis
Cingulum superius
Sceleton extremitatis superioris
Cingulum inferius
Sceleton extremitatis inferioris

26

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

27

Pembagian Tulang Menurut Bentuknya


Os longum
Os breve
Os planum
Os pneumaticum
Os irregularis
Os sesamoidea

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

28

Kejadian Tulang
Osteogenesis desmalis
Osteogenesis enchondralis

gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

29

Struktur Tulang
Periosteum (meliputi bagian luar tulang)
Serabut-serabut Sharpey
Substantia compacta (di luar, lebih padat)

Lamellae,
Lacunae,
Canaliculi
Substantia spongiosa (di dalam, lebih lunak)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

30

Sceleton Trunci

Columna vertebralis

Vertebrae cervicales
Vertebrae thoracales
Vertebrae lumbales
Vertebrae sacrales
Vertebrae coccygeales

Costae

Costae verae (7 ps)


Costae spuriae (5 ps); dua diantaranya disebut
Costae fluctuantes

Sternum

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

31

Sceleton Trunci Lanjutan 2

Canalis vertebralis adalah saluran yang dibentuk

oleh foramina vertebrales pada rangkaian tulang


belakang dan dilalui oleh medula spinalis.
Foramen intervertebrale adalah suatu lubang
(foramen) yang dibatasi incisura vertebralis
inferior dan incisura vertebralis superior di
bawahnya, dan dilalui oleh serabut-serabut saraf
dari medula spinalis.
Fontanella adalah membran dari jaringan ikat
fibrosa yang terdapat di antara tulang-tulang
cranium/celah tulang-tulang tengkorak yang belum
menyatu pada bayi baru lahir.

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

32

Sceleton Trunci Lanjutan 2

Discus invertebralis adalah struktur yang terletak di


antara corpora vertebrae yang terdiri dari:
Annulus fibrosus yang merupakan jaringan
fibrocartilago dengan serat-serat collagen dan
tersusun atas laminae concentris pada bagian
tepinya, dan
Nucleus pulposus, yaitu bagian yang banyak
mengandung air, sedikit serat collagen dan
sedikit jaringan cartilago di bagian pusat.

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

33

Cingulum Membri Superioris (Gelang Bahu)

Os clavicula
Os scapula
* Os scapula berhubungan dengan os clavicula, dan
os clavicula berhubungan dengan truncus pada
sternum.

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

34

Sceleton Extremitatis Superioris

Os humerus
Os radius
Os ulna
Ossa carpalia atau ossa carpi (8)

Os naviculare atau os scaphoideum


Os lunatum
Os triquetrum
Os pisiforme
Os multangulum majus atau os trapezium
Os multangulum minus atau os trapezoideum
Os capitatum
Os hamatum

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

35

Sceleton Extremitatis Superioris-Lanjutan 2

Ossa metacarpalia (5)


Phalanges (jari-jari; tunggal = phalanx)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

36

Cingulum Membri Inferioris (Gelang Panggul)


Os sacrum
Os coccygeus
Os coxae (dextra et sinistra)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

Sceleton Extremitatis Inferioris

Os femur
Os tibia
Os fibula
Os patella
Ossa tarsalia atau ossa tarsi (7) :

Os calcaneus
Os talus
Os naviculare atau os scaphoideum
Os cuboideum
Os cuneiforme lateral
Os cuneiforme medial
Os cuneiforme intermediale

phalanges

37

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

Cranium

Neurocranium (membungkus otak)


Os frontale (1)
Os parietale (1 ps)
Os temporale (1 ps)
Os occipitale (1)
Os sphenoidale (1)
Os ethmoidale (1)

38

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

39

Cranium-Lanjutan 2

Viscerocranium (membentuk wajah)


Os maxillare (1)
Os zygomaticum (1 ps)
Os nasale (1 ps)
Os palatinum (1 ps)
Conchae nasales (3)
Os vomer (1)
Os lacrimale (1 ps)
Os mandibulare (1)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

40
Cranium-Lanjutan 3

Pada cranium, terdapat:


Vertex

(puncak kepala)
Frons (kening)
Occiput (belakang kepala)
Tempora (pelipis)
Pelajari:
Norma frontalis (tampak depan)
Norma lateralis
Norma verticalis (tampak atas)
Norma occipitalis
Norma basalis

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

Markings on a Dried Bone

Facets, facies (seperti permukaan berlian)


adalah
area-area yang pipih/datar, halus, kecil.
Elevasi atau peninggian
Elevasi linier
Linea = garis
Crista = rigi
Elevasi bulat
Tuberculum
Tuberositas
Malleolus
trochanter

41

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

42

Markings on a Dried Bone-Lanjutan 2

Elevasi

tajam
Spina
Processus
Depressions = depressi = cekungan
Fovea, bila kecil
Fossa, bila besar
Sulcus, bila memanjang
Incissura, bila dijembatani oleh ligamentum atau
oleh tulang
Foramen (perforation or hole)
Canal, meatus (foramen yang membentuk saluran),
mempunyai mulut (os = ostium)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

43

Persendian

Klasifikasi formal, berdasarkan strukturnya:


Sendi fibrosa atau synarthrosis (tidak ada
kemungkinan gerakan)
Syndesmosis
Sutura
Gomphosis
Sendi cartilagenea atau amphiarthrosis
(memungkinkan sedikit gerakan)
Synchondrosis
Symphisis
Sendi Synoviale atau diarthrosis (gerakan luas)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

44

Persendian-Lanjutan 2

Klasifikasi

berdasarkan ada tidaknya jaringan yang


merekatkan tulang-tulang yang bersendi:
Sendi synarthrosis
Syndesmosis, dihubungkan oleh jaringan ikat
Synchondrosis, dihubungkan oleh jaringan
tulang rawan
Synostosis, dihubungkan oleh jaringan tulang
Diarthrosis atau sendi synoviale adalah sendi
dengan celah di antara tulang-tulang yang
membentuknya.

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

45
Persendian-Lanjutan 3

Klasifikasi berdasarkan luas geraknya:


Sendi

temporer
Tidak bergerak
Skull type
Sendi dengan sedikit gerakan (slightly movable
joint)
secure joint
vertebral type
Sendi dengan gerakan luas (free movable),
synovial joint

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

46
Persendian-Lanjutan 4

Sutura, hubungan antar tulang tengkorak yang

tidak dapat digerakkan.


Gomphosis, sendi kaitan, sendi kantong seperti
gigi di dalam kantongnya.
Syndesmosis, misalnya sendi (articulatio) tibiofibularis inferior.
Synchondrosis (hyaline cartilage joints), sendi
tulang rawan primer di antara epiphyse dan
diaphyse tulang panjang

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

47

Persendian-Lanjutan 5

Symphisis, contoh:
Sendi

antara os pubis kiri dan kanan


Sendi intervertebrale (ada discus intervertebralis)
Synostosis, jaringan ikat/rawan yang
menghubungkan tulang-tulang yang bersendi
sudah menulang.
* Articulatio (persendian) biasa digunakan seharihari untuk sendi yang mempunyai gerakan yang
luas yaitu sendi diarthrosis.

Mutiara Budi Azhar

48

Anatomi Umum

Persendian-Lanjutan 6

Klasifikasi berdasarkan jumlah axis:


Articulationes dengan 1 axis (uniaxial)

Articulatio gynglimus
Articulatio trochlearis = articulatio bicondylaris
Articulatio trochoidea

Articulationes

dengan 2 axis (biaxial)


Articulatio ellipsoidea = articulatio condylaris
Articulatio sellaris

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

49

Persendian-Lanjutan 7

Articulationes

dengan 3 axis, contoh articulatio

globoidea
Articulatio simplex, dibentuk oleh 2 tulang
Articulatio composita, dibentuk oleh > 2 tulang
* Dalam suatu persendian, kemungkinan gerakan
akan menjadi lebih sedikit bila:
dataran sendi yang berlekuk-lekuk saling mengisi
banyak ligamenta yang terbentang di antara
kedua tulang

gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

50

Otot

Otot polos
Otot jantung
Otot skeletal
Merupakan

alat gerak aktif


Disebut musculus (english: muscle)
Memiliki origo (origin) dan insertio (insertion)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

51

Otot-Lanjutan 2

Terdiri

dari:
Tendo (jaringan ikat fibrous, membulat)
Aponeurosis (jaringan ikat fibrous, pipih dan
membranous)
Ligamentum (jaringan ikat fibrous,
penggantung)
Fascia

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

52

Tata Nama Otot

Menurut bentuk: triangularis, quadratus,


trapezeius, rhomboideus
Menurut bentuk umum: longus, serratus (seperti
gergaji)
Menurut jumlah caput (kepala): biceps, triceps,
quadriceps
Menurut struktur (jaringan): semitendinous,
semimembranous

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

53

Tata Nama Otot-Lanjutan 2

Menurut lokasi: supraspinatus, tibialis anterior


Menurut tempat perlekatan: brachio-radialis
Menurut fungsi: extensor, flexor
Menurut arah serabut: transversus, obliquus, rectus

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

54

Systema

Systema sceleton (sudah dibahas diatas)


Systema Musculatoria
Otot

dihubungkan oleh jaringan ikat sehingga


tidak tercerai-berai
Sifat:
Eksitabilitas
Kontraktil
Perlekatan:
Fascia
Tendo
gambar

Mutiara Budi Azhar

55

Anatomi Umum

Systema-Lanjutan 2

Systema digestiva (mempelajari tidak hanya

saluran-saluran tractus digestivus, tetapi juga


semua organ yang terlibat dalam pencernaan,
diantaranya: saliva, pankreas, dsb)

Systema limphatica

Kapiler limfe
Pembuluh limfe
nodus lymphaticus

(kelenjar limfe)
* Cairan limfe mirip cairan plasma

gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

56

Systema-Lanjutan 3

Systema nervosum
Systema

nervosum centrale

Otak
Medula spinalis

Systema

nervosum periphericum
Nervi spinales
Nervi craniales
Systema nervosum autonomicum
Systema nervosum parasymphatheticum
(cranio-sacral)
Systema nervosum symphatheticum (thoracolumbal)

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

57

Systema-Lanjutan 4

Systema respiratoria
Cavum nasalis
Pharynx

Nasopharynx
Oropharynx
Laryngopharynx

Larynx
Trachea

gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

58

Systema-Lanjutan 5

Bronchus

dexter & sinister


Bronchus primarius
Bronchus secundus,
Bronchus tertius
bronchus terminalis
Alveolus
Pulmo

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

59

Systema-Lanjutan 6

Systema cardiovascularia
Cor
Pembuluh

darah (blood vessel)


Arteri (aorta, arteri, arteriole)
Vena (vena, venule)
Capiler
Sirkulasi darah
Pulmoner
Sistemik
gambar

Mutiara Budi Azhar

60

Anatomi Umum

Systema-Lanjutan 7

Systema reproductia
Pada

pria:
Testis
Epididymis
Ductus (vas) deferens
Vesica seminalis = vesicula seminalis
Glandula prostata
Ductus ejaculatorius
Urethra (saluran di dalam penis)
gambar

Mutiara Budi Azhar

61

Anatomi Umum

Systema-Lanjutan 8

Pada wanita:

Organa genitalia interna

Tuba uterina
Uterus (fundus, corpus, dan cervix uteri)
Vagina + Hymen
Organa genitalia externa
Labia majora
Labia minora
Clitoris
Mount veneris
Meatus urethralis
Orificium vagina
Glandula vestibularis/ bartholini

Mutiara Budi Azhar

62

Anatomi Umum

Systema-Lanjutan 9

Systema excretoria
Systema endocrinoria
gambar

Mutiara Budi Azhar

Anatomi Umum

Terima Kasih

63

Systema digestiva

back

back

Systemamusculatoria

back

Systema respiratory

back

Systema urogenitalia

back

Systema cardiovasculare

back

Systema endocrinoria

back

Posisi anatomis

back

Gambar skematik perkembangan tulang

back

Gambar skematik yang memperlihatkan arah dalam anatomi

back

Pergerakan anatomis

next

Pergerakan anatomis

back

Pergerakan anatomis

back

Pergerakan anatomis

back

Persendian (articulatio)

back

You might also like