Professional Documents
Culture Documents
SATUAN PENDIDIKAN
MATA PELAJARAN
KOMPETENSI KEJURUAN
KELAS/PROGRAM
XI / AKUNTANSI
SEMESTER
4 ( GENAP )
JUMLAH PERTEMUAN
6 PERTEMUAN
I. STANDAR KOMPETENSI
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Tujuan Akademik
Selama/setelah mendapat pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil
2. Menjelaskan prosedur pengelolan dana kas kecil
2. Tujuan Nilai Karakter
Selama/setelah mengikuti Pembelajaran, siswa dapat:
1. Menerapkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa ( Religius)
2. Mewujudkan sikap bersih dan rapi ( Peduli lingkungan)
3. Melakukan sikap teliti dalam memahami mengelola aktiva tetap. (Teliti)
4. Bersikap cermat, sabar dan( kreatif) dalam mengelola kartu aktiva tetap.
3.
Produktif Akuntansi
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal
umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap
Rp xx
Rp xx
Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan , harga pokok aktiva tetap dicatat
dala jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap
Modal Sumbangan
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Produktif Akuntansi
Rp xx
Biaya Pemasaran
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Rp xx
Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih
rendah dari nilai buku aktiva tetap :
Akumulasi Depresiasi
Rp xx
Rp xx
Aktiva Tetap
Rp xx
Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhoir dan dicantumkan
dalam kode aktiva tetap. Misalnya , mesin fotocopi diperoleh tahun 1992,
pada angka yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva tetapdicantumkan angka 92.
Kode tahun perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umumr
aktiva tetap sampai dengan sast tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dala
mbiaya produksi , biaya admnistrasi dan umumdan pemasaran. Karena dalam
perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun
sebagai berikut :
Produktif Akuntansi
Produksi
2.
3.
Pemasaran
Lokasi :
Loksi dirinci sebagai berikut :
X
XX
XX
Rp xx
Rp xx
Biaya Pemasaran
Rp xx
Rp xx
Produktif Akuntansi
Rp xx
Rp xx
Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih
rendah dari nilai buku aktiva tetap :
Akumulasi Depresiasi
Rp xx
Rp xx
Aktiva Tetap
Rp xx
Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhoir dan dicantumkan dalam
kode aktiva tetap. Misalnya , mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka
yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva tetapdicantumkan angka 92. Kode tahun
perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umumr aktiva tetap sampai
dengan sast tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dala mbiaya
produksi , biaya admnistrasi dan umumdan pemasaran. Karena dalam perusahaan
manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun sebagai berikut :
4.
Produksi
5.
6.
Pemasaran
Lokasi :
Loksi dirinci sebagai berikut :
X
XX
XX
Daerah------------------------------------Gedung--------------------------------------------Lantai---------------------------------------------------------Nomor Kamar---------------------------------------------------------
Produktif Akuntansi
2)
b)
Keterangan : HP
atau
Penyusutan = HP-NR
n
NR
Contoh :
Pada tanggal 5 apri 2004 suatu perusahaan membli sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir
selama 8 tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung
sebagai berikut:
Penyusutan = Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selam 9
bulan (5 april 31 desember) adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp
Produktif Akuntansi
Rp 11.250.000,00
Rp
11.250.000,00
15.000.000,00
Tahun 2006 Rp
15.000.000,00
Tahun 2007 Rp
15.000.000,00
Tahun 2008 Rp
15.000.000,00
Tahun 2009 Rp
15.000.000,00
Tahun 2010 Rp
15.000.000,00
Tahun 2011 Rp
15.000.000,00
Rp
3.750.000,00
120.000.000,00
Contoh :
Pada tanggal 10 juni 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan
angkutan harga perolehan Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6
tahun dan nilai residu Rp 7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan
pada tanggal 10 Juli 2004 dan disusutkan menurut metode Jumlah angka
Tahun.
Produktif Akuntansi
Angka
Tahun
Tahun
1
2
3
4
5
6
21
Perhitungan Penyusutan
penggunaan
6
5
4
3
2
1
Jumlah-jumlah pada kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun Beban
Penyustan Kendaraan dan kredit pada akun Akumulasi Penyusutan
Kendaraan setiap akhir periode masing-masing. Dengan demikian saldo akun
akumulasi penyusutan kendaraan akan bertambah pada setiap akhir periode
sampai mas penggunaan masa kendaraan habis, akun tersebut akan
menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 52.500.000,00.
Jumlah Rp 52.500.000,00 pada kolom harga buku kendaraan table diatas
menunjukkan harga buku kendaraan per 31 desember 2004 yaitu harga
perolehan sebesar Rp 60.000.000,00 dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 7.500.000. sementara harga buku pada khir tahun 2010 sebesar Rp
7.500.000,00 jumlah ini sama dengan taksiran nilai residu.
Metode Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Dengan metode ini penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap
ditentukan berdasrkan prosentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada
tahun yang bersangkutan. Prosentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali
prosentase penyusutan menurut metode metode garis luru
Contoh :
Sebuah mesin mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin
tersebut diperoleh dengn harga Rp 100.000.000,00 taksiran usia ekonomis
selama 10 tahun. Besarnya penyusutan mesin setiap tahun penggunaan dari
data pada contoh diatas, dihitung sebagi berikut:
Menghitung besarnya prosentase penyuusutan:
Usia penggunaan mesin 10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus
besarnya prosentase penyusutan tahunan adalah :100%:10 =10%. Dengan
demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda adalah
2X10%=20%
berdasarkan besarnya prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin
setiap periode akuntansi selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak
dalam table dibawah ini:
Produktif Akuntansi
Perhitunga
beban penyusutan
Dioperasikan selama 3 bulan:
3/12X20%X100.000.000,00 =
5.000.000,00
20%X 95.000.000,00 =
19.000.000,00
20%X 76.000.000,00 =
15.200.000,00
20%X60.800.000,00 =
12.160.000,00
20%X 48.640.000,00 =
9.728.000,00
20%X 38.912.000,00 =
7.783.000,00
20%X 31.129.000,00 =
6.226.000,00
20%X 24.903.000,00 =
4.981.000,00
20%X 19.922.000,00 =
3.985.000,00
20%X 15.937.000,00 =
3.188.000,00
Sisa usia penggunaan 9 bulan=
9/12X20%X 12.749.000,00 =
1.913.000,00
Akm.
Penyustan per
31 desember
(Rp)
5.000.000,00
Harga Buku
Mesin per 31
Desember (Rp)
95.000.000,00
24.000.000,00
76.000.000,00
39.200.000,00
60.800.000,00
51.360.000,00
48.640.000,00
61.088.000,00
38.912.000,00
68.871.000,00
31.129.000,00
75.097.000,00
24.903.000,00
80.078.000,00
19.922.000,00
84.063.000,00
15.937.000,00
87.251.000,00
12.749.000,00
89.164.000,00
10.836.000,00
Besarnya penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan
keatas menjadi kelipatan 1000. setelah habis masa penggunaan mesin , harga
buku mesin per 31 desember 2014 bersangkutan. Dengan metode menurun
ganda, tampak beban penyusutan yang harus diperhitungkan sebanding
dengan masa penggunaaan mesin . sementara untuk periode-periode lainnya
tidak ada masalah, sebab beban penyusutan mesin dihitung berdasarkan harga
buku pada periode yang bersangkutan.
Metode Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)
Menurut metode satuan jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan
jam kerja yang dapat dicapai dalam peeriode yang bersangkutan. Beban
penyusutan suatu periode dihitung dengan cara sebagai berikut:
Beban penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam kerja
Tarif penyusutan tiap jam kerja =
Produktif Akuntansi
tetap
Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengn harga Rp 130.000.000,00 usia penggunaanya
ditaksir dapat menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar
Rp 10.000.000,00 tarif penyusutan tiap unit produk yang dihasilkan, dihitung
sebagai berikut :
Rp 130.000.000,00-Rp10.000.000,00 = Rp 300,00
Produktif Akuntansi 10
VII.METODE PEMBELAJARAN
1.
Ceramah
2.
Penugasan
3.
Tanya jawab
Produktif Akuntansi 11
Inti
Guru mempersiapkan dan menjelaskan tentang model` pembelaj`aran yang akan digunakan dan
dilaksanakan pada pertemuan ini
Elaborasi
diskusi.
Konfirmasi
Penutup
Produktif Akuntansi 12
IX.
PENILAIAN
1. Tes Tertulis
Soal 1
Pada tanggal 1 apri 2004 suatu perusahaan membli sebuah mesin dengan harga
perolehan Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8
tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data diatas
hitung penyusutan tiap tahun penggunaan mesin.
Buatlah jurnal penyesuaian
Soal 2
Pada tanggal 1 Januari 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan
harga perolehan Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6 tahun dan nilai residu
Rp 7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 10 Juli 2004
dan disusutkan menurut metode Jumlah angka Tahun.
Berdasakan data diatas
hitung penyusutan tiap tahun penggunaan mesin.
Buatlah jurnal penyesuaian
Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sebagai
berikut :
2. Instrumen Penilaian
SK
NO
1
Produktif Akuntansi 13
OR
50
Ke - 1
Ke 2
Ke 3
Ke 4
Ke 5
Ke 6
6
Jumlah
Angka
Tahun
Sisa usia
pada
Tahun
penggunaan
1
2
3
4
5
6
5
4
3
2
1
Perhitungan Penyusutan
6/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 15.000.000,00
5/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 12.500.000,00
4/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 10.000.000,00
3/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 7.500.000,00
2/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 5.000.000,00
1/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 2.500.000,00
21
Rp 52.500.000.00
2004
2
15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
12.500.000,00
Rp 12.500.000,00
10.000.000,00
Rp 10.000.000,00
7.500.000,00
Rp 7.500.000,00
5.000.000,00
Rp 5.000.000,00
2,500.000,00
Rp 2.500.000,00
100
Pedoman Penilaian
Nilai =
Skor Perolehan
x 100
100
RUBRIK PENILAIAN
No
Nama Murid
50
Aspek Penilaian
I
II
Catatan Guru
III
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Produktif Akuntansi 14
Keterangan :
I.
(Max 80)
II.
(Max 80)
III.
(Max 80)
Nilai =
SkorPerole han
3
X. SUMBER BELAJAR
1. Modul diknas
2. Dasar-dasar akuntansi, Hendi Soemantri.
3.
Mengetahui
Drs. S U G I T O , M.MPd
S U D A R T I , S.Pd.
Produktif Akuntansi 15