You are on page 1of 15

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5

SATUAN PENDIDIKAN

SMK PGRI I JOMBAG

MATA PELAJARAN

KOMPETENSI KEJURUAN

KELAS/PROGRAM

XI / AKUNTANSI

SEMESTER

4 ( GENAP )

JUMLAH PERTEMUAN

6 PERTEMUAN

I. STANDAR KOMPETENSI

Mengelolaan kartu aktiva tetap

II. KOMPETENSI DASAR

: 5. Membukukan penyusut-an dan akumulasi


penyusutan ke kartu aktiva tetap

III. INDIKATOR PENCAPAIAN :


5.1 Membukukan Jumlah penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap dengan
benar
IV.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Tujuan Akademik
Selama/setelah mendapat pembelajaran diharapkan siswa dapat :
1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil
2. Menjelaskan prosedur pengelolan dana kas kecil
2. Tujuan Nilai Karakter
Selama/setelah mengikuti Pembelajaran, siswa dapat:
1. Menerapkan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa ( Religius)
2. Mewujudkan sikap bersih dan rapi ( Peduli lingkungan)
3. Melakukan sikap teliti dalam memahami mengelola aktiva tetap. (Teliti)
4. Bersikap cermat, sabar dan( kreatif) dalam mengelola kartu aktiva tetap.
3.

Tujuan Nilai-nilai Anti Korupsi


Selama/setelah mengikuti Pembelajaran, siswa dapat:
1. Sesuai dengan apa yang dikatakan/diperbuat, berwatak teguh, tidak
menyimpang dari apa yang sudah diputuskan KONSEKUEN
2. selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya), arif,
tajam pikiran, pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb.) BIJAKSANA
3. lurus hati, tidak curang, tulus, dapat dipercaya, berkata dan bertindak benar,
mengungkapkan sesuatu sesuai dengan kenyataan (tidak berbohong), dan
punya niat yang lurus terhadap setiap tindakan. JUJUR
4. tata tertib, ketaatan (kepatuhan) pada peraturan, tepat waktu, tertib, dan
konsisten DISIPLIN
5. bersih hati, tulus hati. IKHLAS

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


V. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1 - 6
Transaksi yang mempengari mutasi aktiva tetap
Transaksi Perolehan :
Aktiva tetap pewrusahaan ddiperoleh melalui berbagai cara : pembelian ,
pembangunnan dan sumbangan . Transaksi perolehan aktiva tetap dari
pembelian dicatat dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai
berikut :
Aktiva tetap

Rp xx

Bukti Kas Keluar yang akan dibayar

Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri, pengeluaran modal


( capital expenditures ) yang berupa pengeluaran kas dicatat dalam register
bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap dalam Konstruksi

Rp xx

Bukti Kas keluar yang akan dibayar

Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dengan pembangunan sendiri , pengeluaran modal (


capital expenditures ) yang berupa pemakaian persediaan , distribusi gaji dan
upah dan pembebanan biaya overhead pabrik dicatat dalam jurnal umum
dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva tetap dalam kostruksi

Rp xx

Persediaan Suku Cadang

Rp xx

Gaji dan Upah

Rp xx

Biaya overhead Pabrik yang dibebankan

Rp xx

Harga pokok aktiva tetap yang telah selesai dibangun dicatat dalam jurnal
umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap

Rp xx

Aktiva Tetap dalam Konstruksi

Rp xx

Jika aktiva tetap diperoleh dari sumbangan , harga pokok aktiva tetap dicatat
dala jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Aktiva Tetap
Modal Sumbangan

Rp xx
Rp xx

Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap


Secara periodik , harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode
akuntansi yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini
dikenal dengan istilah depresiasi aktiva tetap . Transaksi depresiasi aktiva
tetap , dicattat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Rp xx

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


Biaya Administrasi dan Umum

Rp xx

Biaya Pemasaran

Rp xx

Akumulasi Depresiasi ASktiva Tetap

Rp xx

Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap :


Jika bersdasarkan pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak
layak lagi untuk diteruskan pemakaiannya, manajemen dapat memutuskan
untuk menghentikan pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan . Karena
aktiva tetap memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan
rekeningpenilai ( valuation account ), maka penghentian pemakaian aktiva
tetap dicatat dalam rekening aktiva tetan dan rekening akumulasi depresiasi
aktiva tetap yang bersangkutan, Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan
pemakaiannya berbeda dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan
pemakaiannya , penghentian pemakian aktiva tetap menimbulkan laba atau
rugi.
Transaksi penghentian pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum
dengan jurnal sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi

Rp xx

Rugi penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Rp xx


Aktiva Tetap

Rp xx

Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih
rendah dari nilai buku aktiva tetap :
Akumulasi Depresiasi

Rp xx

Laba penghentian Pemakaian Aktiva Tetap

Rp xx

Aktiva Tetap

Rp xx

Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhoir dan dicantumkan
dalam kode aktiva tetap. Misalnya , mesin fotocopi diperoleh tahun 1992,
pada angka yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva tetapdicantumkan angka 92.
Kode tahun perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umumr
aktiva tetap sampai dengan sast tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dala
mbiaya produksi , biaya admnistrasi dan umumdan pemasaran. Karena dalam
perusahaan manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun
sebagai berikut :

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


1.

Produksi

2.

Admininstrasi dan Umum

3.

Pemasaran

Lokasi :
Loksi dirinci sebagai berikut :
X

XX

XX

Daerah------------------------------------Gedung--------------------------------------------Lantai---------------------------------------------------------Nomor Kamar--------------------------------------------------------Penambahan aktiva tetap terjadi karena :


1. Pembelian aktiva tetap secara tunai
2. Pembelian aktiva tetap secara kredit
3. Pengeluaran modal sehingga menambah umur ekonomis aktiva tetap
4. Aktiva tetap diperoleh karena sumbangan

Meverifikasi Bukti penghentian pemakaian aktiva tetap dengan benar


Bukti penambahan aktiva tetap harus dapat dipertanggungjawabkan dan
ddukung oleh dokumen dokumen yang lengkap

Transaksi Depresiasi Aktiva Tetap


Secara periodik , harga pokok aktiva tetap dialokasikan ke dalam periode akuntansi
yang menikmati jasa yang dihasilkan oleh aktiva tetap. Alokasi ini dikenal dengan
istilah depresiasi aktiva tetap . Transaksi depresiasi aktiva tetap , dicattat dalam
jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut :
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Rp xx

Biaya Administrasi dan Umum

Rp xx

Biaya Pemasaran

Rp xx

Akumulasi Depresiasi ASktiva Tetap

Rp xx

Transaksi Penghentian Pemakaian Aktiva Tetap :


Jika bersdasarkan pertimbangan teknis atau ekonomis suatu aktiva tetap tidak layak
lagi untuk diteruskan pemakaiannya, manajemen dapat memutuskan untuk
menghentikan pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan . Karena aktiva tetap
memiliki rekening akumulasi depresiasi, yang merupakan rekeningpenilai
( valuation account ), maka penghentian pemakaian aktiva tetap dicatat dalam

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


rekening aktiva tetan dan rekening akumulasi depresiasi aktiva tetap yang
bersangkutan, Jika nilai jual aktiva tetap yang dihentikan pemakaiannya berbeda
dari nilai buku aktiva tetap pada saat dihentikan pemakaiannya , penghentian
pemakian aktiva tetap menimbulkan laba atau rugi.
Transaksi penghentian pemakian aktiva tetap , dicatat dalam jurnal umum dengan
jurnal sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi

Rp xx

Rugi penghentian Pemakaian Aktiva Tetap Rp xx


Aktiva Tetap

Rp xx

Untuk mencatat penghentian pemakaian aktiva tetap yang nilai jualnya lebih
rendah dari nilai buku aktiva tetap :
Akumulasi Depresiasi

Rp xx

Laba penghentian Pemakaian Aktiva Tetap

Rp xx

Aktiva Tetap

Rp xx

Tahun Perolehan ;
Tahun perolehan aktiva tetap diambil dua angka terakhoir dan dicantumkan dalam
kode aktiva tetap. Misalnya , mesin fotocopi diperoleh tahun 1992, pada angka
yang ke 4 dan ke 5 dalam kode aktiva tetapdicantumkan angka 92. Kode tahun
perolehan ini akan dengan cepat memberikan informasi umumr aktiva tetap sampai
dengan sast tertentu
Fungsi :
Kode fungsi memudahkan pembebanan biaya depresiasi aktiva tetap ke dala mbiaya
produksi , biaya admnistrasi dan umumdan pemasaran. Karena dalam perusahaan
manufaktur ada tiga fungsi pokok, maka kode fungsi ini disusun sebagai berikut :
4.

Produksi

5.

Admininstrasi dan Umum

6.

Pemasaran

Lokasi :
Loksi dirinci sebagai berikut :
X

XX

XX

Daerah------------------------------------Gedung--------------------------------------------Lantai---------------------------------------------------------Nomor Kamar---------------------------------------------------------

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5

Metode penyustan aktiva tetap


Metode penyusutan aktiva tetap pada dasarnya dirancang berdasarkan factor
waktu dan factor penggunaan.
Metode penyusutan yang didasarkan kepada factor waktu antara lain terdiri
atas :
1)

metode garis lurus

2)

metode beban menurun yang antara lain meliputi:


a)

metode jumlah angka tahun

b)

metode menurun ganda

metode penyusutan yang didasrkan kepada factor penggunaan terdiri atas :


1) metode satuan jam kerja
2) metode satuan hasil produksi
sebagai ilustrasi, berikut ini penjelasan tentang masing-masing metode :
1. metode garis lurus (straight line method)
dengan metode garis lurus, beban penyusutan tiap tahun penggunaan aktiva
tetap jumlahnya sama, sehingga jumlah penyusutan tiap tahun penggunaan
dihitung sebagai berikut :
Penyusutan = jumlah yang harus disusutkan
Usia ekonomis

Keterangan : HP

atau

Penyusutan = HP-NR
n

= Harga perolehan aktiva tetap

NR

= Nilai residu atau nilai sisa

= Taksiran usia ekonomis aktiva tetap

Contoh :
Pada tanggal 5 apri 2004 suatu perusahaan membli sebuah mesin dengan
harga perolehan Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir
selama 8 tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data diatas penyusutan tiap tahun penggunaan mesin dihitung
sebagai berikut:
Penyusutan = Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selam 9
bulan (5 april 31 desember) adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp
Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


11.250.000,00. jumlah tersebut pada tanggal 31 desember 2004 dicatat dengan
jurnal sebagai berikut :
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp 11.250.000,00
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap

Rp 11.250.000,00

beban penyusutan mesin untuk setiap penggunaannya adalah sebagai


berikaut :
Tahun 2004 (dioperasikan selama 9 bulan),

Rp

11.250.000,00

Tahun 2005 (dioperasikan 1 tahun penuh) Rp

15.000.000,00

Tahun 2006 Rp

15.000.000,00

Tahun 2007 Rp

15.000.000,00

Tahun 2008 Rp

15.000.000,00

Tahun 2009 Rp

15.000.000,00

Tahun 2010 Rp

15.000.000,00

Tahun 2011 Rp

15.000.000,00

Tahun 2012 (sisa usia mesin selama 3 bulan)

Rp

3.750.000,00

Akumulasi penyusutan mesin setelah habis


masa penggunaannya Rp

120.000.000,00

Metode Jumlah Angka Tahun (Sum-Of_the-Years-Digits Method)


Dengan metode ini penyusutan untuk setiap tahun penggunaan aktiva tetap
jumlahnya menurun. Besarnya penyusutan setiap yahun penggunaan aktiva
tetap

Sisa usia aktiva tetap pada tahun


penggunaan
Penyusutan =

X Jml. yg harus disusutkan


Jumlah angka tahun
Aktiva tetap

Contoh :
Pada tanggal 10 juni 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan
angkutan harga perolehan Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6
tahun dan nilai residu Rp 7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan
pada tanggal 10 Juli 2004 dan disusutkan menurut metode Jumlah angka
Tahun.

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung
sebagai berikut :
Tahun
Penggunaan
Ke - 1
Ke 2
Ke 3
Ke 4
Ke 5
Ke 6
Jumlah

Angka

Sisa usia pada

Tahun

Tahun

1
2
3
4
5
6
21

Perhitungan Penyusutan

penggunaan

6
5
4
3
2
1

6/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 15.000.000,00


5/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 12.500.000,00
4/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 10.000.000,00
3/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 7.500.000,00
2/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 5.000.000,00
1/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 2.500.000,00
A.
Rp 52.500.000.00

Jumlah-jumlah pada kolom penyusutan akan dicatat debet pada akun Beban
Penyustan Kendaraan dan kredit pada akun Akumulasi Penyusutan
Kendaraan setiap akhir periode masing-masing. Dengan demikian saldo akun
akumulasi penyusutan kendaraan akan bertambah pada setiap akhir periode
sampai mas penggunaan masa kendaraan habis, akun tersebut akan
menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 52.500.000,00.
Jumlah Rp 52.500.000,00 pada kolom harga buku kendaraan table diatas
menunjukkan harga buku kendaraan per 31 desember 2004 yaitu harga
perolehan sebesar Rp 60.000.000,00 dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 7.500.000. sementara harga buku pada khir tahun 2010 sebesar Rp
7.500.000,00 jumlah ini sama dengan taksiran nilai residu.
Metode Menurun Ganda (Double Declining Balance Method)
Dengan metode ini penyusutan setiap tahun penggunaan aktiva tetap
ditentukan berdasrkan prosentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada
tahun yang bersangkutan. Prosentase penyusutan ditetapkan sebesar dua kali
prosentase penyusutan menurut metode metode garis luru
Contoh :
Sebuah mesin mulai dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2004, mesin
tersebut diperoleh dengn harga Rp 100.000.000,00 taksiran usia ekonomis
selama 10 tahun. Besarnya penyusutan mesin setiap tahun penggunaan dari
data pada contoh diatas, dihitung sebagi berikut:
Menghitung besarnya prosentase penyuusutan:
Usia penggunaan mesin 10 tahun. Jika disusutkan dengan metode garis lurus
besarnya prosentase penyusutan tahunan adalah :100%:10 =10%. Dengan
demikian besarnya penyusutan menurut metode menurun ganda adalah
2X10%=20%
berdasarkan besarnya prosentase penyusutan diatas, beban penyusutan mesin
setiap periode akuntansi selama masa penggunaanya, dihitung seperti tanpak
dalam table dibawah ini:
Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


Periode
akuntansi
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014

Perhitunga
beban penyusutan
Dioperasikan selama 3 bulan:
3/12X20%X100.000.000,00 =
5.000.000,00
20%X 95.000.000,00 =
19.000.000,00
20%X 76.000.000,00 =
15.200.000,00
20%X60.800.000,00 =
12.160.000,00
20%X 48.640.000,00 =
9.728.000,00
20%X 38.912.000,00 =
7.783.000,00
20%X 31.129.000,00 =
6.226.000,00
20%X 24.903.000,00 =
4.981.000,00
20%X 19.922.000,00 =
3.985.000,00
20%X 15.937.000,00 =
3.188.000,00
Sisa usia penggunaan 9 bulan=
9/12X20%X 12.749.000,00 =
1.913.000,00

Akm.
Penyustan per
31 desember
(Rp)
5.000.000,00

Harga Buku
Mesin per 31
Desember (Rp)
95.000.000,00

24.000.000,00

76.000.000,00

39.200.000,00

60.800.000,00

51.360.000,00

48.640.000,00

61.088.000,00

38.912.000,00

68.871.000,00

31.129.000,00

75.097.000,00

24.903.000,00

80.078.000,00

19.922.000,00

84.063.000,00

15.937.000,00

87.251.000,00

12.749.000,00

89.164.000,00

10.836.000,00

Besarnya penyusutan mesin mulai tahun 2010 pada table diatas dibulatkan
keatas menjadi kelipatan 1000. setelah habis masa penggunaan mesin , harga
buku mesin per 31 desember 2014 bersangkutan. Dengan metode menurun
ganda, tampak beban penyusutan yang harus diperhitungkan sebanding
dengan masa penggunaaan mesin . sementara untuk periode-periode lainnya
tidak ada masalah, sebab beban penyusutan mesin dihitung berdasarkan harga
buku pada periode yang bersangkutan.
Metode Satuan Jam Kerja (Service Hours Method)
Menurut metode satuan jam kerja, beban penyusutan ditetapkan berdasarkan
jam kerja yang dapat dicapai dalam peeriode yang bersangkutan. Beban
penyusutan suatu periode dihitung dengan cara sebagai berikut:
Beban penyusutan = Jam kerja yg dapat dicapai X tarif penyusutan jam kerja
Tarif penyusutan tiap jam kerja =

Harga Peolehan-Nilai Residu


Taksiran jam kerja yg dapat dicapai

selama masa penggunaan


Contoh :

Produktif Akuntansi

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


Sebuah mesin diperoleh dengna harga Rp 200.000.000,00, mesin tersebut
ditaksir dapat dioperasikan selama 80.000 jam dengan nilai residu Rp
20.000.000,00
Tarif penyusutan tiap jam kerja mesin dari data diatas adalah :
Rp 200.000.000,00-Rp20.000.000,00 = Rp 2.250,00
80.000
dengan demikian setiap 1 jam mesin dioperasikan, penyusutan yang harus
dibebankan adalah sebesar Rp2.250,00. jika jam kerja yang sesungguhnya
dapat dicapai selam tahun 2004 sebanyak 7.200 jam dan tahun 2005 sebanyak
7.600 jam maka beban penyusutan tahun 2004 dan tahun 2005 dihituing
sebagai berikut:
beban penyusutan tahun 2004 : 7.200XRp2.250,00 = Rp 16.200.000,00
beban penyusutan tahun 2005 : 7.600XRp2.250,00 = Rp 17.100.000,00
pada contoh diatas tanpak bahwa dengan metode satuan jam kerja beban
penyusutan untuk setiap periode bervariasi besarnya kan sebanding dengan
jam kerja (kapasitas) aktiva tetap yang sesungguhnya dapat dicapai.
Metode Satuan Hasil Produksi (Produktive Output Method)
Metode ini sama dengan metode satuan jam kerja yaitu berdasarkan pada
factor penggunaan. Dalam metode satuan hasil produksi beban penyusutan
ditetapkan atas dasar jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode
yang bersangkutan. Beban penyusutan suatu periode adalah hasil kali jumlah
satuan produk yang dihasilkan dengan tariff penyusutan persatuan produk.
Tarif penyusutan atau beban penyusutan per satuan produk dihitung sebagai
berikut:
Tarif penyusutan per satuan produk =

Harga perolehan Nilai Residu

Taksiran jumlah satuan produk yang dapat


penggunaan aktiva

dihasilkan selama masa

tetap

Contoh :
Sebuah mesin diperoleh dengn harga Rp 130.000.000,00 usia penggunaanya
ditaksir dapat menghasilkan 400.000 unit produk. Taksiran nilai residu sebesar
Rp 10.000.000,00 tarif penyusutan tiap unit produk yang dihasilkan, dihitung
sebagai berikut :
Rp 130.000.000,00-Rp10.000.000,00 = Rp 300,00

Produktif Akuntansi 10

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


400.000

Model Integrasi Pendidikan Anti Korupsi pada Materi Ajar


Aktiva tetap adalah aktiva ( kekayaan) yang dimiliki perusahaan , yang sifatnya
permanen dan digunakan dalam kegiatan normal perusahaan untuk jangka panjang serta
mempunyai nilai yang cukup material. Harga perolehan aktiva tetap meliputi semua
biaya yang dikeluarkan atau terjadi untuk mendapatkan aktiva tersebut sehingga siap
untuk dipakai dalam kegiatan normal perusahaan.
Aktiva tetap perusahaan perlu ditangani oleh tenaga khusus untuk merawat ( rajin)
dengan penuh tanggung jawab, disiplin dan kerja keras serta mandiri. Karena aktiva
tetap selu digunakan untuk operasional perusahaan, maka dalam pengelolaannya perlu
disusutkan setiap tahunnya, dan juga perlu dihitung nilainya. Dan juga dibuthkan
pembelian aktiva tetap yang baru. Karena itu diperlukan suatu tanggungjawab dan
kejujuran dalam pengelolaan aktiva tetap.
VI.

ALOKASI WAKTU: 12 x 45 menit

VII.METODE PEMBELAJARAN
1.

Ceramah

2.

Penugasan

3.

Tanya jawab

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN Ke 1 - 6
Membukukan Jumlah penyusutan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap dengan
benar
MODEL PEMBELAJARAN : JIGSAW
Tahap
Kegiatan
Pendahuluan

Aktivitas Siswa /Guru

Guru mengucapkan salam dan bersama siswa mengamati


kebersihan kelas, ,

jika ada sampah, guru bersama siswa

mengambil dan membuangnya pada tempat sampah. ( Nilai


Kepedulian Lingkungan)

Guru mengajak siswa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa


(Nilai Religius)

Guru melakukan absensi siswa( disiplin )

Guru menjelaskan kompetensi dasar dan indikator yang akan


dicapai.

Guru menjelaskan strategi belajar mengajar yang digunakan


dan aspek penilaian siswa.

Produktif Akuntansi 11

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5

Inti

Guru melakukan apersepsi yakni bertanya kepada siswa tentang

pengetahuan awal siswa terhadap materi


Eksplorasi

Guru menjelaskan secara singkat tentang materi agar siswa


dapat memahami materi dan menjelaskan kepada para siswa
tentang materi yang diberikan.

Guru memotivasi siswa agar bertanya tentang hal yang belum


dimengerti

Guru mempersiapkan dan menjelaskan tentang model` pembelaj`aran yang akan digunakan dan
dilaksanakan pada pertemuan ini
Elaborasi

Siswa dikelompokkan ke dalam = 4


anggota tim

Tiap orang dalam tim diberi bagian


materi yang berbeda.

Tiap orang dalam tim diberi bagian


materi yang ditugaskan.

Anggota dari tim yang berbeda yang


telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab
mereka.

Setelah selesai diskusi sebagai tim


ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian
mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
sungguh-sungguh.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil

diskusi.
Konfirmasi

Penutup

Menyimpulkan hasil diskusi

Guru memberikan evaluasi tentang hasil diskusi

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang


telah diberikan hari ini

Guru memberikan tugas kepada siswa

Guru mengajak siswa untuk berdoa penutup pembelajaran.


(Nilai Religius)

Guru mengucapkan salam

Produktif Akuntansi 12

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5

Guru menjawab salam dan secara tertib bergantian mencium


tangan guru. (Nilai peduli sosial)

IX.

PENILAIAN
1. Tes Tertulis
Soal 1
Pada tanggal 1 apri 2004 suatu perusahaan membli sebuah mesin dengan harga
perolehan Rp 130.000.000.00 usia penggunaan mesin tersebut ditaksir selama 8
tahun, dengan nilai residu sebesar Rp. 10.000.000.00
Berdasakan data diatas
hitung penyusutan tiap tahun penggunaan mesin.
Buatlah jurnal penyesuaian
Soal 2
Pada tanggal 1 Januari 2004 suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan angkutan
harga perolehan Rp 60.000.000,00. taksiran usia penggunaan 6 tahun dan nilai residu
Rp 7.500.000,00. kendaraan tersebut mulai dioperasikan pada tanggal 10 Juli 2004
dan disusutkan menurut metode Jumlah angka Tahun.
Berdasakan data diatas
hitung penyusutan tiap tahun penggunaan mesin.
Buatlah jurnal penyesuaian
Penyusutan tiap tahun penggunaan kendaraan pada contoh diatas dihitung sebagai
berikut :
2. Instrumen Penilaian
SK

NO
1

PEDOMAN PENSKORAN/KUNCI JAWABAN


Penyusutan = Rp 130.000.000,00-Rp 10.000.000,00 = Rp 15.000.000,00
8
Beban penyusutan mesin untuk tahun 2004, untuk masa penggunaan selam 9 bulan (5 april
31 desember) adalah sebesar : 9/12 X Rp 15.000.000,00 = Rp 11.250.000,00. jumlah
tersebut pada tanggal 31 desember 2004 dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
beban penyusutan mesin untuk setiap penggunaannya adalah sebagai berikaut :
Tahun 2004 (dioperasikan selama 9 bulan),
Rp
11.250.000,00
Tahun 2005 (dioperasikan 1 tahun penuh) ..
Rp
15.000.000,00
Tahun 2006 .
Rp
15.000.000,00
Tahun 2007 .
Rp
15.000.000,00
Tahun 2008 .
Rp
15.000.000,00
Tahun 2009 .
Rp
15.000.000,00
Tahun 2010 .
Rp
15.000.000,00
Tahun 2011 .
Rp
15.000.000,00
Tahun 2012 (sisa usia mesin selama 3 bulan)
Rp
3.750.000,00
Akumulasi penyusutan mesin setelah habis
masa penggunaannya .
Rp 120.000.000,00
2004
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp 11.250.000,00
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
Rp 11.250.000,00
2005 s.d 2011
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp 15.000.000,00
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
Rp 15.000.000,00

Produktif Akuntansi 13

OR
50

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5


2012
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp 3.750.000,00
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
Rp 3.750.000,00
Tahun
Penggu
naan

Ke - 1
Ke 2
Ke 3
Ke 4
Ke 5
Ke 6
6
Jumlah

Angka
Tahun

Sisa usia
pada
Tahun
penggunaan

1
2
3
4
5

6
5
4
3
2
1

Perhitungan Penyusutan
6/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 15.000.000,00
5/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 12.500.000,00
4/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 10.000.000,00
3/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 7.500.000,00
2/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 5.000.000,00
1/21 X Rp 52.500.000.00 = Rp 2.500.000,00

21

Rp 52.500.000.00

2004
2

Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp


- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
2005
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
2006
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
2007
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
2008
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap
2009
Des 31. Beban Penyusutan Mesin Rp
- Akumulasi penyusutan aktiva tetap

15.000.000,00
Rp 15.000.000,00
12.500.000,00
Rp 12.500.000,00
10.000.000,00
Rp 10.000.000,00
7.500.000,00
Rp 7.500.000,00
5.000.000,00
Rp 5.000.000,00
2,500.000,00
Rp 2.500.000,00

Jumlah Skor maksimum


3.

100

Pedoman Penilaian
Nilai =

Skor Perolehan
x 100
100

RUBRIK PENILAIAN
No

Nama Murid

50

Aspek Penilaian
I

II

Catatan Guru

III

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Produktif Akuntansi 14

RPP Mengelola Kartu Kartu Aktiva Tetap 5

Keterangan :
I.

Ketepatan dan kecepatan merespon pertanyaan

(Max 80)

II.

Keseriusan dalam menjawab pertanyaan

(Max 80)

III.

Keaktifan dalam kelas

(Max 80)

Pedoman nilai diskusi:

Nilai =

SkorPerole han
3

X. SUMBER BELAJAR
1. Modul diknas
2. Dasar-dasar akuntansi, Hendi Soemantri.
3.

Siklus Akuntansi, Drs.Toto sucipto dkk,Yudistiro

4. M. Fahri Husien, 2004. Sistem Akuntansi, Yogyakarta; UPP AMP YKPN


5. Mulyadi, UGM, 2001. Sistem Akuntansi, Jakarta; Penerbit Salemba
6. Narko, 2002. Sistem Akuntansi, Yogyakarta; Yayasan Pustaka Nusantara
7. Wilkinson JW, 1995. Sistem akuntansi dan Informasi, Edisi Ketiga, Jilid I dan
II, Jakarta; Bina Rupa Aksara
XI.

MEDIA /ALAT PEMBELAJARAN


1. NUMBER HEAD
2. POWER POINT
3. STICK

Mengetahui

Jombang, 30 January 2013

Kepala SMK PGRI 1 JOMBANG

Guru Mata Pelajaran

Drs. S U G I T O , M.MPd

S U D A R T I , S.Pd.

NIP. 10590108 198903 1 004

NIP. 19670712 199403 2 010

Produktif Akuntansi 15

You might also like