Professional Documents
Culture Documents
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Status
Agama
Pekerjaan
Alamat
: Ny. R
: Perempuan
: 30 thn
: Menikah
: Islam
: Ibu Rumah Tangga
: jl manggarai utara 2
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluar benjolan dari dalam anus yang tidak dapat
dimasukkan kembali.
Riwayat Habituasi
Pasien mengaku BAB tidak secara teratur dan
sering harus mengejan saat BAB. Pasien sering
berdiri lama dan kadang mengangkat beban
berat. Sejak kecil pasien tidak suka mengonsumsi
sayur-sayuran dan buah-buahan. Pasien lebih suka
makanan pedas dan asin serta daging.
Riwayat Pengobatan
tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dahulu dan Kronis
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat keganasan disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat sakit kuning disangkal
Riwayat Kebiasaan
:
Makanan : Pasien mengaku jarang
mengkonsumi makanan berserat, suka makanan
pedas, dan sedikit minum air putih (<8 Gelas per
hari)
Aktivitas
: Pasien menyangkal sering
melakukan aktifitas yang berat, duduk atau berdiri
yang lama.
Pola defekasi
: Rutin, 1 kali/hari (BAB posisi
jongkok) namun BAB terasa keras sehingga pasien
harus mengedan untuk mengeluarkan feses.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Kesadaran
Vital sign
o
o
o
o
Tekanan darah
Heart rate
Respiratory rate
Suhu
: Composmentis
: 130/80 mmHg
: 90 x/menit
: 24 x/menit
: 37,1 0C
Ekstremitas
Superior : dalam batas normal
Inferior
: dalam batas normal
Genitalia : dalam batas normal
Rectal Toucher : tidak dilakukan
Status Lokalis
Pemeriksaan colok dubur :
Inspeksi : Fisure (-), Abses (-),
hematom perianal (-), skin tag (+),
tampak benjolan keluar dari anus
Palpasi : Nyeri tekan (+),
konsistensi kenyal, permukaan licin,
mobile, benjolan dapat
dimasukan kembali tapi keluar lagi
bila mengedan.
Anoskopi : tidak dilakukan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin
HASIL PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Hb
: 11 g/dl
Ht
: 27 vol%
Leukosit : 8.000 /mm3
Trombosit : 199.000 /mm3
BT
: 2
CT
: 5
Radiologi
RESUME
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan yang keluar dari
anus saat buang air besar, sebesar 0,5 1 cm, tidak dapat masuk
kembali, harus menggunakan bantuan jari untuk memasukkan
kembali.
Buang air besar kadang disertai darah, berwarna merah segar,
menetes saat feses keluar, darah tidak bercampur dengan feses,
banyaknya 1 cc.
Riwayat keluhan serupa (+) sejak 3 tahun lalu.
Pasien jarang mengkonsumsi makanan yang berserat, suka
mengkonsumsi makanan pedas, dan minum kurang dari 8 gelas
per hari. Pasien sudah berobat sebelumnya, dan mendapatkan
obat dalam bentuk suppositoria untuk melunakkan feses.
Status Lokalis: Pemeriksaan DRE
o
o
Inspeksi: skin tag (+), tak tampak benjolan keluar dari anus
Palpasi
: Tonus sphingter ani baik; mukosa rektum licin; ampulla recti tidak kolaps, teraba
massa di jam 3, 7 dan 11; nyeri tekan (+) pada jam 3,7 dan 11; pada sarung tangan tidak
didapatkan darah, lendir (+), feses (-).
DIAGNOSIS KERJA
Hemoroid eksterna grade III
PENATALAKSANAAN
Inform concern
Nonmedikamentosa
Perubahan Pola hidup :
Makan-makanan berserat
setiap hari, minum air putih
minum 8 gelas sehari,
banyak bergerak, banyak
berjalan.
Perubahan pola defekasi:
Hindari mengedan yang
berlebih dan lama.
Medikamentosa
IVFD RL 30 tpm
Cefoperazone 2x1 IV
Ketorolak 2x1 IV
Ranitidine 2x1 IV
Pasang DC
Operasi
Hemoroidektomi
Laporan operasi
Posisi penderita lithotomi dalam spinal anestesi
Tindakan asepsis dan anti septik regional dan
sekitarnya
Pasang duk steril
Dilakukan hemoroidektomi circuler
Pasang tampon
Operasi selesai
Follow up
3 juni 2014
S/ : Nyeri bila bergerak (+) nyeri pada jahitan (+), mual (-),
makan minum (+)
O/ : KU : Sedang, Kesadaran : Compos mentis
TD : 110/80 mmHg, N: 84 x/menit,
RR : 22x/menit, S: 36,5C
Status generalis: dalam batas normal
Status lokalis: regio anal
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad fungsionam : Bonam
Quo ad sanactionam : Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Pendahuluan
Hemorrhoid berasal dari bahasa yunani yang
berarti darah yang mengalir ( haem= darah, rhoos=
mengalir).
Hemorrhoid bukan hanya pelebaran vena didalam
pleksus hemoroidalis saja, tetapi juga melibatkan
pembuluh darah, jaringan lunak, dan otot kanalis
anus.
Anatomi rectum
Definisi
Klasifikasi Hemorrhoid
Hemorrhoid dibedakan:
1. Hemorrhoid interna
2. Hemorrhoid eksterna
Derajat
Berdarah
Menonjol
Reposisi
II
Spontan
III
Manual
IV
Tidak dapat
ETIOLOGI
penyebab pelebaran pleksus hemoroidalis dibagi menjadi:
Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organic
a. Hepar pada sirosis hepatis
fibrosis jaringan akan meningkatkan resistensi aliran vena
ke hepar hipertensi portal, maka akan terbentuk kolateral
antar lain ke esophagus dan pleksus hemoroidalis.
b. Bendungan vena porta, thrombosis.
c. Tumor intra abdomen, terutama didaerah pelvis yang
menekan vena sehingga aliran terganggu, misal tumor
ovarium, tumor rectum, dsb.
Idiopatik
PATOFISIOLOGI
Gambaran klinis
Nyeri : hemoroid interna ( jarang ), hemoroid
eksterna (sering)
Perdarahan
Anemia : perdarahan berulang
Penonjolan
Pemeriksaan
Hemorrhoid eksterna dapat dilihat dengan
inspeksi, apalagi telah terjadi thrombosis.
Colok dubur
Anuskopi
Proktosigmoidokopi
Diagnosis Banding
karsinoma kolorektum,
Penyakit divertikal,
Polip
Colitis ulseratif
Komplikasi
Komplikasi penyakit ini adalah
Perdarahan hebat
Abses
Fistula dan inkarserata
TATALAKSANA
Penatalaksanaan Medis Non Farmokologis
Perbaikan pola hidup,
Perbaikan pola makan minum,
Perbaiki pola atau cara defekasi :Bowel
management program (BMP)
3. Hemoroidektomi
4. Tindak bedah lain
Prognosis
Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid
simptomatis asimptomatis.
Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil
yang baik, meskipun bisa terjadi kekambuhan
Kematian akibat perdarahan hemoroid merupakan
kejadian yang jarang terjadi
DAFTAR PUSTAKA
4. F. Charles Brunicardi. 2010. Schwartz's Principles of Surgery. 9th Edition. The McGrawHill Companies, Inc: United States of America
5. Courtney M. Townsend Jr. 2007. Sabiston Textbook of Surgery. 18th edition. Saunders,
An Imprint of Elsevier: Philadelpia
6. Longo, et all. 2012. Harrison's PRINCIPLES OF INTERNAL MEDICINE. 18th Edition.
McGraw-Hill Companies, Inc: United States of America.
7. Arthur Staroselsky, et all. Hemorrhoids in Pregnancy. Canadian Fam Physician. 2008
February; 54(2):
189190.
Available
from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2278306/
8. American College of Gastroenterology. 2013. Pregnancy in Gastrointestinal Disorders.
2013:
4-6.
Available
from:
http://d2j7fjepcxuj0a.cloudfront.net/wp-
content/uploads/2011/07/institute-PregnancyMonograph.pdf
TERIMAKASIH