Professional Documents
Culture Documents
memandang
PENDAHULUAN
Fenomena
Pendidikan
Inklusif
kondisi
fisik,
intelektual,
reguler dengan
orientasi
terhadap
marjinalisasi
dan
pemisahan.
komunitas
mengakomodasi
masyarakat
semua
anak
tanpa
ramah,
inklusif
membangun
dan
suatu
mencapai
Perlunya
dimodifikasi
pendidikan
untuk
semua.
atau
disesuaikan
untuk
rata.
berbagai
kendala
menghadapi
selama
anaknya
dengan
kapasitas
bangunan
atau
lokal,
alasan
mengganggu
kegiatan
birokrasi
memperhatkan
tersebut.
Berdasarkan
asesmen
Masalah
pihak SLB
Barat, ditetapkan
YPAC Sumatera
dua
orang anak
masih
belum
sepenuhnya
mekanisme
yang
jalannya
dihadapi
dalam
untuk
tunanetra
dianggap
mampu
belakang
pembimbing
sekolah tersebut.
Kegiatan
2. Latar
belajar
berlangsung sejak
mengajar
Februari
telah
pendidikan
khusus
tidak
guru
sesuai
2003 dan
tunarungu
keterampilan
dalam
3. Usaha-usaha
dilakukan
SD
mengatasi
apakah
Negeri
kendala
yang
telah
03
dalam
pelaksanaan
pendidikan inklusi?
Tujuan
sekolah reguler.
5. Masih ada guru di sekolah reguler
tunanetra di sekolahnya.
yang
telah
dilakukan
sekolah
dalam
ini
diharapkan
dapat
adalah:
pendidikan inklusif.
1. Sebagai
8. Belum
terbinanya
kerjasama
bahan
pengembangan
informasi
untuk
kebijaksanaan
bahan
pengembangan
acuan
kurikulum
dalam
yang
sesuai
diajukan adalah:
1. Bagaimana
pelaksanaan
kegiatan
dengan
kemampuan
anak
inklusi.
3. Sebagai
bahan
acuan
dalam
kependidikan
dalam
4
tahukah kamu barangkali ia ingin
membersihkan dirinya (dari dosa), (4)
atau dia (ingin) mendapatkan
pengajaran, lalu pengajaan itu
bermanfaat kepadanya...
sistem
pendidikan inklusi.
4. Sebagai bahan acuan dalam upaya
pengembangan pasilitas, sarana dan
prasarana
serta
representati
bangunan
sebagai
lembaga
bahan
acuan
pengembangan
kemitraan
pola
dalam
dalam
kerjasama
pengembangan
bahan
acuan
yang
dalam
Ummi
Maktum.
Rasullah
SAW
tentang
Islam,
berpaling
Dia
meminta
lalu
dan
daripadanya,
datang
ajaran-ajaran
Rasullah
bermuka
karena
kepada
SAW
masam
beliau
sedang
agar
pembesar
Quraisy
KAJIAN PUSTAKA
Selanjutnya
konsep
hak
azasi
mengacu
Adat
dengan
kepada
melibatkan
akar
budaya
unsur-unsur
tokoh
dalam
pelaksanaan
Sistem
Pendidikan
Inklusif:
Dalam Alquran: Surat Abasa (Ia
bermuka masam)
(1) Dia (Muhammad) bermuka
masam dan berpaling, (2) karena telah
datang seorang buta kepaanya, (3)
saudara-saudaramu....,
ayat(Nya)
bagimu,
agar
5
Pendidikan
kamu
inklusif
di
Indonesia
memahami,
yang
tersurat
pada
ayat
fokus
spesifik
yang
terhadap
marjinalisasi
kondisi,
keadaan
dan
kemampuan
dan
rentan
pemahaman.
dunia di
Prinsip
pada konverensi
SWT.
1994:
Hildegun
Salamanca
Olsen
mengemuka-kan
of
emotional,
condition.
physical,
(2002:3)
Inclusive
intelletual,
linguistic
This
social
or
should
other
include
orang-orang
yang
rewmote
seandainya
or
nomadic
population,
kepada
Allah
da
hendaklah
mereka
harus
mengakomodasikan
2002)
semua
anak
anak-anak
pendidikan
umum
menggunakan
kurikulum
atau termarjinalisasi.
bersangkutan.
Dalam
manusia
atas
pendidikan
yang
Pemerintah
Rancangan
tahun
dengan
yang
Peraturan
2003,
tentang
adalah
ayat
hak
anak
agar
tidak
(7):
Pendidikan
reguler
Inklusi
pendidikan
yang
adalah
disesuaikan
menerima
tidak
etnis,
pendidikan
agama,
bahasa,
yang
jenis
kelamin,
agar
peserta
didik
secara
aktif
individu
yang
membutuhkan
layanan
khusus.
Acuan formal yang sudah ada di
negara.
Menteri
No.
Indonesia
Pendidikan
adalah:
dan
(a) Pendidikan
Keputusan
Kebudayaan
Terpadu
ialah
model
7
(7)
Pelaksanaan
sebagaimana
ketentuan
dimaksud
dalam
Pemerintah Daerah.
lingkungan
terhadap
pembelajaran,
yang
ramah
dengan
yang
menyelenggarakan
6.Menjamin
semua
siswa
menyelesaikan sekolah dan mereka
yang putus sekolah diberikan
kesempatan
untuk
meneruskan
sekolah.
7.Memperbaiki
pencapaian
dan
kesuksesan semua siswa pada semua
level
8.Menjamin pelatihan aktif berbsis
sekolah
9.Menggunakan metode yang pleksibel
dan mengubah kelompok belajar
10. Menjamin terlaknanya pembelajaran
yang aktif
11. Menjamin adanya skspektasi yang
dilaksanakan
dalam
melalui
kerjasama
menurut
guru,
PP
No.
ialah
memikili
empati.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru
anak
kepada
anak
itu
sendiri
dan
Skjorten
(2003
:4)
guru
pendidikan
inklusi
dalam
ramah
pelaksnaan
terhadap
pembalajaran:
rasa
Anak
mempunyai
pembelajaran
dengan
yang
1.Menunjukan
perasaan
positif,
tunjukkan bahwa anda menyayangi
semua anak
2.Menysuaikan dengn kondisi anak
dan ikuti keinginan mereka, bahas
dengan anak terebut tentang hal-hal
yang berkaitan dengannya dan
upayakan untuk bisa berdialog
dengan skspresi, pearasaan, teratur
dan suara yang ramah.
3.Berikan pujian dan pengakuan dari
hal-hal yang bisa dilakukan anak,
bantu anak untuk memfokuskan
perhatiannya sehingga anda dapat
bersama-sama
berkembang
di
dalam lingkungn sendiri.
ramah
khususnya
guru
terhadap
yang
pembelajaran,
ramah
dalam
10
penyediaan
hendaknya
kesempatan
untuk
memberikan
menyesuaikan
layanan
khusus
berkesinambungan
yang
membutuhkan
disediakan
yang
dukungan
berkisar
pembimbing
METODE PENELITIAN
Lokasi Sekolah Dasar Negeri 03 Alai
Kecamatan Padang Utara, tepat dipinggir
jalan raya JI. Gaja Mada. Sekolah ini
adalah gabungan dari lima buah SD Negeri
termasuk
SD
Regrouping.
Kondisi
sekolah
ujicoba
Pendidikan
Deskriptif
dengan
pendekatan
(1993:309)
yang
mengemukakan:Penelitian
deskriptif
guru
khusus.
bantuan
dari
kualitatif
menurut
yang
atau
bermaksud
menerapkan
11
terhadap
yang bermakna.
tujuan
penelitian
yang
menyederhanakan,
secara
menampilan
digunakan
Pendidikan
Inklusi
di
dan
rasional
bahan-bahan
dalam
untuk
yang
menyusun
dapat
jawaban
sistematis
memfokuskam,
mengemukakan
keabsahan
bahwa
Wawancara
data
pemeriksaan
(1998:178).
muka
PEMBAHASAN
antara
sipenanya
dengan
Imron
Arifin
(1996:69)
data.
Pembahasan
diperlukan
didasarkan
dikemukakan
sebagai berikut :
Lexi
hasil
atas
dalam
teknik
Moleong
penelitian
pertanyaan
yang
penelitian
adalah
memperoleh
langsung
dengan
tujuan
organisasi,
dan sebagainya.
pendidikan inklusi?
orang,
kejadian,
aktifitas
3. Usaha-usaha
apakah
yang
telah
12
pendidikan inklusi?
maka
Dari
deskripsi
hasil
penelitian
sekolah
pelaksanaannya
pendidikan
dibahas.
menyelenggarakan
pembahasan
tersebut
dalam
menyelenggarakan
tersebut
terpadu,
belum
pendidikan
inklusi
harus
mengakomodasikan
semua
anak
pendidikan
inklusi
yang
lainnya.(Tarmansyah, 2003).
Di SD Negeri 03 Alai Padang sampai
(1)
pendidikan
Terpadu
dan
Inklusi
diterima
penglihatan
persekolahan
yaitu
Kepmen
gangguan
No
002/U/1968
tentang
(4)
reguler
Sekolah
yang
rangka
menyelenggarakan
pendidikan
penyelenggaraan
pendidikan
program
inklusi
dalam
perlu
menyediakan
yang
lembaga
Tenaga
pendidikan
bagi
anak
pendidikan
cacat
umum
dengan
yang disediakan
adalah
guru
tersebut
berletar
tunarungu,
belakang
sehingga
keterampilan
dalam
kegiatannya
tunananetra,
namun
memberikan
layanan
pendidikan
tidak
memiliki
penanganan
sudah
anak
berusaha
penglihatan,
selanjutnya
dengan
mengacu
kepada
pihak
sekolah
belum
13
individual.
anak
dengan
gangguan
penglihatan,
pengakuan
kesempatan
kepada
anak,
kepada
memberikan
anak
untuk
kebutuhan.
Dalam hal ini berdasarkan deskripsi
minimal
belum
mendapatkan
sosialisasi
di
Anak
dan
kelas
tunanetra
reguler.
yang
Untuk
mengikuti
yang ramah.
mendapatkan
layanan
latihan
menulis
pembimbing
khusus
tunarungu.
Kaitannya
yang
dengan
ada
tidak
keberhasilan
manajemen
pejabat
pimpinan
pengambil
14
d. Pengetahuan tentang apa yang harus
dipertimbangkan
utama
keberhasilan.
penyesuaian.
e. Pengatahuan
dalam
mengukur
ketika
mebuat
bagaimana
kondisi
khusus
formal
mempengaruhi belajar
yang
dijadikan
dasar
dalam
kecacatan
f. Pengetahuan
tentang
dapat
pentingnya
hasil penelitian
dan
masih
setempat
2. Kompetensi Guru
a. Memahami visi, misi dan tujuan
pendidikan inklusif
karakteristik anak
c. Mampu
dan
terampil
pendidikan inklusif.
1. Adaptasi Kurikulum :
dan pengajaran
d. Memahami, menguasai isi materi,
e. Memahami
menyusun
terampil
perencanaan
dan
pengelolan pambelajaran
secara umum.
c. Pengetahuan
dan
tentang
f. Terampil
perlunya
dalam
pengelolaan
pembelajaran.
15
positif,
berperan
penting
dalam
dan
berpartisipasi
dilakukan
sehingga
orang
relevan
tua,
dengan
kehidupan sehari-hari.
d. Membantu
orang
tua
untuk
lingkungan
mempengaruhi
akan
perkembangan
sehari-hari,
masalah
psikologis,
mengurangi
sehingga
anak
secara bermakna.
DAFTAR PUSTAKAN
terintegrasi
Miriam.D.
Skjorten.
2002.
Peran
Universitas dalam Mempromosikan
Pendidikan Untuk Semua dalam
Laingkungan yang Akrab dan
Inklusif, Mataram : Direktorat PSLB
Moh. Natsir. 1983. Metodologi Penelitian,
Jakarta : Ghalia Indonesia
Moch Soleh. 2002. Proses Menciptakan
Pendidikan Inklusif dan Lingkungan
Pembelajaran yang Akrab di Sekolah
Dasar, Mataram : Direktorat PSLB
Rochman Natawidjaya. 1995. Penelitian
Bagi Guru PLB, Jakarta: Depdikbud
16