Pada studi epidemiologi Poggio et al and Cheng et al,klinisi yang berpatisipasi
menginklusi kasus keratitis mikrobial berdasarkan berikut :inflitrat stroma kornea dengan abnormalitas (ulserasi)didiagnosis keratitis mikroba.kasus ini ditemukan insidensi yang lebih tinggi pada pengguna lensa kontak saat tidur.insidensinya adalah 1/10000 dari pengguna lensa. Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan insidensi keratitis lebih tinggi ditemukan pada studi ini.risiko terbentuknua keratitis berat pada pengguna lensa yang terus menerus lebih tinggi ditemukan pada studi Schein et al dan Cheng et al(15,2x).studi ini sangat menarik untuk diobservasi karena faktor resiko relatif dipengaruhi oleh derajat keparahan kasus.sebagai contoh : skor 6,8,10 meningktakan insidensi keratitis berat dengan pengguna lensa sebanyak 10,9x,15.2x,16.0x. Stapleton et al ,melaporkan bahwa resiko keratitis steril untuk pengguna lensa kontak hydrogel yang terus menerus adalah 1.2x.alasan untuk perbedaan angka yang terjadi pada schein et al,cheng et al,stapleton et al masih belum jelas.tetapi mungkin disebabkan proporsi populasi yang menggunakan lensa hydrogel dalam waktu tertentu.pada pengguna lensa silikon hydrogel risiko keratitis menurun 5x lipat dari pengguna lensa hydrogel,perbedaan ini mungkin disebabkan oleh perbedaan tipe lensa silikon yang memiliki transmisi oksigen yang lebih tinggi.pada studi solomon et al dengan menggunakan kelinci sebagai objek ditemukan bahwa oksigenasi yang renda pada kornea meningkatkan resiko terbentuknya keratitis berat. Diskusi diatas memfokuskan pada perbandingan lensa hydrogel silicon dengan lensa hydrogel biasa.sedangkan untuk disposable lens tidak ditemukan perbedaan faktor resiko untuk terjadinya keratitis dibandingkan dengan lensa hydrogel.