You are on page 1of 85

DEXA MEDICA TRAINING

Anatomi Fungsi Hati


& Hepatitis
Basic Knowledge:
STRONGER NEO-MINOPHAGENC

DEXA MEDICA TRAINING

Anatomi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Organ tubuh terbesar dengan berat kurang lebih 1,5


kg
Terletak di bagian kanan atas rongga abdomen
Pada aspek ventral/depan terbagi 2 lobus yang
dipisahkan oleh ligamentum falsiformis hepar:
Lobus kanan
Lobus kiri

Pada aspek dorsal/belakang terbagi atas 4 lobus:

Lobus
Lobus
Lobus
Lobus

kanan
kiri
kaudata
quadrata

Dalam keadaan normal tidak teraba


Pada bagian bawah hati terdapat kandung empedu

Aspek Ventral Hepar

DEXA MEDICA TRAINING

Ligamentum falsiformis

Lobus kanan

Lobus kiri

Ligamentum
falsiformis

Aspek Dorsal Hepar

DEXA MEDICA TRAINING

Lobus
kaudata

Lobus kiri hepar

Lobus
quadrata

Lobus kanan hepar

Anatomi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Terdapat 2 pembuluh darah besar yang masuk hati:


Vena porta tidak mengandung oksigen (dari usus,
limpa, pankreas, lambung & esofagus):

Tekanan > tinggi untuk mengatasi tekanan sinusoid hati


Oksigen > tinggi aliran darah relatif > banyak
Mengandung > banyak zat makanan
Mengandung sisa-sisa bakteri dari saluran pencernaan

Arteri hepatika membawa Oksigen dari jantung


Volume total darah melalui hati: 1,2 1,5 l/menit

Anatomi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Tiap lobus hati dibagi menjadi lobulus 2


Lobulus merupakan unit fungsional hati
Di dalam hati manusia terdapat 50.000
100.000 lobuli
Tiap lobulus berbentuk heksagonal yang terdiri:
lembaran sel hati berbentuk kubus yang
tersusun radial mengelilingi vena sentralis
Di antara lembaran sel hati terdapat kapiler =
sinusoid hati merupakan cabang vena porta
dari arteri hepatika
7

Anatomi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Sinusoid dibatasi oleh sel fagositik / sel


Kpffer
Sel Kppfer sistem retikuloendotelial
fungsi utama menelan bakteri dan benda
asing lain
Hati pertahanan tubuh terhadap
serangan bakteri dan bahan toksik

DEXA MEDICA TRAINING

VENA SENTRALIS

Fungsi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Pembentukan dan ekskresi empedu

Hati mengekskresi empedu sekitar 1 liter per hari


Komponen empedu: air (97%), garam empedu,
fosfolipid, kolesterol, elektrolit, pigmen empedu
(bilirubin terkonyugasi dan lain-lain)
Garam empedu untuk pencernaan dan absorpsi
lemak dalam usus halus.

Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak:


- Glukosa glikogen
- Asam amino: mensintesis albumin,
protrombin,
fibrinogen.
- Lemak: pembentukan lipoprotein, kolesterol
, fosfolipid dan perubahan karbohidrat
serta
protein menjadi lemak .

Fungsi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Mengontrol pembekuan darah dengan


menghasilkan faktor-faktor pembekuan
darah.
Metabolisme hormon, misalnya estrogen,
testosteron, vitamin D, aldosteron dll.
Membantu penyerapan makanan dengan
menghasilkan garam empedu.
Pusat detoksifikasi zat-zat beracun
dalam tubuh.
11

Kelainan Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Kerusakan struktur dan fungsi hati akut


atau kronik
Besarnya kerusakan berkisar dari
kelainan sekresi sel sampai kerusakan
hebat kematian
Hepatosit dapat mengadakan regenerasi
dengan membentuk serat kolagen
(sirosis).
12

JENIS KERUSAKAN HATI

DEXA MEDICA TRAINING

Perlemakan hati
Nekrosis hati/kematian hepatosit
Kolestasis/berkurangnya aktivitas ekskresi
empedu
Hepatitis yang mirip hepatitis virus
Karsinogenesis

13

Penanda Kelainan Hati

DEXA MEDICA TRAINING

IKTERUS:
Keadaan dimana plasma, kulit, selaput lendir
menjadi kuning
Akibat perwarnaan berlebihan oleh bilirubin
Mudah dilihat pada sklera mata, pada kulit jika
kadar bilirubin cukup tinggi.
Peninggian bilirubin praktis penyebabnya:
hemolitik, penyakit hepatoselular & obstruktif
atau kelainan bawaan
14

Kelainan Hati

DEXA MEDICA TRAINING

KERUSAKAN HATI TOKSIK:


Berbagai obat dan bahan makanan toksik,
menyebabkan kelainan hati
Diagnosisnya sulit sekali, gejalanya ada
peninggian Gamma Glutamyl Transpeptidase
(GGT).
KERUSAKAN HATI OLEH OBAT:
Alkohol dan obat yang hepatotoksik dapat
langsung mengganggu hati tergantung dosisnya,
dapat juga menimbulkan reaksi alergi
tergantung individu masing-masing
Kerusakannya adalah nekrosis sentral.
16

HEPATITIS
Penyakit Peradangan Hati
Penyebab: - Virus (A, B, C, D, E, F, G, H)
- Bakteri, jamur (Aspergillosis,
Coccidioidomycosis) dan parasit
- Obat-obatan /racun (parasetamol,
alkohol, dll)
- Autoimun (Lupoid Hepatitis, dll)
Klinis : - Akut
- Subakut
- Fulminan (sangat berat)
- Kronik: a. Aktif
b. Persisten
c. Sirosis hati

DEXA MEDICA TRAINING

DEXA MEDICA TRAINING

18

VIRUS

DEXA MEDICA TRAINING

Organisme terkecil dengan ukuran 20-40


nm
Terdiri dari core (inti), capsid (selubung)
dan envelope (kapsul)
Mengandung satu jenis asam nukleat
(RNA/DNA)
Hidup & bereplikasi tergantung pada sel
pejamu
(host)

Struktur HBV

DEXA MEDICA TRAINING

Envelope berisi HBsAg


DNA polymerase
DNA berserat ganda
DNA berserat tunggal
HBeAg

Jenis-jenis Hepatitis virus

DEXA MEDICA TRAINING

VIRUS

NAMA LAIN

Hepatitis A virus Hepatitis Infeksiosa


(HAV)

PENULARAN

INFEKSI

Enteral

Hanya akut

DISTRIBUSI GEOGRAFIK

PREVALENSI

Afrika >>, Timur tengah, bervariasi, epidemis lokal


Amerika Selatan,
sporadis tiap 5-10 thn
Asia timur

VAKSIN
Ada

Hepatitis B virus
(HBV)

Hepatitis Serum

Parenteral, vertikal, Akut dan kronik Afrika dan Asia timur >>
sexual
(5-10%)
Sebagian Kanada dan
Amerika Selatan

350 juta pengidap


HBV kronik

Ada

Hepatitis C virus
(HCV)

Hepatitis Non A Non B

Parenteral, vertikal Akut dan kronik Timur tengah >>, sedang


sexual
(50-70%)
di Eropa timur, Amerika
selatan, Afrika selatan
dan Asia

170 juta pengidap


HCV kronik

Belum ada

Hepatitis D virus
(HDV)

Delta virus

Parenteral
Akut dan kronik
HBV ko-faktor yg
(5-10%)
essential

=HBV, banyak di Rusia

10 - 60% pengidap HBV Ada (=HBV)


kronik, tergantung dari
daerahnya
Bervariasi, epidemis lokal Belum ada
sporadis tiap 5-10 thn

Hepatitis E virus
(HEV)

Enteral

Hanya akut

Epidemis di Asia, Afrika


Utara dan Mexico

Hepatitis G virus
(HGV)

Parenteral

Akut dan kronik

Belum jelas

Belum jelas

Belum ada

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

1. Serum Transaminase:
Transaminase : sekelompok enzim yang
bekerja sebagai katalisator dalam proses
pemindahan gugusan amino antara suatu
asam alfa amino dengan asam alfa keto.
2 jenis transaminase yang digunakan menilai
penyakit hati:
Serum Glutamik Oksaloasetik Transaminase
(SGOT) atau Serum Aspartat Amino Transferase
(AST).
Serum Glutamik Piruvik Transaminase (SGPT)
atau Serum Alamine Amino Transferase (ALT)
22

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

SGOT / AST:
Nilai normal: 8 40 IU/l
Indikasi
: penyakit penyakit hati
Interprerasi : Bila nilai AST tinggi kemungkinan:

Hepatitis akut (cek juga bilirubinnya)


Sirosis hati
Tumor intra hepatik
Obstruktif jaundice
Hemolitik jaundice
Infark miokard (cek juga LDH=laktat dehidrogenase)
Trauma
23

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

SGOT / AST:
Secara fisiologis:
AST / SGOT secara luas didistribusikan dengan
konsentrasi yang tinggi di dalam hati, otot, ginjal
Peningkatan sampai puncak selama 36 jam
setelah infark, kembali ke normal setelah 3 atau 4
hari

24

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

SGPT / ALT:
Nilai normal: 3 60 IU/l
Indikasi
: Penyakit penyakit hati dan
jantung
Interpretasi:
Bila nilai ALT terlalu tinggi, kemungkinan:
Hepatitis akut (cek juga bilirubin)
Nekrosis hati

Bila nilai tinggi, kemungkinan:


Obstruksi jaundice (cek juga AST)
Hepatitis kronik
- Tumor hati
Sirosis hati
-Infark miokard (cek juga LDH)

25

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

SGPT / ALT:
Bila ALT lebih tinggi dari AST, kemungkinan:
Hepatitis akut
Obstruksi ekstra hepatik

Bila ALT lebih rendah dari AST, kemungkinan:


Sirosis hati
Tumor intra hepatik
Hemolitik jaundice

Secara fisiologi: jaringan hati kaya enzim ini,


juga pada jantung, ginjal dan otot.

26

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

2. Laktat Dehidrogenase (LDH):


Tidak begitu sensitif untuk diagnosa kelainan
hepatoselular
Peninggian dapat terjadi pada kanker terutama
kanker hati
Nilai normal: 120 280 IU/l
LDH terdapat disemua sel.

27

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

3. Fosfatase Alkali (FA):


Fosfatase alkali: sekelompok enzim yang
terdapat dalam kadar tinggi pada empedu dan
tulang yang sedang bertumbuh.
Nilai normal: 10 32 IU/l
Indikasi: untuk diagnosa penyakit penyakit
hati
Interpretasi: Kadar yang tinggi menunjukkan
adanya kanker hati yang sedang menyebar.
28

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

4. Gamma Glutamyl Transpeptidase (GGT/ -GTP):


Suatu enzim yang dikeluarkan pada jaringan hati dan
ginjal yang rusak.
Nilai normal: kurang dari 65 IU/l
Indikasi: untuk diagnosa penyakit hati
Interpretasi:
Kadar sangat tinggi:
Metastase kanker hati
Abses hati
Obstruksi empedu

Kadar tinggi:
Hepatitis
Perlemakan hati ( fatty liver)

29

Tes Biokimiawi Hati

DEXA MEDICA TRAINING

5. Serum Bilirubin
Bilirubin: pigmen yang larut dalam lemak, hasil
perusakan hemoglobin yang dikonjungsi di dalam hati
dan diekskresi ke dalam empedu.
Nilai normal:

Total:
Direct:
Indirect:
Neonatus:

0,1 1,1 mg/100 ml


0,1 0,4 mg/100 ml
0,2 0,7 mg/100 ml
1,7 17 mg/100 ml

Indikasi: direct dan indirect tinggi hepatitis (cek


juga AST dan ALT).
30

DEXA MEDICA TRAINING

31

HEPATITIS B

DEXA MEDICA TRAINING

Penyakit peradangan hati yang


disebabkan Virus Hepatitis B.
Terdapat 350 juta penderita Hepatitis B
kronis didunia.
Indonesia termasuk daerah dengan
endemis sedang-tinggi.
Frekuensi 3-18 % tersebar diseluruh
Indonesia.
1-2 juta penderita Hepatitis B meninggal
setiap tahun

Infeksi VHB di Asia-Pasifik


Kronik Negara
China
India
Indonesia
Philippines
Korea
Japan
Hong Kong
Singapore
Australia
Taiwan

DEXA MEDICA TRAINING

Pengidap
Juta
120.0
48.0
11.6
7.6
2.5
1.3
0.7
0.03
0.2
3.0
33

Virus Hepatitis B

Virus dengan rantai ganda DNA


Anggota Hepadna virus
Virus Hepatitis B yang lengkap Partikel
Dane
Berisi 4 gen:
- Gen S HBsAg = Hepatitis B surface Antigen
- Gen C HBcAg/HBeAg = Hepatitis B core
Antigen / Hepatitis B e(= protein subunit dari HBcAg atau
produk degradasi HBcAg) Ag

- Gen alfa protein alfa


- Gen P DNA polymerase

DEXA MEDICA TRAINING

Struktur HBV

DEXA MEDICA TRAINING

Envelope berisi HBsAg


DNA polymerase
DNA berserat ganda
DNA berserat tunggal
HBeAg

Cara penularan infeksi


HBV
Tranfusi
(darah yang tidak diskrining,
produk darah)

Cairan tubuh
(darah, semen,

HEPATITIS B

cairan sekresi)

Organ dan
transplantasi jaringan

DEXA MEDICA TRAINING

Ibu ke bayi

Kontaminasi jarum
dan alat suntik

Anak ke anak

Patogenesis Hepatitis B
Kronik

DEXA MEDICA TRAINING

Respon Imun Kerusakan sel Hati


cytotoxic T cells untuk menyerang dan
menghancurkan sel hati yang terinfeksi virus
Antigen HBV pada permukaan sel hati menjadi
target
Respon imun tidak adekuat Hepatitis B kronik
Nekrosis dan Inflamasi (reversibel) fibrosis
(irreversibel)
Hepatitis B kronik aktif sirosis hati kanker
hati

Gejala Klinis Hepatitis B

DEXA MEDICA TRAINING

Awalnya tidak ada gejala yang jelas dan spesifik


Pada keadaan yang lebih berat:
-

demam
- nyeri kepala
ikterus
- mual/muntah
urin berwarna coklat seperti teh
anorexia
- lemah badan
hati membesar / mengecil
- nyeri perut
kanan atas
- spider naevi
- splenomegali
- dan lain-lain

Spider Nevus / Caput Medusa

DEXA MEDICA TRAINING

40

Perjalanan klinis
Hepatitis B
100
%

Subklin
is

Sembu
h

65%

Infeksi
HBV
99
%

DEXA MEDICA TRAINING

25
%

Hepatitis
akut
1%

Hepatitis
fulminan
Meninggal

Hepatitis kronis
10
%

Sirosis

Hepatoma

41

DEXA MEDICA TRAINING

Hati Sehat

Fibrosis

Sirosis

HCC

Tahapan Hepatitis
42

Hepatitis B Kronik

DEXA MEDICA TRAINING

Definisi : HBsAg (+) > 6 bulan


Ada 2 macam :
- Hepatitis kronik persisten : HBeAg /HBV DNA (-),
SGPT /
SGOT normal
- Hepatitis kronik aktif : HBeAg/ HBV DNA (+)
SGPT/SGOT meningkat
HBeAg/ HBV DNA (+) replikasi aktif
SGPT/SGOT meningkat inflamasi aktif

Hepatitis B Mutan

DEXA MEDICA TRAINING

Mutasi Genome di pre core, titik nukleotida


1896
Guanin Adenin, lebih susah diobati
Tidak dapat memproduksi HBeAg
HBe Ag (-), HBVDNA (+) pre core mutan
Pemantauan keberhasilan pengobatan HBV
DNA
Populasi mutan > 20 % ---> IFN sulit

HEPATITIS B

DEXA MEDICA TRAINING

HBsAg +

HBeAg

HBVDNA

SGPT/SGOT

Hepatitis Akut

< 6 bln

Tinggi

Hepatitis
kronik

6 bln

1.Kronik
persisten

Normal

2. Kronik
Aktif

Tinggi

3. Pre core
mutan

Tinggi
45

Penatalaksanaan
Hepatitis B Kronik

DEXA MEDICA TRAINING

Belum terinfeksi ----> Pencegahan


dengan vaksinasi, keefektifan 95%
Terinfeksi Kronik ------->
pengobatan
1. Antivirus
2. Imunomodulator
3. Imunosupresant

Tujuan pengobatan
Hepatitis B

DEXA MEDICA TRAINING

Menekan replikasi virus Hepatitis B


- Hilangnya HBV DNA dari serum
- Hilangnya HBeAg dan atau disertai adanya anti
Hbe
Perbaikan jaringan hati
- Normalnya kadar SGPT/ALT
- Turunnya aktivitas nekrosis dan inflamasi pada
biopsi
Eradikasi virus Hepatitis B
- Hilangnya HBsAg dan atau disertai adanya anti
HBs
- Hilangnya HBV DNA dari serum

DEXA MEDICA TRAINING

48

Hepatitis C

DEXA MEDICA TRAINING

Penularan hepatitis virus C (HVC) melalui darah


atau produk darah secara parenteral
Virus merupakan untaian RNA tunggal
Gambaran klinis mirip HVB yang ringan, bila
ditemukan tanda-tanda ikterus biasanya ringan
Pemeriksaan laboratorium: ada 3 tipe:
Monofasik: kenaikan ALT hanya sekali, dilanjutkan
penurunan batas normal
Bifasik: kenaikan ALT disusul penurunan, kemudian
naik sekali lagi yang selanjutnya turun lagi
Plateau (mendatar): ada sedikit kenaikan ALT atau
sedikit di atas nilai normal yang terus menerus.
49

Hepatitis C

DEXA MEDICA TRAINING

Diperkirakan 20 40% akan menjadi kronis


persisten, sebagian lagi menjadi hepatitis kronis
aktif
Kemungkinan menjadi kronis lebih besar
daripada hepatitis virus akut lainnya misalnya
HVB sekitar 5 10% menjadi kronis)
Dari yang kronis persisten umumnya
mempunyai prognosis yang baik, tidak
memperlihatkan progresi
Pada yang kronis aktif umumnya kurang baik
gangguan faal hati dan kelainan histologis
yang menetap
50

Jenis Virus Hepatitis C

DEXA MEDICA TRAINING

Virus hepatitis C ada 11 genotype


(ditentukan dgn PCR)
Virus Hepatitis C genotype 1 menunjukkan
respon yang lebih rendah terhadap terapi
antivirus
Genotype 1a paling sering ditemukan di
Amerika Utara
Genotype 1b paling sering ditemukan di
Eropa
51

Prevalensi HCV di Dunia


DEXA MEDICA TRAINING

<1 %
12.4 %
2.54.9 %
510 %
> 10 %
No data available

52

DEXA MEDICA TRAINING

Jakarta :
Penyalahguna Narkotika 74.9 % Anti HCV +
Gani R.A. (2002)

53

Progresi Infeksi Hepatitis

DEXA MEDICA TRAINING

Sembuh

Akut

Sembuh

Hepatitis
kronik

Pengidap

Sirosis
tanpa gejala

Sirosis

Sirosis

Kanker
Hati

Mati

Mati

30 - 50 tahun
54

Perjalanan Penyakit Alamiah


Hepatitis C

DEXA MEDICA TRAINING

HCC
7~8%/y

Inflammation
Severe
F3

HCV
Infection
Mild
F1
Chronic
70%
Inflammation

Liver Cirrhosis
F4

Moderate
F2

HCC: Hepatocellular Carcinoma


F
: Fibrosis grade
55
The Japan Society of Hepatology

SIROSIS HATI

DEXA MEDICA TRAINING

Penyakit hati menahun, ditandai


pembentukan jaringan ikat disertai nodul
Umumnya dimulai dengan proses
peradangan, nekrosis hepatosit yang luas,
pembentukan jaringan ikat dan usaha
regenerasi nodul
Perubahan arsitektur hati perubahan
sirkulasi mikro dan makro tidak teratur
akibat penambahan jaringan ikat dan
nodul
56

Hepatitis C virus actively


replicating in up to 90% patients

DEXA MEDICA TRAINING

17 to 20 yrs

10 to 20 yrs
cirrhosis

liver cancer

57

Patogenesis Sirosis Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Mekanisme terjadinya secara:


Mekanik:

Mulai hepatitis viral akut


Timbul peradangan yang uas
Nekrosis yang luas
Pembentukan jaringan ikat yang luas
Pembentukan nodul regenerasi oleh sel parenkim
hati yang masih baik

Imunologi
Campuran
58

Patogenesis Sirosis Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Etiologi: hepatitis virus tipe B & C,


alkohol, metabolik ( toksik obat, malnutrisi,
malaria dan lain-lain)
Morfologi: dilihat secara makroskopik dan
melalui biopsimikroskopik
Fungsional: sirosis hati dibagi atas:
Kompensasi baik (laten, sirosis dini)
Dekompensasi (aktif, disertai kegagalan hati
dan hipertensi portal).
59

Tanda-Tanda Klinis Sirosis Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Bila ada 5 dari 7 tanda dibawah ini dapat menegakkan


diagnosis sirosis hati dekompensasi:

Asites (penimbunan cairan abnormal di rongga perut)


Splenomegali (pembengkaan limpa)
Perdarahan varises
Albumin yang merendah
Spider naevi
Eritema palmaris
Vena kolateral

Stadium kompensasi sempurna dan kadang-kadang sulit


ditegakkan diagnosa, bisa dibantu dengan pemeriksaan
laboratorium, USG
60

Sirosis Hati

DEXA MEDICA TRAINING

Prognosis: sebaiknya sirosis jangan


dianggap tidak dapat disembuhkan lagi,
minimal penyakit ini dapat dipertahankan
dalam stadium kompensasi.
Pengobatan:
Terapi dan prognosis tergantung pada derajat
komplikasi kegagalan hati dan hipertensi portal
Kontrol pasien yang teratur pada fase dini dapat
dipertahankan keadaan kompensasi dalam
jangka panjang dan memperpanjang timbulnya
komplikasi.
61

DEXA MEDICA TRAINING

62

DEXA MEDICA TRAINING

IMUNOLOGI DASAR
Sistem imun:
semua mekanisme yg digunakan
badan untuk mempertahankan
keutuhan tubuh sebagai
perlindungan thd bahaya yg dpt
ditimbulkan berbagai bahan dari
lingkungan hidup
Non-spesifik (natural = innate)
Spesifik (adaptive = acquired)
63

SISTEM IMUN
DEXA MEDICA TRAINING

Non Spesifik / Alamiah

FISIK / MEKANIK

LARUT

Spesifik / Didapat

SELULAR

HUMORAL /
SEL B
Ig.G,
Ig.A,
Ig.M,
Ig.D, Ig.E

Asam lambung
Kulit
Selaput
lendir

Mononuklear
(monosit &
makrofag)

Lisozim

BIOKIMIA

Silia
Batuk

Laktoferin
Asam
neuraminik

Polimorfonuklear
/ PMN (neutrofil &
eosinofil)

Dll.

Bersin

FAGOSIT

Natural killer Cell (sel NK)


Killer Cell (sel K)

SELULAR /
SEL T
Sel Th (Th1 & Th2)
Sel Ts
Sel Tdh
Sel Tc

SEL NOL

Komplemen

HUMORAL

Interferon

Basofil & mastosit

C Reactive Protein (CRP)

Trombosit

SEL
MEDIATOR

64

Sistem Imun Non-Spesifik (1)

DEXA MEDICA TRAINING

A. Pertahanan fisis & mekanis


Luka bakar Kulit rusak
Asap rokok Selaput lendir rusak

infeksi

B. Pertahanan biokimia
Cairan lambung, lisosim dlm keringat, ludah, air mata
menghancurkan dinding sel kuman gram (+)
ASI mengandung laktoferin & asam neuraminik anti E.coli, stafilokok
Makrofag menghasilkan Lisozim, bersama komplemen
menghancurkan kuman gram (-)
65

Sistem Imun Non-Spesifik (2)

DEXA MEDICA TRAINING

C. Pertahanan humoral
1. Komplemen
2. Interferon (Glikoprotein mengandung nukleus,
dilepas sebagai respon terhadap infeksi virus). Sifat
antivirus:
a. Induksi sel sekitar sel terinfeksi, sehingga
resisten terhadap virus
b. Aktivasi sel NK (percepat maturasi, sitolitik sel
NK)
3. CRP dibentuk pada infeksi, sebagai opsonin &
mengaktifkan komplemen.
66

Komplemen

DEXA MEDICA TRAINING

Molekul dari sistem imun non-spesifik larut,


yang ditemukan dalam sirkulasi & tidak aktif,
tetapi setiap waktu dapat diaktifkan oleh
berbagai bahan seperti Antigen/Ag, kompleks
imun, dsb.
Hasil aktivasi mediator aktif secara biologik
Usaha tubuh untuk menghancurkan Ag asing
2 jenis aktivasi komplemen:
1. Klasik: Dimulai dari mediator C1
2. Alternatif: Dimulai dari mediator C3
67

Fungsi Komplemen

DEXA MEDICA TRAINING

68

Interferon & Sel NK

DEXA MEDICA TRAINING

69

C Reactive Protein (CRP)

DEXA MEDICA TRAINING

70

Sistem Imun Non-Spesifik (3)

DEXA MEDICA TRAINING

D. Pertahanan selular
1. Fagosit: Monosit, makrofag, neutrofil, eosinofil
Fagositosis pada invasi kuman dini efektif mencegah
timbulnya penyakit
Tahap penghancuran kuman : kemotaksis, menangkap,
fagositosis, membunuh & mencerna.
2. Natural killer cell (sel non B non T) dapat menghancurkan
sel yang mengandung virus / sel neoplasma
3. NKT cell: sel mirip NK cell & T cell berfungsi
membentuk interleukin 4 (IL-4, berfungsi: faktor
pertumbuhan sel B & T, meningkatkan aktivitas sel Tc) &
interferon- (IFN-)
71

Kemotaksis

DEXA MEDICA TRAINING

Gerakan fagosit ke tempat infeksi sebagai respon


terhadap berbagai faktor seperti produk bakteri
dan faktor biokimiawi yang lepas pada aktivasi
komplemen
Jaringan yang rusak/mati dapat pula melepaskan
faktor kemotaktik
PMN bergerak cepat & sudah berada di tempat
infeksi dalam 2- 4 jam
Monosit bergerak lebih lambat & memerlukan
waktu 7- 8 jam untuk sampai di tempat tujuan
72

Sistem Imun Spesifik (1)

DEXA MEDICA TRAINING

A. Humoral
Limfosit B dirangsang benda asing
berproliferasi & berdiferensiasi sel
plasma antibodi serum
Fungsi antibodi: Mempertahankan tubuh
terhadap infeksi bakteri, virus, netralisasi
toksin

73

DEXA MEDICA TRAINING

B. Selular
Fungsi limfosit T:
Membantu sel B dalam produksi
antibodi
Mengenal & menghancurkan sel yang
terinfeksi virus
Mengaktifkan fagositosis makrofag
Mengontrol ambang & kualitas sistem
imun
74

Subset sel T adalah:

DEXA MEDICA TRAINING

1. Sel Th (T helper)
Menolong sel B memproduksi Antibodi
Mempengaruhi sel Tc dalam mengenal sel
terinfeksi virus & jaringan cangkok alogenik
Melepas limfokin aktifkan makrofag & sel lain
2. Sel Ts (spesifik & non-spesifik).
Menekan aktivitas sel T lain & sel B
Th & Ts: Sel T regulator
75

DEXA MEDICA TRAINING

3. Sel Tdh atau Td


Berperan pada pengerahan makrofag &
sel inflamasi lain ke tempat terjadinya
reaksi hipersensitivitas lambat
Fungsi menyerupai sel Th
4. Sel Tc
Mampu menghancurkan sel alogenik &
sel sasaran yang bervirus

Sel Tdh dan Tc: Sel T efektor


76

SITOKIN

DEXA MEDICA TRAINING

Merupakan golongan protein yang diproduksi limfosit yang


diaktifkan pada respons imun seluler
Tetapi sekarang diketahui diproduksi juga oleh makrofag,
granulosit dan sel endotel
Interferon (IFN) dapat juga digolongkan sebagai sitokin
Contoh lain sitokin diantaranya:
Interleukin 10 (IL-10) dibentuk oleh sel T, sel B, makrofag.
Berfungsi menghambat produksi sitokin lain, untuk
pertumbuhan mastosit
Interleukin 12 (IL-12) dibentuk oleh sel T, berfungsi: sinergistik
dengan IL-2 (faktor pertumbuhan untuk sel T yang diaktifkan,
merangsang sintesis sitokin lain, mengaktifkan sel Tc). IL-12
juga mengaktifasi sel NK
77

DEXA MEDICA TRAINING

Gangguan pengaturan sistem imun:


Respon imun tidak adekuat untuk
melenyapkan Antigen yang merusak
infeksi/keganasan
Menyimpang : self Antigen dianggap
benda asing penyakit autoimun

80

DEXA MEDICA TRAINING

Imunomodulasi cara untuk


mengembalikan dan memperbaiki sistem
imun yang fungsinya terganggu atau
menekan yang fungsinya berlebihan

81

DEXA MEDICA TRAINING

Imunomodulator : obat yang dapat


mengembalikan ketidakseimbangan sistem imun

Obat imunomodulator bekerja menurut 3 cara :

Imunorestorasi

Imunostimulasi

Imunosupresi = down regulation


82

Imunopotensiasi

DEXA MEDICA TRAINING

respon imun spesifik/non-spesifik, secara intrinsik


atau ekstrinsik
Terjadi dengan cara:

1. periode laten respon imun nyata


2. respon imun yang terjadi
3. Memperpanjang masa respon
4. Memperlambat penghentian respon
5. Mengembangkan respon baru terhadap suatu
Antigen yang sebelumnya tidak menimbulkan
stimulasi respon imun

83

Imunopotensiator:

DEXA MEDICA TRAINING

1. Nonspesifik/umum: respon imun humoral & selular


terhadap Antigen yang sangat bervariasi,
mekanismenya:
a. T biologik Ag tertentu
b. Merangsang terjadinya pengaruh biologik, yaitu
aktivasi sel imunokompeten pada tempat Ag berada
c. Merangsang proliferasi, diferensiasi & aktivasi sel
imunokompeten
d. Mempengaruhi jalur metabolik intrinsik sel
imunokompeten

2. Spesifik: sekelompok respon imun tertentu terhadap


sekelompok Antigen yang sama
84

Imunomodulator

DEXA MEDICA TRAINING

Tymosin alfa 1
Interferon Alfa:
- Limfoblastoid IFN (Wellferon)
-Recombinant IFN ( IFN alfa 2a, IFN alfa
2b)

Interferon Alfa

DEXA MEDICA TRAINING

Protein yang mempunyai efek antivirus nonspesifik


Diberikan dengan cara injeksi
Banyak memberikan efek samping: flu like symptoms, dll
Keberhasilan pengobatan dgn serokonversi HBeAg 10-30
%
Mekanisme kerja utama :
- Ekspresi MHC klas cytotoxic T cells mengenali sel
hati yang terinfeksi untuk dihancurkan
- T helper cell meningkat cytotoxic T cells mjd aktif
- Meningkatnya NK cell menghancurkan sel hati yang
terinfeksi virus

Faktor yang mempertinggi


keberhasilan IFN

DEXA MEDICA TRAINING

SGPT/SGOT meningkat, minimum 2 x BAN


(Batas Atas Normal) atau ULN (Upper
Limited of Normal)
HBV DNA rendah ( < 100 pg/ml )
Infeksi pada usia dewasa
Riwayat Hepatitis akut
Wanita
Sistem imun baik ( HIV - )

Obat-Obat anti Virus


Adefovir
Ganciclovir
Famciclovir
Lobucavir
Lamivudine

DEXA MEDICA TRAINING

Aktivitas antivirus yang poten, perlu


diberikan bersama L-carnitine
Banyak dipakai untuk infeksi cytomegalovirus
Menekan replikasi virus Hepatitis B
dengan respon yang bervariasi
Keamanan untuk penggunaan jangka
panjang belum dipastikan
Antivirus yang paling poten (fase III)
Efektif menurunkan HBV DNA dan
Ditoleransi baik

DEXA MEDICA TRAINING

89

You might also like