Professional Documents
Culture Documents
I. KONSEP DASAR
SIFAT DAN TUJUAN
Sampling audit adalah penerapan prosedur pengauditan atas unsur-unsur dalam suatu
populasi kurang dari 100%, seperti saldo rekening atau kelompok transaksi, yang bertujuan
untuk mengevaluasi beberapa karakteristik populasi. Pada saat atribut digunakan untuk
memperoleh informasi tentang tingkat terjadinya penyimpangan dari pengendalian yang
ditetapkan, metode audit sampling yang dijelaskan dalam bab ini digunakan untuk
mendapatkan informasi tentang jumlah moneter. Dengan demikian, hal tersebut bermanfaat
memenuhi tujuan pengujian subtantif, yaitu untuk memperoleh bukti tentang kewajaran
asersi laporan keuangan manajemen.
Rencana sampling untuk pengujian subtantif dapat dirancang untuk (1) memperoleh
bukti bahwa saldo akun tidak mengandung salah saji yang material (misalnya, nilai buku
piutang usaha), atau (2) membuat estimasi independen mengenai jumlah tertentu (misalnya,
nilai persediaan yang tidak dicatat pada nilai bukunya).
deteksi yang berkaitan dengan pengujian substantif terinci yang spesifik yang diterapkan
pada pemilihan item sampel. Risiko kesalahan penerimaan dapat ditentukan secara
kuantitatif dengan menggunakan model risiko audit dan pemecahan untuk TD sebagai
berikut:
1
Auditor juga dapat menentukan risiko kesalahan penerimaan secara kualitatif dengan
menggunakan matriks risiko. Dengan demikian, risiko tersebut tidak menunjukkan
kemungkinan bahwa seluruh pengujian substantif yang diterapkan pada akun yang diuji
akan gagal mendeteksi setiap salah saji yang material.
PENDEKATAN SAMPLING STATISTIK
Dua pendekatan sampling statistik berikut dapat digunakan oleh auditor dalam pengujian
subtantif: (1) sampling PPS (probability-proportional-to size) dan (2) sampling variabel klasik
(classical variables sampling).
Perbedaan utama antara kedua pendekatan tersebut adalah bahwa sampling PPS
didasarkan pada teori sampling atribut, sedangkan sampling variabel klasik didasarkan pada
teori distribusi normal. Setiap pendekatan bermanfaat dalam memperoleh bukti yang cukup
sesuai standar pekerjaan lapangan yang ketiga.
Piutang pada saat kredit yang tidak diaplikasikan dalam akun pelanggan tidak
signifikan.
Sekuritas Investasi.
Pengujian harga persediaan jika terdapat sedikit perbedaanyang diantisipasi.
Tambahan aktiva tetap.
Sampling PPS bukan merupakan pendekatan yang paling efektif biaya untuk piutang
dan persediaan pada saat kondisi-kondisi di atas tidak terpenuhi dan tujuan utamanya
adalah untuk mengestimasi secara independen nilai kelompok transaksi dan atas saldo.
I. RENCANA SAMPLING
Langkah-langkah dalam rencana sampling PPS mirip, tetapi tidak identik, dengan sampling
atribut. Langkah-langkah tersebut adalah:
BV
RF
TM
AM
EF
Nilai buku
Langsung
Terbalik
Terbalik
Langsung
Langsung
sampel,
dan
cadangan
risiko
sampling
yang
digunakan
dalam
pengevaluasian hasil rencana sampling atribut. Oleh karena itu, dalam sampling PPS, setiap
faktor diekspresikan dalam jumlah dollar bukan dengan persentase. Evaluasi ini berbeda
dalam sampling PPS, bergantung pada ada tidaknya salah saji yang ditemukan dalam
sampel tersebut.
ASR = BP + IA
: ketepatan dasar
: cadangan inkremental untuk risiko sampling
Sampel PPS lebih mudah dirancang, dan pemilihan sampel dapat dimulai sebelum
tersedia populasi yang lengkap
Sebaliknya, sampling PPS mempunyai kekurangan sebagai berikut :
a. Sampling PPS mengandung asumsi bahwa nilai audit unit sampling harus tidak
kurang dari nol atau lebih besar dari nilai buku. Ketika kurang saji atau nilai audit
kurang dari nol diantisipasi, pertimbangan perancangan khusus diperlukan.
b. Jika kekurangsajian ditunjukkan dalam sampel tersebut, evaluasi atas sampel
tersebut memerlukan pertimbangan khusus
c. Pemilihan saldo nol atau saldo dengan tanda yang berbeda, seperti saldo-saldo
kredit, memerlukan pertimbangan khusus
Ukuran populasi (jumlah unit). Faktor ini masuk dalam perhitungan ukuran sampel
dan hasil sampel. Semakin besar populasi semakin besar pula ukuran sampel.
Estimasi penyimpangan standar populasi. Ada tiga cara mengestimasi faktor ini.
Pertama, dalam perikatan berulang penyimpangan standar yang ditemukan dalam
audit terdahulu dapat digunakan untuk mengestimasi penyimpangan standar tahun
berjalan. Kedua, penyimpangan standar dapat diestimasi dari nilai buku yang
tersedia. Ketiga, auditor dapat mengambil suatu prasampel kecil yang terdiri dari 30
sampai 50 item dan mendasarkan estimasi tersebut pada penyimpangan standar
yakni semakin rendah risiko yang ditetapkan semakin besar ukuran sampelnya.
Cadangan Risiko Sampel yang Direncanakan, diperoleh dari rumus berikut:
A = R x TM
Keterangan :
A
= rasio cadangan risiko sampling yang diinginkan untu salah saji yang dapat ditoleransi
Melakukan prosedur audit yang tepat untuk menentukan nilai audit untuk setiap item
sampel.
Menghitung statistik berikut berdasarkan data sampel:
Rata-rata nilai audit sampel ( )
Penyimpangan standar pada nilai audit sampel (Sxj)
dicapai.
Kisaran untuk estimasi total nilai populasi yang sering disebut sebagai interval
ketepatan.
2. Perhitungan kualitatif
Sebelum menarik kesimpulan secara menyeluruh, auditor harus mempertimbangkan aspek
kualitatif hasil sampel. Pada sampling MPU, pertimbangan ini sama dengan sampling PPS.
3. Menarik kesimpulan secara menyeluruh
Pada saat auditor menilai secara kuantitatif atau kualitatif pada hasil sampel yang
mendukung kesimpulan bahwa populasi salah saji secara material, pertimbangan
profesional harus digunakan dalam memutuskan tindakan tertentu yang tepat. Kemungkinan
penyebab dan tindakan tersebut adalah sebagai berikut:
PENYEBAB
1. Sampel tidak mewakili populasi.
TINDAKAN
Memperbesar sampel dan mengevaluasi
kembali hasil-hasilnya.
B. ESTIMASI DIFERENSIASI
Dalam sampling estimasi diferensiasi perbedaan dihitung untuk setiap item sampel dari nilai
audit item tersebut dikurangi nilai bukunya. Rata-rata perbedaan ini kemudian digunakan
untuk memperoleh estimasi nilai total populasi, dan variabilitas perbedaan digunakan untuk
menentukan cadangan resiko sampling yang dicapai. Tiga kondisi berikut diperlukan dalam
penggunaan estimasi diferensiasi :
a. Nilai buku setiap item populasi harus diketahui
b. Total nilai buku populasi harus diketahui dan sesuai dengan jumlah nilai buku itemitem secara individual
c. Terdapat perbedaan yang besar antara nilai audit dan nilai buku yang diperkirakan
Menentukan tujuan dan Menetapkan Populasi dan Unit Sampel
Oleh karena nilai buku harus diketahui dalam estimasi diferensiasi, metode ini hanya dapat
digunakan untuk memperoleh bukti bahwa saldo yang dicatat tidak salah saji secara
material.
11
(rata-rata perbedaan antara nilai audit dan nilai buku untuk item-item sampel)
untuk
Langkah terakhir dalam penilaian kuantitatif adalah menghitung untuk kisaran estimasi nilai
populasi total dan menentukan apakah nilai bukunya anjlok dalam kisaran tersebut.
3. ESTIMASI RASIO
Dalam sampling estimasi rasio, pertama auditor menentukan nilai audit untuk setiap item
dalam sampel. Berikutnya, rasio dihitung dengan membagi jumlah nilai audit dengan jumlah
12
Menghitung rasio jumlah nilai audit dan nilai buku untuk item-item sampel (R).
Menghitung rasio nilai audit dan nilai buku untuk setiap item.
Mengitung penyimpangan standar rasio secara individual dari pada item-item sampel
(Srj).
sampel
tersebut
disubstitusikan
untuk
penyimpangan
standar
perbedaan-
perbedaannya. Penyimpangan standar rasio adalah perhitungan yang tidak praktis, dan
jarang dipakai dalam praktik tanpa bantuan komputer.
Jika nilai populasi total estimasian dan cadangan risiko sampling yang dicapai telah
dihitung, maka kisaran estimasi nilai populasi total harus ditentukan. Hasil sampel kemudian
dinilai secara kuantitatif dan kualitatif dengan cara yang sama seperti pada estimasi MPU
atau estimasi diferensiasi.
Kelebihan Dan Kerugian Sampling Variabel Klasik
Kelebihan utama sampel variabel klasik adalah :
Saldo nol dan saldo yang bertanda berbeda tidak memerlukan pertimbangan
perancangan khusus
Jika ada perbedaan yang besar antara nilai audit dan nilai buku, tujuan auditor dapat
terpenuhihanya dengan ukuran sampel yang lebih kecil dibandingkan sampling PPS
13
Sampling variabel klasik lebih rumit dibanding sampling PPS, umumnya, auditor
memerlukan bantuan program komputer untuk merancang sampel yang efisien dan
mengevaluasi hasil sampel
Untuk
menentukan
ukuran
sampel,
auditor
harus
mempunyai
estimasi
yang
secara
menghubungkannya
ke
eksplisit
model
menspesifikasikan
matematika.
faktor-faktor
Sebagai
contoh,
penting
auditor
dan
harus
Langsung
Terbalik
Langsung
Terbalik
Terbalik
14
2. Metode diferensiasi di mana auditor mengestimasi nilai audit populasi dengan menambah
(atau mengurangi) proyeksi diferensiasi antara nilai audit dan nilai buku dari populasi.
Auditor akan menentukan nilai audit setiap strata dengan menggunakan rumus berikut :
dimana
15