You are on page 1of 8

PT PETA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2012
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah)
1. UMUM
PT PETA (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta Nomor 30372 tanggal
23 April 1984 yang dibuat dihadapan James, SH. Notaris di Jakarta dan telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat
Nomor C2-11.462 tanggal 28 April 1984. Juga telah didaftarkan di Pengadilan Negeri
Jakarta dengan Nomor 1882/1984 tanggal 5 Mei 1984 dan diumumkan dalam
Tambahan Nomor 32 pada Berita Negara Nomor 1001 tanggal 18 Mei 1984.
Perusahaan bergerak dalam bidang jual beli barang mebel khususnya spring bed.
Kegiatan perdagangan barang mebel secara komersial telah dimulai pada tanggal 1
Oktober 1984.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Pinang Nomor 2, Jakarta.
Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan per 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama
: Ibu Intan
Komisaris
: Ibu Tati
: Bapak Emil
Direktur Utama
: Bapak Rantung

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING


a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Manajemen perusahaan berpendapat bahwa laporan keuangan tahun 2012 dengan
angka komparatif 2011 telah disajikan sesuai dengan SAK ETAP dan telah memenuhi
semua persyaratannya.
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas
entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode
dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Investasi umumnya diklasifikasikan
sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Pembukuan perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Sedangkan
transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi.

76

Pada tanggal neraca, saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dibebankan atau
dikreditkan pada laporan laba (rugi) tahun berjalan.
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan
investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan
atau kurang.
d. Piutang usaha
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto masing-masing saldo piutang pada akhir
tahun. Piutang usaha dibedakan menjadi piutang pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dan piutang pihak ketiga.
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
e. Persediaan
Persediaan dinyatakan dengan biaya atau nilai realisasi bersih mana yang lebih
rendah. Penilaian biaya ditentukan berdasarkan metode masuk pertama keluar
pertama (MPKP).
Penyisihan untuk persediaan using dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan
estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa
mendatang.
f. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan periode penggunaannya dengan
metode garis lurus.
g. Investasi pada entitas asosiasi
Investasi pada entitas asosiasi dengan kepemilikan 20% sampai 50% dicatat dengan
metode ekuitas (equity method). Investasi pada entitas asosiasi lainnya dalam saham
perusahaan dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya (cost
method).
h. Aset tetap
Aset tetap disajikan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Tarif penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
(straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan
rincian sebagai berikut:
Tarif
Bangunan dan prasarana
5%
Kendaraan bermotor
10%
Peralatan kantor dan toko
20%
77

Pengeluaran untuk perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi
pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat ekonomis
dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau
peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau
rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
i. Sewa
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa mengalihkan secara
substansial seluruh manfaat dan risiko kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan
sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh manfaat
dan risiko kepemilikan aset. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan
dasar garis lurus selama masa sewa.
j. Pengakuan pendapatan dan beban
Pendapatan terdiri dari penjualan barang. Penjualan barang diakui ketika Perusahaan
telah mengirim produknya kepada pelanggan; pelanggan telah menerima barang dan
terdapat keyakinan yang memadai bahwa piutang dari penjualan tersebut akan dapat
tertagih
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
k. Pajak Penghasilan
Perusahaan mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan
periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar untuk
periode berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang terutang untuk
periode tersebut, Perusahaan harus mengakui kelebihan tersebut sebagai aset.
Perusahaan tidak mengakui adanya pajak tangguhan.
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari:
2012
5.508.000
1.250.000
210.473.650
25.119.400
148.343.506

Kas besar
Kas kecil
Bank BINI
Bank Mandi
Bank CAB (2012: SGD 25.115,
2011: SGD 20.284)
Deposito berjangka:
Sitibank (USD 25.000)
Bank Polli (USD 25.559)
Jumlah

2011
8.000.000
1.250.000
157.000.000
20.695.350
100.000.000

245.750.000
636.444.556

200.000.000
486.945.350

Suku bunga per tahun 3% dan 2% pada tahun 2012 dan 2011 untuk deposito
berjangka dalam mata uang Dollar AS.

78

4. PIUTANG USAHA
2012
Pihak ketiga:
PT Andalas
PT Bengkulu
Toko Cintaku
PD Durian
Toko Enggano
Toko Flamingo
PT Horas
PT Ikan
PT Jambu
Toko Kelapa
Toko Lemon
PT Manggis
Toko Nangka
PD Sirsak
PT Baliki
PD Rambutan

2011

59.400.000
55.000.000
74.400.000
18.875.000
165.575.250
36.750.000
42.500.000
64.255.000
51.750.000
122.500.000
691.005.250

Jumlah

8.787.625
54.850.000
10.250.000
5.495.000
53.750.000
81.975.000
131.118.750
7.897.500
100.552.398
39.187.500
10.625.000
131.343.750
3.521.575
52.937.500
130.625.000
26.875.000
842.792.298

Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih sehingga


penyisihan piutang ragu-ragu tidak diadakan.
5. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari persediaan barang siap untuk dijual sebesar Rp 1.224.550.000
pada tahun 2012 dan Rp 1.136.000.000 pada tahun 2011.
Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan
dalam kegiatan usaha normal. Manajemen berpendapat tidak ada penurunan nilai
persediaan.
Persediaan dijamin dengan asuransi kerugian kebakaran dengan nilai pertanggungan
Rp 1.000.000.000 untuk tahun 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa
asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi dari
risiko tersebut.
6. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Perusahaan mempunyai pemilikan tidak langsung pada anak perusahaan berikut:

Nama
perusahaan
PT
Domba
Kecil
PT
Domba
Putih

Lokasi
Jakarta
Jakarta

Kegiatan
usaha
Industri
farmasi
Industri
garmen

2012
Kepemilikan
(%)

79

Harga
perolehan

Nilai tercatat

15

210.750.000

210.750.000

20

120.000.000

123.750.000

330.750.000

Nama
perusahaan
PT
Domba
Kecil
PT
Domba
Putih

Lokasi
Jakarta
Jakarta

Kegiatan
usaha
Industri
farmasi
Industri
garmen

2011
Kepemilikan
(%)

Harga
perolehan

334.500.000

Nilai tercatat

10

123.750.000

123.750.000

20

120.000.000

133.750.000

243.750.000

257.500.000

7. ASET TETAP
2012
Saldo awal Penambahan Pengurangan
Nilai perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan & prasarana
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor

12.500.000
30.000.000
42.500.000

775.000.000
650.000.000
301.000.000
49.500.000
1.775.500.000

Sewa pembiayaan
Kendaraan bermotor
74.700.000
Jumlah biaya perolehan 1.733.000.000 117.200.000

74.700.000
1.850.200.000

Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
Bangunan & prasarana
Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Sewa pembiayaan
Kendaraan bermotor
Jumlah akumulasi penyusutan
Nilai buku bersih

775.000.000
650.000.000
288.500.000
19.500.000
1.733.000.000

Saldo akhir

67.708.300
104.016.600
10.275.000
181.999.900

32.500.000
29.045.313
5.766.668
67.311.981

100.208.300
133.061.913
16.041.668
249.311.881

181.999.900

4.150.000
71.461.981

4.150.000
253.461.881

1.551.000.100

1.596.738.119

2011
Saldo awal Penambahan Pengurangan
Nilai perolehan:
Pemilikan langsung
Tanah
775.000.000
Bangunan & prasarana
650.000.000
Kendaraan bermotor
288.500.000
Peralatan kantor
19.500.000
Jumlah biaya perolehan 1.733.000.000
Akumulasi penyusutan:
Pemilikan langsung
80

Saldo akhir

775.000.000
650.000.000
288.500.000
19.500.000
1.733.000.000

Bangunan & prasarana


Kendaraan bermotor
Peralatan kantor
Jumlah akumulasi penyusutan
Nilai buku bersih

35.208.300
75.166.600
6.375.000
116.749.900

32.500.000
28.850.000
3.900.000
65.250.000

67.708.300
104.016.600
10.275.000
181.999.900

1.616.250.100

1.551.000.100

Beban penyusutan yang dibebankan ke dalam beban usaha masing-masing sebesar Rp


71.461.981 dan Rp 65.250.000 untuk tahun 2012 dan 2011.
Aset tetap dijamin dengan asuransi kerugian kebakaran dengan nilai pertanggungan
Rp 1.200.000.000 untuk tahun 2012 dan 2011. Manajemen berpendapat bahwa
asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi dari
risiko tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat potensi penurunan
nilai aset yang perlu dinyatakan dalam laporan keuangan.
8. HUTANG USAHA
2012
Pihak ketiga
PT Flora
PT YUKI

2011

186.500.000
48.750.000
235.250.000

Jumlah

170.629.006
250.630.000
421.259.006

9. PERPAJAKAN
a. Hutang pajak terdiri dari:
2012
Pajak Penghasilan pasal 21
Pajak Penghasilan pasal 25
Pajak Penghasilan pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
Jumlah

5.781.800
2.000.000
35.886.054
2.080.000
45.747.854

2011
6.977.923
7.345.250
5.850.491
5.894.624
32.323.038

b. Perhitungan pajak penghasilan


Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perhitungan laba (rugi)
akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai
berikut:

Laba sebelum pajak:


Koreksi fiskal:
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Penghasilan kena pajak final
Penyusutan aset tetap
Sewa pembiayaan
Laba kena pajak
Pajak penghasilan badan
81

2012
474.586.018

2011
658.169.381

56.000.000
(31.781.197)
(8.542.181)
(830.000)
489.432.640
69.885.954

5.600.500
(8.654.500)
(8.187.500)
646.927.881
93.993.814

Kredit pajak:
Pajak penghasilan pasal 22
Pajak penghasilan pasal 25
Pajak penghasilan badan kurang bayar

10.000.000
24.000.000
35.885.954

88.143.000
5.850.491

10. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN

Total hutang sewa pembiayaan


Hutang sewa pembiayaan jangka pendek
Hutang sewa pembiayaan jangka panjang

2012
54.780.000
19.920.000
34.860.000

2011
-

11. MODAL SAHAM


Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Ibu Tati
Bapak Eddy
Bapak Dion
Jumlah

Jumlah saham
40.000
30.000
30.000
100.000

Persentase kepemilikan
40%
30%
30%
100%

Nilai nominal
400.000.000
300.000.000
300.000.000
1.000.000.000

12. PENDAPATAN USAHA


2012
5.503.500.000
(74.247.000)
(11.094.000)
5.418.159.000

Penjualan
Retur penjualan
Diskon penjualan
Penjualan - bersih

2011
5.737.251.350
(15.653.500)
5.721.597.850

13. BEBAN USAHA

Gaji
Iklan
Beban perjalanan
Pemeliharaan & reparasi
Imbalan jasa konsultan
Premi asuransi
Representasi dan jamuan
Sumbangan
Alat tulis dan biaya kantor
Pos, telepon dan komunikasi
Listrik dan air
Penyusutan
Piutang tak tertagih
Sewa
Sewa guna usaha
Lain-lain

2012
610.000.000
10.000.000
2.642.500
17.864.204
5.000.000
3.000.000
8.500.000
20.000.000
1.582.500
3.513.500
562.500
71.461.981
27.500.000
5.000.000
1.867.500
10.898.000
82

2011
600.000.000
2.572.920
1.200.000
9.645.000
2.000.000
5.600.500
1.251.500
2.350.600
500.600
65.250.000
2.511.000

Jumlah

799.392.685

691.642.174

14. TANGGAL PENYELESAIAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 yang diselesaikan pada
tanggal 6 Maret 2013.

83

You might also like