You are on page 1of 11

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Ny S DENGAN KATARAK


I.

Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 07 Mei 2014
A. DATA BIOGRAFI
Nama

: Tn.S

Umur

: 70 tahun

Pendidikan Terakhir

: SD

Agama

: Islam

Status Perkawinan

: Menikah

TB/BB

: 160Cm / 55Kg

Penampilan

: Kurang rapi, klien tidak memakai baju, memakai celana


pendek hitam.

Orang dekat yang bisa dihubungi

: Ny.M

Hubungan dengan Lansia

: Istri Tn.S

Alamat

: Ds. Kembangbilo RT.01 RW.02, Kecamatan Tuban.

B. RIWAYAT KELUARGA
1. Susunan Anggota Keluarga
No
.
1.

Nama
Ny. S

Hub dengan
klien
Istri

Umur
55

L/
P
P

Tingkat
pendidika

Pekerjaan

Agama

Keterangan

n
Tidak

Tani

islam

Sehat

sekolah

2. Genogram

: Perempuan
: Klien laki-laki

: Tinggal serumah

3. Tipe / Bentuk Keluarga : Keluarga klien termasuk tipe keluarga inti


C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan saat ini

: Saat ini klien bekerja sebagai petani

Alamat pekerjaan

:-

Berapa jarak dari rumah

: km

Alat transportasi

: Klien berjalan kaki ketika akan berangkat ke


sawah

Pekerjaan sebelumnya
Sumber pendapatan & kecukupan

:: Saat ini klien untuk memenuhi kebutuhan


hidup diperoleh dari hasil bertanam di sawah.

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe tempat tinggal: Tipe tempat tinggal klien adalah semi
permanen
Jumlah kamar

: 2 kamar

Jumlah tongkat di kamar : Kondisi tempat tinggal

: Kondisi penataan rumah berantakan, lantai rumah dari


semen, jarak rumah dengan rumah lainnya berjarak
3 m.

Jumlah orang yang tinggal : 2 0rang


Derajat privasi

: Klien memiliki kamar sendiri untuk berisitirahat.

Tetangga terdekat

: Tetangga sebelah kanan rumah klien adalah


Ny.R dan sebelah dan kiri adalah Tn.R serta
belakang rumah klien Tn. S

Alamat/ telepon

: Ds. Kembangbilo RT.01 RW.02, Kec Tuban.

E. RIWAYAT REKREASI
Hobby/Minat

: Setiap pagi klien berngkat ke sawah untuk


bercocok tanam

Keanggotan Organisasi

: klien tidak mengikuti organisasi apapun.

Liburan/ Perjalanan

: klien sering pergi ke rumah


tetangganya untuk sekedar mengobrol.

F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat/Bidan/Dokter/fisioterapi : Dokter
Jarak dari rumah

: Jarak rumah klien dengan tempat praktik


dokter 2 km

Rumah Sakit
Klinik
Pelayanan kesehatan rumah

: Jarak rumah klien dengan Rumah sakit 3 km


: Polindes
: Tidak ada, jika klien merasa sakit anaknya
memeriksakan ke rumah sakit.

Makanan yang di hantarkan

: Klien mengatakan untuk makanan seharihari


disiapkan oleh istrinya.

Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga : Ny.M biasanya mengingatkan


makan jika klien lupa makan
G. DISKRIPSI KEKHUSUSAN
Kebiasaan ritual

: klien mengatakan sering berdoa dan melaksanakan


sholat 5 waktu.

H. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan umum selama setahun : Klien mengatakan sudah menderita
yang lalu

penyakit pada penglihatannya sejak 1


tahun yang lalu. Tetapi oleh klien tidak di
operasi karena masih bisa melihat.
Dan baru di operasi tanggal 24 april
2014 kemarin.

I.

Status kesehatan umum selama 5 tahun

: Klien mengatakan kalau sakit di

yang lalu

periksakan ke poli di rumah sakit.

KELUHAN UTAMA : Klien mengeluh nyeri pada matanya sebelah kanan


yang telah dioperasi tanggal 24 april kemarin dan pandangannya kabur pada
matanya yang kiri.
j. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Klien mengeluh nyeri pada matanya yang telah dioperasi dan mengeluh
pandangannya kabur pada mata kirinya. Klien dioperasi pada tanggal 24 april
kemarin dan sekarang sudah mulai bisa melihat tetapi masih sedikit nyeri. Dan
untuk mata kirinya oleh dokter dianjurkan untuk operasi 3 bulan lagi karena

mata kanannya baru di operasi sehingga tidak dianjurkan untuk operasi


sekarang.
STATUS IMMUNISASI : klien mengatakan tidak pernah melakukan immunisasi.
ALERGI : (Catatan agen dan reaksi spesifik)
Pemahaman & Penatalaksanaan Masalah Kesehatan :
Obat-obatan

: klien mengatakan tidak pernah


mengalami alergi obat-obatan.

Makanan

: klien mengatakan tidak pernah


mengalami alergi makanan.

Faktor Lingkungan

: klien mengatakan tidak pernah


mengalami alergi karena faktor
lingkungan misalnya debu, udara dingin.

Penyakit yang di derita :


Klien mengatakan mengeluh nyeri pada matanya yang telah dioperasi dan
pandangan kabur pada matanya yang kiri.
AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI (ADL)
Indeks katz

: A ( Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke


kamar kecil, berpakaian dan mandi

Oksigenasi

: Klien tidak ada gangguan oksigenasi

Cairan & elektrolit : Klien mengatakan setiap harinya klien minum air putih
1500 ml/ hari
Nutrisi

: Klien mengatakan makan sehari 3 kali dengan nasi,


sayur serta lauk pauk sperti ikan, tempe dan tahu

Eliminasi

: Klien mengatakan tidak ada gangguan BAK maupun BAB,

klien BAK sehari 5 kali konsistensi cair, warna kuning, bau


khas amoniak, sedangkan pola BAB sehari 1-2 kali
konsistensi lunak, warna kuning.
Aktivitas

: Klien mengatakan aktivitas klien sebelum sakit pergi ke sawah dan


setelah sakit ini hanya di rumah saja.

Istirahat dan tidur : Klien mengatakan pada siang hari klien jarang tidur karena
klien harus pergi ke sawah, tetapi saat sakit ini klien tidur
siang selama 1 jam, kemudian pada malam hari lamanya klien
tidur yaitu 7 jam
Personal hygiene : Klien mengatakan mandi > 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
keramas seminggu 2x, klien tidak pernah memtotong kuku.
Keadaan Umum

: baik

Tingkat Kesadaran

: Composmentis

Skala Koma Glasgow

: Eye 4 Verbal 5 Psikomotor 6

Tanda-tanda Vital

: Nadi=84 x/menit

Suhu=36,3 C

RR=20 x/menit Tensi=120/80 mmH


Pemeriksaan head to toe

Sistem Kardiovaskuler

: Tidak ada jejas, S1/S2 tunggal,

Sistem Pernafasan

: Pergerakkan dada simetris, tidak ada


suara nafas tambahan saat diperkusi
didapatkan suara sonor.

Sistem Integumen

Sistem Perkemihan

Sistem Muskulo Skeletal

: Kulit pucat, kering, dan keriput warna


kulit sawo matang.
: Kandung kemih tidak teraba penuh,
tidak ada nyeri tekan.
:

Bentuk punggung sedikit bungkuk,

pergerekan ekstremitas atas dan bawah


bebas.
: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Sistem Endokrin

: Perut simetris, tidak ada nyeri tekan

Sistem Gastrointestinal

dan

massa,

bising

usus

menurun

7x/menit.
: tidak dikaji.

Sistem Reproduksi

Sistem Persarafan

Sistem Penglihatan

: Tidak adanya sakit kepala, tidak ada


kaku kuduk.
:

Sistem

penglihatan

klien

tidak

nornmal mata kanan sudah di operasi


dan mata kiri klien pandangannya
kabur.
: Sistem pendengaran baik, tidak ada

Sistem Pendengaran

lesi dan massa.


: Tidak ada stomatitis, mukosa bibir

Sistem Pengecapan

lembab, bibir kering.


: Tidak ada polip, tidak ada nyeri dan

Sistem Penciuman

Tactil Respon

tidak ada lesi


: Taktil respon klien baik

K. STATUS KOGNITIF/AFEKTIF/SOSIAL
Short Porteble mental Status Questionnaire (SPMSQ) : 5 (intelektual sedang)
Mini Mental State Exam (MMSE) : 27
Inventaris Depresi Beck : 4 ( depresi tidak ada)
APGAR Keluarga : 10
L. DATA PENUNJANG
1.Laboratorium : 2. radiologi

:-

ANALISA DATA

No
1

Data subjektif/objektif
Penyebab (etiologi)
Masalah (Problem)
Ds : klien mengatakan nyeri pada mata Interupsi pembedahan Nyeri akut
kanannya yang sudah di operasi.

jaringan

Do :
-

Pemeriksaan tanda-tanda vital:


Tensi : 130/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,8 C
RR

: 20 x/menit

Saat berjalan klien berpegangan


dengan

tiang

yang

ada

di

rumahnya.
Mata ditutup dengan kasa

Ds : klien mengatakan takut terjatuh


karena pandangan mata kirinya kabur
yang juga terjadi katarak dan belum
dioperasi.

keterbatasan
penglihatan

Resiko
terhadap cidera

Do :
-

Klien memegangi tiang yang ada

di rumahnya saat berjalan.


Terdapat kekeruhan pada lensa
mata sebelah kirinya.

2
II.

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d interupsi pembedahan jaringan tubuh
2. Resiko tinggi terhadap cidera b/d keterbatasan penglihatan, berada di lingkungan
yang asing dan keterbatasan mobilitas dan perubahan kedalaman persepsi karena
pelindung mata.

tinggi

III. Perencanaan
Dx 1 : Nyeri akut b/d interupsi pembedahan jaringan tubuh
Tujuan: setelah dilakukan asuhan kunjungan rumah 3 kali seminggu nyeri dapat
teratasi/ berkurang.
Kriteria hasil: klien melaporkan nyeri berkurang atau hilang.
Intervensi.
1. Bantu klien dalam mengidentifikasi tindakan penghilangan nyeri yang
efektif.
R/: Membantu dalam membuat diagnosa dan kebutuhan terapi.
2. Jelaskan bahwa nyeri dapat akan terjadi sampai beberapa jam setelah
pembedahan.
R/l: Nyeri post op dapat terjadi sampai 6 jam post op.
3. Lakukan tindakan penghilanagn nyeri non invasif atau non farmakologik,
seperti berikut:
-

Posisi: tinggikan bagian kepala tempat tidur, berubah


ubah antara berbaring pada punggung dan pada sisi yang tidak dioperasi.

Distraksi

Latihan relaksasi

R/: beberapa tindakan penghilang nyeri non invasif adalah tindakan mandiri
yang dapat dilaksanakan perawat dalam usaha meningkatkan kenyamanan
pada klien.
4. Berikan dukungan tindakan penghilangan nyeri dengan aalgesik yang
diresepkan.
R/: Analgesik mambantu dalam menekan respon nyeri dan menimbulkan
kenyamanan pada klien.
5. Beritahu doker jika nyeri tidak hilang setelah jam pemberian obat, jika
nyeri disertai mual atau jika anda memperhatikan drainase pada pelindung
mata.
R/: Tanda ini menunjukkan peningaktan tekanan intra okuli (TIO) atau
komplikasi lain.

Dx 2: Resiko tinggi terhadap cidera b/d keterbatasan penglihatan, berada di


lingkungan yang asing dan keterbatasan mobilitas dan perubahan
kedalaman persepsi karena pelindung mata.
Tujuan: setelah dilakukan kunjungan rumah 3 kali dalam seminggu tidak
terjadi cidera.
Kriteria hasil: Klien tidak mengalami cidera atau trauma jaringan selama
dirawat.
Intervesi:
1. Orientasikan klien pada lingkungan ketika tiba.
R/: Pengenalan klien dengan lingkungan membantu mengurangi
kecelakaan.
2.

Modifikasi

lingkungan

untuk

menghilangkan

kemungkinan bahaya.
-

Singkirkan penghalang dari jalur berjalan.

Singkrkan sedotan dari baki.

Pastikan pintu dan laci tetap tertutup atau terbuka secara


sempurna.

R/l: Kehilangan atau gangguan penglihatan atau menggunakan pelindung


mata juga apat mempengaruhi resiko cidera yang berasal dari gangguan
ketajaman dan kedalaman persepsi.
3. Tinggikan pengaman tempat tidur. Letakkan benda dimana klien dapat
melihat dan meraihnya tanpa klien menjangkau terlalu jauh.
R/: Tindakan ini dapat membantu mengurangi resiko terjatuh.
4. Bantu klien dan keluarga mengevaluasi lingkungan rumah untuk
kemungkinan bahaya.
-

karpet yang tersingkap.

Kabel listrik yang terpapar.

Perabot yang rendah

Binatang peliharaan

Tangga

R/: Perlunya untuk mempertahankan lingkungan yang aman dilanjutkan


setelah pulang.

You might also like