You are on page 1of 5

ANALISA YURISPRUDENSI TENTANG WANPRESTASI

Desy Rahmawati Azis


031411131166
Kelas C-1 Hukum Perikatan
Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Putusan Mahkamah Agung Nomor 651 K/Pdt/2014 pada


tanggal 27 Agustus 2014

Yurisprudensi tersebut mengambil keputusan dalam perkara


Herman, bertempat tinggal di Jalan Mangkunegaran Komplek
Musi Palem Indah RT.038, RW 014, Kelurahan Ilir, Kecamatan IT
palembang,

sebagai

penggugat

yang

memberikan

kuasa

kepada Acuanto, SH sebagai advokat yang beralamat di Jalan


Mayor Salim Batubara, Palembang untuk kasasi melawan
Anthony Sudarwi , bertempat tinggal di Jalan Tapir Blok Y
Nomor 09, RT. 007, RW. 002, Kelurahan Bukit Sangkal,
Kecamatan Kalodoni palembang, disebut tergugat dan Anthony
Sudarwi sebagai Direktur CV Rajawali Anugrah Indah yang
beralamat
Palembang

di

Jalan

yang

Resident
juga

A.

sebagai

Razak

Nomor

tergugat.

33

Jadi

D/18

Herman

menggugat Anthony sebagai individu dan menggugat Anthony


sebagai Direktur CV Rajawali Anugrah Indah.
Duduk perkaranya adalah pada tanggal 29 Juli 2010 penggugat
dengan tergugat membuat perjanjiaan pembangunan rumah
minimalis yang terletak di Jalan Raya Palembang Betung KM 14
Banyuasin yang diperjanjikan akan selesai dalam jangka waktu
dimulai bulan Agustus 2010 dan selesai akhir Januari 2011 dan
ternyata belum selesai. Untuk pembangunan rumah tersebut,
Penggugat telah membayar Rp.794.500.000,- dari nilai kontrak
Rp.814.500.000,-.

Kekurangan

Rp.20.000.000,-

itu

bukan

penggugat tidak mau bayar, melainkan karena tergugat sudah


tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan bangunan

tersebut. Untuk penyelesaian bangunan itu memerlukan biaya


sebesar Rp.200.000.000,-. Karena bangunan itu tidak selesai,
maka penggugat terpaksa menyewa tempat tinggal seharga
Rp.50.000.000,- untuk 2 tahun sejak Januari 2011. Penggugat
merasa tidak nyaman dan kehilangan haknya untuk menikmati
rumah yang dibangun itu, dan hal itu tidak dapat dinilai dengan
uang,

jadi

penggugat

menaksir

kerugian

itu

senilai

Rp.500.000.000,- karena dalam perkara perdata harus ada


suatu angka. Agar gugatan penggugat tidak sia-sia, maka
penggugat meletakkan sita jaminan terhadap tanah bangunan
milik tergugat yakni rumah dan kantor CV nya yg disebut pada
paragraf pertama.
Dari alasan tersebut,

Hakim Pengadilan Negeri Palembang

memutuskan:
1. Menyatakan tergugat telah melakukan wanprestasi
2. Menghukum tergugat secara tanggung renteng untuk
membayar

kerugian

penggugat

yakni

uang

untuk

menyelesaikan rumah milik penggugat yang diborongkan


kepada terugat senilai Rp.180.000.000,Dari putusan Pengadilan Negeri Palembang tersebut, tergugat
mengajukan banding yang pada pokoknya menolak dalil-dalil
penggugat kecuali yg jelas-jelas sah dan diakui kebenarannya
secara hukum dan selayaknya gugatan penggugat ditolak atau
setidak-tidaknya

tidak

dapat

diterima.

Namun

Hakim

Pengadilan Tinggi Palembang menolak banding yang diajukan


tergugat sehingga menghukum tergugat konvensi/penggugat
rekonvensi untuj membayar ongkos perkara secara tanggung

renteng sebesar Rp.641.000,-, serta menghukum pembanding


semula

tergugat

membayar

konvensi/penggugat

ongkos

perkara

rekonvensi

tingkat

untuk

banding

sejumlah

2013,

tergugat

Rp.150.000,Kemudian

pada

tanggal

konvensi/penggugat

rekonvensi

Juli

mengajukan

permohonan

kasasi yang mengatakan bahwa di dalam gugatan penggugat,


tergugat telah ingkar janji, tetapi dalam pertimbangannya
majelis

tidak

dapat

menunjukkan

perjanjian

mana

yang

diingkari oleh tergugat dan penggugat telah merasa dirugikan


sebesar Rp.200.000.000,- oleh tergugat, karena penggugat
tidak dapat membuktikan rincian barang-barang atau bahanbahan apa yang telah dimasukkan atau dibeli oleh penggugat
dan

berapa

harganya,

majelis

hanya

berpendapat

dan

mencermati dan membaca gugatan penggugat, akan tetapi


penggugat tidak dapat membuktikan kerugian dari penggugat.
Sehingg pemohon kasasi memohon kepada Bapak Ketua
Mahkamah

Agung

untuk

menolak

gugatan

penggugat/termohon kasasi tersebut atau setidak-tidaknya


gugatan

oenggugat

tidak

dapat

diterima.

Bahwa

pada

kronologisnya setelah perjanjian pembuatan rumah dengan


nilai

kontrak

Rp.814.500.000,-

dilaksanakan

oleh

tergugat/pemohon kasasi/ penggugat tanpa sepengetahuan


tergugat/pemohon kasasi mengerjakan sendiri dan dengan
memakai tenaga tukang dari para tergugat/pemohon kasasi
serta perbuatan penggugat/termohon kasasi tersebut tidak
tertuang dalam perjanjian, berarti penggugat/termohon kasasi
telah ingkar janji, lagipula penggugat/termihon kasasi tidak

mengadakan kompromi dahulu dengan para tergugat/pemohon


kasasi
Mahkamah Agung berpendapat bahwa alasan kasasi tidak
dapat dibenarkan, oleh karena putusan Pengadilan Tinggi
Palembang

yang

menguatkan

putusan

Pengadilan

Negeri

Palembang tidak slah dalam menerapkan hukum, karena


putusan dan pertimbangannya telah didasarkan pada hasil
pemeriksaan dimana penggugat sesuai dengan bukti-bukti
yang diajukan dalam persidangan berupa 11 surat dan
keterangan 1 saksi yang disumpah. Sehingga Mahkamah Agung
memutuskan bahwa Putusan Pengadilan tTinggi dan pengadilan
Negeri Palembang dalam perkara ini tidak bertentangan
dengan hukum, maka permohonan kasasi ditolak dan pemohon
kasasi yakni Anthony Sudarwi dihukum untuk membayar biaya
perkara kasasi ini senilai Rp.500.000,-

You might also like