Professional Documents
Culture Documents
Nama
NIM
: 1207113573
Kelas
:A
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS RIAU
2015
April 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Pemindahan tanah
mekanis tentang Pembiayaan alat berat ini dengan baik.
Tugas pemindahan tanah mekanis tentang pembiayaan alat berat ini
merupakan pemantapan dari dasar teori yang penulis dapatkan pada mata kuliah
pemindahan tanah mekanis, serta merupakan tugas penting untuk lulus dalam
mata kuliah pemindahan tanah mekanis pada program studi Teknik Sipil S1
Universitas Riau.
Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada bapak Hendra Taufik, S.T M.Sc
sebagai dosen pengampu mata kuliah Pemindahan tanah mekanis dan sebagai
dosen pembimbing dalam penyelesaian tugas Pemindahan tanah mekanis tentang
Pembiayaan alat berat ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas
pemindahan tanah mekanis tentang pembiayaan alat berat masih terdapat banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini dengan lebih baik lagi.
Penulis mengharapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
mahasiswa Program Studi Teknik Sipil S1 Fakultas Teknik Universitas Riau.
Pekanbaru,
Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Efisiensi Kerja .......................................................................................... 24
Tabel 2 Umur Ekonomis Alat Berat ..................................................................... 24
Tabel 3 Pemakaian Gemuk ................................................................................... 25
Tabel 4 Nilai Efisiensi Operator Berdasarkan Kelas ............................................ 25
Tabel 5 Faktor Manajemen dan Sifat Manusia ..................................................... 26
Tabel 6 Nilai Efisiensi Faktor Cuaca .................................................................... 27
Tabel 7 Nilai Efisiensi Kondisi Lapangan ............................................................ 27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Multi shank ripper ................................................................................ 13
Gambar 2 Macam-macam Multi shank ripper ...................................................... 14
Gambar 3 Macam-macam Single shank ripper ..................................................... 15
Gambar 4 Ripper ................................................................................................... 15
Gambar 5 Bagian-bagian Dozer ............................................................................ 16
Gambar 6 Diagram Roda Rantai ........................................................................... 18
Gambar 7 Slot Dozing .......................................................................................... 21
Gambar8SidebySideDozing ................................................................................... 21
Gambar 9 Multi Shank Tractor Ripper ................................................................. 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat-alat berat yang dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat yang
digunakan
untuk
membantu
manusia
dalam
melakukan
pekerjaan
proyek
dapat
terjadi
yang
menyebabkan
biaya
akan
BAB II
DESKRIPSI ALAT
2.1 Deskripsi Umum
Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat
atau construction equipment) bertipe traktor menggunakan Track/ rantai serta
dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di depan.
Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan menarik
material (tanah, pasir, dsb). Istilah bulldozer sering kali digunakan untuk
menggambarkan semua tipe alat berat (Eksavator, Loader, dsb) meskipun
istilah ini tepatnya hanya menunjuk ketraktor berantai yang dilengkapi
dengan blade. (Wikipedia, 2015)
Pada klasifikasi fungsional alat, dozer berfungsi sebagai alat yang
membantu dalam pengolah lahan dimana Kondisi lahan proyek kadangkadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan
tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan
maka pe mbukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk
pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sed angkan
untuk pembentukan perm ukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan
juga motor grader. (adjisutama, 2014)
Pada dasarnya dozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utama. Disebut dozer karena traktor dilengkapi dengan dozer
attachment, dalam hal ini adalah blade dan ripper. Dozer sebenarnya adalah
nama jenis dari dozer yang mempunyai kemampuan untuk mendorong ke
muka.
(Kampuzsipil, 2011)
penggerak
bladenya,
dibedakan
atas
1. Cable controlled (kendali kabel), pada saat ini sudah tidak diproduksi lagi.
2. Hydraulic controlled (kendali hidrolis). (Kampuzsipil, 2011)
2.1.1
5. Bowldozer
Blade demikian dibuat untuk medorong/mmbawa material, agar jumlah
kehilangan tanah selama penggusuran sesedikit mungkin, hal ini terjadi akibat
adanya dinding-dinding besi yang ada disamping blade.
6. Universal Blade (U Blade) For Light Material
Blade ini didesain untuk pekerjaan yang non-kohesif material (material
terlepas) yang ringan seperti :
a. Stock pile dari tanah gembur.
b. Reklamasi/pegunungan dengan tanah gembur.
(Kampuzsipil, 2011)
membongkar
menggunakan blade,
biasanya
material
untuk
yang
tidak
pekerjaan
dapat
pembuatan
digali
jalan
atau pertambangan.
Winch untuk menarik material, sering digunakan pada pekerjaan
pengeluaran kayu di hutan. (Wikipedia, 2015)
Jika dijumpai tanah keras misalnya tanah liat kering, maka penggalian
daapat dilakukan dengan ripper (pembajak). Alat ini pada dasarnya tidak lain
seperti bajak yang gigi-giginya terbuat dari baja sedemikian rupa sehingga
dapat diberikan tekanan cukup besar untuk dapat masuk ke dalam tanah
keras. Ripper ini ada yang merupakan alat tersendiri yang ditarik (towed) oleh
traktor, dan ada juga yang merupakan alat pelengkap (attachment) yang
dipasang pada traktor sebagai alat penggeraknya. (Wigroho, 1998)
Dalam paper ini akan dibahas tentang ripper sebagai alat tersendiri yang
ditarik (towed).
Gambar 4 Ripper
Sumber : (Energytoday)
1. Multi-shank-rippers(rigidtype)
Ripper ini memiliki tiga buah shank rippers yang disusun secara parallel.
Multi-shank rippers ini sangat efisien digunakan pada daerah yang
memiliki
material
lunak
karena
sudut
gali
(digging
guna
menyesuaikan
dengan
material
yang
1.Blade
2.Bladeliftcylinder
3.Cabin
4.Fueltank
5.Ripper
6.Sprocket
7.Trackroller
8.Straightframe
9.Trackshoe
10.Canopy
BAB III
METODE KERJA
3.1 Penggerak (Prime Mover)
3.1.1 Konstruksi dan operasi Roda rantai / Crawler
Roda rantai modern dibangun dari jalinan rantai yang tersambung
membentuk loop tertutup. Sambungan berupa engsel yang memungkinkan
sabuk rantai tetap fleksibel dan mampu dilipat. Jalinan rantai seringkali lebar,
dapat dibuat dari baja paduan mangan untuk kekuatan dan kekerasan tinggi
dan tahan gesekan. (Wikipedia, 2015)
Kendaraan dengan roda rantai belok dengan cara menghentikan sementara
atau mengurangi kecepatan salah satu sisi roda. Misal ketika ingin berbelok
ke kanan, maka roda kanan yang dihentikan atau dikurangi kecepatannya
sedangkan roda kiri tetap berputar. Sehingga pada sebagian besar kendaraan
teknik tidak ada roda kemudi, melainkan dua tuas / pijakan yang digunakan
untuk mengatur kecepatan atau menghentikan masing-masing sisi roda.
(Wikipedia, 2015)
BAB IV
PRODUKTIVITAS ALAT
4.1 Perhitungan Produktivitas Alat
rusak,
sehingga
bulldozer
bisa
juga
dilengkapi
dengan
ripper.
(Soemardikatmodjo, 2003)
Gigi ripper dapat dinaik-turunkan sesuai dengan kedalaman penggalian yang
dikehendaki dan kondisi material yang akan digaru. (Soemardikatmodjo, 2003)
Keterangan :
KP = Kapasitas produksi ripping
LK = Lebar kerja (meter)
P
FK = Faktor koreksi
F
= Waktu tetap
kerja
tetapi
berdasarkan
pengalaman-pengalaman
dapatlah
Kondisi alat
Baik
Baik
Sedang
Buruk
Sekali
Buruk
Sekali
Baik Sekali
0,83
0,81
0,76
0,70
0,63
Baik
0,78
0,75
0,71
0,65
0,60
Sedang
0,72
0,69
0,65
0,60
0,54
Buruk
0,63
0,61
0,57
0,52
0,45
Buruk Sekali
0,52
0,50
0,47
0,42
0,32
(Soemardikatmodjo, 2003)
Tabel 2 Umur Ekonomis Alat Berat
Kondisi Lapangan
Jenis Alat
Ringan (thn-
Sedang (thn-
Berat (thn-
jam)
jam)
jam)
Bulldozer
6 12.000
5 10.000
4 8.000
Wheel Loader
9 18.000
7,5 15.000
6 12.000
Motor Grader
7 14.000
5,5 11.000
4,5 9.000
Motor Scraper
7,5 15.000
5 10.000
4 8.000
Track tractor
6 12.000
5 10.000
4 8.000
Shovel Tractor
6 12.000
5 10.000
4 8.000
Dredger
20 40.000
15 30.000
8 16.000
15 30.000
12 24.000
10 20.000
Portable mixer
4 8.000
3 6.000
2 4.000
Truck Diessel
9 18.000
7 14.000
5 10.000
Track Loader
8 16.000
6 12.000
4 8.000
Rippers
6 12.000
5 10.000
4 8.000
Batching &
Mixing Plant
(Shalahuddin, 2009)
Jenis Alat
Ringan
Sedang
Berat
0,2
0,3
0,5
75 100 HP
0,15
0,25
0,45
25-50 HP
0,1
0,2
0,4
25-50 HP
0,05
0,15
0,25
0,05
0,15
0,25
0,05
0,1
0,15
Dreger
(Shalahuddin, 2009)
No
Operator
Efisiensi
Kelas I
Kelas II
0,8
Kelas III
0,7
(Leo, 2010)
Melaksanakanpadapekerjaandenganperalatankapasitasberatdanken
dali(kontrol) mutahir
(Leo, 2010)
Sifat Manusia
Faktor Manajemen
Sempurna
60/60
Baik
55/60
0,92
Sedang
50/60
0,82
Buruk
45/60
0,75
(Leo, 2010)
Efisiensi
Baik
Sedang
0,8
(Leo, 2010)
Efisiensi
Berat
0,7
Sedang
0,8
Ringan
(Leo, 2010)
(Putra, 2010)
: 91 m
: 0,25 menit
: 60 menit/jam
Perlu diingat bahwa hasil ini 10% - 20% lebih tinggi dari produksi
sebenarnya, jadi :
= 0,30 meter
Konversi material
= 1,25
= 0,75
Efisiensi operator
= 0,80
= 2P = 2. 0,3
= 0,3 meter
= 30 meter
= 0,6 meter
Kecepatan gigi maju terkoreksi (F) = 0,75 . 3,3 = 2,48 km/jam = 41,25
m/menit
Kecepatan gigi mundur terkoreksi (R) = 0,85 . 3,2 = 2,72 km/jam = 45,33
m/menit
Waktu tetap (Z)
= 0,05 menit
= 0,83 (Tabel 1)
Efisiensi kerja
= 0,75 (Tabel 1)
Efisiensi operator
= 0,80 (Tabel 4)
= 0,50
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Ripper adalah suatu alat yang digunakan untuk menggemburkan material
dengan cara menggaru atau membajak (ripping)
Berdasarkan alat penggarunya ripper terbagi tiga yaitu Single shank ripper,
multi shank ripper dan giant ripper
Kekuatan ripper tergantung dari apada kemampuan gigi-giginya untuk
masuk ke dalam tanah
Jenis ripper dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :
1. Ripper sebagai alat sendiri
2. Ripper yang disambungkan dengan alat lain
Saran
Penggunaan alat berat haruslah sesuai dengan klasifikasi pengerjaan alat
berat tersebut agar menghasilkan hasil pekerjaan yang maksimal
DAFTAR PUSTAKA
adjisutama.
(2014).
Retrieved
2015,
https://adjisutama.files.wordpress.com/2014/02/ptm.pdf
agrimachine.
(2012).
Retrieved
http://www.google.co.id/
2015,
from
from
china.agrimachine.cn:
2015,
from
Kampuzsipil.
(2011).
Retrieved
2015,
from
http://kampuzsipil.blogspot.com/2011/12/alat-alat-berat-pada-pekerjaangalian.html
Leo, S. (2010). Dasar-dasar Pemindahan Mekanis. Pekanbaru: Laboratorium Jalan Raya
Fakultas Teknik Universitas Riau.
Putra,
2015,
Saifoemk.
(2012).
Retrieved
2015,
http://saifoemk.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/AB3.pdf
from
from
from
2015,
from
Wikimedia
Commons: