Professional Documents
Culture Documents
Kesimpulan
Individu dengan kapasitas yang lebih tinggi pada tugas-tugas yang membutuhkan
kemampuan visuospatial, kecepatan psikomotor dan fungsi eksekutif seperti
halnya TMT, memiliki performa BBS yang lebih baik. Individu dengan fungsi
eksekutif tinggi yang diukur dengan TMT-B, juga menunjukkan performa yang
lebih baik pada tes motrik dan kognitif lain.
Pendahuluan
Analisa Data
Data deskriptif
Korelasi Spearman (NP) antara fungsi kognitif (TMT, status pendidikan)
dengan BBS
Koefisien determinan untuk varians
Tes Mann-Whitney untuk membandingkan performa motorik, kognitif dan
lama pendidikan terhadap fungsi eksekutif (low dan high)
Statistica 8.0
Hasil
Diskusi
Hubungan signifikan antara fungsi eksekutif efektif (TMT <<) dengan
keseimbangan (BBS >>) pengaruh kontrol visuomotorik
TMT-A dan TMT-B membutuhkan kemampuan mengurutkan demikian
juga beberapa tugas dalam BBS
Hubungan BBS dengan TMT-A lebih kuat dengan TMT-B karena lebih
komplek
Hubungan signifikan antara fungsi eksekutif efektif (TMT <<) dengan
keseimbangan (BBS >>) pengaruh kontrol visuomotorik
TMT-A dan TMT-B membutuhkan kemampuan mengurutkan demikian
juga beberapa tugas dalam BBS
Hubungan BBS dengan TMT-A lebih kuat dengan TMT-B karena lebih
komplek
Lama pendidikan berhubungan dengan BBS tetapi variabilitas data tinggi
Lama pendidikan secara sendiri hanya mempengaruhi 23% BBS
Hasil penelitian sesuai dengan penelitian sebelumnya
Pendidikan mempengaruhi efikasi intervensi dalam meningkatkan
keseimbangan pada usila
Kelemahan penelitian: data tentang kesehatan dan lama pendidikan self
reported, TMT-B memberikan ceiling effect karena banyak subyek yang
tidak berhasil menyelesaikan TMT-B dalam 300 detik, variabilitas data
Kesimpulan
Performa dalam TMT terutama TMT-A berhubungan dengan BBS
Lama pendidikan berhubungan dengan BBS
Pasien dengan kemampuan visuospasial dan psikomotor (TMT-A) serta
fungsi eksekutif (TMT-B) lebih baik, memiliki performa BBS lebih baik
dan risiko menderita falls lebih rendah