Professional Documents
Culture Documents
Pancrasia Murdani K 3
1
2
3
PENDAHULUAN
yang ditimbulkannya.
terutama
masih
ASEAN
KEP(Kurang
lebih
tinggi
lainnya.
Di
Energi
Protein)
Di
negara
daripada
Negara
mengalami
tingkat
dunia
Indonesia
krisis baik
dalam
bidang
energi,
pangan,
sumber
daya
kurniawidiastutimade@yahoo.com
24
kesehatan
sedang
alam
yang
masyarakat
maupun
disebabkan
yang
meng-
dan
memanfaatkan
berlebihan,
banyak
sehingga
masalah
alam
pada
semakin
kategori
serius(prevalensi kurus
bermunculan
tahun
prevalensi
masyarakat
pemerintah
untuk
serta
menyelesaikan
1999
sarana
2006
gizi
di
Propinsi
buruk
pelayanan
Bali,
mengalami
kesehatan
dan
penyakit
yaitu
faktor
makanan
dan
penyakit
tercatat
sanitasi
kurang
tersebut
dengan
penghasilan
lingkungan
pendidikan,
saling
yang
berkaitan
pengetahuan,
survei
sensus
Desa
nasional
Sidatapa
Kajanan
Kelurahan
merupakan
suatu
Kampung
kelurahan
adalah
penduduk.
Jumlah
pemukiman
balita
di
yang
padat
kelurahan
ini
2003(BPS, 2003).
Kondisi
pemukiman
yang
padat
Indonesia
masalah
serius.
pengetahuan
kesehatan
masih
merupakan
masyarakat
yang
25
dan
sikap
ibu
tentang
ASI
memiliki
semua
unsur-unsur
Keadaan
status
malnutrisi
akan
gangguan
tumbuh
ASI
gangguan
fungsi
(Rodrigues,
2011).
eksklusif
dapat
diperoleh
dari
akhir
organ
Status
dan
tubuhnya
gizi
dapat
ibu
informasi
pelayanan
(ukuran
membutuhkan
kehamilan,
kembang
berbagai
dan
tenaga
kesehatan
(Arifeen,2001).
Sikap
praktek
dan
pengukuran
ibu
berhubungan
pemberian
menganggap
tubuh)
bahwa
dengan
yang
ASI.
Ibu
ASI
merupakan
tentang
ASI,
sikap ibu
ASI
eksklusif,
tentang ASI,
pemberian
dan
ketiga
Buleleng
METODE PENELITIAN
Penelitian
Komposisinya
sesuai
yang
dengan
dinamis
kebutuhan
Buleleng.
analitik
memiliki
konsentrasi ion
dan
yang
di
bayi
optimal
ASI
dilaksanakan
bayi.
akan
dan
ini
plasma
sectional.
sama
26
Penelitian
kuantitatif
dengan
ini
merupakan
observasional
pendekatan
cross
ibu
berusia
6-
yang
24
memiliki
bulan
di
balitanya
lingkungan
kepada
data
dilaksanakan
subyek
penelitian
rendah
balita
dan
pengetahuan
tinggi.
rendah sebanyak
Pengetahuan
Sikap
Pemberian
ASI
Status
Gizi
Kategori Sikap
Frekuensi
Persentase
Rendah
32
41,0
Tinggi
46
59,0
Total
78
100.0
Responden
analisis
yang
memiliki
sikap
kesimpulan
responden
yang
memiliki
sikap
kepada
data
responden
dilaksanakan
subyek
kategori,
penelitian
pengetahuan
pemberian
mengetahui
dan
ASI
sikap
serta
ASI
ibu
menjadi
yang
eksklusif
tidak
dan
balita
yaitu
memberikan
dikelompokkan
sebanyak
hubungan
ibu
responden
tentang
19
responden(24,
yang
4%)
memberikan
dan
ASI
pelaksanaan
27
Variabel
OR
Frekuensi
Persentase
Tidak
19
24,4
Ya
59
75,6
Total
78
100.0
Status
Gizi
Balita
gizi
berada
di
Bawah
Garis
25,1
96
0,011
2,089
304,15
8
Sikap Ibu
21,6
56
0,044
1,081
0,029
1,361
434,02
8
19,7
69
287,23
8
Batas
Atas
N Observasi= 78
Garis Merah.
di
Batas
Bawa
h
Garis
berada
Confidence
Interval 95%
Pengetah
uan Ibu
Pemberia
nASI
Eksklusif
dikelompokkan
Signifik
ansi (p)
Merah(BGM)
Garis
Merah
sebanyak
50
70
responden(89, 7%).
0
Status
Status
Gizi BGM Gizi Tidak
BGM Rendah
Tk Pengetahuan
Frekuensi
Persentase
BGM
10,3
Tidak BGM
70
89,7
Total
78
100.0
Berdasarkan
menunjukkan
gambar
di
atas,
adanyakecenderungan
pengetahuan
tentang
ASI
28
ibu
Melalui
hasil
uji
logistik
dapat
disimpulkan
hubungan
yang
regresi
bahwa
bermakna
terdapat
antara
dapat
daripada
pengetahuannya
mempunyai
kemungkinan
ibu
yang
disimpulkan
sikap
bahwa
tinggi
memiliki
terdapat
mempunyai
balita
dengan
daripada
ibu
yang
sikapnya
rendah.
60
40
20
0
StatusStatus
Gizi Gizi
BGM
Tidak BGM
Terdapat
SIKAP RENDAH
hubungan
antara
29
80
Eksklusif.
60
40
pengetahuan
20
pemberian
0
Status Gizi
BGM
Status Gizi
Tidak BGM
gambar
menunjukkanadanya
ibu
Eksklusif,
ASI
sikap
serta
ibu
antara
tentang
pemberian
ASI
24 bulan.
Hasil uji regresi logistik berganda
Berdasarkan
dan
hubungan
bahwa
Terdapat
di
dapat
hubungansignifikan
atas,
memberikan
cenderung
memiliki
bahwa
ada
pengetahuan
ibu
kecenderungan
yang
disimpulkan
ASI
balita
Berdasarkan
nilai
Nagelkerger
dapat
dijelaskan
bahwa
pengaruh
Lemeshow
dengan
nilai
signifikansi
dibuat
keadaanibu
mempunyai
tinggi
sikap
dimungkinkan
kemungkinan
balita
dengan
30
(1),
analisa
regresi,
memiliki
suatu
persamaan
ibu
bahwa
jika
pengetahuan
tinggi
tersebut
(2),
dan
memiliki
pemberian
Hasil
penelitian
ini
mendukung
serta
pemberian
ASI
makanan
bagi
balita
2011).
diet
Eksklusif
tentang
ASI
menyebabkan
memberikan
bayinya
ini
Eksklusif
tidak
hal
ASI
ibu
akan
kepada
mempengaruhi
dengan
hubungan
salah
lemahnya
serta
sosial
satu
cerminan
terjadinya
Berdasarkan
dengan,
kesenjangan
hasil
uji
ditemukan
bahwa
yang
signifikan
hubungan
menguji
antara
hipotesis
adanya
pengetahuan
ibu
hipotesis
terdapat
keluarga.
antara
pengetahuan
24
bulan.
Beberapa
hasil
penelitian
berhubungan
nyata
dengan
Dalam
ibu
dengan
penelitian
status
gizi
tersebut
cara
31
Penelitian
inipun
sejalan
dengan
Abuya
hubungan
bahwa
bahwa
pengetahuan
gizi
ibu
ber-
di
tahun
yang
2012,
diperoleh
signifikan
pengetahuna
ibu
bermakna
merupakan
ibu
perkotaan.
penelitiannya
menyusui
yang
pengeluaran non
pengetahuan
ibu.
terdapat
Tidak
Hubungan
di
dengan
pedesaan
maupun
sebelumnya.
serta
antar
Faktor
sikap
variabel
menggunakan
uji
gizi
dianalisis
korelasi
yang
berjudul
Analisis
hubungan
signifikannya
yang
hasil
signifikan
penelitian
analisis data.
tahun
32
2008
yang
berjudul
Factors
pengetahuan
rendah,pernikahan
di
muda
dini,
keterampilan
ibu,
memiliki
negatif
Hubungan
dengan
yang
kurangnya
dengan
rendahnya
usiayang
hubungan
panjang.
status
yang
Faktor
gizi
buruk(odds-ratio=
antar
sikap
gizi
variabel
menggunakan
ibu.
dianalisis
uji
korelasi
serta
bahwa
signifikan
Analisis
dalam
terdapat
ditemukan
hubungan
yang
penelitiannya
Pengetahuan,
sikap,
berjudul
dan
praktek
asi
menjadi
faktor-faktor
variabel
yang
mem-
bebasnya
adalah
bulan
perkotaan,
disimpulkan
hubungan
menyusui
di
pedesaan
dan
sebelumnya.
Faktor
yang
bahwa
yang
tidak
signifikan
terdapat
bermakna
dan
33
Abubakar,
2009
dengan
judul
akan
kondisi
status
gizi
anaknya
dalam
Hubungan
penelitiannya
ibu
pengetahuan
Karakteristik
dengan
dan
sikap
ibu
serta
dilaksanakan
bahwa
di
Semarang di
tahun
terdapat
hubungan
yang
ibu
dengan
Secara
status
gizi
balita
hubungan
serta
pemeberian
simultan,
ASI
didapatkan
Eksklusif
bahwa
ditemukan
sikap
pada
pengujian
hipotesis
ibu
serta
diberikannya
ASI
dimana
melalui
factors
for
penelitiannya
under-nutrition
Risk
among
oleh
Rachmadewi
penelitiannya
Pengetahuan,
bahwa
gizi
buruk
berhubungan
dengan
(2009)
yang
Sikap
dalam
berjudul
dan
Praktek
pada
balita
kondisi
sakit
perkotaan
hubungan
pengetahuan,
(CI:
1.78
adanya
dengan
13.61)].
hubungan
rendahnya
Tidak
antara
ditemukan
status
pemberian
gizi
Kabupaten
yang
Bogor
signifikan
sikap ibu
dan
dimana
antara
praktek
pedesaan.
ASI
Dalam
penelitiannya
pula
rachmadewi
dikemukakan
adanya
lingkungan.
signifikansi
hubungan
antara
34
dan
ASI
sikap
ibu
namun
dengan
tidak
ada
memiliki
kemungkinan
balitanya
hubungan
positif
signifikan
dengan
sikap rendah.
usia
1.190,
serta
1.120-
secara
yang
95%
CI=
1.022-
1.46).Sementara
juga
terkait
1.387)
faktor
adalah
lainnya
6-24
bulan,
dimana
simultan
ibu
semakin
yang
tinggi
perbedaan
tenaga
balitanyapun
profesional,
kader,
berada
diatas
garis
kesehatan
balita
memperhatikan
diharapkan
khususnya
ASI
agar
Eksklusif
asupan
gizi
lebih
bagi
bagi
penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa
REFERENSI
positif signifikan
dengan
status
gizi
35
DepKesRI.2002.Pemantauan
Pertumbuhan
Balita.
Jakarta
.2004.Kebijakan
Departemen
Kesehatan
tentangPeningkatan
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Pekerja
Wanita.Jakarta:
Pusat
Kesehatan
Kerja
Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.2008.
Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas
2007),
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Kesehatan. Jakarta :
Depkes RI.
FawtrellMS,Morgan BJ, Gunnlaugsson G,
Hibberd P L,and Lucas A, 2007.
Optimal duration of exclusive
breastfeeding: what is theevidence
to support current. American
Journal
of
ClinicalNutrition85(suppl):635S8S.
Didapatkan
dari
halaman:
http:www.ajcn.org/content/85/2/63
5S.full.Diaksespadatanggal
4
Oktober 2011
Foo LL, Queck SJS, MT Lim, and
Deurenberg-Yap
M.
2005.
Breastfeeding
prevalence
and
practices
among
Singaporean
chinese, malay, and indian mothers.
Health
Promotion
International
20(3).
Available
athttp://heapro.oxfordjournals.org/
content/early/2005/04/06/heapro.
dai002.full.pdf.Diakses
pada
tanggal 11 Oktober 2011.
Istiono W, Suryadi H, HarrisM. 2009.
Analisis
Faktor Faktor yang
mempengaruhi
Status
Gizi
Balita.Berita Kedokteran Masyarakat
Vol.25 Hal 150-55. Didapatkan dari
halaman
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jur
nal/25309150155.pdf. Diakses pada
tanggal 6 Oktober 2011.
Murti B, 2010. Desain dan Ukuran Sampel
Untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan.
Cetakan 2. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Notoatmodjo S. 2003. Prinsip-Prinsip
Dasar
Kesehatan
Masyarakat
Cetakan ke-2. Jakarta: Rineka Cipta
36
37