You are on page 1of 2

LANJUTKAN SUKSES, FB GELAR SEMNAS

MIKROBIOLOGI JILID II
SALATIGA, sabtu (30/01) Fakultas Biologi (FB) UKSW menggelar Seminar
Nasional (SEMNAS) Mikrobiologi untuk kali kedua. Bertempat pada ruang
probowinoto gedung G lantai 5, seminar yang bertemakan penguatan
peran mikrobiologi dalam pembangunan industri fermentasi dan
pertanian itu menghadirkan 3 pembicara kunci. Peserta seminar berasal
dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang tersebar pada 7
provinsi Indonesia. Menurut Ketua panitia Dr. Agna S. Krave, M.Sc,
Seminar ini merupakan lanjutan dari sukses seminar sebelumnya pada
tahun 2014. Tujuan seminar ini menurut Agna S. Krave yaitu
memaparkan gagasan dan hasil penelitian mikrobiologi (dasar,
pengembangan dan terapan) yang relevan dengan upaya pemanfaatan
mikroba baik industri fermentasi maupun produktifitas pertanian dalam
kajian mikrobiologi, genetika, serta teknologi fermentasi.
Selaku ketua panitia dan moderator
Agna S. Krave memaparkan
kepakaran 3 pembicara kunci, Prof. Dr. Ir. Triwibowo, M.Sc. (UGM) bidang
pertanian, dengan judul makalah Peranan rhizobakteri osmotoleran
sebagai pupuk hayati untuk mengatasi cekaman kekeringan, Prof. Dr. Ir.
Endang S. Rahayu (UGM) bidang pangan fermentasi Pengembangan
mikrobiologi dan bioteknologi pangan fermentasi di Indonesia serta Drs.
Sugiarto Santosa M.Sc. (Indoacidatama, Surakarta) Pengembangan
probiotik dan komersialisasinya. Dalam materi yang dipaparkan Triwibowo
mmengatakan penelitian tentang mikrobia tanah masih terkonsentrasi
pada pelarut P dan N, sehingga perlu banyak penelitian pada mikrob yang
dapat menyokong tumbuhan dari cekaman, seperti rhizobakteri
osmotoleran yang beliau teliti. Endang S. Rahayu yang merupakan pakar
pangan fermentasi mengungkapkan perlunya pengembangan biang
lokal asli indonesia karena kemampuannya masih belum banyak di
eksplorasi serta maraknya biang impor yang beredar. Beliau berharap,
kelak indonesia dapat menjadi pusat strain- strain mikrobia unggulan
mengingat adanya potensi besar bidang mikrobiologi di masa mendatang.
Sugiarto Santosa yang merupakan alumni FB UKSW, memaparkan tentang
keunggulan probiotik yang diproduksi Indoacidatama serta bahaya
penggunaan antibiotik pada ternak. Selain itu Beliau menekankan
perlunya perhatian lebih pada pupuk MOL agar diuji secara laboratoris
kandungan mikrob didalamnya, sehingga tidak ditemukan strain bakteri
patogen yang dapat menjangkit tanaman konsumsi.
Setelah pembicara kunci memaparkan materi, seminar dilanjutkan dengan
paralel pemakalah oral dari berbagai lembaga pendidikan maupun
penelitian dari 7 provinsi di Indonesia. Paralel pemakalah dibagi dua

bidang meliputi mikrobiologi lingkungan dan mikrobiologi terapan. Salah


satu mahasiswa FB UKSW menjadi pemakalah di bidang mikrobiologi
terapan dengan judul Isolasi bakteri asam laktat penghasil asam terbaik
pada kecutan sebagai penggumpal protein tahu alami. (smm)

You might also like