Professional Documents
Culture Documents
I.
Latar belakang
Tujuan :
1) Untuk memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi lingkungan.
2) Untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme yang mampu mendekolorisasi
pewarna tekstil
Manfaat :
1) Dapat mengetahui jenis mikroorganisme yang dapat mendekolorisasi pewarna
tekstil
2) Dapat mengetahui kemampuan mikroorganisme tersebut dalam dekolorisasi
berbagai jenis pewarna
3)Dapat memberikan informasi bagi pembaca tentang isolat mikroorganisme
yang memiliki kemampuan dekolorisasi
Rumusan masalah :
1) Jenis-jenis pewarna tekstil apa saja yang digunakan dalam uji dekolorisasi oleh
isolat mikroorganisme dari limbah tekstil pabrik timatex?
II.
Tinjauan Pustaka
A. Rhodamine B
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan
pada industri tekstil dan kertas. Nama kimia untuk Rhodamin B yaitu N-[9-(2Carboxyphenyl)-6(diethylamino)-3H-xanthen-3-ethyethanaminium
chlorida.
Sinonim dari Rhodamin B yaitu tetra ethylrhodamine; D & C Red No. 19,
Rhodamine B Chloride, C. l. Basic Violet 10, dan C. l. 45170. Rumus Molekul
Rhodamin B yaitu C28H31N2O3Cl. Bobot Molekul (BM) Rhodamin B yaitu 479 dan
titik leburnya adalah 165C. Rhodamin B sangat larut dalam air dan alkohol,
sedikit larut dalam asam hidroklorida dan natrium hidroksida. Rhodamin B
merupakan zat warna sintetik berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan,
berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan
berwarna merah terang pada konsentrasi rendah, termasuk golongan pewarna
xanthenes basa, dan terbuat dari metadietilaminofenol dan ftalik anhidrid
merupakan suatu bahan yang tidak bisa dimakan serta sangat berfluoresensi.
Rhodamine digunakan untuk pewarna kulit, kapas, wool, serat kulit kayu, nilon,
serat asetat, kertas, tinta dan vernis, sabun dan bulu (Wirasto, 2008). Berikut
adalah struktur kimia dari Rhodamine B :
Namun perombakan pada kondisi aerob dan anaerob ini, zat warna azo
lebih sulit mengalami perombakan pada kondisi aerob dibandingkan dengan
kondisi anaerob. Namun, titik lemah perombakan anaerob adalah terjadinya
biotransformasi zat warna azo menjadi senyawa yang lebih sederhana yaitu
amina aromatik yang bersifat lebih toksik dari zat warna azo awalnya(
Sastrawidana,2011).
Salah satu pewarna azo yang larut dalam air adalah remazol red RB.
Pewarna remazol red RB merupakan salah satu zat warna yang memiliki satu
ikatan ganda N=N sehingga disebut juga sebagai pewarna sintetik monoazo Zat
warna remazol red RB ini digunakan sebagai pewarna merah pada industri
pencelupan tekstil atau biasanya dicampur dengan zat warna lain untuk
menghasilkan warna yang baru. Dalam penggunaannya, zat warna azo sulit
dirusak oleh perlakukan kimia maupun fotolitik sehingga apabila air limbah teksi
yang mengandung zat warna azo terbuang ke lingkungan maka dapat bertahan
lama dan mengalami akumulai kosrntrai tertentu hingga memberi dampak
negative terhadap daya dukung lingkungan (memiliki sifat toksik). Selain itu,
adanya zat warna azo pada daerah perairan mampu menghambat penetrasi
sinar matahari kedalam air. Hal ini menyebabkan aktivitas fotosintesis organisme
di perairan misalnya mikroalga terganggu. Kemudian, pasokan oksigen didalam
air pun menjadi ber kurang hingga menyebabkan aktivitas mikroorganisme
anoksik-anaerob menghasilkan produk dengan bau yang tidak sedap di dalam air
(Montano, 2007).
III.
Rancangan Percobaan
- Inkubasi kultur secara statis dan lakukan pengambilan sampel setiap 6 jam
- Amati pertumbuhan (biomassa) masing-masing bakteri dengan mengukur
kekeruhan (optical density = OD) kultur menggunakan spektrofotometer pada
panjang gelombang 600 nm.
- Lakukan juga pengukuran kadar warna dengan mengukur absorbansi pewarna
dalam kultur. Penentuan absorbansi warna dilakukan menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang serapan maksimum untuk masingmasing pewarna.
- Pengambilan sampel dilakukan hingga warna dalam kultur menghilang.
- Setelah pewarna dalam kultur menghilang, lakukan pengukuran biomassa
dengan mengukur biomassa
Daftar Pustaka :
Renita dkk.2004. Perombakan Zat Warna Azo Reaktif Secara Anaerob Aerob.
http://library.usu.ac.id/download/ft/tkimia-renita2.pdf diakses pada tanggal
23 Februari 2016
Sastrawidana. 2011. Studi Perombakan Zat Warna Tekstil Remazol Red RB
secara Aerob Menggunakan Bakteri Enterobacter Aerogenes yang Diisolasi dari
Lumpur Limbah Tekstil.. Kimia 5 (2) : 117-18
Montano, J. G., 2007, Combination of Advanced Oxidation Processes and
Biological Treatments for Commercial Reactive Azo Dyes Removal, Thesis,
Universitat Autonoma de Barcelona, Bellaterra
Wirasto. 2008. Analisis Rhodamin B dan Metanil Yellow dalam
Kecamatan
Laweyan
Kotamadya
Surakarta
dengan
Metode
Kromatografi Lapis Tipis. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah,
Surakarta.
Anonim1
http://eprints.undip.ac.id/43762/3/Dewi_Sri_G2A009095_Bab2KTI.pdf
Awaluddin R, Darah S, Ibrahim CD, Uyub AM. 2001. Decolorization of
commercially available synthetic dyes by the white rot fungus
Phanerochaete chrysosporium. J Fungi and Bactery 62:55-63.
Shely, tolong perbaiki dapus ini b su kerja selesai nih. Danke