Professional Documents
Culture Documents
A.
KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
Asidosis metabolic adalah keasaman darah yang berlebihan,yang di
tandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan
keasaman melampaui system penyangga PH,darah akan benar benar
menjadi asam. Seiring dengan menurunnya PH darah,pernafasan menjadi
lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan
kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon
dioksida. Pada akhirnya ginjal juga akan berusaha mengkonpensasi
keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam
urin. Tetapi ke-2 mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus
menerus menghasilkan terlalu banyak asam. Sehingga terjadi asidosis
berat dan berakhir dengan keadaan koma.
Asidosis metabolic (kekurangan HCO3 ) adalah gangguan sistemik
yang di tandai dengan penurunan primer kadar bikarbonat plasma,sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan Ph (peningkatan [H+]). [HCO3-] ECF
adalah kurang dari 22 mEq/L dan pH nya kurang dari 7,35. Konpensasi
perbapasan kemudian segera di mulai untuk menurunkan PaCO2 melalui
hoperventilasi sehingga asidosis metabolic jarang terjadi secara akut.
2. Etiologi
Penyebab asidosis metabolic dapat dikelompokkan ke dalam 3 bentuk
utama :
1
menjadi
lebih
cepat,
namunkebanyakan
penderita
tidak
asidosis
6. Penatalaksanaan
(Medis
Keperawatan)
Pengobatan asidosis metabolic tergantung
dan
pada
mungkin
secara
intravena
,tetapi
bikarbonat
hanya
memberikan
sehingga
respiratorik
menyebabkan
respiratorik
penekanan
berkurangnya
karena
pasien
pacu
konpensasi
cenderung
B.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat
1) Alkohol
2) Cancer
3) Berolahraga untuk waktu yang sangat lama
4) Gagal hati
5) Gula darah rendah (hipoglikemia)
6) Obat-obatan seperti salisilat
7) Kekurangan oksigen berkepanjangan dari shock, gagal jantung,
atau anemia berat
b. Pemerikasaan Fisik
1)
Pernapasan mengalami percepatan, kebingungan atau kelesuan
2) Mengambil riwayat gizi dari pasien untuk menilai tingkat
kekurangan gizi.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN
KOLABORASI
X
1
TUJUAN (NOC)
INTERVEN
SI (NIC)
dengan efektif
disritmia
istirahat, balance c
Dapat
mentoleransi
aktivitas,
tidak
ada
-
DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN
KOLABORASI
tinggi
berhubungan
tacipneu,intoleransi
kelelahan
Resiko
care
Kriteria Hasil:
N
O
D
X
2
Cardiac
TUJUAN (NOC)
injuri
Activity Tollerance
dengan
Energy Conservation
kelemahan
Nutritional Status: Energy
Kriteria Hasil:
-
INTERVEN
SI (NIC)
Energy Management
- Monitor respon kar
(takikardi, disritmia,
tekanan hemodinamik
- Monitor dan catat pola
- Monitor lokasi ketid
bergerak dan aktivitas
- Monitor intake nutrisi
- Monitor pemberian da
- Instruksikan pada pas
dan gejala kelelahan
- Ajarkan tehnik dan
Mengidentifikasi
faktor-faktor
fisik
dan
N
O
D
X
3
DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN
KOLABORASI
TUJUAN (NOC)
mencegah kelelahan
Jelaskan pada pasien h
penyakit
Kolaborasi dengan ah
intake makanan tinggi
Dorong pasien da
perasaannya
Catat aktivitas yang da
Anjurkan pasien m
relaksasi (membaca, m
Tingkatkan pembatasa
Batasi stimulasi lin
relaksasi
INTERVEN
SI (NIC)
Fluid management
- Pertahankan catatan
- Monitor status hid
mukosa, nadi adekua
diperlukan
Kriteria Hasil:
- Monitor vital sign
- Mempertahankan urine output sesuai dengan - Monitor masukan m
kalori harian
usia dan BB, BJ urine normal, HT normal
- Kolaborasikan pemb
- Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas - Monitor status nutris
- Berikan cairan IV pa
normal
- Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas - Dorong masukan ora
- Berikan penggantian
turgor kulit baik, membran mukosa lembab,
tidak ada rasa haus yang berlebihan
DAFTAR PUSTAKA
Perry & Potter. (2005). Fundamental Keperawatan, edisi 4 vol 2, Jakarta : EGC.
Price Sylvia A & Wilson Lorraine M. (2005) : Patofisiologi, edisi 8, vol 3,
Jakarta : EGC.
10