Professional Documents
Culture Documents
made in indonesia
Dirgantara Indonesia
Info Global
Pudak Scientific
Ninda Pratama
Citra Shipyard
Propan Marine
Caputra Mitra Sejati
Javanese Boat
Great Asia Link
ED Aluminium
Satnusa Persada
DSBC Indonesia
Mega Andalan Kalasan
Rick Hanes
Cybreed
Wisanka
Tiga Fasa Internasional
Bintang Toedjoe
Fania Food
teknologi
opini
Sri Martono
Unjuk Kemampuan
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
www.kemenperin.go.id
Daftar Isi
Upaya memacu pertumbuhan industri dan ekonomi nasional tidak hanya dilakukan dengan
mengandalkan kegiatan eskpor saja. Penguasaan pasar dalam negeri juga memegang peranan penting
bagi peningkatan pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.
Aktualita
Potensi pasar dalam negeri Indonesia sangat besar. Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari
240 juta jiwa dan kegiatan pembangunan yang terus meningkat, tentunya akan banyak dibutuhkan
berbagai macam produk.
Agar produk nasional bisa menguasai pasar dalam negeri, pemerintah telah mendorong kementerian/
lembaga dan BUMN/BUMD untuk menggunakan produk dalam negeri, terutama dalam mengerjakan
proyek-proyek yang didanai dari APBN.
Kebijakan pemerintah mendorong pengunaan produk dalam negeri itu tertuang dalam Program
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Program P3DN diharapkan dapat melindungi dan memberikan prioritas kepada industri nasional untuk
bersaing secara efektif di dalam pasar negeri sendiri dari serbuan barang impor pada era perdagangan
bebas.
Pasar dalam negeri Indonesia yang besar diyakini dapat menjadi katup penyelamat bagi industri dalam
negeri dengan berkonsentrasi pada pemenuhan pasar domestik
Upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan penguasaan pasar dalam negeri oleh industri
nasional melalui penerapan program P3DN ini kami angkat dalam rubrik aktualita KINA Edisi 01-2015.
Dalam edisi ini, juga ditampilkan sejumlah produk karya anak bangsa yang mampu merambah pasar
internasional dan juga banyak diminati di pasar dalam negeri. Produk-produk tersebut mampu
memberikan warna baru dalam khasanah produk nasional.
Tidak lupa juga di KINA edisi ini, ditampilkan beberapa temuan dan kreasi anak bangsa di bidang
teknologi untuk menunjukkan kepada pembaca kalau Indonesia juga mampu berbicara dalam bidang
teknologi.
Apa yang tampilkan dalam KINA Edisi 01-2015 ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
serta menjadi bahan dan masukan bagi instansi-instansi terkait untuk terus mendorong peningkatan
pertumbuhan industri nasional.
The efforts to stimulate the industry growth and the national economy can not only rely on export
activities solely. The domination on domestic market has also played an important role for the industry
growth and the national economy.
The domestic market potential is huge. With the population of over 240 million people along with the
development activities continuing to increase, a large number and variety of products are needed.
To ensure the national products are able to dominate in domestic market, the government has encouraged
the ministries/institutions, and state/local government enterprises to prioritize the use of domestic
products, especially for the projects financed by the state/local government budget.
The government policies to promote the use of domestic products has been stipulated in the Program
of Increased Use of Domestic Product (P3DN).
By the P3DN program, it is expected to protect and give priority to the national industries to be able to
compete effectively in domestic market from the invasion of imported products in the era of free trade.
The huge domestic market is believed to be a safety valve for the domestic industries by concentrating
on fulfilling the domestic market
The government efforts to increase the domestic market domination by the national industries through
the implementation of P3DN program is explored in our Aktualita rubric in the first edition of KINA 2015.
Contents
made in indonesia
Dirgantara Indonesia
8
Info Global
10
Pudak Scientific
12
Ninda Pratama
14
Citra Shipyard
16
Propan Marine
18
Caputra Mitra Sejati
20
Javanese Boat
22
Great Asia Link
24
Dirgantara Indonesia
26
ED Aluminium
28
Satnusa Persada
30
DSBC Indonesia
32
Mega Andalan Kalasan
34
Rick Hanes
36
Cybreed
38
Wisanka 40
Tiga Fasa Internasional
42
Bintang Toedjoe
44
Fania Food
46
teknologi
Alat Deteksi dan Terapi Kanker
48
52
opini
Sri Martono
Petrus Tedja Hapsoro
Not forgetting, this edition of KINA also demonstrates some findings and creations of the Indonesian
in the field of technology to show to the reader that Indonesia is also able to take a role in terms of
technology.
What have been displayed in the first edition of KINA 2015 is expected to be able to broaden the readers
insight as well as to be inputs for relevant parties to continuously promote the growth of the national
industries.
MADE IN INDONESIA
Dirgantara Indonesia
Info Global
Pudak Scientific
Ninda Pratama
Citra Shipyard
Propan Marine
Caputra Mitra Sejati
Javanese Boat
Great Asia Link
ED Aluminium
Satnusa Persada
DSBC Indonesia
Mega Andalan Kalasan
Rick Hanes
Cybreed
Wisanka
Tiga Fasa Internasional
Bintang Toedjoe
Fania Food
TEKNOLOGI
OPINI
Sri Martono
Unjuk Kemampuan
54
In this edition, a number of products made of Indonesian people that are able to compete globally, as
well as much in demand by the domestic market are also displayed. These products are able to provide
a new color in the repertoire of the national products.
EDISI 01 - 2015
REDAKSI
Pemimpin Umum: Syarif Hidayat | Pemimpin Redaksi: Hartono | Wakil Pemimpin Redaksi : Siti Maryam | Redaktur Pelaksana:
Habibi Yusuf Sarjono | Editor: Ni Nyoman Ambareny, Feby Setyo Hariyono | Photografer: J. Awandi | Anggota Redaksi: Intan Maria,
Manangi Manalu, Titin Fauziyah Rochmawati, Djuwansyah, Krisna Sulistiyani
Alamat Redaksi
Pusat Komunikasi Publik, Gedung Kementerian Perindustrian, Lt 6, Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53, Jakarta
Telp: (021) 5255609, 5255509, Pes. 4074, 2648.
Redaksi menerima artikel, opini, surat pembaca. Setiap tulisan hendaknya diketik dengan spasi rangkap dengan panjang naskah 3.000-6.000
karakter, disertai identitas penulis. Naskah dikirim ke redaksi Majalah KINA Kementerian Perindustrian.
Majalah ini dapat diakses melalui: www.kemenperin.go.id
58
AKTUALITA
Unjuk Kemampuan
AKTUALITA
akan diberikan sanksi mulai dari peringatan tertulis,
denda administratif, sampai dengan pemberhentian
dari jabatan pengadaan barang/jasa, jelasnya.
AKTUALITA
Show off
AKTUALITA
Ministry of Industry Decree No. 3, 2014 regarding
the Guidelines for the Increased Use of Domestic
Products in Government Procurement of Goods/
Services that Do Not financed by the state budget or
the local government budget.
Moreover, in line with the enforcement of
regulations related to the use of domestic products,
monitoring the provision of recommendation
of import will continue to be carried out by
coordination across relevant agencies including the
strict law enforcement for offenders.
The minister will also impose sanctioned to the
proqurement officials within internal government
agencies still that do not implement P3DN, according
to Law No. 3, 2014 Article 86 paragraph (2).
To those who have not implemented P3DN will
be given sanctions ranging from a written warning,
administrative fines, up to dismissal from the post of
procurement of goods/services, he explained.
The Level of Local Content (LCL/TKDN)
Related to the industry sectors which has met
the requirements for P3DN program, The Minister
of Industry Saleh Husin said that the Ministry of
Industry has carried out verification to industry
sectors in Indonesia.
From the verification process, the industries
using raw materials with local content level (LCL)
above 40 percent, are as follows:
First, electronic equipment industry with LCL
more than 41 percent
Second, machinery and mining equipment
industry with LCL of 42.72 percent
Third, heavy equipment industry, construction
and material handling industry with LCL of 45.57
percent.
Fourth, transports industry with LCL of 47.80
percent.
Fifth, defense facility industry with LCL of 48
percent.
Sixth, metals and metal goods industry with DCL
of 49.62.
Seventh, machinery and manufacturer
equipments industry with LCL of 53.11 percent.
And eighth, building materials and construction
industry with DCL of 61.61 percent.
Made in Indonesia
Lepas Landas
Kebangkitan
Industri Dirgantara
Walaupun sempat mengalami jatuh bangun akibat terpaaan krisis
ekonomi nasional dan global, perusahaan perakitan pesawat terbang
satu-satunya di tanah air PT Dirgantara Indonesia (DI) dapat tetap eksis
di dunia industri pesawat terbang dewasa ini.
Made in Indonesia
Take Off
The Revival of
Aerospace Industry
Although experiencing ups and downs due to the blow of
national and global economic crisis, PT Dirgantara Indonesia
(DI), the only domestic assembling aircraft company can still
survive in the world aircraft industry today.
informasi | information
PT Dirgantara Indonesia
Made in Indonesia
10
Made in Indonesia
informasi | information
Info Global
Jl. Sriwijaya No. 36 Surabaya 60265, Indonesia
Phone: +6231-5661802-3 Fax: +6231-5661990
Website: www.infoglobal.co.id
E-mail: marketing@infoglobal.co.id
11
Made in Indonesia
Komponen Pesawat
Presisi Tinggi
Indonesia ternyata memiliki begitu banyak potensi terpendam yang
belum terungkap ke ruang publik yang dapat terus dikembangkan demi
kemajuan pembangunan bangsa.
12
Made in Indonesia
High Precision
Aircraft Components
It turns out that Indonesia has so much hidden potential which has
not been revealed to public and it can be economically exploited
for the progress of nation development.
informasi | information
PT. Pudak Scientific
Jl. Pudak No. 4 Bandung 40113, Indonesia
Phone: +6222-7231046
Fax: +6222-7207252
Website: www.pudak-scientific.com
13
Made in Indonesia
TKDN Tinggi
Proyek Migas Nasional
Tidak banyak yang mengetahui
keberadaan PT Ninda Pratama
Vriesindo. Perusahaan ini
bergerak di bidang fabrikasi,
instalasi proyek-proyek migas,
termasuk pengerjaan fasilitas
offshore (bangunan di atas laut
dengan kedalaman tertentu).
14
Made in Indonesia
informasi | information
PT. Ninda Pratama Vriesindo
Kawasan Industri Kabil-Nongsa, Jl. Raya Pelabuhan CPO
Kabil, Batam, Indonesia
Phone: +62778-711804 Fax: +62778-711802
Website: pt-nindapratama.com
E-mail: ninda@ninda-pratama.com
15
Made in Indonesia
Bertekad Menjadi
16
Made in Indonesia
lahan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti
alat berat, bangunan workshop, pelabuhan khusus,
dan dok kapal. Perusahaan memiliki pelabuhan yang
dikhususkan memuat barang berukuran besar dan
untuk berlabuhnya kapal-kapal berbobot besar.
Dermaga yang ada sengaja didesain khusus
dengan kekuatan 20 ton/m2 guna melayani segala
pengerjaan lepas pantai (offshore). Kedalaman
dermaga pada saat air surut mencapai 8 meter,
sehingga cocok untuk berlabuhnya kapal berbobot
besar.
Sedangkan untuk pengedokan kapal, bisa
dilakukan dengan balon pengapung yang diterapkan
agar mampu mengedok kapal tunda, kapal tongkang
s/d 365 feet, serta kapal tanker dengan bobot 5.000
DWT. Untuk pengedokan kapal dengan bobot lebih
besar seperti kapal lepas pantai dan tanker besar, bisa
menggunakan dok kolam (dry dock).
Determined to be
Uncang.
As explained by Sahat P. Simamora as HRD
Manager of PT. Citra Shipyard to Kina magazine,
the company has been building a number of new
ships. The type of ships being built among others
are Landing Craft Tank (LCT) that is the amphibious
assault vessel for landing of tanks at the beach, oil
tankers, deck cargo barge, tug boat, patrol boats,
and platform barge.
Meanwhile, some ships being repaired are oil
tankers, deck cargo barge and tug boat. In addition
to domestic orders from the government and private
companies, the orders of building new ships and
reparations also come from neighboring country,
Singapore.
In terms of technology, Sahat argued, we have
adopted the ship builder technology from a number
of countries that are quite advanced in this field, such
as Japan, the United States, European countries, and
also South Korea. References technologies adopted
depend on the equipment used, such as we refer to
Japan technology for navigation, and for dynamic
positioning we refer to France.
In addition, the company has already
implemented and developed quality management
system, health system, safety and the environmental
system, which have been recognized by TUV Nord
through ISO 9001: 2008, ISO 14001: 2004, and
OHSAS 18001: 2007.
To build or repair the ship, a number of
components still must be imported, since there are no
available in the country with special specifications
as required, Sahat further explained.
The imported components include main engines,
generator, and navigation tools. They are imported
from Japan, USA, South Korea, and Europe, and take
about three to six months to deliver.
However, domestic company such as PT
Krakatau Posco Steel has already been able to
produce qualified steel to meet the production needs
of PT. Citra Shipyard, so that steel raw materials do
not need to be imported.
The total number of employees of PT Citra
informasi | information
PT Citra Shipyard
Kavling 20 Sei Lekop, Kampung Becek, Batam -29453,
Indonesia
Phone: +62778-7367019/12 Fax: +62778-7367018
Website: www.citrashipyard.com
E-mail: citrashipyard2@cssgroup-batam.com
17
Made in Indonesia
18
Made in Indonesia
informasi | information
PT. Propan Raya ICC
Jl. Gatot Subroto KM.8, Tangerang -15810, Indonesia
Phone: +6221-59303333/36910333 Fax: +6221-5904694
Website: www.propanraya.com
E-mail: info@propanraya.com
19
Made in Indonesia
Memulai bisnisnya sebagai perusahaan konstruksi sipil dan penyuplai bahan baku untuk perusahaan lain,
saat ini PT. Caputra Mitra Sejati telah menjadi produsen kapal aluminium dalam negeri yang patut
diperhitungkan.
20
Made in Indonesia
The First
informasi | information
PT Caputra Mitra Sejati
Jl. KH. Hasyim Ashari No. 2 Jakarta Pusat-10130
Phone: +6221-6343913 Fax: +6221-5343782
Website: www.caputra.com
E-mail: jakarta-office@caputra.com
21
Made in Indonesia
Indonesia Produksi
Kapal Fiberglass
Sebagai negara maritim, Indonesia tentunya membutuhkan banyak pasokan kapal laut untuk
beragam keperluan. Potensi ini ditangkap PT Javanese Boat dengan memproduksi kapal dari bahan
fiberglass dan aluminium.
22
Made in Indonesia
Indonesia Produce
Fiberglass Boat
As a maritime country,
Indonesia needs lots of supply
of ships for various purposes.
This potency was captured by
PT Javanese Boat by producing
fiberglass and aluminum boats
informasi | information
CV Javanese Indonesia
Kawasan Pergudangan Industri, Safe N Lock Blok S
1869-Lingkar Timur KM 5,5, Sidoarjo, Indonesia
Phone: +6281-703337505/+6281-333337303
Website: www.javaneseboat.com
E-mail: javaneseboat@gmail.com
23
Made in Indonesia
Energi menupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Dalam hal
ini, kebutuhan akan energi terus meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Semakin
bertambah jumlah penduduknya, maka semakin banyak pula kebutuhan akan energi yang harus dipenuhi.
24
Made in Indonesia
Energy is one of the primary needs that must be met by every human being. In this case, demand
for energy continues to increase along with the population growth. The more number of the
population, the more energy needs to be provided.
collision occurred.
The maintenance of electric car is also simple,
because it does not require replacement of oil and
only requires the maintenance of batteries, he
explained, while saying that to drive the distance of
120 km, the car batteries need to be charged only
for 7 hours.
PT. GRAIN has marketed its product of electric
cars since the beginning of 2014 after conducting
two years. The car is given Elvi brand constituting
the acronym of Electric Vehicle. Until now, four Elvi
brands has been marketed, they are Elvi Ravi for
APV type, Elvi Hevi for Pick up type, as well as Elvi
Hivi and Elvi Suvi for city car type.
Martinus confirmed that this car-making
technology is purely derived from local employees
and supported by experts from domestic universities
through collaboration agreement.
In terms of production, the company also
attempts to use the domestic raw materials. Today,
the local content level (LCL) has reached about 40%
and is expected to rise up to 80% within the next five
years.
To increase its local content, the company
continues to establish the partnership with
the electric car components manufacturers in
the country. Currently we have established a
collaboration with PT Nippres to produce batteries,
he said. PT GRAIN has also cooperated with the
domestic chassis manufacturers to supply the
electric car chassis.
Martinus is optimistic with the increase of the
public awareness towards energy savings, the use of
electric cars will continue to increase. To anticipate
the market demands, the company has a factory
with the production capacity of about 20,000 units
per year.
informasi | information
PT Great Asia Link (Grain)
Jl. Panjang Jiwo 58, Surabaya-60299, Indonesia
Phone: +6231-8433166/8418288 Fax: +6231-8411371
Website: www.grain.co.id
25
Made in Indonesia
KOLABORASI BERBUAH
26
Made in Indonesia
Collaboration Resulting
Special Jeep
Military Vehicle
informasi | information
PT Dirgantara Indonesia
Jl. Pajajaran No. 154 Bandung 40174, Indonesia
Phone: +6222-6002572 Fax: +6222-6031903
Website: www.indonesian-aerospace.com
E-mail: marketing@indonesian-aerospace.com
27
Made in Indonesia
Siap Bersaing
28
Made in Indonesia
Ready to Compete
informasi | information
ED Aluminium
Jl. Ki Guno Mrico No. 414 Giwangan,
Yogyakarta-55163, Indonesia
Phone: +62274-7486689 Website: www.alloycasted.com
E-mail: alloycasted@gmail.com
29
Made in Indonesia
Sebagai salah satu pabrik yang bergerak dalam perakitan manufaktur elektronik, PT Sat Nusapersada, Tbk
(PTSN) berencana meningkatkan kandungan lokalnya secara bertahap setiap tahun.
30
Made in Indonesia
informasi | information
PT Sat Nusapersada Tbk
Jl. Pelita VI No. 99, Kp. Pelita, Batam-29432, Indonesia
Phone: +62778-425888 Fax: +62778-426988
Website: www.satnusa.com
E-mail: info@satnusa.com
31
Made in Indonesia
Go Green
32
baru dipasarkan.
Produk kami diujicoba di Kantor Jawa Pos Jakarta
untuk menyalakan lampu PJU berdaya 120 Watt. Ini
sudah masuk tahun ketiga dan masih bekerja dengan
baik, ujar Indrawati, CEO DSBC yang juga merupakan
istri David. Sebagai perbandingan, baterai tenaga
surya lain yang berbahan dasar gel atau baterai kering
tahan hanya sampai sekitar satu tahun.
Selain masa pakai baterai yang bisa mencapai
lima tahun, baterai tenaga surya DSBC juga berbobot
lebih ringan dibanding baterai tenaga surya lainnya.
Untuk menghidupkan lampu PJU jalan tol dengan
daya 120 Watt, hanya diperlukan baterai DSBC
seberat 20 kg. Ini jauh lebih ringan dibanding baterai
tenaga surya jenis lain untuk daya yang sama, yaitu
beratnya 59 kg sebanyak dua buah.
Dipaparkan Indrawati, baterai tenaga surya
berbahan lithium yang diproduksinya memang cukup
mahal. Sebagai ilustrasi, untuk satu luasan camp
perkebunan kelapa sawit, perlu menyediakan dana
sekitar Rp200-300 juta untuk baterai tenaga surya
DBSC. Biaya tersebut tergantung jumlah alat listrik
yang akan dipakai dan lama pemakaiannya.
Namun, secara ekonomis, biaya tersebut menjadi
lebih ringan mengingat baterai dapat bertahan hingga
lima tahun. Karena nilai ekonomisnya, baterai tenaga
surya DSBC saat ini mulai banyak digunakan sebagai
pengganti genset, mengingat solar sebagai bahan
bakar genset semakin tinggi harganya.
Mutu bahan baku dan kemampuan SDM
merupakan faktor prioritas bagi DSBC untuk
menghasilkan produk berkualitas tinggi. Saat ini,
bahan baku cell lithium masih harus didatangkan dari
Jepang, begitu pula komponen IC (integrated circuit)
didatangkan dari Taiwan. Impor kedua bahan baku
tersebut dilakukan untuk mempertahankan kualitas
baterai. Bahan baku lain seperti bijih plastik dan tenol
merupakan produk domestik. Hal ini berpengaruh
pada angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
produk-produk baterai DSBC.
Saat ini TKDN kami hampir mencapai 25%.
Made in Indonesia
Go Green
with Lithium
Solar Battery
informasi | information
Baterai DSBC
Ruko Soba Bisnis Square, Blok JD 71, Solo Baru,
Sukoharjo, Indonesia
Phone: +62271-622948/+6281-22598787
Website: www.bateraidsbc.com
E-mail: dsbc_group@yahoo.com
33
Made in Indonesia
34
Made in Indonesia
Towards The
World Class
Medical
Equipments
For the people of Yogyakarta,
Solo and the surrounding, the
existence of PT Mega Andalan
Kalasan (MAK), certainly
has been familiar, especially
for those people in Kalasan,
Yogyakarta. In addition to
offering new jobs, the presence
of MAK has also provided a
positive impact on economic
and social life of local
communities.
informasi | information
PT. Mega Andalan Kalasan
Jl. Tanjung Tirto 34, Tirtomartani KM. 13, Yogyakarta,
Phone: +62274-497068 Fax: +62274-496226
Website: mak-techno.com
E-mail: susantosudiro@yahoo.co.id
35
Made in Indonesia
Gitar Lokal
Peraih Penghargaan Internasional
Produk gitar elektronik kini tidak lagi didominasi oleh merek-merek
asing seperti Gibson, Fender, dan Ibanez.
36
guitar-planet.co.uk.
Doddy, yang juga salah satu endorser Rick Hanes,
menjelaskan keunggulan yang ada dalam gitar Rick
Hanes dibandingkan merek gitar lainnya, di antaranya
adalah pengintegrasian gadget pada body gitar
dalam menghasilkan efek suara.
Smartphone ternyata dapat mengganti fungsi
part penunjang (seperti efek), dalam menghasilkan
bebunyian yang tak mungkin bisa dihasilkan dari gitar
konvensional. Cara ini hanya bisa dilakukan pada
gitar-gitar yang telah dikonversikan dengan fungsi
aplikasi pada smartphone, katanya.
Gitar yang diproduksi di kawasan Tambak Sawah,
Made in Indonesia
Local Guitar
workers.
Before carrying out the production activities,
Doddy and his brother,Tommy Kaihatu conducted
research for two years, in 2010 to 2012 to learn
and produce the good quality guitars. The research
was conducted starting from the selection of raw
materials to the selection of brand name, as well as
the manufacturing process.
After the research is considered to be enough, he
also redefined the concept of his ideal guitar. From
these activities, he finally found his pride brand
of the product, namely Rick Hanes and began to
produce in 2012.
In terms of raw materials, Rick Hanes using a
lot of local raw materials, such as rosewood and
mahogany. Indeed there are others that still to be
imported such as wood mappel, but the amounts are
relatively small. Of the total raw material required
to manufacture the guitar, approximately 60% is
obtained domestically.
Now, Rick Hanes only serves the incoming
orders, the guitar has not been mass-produced. In
a month, the production capacity is about 5 units
informasi | information
Rick Hanes Guitars
Jl. Tanjung Tirto 34, Tirtomartani KM. 13, Yogyakarta,
Phone: +62274-497068 Fax: +62274-496226
Website: mak-techno.com
E-mail: susantosudiro@yahoo.co.id
37
Made in Indonesia
38
mencegah pemberian pakan yang berlebihan (overfeeding) yang dapat mengakibatkan keracunan
pada ikan, mencemari ekosistem kolam dan perairan
di sekitarnya dan mengakibatkan inefisiensi dalam
usaha budidaya ikan.
Alat yang kini sedang dalam proses pendaftaran
paten kepada Direktortat Jenderal Hak dan Kekayaan
Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM ini
secara sederhana terdiri dari kontainer pakan, serta
perangkat elektrikal dan mekanikal.
Alat tersebut tidak hanya mengatur pemberian
pakan, tetapi juga mampu menghitung dan mencatat
berapa volume pakan yang sudah diberikan. Data
yang dicatat oleh eFishery sangat penting untuk
melakukan kalkulasi dan analisa bisnis budidaya
ikan. Data-data tersebut juga dapat digunakan untuk
mitigasi risiko bisnis perikanan budidaya, termasuk
untuk menghindari pencurian pakan oleh karyawan
yang bekerja di kolam budidaya.
Yang juga tidak kalah pentingnya, semua data itu
terekam secara elektronik dan dapat diakses kapan
saja oleh pemilik usaha budidaya dari mana saja
melalui fasilitas internet yang tersambung dengan
eFishery.
Kelebihan lainnya dari eFishery adalah perangkat
lunak (software) yang sangat user-friendly sehingga
sangat mudah digunakan/dioperasikan oleh siapapun
dan mudah di-customize sesuai dengan kebutuhan si
empunya usaha budidaya ikan dengan memasukan
data-data perilaku ikan atau data lainnya yang terkait
dengan usaha budidaya dimaksud.
Satu unit eFishery dapat digunakan untuk luasan
kolam 1.000 meter persegi atau dengan populasi
ikan sekitar 3.000 ekor. Setiap unit eFishery mampu
melontarkan pakan hingga jarak lontar 10 m.
Ihsan mengatakan sampai saat ini baru
perusahan besar sekelas PT Charoen Pokphand
dan PT Japfa Comfeed yang sudah memanfaatkan
eFishery. Saat ini sudah ada sekitar 130 unit eFishery
yang diaplikasikan di kolam ikan dan tambak udang
di berbagai daerah seperti di Medan, Yogyakarta,
Banyuwangi dan Sukabumi. Berdasarkan pengalaman
penerapan eFishery di PT Japfa Comfeed, tingkat
efisiensi usaha budidaya perikanan meningkat secara
signifikan sebesar 21%.
Sementara itu, petani perikanan budidaya
skala kecil sampai saat ini belum ada yang
menggunakannya. Hal itu terjadi karena masih relatif
mahalnya harga per unit eFishery bagi kalangan
petani kecil yang saat ini harganya berkisar antara Rp
7-9 juta per unit. Padahal jika dilihat dari market size,
petani perikanan skala kecil inilah yang sebetulnya
memiliki potensi pasar yang besar dengan jumlah 16
juta petani di seluruh Indonesia.
Ihsan menambahkan setelah melewati fase
pematangan produk pada periode tahun 2012-2014,
maka pada tahun 2015 ini Cybreed mulai memasuki
fase penjualan generasi pertama eFishery. Pada
tahun 2015, perusahaan menargetkan penjualan
eFishery sebanyak 1.000 unit di pasar domestik.
Made in Indonesia
informasi | information
PT. Multidaya Teknologi Nusantara (Cybreed)
Jl. Dago Golf Raya 4, Bandung, Indonesia
Phone: +6222-2517552
Website: www.cybreed.co.id
E-mail: contact@cybreed.co.id
39
Made in Indonesia
Furnitur Unggulan
di Pasar Global
40
Made in Indonesia
informasi | information
PT Wirasindo Santakarya
Jl. Solo Daleman No. 41, Baki, Sukoharjo-57556,
Indonesia
Phone: +62271-623231/623232 Fax: +62271-623233
Website: www.wisanka.com
E-mail: info@wisanka.com
41
Made in Indonesia
42
Made in Indonesia
informasi | information
PT. Tiga Fasa Internasional
Photos and Styling by: Fryza Pavitta P.
(dok. Tiga Fasa Internasional)
43
Made in Indonesia
INOVASI PRODUK
44
Made in Indonesia
Product Innovation
informasi | information
PT. Bintang Toedjoe
Jl. Jenderal Achmad Yani No.2, Pulomas, Jakarta Timur
13210, Indonesia
Phone: +6221-4757777 Fax: +6221-4701678
Website: www.bintang7.com
E-mail: bintang7@bintang7.com
45
Made in Indonesia
46
Made in Indonesia
the fish used is fresh fish and only the scales that are
not processed yet.
With a number of awards and the its product
superiority, Fania Food is now not only sold in
the Yogyakarta and surrounding areas, but it has
expanded to other regions outside Java such as Bali,
Medan, and Bontang.
The success story of Hani in managing Fania
Food has also been shared to other business players.
She has often provided training to various business
groups of fish processed in various cities, including
Palu, Gunung Kidul, Mataram, Karawang, Musi
Rawas, and Semarang.
Over the years involved in fish processed
business, Hani acknowledges the role of government
in supporting the business development. Therefore,
she feels very sad when seeing friends from other
groups that have been assisted through capital
requirement, equipment, regulations, and raw
materials, but they have not experienced a good
progress yet.
informasi | information
Fania Food
Jl. Semangu KG I No. 16 RT 3/1, Gedongkuning,
Rejowinangun, Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62818-273814
Website: www.faniafood.com
E-mail: faniafood@yahoo.co.id
47
TEKNOLOGI
48
tEKNOLOGI
pembelahan sel dan selanjutnya menghancurkan sel
kanker dengan menggunakan gelombang elektron
pada frekuensi dan intensitas tertentu.
Teknologi tersebut ditemukan oleh pendiri
sekaligus CEO Group C-Tech Labs yg membawahi
Edwar Technology, yaitu Dr. Warsito P. Taruno. Terapi
metode ECCT dilakukan menggunakan media rompi
atau helm sebagai media bagi panel-panel yang
menembakkan gelombang elektron ke tubuh pasien,
tergantung pada bagian tubuh yang terkena kanker.
Pada tahap pengobatan sebelumnya, pasien
diperiksa dengan menggunakan Electrical Capacitance
Volume Tomography (ECTV), juga hasil karya Warsito.
Alat itu berfungsi mendeteksi lokasi dan tingkat
keganasan sel kanker. Dalam observasi terhadap
pasien, alat ECTV memiliki pemindai yang dipakaikan
ke anggota tubuh pasien dalam waktu singkat dan
terhubung dengan komputer untuk menayangkan
dan menganalisis hasil temuannya dalam waktu
sangat singkat, sekitar dua detik.
Warsito menyampaikan bahwa alat untuk ECCT
didesain secara khusus bagi masing-masing pasien.
Karenanya, data CT scan para pasien tetap diperlukan
untuk mengetahui lokasi sel kanker yang akan
ditembak oleh elektroda sehingga dapat membidik
sel dengan tepat.
Diperlukan waktu rata-rata enam bulan dengan
penggunaan alat sekitar 8-12 jam per hari untuk terapi
ECCT bagi pasien kanker di klinik Edwar Technology.
Pada beberapa pasien, sel kanker yang terpapar
elektroda dapat hancur dan terbuang keluar dengan
sendirinya dari tubuh. Namun demikian, operasi untuk
menghilangkan sel kanker tetap diperlukan untuk
kebanyakan kasus.
Menurut
Warsito,
tingkat
keberhasilan
pengobatan kanker di kliniknya mencapai 80 persen
untuk kanker payudara, 75 persen untuk kanker
otak, dan 57 persen untuk kanker paru-paru. Hal ini
berdasarkan studi internal terhadap sejumlah pasien
yang ditangani, yaitu 4.863 pasien kanker payudara,
1.098 pasien kanker otak, dan 1.189 pasien kanker
paru-paru, dimana lebih dari 70% seluruh pasien
tersebut datang ke klinik sudah dalam stadium 3-4.
Warsito menjelaskan, ada sekitar 120 orang
pegawai yang bekerja di sana. Sejumlah dokter
melayani konsultasi bagi para pasien, dan beberapa di
antaranya bergelar doktor (S3).
Kami merekrut lulusan fisika kedokteran untuk
melakukan riset dan membuat alat ECCT sesuai
dengan kebutuhan masing-masing pasien, imbuh
Warsito.
Warsito berharap banyak bahwa regulasi di
industri alat kesehatan dapat semakin mendukung
penggunaan teknologi dalam negeri. Ia berpendapat
bahwa kemandirian teknologi di bidang kesehatan
juga harus diwujudkan, karena saat ini 95 persen
teknologi tersebut masih tergantung impor. Bila
hal ini tercapai, tentunya akan membantu dalam
penghematan devisa.
Sedangkan kendala yang dihadapi Edwar
Technology dalam terapi pengobatan kanker adalah
belum dapat memproduksi pakaian untuk ECCT
secara massal karena terkendala izin produksi. Hingga
saat ini, rompi, helm, maupun jenis pakaian lain baru
dibuat berdasarkan pesanan pasien.
Electrical Capacitance Volume Tomography
Menurut Warsito, alat pendeteksi kanker yang
49
TEKNOLOGI
Equipment for
Cancer Therapy
Alat ECVT untuk melakukan scan kepala dan mendeteksi kanker otak
50
tEKNOLOGI
informasi | information
CTECH Laboratories
Jl. Jalur Sutera Kavling Spektra Blok 23 BC No. 10-12,
Alam Sutera, Tangerang, Banten, Indonesia
Phone: +6221-29315015
Website: www.c-techlabs.com
E-mail: info@c-techlabs.com
51
TEKNOLOGI
52
tEKNOLOGI
Creative Industry
Incubator in
Information
Technology
The creative industries have
become one of the industry
having the opportunity to
grow. Therefore, attempts to
create the business actors in
this sector have continued to
be encouraged and developed.
this agency.
The incoming orders, said Pranowo, then are
offered to companies or individuals who are the
members of the business incubator. Even there are
many parties seeking free lancer directly to this
place, he further explained.
The orders do not only come from domestic
customers, but a number of advanced IT companies
in the world have also required Indonsian free
lancer.
Pranowo, a graduate of the Faculty of Economics,
University of Gajah Mada in 2010, admitted that
the existence JDV has led him to receive a number
of orders from several foreign companies. The
work was carried out through computer networks
without having to go through face-to-face.
With the existence of JDV, information has flown
more rapidly and has become a great opportunity
to be utilized by both large and small companies in
Indonesia, he said.
As a newly formed facilities, there are still
obstacles faced by JDV, among others, there are
many agencies and universities that are not yet
well understand about the importance of the
development of creative industry in the IT field, so
that sinergy among agencies has not run optimally.
Nevertheless, looking at the development to
date, JDV is optimistic that creative industry in IT
will experience rapid growth in Indonesia.
informasi | information
Jogja Digital Valley
Jl. Kartini No. 7 Sagan, Yogyakarta, Indonesia
Phone: +62274-556565
Website: jogjadigitalvalley.com
E-mail: admin@jogjadigitalvalley.com
53
OPINI
Sri Martono
Pembinaan
UMKM
Untuk Meningkatkan Kandungan Lokal
Sejak didirikan pada tahun 1980 hingga saat ini, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sebagai salah satu
dari 9 yayasan yang didirikan Astra, telah memiliki mitra binaan sebanyak 8.464 Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di berbagai daerah di Indonesia dan menyerap 57.817 orang tenaga kerja.
Dari 8.646 mitra binaan YDBA, 154 unit di
antaranya bergerak di bidang komponen otomotif.
Selebihnya tergolong kategori non-otomotif, seperti
pertanian, kerajinan, serta income generating activity
atau IGA, ujar Sri Martono kepada Kina.
Sri Martono melanjutkan, bahwa pembinaan
yang dilakukan sejak 35 tahun ini memang tidak
terbatas pada usaha yang terkait dengan bisnis
inti grup Astra saja, tetapi juga usaha lain, seperti
pertanian, kerajinan dan lain sebagainya.
Ini merupakan perwujudan dari misi YDBA yang
kedua, yakni membina dan memberdayakan usaha
ekonomi masyarakat, ujarnya penuh ceria.
Pembinaan Untuk Meningkatkan Kompetensi
UMKM
Dalam aspek pelatihan dan pendampingan
kepada semua mitra binaan, YDBA memberi modul
pelatihan yang terbilang up-to-date. Tujuannya
adalah meningkatkan mental kewirausahaan,
meningkatkan
kompetensi
proses
produksi,
pemasaran, dan keuangan, dengan mengedepankan
prinsip-prinsip quality, cost, delivery, dan innovation
(QCDI). Selain itu, tambah Sri Martono, YDBA juga
memberikan fasilitas pasar dan pembiayaan bagi
UMKM.
54
OPINI
55
OPINI
Sri Martono
Fostering
SMEs to Increase
Local Content
Since founded in 1980, as
one of the nine foundations
established by Astra group,
Yayasan Dharma Bhakti Astra
(YDBA) has already fostered
the development of SMEs
as many as 8464 in various
regions in Indonesia and has
absorbed 57.817 workers.
56
OPINI
57
Sukses Membangun
Dalam pelayanan purna jual, PT YPTI tidak segansegan untuk memberikan bimbingan dan pelatihan
kepada konsumen. Sementara dalam hal promosi,
perusahaan yang dipimpinnya secara rutin mengikuti
berbagai pameran yang digelar di dalam maupun
di luar negeri, di antaranya pameran di Hannover,
Jerman.
Petrus menyatakan, tujuan mengikuti pameran
Hannover Messe 2015 adalah untuk menunjukkan
pada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang
mampu memproduksi dan menguasai teknologi.
Selama ini kita dipandang miring sebagai negara
non-produksi dan non-teknologi, kata Petrus.
Selain itu, ia juga kerap mengamati
perkembangan teknologi terbaru di dunia. Tujuannya
adalah untuk mengamati perkembangan teknologi
yang ada untuk dibandingkan dengan teknologi
yang dimilikinya saat ini. Dengan begitu, tambahnya,
perusahaan bisa memperkirakan kebutuhan mesin/
peralatan dikaitkan perkembangan teknologi dalam
kurun waktu 5-10 tahun ke depan.
Menyinggung soal pasar di dalam negeri, ia
mengaku banyak bersaing dengan perusahaan sejenis
asal Jepang yang beroperasi di Indonesia. Meski harus
bersaing ketat dengan produk Jepang, namun PT YPTI
memiliki keunggulan tersendiri yakni kualitas produk
yang tergolong prima dan pelayanan purna jual yang
bisa diandalkan.
Harga jual produk PT YPTI masih lebih rendah
20-30% dibandingkan produk sejenis buatan
Jepang, tegas Petrus.
Sebelum
mengakhiri
bincang-bincangnya
bersama Kina, Petrus Tedja Hapsoro menaruh
harapan yang cukup besar kepada pemerintah.
Pertama, perizinan yang sampai sekarang ini
dirasakan masih memberatkan dunia usaha, di mana
pengurusannya sangat berbelit-belit dan memakan
waktu lama. Kedua, bunga bank yang terlalu tinggi
di kisaran 14-15%, berdampak terhadap usaha yang
kurang kompetitif.
Ia mengusulkan kepada pemerintah, dalam
kondisi persaingan pasar yang semakin tajam di
dalam maupun luar negeri, idealnya pemerintah
bisa mendirikan bank industri, dengan bunga yang
tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 6%, sehingga bisa
mendongkrak daya saing produk nasional di pasar
lokal maupun global
59
60
replacement of imports.
PT YPTI has also become a flagship company
in Sleman, Yogyakarta in the field of Manufacture
Technology. PT YPTI has also partnered with various
universities, higher education institutions and
schools in Yogyakarta, Central Java, East Java, and
even outside of Java.
The companys production process uses
Computer Added Design (CAD) facility that is a
software for design, Computer Added Manufacturing
(CAM) software to operate the machines, CNC
(Computerized Numerical Control) machine that is a
machine which is operationalized through Numeric
(machine language generated by CAM Software).
Petrus argued that the use of modern
manufacturing technology has allowed PT YPTI
producing a wide range of products according to
customer demands, with faster and more accurate
and efficient.
The success in fostering PT YPTI is the result of
collective efforts with his colleagues, namely Hasan
Mustafa, Prasetyo Yulianto Paulus, and Kristianto
who also the graduate of ATMI Solo. Petrus is an
alumni of ATMI who graduated in 1990, and he
worked firstly at Astra Group company, Jakarta. In
this company he was assigned in the design division
for two years.
During his work at Astra Group, Petrus admitted
to had acquired knowledge and skills through various
activities, including Tool Making course for one year.
Evidently, working at Astra Group did not last long,
since his fiance, a Yogyakartas girl who laterly was
married in 1994, did not want to stay in Jakarta. For
that reason, Petrus left Jakarta and decided to stay
in Solo and working at a manufacturing company. In
this company, he worked for approximately six years,
and then resigned in 1999 and moved to his home
city, Yogyakarta to start running his own business.
The decision for choosing the business of import
substitute products, seems to bring a fortune for the
company that employs 230 workers. The fortune
was, among others, shown by the companys success
in gaining the very significant local market share.
In 2012 sales turnover of PT YPTI products reached
approximately IDR 30 billion. A year later, the value
rose to about IDR 43 billion.
61
6 - 9 Agustus 2015
E x h i b i t i o n H a l l L a n t a i D a s a r, G r a n d C i t y S u r a b a y a
62
Made in Indonesia
63
Made in Indonesia
Tampil Bangga
Menggunakan
Produk
Indonesia
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
www.kemenperin.go.id
issn: 2303204
64