Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 8
Diah Retno Utami
115070207113009
115070207113032
Kholishatul Qulbiyah
115070207113023
Yosy Puji R.
115070207113005
Defiana Cikal Q. A
115070207113014
Anggara Novananta P
115070207113027
Brian Tegar W
115070207113025
115070207113006
Dien Isnaini
115070207113021
Nur Fitri A. S
115070207113040
Novalia Luky P
115070207113003
PENDAHULUAN
Pre conference adalah komunikasi antara karu/manajer ruangan,
katim dan perawat pelaksana setelah selesai operan/timbang terima untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh karu atau ketua
tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya
satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi pre conference adalah
rencana tiap perawat (rencana harian), dan tambahan rencana dari katim
dan PJ tim (Modul MPKP, 2006).
Pre conference merupakan tahapan sebelum melakukan konferens yang
akan dilakukan oleh para instruktur klinis dimana akan dijelaskan apa
yang akan dilakukan oleh setiap perawat sebelum melakukan tindakan
keperawatan. Sedangkan dalam Pre-konferens para instruktur klinis harus
sudah menyiapkan apa yang akan dibahas dalam konferens sehingga
tidak banyak waktu yang terbuang.
Fase pre konferens, esensinya adalah aktivitas kelompok kecil,
yang didalamnya terkandung unsur fasilitasi dari instruktur klinis.
Kelompok kecil tersebut dalam melaksanakan program pendidikan
keperawatan harus benar-benar memperhatikan hal yang akan dibahas
pada fase pre-konferens. Pada saat instruktur klinis merencanakan fase
pre-konferens dengan kelompok kecil tentang suatu topik.
TUJUAN
UMUM :
Untuk menganalisa masalah-masalah secara kritis dan
menjabarkan alternatif penyelesaian masalah, mendapatkan
gambaran berbagai situasi lapangan yang dapat menjadi
masukan untuk menyusun rencana antisipasi sehingga dapat
meningkatkan
kesiapan
diri
dalam
pemberian
asuhan
keperawatan.
KHUSUS :
1)
2)
3)
4)
bagi
mahasiswa
yaitu
menyiapkan
mahasiswa
6)
untuk
No.
Langkah-langkah
1.
2.
3.
4.
shift pagi.
Lakukan pembagian tugas kepada
5.
tim
Berikan kesempatan pada masing
masing ketua tim untuk menjelaskan
pasien kelolaannya serta membagi
6.
kepada
yang
menjadi
prioritas,
meliputi :
Identifikasi Klien:nama, umur, no
register
Diagnosa medis.
Diagnosa keperawatan dan data
focus yang menunjang
Tindakankeperawatan
yang
lain
untuk
mendiskusikan/
masukan.
Karu / Katim mencatat hasil diskusi
9.
anggota Tim.
Karu memberikan kesimpulan dari
10
11
13
14
untuk
pelaksanaan tindakan.
Tanyakan kesiapan anggota
untuk
12
SOP
melakukan
tim
kegiatan
pelayanan keperawatan.
Sampaikan kontrak waktu
pelaksanaan post konferens
Mengucapkan salam
Mengucapkan selamat bekerja
TOTAL
Prosentase
untuk
: (Setelah Operan)
Tempat
: Nurse Station
Sasaran
: Klien
Penanggung jawab
Kegiatan:
1.
2.
3.
a.
b.
Keluhan klien.
c.
d.
e.
Masalah keperawatan.
f.
g.
h.
Rencana medis.
kesalahan
pemberian
makanan,
kebisingan
pengunjung
lain,
4.
5.
b.
c.
d.
e.
f.
Ketepatan dokumentasi.
6.
Hari/Tanggal
Tempat
Sasaran
: Klien
Karu
Katim
PP
ALAT BANTU
a. Sarana diskusi: buku, pulpen
b. Status atau dokumentasi keperawatan pasien kelolaan
c. Materi-materi yang disampaikan secara lisan
DAFTRA PUSTAKA
Nursalam, 2006, Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional, Ed 2, SM, Jakarta.
Sitorus Ratna, Yulia, 2005, Model Praktek Keperawatan Profesional di Rumah
Sakit Panduan Implementasi,. EGC, Jakarta
Ratna Sitorus, 2005, Model
Sakit,. EGC, Jakarta
Praktek Keperawatan
Profesional
di
Rumah