Professional Documents
Culture Documents
KOMITMEN
Kebijakan Energi
Manajemen review
Operator
1.
4/23/2014
Kegiatan :
Keputusan investasi
Managemen puncak.
Internal
Eksternal
WALK-THROUGH AUDIT
Adalah audit energi dengan tingkat kegiatan
paling rendah yaitu level 1.
Aktifitasnya adalah :
Mengumpulkan data (bersifat umum), pengamatan singkat
secara visual dan wawancara.
Analisis dan evaluasi data (sangat dasar) system pemanfaat
energi, intensitas pemakaian energy dan kecendrungannya,
serta benchmark intensitas energi rata-rata terhadap
perusahaan sejenis dan menggunakan peralatan atau
teknologi serupa.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum
pengelolaan energi.
Level 1 is the basic level for an energy audit. It gives basic information on the opportunities for energy
savings on a very draft (basic) level. This may be called a walkthrough audit
The proposals for energy saving are more thoroughly grounded than in level 1 and are
based on some measurements.
Audit Rinci
Audit rinci merupakan level ke 3 dan tertinggi dalam kegiatan
audit energi.
Audit ini lebih mendalam dengan lingkup yang lebih luas,
rekomendasi didasarkan atas kajian engineering dengan
urutan prioritas yang jelas.
Output audit rinci adalah uraian lengkap tentang jenis dan
sumber energi, rugi-rugi energi, faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi energi, karakteristik operasi
peralatan/sistem energi, potensi penghematan energi
berdasarkan analisis data secara lengkap dan rekomendasi.
Energy consumption is carefully studied and the proposals for energy saving measures and investments are
so well-prepared that they are ready for implementation .
Level Audit
Level II
x 1)
Level III
x 1)
Interview
Heat Balance
Potensi penghematan
Usulan Investment : guiding
Usulan Investment : well-grounded
x
-
x 1)
x
x
-
x 1)
x
x
Aktifitas
Mengumpulkan data energi dan
wawancara
Dokumen Teknikal.
PENENTUAN TARGET
Tanpa Kriteria;
Menentukan target tanpa pertimbangan internal
maupun eksternal. Metoda ini sulit atau terlalu
mudah dicapai.
Berdasarkan Informasi Internal;
Cara ini adalah yang terbaik yaitu berdasarkan
informasi baseline EEI atau rekomendasi hasil audit
energi.
Berdasarkan Informasi External ;
Yaitu berdasarkan benchmarking (EEI) perusahaan
sejenis, misalnya EEI adalah 425 kWh/kg,
sedangkan di perusahaan lain sejenis EEI rata-rata
400 kWh/kg, EEI tertinggi 450 kWh/kg dan EEI
terbaik 350 kWh/kg. Maka target dapat diset
misalnya 400 kWh/kg.
SYARAT TARGET
Target harus dinyatakan secara spesifik pada area tertentu dengan
besaran yang dapat dijangkau dalam suatu periode yang ditentukan.
Harus sesuai dan memenuhi kriteria
kebijakan perusahaan.
Besarnya target harus realistis
Target harus terukur dan bisa dilakukan
Mendapat dukungan dari seluruh unit
kerja terkait.
ANALISIS ABC
Untukperusahaan yg kompleks dengan ratusan atau lebih
pengguna energi, maka penentuan prioritas dapat dilakukan
dengan metoda Analisis ABC
Distribusi Pareto
Sekitar 20 % peralatan energi
menghabiskan 75 % dari total
pemakaian energi (Katagori A)
Sekitar 70 % peralatan energi
mengkonsumsi sekitar 15 % dari
total konsumsi energi (Katagori B)
Sisanya adalah untuk peralatan
lain- lain (Katagori C)
Prioritas :
I. Katagori A
II. Katagori B
III. Katagori C
Langkah
Langkah 1
Obyektive
Langkah 2
Langkah 3
kelompok
prioritas pengendalian
Langkah 4
Mengidentifikasi area
menetapkan sasaran,
troubleshooting dan kontrol.
Prioritas I
Unit
IV
Prioritas : I = AA
Prioritas I
Prioritas III
AC.Batubara (8 %)
Prioritas IV
Prioritas II
Prioritas III
BC. Listrik (3 %)
Prioritas VIII
Proiritas V
Prioritas VI
Proiritas VII
Prioritas : II = BA
Daftar Urutan Prioritas Sasaran Konservasi Energi dengan Metoda Analisis ABC
(Katagori Biaya Energi)
Unit
V
IV
Prioritas I = (A)
Status
Prioritas I
200 (A)
Prioritas II
125 (B)
AC.Batubara (8 %)
Prioritas V
75
Prioritas III
120 (C)
Prioritas IV
100
BC. Listrik (3 %)
Prioritas VIII
22
Proiritas VI
60
Prioritas VII
40
Proiritas IX
20
Prioritas II = (B)
Tim audit biasanya terdiri dari dua atau 3 orang disesuaikan dengan
lingkup dan metode audit.
Tim audit :
Latar belakang KOMPETENSI TEKNIS
(listrik, mekanik, dan proses industri).
Kebutuhan Data
Metode observasi
Maksud observasi :
Melihat secara langsung fisik dan kelainan yang
terjadi pada peralatan energi, jenis teknologi
peralatan yang digunakan sudah hemat energi,
Mengetahui kondisi operasi, pemeliharaan
apakah sudah sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
Observasi langsung
kondisi fisik peralatan energi
data operasi dan pemeliharaan
P disarankan = 0.5
kg/cm2
Observasi Instalasi
Kerugian energi sering terjadi dalam
praktek mulai dari yang kecil hingga
ukuran yang cukup besar seperti bocoran
uap, radiasi panas dll.
Kerugian energi akibat bocoran tersebut
dapat terjadi karena masalah instalasi dan
pemeliharanan.
jika dihitung dalam satu tahun dapat
mencapai nilai ratusan hingga ribuan juta
rupiah per tahun.
37
Observasi instalasi :
Isolasi Pipa Panas
Metoda Pemeriksaan
Metoda periksaan didasarkan analisis suara dengan menggunakan
Visual
Alat ukur pendengar (sound device),
infra red (thermography).
sound device
Ultrasound
METODE PENGUKURAN
Intrumen Ukur Audit Energi
a. Power analyser
b. Combustion anayser,
c. Termometer
THERMOMETERS
Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu baik pada
fluida, permukaan maupun gas.
Thermometer dapat dikatagorikan kedalam dua tipe yakni
kontak langsung (thermocouple) dan non contact (infrared).
Thermometer sering digunakan untuk mengukur suhu pada :
Ambient air
Refrigration plant : compressor, cooling tower, chilled water
Bioler : surfaces, flue gases, steam pipes, feed water. Condensate
water
Furnaces : surfaces, flue gases, cooling water
Waste heat recovery : gas, water
POWER ANALYZER
Power Analyzer Digital 3 phase,
Harmonitor3000
Ketidak-seimbangan arus.
Ketidak-seimbangan tegangan.
Kestabilan tegangan terhadap beban kejut.
Faktor daya.
Tingkat harmonik (THD) arus.
Tingkat harmonik (THD) tegangan.
THERMOGRAPHY
Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu suhu ujung kopling dan bearing
motor
Suhu ujung kopling dan bearing motor yg tinggi serta selisih antara suhu bearing
pompa juga tinggi adalah tanda adannya misaligned pada poros pompa
ANEMOMETERS
Instrumen ini digunakan untuk
mengukur kecepatan alir udara.
Kecepatan alir udara perlu diukur
untuk mendapatkan besaran alir
misalnya pada sistem pendingin
udara (AHU/FCU), cooling tower,
sistem pembakaran dan heat
exchanger.
Perlengkapan K3 seperti :
Sepatu boot,
Helmet,
Ear plug
Sarung tangan
Kaca pelindung mata
dsb;
49
Analisis data
Tabulasi data (6 hari)
Analisis data (5-14 hari)
Diskusi (2 hari)
Pelaporan
Menyusun draf laporan (3-14 hari)
Presentasi (1 hari)
Menyusun laporan akhir (3-10 hari)