Professional Documents
Culture Documents
ANAMNESISPENYAKIT
PENYAKIT
TROPIS
TROPISDAN
DANINFEKSI
INFEKSI
PENDAHULUAN
Tiga Faktor yang Berperan sehingga Penyakit Tropis Infeksi
merupakan salah satu masalah utama di Indonesia
1. Anamnesis
Pribadi
3. Anamnesis Penyakit
Sekarang
5. Anamnesis
Organ/Sistem
Ditanyakan apakah ada keluhan atau
gejala klinis yang memiliki hubungan
dengan organ tubuh tertentu yang belum
didapat pada anamnesis keluhan utama,
penyakit sekarang ataupun anamnesis
penyakit terdahulu.
Kemudian ditulis secara sistematis dari
kepala hingga ekstremitas.
6. Anamnesis Riwayat
Pribadi
7. Anamnesis Riwayat
Penyakit Keluarga
Penting ditanyakan terutama pada penyakit
infeksi yang penularannya secara kontak
langsung seperti disentri, infeksi jamur pada
kulit (tinea versicolor, tinea kruris, tinea
korporis), hepatitis dan lain-lain
Ditanyakan adakah anggota keluarga yang
mengalami sakit yang sama dengan penderita.
Bila ada yang meninggal dunia, sebutkan
sebab kematiannya.
7. Anamnesis Riwayat
Pengobatan
8.
8.Anamnesis
AnamnesisSosial
SosialEkonomi
Ekonomi
9. Anamnesis
Gizi
Untuk mencari hubungan antara makanan
yang dikonsumsi dengan penyakit
infeksi yang diderita pasien.
Misalnya : Jenis makanan yang dimakan,
porsi dan frekuensi, penurunan, atau
penambahan berat badan dll.
1. Demam
Tifoid
KU : Demam
O
: Demam meningkat perlahan
D
: Demam > 5 hari
C
: Demam meningkat seperti anak tangga,
demam dapat turun biasanya pada pagi hari
namun suhu tubuh tidak pernah mencapai suhu
normal (remitten) pada minggu pertama. Demam
dapat mencapai suhu 400C. Pada minggu kedua
penderita akan terus menerus berada dalam
keadaan demam, dan demam berangsur-angsur
turun pada minggu ketiga.
2. Demam Berdarah
Dengue
KU : Demam
O : Demam mendadak tinggi
D : Demam < 7 hari (antara 2-7 hari)
C : Demam mendadak tinggi dan terus menerus
selama 2-7 hari, kemudian suhu tubuh akan
turun dengan cepat. Demam jarang mencapai
suhu 40oC. Kadang-kadang pada hari ke-3
atau ke-4 suhu tubuh akan turun sekitar 2 hari
dan kemudian naik kembali. Dengan demikian
kurva suhu tubuh penderita akan memberikan
gambaran kurva bifasik (saddle back fever).
3. Malaria
KU : Demam
O : Demam meningkat perlahanD : Demam > 7 hari
C : Demam bersifat periodik (intermitten) berkaitan
dengan pematangan skizon. Pada malaria tertiana,
pematangan skizon terjadi setiap 48 jam maka
periodisitas demamnya setiap hari ke-3, sedangkan
pada malaria kuartana, pematangan skizon terjadi
setiap 72 jam sehingga periodisitas demamnya setiap
hari ke-4.
TRIAS Malaria (menggigil selama 15 menit hingga satu
jam, puncak demam antara 2-6 jam dan berkeringat
antara 2-4 jam). (kini tidak dapat dijadikan patokan)
4. Varicella (cacar
air/chicken pox)
KU :Bintil-bintil berisi cairan pada seluruh tubu
O
L
D
C
5. Disentri
Basiler
KU : BAB berdarah
O : BAB berdarah timbul mendadak
C : Diawali BAB seperti air dengan sedikit darah
yang berulang (diare : BAB cair > 3 kali/hari,
WHO 1980), frekwensi dapat >20 kali/hari. Tinja
bercampur lendir warna kemerah-merahan (red
currant jely). Rasa sakit di dubur setelah BAB
(Tenesmus).
Pada keadaan berat, kotoran hanya terdiri dari
lendir yang bening bercampur darah. bedakan
dengan diare pada kolera, tinja tampak berbuihbuih dan mirip air cucian beras.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH