You are on page 1of 15

MANAJEMEN FARMASI

MASALAH DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN


Nama kelompok:
1. Even Bernita Gallis 13330103
2. AtikaPuspasari 13330107
3. Yuliani Zardi

13330114

4. Yulia lizara 13330122


5. Nurfajria

13330134

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA

A. PENGERTIAN

Pemecahan masalah diartikan sebagai suatu


proses dari mengamati dan pengenalan serta
usaha mengurangi perbedaan antara situasi
sekarang dengan yang akan datang.

Pengambilan
keputusan
diartikan sebagai proses memilih
tindakan dari beberapa alternatif
untuk mencapai tujuan/sasaran
(proses
mengakhiri
suatu
masalah).

Oleh karena itu Pemecahan Masalah dan Pengambilan


Keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses identifikasi,
mencari penyebab, pemilihan alternatif dan mengantisipasi
hambatan yang mungkin menghalangi terlaksananya
keputusan.

B.
PROSES
KEPUTUSAN

PENGAMBILAN

OPTIMASI
Menyusun alternatif-alternatif, memperhitungkan untung rugi dari setiap alternatif itu
terhadap tujuan organisasi, lalu mempertimbangkan dampak dari alternatif-alternatif yang
telah dirumuskan dan kemudian menyusun urut-urutannya secara sistematis sesuai dengan
prioritas lalu dibuat keputusan.

SATISFICING
Satisficing karena adanya rasionalitas terbatas. Rasionalitas terbatas adalah batasbatas pemikiran yang memaksa orang membatasi pandangan mereka atas masalah
dan situasi. Timbulnya rasionalitas terbatas antara lain informasi yang datang dari luar
sering sangat kompetitif atau informasi itu tidak sempurna, kendala waktu dan biaya,
serta keterbatasan seorang mengambil keputusan yang rasional untuk mengerti dan
memahami masalah dan informasi, terutama informasi dan teknologi.

C. UNSUR PROSEDUR
KEPUTUSAN
Pembuatan keputusan mengidentifikasikan masalah, mengklarifikasi tujuan-tujuan
khusus yang diinginkan, memeriksa berbagai kemungkinan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dan mengakhiri proses itu dengan menetapkan pilihan bertindak.
Jadi suatu keputusan sebenarnya didasarkan atas fakta dan nilai (facts and values).

D. ALTERNATIF DAN KONSEKUENSI


KEPUTUSAN
Setiap alternatif membawa konsekuensi-konsekuensi. alternatif itu berbeda satu sama lain
mengingat perbedaan dari konsekuensi-konsekuensi yang akan ditimbulkannya. Pilihan
yang dijatuhkan pada alternatif itu harus dapat memberikan kepuasan karena merupakan
salah satu aspek paling penting dalam keputusan

E. TINGKATTINGKAT
KEPUTUSAN
4. Keputusan berdasar
ketidakpastian ganda

3. Keputusan berdasar
berbagai pertimbangan

2. Keputusan
berdasarvinformasi
yang diharapkan

1. Keputusan otomatis

F. KLASIFIKASI KEPUTUSAN
1. Keputusan terprogram
Keputusan Terprogram adalah tindakan menjatuhkan pilihan yang
berlangsung berulang kali, dan diambil secara rutin. . Pengambilan
keputusan terprogram akan berlangsung dengan efektif apabila empat
kriteria dasar dipenuhi :
a. Tersedia waktu dan dana yang memadai untuk pengumpulan dan
analisis data.
b. Tersedia data yang bersifat kuantitatif.
c. Kondisi lingkungan yang relatif stabil
d. Tersedia tenaga trampil untuk merumuskan permasalahan secara tepat
2. Keputusan yang tidak Terprogram
Biasanya diambil dalam usaha memecahkan masalah-masalah baru yang
belum pernah dialami sebelumnya, tidak bersifat repetitif (berulangulang), tidak terstruktur, dan sukar mengenali bentuk, hakikat dan
dampaknya.

Dari segi struktur keputusan tertinggi adalah yang berhubungan


dengan cita-cita, tujuan, menyusul keputusan strategi lalu
keputusan taktis dan yang paling bawah adalah keputusan
operasional. Keputusan tertinggi hanya dibuat satu atau dua kali
makin ke bawah tingkat keputusan makin tinggi frekuensi
pembuatannya.

G. TEKNIK-TEKNIK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

H. METODE PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

1. Brainstorming
2. Synetics
3. Consensus thinking
4. Delphi
5. Fish bowling
6. Didactic interaction
7.
Collective
bargaining

1.Metode rasional yang


disebut juga model
rasional
2.Metode tawar-menawar
incremental
3.Metode agregatif
4.Metode keranjang sampah
atau nondecision-making

I. KATAGORI KEPUTUSAN
1. Keputusan Representasi: pengambilan keputusan
menghadapi informasi yang cukup banyak dan mengetahui dengan
tepat bagaimana memanipulasikan data tersebut. Keputusan ini
banyak menggunakan model-model matematik seperti operation
research, cost-benefit analysis dan simulasi.
2. Keputusan Empiris: suatu keputusan yang sedikit informasi
tetapi memiliki cara yang jelas untuk memproses informasi pada saat
informasi itu diperoleh.
3. Keputusan Informasi: suatu situasi yang banyak informasi
tetapi meliputi kontroversi tentang bagaimana memproses informasi
tersebut.
4. Keputusan Eksploras: suatu situasi yang sedikit informasi dan
tidak ada kata sepakat tentang cara yang hendak dianut untuk
memulai mencari informasi.

J. Pendekatan terhadap
Pengambil Keputusan

Model Brinckloe

Model Mc Grew

a. Fakta
b. Pengalaman
c. Intuis
d. Logika
e. Analisis
Sistem

a. Pendekatan
proses pengambilan
keputusan rasional
b. Model proses
organisasional
c. Model tawarmenawar

K. CIRI-CIRI KEPUTUSAN STRATEGIK

1. Keputusan-keputusan strategik pada umumnya saling berkaitan dalam


organisasi dengan lingkungan di mana ia beroperasi
2. Keputusan Strategi juga berhubungan dengan tindakan dan upaya
menyesuaikan aktifitas organisasi yang bersangkutan dengan kemampuan
sumberdaya
3. Keputusan-keputusan strategik sering kali menimbulkan dampak serius
terhadap sumber daya sesuatu organisasi
4. Keputusan-keputusan strategik besar kemungkinan mempengaruhi keputusankeputusan operasional
5. Keputusan-keputusan strategik kiranya akan mempengaruhi arah jangka
panjang suatu organisasi.
strategi suatu organisasi bukan saja akan dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan
lingkungan, dan ketersediaan sumber-sumber daya, tetapi akan dipengaruhi oleh
nilai-nilai dan harapan-harapan pihak yang memiliki kekuasaan dalam organisasi
yang bersangkutan

L. Model PMPK (Pemecahan Masalah


dan Pengambilan Keputusan)

Identifikasi
masalah

Analisis
masalah

Alternatif
pemecahan

Menetapkan
keputusan

Analisa Situasi ( Apa


Yang Terjadi ? )

Analisa Persoalan
( Mengapa Itu
Terjadi ?)

Analisa Keputusan
( Tindakan Apa Yang
Harus Diambil ?)

Potensial ( Apa Yang


Kita Hadapi ? )

Adapun kerangka-kerangka
pokok dalam pemecahan
masalah dan pengambilan
keputusan menurut KepnerTregoe adalah:
Analisa Persoalan

M. Secara sistematis, langkah kegiatan


yang dilakukan dalam tiap tahap yaitu

1. Analisa Situasi:

a. Menginventarisasi masalah;
b. Menentukan masalah prioritas.

2. Analisa
persoalan:
a. Mengidentifikasi penyebab masalah;
b. Menentukan penyebab utama.

3. Analisa
Keputusan:

4. Analisa persoalan
potensial:

a. Membuat alternatif pemecahan;


b.Menentukan alternatif yang paling baik.

a. Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin akan


terjadi;
b. Menentukan tindakan pencegahan.

N.
KESIMPULAN

Hub. Antara masalah dan Keputusan

Kualitatif
pengalaman
Sering kali orang sulit membedakan antara
penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan. Bila dilihat dari sudut prosesnya sulit
dibedakan karena keduanya menggunakan
langkah-langkah proses yang mirip. Perbedaan
diantara keduanya terletak pada hasilnya.
Penyelesaian masalah adalah pemikiran yang
akhirnya bermuara pada hasil berupa
penyelesaian kesenjangan antara performance
yang diinginkan dan performance yang menjadi
kenyataan. Sering juga disebut perbedaan antara
das sollen dan das sein yaitu perbedaan antara
kenyataan yang ada dan kenyataan yang
diinginkan disebut kesenjangan kinerja
(performance gap).

Masalah

Informas
i

Kuantitatif
Produksi, Biaya, SDM

Keputusan

Contoh

Contoh masalah:

Pak Andri adalah seorang yang bekerja di Apotek sebagai kepala gudang
Apotek, suatu hari pada saat penyetokan barang ke gudang, ada
masalah dalam penerimaan barang yang tidak sesuai atas permintaan.

Pemecahan masalah:

Pak Andri melakukan pengamatan, penyelidikan dan mengumpulkan


informasi penyebab terjadi kesalahan tersebut. Ternyata adanya
kesalahan dari pihak PBF dalam memberikan daftar pengiriman barang .

Pengambilan Keputusan:

Melakukan return kepada pihak PBF

Contoh:

Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa barang yang dibelinya
selalu dalam keadaan rusak/cacat.

Pemecahan masalah:
Manajer toko melakukan pengamatan, penyelidikan dan mengumpulkan informasi
penyebab masalah tersebut, ternyata gudang penyimpanan barang sudah penuh
dan kotor.
Pengambilan Keputusan:

Kasir memberi penjelasan bahwa barang tidak bisa dikembalikan.

Manajer toko menetapkan bahwa masalah yang dihadapi berkaitan dengan


kapasitas dan kualitas penyimpanan barang maka ia memutuskan untuk
memperbaiki sistem penyimpana barang di toko nya tersebut.

Terima Kasih
....................................................................................................
.....................................

You might also like