Professional Documents
Culture Documents
13330114
13330134
A. PENGERTIAN
Pengambilan
keputusan
diartikan sebagai proses memilih
tindakan dari beberapa alternatif
untuk mencapai tujuan/sasaran
(proses
mengakhiri
suatu
masalah).
B.
PROSES
KEPUTUSAN
PENGAMBILAN
OPTIMASI
Menyusun alternatif-alternatif, memperhitungkan untung rugi dari setiap alternatif itu
terhadap tujuan organisasi, lalu mempertimbangkan dampak dari alternatif-alternatif yang
telah dirumuskan dan kemudian menyusun urut-urutannya secara sistematis sesuai dengan
prioritas lalu dibuat keputusan.
SATISFICING
Satisficing karena adanya rasionalitas terbatas. Rasionalitas terbatas adalah batasbatas pemikiran yang memaksa orang membatasi pandangan mereka atas masalah
dan situasi. Timbulnya rasionalitas terbatas antara lain informasi yang datang dari luar
sering sangat kompetitif atau informasi itu tidak sempurna, kendala waktu dan biaya,
serta keterbatasan seorang mengambil keputusan yang rasional untuk mengerti dan
memahami masalah dan informasi, terutama informasi dan teknologi.
C. UNSUR PROSEDUR
KEPUTUSAN
Pembuatan keputusan mengidentifikasikan masalah, mengklarifikasi tujuan-tujuan
khusus yang diinginkan, memeriksa berbagai kemungkinan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dan mengakhiri proses itu dengan menetapkan pilihan bertindak.
Jadi suatu keputusan sebenarnya didasarkan atas fakta dan nilai (facts and values).
E. TINGKATTINGKAT
KEPUTUSAN
4. Keputusan berdasar
ketidakpastian ganda
3. Keputusan berdasar
berbagai pertimbangan
2. Keputusan
berdasarvinformasi
yang diharapkan
1. Keputusan otomatis
F. KLASIFIKASI KEPUTUSAN
1. Keputusan terprogram
Keputusan Terprogram adalah tindakan menjatuhkan pilihan yang
berlangsung berulang kali, dan diambil secara rutin. . Pengambilan
keputusan terprogram akan berlangsung dengan efektif apabila empat
kriteria dasar dipenuhi :
a. Tersedia waktu dan dana yang memadai untuk pengumpulan dan
analisis data.
b. Tersedia data yang bersifat kuantitatif.
c. Kondisi lingkungan yang relatif stabil
d. Tersedia tenaga trampil untuk merumuskan permasalahan secara tepat
2. Keputusan yang tidak Terprogram
Biasanya diambil dalam usaha memecahkan masalah-masalah baru yang
belum pernah dialami sebelumnya, tidak bersifat repetitif (berulangulang), tidak terstruktur, dan sukar mengenali bentuk, hakikat dan
dampaknya.
G. TEKNIK-TEKNIK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
H. METODE PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Brainstorming
2. Synetics
3. Consensus thinking
4. Delphi
5. Fish bowling
6. Didactic interaction
7.
Collective
bargaining
I. KATAGORI KEPUTUSAN
1. Keputusan Representasi: pengambilan keputusan
menghadapi informasi yang cukup banyak dan mengetahui dengan
tepat bagaimana memanipulasikan data tersebut. Keputusan ini
banyak menggunakan model-model matematik seperti operation
research, cost-benefit analysis dan simulasi.
2. Keputusan Empiris: suatu keputusan yang sedikit informasi
tetapi memiliki cara yang jelas untuk memproses informasi pada saat
informasi itu diperoleh.
3. Keputusan Informasi: suatu situasi yang banyak informasi
tetapi meliputi kontroversi tentang bagaimana memproses informasi
tersebut.
4. Keputusan Eksploras: suatu situasi yang sedikit informasi dan
tidak ada kata sepakat tentang cara yang hendak dianut untuk
memulai mencari informasi.
J. Pendekatan terhadap
Pengambil Keputusan
Model Brinckloe
Model Mc Grew
a. Fakta
b. Pengalaman
c. Intuis
d. Logika
e. Analisis
Sistem
a. Pendekatan
proses pengambilan
keputusan rasional
b. Model proses
organisasional
c. Model tawarmenawar
Identifikasi
masalah
Analisis
masalah
Alternatif
pemecahan
Menetapkan
keputusan
Analisa Persoalan
( Mengapa Itu
Terjadi ?)
Analisa Keputusan
( Tindakan Apa Yang
Harus Diambil ?)
Adapun kerangka-kerangka
pokok dalam pemecahan
masalah dan pengambilan
keputusan menurut KepnerTregoe adalah:
Analisa Persoalan
1. Analisa Situasi:
a. Menginventarisasi masalah;
b. Menentukan masalah prioritas.
2. Analisa
persoalan:
a. Mengidentifikasi penyebab masalah;
b. Menentukan penyebab utama.
3. Analisa
Keputusan:
4. Analisa persoalan
potensial:
N.
KESIMPULAN
Kualitatif
pengalaman
Sering kali orang sulit membedakan antara
penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan. Bila dilihat dari sudut prosesnya sulit
dibedakan karena keduanya menggunakan
langkah-langkah proses yang mirip. Perbedaan
diantara keduanya terletak pada hasilnya.
Penyelesaian masalah adalah pemikiran yang
akhirnya bermuara pada hasil berupa
penyelesaian kesenjangan antara performance
yang diinginkan dan performance yang menjadi
kenyataan. Sering juga disebut perbedaan antara
das sollen dan das sein yaitu perbedaan antara
kenyataan yang ada dan kenyataan yang
diinginkan disebut kesenjangan kinerja
(performance gap).
Masalah
Informas
i
Kuantitatif
Produksi, Biaya, SDM
Keputusan
Contoh
Contoh masalah:
Pak Andri adalah seorang yang bekerja di Apotek sebagai kepala gudang
Apotek, suatu hari pada saat penyetokan barang ke gudang, ada
masalah dalam penerimaan barang yang tidak sesuai atas permintaan.
Pemecahan masalah:
Pengambilan Keputusan:
Contoh:
Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa barang yang dibelinya
selalu dalam keadaan rusak/cacat.
Pemecahan masalah:
Manajer toko melakukan pengamatan, penyelidikan dan mengumpulkan informasi
penyebab masalah tersebut, ternyata gudang penyimpanan barang sudah penuh
dan kotor.
Pengambilan Keputusan:
Terima Kasih
....................................................................................................
.....................................