You are on page 1of 4

Analisa Jurnal

Judul

: Pelatihan Teknik Relaksasi Untuk Menurunkan Kecemasan Pada


Primary Caregiver Penderita Kanker Payudara

Peneliti
Tempat

: Aprilya Dewi Kartika Sari1, Subandi2


: Wilayah Kerja Puskesmas K

Kata Kunci : Kecemasan, Primary Caregiver, Kanker Payudara, Pelatihan Teknik


Relaksasi
1. Analisa Jurnal Mengunakan Pico
No

Criteria

Jawaban Pembenaran & Critical Thinking


Kanker merupakan penyakit yang ditakuti oleh semua orang,
insiden kanker di indonesia menunjukkan angka 180 per 100
ribu penduduk pertahun dengan ting-kat mortalitas yang
cukup tinggi. morbi-ditas wanita yang terkena kanker
payudara dan kanker ginekologi (serviks, rahim, dan ovarium)
menduduki peringkat teratas, dimana sebanyak 21%, atau 1:20
wanita terserang penyakit kanker payudara dan kanker rahim
(Probosuseno, 2007)
Menurut Daradjat (dalam Affandi, 2008) cemas yang muncul
pada primary caregiver merupakan akibat dari melihat dan
mengetahui adanya bahaya yang mengan-cam dirinya, dimana
cemas ini lebih dekat pada rasa takut karena sumbernya jelas.
Kecemasan dapat muncul pada primary caregiver yang
memberikan perawatan pada penderita kanker dapat terjadi
setelah jangka waktu perawatan antara lima atau enam bulan
(Degruy & Staton, 2002; Stetz & Brown, 2004; Manzoni,
Pagnini, Castel-nuovo, & Molinari, 2008).
Ya
Oleh karena itu, pemberian pertolong-an psikologis perlu
diberikan pada primary caregiver untuk menurunkan
kecemasan dan meningkatkan imunitas tubuh (Deviana, 2007;
Arief, 2008). Tritmen yang diberikan harus disesuaikan
dengan kebutuhan bagi penderita dan keluarganya seperti
informasi kesehatan dan pengelolaan emosi yang mendukung
keluarga penderita kanker atau primary caregiver
(Probosuseno, 2007).
Hal ini pun sejalan dengan penelitian Andiyani Rahayu,
dengan judul Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Yang Menjalani Kemoterapi
Di Rs Telogorejo Semarang , Kecemasan adalah suatu
perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat
dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis,
sedangkan pada gangguan ansietas terkandung unsur
penderitaan yang bermakna dan gangguan fungsi yang
disebabkan oleh kecemasan tersebut (Tomb, 2004, hlm.96).
Ya
Penelitian ini menggunakan rancangan small n experiment,

desain aba. Desain aba merupakan desain eksperimental yang


terdiri atas pengulangan pengukuran peri-laku partisipan
dalam tiga fase yaitu: fase a merupakan fase pengukuran
sebelum trit-men, fase b merupakan fase pengulangan
pengukuran pada saat diberikan tritmen, dan kembali pada
fase a merupakan fase pengukuran setelah tritmen (kazdin,
2001). Dengan sampel 5 orang, telah merawat penderita
kanker selama enam bulan atau lebih; pendidikan minimal
smp; usia partisipan 20 tahun atau masih dalam usia produktif;
mengalami kecemasan sedang dan atau tinggi berdasar beck
anxiety inventory yang telah diadaptasi.
teknik relaksasi berupa: (1) deep breathing relaxation,
selanjutnya disebut Relaksasi Pernafasan Dalam (RPD), (2)
progressive muscle relaxation, selajutnya disebut Relaksa-si
Otot Progresif (ROP), dan (3) guided ima-gery relaxation,
selanjutnya disebut Relaksasi Imajeri Terpandu (RIT).

Ya

Kelebihan Jurnal Ini :

Menurut penelitian Indahria Sulistyarini1 dengan judul Terapi


Relaksasi untuk Menurunkan Tekanan Darah dan
Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi dengan
hasil Hasil analisis statistik menunjuk-kan adanya pengaruh
relaksasi ter-hadap peningkatan kualitas hidup penderita
hipertensi (t=3,479, p<0,01), penurunan tekanan darah sistolik
(t=9,213, p<0,01) serta penurunan tekanan darah diastolik
(t=3,753, p<0,01) pada kelompok eksperimen dibandingkan
kelom-pok kontrol yang tidak mendapat-kan relaksasi. Dapat
di simpulkan bahwa relaksasi dapat menurunkan tekanan
darah baik sistolik mau-pun diastolik pada penderita
hipertensi.
Penelitian yang dilakukan oleh Andiyani Rahayu, dengan
judul Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi Sectio Caesaria dengan hasil Hasil uji
statistik didapatkan nilai P=0,000 maka dapat disimpulkan ada
perbedaaan yang signifikan antara tingkat kecemasan pasien
pre operasi SC sebelum dan sesudah diberikan terapi musik,
untuk skor kecemasan antara post test 2 dan post test 1
terdapat perbedaan yang signifikan adalah Z=-2,023 dan
p=0,0215 (p<0,05), untuk post test 3 dan post test 2 terdapat
perbedaan yang signifikan adalah Z=-2,080 dan p=0,040
(p<0,05). Pada pengukuran follow up dan post test 3 tidak
terdapat perbedaan, dimana Z=- 1,000 dan p=0,160 (p>0,05),
sedangkan pengukuran follow up dan base line 2 terdapat
perbedaan yang signifikan dimana Z=-2,032 dan p=0,021
(p<0,05). Hasil Pelatihan Teknik Relaksasi Terbukti Dapat
Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Masing-Masing
Partisipan

1. Pada penelitian ini mengunakan taknik relakasi RPD (Relaksasi Pernafasan


Dalam), ROP (relaksasi otot Progesif), dan RIT (Relaksasi Imajinasi Terbimbing)
di dalam RIT mengunakan audio/ musik, hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Andiyani Rahayu, dengan judul Pengaruh Terapi Musik Terhadap
Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Sectio Caesaria dengan hasil Hasil uji
statistik didapatkan nilai P=0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaaan yang
signifikan antara tingkat kecemasan pasien pre operasi SC sebelum dan sesudah
diberikan terapi musik.
2. Pada teori kecemasan sejalan dengan teori penelitian Andiyani Rahayu, dengan
judul Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada
Pasien Yang Menjalani KemoterapiDi Rs Telogorejo Semarang , Kecemasan
adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan tidak dapat
dibenarkan yang sering disertai dengan gejala fisiologis, sedangkan pada
gangguan ansietas terkandung unsur penderitaan yang bermakna dan gangguan
fungsi yang disebabkan oleh kecemasan tersebut (Tomb, 2004, hlm.96).

Kekurang Jurnal Ini :


1. Tidak Di Cantumkannya Waktu Penelitian Dan Wilayah Puskesmas
2. Tidak di cantumkannya tingkatan kecemasan sampel
3. Di dalam jurnal juga tidak mencantumkan apakah Usia mempengaruhi psikologi
seseorang. Menurut penelitian Selina Patria Atma dengan judul Hubungan
Pendidikan Dan Umur Dengan Tingkat kecemasan Ibu Hamil Trimester Iii
Dalam menghadapi Persalinan Di Rb. Rachmi palembang tinggi usia semakin
baik tingkat kematangan emosi seseorang serta kemampuan dalam menghadapi
barbagai persoalan. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), gangguan kecemasan
dapat terjadi pada semua usia, lebih sering pada usia dewasa dan lebih banyak
pada wanita. Sedangkan besar kecemasan terjadi pada usia 21-45 tahun
(Setyaningrum, 2013).
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil diskusi penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa: (1) pelatihan teknik relaksasi terbukti efektif menurunkan tingkat kecemasan pada primary caregiver penderita kanker yang menjadi partisipan
penelitian yang terlihat dari penurunan skor bai. (2) pada proses pelatihan dapat
dirasakan oleh semua partisipan bahwa adanya penurunan kecemasan. (3) gang-guan
fisik pada hampir seluruh partisipan menjadi berkurang. (4) pelatihan teknik yang
bertahap dari setiap pertemuan dapat membantu partisipan dalam memahami proses
pelatihan sehingga partisipan benar-benar mengerti dan mempraktikkannya dalam
kehidupan sehari-hari yang terbukti dalam pengisian lembar kerja. (5) pada dasarnya
semua teknik sangat membantu partisipan, namun berdasarkan evaluasi pelatihan
untuk semua partisipan penelitian ini, teknik yang paling mudah adalah rpd dan rop,
dan (6) generalisasi hasil penelitian ini terbatas pada keluarga penderita kanker
payudara dengan karakteristik yang sesuai dengan partisipan penelitian.
implikasi keperawatan
1.Bagi Perawat,

Dapat memberikan latihan teknik relaksai kepada keluarga yang menderita


kangker payudara untuk menurunkan kecemasan keluarga
2. Bagi Keluarga
Keluarga yang merawat dapat melakukan relaksasi ini untuk menurunkan
kecemasan dalam merawat pasien kangker payudara di rumah
Daftar pustaka
Irianto Ds , Ady (2014) Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Pada Pasien Yang Menjalani Kemoterapi Di Rs Telogorejo Semarang
Stikes Telogorejo Semarang
Rahayu, Andiyani (2014) Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi Sectio Caesaria Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei
2014, hal.319 387
Sulistyarini, Indahria(2013)Terapi Relaksasi Untuk Menurunkan Tekanan Darah
Dan Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Jurnal Psikologi Volume 40,
No. 1, Juni 2013: 28 38
Patria Atma, Selina (2015) Hubungan Pendidikan Dan Umur Dengan Tingkat
kecemasan Ibu Hamil Trimester Iii Dalam menghadapi Persalinan Di Rb. Rachmi
palembang STIK Siti Khadijah Palembang

You might also like