You are on page 1of 7

Cara Penyajian Data atau Jenis-jenis Penyajian Data

2.1 Penyajian data


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan
agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya
dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Dalam pembuatan laporan penelitian, data
termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu
haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan
biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan
pengolahan data dan pembaca memahami data.
1.

Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel


Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan

digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang
komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data
dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah
secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut.
Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang disusun
secara teratur dalam bentuk kolom dan baris. Penyajian dalam bentuk tebel banyak digunakan
pada penuilsan laporan hasil penelitian dengan maksud agar orang mudah memperoleh gambaran
rinci tentang hasil penelitian yang telah dilakukan.

Suatu tabel yang lengkap terdiri dari :


Nomor Tabel
Bila tabel yang disajikan lebih dari satu makna hendaknya diberi nomor agar
mudah untuk mencari kembali bila dibutukan.Nomor tebel biasanya ditempatkan
diatas sebelah kiri sejajar dengan judul tabel.
Judul Tabel
Setiap tabel yang disajikan harus diberikn judul karena dari judul tabel orang
dapat mengetahui tentang apa yang disajikan.
Catatan Pendahuluan
Catatan pendahuluan biasanya diletakkan dibawah judul dan berfungsi sebagai
keterangan tambahan tentang tahun pembuatan tabel atau jumlah pengamatam
yang dilakukan.
Badan Tabel
Badan tabel terdiri dari judul kolom, judul baris, judul kompartemen dan sel.
Catatan Kaki
Catatan kaki dimaksudkan untuk memberi keterangan terhadap singkatan atau
ukuran yang digunakan. Bisanya dengan memberi tanda yang sesuai dengan tanda
yang terdapat di kanan atas singkatan yang digunakan. Tanda yang biasanya dapat
berupa *x dan lain lain.Catatan kaki diletakkan dibawah kiri tabel.
Sumber Data
Sumber data diletakan dibagian kiri bawah (dibawah catatan kaki), sumber ini
mempunyai arti penting bila data yang sajikan berupa data sekunder.

2.2 Macam macam penyajian data dalam bentuk tabel


1.

Tabel Baris Kolom

Tabel yang lebih tepat disebut tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari
tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang
mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan
merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh, tabel daftar IP
seorang mahasiswa pendidikan matematika.

No

Semester

IP

3,12

II

3,00

III

3,39

IV

3,37

2,9

VI

3,3

VII

3,4

Tabel 1. Baris kolom


2.

Table Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai
ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor
yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar
kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.
Contoh :
Misalkan data karyawan perusahaan Z pada tahun 2007. yang disebut karyawan di sini
adalah orang yang bekerja di perusahaan Z dari level terendah sampai level manajemen yang
semuanya berjumlah 336.416 orang berasal dari lulusan SMA, Diploma 3 dan Strata -1 yang
terdiri dari laki-laki dan perempuan. Karyawan laki-laki dengan tingkat pendidikan SMA

sebanyak 104.758, D-3 sebanyak 51.459 dan S-1 sebayak 12.116. karyawan perempuan denga
tingkat pendidikan SMA sebanyak 102.795, D-3 sebayak 54.032 dan S-1 sebanyak 11.256.

3.

Tabel Silang
Data hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi pemunculan data juga dapat
disajikan ke dalam bentuk tabel silang. Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi
dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua
variable akan tergantung dari data yang diperoleh.( (Burhan Nurgiyantoro, 2004:42)
Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan satu
karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable
digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Misalnya
jumlah keseluruhan dan jumlah per gender.
Contoh :
Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata pelajaran MIPA yang

disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:


No

Mata Pelajaran

Jumlah

Matematika
Kimia
Fisika
Biologi

11
10
7
6

.
1
2
3
4

Tabel 3.1 Penyajian Data dalam bentuk tabel silang satu variable

No

Mata

Pelajaran

Siswa Yang Menyukai

Jumlah

Siswa Laki - Siswa

Matematika

Laki
8

Perempuan
3

11

Kimia

10

Fisika

Biologi

2.3 Penyajian Data dalam Bentuk grafik


Selain dapat disajikan ke dalam bentuk tabel sebagaimana dikemukakan di atas, data-data
angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik, atau lengkapnya grafik frekuensi.
Pembuatan grafik frekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel
distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi
frekuensi.
1.

Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan.
Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis
dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang
mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu
diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang
akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi. (Dr. Sugiyono, 2002:34)
Contoh :

Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebagai
berikut :
TAHUN
1999

3.

Jumlah ayam
2000

2000

2300

2001

1870

2002
2003

1470
1840

Grafik Histogram
Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram
berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi
kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan
frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah
dari masing-masing kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:113)

4.

Grafik Poligon
Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable.
Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak
dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing
kelas. (Drs. Ating Somantri, 2006:114)

5.

Diagram Lingkaran
Cara lain untuk menyajikan data hasil penelitian adalah dengan diagram lingkaran.
Diagram lingkaran digunakan untuk membandingkan data dari berbagai kelompok. (Dr.
Sugiyono, 2002:37).

2.4 Jenis Jenis Cara Penyajian Data


1.Penyajian Data Dalam Bentuk Tulisan (Textular Presentation)
Penyajian dalan bentuk tulisan sebenarnya merupakan gambaram umum tentang
kesimpulan hasil pengamatan.Dalam bidang kedokteran,penyajian dalm bentuk tulisan hanya
digunakan untuk memberikan informasi.
Penyajian
dalam
bentuk
tulisan
banyak
digunakan
dalam
bidang
sosial,ekonomi,pssikologi dan lain laindan berperan sebagai laporan hasil penelitian
kualitatif.Misalnya,untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah
dipasarkan atau penerimaan,pendapat serta kepercayaan masyarakat terhadap suatu program
pemerintah atau program pelayanan pada manyarakat atau keberadaan petugas kesehatan yang
terdapat didaerah.
Contoh
Seorang direktur sebuah rumah sakit memberikan informasi tentang kondisi rumah sakit yang
dipimpinnya.
Penderita yang menjalani rawat inap dirumah sakit ini jumlahnya meningkat dari tahun ketahun
hingga tidak tertampung dan sebagian besar terdapat dibagian penyakit dalam.Dengan semakin
banyak penderita yang menjalani rawat inap menunjukkan bahwa pelayanan yang kita berikan
sudah cukup memadai.Yang masih harus kita tingkatkan adalah penambahan gedung dan sarana
ynag dibutuhkan seperti tempat tidur,terutam dibagian penyakit dalam

https://uripsantoso.wordpress.com/2008/05/22/penyajian-dan-analisis-data/
https://thelinggaboy.wordpress.com/2012/06/01/macam-macam-penyajian-data/
http://salimnahdi.blogspot.co.id/2013/10/penyajian-data-statistika.html

You might also like