Professional Documents
Culture Documents
Karena basis akrual ini merupakan amanah UU No. 71 Tahun 2003 dan UU No.1 Tahun 2004.
Selain itu dengan penerapan basis ini dapat mewujudkan pengelolaan keuangan pemerintah yang
lebih transparan dan efisien.
Dalam UU No.1 Tahun 2004 dijelaskan bahwa penerapan basis akrual selambat-lambatnya pada
tahun 2008, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, proses penggunaan basis akrual
dilakukan secara bertahap. Pemerintah Pusat mulai menerapkan secara penuh SAP Berbasis
Akrual mulai tahun 2015 (Sesuai dengan PMK 270 Tahun 2014 Pasal 2)
Bagaimana dampak?
1. Berubahnya Sistem Akuntansi Instansi (SAI) menjadi Sistem Akuntansi Instansi Berbasis
Akrual (SAIBA)
Saat menggunakan basis kas menuju akrual sebelum 2015, pemerintah menggunakan SAI
guna menyususn laporan keuangannya. Namun setelah basis berubah menuju akrual, SAI
pun turut diganti ke SAIBA. Adapun landasan diberlakukannya SAIBA diatur dalam
PMK 270 Tahun 2014 Pasal 5
(1) Dalam hal Sistem Aplikasi Terintegrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3)
belum dapat dilaksanakan, laporan keuangan berbasis akrual disusun menggunakan
Sistem Aplikasi Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA).
(2) Penyusunan laporan keuangan berbasis akrual menggunakan SAIBA sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mengacu pada Modul Proses Bisnis SAIBA sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.
2. Satuan Kerja tidak hanya akan memberikan informasi tentang pendapatan dan belanja
dalam satu periode, namun juga akan menyajikan informasi tentang aset sumber daya
yang dimiliki dan kewajiban yang menjadi tanggung jawabnya.
Transformasi
tersebut
dicapai
dengan
mengubah
tujuan,
sistem,
insentif
insentif keuangan -insentif pajak, dengan cara itu organisasi swasta atau anggota masyarakat
akan berperilaku yang mengarah pada pemecahan masalah social.
NERACA
NERACA
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
Per 31 December 2014 dan 2013
(Dalam Rupiah)
URAIAN
2014
2013
ASET
ASET LANCAR
Kas Di Kas Daerah
Kas Di Bendahara Penerimaan
Kas Di Bendahara Pengeluaran
Kas Di Badan Layanan Umum Daerah
Investasi Jangka Pendek
210,010,974,526.46
203,449,973,609.54
14,068,000.00
76,183,400.00
735,392,265.00
174,272,284.00
38,742,791,191.84
6,619,650,579.00
0.00
0.00
12,253,525,741.00
9,138,685,517.00
Piutang Retribusi
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Piutang Pajak
Piutang Lain-lain
9,611,725,271.23
28,235,645,677.11
Persediaan
41,686,710,188.47
28,236,281,376.20
(1,688,338,291.23)
(1,399,107,291.23)
311,366,848,892.77
274,531,585,151.62
0.00
0.00
0.00
0.00
1,000,000,000.00
1,000,000,000.00
1,000,000,000.00
1,000,000,000.00
179,410,682,121.02
152,083,207,172.69
0.00
0.00
0.00
179,410,682,121.02
152,083,207,172.69
180,410,682,121.02
153,083,207,172.69
Tanah
383,796,413,736.00
383,540,013,732.47
415,398,905,622.00
424,215,482,692.00
ASET TETAP
623,831,738,089.00
587,601,706,791.53
1,235,373,716,455.00
988,008,997,862.00
22,952,515,608.00
14,546,585,116.00
11,273,789,537.00
39,121,067,619.64
0.00
0.00
Akumulasi Penyusutan
JUMLAH ASET TETAP
2,692,627,079,047.00
2,437,033,853,813.6
4
DANA CADANGAN
Dana Cadangan
0.00
0.00
0.00
0.00
420,394,055.00
529,926,315.00
581,854,992.00
870,201,743.00
1,420,432,000.00
1,420,432,000.00
5,002,647,380.00
4,333,228,780.00
91,944,212,404.00
48,153,170,124.00
99,369,540,831.00
55,306,958,962.00
Aset Lain-lain
JUMLAH ASET LAINNYA
JUMLAH ASET
3,283,774,150,891.
79
2,919,955,605,09
9.95
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
(29,864,604.00)
0.00
Utang Bunga
0.00
0.00
Utang Pajak
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
37,308,028,266.20
62,761,653,483.44
37,278,163,662.20
62,761,653,483.44
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1,212,218,700.00
1,401,135,900.00
0.00
0.00
0.00
0.00
1,212,218,700.00
1,401,135,900.00
38,490,382,362.20
64,162,789,383.4
4
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SILPA)
Cadangan Untuk Piutang
Cadangan Untuk Persediaan
Dana yang Harus Disediakan Untuk
Pembayaran Utang Jangka Pendek
Pendapatan yang Ditangguhkan
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR
249,519,022,587.30
210,243,896,472.54
20,176,912,721.00
35,975,223,902.88
41,686,710,188.47
28,236,281,376.20
(37,308,028,266.20)
(62,761,653,483.44)
14,068,000.00
76,183,400.00
274,088,685,230.57
211,769,931,668.18
180,410,682,121.02
153,083,207,172.69
2,692,627,079,047.00
99,369,540,831.00
(1,212,218,700.00)
2,971,195,083,299.02
2,437,033,853,813.6
4
55,306,958,962.00
(1,401,135,900.00)
2,644,022,884,048.3
3
NERACA
0.00
0.00
0.00
0.00
JUMLAH
EKUITAS
DANA
3,245,283,768,529.
59
2,855,792,815,71
6.51
JUMLAH
KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
DANA
3,283,774,150,891.
79
2,919,955,605,09
9.95
Halaman 2 dari 2
Bengkulu,
Juni 2015
A.n GUBERNUR BENGKULU
Plt. SEKRETARIS DAERAH
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Drs. H. SUMARDI, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19590423 198102 1 002
ANGGARAN
2014
URAIAN
PENDAPATAN
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai
Belanja Barang
REALISASI
2014
(%)
REALISASI
2013
1,894,357,861,164
.25
1,986,238,994,265.8
2
104.8
5
1,696,369,921,111
.81
608,982,474,365.2
5
458,737,536,346.0
0
4,214,527,428.00
672,064,468,248.82
483,711,050,510.33
525,207,934,928.8
1
394,141,932,690.0
0
12,326,201,961.00
16,652,096,483.37
17,080,375,706.79
110.3
6
105.4
4
109.7
5
102.5
7
129,378,314,107.8
8
166,647,759,992.70
128.8
1
106,670,638,954.8
8
1,282,869,386,799
.00
1,311,790,979,017.0
0
102.2
5
1,169,072,811,483
.00
1,076,161,876,799
.00
45,565,620,847.00
1,104,582,675,517.0
0
50,653,057,199.00
977,347,953,983.0
0
53,933,686,459.00
21,574,048,952.00
44,907,411,318.00
955,095,187,000.0
0
53,927,020,000.00
955,095,187,000.00
102.6
4
111.1
7
208.1
5
100.0
0
100.0
0
206,707,510,000.0
0
206,707,510,000.0
0
207,208,303,500.00
100.2
4
100.2
4
191,724,857,500.0
0
191,724,857,500.0
0
2,506,000,000.00
2,383,547,000.00
95.11
2,089,174,700.00
2,506,000,000.00
2,383,547,000.00
95.11
2,089,174,700.00
4,625,282,039.00
53,927,020,000.00
207,208,303,500.00
12,069,161,322.93
17,179,109,524.00
854,647,828,000.0
0
51,587,330,000.00
2,092,057,074,189
.25
1,934,721,597,643.0
6
92.48
1,727,482,061,723
.53
1,520,150,615,300
.00
579,128,351,281.0
0
646,903,739,819.0
1,418,106,687,153.0
0
547,189,045,475.00
93.29
94.48
588,078,024,867.00
90.91
1,305,656,460,927
.40
517,128,087,546.4
0
563,392,939,381.0
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Keuangan
BELANJA MODAL
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan Mesin
Belanja Bangunan dan Gedung
Belanja Jalan, Irigasi dan
Jaringan
Belanja Aset Tetap Lainnya
BELANJA TAK TERDUGA
Belanja Tak Terduga
TRANSFER
Transfer Bagi Hasil Ke
KAB/KOTA/DESA
Bagi Hasil Pajak
SURPLUS / (DEFISIT)
0
268,435,276,200.0
0
25,683,248,000.00
257,779,356,298.00
96.03
25,060,260,513.00
97.57
0
209,507,795,000.0
0
15,627,639,000.00
330,146,925,358.0
0
5,296,480,000.00
45,696,966,446.00
42,909,329,705.00
234,170,074,207.0
0
2,074,075,000.00
305,053,538,410.00
92.40
265,700,000.00
42,143,138,263.00
40,047,116,800.00
220,568,224,747.00
5.02
92.22
93.33
94.19
2,029,358,600.00
97.84
13,054,628,019.82
505,443,000.00
3.87
1,821,108,000.00
13,054,628,019.82
505,443,000.00
3.87
1,821,108,000.00
228,704,905,511.4
3
228,704,905,511.4
3
228,704,905,511.4
3
211,055,929,080.06
92.28
211,055,929,080.06
92.28
211,055,929,080.06
92.28
(197,699,213,025.
00)
51,517,396,622.76
210,243,896,472.0
0
210,243,896,472.0
0
277,377,979,069.0
0
1,942,500,000.00
58,766,754,445.00
59,143,805,738.00
153,746,235,496.0
0
3,778,683,390.00
142,626,513,727.1
3
142,626,513,727.1
3
142,626,513,727.1
3
(26.06
)
(31,112,140,611.7
2)
210,176,309,411.54
99.97
210,176,309,411.54
99.97
241,356,037,084.2
6
241,356,037,084.2
6
PEMBIAYAAN
PENERIMAAN DAERAH
Penggunaan Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran (SiLPA)
PENGELUARAN DAERAH
Penyertaan Modal (Investasi)
Pemerintah Daerah
PEMBIAYAAN NETTO
12,544,683,447.00
12,174,683,447.00
97.05
0.00
12,544,683,447.00
12,174,683,447.00
97.05
0.00
197,699,213,025.0
0
198,001,625,964.54
100.1
5
241,356,037,084.2
6
249,519,022,587.30
0.00
210,243,896,472.5
4
0.00
H. JUNAIDI HAMSYAH
Halaman 2 dari 2
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH
Neraca
Merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan
Provinsi Bengkulu mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana.
Pemerintah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PENDAHULUAN
A.Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
B.Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
C.Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan
A.Ekonomi Makro
B.Kebijakan Keuangan
BAB V
BAB VI
yang
Menjadi
Kegiatan
BAB II
EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
A Ekonomi Makro
Kebijakan Ekonomi Makro Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun 2014
diprioritaskan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang berdampak
luas bagi peningkatan kesejahteraan rakyat serta untuk menjamin
penanggulangan kemiskinan, kecukupan pangan dan gizi serta kesempatan
pendidikan yang berarti juga mendukung pencapaian komitmen Millenium
Development Goals (MDGs).
Prioritas-prioritas tersebut antara lain sebagai berikut.
1 Reformasi Birokrasi
2 Perekonomian rakyat dan iklim investasi;
3 Sumber daya manusia;
4 Kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan;
5 Revitalisasi pertanian, ketahanan pangan serta pengelolaan sumber daya
perikanan dan kelautan yang berkelanjutan;
6 Infrastruktur dasar;
7 Sumber daya alam, lingkungan hidup, dan penanggulangan bencana;
8 Pariwisata, kebudayaan, kreativitas dan inovasi teknologi; dan
9 Pemerintahan, hukum, dan ketertiban umum.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran
(TA)2014, tujuan pembangunan daerah harus sejalan dengan tujuan
pembangunan nasional dalam kerangka pembangunan yang berkesinambungan.
Kualitas pertumbuhan ekonomi didorong dengan meningkatkan investasi dan
ekspor peningkatan investasi dan daya saing ekspor dilakukan dengan
mengurangi hambatan-hambatan yang ada yaitu dengan menyederhanakan
prosedur perizinan, mengurangi tumpang tindih kebijakan antara pusat dan
daerah serta antar sektor, meningkatkan kepastian hukum terhadap usaha,
menyehatkan iklim ketenagakerjaan, meningkatkan penyediaan infrastruktur,
menyederhanakan prosedur perpajakan, dan meningkatkan fungsi intermediasi
perbankan dalam menyalurkan kredit kepada sektor usaha.
Selain meningkatkan investasi dan ekspor, kualitas pertumbuhan ekonomi juga
didorong dengan pemerataan pembangunan dengan meningkatkan kegiatan
ekonomi perdesaan dan juga melaluiperbaikan kualitas sumberdaya manusia dan
iklim ketenagakerjaan dengan meningkatkan penciptaan lapangan kerja dengan
tetap mengontrol Upah Minimum Regional (UMR) dan memastikan biaya-biaya
nonUMR mengarah pada produktivitas tenaga kerja, serta membangun hubungan
industrial yang harmonis antara perusahaan dan tenaga kerja.Kualitas
pertumbuhan ekonomi juga didorong dengan meningkatkan akses Usaha Mikro,
Kecil, Menengah (UMKM) dan Koperasi terhadap sumber daya pembangunan.
Sedangkan upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin yaitu dengan
kebijakan lintas sektoral yang mengarahkan pada penciptaan kesempatan usaha
No
.
Komponen
1.
2.
3.
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
14.329.822,30
16.311.376,30
18.357.054,70
225.577,40
235.855,20
280.157,80
3.920.558,00
4.297.036,00
4.809.032,00
4.
2.619.782,40
3.027.786,90
3.468.874,80
5.
(1.379.034,90)
(594.058,50)
(522.198,90)
6.
7.665.379,90
8.069.068,60
8.730.106,20
7.
3.269.628,8
0
3,970,072.70
4.634.055,70
24.112.456,20
27.376.991,80
30.498.971,10
PDRB
No
.
Komponen
1.
2.
3.
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
5.937.179,10
6.303.012,60
6.700.271,00
98.381,60
96.978,20
109.543,70
1.569.451,20
1.625.462,90
1.730.289,90
4.
1.115.853,40
1.207.980,00
1.315.479,70
5.
(345.149,90)
(52.537,60)
(2.291,40)
6.
2.907.257,90
2.953.396
,50
3.035.230,10
7.
1.815.944,00
2.081.010,20
2.278.392,20
PDRB
9.467.029,30
10.053.282,60
10.610.130,80
No
.
Lapangan Usaha
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
1.
Pertanian
9.386.620,02
10.509.437,45
11.458.754,53
2.
1.014.388,70
1.063.836,93
1.137.246,40
3.
Industri Pengolahan
1.064.413,58
1.230.745,32
1.378.563,03
4.
Bangunan
917.445,95
1.039.549,79
1.168.782,26
5.
4.591.124,16
5.316.026,18
6.007.964,32
6.
1.956.256,14
2.208.590,09
2.452.996,92
7.
1.172.429,51
1.350.989,95
1.513.157,89
8.
Jasa-Jasa
3.883.153,42
4.512.828,61
5.223.298,41
24.112.456,21
27.376.991,84
30.498.971,10
PDRB
No
.
Lapangan Usaha
1.
Pertanian
2.
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
3.505.807,29
3.651.526,06
3.772.941,50
336.102,12
339.489,76
348.903,59
3.
Industri Pengolahan
416.771,62
448.153,27
478.958,99
4.
46.941,83
49.320,81
51.148,79
5.
Bangunan
298.813,88
313.926,23
333.172,99
6.
1.899.825,42
2.054.475,80
2.182.795,93
7.
787.541,69
837.569,08
889.341,39
8.
469.885,92
507.444,52
542.411,18
9.
Jasa-Jasa
1.705.339,47
1.851.377,04
2.010.456,41
PDRB
9.467.029,25
10.053.282,57
10.610.130,78
Triw IV 2014
terhadap
Triw III 2014
Laju
Pertumbuhan
2014
Sumber
Pertumbuhan
2014
6,46
6,03
3,78
0,45
9,29
15,09
0,40
3,22
10,16
10,46
10,58
2,03
3,43
4,06
5,39
8,02
3,47
5.
0,79
2,31
10,37
21,76
0,41
6.
4,25
1,86
1,85
-4,44
-1,66
7.
5,11
4,36
5,95
4,38
2,93
PDRB
2,08
2,20
5,66
5,49
5,49
No
.
Komponen
1.
2,85
1,11
2.
0,98
3.
4.
Pertumbuhan ekonomi Tahun 2014 dari sisi Lapangan usaha, terjadi pada
seluruh lapangan usaha, Jasa kesehatan dan kegiatan sosial mengalami
pertumbuhan tertinggi sebesar 9,48%, diikuti oleh Penyediaan akomodasi dan
makan minum sebesar 9,21% dan jasa lainnya sebesar 8,86%.
Penciptaan pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2014 sangat
dipengaruhi oleh lapangan usaha yang memiliki tingkat pertumbuhan dan
peranan yang cukup besar, dalam ini lapangan usaha perdagangan besar dan
eceran memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,95%, diikuti
lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,79% serta
lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan social
sebesar 0,54%.
Tabel 6. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu
Komponen
Triw IV 2014
terhadap
Triw III 2014
Laju
Pertumbuhan
2014
Sumber
Pertumbuhan
2014
1.
1,12
1,25
2,40
2,50
0,79
2.
0,93
0,52
3,00
6,20
0,25
3.
Industri Pengolahan
1,60
1,21
4,10
6,40
0,40
4.
2,73
6,11
14,00
8,70
0,01
5.
1,36
0,98
4,50
2,60
0,01
6.
Konstruksi
2,20
2,69
4,10
6,30
0,28
7.
2,94
1,82
6,80
6,70
0,95
8.
3,09
2,52
7,60
6,30
0,49
9.
3,50
1,79
10,70
9,20
0,13
10.
2,93
1,46
7,20
7,70
0,32
11.
2,71
6,60
13,40
6,10
0,22
12.
Real Estate
1,45
2,11
5,60
6,30
0,28
13.
Jasa Perusahaan
2,09
2,57
7,80
6,30
0,14
14.
2,62
4.37
8,20
6,40
0,54
15.
Jasa Pendidikan
2,77
3.53
9,40
8,70
0,52
16.
3,70
3.87
10,40
9,50
0,13
17.
Jasa lainnya
1,75
3.28
9,20
8,90
0,06
PDRB
2,08
2,20
5,66
5,49
5,49
B KEBIJAKAN KEUANGAN
Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah
baik intensifikasi maupun
ekstensifikasi dengan menggali dan mengembangkan sumber-sumber
penerimaan yang sudah ada maupun sumber-sumber penerimaan baru.
Meningkatkan peranan dan fungsi UPTD dan Samsat Keliling dalam rangka
pelayanan kepada wajib pajak.
Belanja Langsung
1
b
c
memperhatikan
dinamika
Belanja Modal
a
b
c
d
Pembiayaan Daerah
Penerimaan pembiayaan TA
Anggaran (SiLPA) tahun lalu.
2014berasal
dariSisa
Lebih
Pembiayaan
BAB III
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Pendapatan
1.894.357.861.164,25
1.986.238.994.265,82
104,85
1.696.369.921.111,81
17,09
2.092.057.074.189,25
1.934.721.597.643,06
92,48
1.727.482.061.723,53
12,00
Surplus/Defisit
(197.699.213.025,00)
51.517.396.622,76
(26,06)
(31.112.140.611,72)
(266,00)
Penerimaan Pembiayaan
210.243.896.472,00
210.176.309.411,54
99,97
241.356.037.084,26
(12,89)
Pengeluaran Pembiayaan
12.544.683.447,00
12.174.683.447,00
97,05
197.699.213.025,00
198.001.625.964,54
100,15
241.356.037.084,26
(17,93)
249.519.022.587,30
210.243.896.472,54
18,68
Pembiayaan
Pembiayaan Neto
SiLPA
Realisasi belanja TA 2014 dibawah pagu anggaran belanja dan transfer. Pagu belanja dan transfer
TA
2014
sebesar
Rp2.092.057.074.189,25
dengan
realisasi
belanja
sebesar
Rp1.934.721.597.643,06 atau 92,48%dari anggaran. Belanja dan transfer TA 2014 mengalami
peningkatan Rp207.239.535.919,53 atau 12,00% dibandingkan dengan TA 2013 sebesar
Rp1.727.482.061.723,53.
51,500,000,000,000.00
SiLPA TA 2014 dianggarkan sebesar Rp0,00 sedangkan realisasi SiLPA TA 2014 adalah sebesar
Rp249.519.022.587,30 dari anggarannya. SiLPA TA 2014 mengalami peningkatan sebesar
1,000,000,000,000.00
Rp39.275.126.114,76 atau 18,68 % dibanding TA 2013.
500,000,000,000.00
Perkembangantiga tahun terakhir atas ikhtisar realisasi pencapaian target APBD dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut.2012
2013
2014
Gambar
4. Realiasasi Belanja
Pendapatan dan Belanja
Pendapatan
Terdapat peningkatan Pendapatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dengan rata-rata peningkatan
sebesar 12,83%, sedangkan untuk Belanja terdapat rata-rata peningkatan sebesar 12,88%.
B Ikhtisar Perkembangan Realisasi dan Kinerja Keuangan
Perkembangan realisasi dan kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Bengkulu TA 2014 adalah sebagai
berikut.
Tabel 8. Rincian Laporan Realisasi Anggaran 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
Uraian
Tahun 2013
Kenaikan/Penurunan
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Transfer
672.064.468.248,82
525.207.934.928,81
146.856.533.320,01
27,96
1.311.790.979.017,00
1.169.072.811.483,00
142.718.167.534,00
12,21
2.383.547.000,00
2.089.174.700,00
294.372.300,00
14,09
1.986.238.994.265,82
1.696.369.921.111,81
289.869.073.154,01
17,09
1.418.106.687.153,00
1.305.656.460.927,40
112.450.226.225,60
8,61
305.053.538.410,00
277.377.979.069,00
27.675.559.341,00
9,98
211.055.929.080,06
142.626.513.727,13
68.429.415.352,93
47,98
1.934.721.597.643,06
1.727.482.061.723,53
207.239.535.919,53
12,00
51.517.396.622,76
(31.112.140.611,72)
82.629.537.234,48
(265,59)
Surplus/ (Defisit)
(72,25)
TRANSFER; 68,429,415,352.93
BELANJA OPERASI; 112,450,226,225.60
BELANJABelanja
TAK TERDUGA;
1,315,665,000.00
Peningkatan realisasi
Daerah TA
2014 sebesar Rp207.239.535.919,53 atau naik sebesar
BELANJA MODAL; 27,675,559,341.00
12,00% di atas realisasi Belanja Daerah TA 2013. Kenaikan BelanjaDaerah terjadi pada Belanja
Operasi yang naik sebesar 8,61%,Belanja Modal naik sebesar 9,98% dan Belanja Transfer naik sebesar
47,98%, sedangkan Belanja Tidak Terduga turun sebesar 72,25%.
Peningk
atan Penyerapan BelanjaModal TA 2014 dikarenakanterdapat komponenBelanja Modalyang
mengalami peningkatan dariTA 2013 yaitu Belanja Modal Jalan Irigasi dan Jaringan yang meningkat
sebesar 43,46%, sedangkan seluruh belanja modal lainnya mengalami penurunan yaitu Belanja modal
tanah sebesar 86,32%, Belanja modal peralatan dan mesin sebesar 28,29%, Belanja modal gedung dan
bangunan sebesar 32,29% dan Belanja modal aset tetap lainnya yang juga menurun sebesar 46,29%.
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
A Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Entitas pelaporan adalah Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pembentukan Provinsi
Bengkulu ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967
(Lembaran Negara RI Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor
2828). Domisili kantor Pemerintah Provinsi Bengkulu berada di Jalan
Pembangunan Nomor 1 Padang Harapan, Bengkulu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pada TA 2014 menjalankan kegiatan pemerintahan
umum dan pembangunan dengan struktur organisasi sebagai berikut.
Tabel 9. Nama Satuan Kerja Pemerintah Provinsi Bengkulu
No
Kode
1.
1.01.01
2.
1.02.01
Dinas Kesehatan
3.
1.02.02
4.
1.02.03
5.
1.03.01
6.
1.06.01
7.
1.07.01
No
Kode
8.
1.08.01
9.
1.11.01
10.
1.13.01
11.
1.13.02
12.
1.14.01
13.
1.15.01
14.
1.16.01
15.
1.17.01
16.
1.18.01
17.
1.19.01
18.
1.19.03
19.
1.20.01
20.
1.20.02
KDH/Wakil KDH
21.
1.20.03
Sekretariat Daerah
22.
1.20.04
Sekretariat DPRD
23.
1.20.06
24.
1.20.07
Inspektorat
25.
1.20.08
Kantor Perwakilan
26.
1.20.11
27.
1.20.12
28.
1.20.14
29.
1.20.15
30.
1.20.16
Sekretariat Korpri
31.
1.21.01
32.
1.22.01
No
Kode
33.
1.25.03
34.
1.26.01
35.
2.01.01
Dinas Pertanian
36.
2.01.02
Dinas Perkebunan
37.
2.01.03
38.
2.01.06
39.
2.02.01
Dinas Kehutanan
40.
2.03.01
41.
2.05.01
Asumsi Dasar
Penyusunan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk tahun yang berakhir sampai
dengan 31 Desember 2014 berdasarkan asumsi:
a
Pemerintah Provinsi Bengkulu merupakan organisasi yang mandiri dan menjadi pusat
pertanggungjawaban yang bertanggungjawab atas pelaksanaan tugasnya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau sebagai Entitas Pelaporan, sedangkan
Dinas/Badan/Instansi/Kantor merupakan entitas akuntansi.
Keterukuran dalam satuan uang, bahwa setiap kejadian dan transaksi dapat dinilai dengan
satuan uang.
Basis Akuntansi
Basis akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan adalah basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas
serta basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca.
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Umum Daerah (Kas Umum Daerah
meliputi Kas Daerah di Rekening Giro PT Bank Bengkulu dengan nomor rekening
001.01.01.0019-8, Kas pada BLUD RSUD Dr. M. Yunus Bengkuludan RSKJSoeprapto.
Akuntansi pendapatan diterapkan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluarannya).
Pengakuan Belanja
1
Belanja Operasi di PPKD diakui pada saat kas dikeluarkan dari rekening Kas Umum Daerah.
Belanja Operasi di SKPD yang menggunakan uang persediaan diakui pada saat
pertanggungjawaban belanja terkait oleh pengguna anggaran.
Belanja Operasi di SKPD yang menggunakan mekanisme LS diakui pada saat kas
dikeluarkan dari rekening Kas Umum Daerah.
Pengembalian atas belanja yang sifatnya normal dan berulang pada periode berjalan maupun
pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurangan belanja.
Koreksi dan pengembalian atas belanja yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) dan
terjadi pada periode berjalan dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama.
Koreksi dan pengembalian belanja yang sifatnya tidak berulang diperiode sebelumnya
dibukukan sebagai pendapatan lain-lain pada periode ditemukannya koreksi dan
pengembalian tersebut.
Pengakuan Investasi
Pengeluaran kas diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria:
1
Kemungkinan manfaat ekonomis dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan
datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah.
Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable).
Kepemilikan 20% sampai 50% atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh
yang signifikan menggunakan metode ekuitas.
Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak untuk dijual dan
dibagikan kepada pihak lain.
Batas kapitalisasi untuk klasifikasi Peralatan dan Mesin ditetapkan Rp500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah) per unit aset.
Batas kapitalisasi untuk klasifikasi Gedung dan Bangunan ditetapkan Rp5.000.000,00 (lima
juta rupiah).
Batas kapitalisasi untuk Aset Tidak Berwujud ditetapkan Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).
Nilai aset berwujud dicatat sesuai nilai perolehan dalam hal ini sebesar nilai kontrak untuk
pekerjaan yang telah selesai 100%. Sedangkan untuk aset dalam pengerjaan dicatat sebesar
jumlah realisasi pembayaran. Aset tetap belum dilakukan penyusutan.
f
2
3
tetap
yang
dipelihara
bertambah
nilai
Pengakuan Pembiayaan
a
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada rekening Kas Umum Daerah kecuali
untuk Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran.
b
i
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening Kas Umum Daerah.
Pengakuan Piutang
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih yaitu peristiwa yang timbul dari pemberian
pinjaman, penjualan, kemitraan dan pemberian fasilitasi/jasa dapat diakui sebagai piutang dan
dicatat sebagai aset di neraca, apabila memenuhi kriteria:
1
2
3
4
Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas.
Jumlah piutang dapat diukur.
Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan.
Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Kebijakan penyisihan piutang dilakukan dengan membuat daftar umur piutang dengan
perhitungan sebagai berikut.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
j
Pengakuan Persediaan
1
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan handal.
Pada akhir periode akutansi, persediaan dicatat berdasarkan laporan hasil inventarisasi fisik
(stock opname) yang dilakukan oleh SKPD.
Pengakuan Kewajiban
Kewajiban diakui pada saat pinjaman diterima dan atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban
dapat timbul dari :
1
Transaksi tanpa pertukaran sesuai hukum yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum
lunas dibayar sampai dengan tanggal pelaporan.
C Basis Pengukuran
Keuangan
yang
Digunakan
Dalam
Penyusunan
Laporan
Aset Lain-lain seperti Tagihan Penjualan Angsuran dan sebagian Tagihan TGR
Daerah belum disajikan kedalam aset lancar untuk bagian yang jatuh tempo
satu tahun mendatang.
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
PENDAPATAN
Pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
dalam periode yang bersangkutan. Penjelasan pos-pos pendapatan didasarkan pada jenis pendapatan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan Pendapatan Tahun Anggaran (TA)
2014sebesarRp1.894.357.861.164,25 dengan realisasisampai dengan 31 Desember 2014 sebesar
Rp1.986.238.994.265,82atau104,85%. Realisasi Pendapatan TA 2014tersebut mengalami peningkatan
sebesar Rp289.869.073.154,01 atau 17,09% dibandingkan dengan realisasi Pendapatan TA 2013
sebesar Rp1.696.369.921.111,81.
Realisasi Pendapatan tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
Rp672.064.468.248,82 atau 110,36%, Pendapatan Transfer sebesar Rp1.311.790.979.017,00
atau102,25%, danLain-lain Pendapatan yang Sah sebesar Rp2.383.547.000,00 atau 95,11%.
Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan adalah sebagai berikut:
1
483,768,274,997.19
2012
Dari gambar diatas, terdapat trend peningkatan PADdalam kurun waktu tiga tahun terakhir
dengan rata-rata peningkatan sebesar 18,26%.Hal ini disebabkan karena seluruh sumber PAD
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Kenaikan
%
Realisasi 2013
1.
145.766.827.425,00
154.415.048.500,00
105,93
143.333.492.500,00
7,73
2.
159.985.370.105,00
165.927.552.000,00
103,71
158.558.345.000,00
4,65
3.
90.502.218.816,00
105.860.319.851,33
116,97
86.229.807.767,00
22,77
4.
5.
Pajak Rokok
Jumlah
6.483.120.000,00
4.469.478.107,00
68,94
6.020.287.423,00
(25,76)
56.000.000.000,00
53.038.652.052,00
94,71
458.737.536.346,00
483.711.050.510,33
105,44
394.141.932.690,00
22,73
1.
2.
3.
Anggaran 2014
84.871.014,00
4.118.656.414,00
Jumlah
Realisasi 2014
108.409.234,00
4.514.002.805,00
11.000.000,00
4.214.527.428,00
2.870.000,00
4.625.282.039,00
Kenaikan
%
Realisasi 2013
127,73
8.738.786.776,00
109,55
3.576.938.185,00
26,20
10.477.000,00
(72,61)
12.326.201.961,00
(39,59)
26,09
109,75
(98,76)
Penjelasan lebih lanjut mengenai rincian realisasi per jenis layanan Pendapatan Retribusi
Daerah TA 2014 adalah sebagai berikut.
1
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaikan %
1.
9.000.000,00
2.285.000,00
25,39
8.641.388.694,0
0
(99,97)
2.
4.217.082,00
4.217.000,00
100,00
4.217.082,00
(0,00)
3.
70.362.050,00
72.992.250,00
103,74
93.181.000,00
(21,67)
4.
1.291.882,00
5.
28.914.984,00
127,73
8.738.786.776,0
0
(98,76)
Jumlah
84.871.014,00
108.409.234,00
pelayanan oleh pemerintah daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh
pihak swasta.
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenai
kan %
1.
1.359.063.303,00
2.314.734.213,00
170,32
1.738.066.735,00
33,18
2.
1.530.252.432,00
1.072.733.200,00
70,10
990.067.500,00
8,35
4.
121.100.000,00
135.917.000,00
112,24
120.847.250,00
12,47
5.
243.190.081,00
143.301.000,00
58,93
75.195.000,00
90,57
6.
865.050.598,00
847.317.392,00
97,95
652.761.700,00
29,81
4.118.656.414,00
4.514.002.805,00
109,60
3.576.938.185,00
26,20
Jumlah
Rincian Retribusi Perizinan Tertentu TA 2014 dan TA 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 14. Rincian Retribusi Perizinan Tertentu TA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No.
Kenaikan
%
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
11.000.000,00
1.750.000,00
15,91
2.275.000,00
(23,07)
1.
2.
300.000,00
(100,00)
3.
1.120.000,00
7.902.000,00
(85,62)
11.000.000,0
0
2.870.000,00
26,09
10.477.000,0
0
(72,61)
Jumlah
Uraian
Anggaran 2014
Realisasi 2014
16.550.336.483,37
16.550.336.483,79
Realisasi 2013
Kenaikan %
1.
PT Bank Bengkulu
2.
24.000.000,00
3.
PT Bengkulu Mandiri
55.000.000,00
4.
PT Askrida
7.760.000,00
11.378.386,00
146,63
9.477.876,00
20,05
5.
PD Bimex
15.000.000,00
15.000.000,00
(100,00)
16.652.096.483,37
17.080.375.706,79
102,57
12.069.161.322,93
41,52
Jumlah
100,00
12.044.683.446,93
37,41
518.660.837,00 2,161.09
Uraian
1.
2.
Jasa Giro
12.075.087.037,88
3.
Pendapatan Bunga
8.620.833.337,00
4.
11.610.000,00
5.
6.
7.
8.
Pendapatan BLUD
Jumlah
Anggaran 2014
Realisasi 2014
4.253.144.407,00
9.698.106.570,77
Realisasi 2013
Kenaikan
%
228,02
3.666.945.997,00
164,47
7.691.373.496,09
63,70
12.075.087.037,88
(36,30)
15.895.833.335,00
184,39
8.620.833.337,00
84,39
40.863.600,00
351,97
12.610.000,00
224,06
3.470.239.525,00
4.447.693.100,00
128,17
3.470.239.525,00
28,17
131.000,00
(100,00)
8.286.300.000,00
5.869.140.000,00
70,83
6.467.050.000,00
(9,25)
92.661.099.801,00
123.004.749.890,84
132,75
72.357.742.058,00
70,00
129.378.314.107,88
166.647.759.992,70
128,81
106.670.638.954,88
56,23
Penjelasan lebih lanjut realisasi Lain-lain PAD yang Sah TA 2014, antara lain sebagai
berikut.
a
Jasa Giro
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkanJasa Giro TA2014 sebesar
Rp12.075.087.037,88 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar
Rp7.691.373.496,09 atau 63,70%.
Realisasi Jasa Giro TA 2014 tersebut mengalami penurunan sebesar
Rp4.383.713.541,79 atau 36,30% dibandingkan dengan realisasi Jasa Giro TA 2013
sebesar Rp12.075.087.037,88.
Pendapatan Bunga
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkanPendapatan Bunga TA 2014 sebesar
Rp8.620.833.337,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar
Rp15.895.833.335,00 atau 184,39%.
Realisasi Pendapatan Bunga TA 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp7.274.999.998,00 atau 84,39% dibandingkan dengan realisasi Jasa Giro TA 2013
sebesar Rp8.620.833.337,00.
Pendapatan BLUD
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkanPendapatan BLUD TA 2014 sebesar
Rp92.661.099.801,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar
Rp123.004.749.890,84atau 132,75%.
Realisasi Pendapatan BLUD TA 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp50.647.007.832,84 atau 70,00% dibandingkan dengan realisasi Pendapatan BLUD
TA 2013 sebesar Rp72.357.742.058,00.
Rincian Pendapatan BLUD dari RSUD Dr. M. Yunus dan BLUD dari RSKJ Soeprapto
TA 2014 dan TA 2013 diuraikan lebih lanjut dalamLampiran 4.
2013
2014
Gambar
12. Realisasi Pendapatan Transfer
Dari gambar di atas, terdapat trend peningkatan Pendapatan Transferdalam kurun waktu tiga
tahun terakhir dengan rata-rata peningkatan sebesar 10,42%.Rincian Pendapatan Transfer TA
2014 dan TA 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 17.Rincian Pendapatan Transfer TA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No
.
Pendapatan Transfer
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaikan %
1.
45.565.620.847,00
50.653.057.199,00
111,17
53.933.686.459,00
(6,08)
2.
21.574.048.952,00
44.907.411.318,00
208,15
17.179.109.524,00
161,41
Pajak
3.
955.095.187.000,00
955.095.187.000,00
100,00
4.
5.
Dana Penyesuaian
Jumlah
1.282.869.386.799,00
854.647.828.000,00
11,75
53.927.020.000,00
53.927.020.000,00
206.707.510.000,00
207.208.303.500,00
100,00
51.587.330.000,00
4,54
100,24
191.724.857.500,00
1.311.790.979.017,00
8,08
102,25
1.169.072.811.483,00
12,21
Lebih lanjut penjelasan mengenai rincian realisasi Pendapatan Transfer disampaikan berikut ini.
Realisasi 2014
Realisasi 2013
1.
18.844.360.447,00
21.886.072.578,00
13,26
4.003.067.388,00
446,73
2.
26.721.260.400,00
28.766.984.621,00
88,49
21.094.353.877,00
36,37
3.
28.836.265.194,00
(100,00)
45.565.620.847,00
50.653.057.199,00
111,17
53.933.686.459,00
(6,08)
Jumlah
Anggaran 2014
Kenaikan
%
Anggaran 2014
26.463.790,00
Realisasi 2014
85.805.415,00
%
324,24
Realisasi 2013
79.060.801,00
Kenaikan %
8,53
1.045.828.004,00
1.897.969.069,00
181,48
598.291.565,00
20.501.757.158,00
42.923.636.834,00
209,37
16.501.757.158,00
21.574.048.952,00
44.907.411.318,00
208,15
17.179.109.524,00
217,23
160,12
161,41
Dana Penyesuaian
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan Dana PenyesuaianTA 2014 sebesar
Rp206.707.510.000,00 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar
Rp207.208.303.500,00 atau 100,24%.Realisasi Dana Penyesuaian TA 2013 tersebut
mengalami peningkatan sebesar Rp15.483.446.000,00 atau 8,08% dibandingkan dengan
realisasi Dana Penyesuaian TA 2013 sebesar Rp191.724.857.500,00.
Dana Penyesuaian tersebut terdiri atas Dana Kesejahteraan Guru PNSD dan Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Rincian Dana PenyesuaianTA 2014 dan TA 2013 adalah
sebagai berikut.
Tabel 20.Rincian Dana PenyesuaianTA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No
.
Dana Penyesuaian
1.
2.
Dana BOS
3.
DID
Jumlah
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaika
n%
42.188.000,00
62.250.000,00
(32,23)
204.707.510.000,0
0
205.166.115.500,00
100,22
191.662.607.500,00
7,05
2.000.000.000,00
2.000.000.000,00
100,00
206.707.510.000,0
0
207.208.303.500,00
100,24
191.724.857.500,00
8,08
Dari gambar di atas, trend penurunanLain-Lain Pendapatan yang Sah dalam kurun waktu tiga
tahun terakhir dengan rata-rata penurunan sebesar 3,93%.Rincian Lain-Lain Pendapatan yang Sah
TA 2014 dan TA 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 21.Rincian Lain-Lain Pendapatan yang Sah TA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No.
1.
2.
3.
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Kenaikan
%
Realisasi 2013
500.000.000,00
200.000.000,00
40,00
2.006.000.000,00
2.182.547.000,00
108,80
2.060.256.700,00
5,94
1.000.000,00
28.918.000,00
(96,54)
2.506.000.000,00
2.383.547.000,00
95,11
2.089.174.700,00
14,09
BELANJA DAERAH
Belanja adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dan
diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Kas Umum Daerah.Belanja meliputi semua
pengeluaran daerah darirekening Kas Umum Daerah yang mengurangi Ekuitas Dana Lancar, yang
merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh daerah. Pengelolaan belanjaBelanja
disusun Daerah
berdasarkan pendekatan kinerja dari Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), yang
Tahun
dalam
Anggaran
pelaksanaannya
2012 sesuai
- 2014
dengan tugas dan fungsi SKPD
(performance-based budgeting), yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
1,934,721,597,643.06
1,727,482,061,723.53
Pemerintah
Provinsi Bengkulu
menganggarkan Belanja Daerah TA 2014 sebesar
1,518,452,804,792.60
2,000,000,000,000.00
Rp2.092.057.074.189,25 dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2014sebesar
1,500,000,000,000.00
Rp1.934.721.597.643,06 atau 92,48%.Realisasi Belanja Daerah TA 2014 tersebut mengalami
1,000,000,000,000.00
peningkatan
sebesar Rp207.239.535.919,53atau 12,00% dibandingkan dengan realisasi Belanja
Daerah TA 2013 sebesar Rp1.727.482.061.723,53.Realisasi Belanja Daerah selama TA 2012 hingga
500,000,000,000.00
TA 2014 dapat dilihat pada gambarberikut.
-
Gambar
2012
14. Realisasi Belanja
2013Daerah
2014
Dari gambar di atas, terdapat trend peningkatanBelanja Daerah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir
dengan rata-rata peningkatan sebesar 12,88%.
Lebih lanjut penjelasan mengenai rincian realisasi Belanja Daerah disampaikan sebagai berikut.
1
Belanja Operasi
Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran
untukOperasi
kegiatan sehari-hari pemerintah daerah yang
Belanja
memberi manfaat jangka pendek,Tahun
meliputi
Belanja
Belanja Barang, Bunga, Subsidi,
Anggaran Pegawai,
2012 - 2014
Hibah, Bantuan Sosial, dan Bantuan Keuangan.Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan
Belanja Operasi TA 2014sebesar Rp1.520.150.615.300,00 denganrealisasi
1,418,106,687,153.00
sampai dengan 31
1,305,656,460,927.40
1,600,000,000,000.00
Desember 2014sebesar Rp1.418.106.687.153,00
atau 93,29%.
1,074,350,334,690.00
1,400,000,000,000.00
Realisasi 1,200,000,000,000.00
Belanja Operasi TA 2014 tersebut mengalami peningkatan
1,000,000,000,000.00
Rp112.450.226.225,60
atau 8,61% dibandingkan dengan realisasi Belanja Operasi
800,000,000,000.00
600,000,000,000.00
sebesar Rp1.305.656.460.927,40.Realisasi
Belanja Operasi selama TA 2012 hingga
dapat dilihat 400,000,000,000.00
pada gambar berikut.
200,000,000,000.00
Gambar
15. Realisasi Belanja Operasi
2012
2013
2014
sebesar
TA 2013
TA 2014
Dari gambar di atas, terdapat trend peningkatanBelanja Operasidalam kurun waktu 3 tahun
terakhir dengan rata-rata peningkatan sebesar 15,07%.Rincian Belanja Operasi TA 2014 dan TA
2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 22.Rincian Belanja Operasi TA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No
.
Belanja Operasi
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Kenaikan
%
Realisasi 2013
1.
Belanja Pegawai
579.128.351.281,00
547.189.045.475,00
94,48
517.128.087.546,40
5,81
2.
Belanja Barang
646.903.739.819,00
588.078.024.867,00
90,91
563.392.939.381,00
4,38
3.
Belanja Bunga
4.
Belanja Subsidi
5.
Belanja Hibah
268.435.276.200,00
257.779.356.298,00
96,03
209.507.795.000,00
23,04
6.
7.
25.683.248.000,00
25.060.260.513,00
97,57
15.627.639.000,00
60,36
1.520.150.615.300,00
1.418.106.687.153,00
93,29
1.305.656.460.927,40
8,61
Jumlah
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta
penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan. Penghasilan lainnya diberikan untuk peningkatan
kesejahteraan dengan pertimbangan yang objektif dengan memperhatikan kemampuan
keuangan daerah.
Pemerintah
ProvinsiBengkulu
menganggarkan
Belanja
Pegawai
sebesar
Rp579.128.351.281,00denganrealisasi sampai dengan 31 Desember 2014sebesar
Rp547.189.045.475,00atau 94,48%.
Realisasi Belanja Pegawai TA 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp30.060.957.928,60 atau 5,81% dibandingkan dengan realisasi Belanja Pegawai TA 2013
sebesar Rp517.128.087.546,40.
Realisasi belanja tersebut merupakan belanja pegawai yang dibayarkan kepada seluruh
pegawai yang tersebar di 41 satuan kerja Pemerintah Provinsi Bengkulu. Rincian Belanja
Pegawai TA 2014 dan TA 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 23.Rincian Belanja Pegawai TA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No.
Belanja Pegawai
Kenaikan %
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
386.197.304.348,00
368.931.559.524,00
95,53
346.811.682.689,40
6,38
72.633.786.040,00
64.953.598.426,00
89,43
62.825.602.850,00
3,39
4.850.000.000,00
4.814.000.000,00
99,26
4.198.850.000,00
14,65
1.
2.
3.
4.
12.717.733.993,00
11.566.334.600,00
90,95
12.368.094.847,00
(6,48)
5.
Honorarium PNS
67.225.702.000,00
63.313.448.800,00
94,18
56.726.674.020,00
11,61
6.
31.342.124.900,00
29.466.089.625,00
94,01
28.532.897.800,00
3,27
7.
Uang Lembur
9.075.000,00
(100,00)
8.
3.205.711.990,00
(100,00)
9.
4.161.700.000,00
4.144.014.500,00
99,58
2.449.498.350,00
69,18
Jumlah
579.128.351.281,00
547.189.045.475,00
94,48
517.128.087.546,40
5,81
Belanja Barang
Belanja Barangmerupakan pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program
dan kegiatan pemerintah. Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset
tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun
anggaran berkenaan,dianggarkan pada Belanja Barang sesuai dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan Belanja BarangTA 2014sebesar
Rp646.903.739.819,00(setelah dilakukan konversi terhadap rekening belanja barang yang
akan diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga) dengan realisasi sampai dengan 31
Desember 2014sebesar Rp588.078.024.867,00atau90,91%.
Realisasi BelanjaBarangTA 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp24.685.085.486,00 atau 4,38% dibandingkan dengan realisasi BelanjaBarangTA 2013
sebesar Rp563.392.939.381,00.Rincian Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013 adalah
sebagai berikut.
Tabel 24.Rincian Belanja Barangdan Jasa TA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No.
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaikan
%
1.
17.079.522.980,00
15.622.991.295,00
91,47
14.118.482.561,00
10,66
2.
Belanja Bahan/Material
92.888.423.325,00
86.103.150.154,00
92,70
77.834.523.791,00
10,62
No.
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaikan
%
118.054.945.043,00
95.783.739.781,00
81,13
98.305.365.126,00
(2,57)
755.075.000,00
748.428.862,00
99,12
1.034.067.542,00
(27,62)
3.
4.
5.
12.765.694.100,00
11.113.088.070,00
87,05
10.382.094.373,00
7,04
6.
18.370.021.020,00
15.866.893.550,00
86,37
13.176.255.825,00
20,42
7.
7.688.798.000,00
6.351.520.182,00
82,61
14.582.125.768,00
(56,44)
8.
6.760.478.000,00
6.306.097.341,00
93,28
4.161.585.000,00
51,53
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Belanja Pemeliharaan
20.
21.
22.
23
24
Anggaran 2014
199.290.000,00
(49,82)
5.317.721.000,00
100.000.000,00
4.481.748.217,00
100.000.000,00 100,00
84,28
2.223.255.872,00
101,58
43.957.992.300,00
36.443.730.169,00
82,91
31.317.896.235,00
16,37
2.731.973.650,00
2.657.968.000,00
97,29
4.750.729.700,00
(44,05)
275.641.000,00
255.732.000,00
92,78
745.189.900,00
(65,68)
9.362.649.750,00
8.829.487.800,00
94,31
3.841.494.525,00
129,85
156.634.936.350,00
144.960.404.590,00
92,55
123.560.615.794,00
17,32
2.086.800.000,00
1.971.500.000,00
94,47
2.831.026.000,00
(30,36)
11.055.135.000,00
9.179.285.324,00
83,03
9.568.991.357,00
(4,07)
30.000.000,00
29.098.864.000,00
28.457.082.811,00
97,79
29.179.412.204,00
(2,48)
17.875.013.500,00
15.329.164.900,00
85,76
8.452.029.019,00
81,37
0,00
0,00
0,00
45.358.192.228,00
(29,46)
93.618.055.801,00
97.146.091.821,00 103,77
67.770.316.561,00
43,35
54.000.000,00
54.000.000,00 100,00
342.000.000,00
315.920.000,00
92,37
646.903.739.819,00
588.078.024.867,00
90,91
563.392.939.381,00
10,06
Belanja Bunga
Belanja Bunga digunakan untuk pembayaran bunga yang dihitung atas kewajiban pokok
utang berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang.Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak menganggarkandan merealisasikan Belanja
Bunga TA 2014.
Belanja Subsidi
Belanja Subsidi adalah pengeluaran pemerintah yang diberikan kepada
perusahaan/lembaga tertentu yang bertujuan untuk membantu biaya produksi agar harga
jual produk/jasa yang dihasilkan dapat dijangkau oleh masyarakat.Pemerintah Provinsi
Bengkulu tidak menganggarkandan merealisasikan Belanja Subsidi TA 2014.
Belanja Hibah
Hibah adalah pengeluaran pemerintah dalam bentuk uang/barang ataujasa kepada
pemerintah atau pemerintah lainnya, perusahaan daerah,masyarakat, dan organisasi
Belanja Hibah
1.
2.
Kepada
Badan/Lembaga/Organisasi
swasta
3.
4.
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaikan
%
200.000.000,00
28.367.500.000,00
21.096.000.000,00
74,37
17.632.500.000,00
19,64
205.084.717.500,00
204.686.947.500,00
99,81
191.675.295.000,00
6,79
34.983.058.700,00
31.996.408.798,00
91,46
0,00
268.435.276.200,00
257.779.356.298,00
96,03
209.507.795.000,00
Jumlah
(100,00)
23,04
Anggaran 2014
Realisasi 2014
1.
20.700.000.000,00
20.200.000.000,00
97,58
14.682.850.000,00
37,58
2.
944.798.000,00
944.500.513,00
99,97
944.789.000,00
(0,03)
3.
4.038.450.000,00
3.915.760.000,00
96,96
25.683.248.000,00
25.060.260.513,00
97,57
15.627.639.000,00
60,36
Jumlah
Realisasi 2013
Kenaikan (%)
Belanja Modal
Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang
memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi antara lain belanja
modal untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.
Belanja Modal
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan
Belanja Modal TA 2014sebesar
T
ahun
Anggaran
- 2014
Rp330.146.925.358,00 dengan realisasi sampai 2012
dengan
31 Desember 2014sebesar
Rp305.053.538.410,00 atau 92,40%. `
305,053,538,410.00
310,000,000,000.00
Realisasi Belanja
Modal TA 2014
tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp27.675.559.341,00
290,264,659,208.00
300,000,000,000.00dengan
atau 9,98%dibandingkan
realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar
277,377,979,069.00
290,000,000,000.00
Rp277.377.979.069,00.
280,000,000,000.00
Realisasi Belanja
Modal selama TA 2012 hingga TA 2014 dapat dilihat pada gambar berikut.
270,000,000,000.00
260,000,000,000.00 Gambar 16. Realisasi Belanja Modal
2012
2013
2014
Dari gambar di atas, terdapat trend peningkatan Belanja Modal dalam kurun waktu tiga tahun
terakhir dengan rata-rata peningkatan sebesar 2,77%.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013 disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 27.Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja ModalTA 2014 dan TA 2013
(dalam rupiah)
No.
Belanja Modal
1.
Tanah
2.
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Kenaikan
%
Realisasi 2013
5.296.480.000,00
265.700.000,00
5,02
1.942.500.000,00
(86,32)
45.696.966.446,00
42.143.138.263,00
92,22
58.766.754.445,00
(28,29)
3.
42.909.329.705,00
40.047.116.800,00
93,33
59.143.805.738,00
(32,29)
4.
234.170.074.207,00
220.568.224.747,00
94,19
153.746.235.496,00
43,46
5.
2.074.075.000,00
2.029.358.600,00
97,84
3.778.683.390,00
(46,29)
6.
Aset Lainnya
330.146.925.358,00
305.053.538.410,00
92,40
277.377.979.069,00
9,98
Jumlah
1.
Menjadi Aset Tetap (Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Jaringan, dan
Irigasi; serta Aset Tetap Lainnya)
Nilai (Rp)
2.
3.
613.418.600,00
4.
Menjadi barang extracomptable (barang yang tidak dicatat sebagai Aset Tetap karena nilainya di
bawah batasan kapitalisasi Aset Tetap sesuai kebijakan akuntansi)
791.256.625,00
5.
6.
7.
285.380.189.085,00
1.113.076.000,00
15.910.688.000,00
1.218.456.000,00
26.454.100,00
Jumlah
305.053.538.410,00
Selanjutnya dirinci lebih lanjut Belanja Modal per jenisnya sebagai berikut.
1
1.
2.
37.623.898.538,00
76.283.000,00
2.676.720.000,00
2.658.000,00
613.418.600,00
780.256.625,00
343.503.500,00
26.400.000,00
Sub Jumlah 2
4.519.239.725,00
Jumlah
42.143.138.263,00
36.553.494.300,00
81.000.000,00
1.458.117.000
4.795.400,00
4.000.000,00
1.082.547.000,00
863.109.000,00
54.100,00
Sub Jumlah 2
3.493.622.500,00
Jumlah
40.047.116.800,00
199.302.569.247,00
5.152.686.000,00
263.758.000,00
1.113.076.000,00
7.000.000,00
14.373.788.500,00
355.347.000,00
21.265.655.500
220.568.224.747,00
Nilai (Rp)
1.
2.
1.918.509.600,00
110.849.000,00
Jumlah
2.029.358.600,00
Anggaran 2014
Realisasi 2014
Realisasi 2013
Kenaikan
%
1.
49.636.147.619,29
88,03
39.841.827.161,41
24,58
2.
52.200.825.121,31
72,46
46.171.744.453,50
13,06
3.
79.569.201.117,69
85,84
54.387.194.186,98
46,30
4.
2.312.187.193,36
49,36
2.225.747.925,25
3,88
27.337.568.028,41
211.055.929.080,06
92,28
142.626.513.727,13
47,98
Jumlah
228.704.905.511,43
Belanja Transfer
Tahun Anggaran 2012 - 2014
250,000,000,000.00
200,000,000,000.00
211,055,929,080.06
153,837,810,894.60
142,626,513,727.13
150,000,000,000.00
100,000,000,000.00
Realisasi Belanja
Transferselama TA 2012 hingga TA 2014 dapat dilihat pada gambar berikut.
50,000,000,000.00
Gambar
17. Realisasi Belanja Transfer
2012
2013
2014
Dari gambar di atas, terdapat trend peningkatanBelanja Transfer Bagi Hasil ke Kabupaten/Kota
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dengan rata-rata peningkatan sebesar 20,35%.
3
SURPLUS/DEFISIT
Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkan defisit anggaran TA 2014dari pendapatan dikurangi
belanja sebesar Rp197.699.213.025,00.Pemerintah Provinsi Bengkulu mengalami surplus sebesar
Rp51.517.396.622,76 ataumeningkatsebesar Rp82.629.537.234,48 atau 265,59% dibanding TA 2013,
dimana saat itu terdapat defisit sebesar Rp31.112.140.611,72.
PEMBIAYAAN
1
Penerimaan Pembiayaan
Pemerintah Provinsi Bengkulu menganggarkan Penerimaan Pembiayaan TA 2014sebesar
Rp210.243.896.472,00 dengan realisasi sampai dengan31 Desember 2014 sebesar
Rp210.176.309.411,54atau 99,97% yang berasal dari penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SiLPA)TA 2013.Penerimaan pembiayaan terdapat koreksi sebesar Rp67.587.061,00
yang merupakan pembayaran pajak PPn TA 2013sebesar Rp45.825.464,00 dan PPh Psl 22 sebesar
Rp11.761.597,00 serta pembayaran hibah kepada Kelompok Karang Taruna sebesar
Rp10.000.000,00, namun sampai dengan 31 Desember 2013 belum dibayarkan.
Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2013 mengalami penurunan sebesar Rp43.354.411.119,72
atau 17,96% dibandingkan dengan realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2013sebesar
Rp241.356.037.084,26.
Pengeluaran Pembiayaan
Uraian
A.
ASET
1.
Aset Lancar
311.366.848.892,77
274.531.585.151,62
2.
180.410.682.121,02
153.083.207.172,69
3.
Aset Tetap
2.692.627.079.047,00
2.437.033.853.813,64
4.
Dana Cadangan
5.
Aset Lainnya
99.369.540.831,00
55.306.958.962,00
3.283.774.150.891,79
2.919.955.605.099,95
Jumlah Aset
B.
1.
Kewajiban
2.
Ekuitas Dana
Komposisi Aset
31 Desember 2014
38.490.382.362,20
64.162.789.383,44
10%
Aset Lainnya; 3% Aset Lancar;
3.245.283.768.529,59
2.855.792.815.048,33
Investasi Jangka Panjang; 6%
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana
3.283.774.150.891,79
2.919.955.605.099,95
Komposisi Aset Pemerintah Provinsi Bengkulu per 31 Desember 2014 meliputi Aset
Komposisi
Kewajiban
dan Ekuitas
Danasebesar 5,54%, Aset Lainnya
Lancar sebesar 9,77%,
Investasi
Jangka
Panjang
per
31
Desember
2014
sebesar 3,02% dan mayoritas merupakan Aset Tetapsebesar 81,67% dari total nilai
Aset Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Kewajiban; 1.16
Adapun komposisi Kewajiban dan Ekuitas Dana per 31 Desember 2014 terlihat pada
gambar di bawah sebagai berikut.
Gambar 19. Komposisi Kewajiban dan Ekuitas Dana per 31 Desember 2014
ASET
1
ASET LANCAR
Aset Lancar adalah kas dan sumber daya lainnya yang diharapkan dapat
dicairkan menjadi kas, dijual atau dipakai habis dalam satu periode akuntansi.
Saldo Aset Lancar Pemerintah Provinsi Bengkulu per 31 Desember
2014adalah sebesar Rp322.186.165.702,77dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 31.Neraca Pemerintah Provinsi Bengkulu per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
1.
2.
210.010.974.526,46
203.449.973.609,54
14.068.000,00
76.183.400,00
3.
735.392.265,00
174.272.284,00
4.
38.742.791.191,84
6.619.650.579,00
5.
Piutang Pajak
12.253.525.741,00
9.138.685.517,00
6.
Piutang Retribusi
7.
Piutang Lain-lain
8.
Penyisihan Piutang
(1.688.338.291,23)
(1.399.107.291,23)
9.
Persediaan
44.678.839.231,47
28.236.281.376,20
322.188.688.702,77
274.531.585.151,62
17.441.436.038,23
Jumlah
28.235.645.677,11
Kas
1 Kas di Kas Daerah
Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2014adalah sebesar
Rp210.010.974.526,46. Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2014
tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp6.561.000.916,92 atau
3,22% dibandingkan dengan Kas di Kas Daerah per 31 Desember
2013sebesar Rp203.449.973.609,54.
Kas di Kas Daerah merupakan saldo kas Pemerintah Provinsi Bengkulu
yang berada di rekening giro Nomor 001.01.01.00019-8 pada Bank
Bengkulu dengan nilai per 31 Desember 2014 sebesar
Rp210.010.974.526,46. Jumlah tersebut termasuk Surat Deposito
Berjangka Bank Bengkulu sebesar Rp170.000.000.000,00,dengan
rincian sebagai berikut.
Tabel 32. Rincian Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
Uraian
1.
2.
Deposito Berjangka
1. Nomor 03.01.00740.4
35.000.000.000,00
2. Nomor 03.01.00799.7
30.000.000.000,00
3. Nomor 03.01.00801.8
25.000.000.000,00
4. Nomor 03.01.00803.2
20.000.000.000,00
5. Nomor 03.01.00865.4
25.000.000.000,00
6. Nomor 03.01.00866.6
40.000.000.000,00
7. Nomor 03.01.00867.8
35.000.000.000,00
8. Nomor 03.01.00868.1
30.000.000.000,00
9. Nomor 03.01.00869.2
20.000.000.000,00
Jumlah
210.010.974.526,46
20.000.000.000,00
203.449.973.609,54
1.
2.
31 Desember 2014
31 Desember 2013
11.301.540.098,00
8.736.143.917,00
951.985.643,00
402.541.600,00
12.253.525.741,00
9.138.685.517,00
Uraian UPPP
Jumlah Wajib
Pajak PKB yang
Menunggak
1.
126.645
112.441.018.500,00
2.
41.574
34.064.692.700,00
3.
27.233
17.202.961.850,00
4.
72.513
55.104.430.050,00
5.
UPPP Lebong
7.903
5.222.287.100,00
6.
UPPP Kaur
12.090
7.459.669.400,00
7.
UPPP Kepahiang
14.858
12.127.581.000,00
8.
UPPP Mukomuko
46.194
38.428.669.603,00
9.
UPPP Seluma
30.137
23.262.513.100,00
10.
5.140
2.819.056.900,00
Jumlah
384.287
308.132.880.203,00
88.900.000,00
83.000.000,00
2.321.215.991,00
1.774.180.340,00
Piutang Lainnya
7.201.609.280,23
26.378.465.337,11
9.611.725.271,23
28.235.645.677,11
No.
1.
2.
3.
Jumlah
Uraian
31 Desember 2014
31 Desember 2013
45.500.000,00
0,00
1.
2.
3.900.000,00
43.500.000,00
3.
3.000.000,00
3.000.000,00
4.
3.000.000,00
3.000.000,00
5.
3.000.000,00
3.000.000,00
6.
10.600.000,00
10.600.000,00
7.
3.000.000,00
3.000.000,00
8.
10.000.000,00
10.000.000,00
9.
6.900.000,00
6.900.000,00
88.900.000,00
83.000.000,00
Jumlah
No
.
Nama Pegawai
yang Dikenakan
TGR Daerah
Bagian Lancar
TagihanTGR
Daerah Per 31
Desember 2013
Penerimaan
Angsuran TA
2014
Koreksi Tambah
Penerimaan
Angsuran
TA
2013
Bagian Lancar
TagihanTGR
Daerah yang
jatuh tempo pada
tahun 2015
Bagian Lancar
TagihanTGR
Daerah Per 31
Desember 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7) = (3-45 + 6)
1.
Sdr. NA
1.027.437.420,00
11.000.000,00
0,00
345.949.132,50
2.
Sdr. YA
746.742.920,00
29.863.600,00
7.697.500,00
249.647.618,50
958.829.438,50
1.774.180.340,00
40.863.600,00
7.697.500,00
595.596.751,00
2.321.215.991,00
Jumlah
1.362.386.552,50
1.
2.
per 31 Desember
2014
per 31 Desember
2013
3.481.070.000,00
3.779.590.000,00
306.800.000,00
306.800.000,00
3.
200.000.000,00
200.000.000,00
4.
3.870.291,23
3.870.291,23
5.
0,00
14.392.166,69
6.
3.096.668.989,00
16.591.744.541,15
7.
4.200.000,00
3.516.478.116,00
8.
109.000.000,00
100.500.000,00
9.
0,00
1.865.090.222,04
7.201.609.280,23
26.378.465.337,11
Jumlah
No.
Tahun
Uraian
1.
2007
2.
2007
3.
Pembayaran
Saldo Piutang
-
5.180.400.000,00
66.960.000,00
5.113.440.000,00
2007
643.950.000,00
4.469.490.000,00
4.
2008
4.469.490.000,00
5.
2009
386.000.000,00
4.083.490.000,00
6.
2010
189.600.000,00
3.893.890.000,00
7.
2010
Koreksi penambahan
pembayaran tahun 2010
7.000.000,00
3.886.890.000,00
8.
2011
36.500.000,00
3.850.390.000,00
9.
2012
13.000.000,00
3.837.390.000,00
10.
2013
57.800.000,00
3.779.590.000,00
11.
2014
298.520.000,00
3.481.070.000,00
Rincian Piutang
per 31 Desember
2013
1.
0,00
11.533.725.592,15
2.
0,00
0,00
3.
Askes PNS
0,00
1.213.519.900,00
4.
Jamkeskot/Jamkesda/PJKMU
2.524.658.498,00
39.477.980,00
5.
IKS
373.100.091,00
1.339.631.767,00
6.
Piutang lainnya
198.910.400,00
2.465.389.302,00
3.096.668.989,00
16.591.744.541,15
Jumlah
per 31 Desember
2014
Rincian Piutang
1.
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
2.
3.
per 31 Desember
2013
0,00
0,00
4.200.000,00
0,00
Jamkesmas dan
Jampersal
0,00
3.359.611.314,00
4.
Askes
PNS
0,00
141.306.000,00
5.
0,00
12.351.802,00
6.
JPKMU
0,00
3.209.000,00
4.200.000,00
3.516.478.116,00
Jumlah
per 31 Desember
2014
Rincian Piutang
1.
2.
3.
4.
per 31 Desember
2014
per 31 Desember
2013
70.000.000,00
65.000.000,00
9.000.000,00
3.000.000,00
27.500.000,00
30.000.000,00
2.500.000,00
2.500.000,00
109.000.000,00
100.500.000,00
Umur Piutang
1.
0 - 2 tahun
2.
> 2 - 3 tahun
3.
> 3 - 4 tahun
10
4.
> 4 - 5 tahun
20
5.
> 5 - 6 tahun
306.800.000,00
30
92.040.000,00
6.
> 6 - 7 tahun
3.481.070.000,00
40
1.392.428.000,00
7.
> 7 - 8 tahun
60
8.
> 8 - 10 tahun
80
9.
> 10 tahun
203.870.291,23
100
203.870.291,23
Jumlah
Nilai (Rp)
1.688.338.291,23
3.991.740.291,23
Rincian
Penyisihan
Piutang
Tidak
Tertagih
dapat
dilihat
diLampiran10.
Sedangkan atas Piutang Lainnya sebesar Rp3.209.868.989,00 tidak
dilakukan penyisihan karena masuk dalam kategori lancar.
Persediaan
Persediaan adalah barang atau perlengkapan yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dan/atau untuk dijual/diserahkan dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat.
Saldo Persediaan per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp41.686.710.188,47. Persediaan
per
31
Desember
2014tersebut
mengalami
peningkatan
sebesar
Rp13.450.428.812,27atau47,64%dibandingkan dengan Persediaan per 31 Desember
2013sebesar Rp28.236.281.376,20.Saldo Persediaan per 31 Desember 2014dan 2013
adalah sebagai berikut.
Tabel 44. Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
Uraian Persediaan
1.
2.
272.262.108,00
81.859.682,00
16.628.599.500,00
5.894.955.319,00
No.
Uraian Persediaan
3.
4.
Bibit Tanaman
5.
4.476.776.500,00
4.177.014.000,00
29.669.000,00
Alat Listrik
2.435.000,00
6.
Alat Kantor
14.563.500,00
7.
Alat Kebersihan
36.055.715,00
15.954.760,00
8.
Alat Keperawatan
1.023.000,00
9.
Alat Laboratorium
0,00
177.260.670,00
10.
Barang Cetak
757.045.750,00
745.946.675,00
11.
Farmasi/obat
7.746.851.182,47
6.198.589.081,70
12.
Bahan Gizi
15.774.433,00
14.741.188,50
13.
Ternak
11.705.654.500,00
10.929.960.000,00
Jumlah
41.686.710.188,47
28.236.281.376,20
Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga memiliki persediaan berupa jalan
lingkungan dengan nilai sebesar Rp14.070.599.500,00
INVESTASIJANGKA PANJANG
1
Investasi Nonpermanen Lainnya
Investasi Nonpermanen Lainnya merupakan pinjaman modal kerja
dalam bentuk dana bergulir kepada koperasi dan kelompok sentra
penerima modal kerja sesuai dengan SK Gubernur Bengkulu Nomor
124.XXX.VII Tahun 2007 tanggal 26 November 2007. Penerima dana
bergulir sebanyak sepuluh koperasi, empat kelompok sentra dan satu
pusat koperasi unit desa yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Koperasi
dan Pengusaha Kecil Menengah Provinsi Bengkulu.
Saldo Investasi Nonpermanen Lainnya berupa dana bergulir per 31
Desember 2014 sebesar Rp1.000.000.000,00 dimana tidak terdapat
penambahan dana bergulir. Pengembalian dana bergulir tidak ke Kas
Daerah, tetapi ke rekening giro masing-masing koperasi, kelompok
sentra, dan pusat koperasi unit desa. Sampai dengan 31 Desember 2014
seluruh dana bergulir tersebut telah jatuh tempo. Per 31 Desember
2014, terdapat pengembalian dana bergulir sebesar Rp287.540.500,00
serta sisa dana bergulir yang belum dikembalikan sebesar
Rp712.459.500,00 Adapun rincian penerima dan nilai dana bergulir per
31 Desember 2014 dimuat pada Lampiran12.
Nilai Investasi NonpermanenLainnyaper 31 Desember 2014 sebesar
Rp1.000.000.000,00 belum disajikan dengan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value).
2
Penyertaan ModalPemerintah Daerah
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah menggambarkan posisi investasi
berupa penyertaan modal dalam Badan Usaha Milik Daerah atau
perusahaan umum lainnya yang telah dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
Bengkulu pada tanggal tertentu. Penyertaan modal bersifat permanen
dimaksudkan untuk tujuan jangka panjang guna memperoleh manfaat
ekonomis dari pendapatan dividen.
Jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Bengkulu per 31
Desember 2014dan 2013adalah sebagai berikut.
Tabel 45. Nilai Penyertaan Modal per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
%
Kepemilikan
35,62
163.744.024.509,41
128.554.720.095,09
100,00
15.080.914.025,00
21.352.611.989,00
29,42
425.743.586,60
2.145.875.088,60
1.
PT Bank Bengkulu
2.
PT Bengkulu Mandiri
3.
4.
PD Bimex
100,00
5.
100,00
6.
160.000.000,00
30.000.000,00
179.410.682.121,01
152.083.207.172,69
Jumlah
No.
Perusahaan Umum
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.
PT Askrida
160.000.000,00
30.000.000,00
2.
PD Bimex
450.000.000,00
450.000.000,00
3.
4.500.000.000,00
4.500.000.000,00
4.
PT Bank Bengkulu
59.578.000.000,00
47.528.000.000,00
5.
150.000.000,00
150.000.000,00
6.
PT Bengkulu Mandiri
28.300.000.000,00
28.300.000.000,00
93.138.000.000,00
80.958.000.000,00
Jumlah
ASET TETAP
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap diperoleh melalui
pembelian, pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset
lainnya dan dari sitaan atau rampasan. Untuk dapat diakui sebagai aset
tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria:
a
b
c
d
Penambahan
Pengurangan
Saldo per 31
Desember 2014
Tanah
383.540.013.732,47
5.305.700.003,53
5.049.300.000,00
383.796.413.736,00
424.215.482.692,00
49.396.157.068,00
58.212.734.138,00
415.398.905.622,00
587.601.706.791,53
124.275.157.636,47
88.045.126.339,00
623.831.738.089,00
988.008.997.862,00
250.765.519.093,00
3.400.800.500,00
1.235.373.716.455,00
14.546.585.116,00
9.917.349.963,00
1.511.419.471,00
22.952.515.608,00
39.121.067.619,64
1.113.076.000,00
28.960.354.082,64
11.273.789.537,00
Akumulasi Penyusutan
Jumlah
2.437.033.853.813,64
435.561.967.341,00
179.968.742.107,64
2.692.627.079.047,00
Rincian Aset Tetap per SKPD pada Pemerintah Provinsi Bengkulu dimuat
dalam Lampiran 13.
Penambahan Aset Tetap tahun 2014berasal dari Belanja Modal, Belanja
Barang dan Jasa, Belanja Tidak Terduga, danHibah aset tetap dari
Kementerian. Penjelasan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014per jenis
asetnya diuraikan sebagai berikut.
Tanah
Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai
dengan tanah tersebut siap pakai. Biaya ini meliputi antara lain harga pembelian, biaya
untuk memperoleh hak, serta biaya yang berhubungan dengan pengukuran dan
penimbunan. Nilai tanah juga meliputi biaya pembelian bangunan tua yang terletak pada
sebidang tanah yang dibeli untuk melaksanakan pembangunan sebuah gedung baru jika
bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibongkar. Tanah yang termasuk dalam aset tetap
adalah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional
pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Termasuk dalam klasifikasi tanah ini adalah
tanah yang digunakan untuk gedung, bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan.
Saldo Aset Tetap Tanah per 31 Desember 2014adalah sebesar Rp383.796.413.736,00.Aset
Tetap Tanah per 31 Desember 2014 tersebut mengalami penambahan sebesar
Rp256.400.003,53atau sebesar 0,07% dibandingkan Aset Tetap Tanah per 31 Desember
2013 sebesar Rp383.540.013.732,47. Peningkatan tersebut dirinci sebagai berikut.
Nilai (Rp)
Saldo Tanah per 31 Desember 2013
Penambahan
a. Belanja Modal TA 2014
Pembelian atau pembebasan tanah/lahan pada Badan
Penanggulangan Bencana Daerah yaitu Pembebasan lahan
atas 6 titik lokasi Pembangunan Gudang Logistik diantaranya
3 titik di lokasi Kabupaten Bengkulu Selatan dan 3 titik di
lokasi Kabupaten Mukomuko.
b. Penambahan dari hasil sensus dan koreksi yaitu Penambahan
atas tanah yang diatasnya dibangun Rumah sakit DKT dan
Pembulatan Aset tetap tanah, serta koreksi atas tanah
bangunan kantor pemerintah
Jumlah Penambahan
Pengurangan
a. Reklasifikasi Aset Tetap Tanah ke dalam Aset Lain-lain yang
merupakan tanah yang diatasnya dibangun Rumah Sakit DKT
b. Pengurangan dari hasil sensus
Jumlah Pengurangan
Saldo Tanah per 31 Desember 2014
383.540.013.732,47
265.700.000,00
5.040.000.003,53
5.305.700.003,53
4.825.000.000,00
224.300.000,00
5.049.300.000,00
383.796.413.736,00
Dari nilai saldo tersebut masih terdapat tanah yang belum dapat
diperhitungkan dan disajikan sebagai Aset Tetap Tanah Pemerintah
Provinsi Bengkulu karena belum dilakukan penilaian harga perolehan
terhadap tanah tersebut.Di TA 2014 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi
Bengkulu menerima Hibah dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah
berdasarkan Surat Hibah Tanah Nomor : 593.33/293/B.3/2014 tanggal 25
Agustus 2014 dan Berita Acara Serah Terima Barang Nomor :
01/PB/DPD-I/2014 tanggal 27 Oktober 2014. Tanah terletak di Desa
Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi Kabupaten Bengkulu Tengah
seluas 5.160 M2
Peralatandan Mesin
Peralatan dan Mesin menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
peralatan dan mesin sampai siap pakai.
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp415.398.905.622,00.
Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2014 tersebut mengalami penurunansebesar
Rp8.816.577.070,00 atau 2,08% dibandingkan Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013
sebesar Rp424.215.482.692,00.Penurunan tersebut karena adanya pengurangan dari hasil
sensus dengan rincian sebagai berikut.
Nilai (Rp)
Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013
Penambahan
a. Realisasi Belanja Modal dan Belanja Barang/Jasa TA 2014
Realisasi Belanja yang menjadi Aset Tetap Peralatan dan
Mesin
b.
Pengurangan
a. Pengurangan dari hasil sensus yang merupakan Reklasifikasi
Pengurangan Aset Tetap Peralatan Mesin ke Aset lain-lain
b. Pengurangan dari hasil sensus yang merupakan Aset dibawah
nilai kapitalisasi dan Reklasifikasi mutasi aset tetap
c. Pengurangan dari hasil sensus yang merupakan koreksi
double catat/salah catat dan barang BMN dan Pembulatan
JumlahPengurangan
Saldo Peralatan dan Mesin per31 Desember 2014
424.215.482.692,00
45.464.402.088,00
3.931.754.980,00
49.396.157.068,00
41.295.601.390,00
4.626.299.431,00
12.290.833.317,00
58.212.734.138,00
415.398.905.622,00
587.601.706.791,53
42.277.829.600,00
81.997.328.036,47
124.275.157.636,47
79.674.082.588,00
Jumlah Pengurangan
88.045.126.339,00
Pengurangan
a.
b.
c.
8.191.539.751,00
179.504.000,00
623.831.738.089,00
Nilai (Rp)
988.008.997.862,00
222.422.320.156,00
137.382.855,00
28.205.816.082,00
250.765.519.093,00
127.736.000,00
2.985.401.500,00
287.663.000,00
3.400.800.500,00
1.235.373.716.455,00
Aset Tetap Lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
Aset Tetap Lainnya sampai siap pakai. Biaya ini meliputi perolehan semua aset tetap
lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan dengan tepat ke dalam aset tetap yang telah
diuraikan sebelumnya.
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014adalah sebesar Rp22.952.515.608,00. Aset
Tetap Lainnya per 31 Desember 2014 tersebut mengalami peningkatan sebesar
Rp8.405.930.492,00atau 57,79% dibandingkan Aset Tetap Lainnyaper 31 Desember 2013
sebesar Rp14.546.585.116,00.
Peningkatan tersebut karena adanya penambahan dari realisasi belanja TA 2014 dengan
rincian sebagai berikut.
Nilai (Rp)
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2013
Penambahan
a. Realisasi Belanja Modal dan Belanja Barang/Jasa TA 2014
Realisasi Belanja yang menjadi Aset Tetap Lainnya
b. Penambahan dari hasil sensus dan koreksi yaitu Penambahan
atas JIJ dari reklasifikasi mutasi Aset dan Pembulatan.
14.546.585.116,00
6.896.365.700,00
3.020.984.263,00
Jumlah Penambahan
9.917.349.963,00
Pengurangan
a. Pengurangan dari hasil sensus yang merupakan Reklasifikasi
Pengurangan Aset Tetap Lainnya ke klasifikasi Aset tetap
yang lain.
b. Pengurangan dari hasil sensus yang merupakan koreksi
double catat/salah catat, dibawah nilai kapitalisasi dan
Pembulatan
c. Pengurangan dari hasil sensus yang merupakan Reklasifikasi
Pengurangan Aset Jalan Irigasi dan Jaringan ke Aset lain-lain
850.723.320,00
473.650.295,00
187.045.856,00
JumlahPengurangan
Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014
1.511.419.471,00
22.952.515.608,00
Konstruksidalam Pengerjaan
Konstruksi dalam Pengerjaan menggambarkan biaya yang diakumulasikan sampai dengan
tanggal laporan posisi keuangan dari semua jenis aset tetap dalam pengerjaan/belum selesai
dibangun.
Saldo Konstruksi dalam Pengerjaanper 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp11.273.789.537,00. Konstruksi dalam Pengerjaanper 31 Desember 2014 tersebut
mengalami penurunansebesar Rp27.847.278.082,64 atau 71,18% dibandingkan Konstruksi
dalam Pengerjaanper 31 Desember 2013 sebesar Rp39.121.067.619,64.Penurunan tersebut
karena adanya reklasifikasi KDP menjadi Aset Tetap. Rincian Aset Tetap KDP per 31
Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut.
Nilai (Rp)
Saldo Aset Tetap KDP per 31 Desember 2013
Penambahan
Belanja Modal TA 2014
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan yang menjadi KDP
Jumlah Penambahan
39.121.067.619,64
1.113.076.000,00
1.113.076.000,00
Pengurangan
Reklasifikasi KDP menjadi Aset Tetap
28.960.354.082,64
Jumlah Pengurangan
28.960.354.082,64
11.273.789.537,00
Nilai KDP per 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 48. Nilai KDP per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
Uraian KDP
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.
0,00
7.220.014.000,00
2.
0,00
2.388.686.400,00
3.
0,00
7.217.055.900,00
5.
0,00
1.331.570.400,00
8.
0,00
1.679.618.005,00
10.
0,00
754.538.000,00
11.
0,00
300.659.495,44
12.
0,00
248.757.417,76
13.
0,00
309.720.324,02
0,00
150.324.633,47
15.
0,00
993.314.200,00
0,00
1.866.553.458,10
0,00
637.669.490,04
17.
18.
0,00
1.015.578.758,17
19.
0,00
1.733.217.600,00
20.
11.273.789.537,00
11.273.789.537,00
21.
23.
0,00
11.273.789.537,00
39.121.067.619,00
Tahun 2014
Jumlah
ASET LAINNYA
1
31 Desember
2013
31 Desember
2014
No.
Uraian
1.
Penjualan rumah
dinas
158.190.290,00
0,00
400.000,00
0,00
109.132.260,00
48.658.030,00
2.
Penjualan
kendaraan dinas
371.736.025,00
371.736.025,00
Jumlah
529.926.315,00
0,00
400.000,00
0,00
109.132.260,00
420.394.055,00
Pembayaran
Tambah
Tambah
Pembayaran
sebesar
AsetLain-lain
Saldo
Aset
Lain-lain
per
31
Desember
2014
sebesar
Rp91.944.212.404,00. Aset Lain-lain per 31 Desember 2014meningkat
sebesar Rp9.343.453.849,00 atau 11,31% dibanding Aset Lain-lainper
31 Desember 2013 sebesar Rp82.600.758.555,00.
Rincian Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut.
Tabel 50. Nilai Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
Uraian
31 Desember 2014
31 Desember 2013
1.
72.108.314.085,00
32.882.838.124,00
2.
1.434.417.000,00
1.434.417.000,00
3.
9.547.691.319,00
0,00
4.
8.395.415.000,00
8.395.415.000,00
5.
458.375.000,00
615.500.000,00
91.944.212.404,00
43.328.170.124,00
Jumlah
Aset dalam kondisi rusak berat per 31 Desember 2014 dan 2013 pada
masing-masing SKPD dirinci pada Lampiran 17.
Nilai pengelolaan aset Pemerintah Provinsi Bengkulu oleh pihak ketiga
per 31 Desember 2014 dan 2013, dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 51. Nilai Pengelolaan Aset MilikPemerintah Provinsi Bengkulu oleh Pihak Ketiga per 31
Desember 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
No.
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
31 Desember 2014
31 Desember 2013
166.500.000,00
212.000.000,00
155.000.000,00
225.000.000,00
6.000.000,00
9.000.000,00
112.500.000,00
145.000.000,00
18.375.000,00
24.500.000,00
458.375.000,00
615.500.000,00
KEWAJIBAN
1
Uraian
1.
2.
3.
31 Desember 2014
31 Desember 2013
33.543.552.010,20
40.205.873.847,44
3.634.726.256,00
18.805.283.886,00
129.750.000,00
3.750.495.750,00
37.308.028.266,20
62.761.653.483,44
Utang Bagi Hasil Pajak Daerah per 31 Desember 2014 sebesar Rp33.543.552.010,20
merupakan kewajiban pembayaran Bagi Hasil Pajak Daerah Provinsi Bengkulu kepada
Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang menyatakan bahwa sebagian dari hasil penerimaan
pajak provinsi diperuntukkan bagi kabupaten/kota di wilayah provinsi bersangkutan.
Utang Bagi Hasil Pajak Daerah diakui setelah diketahui adanya selisih antara realisasi Belanja
Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah yang telah dibayarkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu
dengan perhitungan Bagi Hasil Pajak Daerah yang seharusnya dibayarkan, kemudian
ditetapkan dengan SK kepala daerah. Rincian dimuat padaLampiran 18.
Utang RSUD Dr. M. Yunus per 31 Desember 2014 sebesar Rp3.634.726.256,00, kewajiban
tersebut terdiri dari kewajiban RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu kepada beberapa perusahaan
atas pengadaan obat-obatan dan BMHP yang dilaksanakan pada TA 2014 sebesar
Rp3.326.397.206,00, Utang lain-lain kepada Pihak ketiga yang dilaksanakan pada TA 2014
sebesar Rp119.411.850,00 dan Bagian LancarUtang Jangka Panjang Lainnya pada PT Askes
(Persero) terkait hibah bersyarat Ruang Kelas Isebesar Rp188.917.200,00 yang jatuh tempo
pada tahun 2014. Rincian dimuat padaLampiran 19.
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah. Saldo Ekuitas Dana Pemerintah Provinsi
Bengkulu per 31 Desember 2014 sebesar Rp3.245.283.768.529,59 yang meliputi
Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi,dengan rincian sebagai berikut.
1
Uraian
1.
2.
Cadangan Piutang
3.
4.
Cadangan Persediaan
5.
31 Desember 2014
31 Desember 2013
249.519.022.587,30
210.243.896.472,54
20.176.912.721,00
35.975.223.902,88
14.068.000,00
76.183.400,00
41.686.710.188,47
28.236.281.376,20
(37.308.028.266,20)
(62.761.653.483,44)
274.088.685.230,57
211.769.931.668,18
Uraian
1.
2.
3.
4.
31 Desember 2014
31 Desember 2013
180.410.682.121,02
153.083.207.172,69
2.692.627.079.047,00
2.437.033.853.813,64
99.369.540.831,00
55.306.958.962,00
(1.212.218.700,00)
(1.401.135.900,00)
Jumlah
2.971.195.083.299,02
2.644.022.884.048,33
2014
2013
483.711.050.510,33
394.141.932.690,00
22,73
4.625.282.039,00
12.326.201.961,00
(62,48)
17.080.375.706,79
12.069.161.322,93
41,52
43.533.877.841,86
34.211.729.078,88
27,25
50.653.057.199,00
53.933.686.459,00
(6,08)
44.907.411.318,00
17.179.109.524,00
161,41
955.095.187.000,00
854.647.828.000,00
11,75
53.927.020.000,00
51.587.330.000,00
4,54
2.383.547.000,00
2.089.174.700,00
14,09
207.208.303.500,00
191.724.857.500,00
8,08
1.863.125.112.114,98
1.623.911.011.235,81
14,73
Retribusi Daerah
Hibah
Dana Penyesuaian
Jumlah
Arus Kas Keluar
2014
Belanja Pegawai
543.045.030.975,00
514.678.589.196,40
5,51
505.096.947.646,00
495.677.605.520,00
8,36
Belanja Hibah
257.779.356.298,00
209.507.795.000,00
7,77
25.060.260.513,00
15.627.639.000,00
60,36
505.443.000,00
1.821.108.000,00
(72,25)
211.055.929.080,06
142.626.513.727,13
47,98
1.542.542.967.512,06
1.379.939.250.443,53
11,78
320.582.144.602,92
243.971.760.792,28
31,40
2013
2014
2013
101.167.818,00
101.167.818,00
155,85
101.167.818,00
101.167.818,00
155,85
265.700.000,00
1.942.500.000,00
(86,32)
38.386.620.706,00
57.751.557.205,00
(33,53)
40.047.116.800,00
59.143.805.738,00
(32,29)
220.568.224.747,00
153.746.235.496,00
43,46
2.029.358.600,00
3.778.683.390,00
Jumlah
Arus Kas Keluar
Tanah
(46,29)
2014
2013
Jumlah
301.297.020.853,00
276.362.781.829,00
9,02
(301.187.888.593,00)
(276.261.614.011,00)
(9,02)
Aktivitas Pembiayaan
Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran
kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus
anggaran, yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas
pemerintah dan klaim pemerintah terhadap pihak lain dimasa yang akan
datang.Arus Kas Masuk dari Aktivitas Pembiayaan TA 2014sebesar Rp0,00 dan
Arus Kas Keluar di TA 2014 sebesar Rp12.174.683.447,00
4 Aktivitas Nonanggaran
Arus kas dari aktivitas nonanggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran
kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan
pembiayaan pemerintah. Arus kas dari aktivitas nonanggaran antara lain
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) dan kiriman uang.Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Nonanggaran
TA
2014sebesar
Rp97.062.033.982,00
atau
mengalami
peningkatan
sebesar
200,94%dibandingkan
dengan
TA
2013sebesar
Rp32.253.445.820,00. Arus Kas Keluardari Aktivitas NonanggaranTA 2014
sebesar Rp97.653.018.567,00 atau mengalami peningkatan sebesar 174,68%
dibandingkan dengan TA 2013sebesar Rp35.552.117.601,00,Dengan demikian,
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran TA 2014menjadi sebesar minus
Rp590.984.585,00.Laporan Arus Kas dari Aktivitas Nonanggaran sebagai berikut.
Tabel 57. Laporan Arus Kas dari Aktivitas Nonanggaran Tahun 2014 dan 2013
(dalam rupiah)
Uraian Laporan Arus Kas
2014
2013
96.887.761.698,00
31.161.586.516,00
174.272.284,00
410.836.387,00
681.022.917,00
97.062.033.982,00
32.253.445.820,00
96.917.626.302,00
31.161.586.516,00
735.392.265,00
174.272.284,00
4.216.258.801,00
97.653.018.567,00
35.552.117.601,00
174,68
(590.984.585,00)
(3.298.671.781,00)
(82,08)
200,94
Pengelolaan Kas, Pendapatan, dan Belanja Politeknik Kesehatan Provinsi Bengkulu dikelola di
luar mekanisme APBD
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Provinsi Bengkulu merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Poltekkes
Provinsi Bengkulu pertama kali didirikan sebagai Akademi Keperawatan (Akper)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkulu pada tahun 1996 sesuai dengan SK
Gubernur Bengkulu Nomor 151 tahun 1996. Kemudian pada tahun 2001, sesuai
SK Gubernur Provinsi Bengkulu Nomor 167 Tahun 2011 tentang UPTD Provinsi
Bengkulu, Akper RSUD berubah menjadi Akper Provinsi Bengkulu yang
merupakan UPTD Dinas Kesehatan. Kemudian pada tahun 2001, Akper Provinsi
Bengkulu berubah menjadi UPTD Poltekkes Provinsi Bengkulu melalui Peraturan
Daerah Bengkulu Nomor 02 Tahun 2011 tanggal 14 Februari 2011 tentang
Perubahan UPTD.
Selama TA 2014, Poltekkes Provinsi Bengkulu menerima pendapatan dari
sumbangan mahasiswa sebesar Rp11.104.732.800,00. Pendapatan tersebut
digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar, dengan realisasi Belanja TA 2014 sebesar Rp9.108.083.207,00.
Pendapatan dan Belanja Poltekkes Provinsi Bengkulu TA 2014 tersebut dikelola di
luar mekanisme APBD dan tidak dicatat di dalam Laporan Realisasi Anggaran
Pemprov Bengkulu TA 2014.
Poltekkes Provinsi Bengkulu memiliki empat rekening giro pada Bank Rakyat
Indonesia (BRI) yaitu Rekening Giro SPP dengan Nomor 0115-01-002047-30-6,
Rekening Giro SPI dengan Nomor 0115-01-002046-30-0, Rekening Giro
Bendahara Rutin Nomor 0115-01-002022-30-8, dan Rekening Giro Field Trip
Nomor 0115-01-002045-30-4. Saldo rekening giro Kas Poltekkes Provinsi
Bengkulu pada BRI per 31 Desember 2014 sebesar Rp6.457.691.605 tidak dicatat
sebagai Kas di dalam Neraca Pemprov Bengkulu per 31 Desember 2014.
Penunjukkan BRI sebagai bank umum yang menampung kas Poltekkes Provinsi
Bengkulu belum ditetapkan oleh Gubernur Bengkulu dan keempat rekening giro
tersebut belum termasuk dalam daftar rekening milik Pemprov Bengkulu.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor 5.609.XII Tahun 2014 tanggal 31
Desember 2014 Poltekes Provinsi Bengkulu telah ditetapkan sebagai UPTD pada
Dinas Kesehatan yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD).
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN
Informasi Nonkeuangan yang dapat dijelaskan pada bagian ini antara lain adalah:
A Domisili dan Bentuk Hukum serta Yurisdiksi
Provinsi Bengkulu adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang dibentuk
berdasarkan Undang-undang Nomor 9 tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi
Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828) memiliki luas
34.724,69 km2 dengan luas daratan 19.795.15 km2 dan luas lautan 14.929,54
km2 (Bakosurtanal, 2010). Sejak tahun 1967, Provinsi Bengkulu mengalami
beberapa kali pemekaran. Semula Provinsi Bengkulu terdiri dari tiga kabupaten
dan satu kota, akan tetapi semenjak dikeluarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2003 tentang pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan
Kabupaten Kaur di Provinsi Bengkulu dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003
tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kepahiang di Provinsi
Bengkulu, Provinsi Bengkulu secara administratif terbagi menjadi delapan
kabupaten dan satu kota. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2008 tentang Pembentukan Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu membagi
Provinsi Bengkulu menjadi sembilan kabupaten dan satu kota. Provinsi Bengkulu
bagian utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat; bagian timur
berbatasan dengan Provinsi Jambi, Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung;
sedangkan bagian barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.
Secara geografis, Provinsi Bengkulu terletak pada 101 o 01 - 103o 46 Bujur Timur
serta 2o 16 - 3o 31 Lintang Selatan dan terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera,
membujur dari Utara ke Selatan sepanjang Bukit Barisan yang merupakan hutan
suaka alam dan hutang lindung di sebelah Timur dan Samudera Indonesia di
sebelah Barat dan dataran tinggi yang mebentang dari ujung Utara sampai ujung
selatan dengan lebar 50 km. Dataran tinggi merupakan bagian dari
Pegunungan Bukit Barisan. Provinsi Bengkulu memiliki bentuk wilayah relatif
memanjang sejajar garis pantai dengan panjang garis pantai 525 km. Wilayah
Provinsi Bengkulu memiliki kontur yang bergelombang dengan ketinggian tempat
(altitude) berkisar antara 0 - 1.938 meter di atas permukaan laut. Titik terendah
dijumpai di sepanjang pantai sedang titik tertinggi terletak di puncak Gunung
Kaba.
B Penjelasan mengenai Sifat Operasi dan Kegiatan Pokok
Penyusunan APBD TA2013 Pemerintah Provinsi Bengkulu mengacu pada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pengelolaan Penyusunan APBD TA 2013. Serta ditindaklanjuti dengan Peraturan
Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 06 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011
tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bengkulu TA
2010-2015.
BAB VII
PENUTUP
Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2014 disajikan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintah (Lampiran II) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Laporan Keuangan tersebut mencakup:
1
2
3
4
Neraca;
Laporan Realisasi Anggaran;
Laporan Arus Kas; dan
Catatan Atas Laporan Keuangan.
Bengkulu,
Juni 2015
N
O
1
URAIAN
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Kas Masuk
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi
Daerah
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah
Dana Bagi Hasil Pajak
Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak (Sumber Daya Alam)
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
Pendapatan Hibah
Dana Penyesuaian
Jumlah Arus Kas Masuk
2014
2013
483,711,050,510.33
4,625,282,039.00
394,141,932,690.00
12,326,201,961.00
17,080,375,706.79
12,069,161,322.93
43,533,877,841.86
34,211,729,078.88
50,653,057,199.00
44,907,411,318.00
53,933,686,459.00
17,179,109,524.00
955,095,187,000.00
53,927,020,000.00
2,383,547,000.00
207,208,303,500.00
1,863,125,112,114.9
8
854,647,828,000.00
51,587,330,000.00
2,089,174,700.00
191,724,857,500.00
1,623,911,011,235.81
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Keuangan
Belanja Tak Terduga
Bagi Hasil Pajak
Jumlah Arus Kas Keluar
543,045,030,975.00
505,096,947,646.00
257,779,356,298.00
25,060,260,513.00
505,443,000.00
211,055,929,080.06
1,542,542,967,512.0
6
514,678,589,196.40
495,677,605,520.00
209,507,795,000.00
15,627,639,000.00
1,821,108,000.00
142,626,513,727.13
1,379,939,250,443.53
320,582,144,602.92
243,971,760,792.28
109,132,260.00
101,167,818.00
0.00
0.00
109,132,260.00
101,167,818.00
265,700,000.00
38,386,620,706.00
1,942,500,000.00
57,751,557,205.00
40,047,116,800.00
59,143,805,738.00
220,568,224,747.00
153,746,235,496.00
2,029,358,600.00
301,297,020,853.00
3,778,683,390.00
276,362,781,829.00
(301,187,888,593.00)
(276,261,614,011.00)
12,174,683,447.00
0.00
12,174,683,447.00
0.00
(12,174,683,447.00)
0.00
96,887,761,698.00
31,161,586,516.00
174,272,284.00
410,836,387.00
681,022,917.00
97,062,033,982.00
32,253,445,820.00
96,917,626,302.00
31,161,586,516.00
735,392,265.00
0.00
174,272,284.00
4,216,258,801.00
97,653,018,567.00
35,552,117,601.00
(590,984,585.00)
(3,298,671,781.00)
6,628,587,977.92
(35,588,524,999.72)
Kenaikan / (Penurunan)
Bersih Kas Selama Periode
203,382,386,548.54
210,010,974,526.46
239,038,498,609.26
203,449,973,609.54
14,068,000.00
76,183,400.00
735,392,265.00
174,272,284.00
38,742,791,191.84
249,503,225,983.30
6,619,650,579.00
210,320,079,872.54
Bengkulu,
Juni 2015
a.n GUBERNUR BENGKULU
Plt. SEKRETARIS DAERAH
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Drs. H. SUMARDI, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19590423 198102 1 002
dan outcome.
2. Sebutkan dan jelaskan keunggulan keunggulan basis akrual dalam praktik akuntansi
pemerintah
Memberikan informasi kinerja yang lebih baik sehingga memudahkan evaluasi
kinerja
Akrual basis mengakui dan mencatat transaksi ekonomi atau akuntansi pada saat
terjadinya transaksi. Jadi tidak melihat apakah kas sudah keluar atau masuk.
Sehingga setiap kegiatan akuntansi atau ekonomi tercatat dengan baik. Hal
tersebut dapat memudahkan pemerintah dalam mengevaluasi hasil kinerja nya.
Menyajikan hak dan kewajiban pemerintah. Laporan keuangan akrual basis dapat
menyajikan secara lengkap dan nyata semua hak hak dan kewajiban pemerintah
yang dapat berupa utang, piutang atau yang lainnya. Selain itu juga merupakan
kewajiban pemerintah untuk memberikan laporan keuangan kepada rakyat secara
transparan, jelas. Dengan menggunakan akrual basis, maka rakyat dapat