You are on page 1of 14

HIGH-VOLTAGE ENGINEERING: THEORY AND

PRACTICE
SECOND EDITION, REVISED AND EXPANDED
M. Abdel-salam
TEORI KEGAGALAN DIELEKTRIK PADA ISOLASI ZAT
CAIR
Fredi Prima Sakti
14/375799/PTK/10120

TEORI KEGAGALAN DIELEKTRIK PADA ISOLASI ZAT CAIR


Pada pemecahan permasalahan isolasi zat cair, tidak ada

teori tunggal yang diterima secara bulat.


Ada dua alasan utama, pertama bahwa fase cair jauh lebih
dapat diterima untuk analisis teoritis daripada fase gas.
Kedua, isolasi zat cair hampir tidak pernah benar-benar
murni, jika bukan karena kontaminan, kemudian karena jejak
yang tersisa dalam cairan dengan proses pembuatan dan
pemurnian.
Gangguan kekuatan dari sampel isolasi zat cair tergantung
pada kandungan kotoran yang terkandung didalamnya dan2

TEORI KEGAGALAN DIELEKTRIK PADA ISOLASI ZAT CAIR


Tiga teori utama yang telah diusulkan untuk pemecahan
isolasi cairan adalah :
(a) Teori kerusakan elektronik (the electronic breakdown
theory)
(b) Teori gelembung (the bubble theory)
(c) Teori partikel tersuspensi (the suspended particle theory)

TEORI KERUSAKAN ELEKTRONIK


(ELECTRONIC BREAKDOWN THEORY)
Menurut teori ini, elektron dipancarkan dari katoda (Kuffel and

Zaengl, 1984). Dalam perjalanannya ke anoda, elektron


bertabrakan dengan atom molekul zat cair.
Jika energi yang ditransfer cukup selama tabrakan tersebut,
beberapa elektron terlempar dari atom dan melayang dengan
elektron asli menuju anoda.
Sehingga longsoran elektron seperti yang terjadi di discharge gas,
berkembang dalam cairan dan akhirnya menyebabkan kerusakan.
4

TEORI GELEMBUNG (THE BUBBLE THEORY)


Kebocoran
arus yang tidak merata di permukaan
elektroda. Seperti yang diarahkan oleh medan listrik,
mereka
cenderung
berkonsentrasi
pada
titik-titik
microroughness dimana garis-garis medan menyatu
(Gambar. 7.6a).
Di dekat tempat tersebut, kebocoran arus sangat
terkonsentrasi, sesuai dengan pemanasan Joule dari
volume mikroskopis zat cair, akan menyebabkan kenaikan
suhu yang cepat hingga melampaui titik didih. Dengan
pemanasan konveksi dan konduksi yang sangat terbatas,
seperti kenaikan suhu yang dapat terjadi selama periode
singkat di rentang1s.

TEORI GELEMBUNG (THE BUBBLE THEORY)

GAMBAR. 7.6A PEMBENTUKAN GELEMBUNG GAS PADA TITIK


MICROROUGHNESS PADA PERMUKAAN ELEKTRODA DALAM
PEMBATAS MINYAK
6

TEORI GELEMBUNG (THE BUBBLE THEORY)


Tiga alternatif lain yang diusulkan untuk menjelaskan
pembentukan gelembung gas (Korobejnikov et al, 1983.):
1. Pelepasan gas tersumbat dari micropores di lapisan
permukaan elektroda;
2. Kavitasi yang disebabkan oleh regangan mekanik zat cair
di bawah medan listrik yang sangat terkonsentrasi, dengan
memperhatikan perbedaan tekanan electrostrictive;
3. Disosiasi elektrokimia beberapa molekul zat cair, dengan
pelepasan gas
7

TEORI GELEMBUNG (THE BUBBLE THEORY)


Energi

yang diberikan terhadap gelembung gas


dikonsumsi pada penguapan beberapa zat cair tambahan
(di rentang 106 J / m3), mengionisasi dan memperluas
gelembung gas (105-108 J/m3), dan mengurai beberapa
molekul minyak menjadi senyawa yang relatif sederhana
( 107 J/m3) .
Kecepatan perluasan gelembung gas diukur dalam kisaran
100 m/s hingga l0 km/s (Felici, 1987).
8

TEORI PARTIKEL TERSUSPENSI (THE SUSPENDED PARTICLE


THEORY)
Partikel

juga bisa menjadi serat, mungkin direndam


dengan air, atau bahkan mungkin tetesan air.
Di bawah pengaruh medan listrik, dan karena konstanta
dielektrik jauh lebih tinggi dari minyak, partikel serat
terpolarisasi dan bergerak sepanjang bidang
dapat

konvergen.
Fenomena ini bisa terjadi di pada tegangan DC dan AC
frekuensi daya, tetapi tidak pada tegangan AC frekuensi
tinggi atau tegangan impuls yang cepat.
9

TEORI PARTIKEL TERSUSPENSI (THE SUSPENDED PARTICLE


THEORY)
Dengan

mengasumsikan hemispherical untuk partikel


serat, jari-jari r, pengisian q pada salah satu ujungujungnya, maka akan

10

TEORI PARTIKEL TERSUSPENSI (THE SUSPENDED PARTICLE


THEORY)
Untuk serat pendek dari panjang yang sama dengan jari-

jari r, dan dengan >> , kekuatan pendorong akan menjadi


11

TEORI PARTIKEL TERSUSPENSI (THE SUSPENDED PARTICLE


THEORY)
Dari persamaan (7.4) didapat bahwa kekuatan pendorong

pada serat meningkat dalam hubungannya dengan ukuran


dan tingkat ketidakseragaman medan.
Jadi dalam celah bidang, mereka akan bermigrasi ke arah

bidang yang lebih tinggi porosnya dan secara bertahap


berbaris dan menjembatani gap (Gambar. 7.8).(Kind, 1978)
12

TEORI PARTIKEL TERSUSPENSI (THE SUSPENDED PARTICLE


THEORY)

13
GAMBAR 7.8 PARTIKEL SERAT MENJEMBATANI CELAH PADA TEGANGAN
TINGGI

REFERENSI
M. Abdel-salam . High-Voltage Engineering: Theory and

Practice Second Edition, Revised and Expanded. Marcel


Dekker, 2010

14

You might also like