Professional Documents
Culture Documents
Kromosom
Tipe kromosom
Dibagi menjadi dua :
a. Autosom : kromosom tubuh / somatik.
b. Gonosom : kromosom kelamin / seks.
Tempat
Kadar
RNA
Pembawa
dan
penyalur
informasi genetik
Tunggal
a. Gula ribosa
b. Gugus fosfat
c. Basa nitrogen
. Purin : Adenin (A) dan
Guanin (G)
. Pirimidin : Sitosin (S) dan
Urasil (U)
Nukleus, sitoplasma
Pembawa
informasi
genetik
Double heliks
a. Gula deoksiribosa
b. Gugus fosfat
c. Basa nitrogen
. Purin : Adenin (A) dan
Guanin (G)
. Pirimidin : Sitosin (S)
dan Timin (T)
Nukleus,
mitokondria,
plastida
Tetap
Berubah,
sintesis protein
dipengaruhi
Ketentuan Chargaf
Jumlah Adenin sama dengan Timin yang diikat
oleh dua ikatan hidrogen.
Replikasi DNA
Tipe RNA :
Sintesis Protein
Ingat !!!
Sense adalah cetakan
RNAd
Sense = RNAt /
antikodon
Antisense = RNAd /
Kodon
DASARDASAR
PEWARISAN
MENDEL
PENDAHULUAN
Gregor Johann Mendel abad ke-19
Percobaan persilangan pada kacang
ercis (Pisum sativum)prinsip-prinsip
pewarisan sifat
Mendel menyilangkan tanaman
kacang ercis yang tinggi dengan
yang pendek
Keturunannya memperlihatkan
nisbah(perbandingan) tanaman
tinggi terhadap tanaman pendek
sebesar 3:1
Tinggi
Gamet
x
DD
D
Pendek
dd
d
Tinggi
Dd
F1 :
F2 :
Gamet
DD
(tinggi)
Dd
(tinggi)
Dd
(tinngi)
Dd
(pendek)
Gamet E
TERMINOLOGI
Pindividu tetua
F1 keturunan pertama
F2 keturunan kedua
Gen D gen atau alel dominan
Gen d gen atau alel resesif
Alel bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus
(tempat) tertentu.
Gen dominan gen yang menutupi ekspresi alelnya
Gen resesif gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi
alelnya
heterozigot Dd
Fenotip ekspresi gen yang lansung dapat diamati sebagai
suatu sifat pada suatu individu
Genotip susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu
sifat
HUKUM SEGREGASI
(HUKUM MENDEL I)
Pada waktu berlangsung
Persilangan Dihibrid
Persilangan yang melibatkan pola pewarisan dua
macam sifat seketika
ex : Persilangan galur murni Kedelai (Glicyne
max) berbiji kuning halus dengan galur murni
berbiji hijau keriput
P:
Kuning, halus
GGWW
Gamet
GW
Hijau, keriput
ggww
gw
Kuning, halus
GgWw
F1 :
F2 :
Gamet
GW
Gw
gW
gw
Gamet
GW
GGWW
(Kuning, halus)
GGWw
(Kuning, halus)
GgWW
(Kuning, halus)
GgWw
(Kuning, halus)
Gw
GGWw
(Kuning, halus)
GGww
(Kuning, keriput)
GgWw
(Kuning, halus)
Ggww
(Kuning, keriput)
gW
GgWW
(Kuning, halus)
GgWw
(Kuning, halus)
ggWW
(Hijau, halus)
ggWw
(Hijau, halus)
gw
GgWw
(Kuning, halus)
Ggww
(Kuning, keriput)
ggWw
(Hijau, halus)
ggww
(Hijau, keriput)
Gg x Gg
3 G1 gg
Ww x Ww
3 W- 9 G- W- (kuning, halus)
1 ww 3 G- ww (kuning, keriput)
3 W- 3 ggW- (hijau, halus)
1 ww 1 ggww (hijau, keriput)
Macam
gamet
Jumlah
individu
Macam
fenotip
Macam
genotip
Nisbah fenotip F
Monohibrid
3:1
Dihibrid
16
9:3:3:1
Trihibrid
64
27
27:9:9:9:3:3:3:1
N hibrid
2n
4n
2n
3n
(3:1)n
Merah
x
Putih
MM
mm
M
m
Merah muda
Mm
x Mm)
Kodominansi
tidak memunculkan sifat antara pada
1 IAIA
2 IAIB
1 IBIB
IAIB
(Golongan darah A)
(Golongan darah AB)
(Golongan darah B)
Golongan darah A : AB : B = 1 : 2 : 1
Gen Letal
Gen yang dapat mengakibatkan kematian pada
individu homozigot (embrio).
Macam-macam gen letal :
Gen letal dominan
Gen letal resesif
ex : peristiwa letal dominan antara lain dapat dilihat
pada ayam redep (creeper).
Apabila sesama ayam redep (Cpcp) dikawinkan,
maka
Cpcp x Cpcp
Redep Normal
Penyakit/Kelainan Genetik
><
Ibu
XX
X
F1: XX (50%)
XY (50%)
Peran kromosom X = membawa gen-gen yang menentukan sifat
wanita.
Peran kromosom Y = membawa gen-gen untuk sifat laki-laki
A. Albinisme
P : Aa
Ayah
AA
><
Aa
Ibu
2Aa
aa
R f : 3 normal : 1 albino
g :1:2:1
B. Gangguan Mental
c/ imbisil
Tanda-tanda imbisil :
1Q < 60 (1Q 2L)
Reaksi refleks lambat
Tampang tubuh khas
Warna kulit dan rambut kurang pigmen
Dalam urine terdapat derivat protein asam fenil priuvat (gangguan
proses metabolisme fenilalanin )
Sifat ini dipengaruhi oleh gen resesif (i)
C. Buta
Warna
Faktor buta warna bersifat :
Resesif
Terpaut kromosom X
XcXc ><
XcY
normal
buta warna
Xc
F1
XcXc ;
normal
Xc
Y
XcY
normal
D. Haemophilia
Disebabkan karena tidak adanya / tidak diproduksinya trombokinase,
sehingga darah sukar membeku jika terjadi pendarahan
Faktor haemophilia bersifat
Resesif
Terpaut kromosom X
Bersifat letal dalam keadaan homozigot resesif
KELAINAN GENETIK
Klasifikasi :
1. Kelainan kromosom (sitogenetik)
2. Kelainan Mendelion
3. Kelainan Multifactorial
Kelainan sitogenetik disebabkan oleh :
1. Perubahan jumlah kromosom
2. Perubahan struktur kromosom
b. Iso kromosom
c. Delesi
d. Inversi
Gambaran Klinis
I. Trisomi 21 (Down Syndrome) 80% ibu
usia 40 th.
.Profil wajah mendatar, pelpebra
miring, lekukan epikantik
.Retardasi mental
.Resiko leukemia akut
.Penyakit Alzheimer
sampai dengan usia 30 th
.Harapan hidup rata-rata 30 th.
Sindroma klinefelter
Definisi
Hipogonadisme pria berkaitan dengan dua
atau lebih kromosom X dan paling sedikit satu
kromosom Y (mungkin lebih).
Kariotipe
47, XXY adalah yang tersering (80% kasus),
lainnya adalah mosaik (misalnya 46, XY / 47,
XXY)
Gambaran klinis :
Penyebab utama infertilitas
pria
Retardasi mental minimal
atau tidak da
Tidak terdapat tanda-tanda
seksual sekunder pria
Ginekomastia, penyebaran
Sindroma XYY
Biasanya tinggi, fenotip normal
Beberapa mempunyai kesulitan tingkah laku
(agresif, antisosial, bersifat impulsif)
Sindroma turner
Definisi :
Hipogonadisme pada fenotip wanita
disebabkan monosomi lengkap atau parsial
kromosom X.
Kariotipe
Tersering 45, X (57% kasus)
46, X, I (isokromosom lengan panjang
dengan penghilangan lengan pendek)
Mosaik, misalnya 45, X / 46, XX
Gambaran klinis
Mempunyai jarak derajat abnormalitas yang
luas, tergantung pada kariotipe, 45,X adalah
yang paling berat. Gambaran khasnya adalah:
Limfedema leher, tangan dan kaki
Leher melebar (webbing of neck)
Bertubuh pendek
Dada lebar dan jarak putting susu jauh
Amenore primer
Kegagalan perkembangan payudara
Genetalia eksterna infantil
Ovarium atrofi berat dan fibrotik
Penyakit jantung kongenital, terutama
Hermafrodit &
Pseudohermafrodit
Hermafrodit sejati
Mempunyai ovarium dan testis, dapat berupa
kombinasi ovotestis atau dengan satu gonad
pada setiap sisi.
2/3 mempunyai kariotipe 46,XX dengan
translokasi kromosom Y ke kromosom X, atau
suatu autosom.
Sisanya (1/3) adalah mosaik, misalnya XX/XXY,
dimana ada sel yang mengandungY.
Pseudohermafrodit
Mempunyai tanda-tanda seksual fenotip yang
Pseudohermafrodit wanita
Mempunyai kariotipe 46,XX. Ovarium
dan genetalia interna normal, tapi
gentalia eksterna dapat berarti dua atau
bersifat kelaki-lakian. Penyebab
tersering adalah selama gestasi paparan
terhadap steroid androgen tidak
adekuat.
Keadaan ini dapat terjadi pada
hiperplasia adrenal kongenital atau jika
pada ibu terdapat tumor yang
Pseudohermafrodit pria
Kromosom Y ada, dan karenanya gonad
yang ada hanya testis, tetapi genetalia
eksterna dapat berarti dua atau benarbenar wanita.
Keadaan ini disebabkan cacatnya sifat
kejantanan embrio laki-laki karena
sintesa androgen menurun atau resisten
terhadap kerja androgen.
Bentuk tersering adalah feminisasi testis
Konseling Genetika
PENGERTIANKONSELINGGENETIKA
Konseling genetik merupakan suatu proses
pemberian informasi tentang aspek genetik dari
suatu penyakit yang diberikan oleh tenaga terlatih
kepada mereka yang mempunyai risiko tinggi atau
kepada mereka yang memiliki gangguangangguan yang bisa diwariskan kepada
keturunannya.
SASARANKONSELINGGENETIKA
Konseling genetk diberikan kepada mereka yang :
1. Sedang hamil atau berencana untuk hamil yang
memiliki riwayat :
Gangguan genetik seperti : kistik fibrosis.
Cacat lahir : bibir sumbing,
Abnormalitas kromosom : down sindrom
Retardasi mental
2. Wanita yang memiliki riwayat abortus berulang
3. Wanita yang sulit hamil
4. Wanita yang telah dinyatakan telah terpapar dengan
segala sesuatu yang berbahaya terhadap bayi yang
akan dilahirkan (termasuk di dalamnya sinar x,
radiasi, beberapa obt-obatan, alkohol, infeksi).
SASARANKONSELINGGENETIKA
5. Wanita yang berusia di atas 35 tahun.
6. Wanita yang berkepentingan untuk mendapatkan
diagnosis prenatal
7. Wanita yang sebelumnya sudah diberitahukan bahwa
kehamilannya kemungkinan memiliki risiko tinggi
mengalami komplikasi atau cacat lahir berdasarkan
hasil USG atau pemeriksaan darah.
PROSESKONSELINGGENETIKA
Selama konsultasi :
Riwayat kesehatan keluarga dikumpulkan untuk
memberikan informasi tentang kesehatan anggota
keluarga, membuat diagnosis dari kondisi genetic, atau
dipastikan pada saat kehamilan, setelah persalinan,
masa anak-anak, atau dalam kehidupan lanjut setelah
itu. Diagnosis dibuat, berdasarkan dari hasil
pemerriksaan biokimia atau genetic. Diagnosis yang
dibuat ini bisa juga berarti bahwa anggota keluarga yang
lain juga bisa mengalami resiko yang sama.
KONSELORGENETIKA
Orang yang memberikan konseling genetik
Konseling genetik diberikan oleh tim profesional
multidisiplin yang termasuk di dalamnya :
1. ahli genetik klinik dan spesialis medis lainnya dengan
keahlian dalam hal-hal yang berkaitan dengan genetic
di bidang mereka seperti : ahli onkologi dan ahli saraf.
2. Konselor genetic yaitu mereka yang telah
menyelesaikan pendidikan kesehatan professional
dengan pelatihan khusus dan diberi sertifikat oleh
HGSA (Human Genetic Sosiety Australia).
3. Pekerja social yang memiliki ketertarikan terhadap
genetic, bekerja sangat dekat dengan klinik genetik,
konselor genetik dan kelompok-kelompok yang
mendukungnya.
Beberapa hal penting yang khususnya disampaikan oleh konseling genetic jika
disertai oleh faktor-faktor resiko :
1. Sebuah skrining tes kehamilan standar, seperti tes Alpha Fetoprotein, yang
mendapatkan hasil yang tidak normal.
2. Hasil amniosentesis yang tidak diharapkan (seperti kelainan kromosom dalam
kehamilan)
3. Orang tua/ keluarga dekat yang mewarisi penyakit atau cacat lahir.
4. Orang tua yang memiliki anak dengan cacat lahir atau gangguan genetic.
5. Ibu yang mengalami 2 atau lebih keguguran atau bayi lahir mati.
6. Ibu yang berusia 35 tahun atau lebih ketika melahirkan.
7. Kesempatan memiliki anak dengan Down Syndrome meningkat pada ibu
dengan usia: Seorang wanita mengalami 1 dari 350 kehamilan anak dengan
Down Syndrome pada usia 35 tahun, 1 dalam 110 kehamilan pada usia 40
tahun, dan 1 dalam 30 pada kehamilan dengan usia 45 tahun.
8. Anda yang berhubungan dengan kelainan genetic frekuensi kejadian dalam
etnik tertentu atau kelompok ras. Contoh, pasangan keturunan Africa
mempunyai resikoo tinggi memiliki anak dengan anemia bulan sabit; pasangan
dari Eropa Jewish (Ashekenazi) bagian timur atau tengah, Cajun, or keturunan
Irlandia memungkinkan sebagai carrier penyakit Tai-Sachs; dan pasangan Italia,
Yunani, atau keturunan Timur Tengah dapat membawa gen Thalasemia,
gangguan sel darah merah.
Setelah Konseling:
Genetik konselor dapat membantu memahami
masalah dan memberikan anjuran-anjuran
langsung kepada pasien. pasien beserta
keluarga akan memutuskan apa yang akan
dilakukan selanjutnya.
Jika pasien telah mendapatkan informasi
tentang konsepsi bahwa pasien atau
pasangannya berisiko tinggi untuk memiliki anak
dengan kecacatan yang parah/ fatal, beberapa
pilihan yang dapat diambil pasien diantaranya:
1. Menggunakan donor sperma atau donor sel
telur
2. Adopsi
Terima Kasih