You are on page 1of 68

SISTEM PENCERNAAN

Naomi nisari

Sistem pencernaan terdiri atas :


- saluran pencernaan
- kelenjar-kelenjar yang berhubungan

PENGERTIAN :

Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin,


adalah sistem organ dalam hewan multisel yang
menerima makanan, mencernanya menjadi energi
dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses
tersebut.

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri


dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.

Rongga Mulut

Mulut merupakan saluran pertama


yang dilalui makanan.

Pada rongga mulut, dilengkapi alat


pencernaan dan kelenjar pencernaan
untuk membantu pencernaan
makanan.

Dental

Mahkota bagian yang terlihat dari gigi.

Enamel- permukaan gigi paling terluar, keras, mengkilat dan berwarna putih.

Dentin keras tapi berpori, berwarna putih tulang dan lebih keras dari tulang.

Pulpa pusat jaringan lunak dari gigi yang berisi jaringan saraf dan pembuluh darah.

Akar- bagian dari gigi yang tertanam ke tulang, jumlahnya berkisar satu sampai
empat.

Saraf mengirimkan sinyal (menyampaikan pesan seperti panas, dingin, atau sakit)
ke dan dari otak.

Sementum lapisan yang keras, kekuningan, yang berfungsi membantu memegang


gigi dalam soket.

Periodontal membran / ligamentum jaringan antara gigi dan soket gigi, yang
memegang gigi pada tempatnya. Serat dari membran periodontal tertanam dalam
sementum.

Gusi jaringan lunak yang mengelilingi dasar gigi.

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan


menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar diatas

Ciri-ciri:
- Tersusun dalam 2 lengkung
- Terletak pada maxilla dan mandibula
- Masing-masing gigi terdiri atas bagian yang
menonjol di
atas ginggiva (atau gum) yaitu mahkota dan di bawah ginggiva
yaitu akar (mempertahankan gigi dalam lekuk tulang atau
alveolus).
Tempat peralihan mahkota ke akar sampai leher.
- Tiap gigi mempunyai rongga sentral, rongga pulpa
- Terdiri dari bagian nonmineral:
pulpa, dan 3 bagian bermineral: email, dentin, sementum.

a. Dentin
Dentin merupakan jaringan kalsifikasi yang mirip tulang,
tetapi lebih keras karena mengandung banyak garamgaram kalsium.

Dentin terutama terdiri atas serabut-serabut kolagen,


glikosaminoglikans, dan garam-garam kalsium (80%)
berat kering dalam bentuk kristal-kristal hidroksiapatit.

Dentin peka terhadap banyak rangsngan seperti panas,


dingin, asam, trauma dan memberi respon terhadap
semua rangsang sakit.

Matriks organiknya disintesis oleh sel-sel odontoblas.

b. Email
Email meripakan struktur paling keras dari tubuh dan banyak
mengandung kalsium.
Terdiri atas 97% garam-garam kalsium dan 3% zat organic.
Berasal dari epitel ectoderm, sedangkan struktur lain gigi
berasal dari mesoderm. Matriks amail disekresi oleh sel-sel
(ameloblas).
Email terdiri atas struktur batang yang berbentuk prisma
atau toraks heksagonal, prisma email yang berikatan satu
sama lain dengan zat interprismatis.

c. Pulpa
Pulpa gigi terdiri dari jaringan pnyambung jarang.
Unsur-unsur utamanya adalah serabut-serabut kolagen
halus yang tersusun asimetris dan substansia dasar
yang mengandung glikosaminoglikans.
Pulpa merupakan jaringan yang sangat banyak
mengandung persyarafan dan pembuluh darah, serta
banyak terhadap fibroblast.
Struktur-struktur pertahanan gigi dalam lekuk tulang
maxilla dan mandibula terdiri atas sementum,
membranaperidentalis, tulang alveolar dan ginggiva.

LIDAH
Memiliki peran mengatur letak makanan
di dalam mulut serta mengecap rasa
makanan

Permukaan atas lidah mengandung


banyak tonjolan-tonjolan epitel mulut
dan lamina propia (yang disebut
papilla).

Terdapat empat jenis papilla:


a.
-

Filiformis
terdapat di bagian posterior

bentuk penonjolan konis, sangat banyak


diseluruh
permukaan lidah
-

epitel tidak mengandung putting pengecap


epitel berambut

b.. Fungiformis
- di bagian anterior dan diantara filiformis
- menyerupai jamur karena menpunyai
tangkai sempit dan permukaan yang
halus, bagian atas melebar
- mengandung putting kecap, tersebar
di permukaan atas
- epitel berlapis pipih tak menanduk

c. Foliatel
-

pada pangkal lidah bagian lateral, terdapat


beberapa tonjolan-tonjolan padat

bentuk:

banyak putting kecap

sirkumvalata

d. Circumfalate
papillae yang sangat besar dengan
permukaannya yang pipih meluas di atas
papillae lain, susunan seperti parit
tersebar di daerah V bagian posterior lidah
banyak kelenjar mukosa dan serosin
banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang
sisi papilla

c.Kelenjar Ludah

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut.

Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan


ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter
ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah :
air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.
Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta
mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Glandula submandibularis (kelenjar bawah rahang)


- bermuara di dekat pangkal lidah
- bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk
- sel penyusun:
sel serous (banyak) dan sel mukus.
Sel serous, inti agak banyak dan sitoplasmanya mengandung butirbutir zimogen.
Sel mukus, berinti gepeng dan terletak di bagian basal.
Glandula sublingualis (kelenjar bawah lidah)
- bermuara dekat pangkal lidah
- bentuk kelenjar tubuloasiner bercabang majemuk
- sel penyusun: sel mukus

Glandula parotis

Glandula submandibularis

Glandula sublingualis

Esofagus
(Kerongkongan)

Merupakan saluran yang menghubungkan antara


rongga mulut dengan lambung. Pada ujung
saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah
yang disebut faring. Pada faring terdapat klep,
yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak
masuk ke trakea (tenggorokan).

Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan


ke lambung. Agar makanan dapat berjalan
sepanjang esophagus, terdapat gerakan
peristaltik sehingga makanan dapat berjalan
menuju lambung

Lambung

Lambung adalah kelanjutan dari Esophagus, berbentuk


seperti kantung.

Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga


mencapai 2 liter.

Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang


berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui
kontraksi otot-otot tersebut.

Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu


otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan


kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan
lambung.

Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai


disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus

Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.


Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit

Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu


(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.

Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam


HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara


mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan
menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :

Merangsang keluamya sekretin


Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk
memecah protein.
Desinfektan
Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang
berfungsi merangsang empdu mengeluarkan
getahnya.

Usus Halus

Kelenjar Brunner

Kelenjar Brunneradalahkelenjar submukosa


yang berada diusus duabelas jari.
Fungsi utamanya adalah memproduksi sekresi
alkalisyang mengandungbikarbonatuntuk:
melindungi usus duabelas jari dari zat asam
dari kim (kumpulan makanan dari hasil
pencernaan sebelumnya);
memberikan kondisi alkalis untukenzimusus
agar dapat aktif. Enzim berfungsi untuk
memulai penyerapan;
sebagai pelumas dindingusus.

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.


Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum ( 25 cm), jejunum ( 2,5 m), serta
ileum ( 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi
pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus
serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang
dilepaskan ke usus halus.

Pada usus dua belas jari terdapat dua muara


saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu.

Di dalam usus penyerapan (illeum)


terdapat banyak lipatan atau lekukan
yang disebut jonjot-jonjot usus (vili).
Vili berfungsi memperluas
permukaan penerapan, sehingga
makanan dapat terserap sempurna.

Enzim usus
halus

Enzim tersebut diperlukan untuk


mencerna makanan secara kimiawi:

Enterokinase, untuk mengaktifkan


tripsinogen yang dihasilkan pankreas;

Erepsin atau dipeptidase, untuk


mengubah dipeptida atau pepton
menjadi asam amino;

Laktase, mengubah laktosa menjadi


glukosa;

Maltase, berfungsi mengubah maltosa


menjadi glukosa;

Disakarase, mengubah disakarida


menjadi monosakarida;

Peptidase, mengubah polipeptida


menjadi asam amino;

Lipase, mengubah trigliserida


menjadi gliserol dan asam lemak;

Sukrase, mengubah sukrosa menjadi


fruktosa dan glukosa

Usus Besar (Kolon)

Merupakan usus yang memiliki


diameter lebih besar dari usus halus.
Memiliki panjang 2,5 meter, dan
berbentuk seperti huruf U terbalik.

Usus besar dibagi menjadi 3 daerah,


yaitu : Kolon asenden, Kolon
Transversum, dan Kolon desenden.

Fungsi kolon ( usus besar )adalah :


a)Menyerap air selama proses

pencernaan.

b) Tempat dihasilkannya vitamin K, dan


vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis
dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c)Membentuk massa feses
d)Mendorong sisa makanan hasil pencernaan
(feses) keluar dari tubuh. (defekasi).

Rektum
(BahasaLatin:regere"meluruskan,mengatur")

adalah
organ terakhir dari usus besar pada
beberapa jenis mamalia yang berakhir di
anus.
Organ ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan sementara feses.

Rektum dan Anus

Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan


material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang
menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi.

Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan


dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan
kembali dilakukan.

Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama,


konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

Dalam anatomi, anus atau lubang bokong (Latin: nus) adalah sebuah bukaan
dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaand an penutupan anus diatur
oleh otot sphinkter.
Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang
merupakan fungsi utama anus.

Anus sering dianggap sebagai bagian yang tabu oleh berbagai kelompok
masyarakat.

Anus manusia terletak di bagian tengah bokong, bagian posterior dari


peritoneum.

Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu
menahan feses saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot
polos yang bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya merupakan otot rangka.

Peran pada defekasi


Ketika rektum penuh akan terjadi peningkatan tekanan
di dalamnya dan memaksa dinding dari saluran anus.
Paksaan ini menyebabkan feses masuk ke saluran
anus. Pengeluaran feses diatur oleh otot sphinkter.

Untuk mencegah penyakit pada anus dan dalam


rangka hidup sehat, manusia selalu membersihkan
anus setelah defekasi. Biasanya anus dibersihkan
dengan membilasnya dengan air atau kertas tisu toilet.

APPENDIC

Usus buntu atau Sekum


(Bahasa Latin: caecus, "buta)

adalah

suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan


serta bagian kolon menanjak dari usus besar.

Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan


beberapa jenis reptil.

Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar,


sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang
kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh
umbai cacing.

Umbai cacing atau apendiks adalah organ


tambahan pada usus buntu.

Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau


radang umbai cacing.

Apendisitis yang parah dapat menyebabkan


apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam
rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga
abdomen).

Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam


bahasa Inggris, vermiform appendix (atau hanya
appendix) adalah hujung buntu tabung yang
menyambung dengan caecum.

Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio.


Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10
cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm.

Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung


umbai cacing bisa berbeda - bisa di retrocaecal atau di
pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.

Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan


organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain percaya
bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem
limfatik.

Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai


appendektomi.

PANCREAS

Pankreas adalah organ pada sistem


pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim
pencernaan serta beberapa hormon
penting seperti insulin.

Pankreas terletak pada bagian


posterior perut dan berhubungan erat
dengan duodenum (usus dua belas
jari).

KANTUNG EMPEDU

Kantung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder)


adalah organ berbentuk buah pir yang dapat
menyimpan sekitar 50 ml empedu yang
dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada
manusia, panjang kantung empedu adalah
sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan
karena warna jaringannya, melainkan karena
warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ
ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas
jari melalui saluran empedu.

HATI / HEPAR

Hati adalah sebuah organ dalam vertebrata,


termasuk manusia. Organ ini memainkan peran
penting dalam metabolisme dan memiliki
beberapa fungsi dalam tubuh termasuk
penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma,
dan penetralan obat. Dia juga memproduksi
bile, yang penting dalam pencernaan. Istilah
medis yang bersangkutan dengan hati
biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik
dari kata Yunani untuk hati, hepar.

PROSES PENCERNAAN MAKANAN

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi


pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :

Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan


dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.

Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai


kandungan zatnya.

Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase


pancreas menjadi disakarida

Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi


monosakarida, yaitu glukosa.

Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan


diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton,

maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin
menjadi asam amino.

Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
peredaran darah.

Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan


(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiranbutiran lemak (droplet lemak).

Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak
dan gliserol.

Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju
jantung oleh pembuluh limfe.

Thank u

You might also like