Professional Documents
Culture Documents
Keterangan:
Q : jumlah barang yang diminta
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat mutlak fungsi permintaan adalah:
a. nilai a harus positif (+)
b. nilai b harus negatif ()
Untuk menentukan fungsi permintaan atau persamaan kurva penawaran dapat dicari dengan
menggunakan rumus:
Contoh:
Jika harga barang Rp80,00 per unit, maka jumlah permintaan 10 unit. Dan jika harga barang
Rp60,00 per unit, maka jumlah permintaan 20 unit. Tentukan persamaan fungsi permintaan dan
gambarkan kurvanya!
Jawab:
Keterangan:
Q : jumlah barang yang ditawarkan
P : harga barang per unit
a : angka konstanta (berupa angka)
b : gradien atau kemiringan (yang ada hurufnya)
Adapun syarat fungsi penawaran adalah:
a. nilai a boleh positif atau negatif (+ / )
b. nilai b harus positif (+)
Untuk mencari persamaan fungsi penawaran, rumusnya sama dengan rumus menentukan fungsi
permintaan, yaitu
Contoh:
Pada saat harga Rp60,00 per unit, jumlah penawarannya 20 unit. Dan jika harga Rp80,00 per
unit, jumlah penawarannya 30 unit. Tentukan fungsi penawaran dan gambarlah kurvanya!
Pada grafik tersebut titik keseimbangan terletak pada huruf E, dimana terjadi kesepakatan harga
antara penjual dengan pembeli sebesar 0-P dengan jumlah barang 0-Q. Cara menghitung harga
keseimbangan sangat mudah jika disediakan tabel tinggal lihat saja Q yang sama antara Qd
dengan Qs, nah P nya pasti harga keseimbangan.
Pada tabel di atas harga keseimbangan adalah Rp 400,00 kenapa ? Karena pada saat harga Rp
400,00 jumlah Qd (jumlah yang diminta) nya sama dengan Qs (jumlah yang ditawarkan) yaitu
5.000 unit.
c.menentukan harga keseimbangan
Cara Menghitung Harga Keseimbangan dan Jumlah Keseimbangan - Adalah berikut materi yang
bisa anda pelajari untuk memahami masalah ini.
Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mencari atau menghitung besarnya harga keseimbangan
dan jumlah keseimbangan, yaitu dengan menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis.
a. Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Tabel
Untuk mencari harga dan jumlah keseimbangan, di sini kita harus menyusun tabel yang berisi P
(harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui tabel tersebut, kita
akan bisa melihat pada harga berapa Qd (jumlah yang diminta) sama dengan Qs (jumlah yang
ditawarkan). Itulah harga dan jumlah keseimbangan yang kita cari. Berikut ini sebuah tabel yang
sudah disusun Tanti dari data-data yang ada. Tugas kita sekarang menentukan berapa harga dan
jumlah keseimbangannya.
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada harga Rp4.000,- jumlah yang diminta sama dengan jumlah
yang ditawarkan. Ini berarti, harga keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar Rp4.000,- dan
jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60 unit
b. Cara Menghitung Harga Keseimbangan Menggunakan Kurva
Adakalanya kita mendapatkan tabel yang tidak memperlihatkan secara langsung adanya harga
dan jumlah keseimbangan, seperti tabel berikut.
Oleh karena itu untuk mendapatkan harga dan jumlah keseimbangan, kita harus menggambar
kurvanya. Berikut kurva permintaan dan kurva penawaran ketela rambat.
Dari perpotongan kurva permintaan dan kurva penawaran (Gambar 5.8) didapat titik
keseimbangan (E). Pada titik keseimbangan (60,350) inilah kita mendapatkan harga dan jumlah
keseimbangan. Harga keseimbangan yang terjadi adalah Rp350,- dan jumlah keseimbangannya
60 ton. Berikut ini contoh kedua mencari harga dan jumlah keseimbangan dengan menggunakan
kurva. Diketahui tabel berikut:
Tabel di atas tidak memperlihatkan secara langsung berapa harga dan jumlah keseimbangan.
Oleh karena itu, kita harus mencarinya dengan membuat kurva permintaan dan kurva
penawarannya. Dari perpotongan kurva permintaan dan penawaran (Gambar 5.9), kita
memperoleh harga keseimbangan sebesar Rp3.250,- dan jumlah keseimbangan sebesar 425 unit.
dimana Qd = jumlah yang diminta Pd = harga yang diminta Qs = jumlah yang ditawarkan Ps =
harga yang ditawarkan
Contoh pertama:
Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Untuk mencari Q (jumlah) keseimbangan kita harus
memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di atas. Bisa dimasukkan ke fungsi
permintaan atau ke fungsi penawaran.
P = 18 Q = 40 P
Q = 40 18
Q = 22
Maka didapat Q (jumlah) keseimbangan sebesar 22.
Contoh kedua:
Diketahui:
Fungsi permintaan Pd = 2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps = Q + 60.
Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya!
Jawab:
Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita gunakan yang kedua)
Diperoleh Q keseimbangan = 30. Untuk mencari P (harga) keseimbangan, kita harus memasukan
Q keseimbangan = 30 ke fungsi permintaan atau ke fungsi penawaran.
Q = 30 P = Q + 60
P = 30 60 = 90
Maka diperoleh P (harga) keseimbangan sebesar 90.
Contoh ketiga
Diketahui:
Fungsi permintaan Qd = 40 P dan fungsi penawaran 4Ps = Q + 40. Tentukan berapa harga dan
jumlah keseimbangan.
Jawab:
Berdasarkan bentuk kedua fungsi itu maka kita menggunakan syarat keseimbangan, Qd = Qs.
Dengan demikian, fungsi penawaran 4Ps = Q + 40 harus diubah menjadi bentuk Q = f(P).
4P = Q + 40
Q = 4P + 40 (dikalikan 1)
Q = 4P 40
Jadi sekarang 4P = Q + 40 sudah berubah menjadi Q = 4P 40
Langkah selanjutnya:
memengaruhi penawaran di antaranya biaya produksi, tingkat teknologi, jumlah produsen, dan
lain-lain. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut keadaannya tidak
selalu tetap, tetapi berubah-ubah, misalnya pendapatan; jumlah pendapatan yang dimiliki
masyarakat bisa naik dan bisa juga turun bergantung pada produktivitas. Demikian pula selera,
selera masyarakat akan suatu hal bisa naik atau turun. Hal ini berlaku pula pada biaya produksi,
tingkat teknologi, dan lainnya
Perubahan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran tersebut bila
digambarkan dalam kurva, perubahannya mengakibatkan pergeseran kurva permintaan dan
penawaran ke arah kanan atau ke arah kiri. Pergeseran kurva permintaan atau kurva penawaran
itu dengan sendirinya akan menggeser titik keseimbangan lama (E) menuju titik keseimbangan
baru (E1). Mengenai pergeseran tersebut akan kita bahas menjadi dalam tiga bagian.
Dari tabel 5.6 tampak bahwa dengan naiknya pendapatan terjadi pula kenaikan Qd (jumlah yang
diminta). Sebelum pendapatan naik, pada harga Rp200,-, jumlah yang diminta 60 kuintal. Tetapi
setelah pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 100 kuintal.
Kemudian pada harga Rp300,-, sebelum pendapatan naik jumlah yang diminta hanya 50 kuintal.
Tetapi setelah pendapatan naik, jumlah yang diminta bertambah menjadi 90 kuintal, demikian
seterusnya. Perubahan jumlah yang diminta akibat kenaikan pendapatan tersebut, bila
digambarkan dalam kurva akan tampak seperti pada gambar 5.10. Dari gambar 5.10 terlihat
bahwa telah terjadi pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 yang disebabkan naiknya
pendapatan.
Pergeseran kurva permintaan tersebut telah menggeser titik keseimbangan lama (E) = (40, 400)
menjadi titik keseimbangan baru (E1) = (60, 600).
2) Pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 dan kurva penawaran dari SS ke S1S1 telah
menggeser titik keseimbangan dari E ke E1. Tampak E bergeser ke E1, tetapi jumlah
keseimbangannya tidak berubah, yakni tetap sebesar OQ. Lihat gambar 5.13.
3) Pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 dan pergeseran kurva penawaran dari SS ke
S1S1 telah menggeser titik keseimbangan dari E ke E1, seperti pada gambar 5.11. Walaupun E
bergerak ke E1 tetapi harga keseimbangan tidak berubah, yakni tetap sebesar OP. Lihat gambar
5.14.
Dari sini pergeseran kurva permintaan dari DD ke D1D1 dan kurva penawaran dari SS ke S1S1
telah menggeser E ke E1. Pergeseran E ke E1 menambah harga keseimbangan dari OP ke OP1
dan juga mengubah jumlah keseimbangan dari OQ ke OQ1. Lihat gambar 5.15.
TUGAS
Hukum Permintakan Dan Hukum Penawaran
Nama Kelompok :
1.Sarini
2.Widyawati
SMKN 2 GERUNG
Thn.2015/20126