G[rom
aool
obey PENGEMBANGAN SISTEM
PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
(STUDI KASUS : MATERI KULIAH STRUKTUR DATA)
YANKE VARENTININGRUM
JURUSAN ILMU KOMPUTER,
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2001RINGKASAN®...
YANKE VARENTININGRUM. Pengembangan Sistem Pengsjaran Berbantuan Komputer (Studi Kasus
Materi Kuliah Struktur Data) (Developmen? of Computer Assisted Instruction System (Case Study : Date
Siructure Lecture). Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH dan AJTHAMIM WIGENA.
Metode pengajaran terus berkembeng mulai dari metode sedethana sampai penggunaan tsknologi,
termasuk komputer, Banyak peneltian dilakukan untuk menyeliiki bagaimana teknologi komputer dapat
‘memajukan dunia pendidikan. Komputer dalam dunia pendidikan terbagi stas bidang non pengajaran dan
pengajaran. Pengajaren Berbentuan Komputer (Computer Assisted Instruction) termasuk ke dalam kategori
penerapan komputer di bidang pengajeran. Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis, merancang, dan
mombangun sistem pengajaran berbantuan komputer yang dapat digunakan oleh dosen untuk menyempaikan
‘materi Kuliah dan latihan soa seria dapat membantu mahasisiva untuk mempelaja mater kubah,
‘Untuk mengetahui kebutuhan pengguna dan mendapstkan saran-seran bagi pengembangan sistem,
dilakukan penyebaran kuesioner. Berdasarian hasil kuesioner, materi kuliah Strukwur Data dip sebagai
studi kasus dalam penelitan ini, Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer dibangun dengan menggunskan
tahapan dalam Model Perancangan Pengajaran Berbantuan Komputer, Sistem yang dibangun terdiri dani dua
‘modul yaitu Modul Pembangkit Soal dan Modul Perangkat Ajar. Modul Pembangkit Soal digunakan oleh
dosea untuk memasulkan materi peljaran dan ltihan soalsedangkan Modul Perangiat Ajar digunakan oleh
‘mahasiswa untuk mempelajri mater kuliah,
Fail penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer sebagai metode penggjaran memungkinkan
pare siswa mengntur kecepatan belsjar, banyaknye pelajaran, dan urutan pelajaran, Namun, penggunaan
komputer sebagai alat pengajaran belum dapet menggantikan peran dosen/pengajar. Hal ini disebabkan
adanya faktor-faktor yang henya dimiliki manusia seperti pemberian motivasi, bimbingan dan pendekatan
Maka komputer hendaknya dipandang sebagai pelengkap pengajaran dan bukan peagganti peran
dosen/pengajar.PENGEMBANGAN SISTEM
PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
(STUDI KASUS : MATERI KULIAH STRUKTUR DATA)
YANKE VARENTININGRUM
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sagjana Komputer
pada
Program Studi limu Komputer
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2001Judul Pengembangan Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer
(Studi Kasus : Materi Kuliah Struktur Data)
Nama: Yanke Varentiningrum
NRP — : G06496032
Menyetujui,
Wawa pe’
Ir, Meuthia Rachmaniah, M.Sc. i. Aji Hamim Wigena, M.Sc.
Pembimbing I aA abbeg
i Program Studi
Tanggal Lulus + 2 SEP 2001RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 18 Oktober 1977 sebagai anak sulung dar tiga bersaudara, anak
dari pasangan Suprapto dan Sri Hani
‘Tahun 1996 penulis lulus dari SMA Negeri I Bogor dan pada tahun yang sama fulus seleksi masuk IPB
‘melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi mu Komputer, Jurusan lmw
Komputer, Fakultas Matematika dan flmu Pengetahuan Alam,
‘Tahun 2000 penulis melakukan praktek lapang di Pusat Data dan Informasi, Departemen Pertanian RI
Selama praicek lapang, penulis membuat Sistem Informasi Keuangan untuk Anggaran Proyek Depastemen
Pertanian RI,
‘Tahun 2000-2001 penulis menjadi staf pengajar Les Privat dan Bimbingan Belgjar Bintang Pelajar,
‘mengajar Matematika dan Timu Pengetahuan Alam,PRAKATA
‘Syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa, Sumber dari segala berkat yang indah sehingga tugas
akhir ini dapat diselesaikan dengan bask Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pengembangan
Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (Studi Kasus: Materi Kuliah Struktur Data). Peneliian dilakukan
selama 8 bulan,sejak bulan Januari sampai Agustus 2001
‘Terima kasih penolis ueapkan kepada berbagai pinak yang telah membanta penyelesaian tugas akbir ini,
antara lain Ibu Jf. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. dan Bapek Ir. Aji Hamim Wigena, MSc. selaku dosen
ppembimbing. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Keluarga terointa, Ayahanda Suprapto dan
Thunda Sri Hariti untuk semua kasih Seyang yang tak terbalas, untuk Sistya “Tia” Varentiningtyas dan Bena
‘Waket Versa atas kasih “storge” persaudarasn juga kepada Mas Hoseas “OteMamoto untuk pengertiannya,
untuk sahabatsahabet Tusi, Risna dan Wayan atas dorongan dan motivasinya, untuk Fitri aus bantuan dan
dulsngannya dan Mba Rina, teman seperjuangan, Untuk Emmy, Ari, Susan, dan Vivi untuk bantwannya
Juga untuk teman-teman Tkomerz lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persata,
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat.
‘Bogor, September 2001
Yanke VarentiningramDAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Pengajaran Berbantean Komputer (PBK)
Pengajaran Tentang dan Dengan Kompute
eran Komputer dalam PBK
Tipetipe PBK
‘Umpan Balik
‘Tim Perancang PBK
‘Model Perancangan PBK
Hypertext...
Kiritik terhadap Penggunaan PBK
PERANCANGAN SISTEM
PRAPEMROGRAMAN
PENGEMBANGAN SISTEM
HASIL DAN PEMBAHASAN
Modu! Sistem
Modu! Pembangkit Soa!
Modul Perangkat Ajar
Input Program
‘Output Program
Kelebihan Sistem
Keterbatasan Sistem
KESIMPULAN DAN SARAN
‘Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Halaman
10
lo
10
10
u
n
u
u
uDAFTAR TABEL
1, Unutan mata kuliah berdasarkan tingkat kesulitan(hesil kuesionet)
2. Nilai rata-rata Struktur Data mahasiswa Imu Komputer
3. Penyebab Kesulitan belajar (hasil kuesioner)
4, Hasil angket evaluasi perangkat ajar
DAFTAR GAMBAR
1, Pembagian Computer Based Education
2, Hubungan antara modu! pembangkit soal dan modul perangkat ajar
DAFTAR LAMPIRAN
1. Model Perancangan Pengajaran Berbantuan Komputer
2. Kuesioner pembuatan perangkat ajar.
3. Bagan alir Input Tutorial
4. Bagan alir Input Latihan Soal
, Bagan alir Tutorial
6. Bagan atir Lathan... i
7. Diagram Alir Data Sistem Pensa B Berbantuan Komputer
8, Kamus Data fe
9, Angket Evaluasi Perangkat Ajar
10. Layar pembuka sistem PBK...
11. Tampilan jorm Input Latinan Soal
12, Tamplan mal pennghat fare mens to)
13. Tampilan form pilihan materi on
14, Tampitan form Latiban
15, Tampilan umpan balik (feed back)
Halaman
Halaman
4
15
7
8
9
25
25
26
6
27PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan dapat menghasilkan kehidupan yang.
lebih baik, Dengan memperoleh pendidikan,
seseorang dapat ~—meningkatkan ~kemampuan
intelekual dan tara hidup. Penerapan pendidikan
yang baik dapat meningkatkanstandartingkah lak
Golam dup bemasyarakat. Maka kehidupan
manusia tidak dapat dipisahkan dari pendidikan,
baik pendidikan formal maupun non formal.
Hal-hal yang erat katannya dengan penddikan
antar Iain adalah tenaga pengajar, minat bela,
Savana perunjang pendidtan, "dan. metode
Dengajaran, Metode pengajran tcrus berkembang
mula dari yang paling sederbana, mungkin dengan
menggunakan media tuis tebuat dan. bata ala
aun lontar kemudian penggunean pepan tulis pada
tahun 1866 yang disnggnp sebagsi awal dai
bangkinya metode pendidikan modem hingg
penggonaan pemlatanteknologi, temasuk
Komputer.
Komputer dalam dunia peadiikan_membantu
dalam hal penyimparan asi data pribad, meneatat
kechadiranpengajar dan sige sera pengoahen data-
data lain di bidang pendidikan, Namun lebih dari ity
komputer memilki potesi yang, amat besar untuk
membants proses. pendidikan. Sehingge banyak
penelican dilakukean untuc menyeidiki bagaimana
‘komputer dapat digunakan untuk memajukan dunia
pendidian,
\ Peran komputer dalam kegiatan belajar mengajar
dapat diterapkan i Juruan Iimu Komputer dengan
rmengembangkan sistem pengajaran betbantuan
komputer sebagai strana bagh dosen untuk
‘menyampaikan materi tuliah sckaligus dapat
‘membantu mahasiswa untuk merapelajar mates
‘kuliah. Hal ini dapat mengatasi kekurangan waktu
belajar saat perkuliahan dan memangkinian
mmaasiswa besjar send di lain kesempatan
‘Tojuan
Tujuan dari penelitien ini adalah untuk
‘menganalisis, merancang dan membangun sistem
engajaran berbantuan komputer. Sistem yang
dibuat diharapkan dapat membanty :
1. Pengajan/dosen dalam — menyampaikan
‘materi kuliah dan memberikan latian soal.
2. Mahasiswa untuk mempelajari materi
sealiah.
TINJAUAN PUSTAKA.
Pengajaran Berbantuan Komputer (PBK)
Semua aplikasi komputer dalam dunia
pendidikan dapat dikategorikan dalam Computer
Based Education (CBE). CBE dapat dibagi lagi
menjadi beberapa Kategori, yang dapat dilihat di
Gambar 1 (Rosenberg, 1986)
Computer Based Education
Aplikasi non-pengajaran _Aplikasi pengaisran
JNL
EDP CAT CAG CME Car CAL
Gambar 1. Pembagian Computer Based Kiucation
Aplikasi dalam bidang bukan pengajaran terbagi
ats Edueational Data Processing (EDP), Computer
Assisied Tesng (CAT), Compuer Assisted
Guidance (CAG) dan’ Compuer Managed
Instruction (Cid). Sedangkan aplikasi dalam bidang
pengajaran terbagi alas Computer Assisted
Instruction (Cl) dan Compuer Assisted Learning
(CAL).
Pada EDP, komputer digunakan sebagai alat
pemrosesan data-data pendidikan seperti data
absensi, data nilai dan data lainnya. Penggunaan
komputer pada EDP merupakan contoh penggunaan
komputer yang paling umm,
Pada CAT, komputer digunakan sebagai media
vjian, Bentukaya bermacam-macam, mulai dari
yang sederhana yaitu komputer digunakan sebagai
‘pengganti soal ujian dalam bent Kertas, sampai
‘kepada bentuk yang lebih maju dimana kemampuan
komputer dimanfaatkan untuk = menggali
Kemampuan siswa dengan cara tanya jawab
inerlaif,
‘Pada CAG, komputer digunakan sebagai sarana
untuk mencari informasi yang. diperiukan untuk
rmemberikan pengarahan kepada para pemakainya
Informasi yang) diperoleh tidak meningkatlan
Keeaklian pemakai secara.langsung, tapi dapat
‘membantu pemakai dalam mengambil keputussn-
Keeputusan tertents
Pada CMI, para pengajar memanfaatkan
‘komputer untuk merencanakan kuliah, yang
disesuaikan dengan kondisi para siswa, yang terdirdari acara belajar dengan bantuan komputer,
‘membaca, dan ujian, Komputer secara langsung
‘akan memantau prestasisiswa dan membuat laporan
‘secare teratur.
Aplikasi yang paling menark dan dianggap amat
bberguna adalah Compuier Assisted Insiruction (Cl)
dan Computer Assisted Learning (CAL). Banyak
Penelitian dilaicakan untuk mengembangkan CAT
‘tau Pengajaran Berbantuan Komputer (PBK). PBK
ering juga disebut dengan istlah courseware yaits
perangkat lunak komputer yang dirancang untuk
‘menciptakan lingkungan pengajaran dengan tujuan
untuk mempemudah proses belajar (Jonassen,
1988). Dalam aplikasi PBK, komputer secara
Jangsung digunakan dalam proses belajar sebagai
engganti pengajarstau buku. CAI sudah digunakan
di Amerika Seriat sea tahun 1960,
Dua sistem CAL yang terkenal di Amerika
Serikat diantarenya adabh PLATO. yang
dikembangkan di Universitas Utinois pada tahun
1960 dan Time-shared Interacrive Computer
Controlled information Television (TICCTT) yang
dikembangkan oleh perusahaan MITRE sejk tahun
1971 (Budiardjo, 1991), PLATO memuat materi
kuligh tingkat universtas seperti fisika, teknik,
astonomi, psikologi, musik dan keperawatan,
‘materi pelajaran sckoleh umum dari SD sampai
SLTA, program pendidikan untuk konseling dan
pengendalian obat bius, peningkatan kesedaran tuna
‘arya, dan program pendidikan khusus di berbagai
institusi lainnya, Ruang lingkup materi pelajaran
TICCIT meliputi bahasa Perancis, —Inggris,
Spanyol, linguistik, logika simboli, latihan
otugas penerbangan, iimu kelautan, ilu
keeperawatan, don eloktronika.
Pada dasamya, CAL mendorong analeanak den
‘emaja untuk memanfaatkan kemampuan komputer,
berdiaiog dengan komputer dengan tara cara yang
sederhana, CAL —merupakan sarana untuk
‘mempelajari teknik pemrograman dasar komputer.
Seorang tokoh CAL yang terkemuka adalah
Seymour Papert, profesor matematika dari
Massachusens Institue of Technology (MIT). Papert
bekerja sama dengan seorang psikolog bemamia
Jean Piaget. Dari hasil kerja mereka, muncul
sagasan penting tentang bageimana sebaiknya anak-
anak belajar “dengan menggunakan komputer.
Bahasa pemrograman yang diciptakan Profesor
Papert memungkinkan anak-snak melakukan hal-hal
‘yang kreatif dan baru.
Dua sistem CAL yang utama adalah LOGO dan
‘Smaittalk-80. LOGO dikembangkan oleh Seymour
Papert dan rekan-rekan. Dalam rancangan LOGO,
dikembangkan berbagai model masalah dan
ppemecahan masalahnya, Model pemecahan masalah
hharus menyiratkan stategi pemecahan masalah,
2
representasi dari rang lingkup masalah, cara untuk
mengevaluasi pemecahan masalah dan stategi
untuk memperbaiki pemecahan masalsh, Sementara
Smalltalk-80 adalah behasa pemrograman yang
tmemiliki fasiltas gris siap pakai dan
berkemampuan tinggi, layar peraga dan sistem
grafis yang memungkinkan pemrogram untuk
menciptakan gambar yang tajam dan berwerna
Badiardjo, 1991),
Pengajaran Tentang dan Dengan Komputer
Komputer di bidang pendidiken dibedakan
‘menjedi pengajaran tentang dan dengan komputer.
Pengajaran tentang komputer yaity mempelajari
perangkat eras dan lunaknya. Sedangkan
ppengajaran dengan komputer tidak berfokus pada
komputer sebagai objek pengajaran namun sebagai
alat pengajaran yang mengatur dan meayampaikan
pengajaran. PBK merupakan salah satu contoh
pengajaran dengan komputer.
Peran Komputer dalam PBK
Pada umumnys, komputer digunakan sebagai
lat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, Namun,
dalam PBK komputer memiliki peran yang lebih
las, Taylor (1980) mengklasifikasi peran komputer
dalam bidang pendidikan sebagai pengajar (tor),
alat (ool) dan pelajar (utee).
Komputer sebagai pengajar memiliki peran
‘untuk menyempaikan program pengajaran_secara
lekwonik. Komputer sebagai pengajar merupekan
bentuk PBK yang paling umum digunakan.
Komputer sebagai alatberarti komputer
membantu.pengguna menyelesaikan tugas lebih
cepat, efisien dan efektif Sistem basis data dan
pengolsh kata adalah contoh-contoh komputer
sebagai alat
Komputer sebagai pelajar berarti pengguna
‘mengendalikan kompoter. Komputer _menerima
instruksi-instruksi yang merupakan perintah bagi
Komputer untuk melakuken suatt pekerjaan,
‘Umumnya bertump pada bahasa pemrograman
yang memungkinkan pengguna-memerimahkan
komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
diinginkan,
Tipe-tipe Pengajaran Berbantuan Komputer
Tipe-tipe Pengajaran Berbantuan Komputer edalah
sebagai berikut (Munden, ‘http/www.aubum.edu/
‘~mundeed/cai heal)
1. Latihan dan praktek (drill and practice)
Latihan dan praktek menyajikan latihan soal
ddan dilengkapi dengan umpan balik (feedback)
yang bethubungan dengan topik yang telah
4igjarkan sebelumnya, melalui metode peng-‘jaran yang berbeda, misalnya dalam ruangan
elas.
2. Tutorial
Tyjuan tutorial adalah mengajerkan
Pengetahuan baru kepada pelajar, yang belum
emai dipelajarisebelumnya
3, Permainan
Banyak bentuk PBK disajikan dalam bentuk
Permainan sehingga pelajar tidak sadar bahwa
sebenamya mereka tengah belajar
4. Simutasi
Simulasi adalah representasi dari kenyataan.
Komputer dapat digunekan untuk men-
simulasikan halshal yang dalam dunia nyata
dapat beresiko dan menghabiskan biaya yang
tinggi. Contohnya adalah dalam pelatihan
penerbangan untuk pilot
‘Umpan Balik
‘Umpan balik adalah informasi yang diberikan
kepada pelajar tentang kebenaran jawaban mereka
Gonassen, 1988). Umpan balik merupakan bagian
penting dari program pengajeran, Tipe-tipe umpan
balik adalah sebagai berikut
L Umpan balik Konfirmasi (Confirmation
Feedback)
Yairu umpan balik yang secarasingkat
mengkonfirmasikan kepada pelajar apakah
Jawaban mereka benar atau salah, Dapat pula
digunakan efek suara—berbeda yang
‘membedakan jawaban mereka benar atau salah.
‘Umpan balik jawaban benar (Correct Response
Feedback)
‘Yaita umpan balik yang menyajtkan jawaban
yang bener. Dalam beberapa program, umpan
balik konfirmasi tidak secaraeksplisit,
Giberiken. Pelajar hanya diberikan jawaban
yang benar dan mereka harus ‘menank
kesimpulan sendiri apakah jawaban mereka
benar atau salah.
(Explanatory
3. Umpan balik
Feedback)
‘Umpan balik ini dapat disajikan dalam berbagai
bbentuk, yaitu pengulangan khusus dan uum,
‘Dalam pengulangan khusus, umpan balik yang
diberikan berupa penjelasan langkah demi
Jangkeh dari penyelesaian terhadap jawaban
yang salah, Sedangkan pengulangan umum
berisi pemyataan ringkas dari isi pengajaran
yang berhubungan dengan kesalahan jawaban,
4 Umpen balik’ yang berhubungan dengan
kesalahan sistematik (Bug-related Feedback)
“Bug” adalah kesalahan sistematik dari
Pemahaman pelajar tentang suatu prosedur.
Misalnya sewaktu pelajar Sekolah Dasar
penjelasan
3
dibadapkan pada soal 61-24=..., jawaban
pelajar adalah
6
24
43
Bug. related feedback lebih dari sekedar
pemyataan benaraiau salah, namun merupakan
penjelasen yang berujuan mengoreksi
kesolahan mental pelajar techadap suatu
prosedar. Pada contoh diam, umpan balik yang
diberikan berupapenjelasan bahwa dalam
operasi pengurangan, angka pertama kolom
terakhis (1) tetap dikurangi dengan angka kedua
kolom terakhir (4) meskipun nilainya lebih
keel yatu dengan cara meminjam pada kolom
perama,
‘Tim Perancang PBK
PBK umumnya dirancang dan dikembangkan
‘oleh Tim Perancang Pengajaran. Tetkadang, PBK
dapat dikembangkan oleh individu, Anggota Tim
Perancang Pengajaran dapat digolongkan sebagai
berikut (Munden, hup://www.auburn.edw—mundeed
‘cai html)
Knowledge Expert
Knowledge Expert adalah seseorang atau
sekelompok orang yang menguasai materi
yang akan digjarkan. Knowledge Expert
bekerja erat dengan Designer dalam
‘merencanakan program pelajaran, Knowledge
Expert menganalisis dan mengembangkan
‘objelaivitas pelajaran serta menyiapkan bahan
pelajaran,
Designer
Designer membanta pengembangan objek-
tivitas pengajaran, menentukan rancangen
pelajaran yang paling sesuai, menentukan
Tancangan layar dan bertindak sebagai
penghubung antara Knowledge Expert dan
Programmer.
Author! Programmer
Tim Auhor’Programmer membangun user
imerface dan program berdasarkan apa yang
telah disetujui oteh Designer dan Knowledge
Expert, Tim ini harus-memastitan bahwa
program akan berjalan sesuai yang diharapkan
dan mengantisipasi masalsh yang akan
ijumpai pengguna sistem.
Special Effects
Special Effects mengacu pada grafik, suara dan
video yang digunakan dalam PBK. Tugas
untuk “memberikan Special Effects pada
Program dapat dilakukan oleh Author:Prog-rammer stau anggota lain yang dibentuk pada
‘im,
3. Evaluator
Bvaluaror bertugas menentukan apakah
Pengajaran sudah efektif atau apakah
ddiperiukan revisi dan revisi di bagian mana
yang diperiukan. Ini bukansekedar
‘membandingkannya dengan hasil pengajaran
yang ingin didapatkan melainkan termasuk
juga mempertimbangkan faktor lin, misalnya
‘uasana belajer.
Model Perancangan Pengajaran Berbantuan
Komputer
Salah satu model perancangan sistem Pengajaran
Becbantwan Komputer adalah dari Roblyer & Hall
(Robiyer & Hall 1985 dalam Fonassen 1988). Model
Perancangan Sistem Pengajaran tecdiri dar tiga fase
‘yang sling berhubungan yaitu fase Perancangan,
Pra-pemiograman, dan Pengembangan dan
Evaluasi, yang dapat dilihat pada Lampiran |
Fase |: Perancangan
1.1 Penentuan tujuan pengajaran
Dalam langkah ini, dilakukananalisis
masalth, mengidentifikasi karakteristik
pelajar sebagai pengguna dari program
Pengajaran ini dan pendefinisian setting
pengajaran misainye tentang bagaimana
ddan dimane PBK digunakan, oleh individa
staukah oleh kelompok kecil, digunakan di
laboretorium Komputer atau di ruangan
kolas,
1.2 Analisis pengajaran
Pada langkah ini ditetapkan syarat mutlak
apa yang hendaknya telah dimiliki pelajr.
Hal int didascrkan pada _pengetahuan
pelajar yang skan menggunakan program
Pengajaran,
1.3 Pengembangan pekerjaan secara obyektif
‘Tiap langkah dalam model perancangen
PBK hendaknya dipandang secara obyektif
sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem,
1.4 Pembuatan strategi tes
Pada langksl ini ditentukan jenis tes yang,
diburuhkan. Misalnya adanya tes awal
sebagei tes penempatan atau tes akhir
untuk evaluasi, Kemudian ditentukan pula
respon/umpan balik yang tepat.
1.5 Perancengen stategi pengajaran
Pada tahap ini ditentukan -metode
Pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan
Pengguna sistem, —apakah berbentuk
tutorial, Tatihan dan _praktek, simulasi
permainan atau perpaduan antara metode-
metode pengajaran tersebut
Fase2 : Pra-pemrogamen
2.1. Pembuatan bagan alir (lowehart)
2.2. Penyusunan bahan-bahan pendukung
23 Tinjauan ulang dan revisi
Fase 3: Pengembangan dan evaluasi
3.1 Pemrograman
3.2 Evaluasi
Hal-hal_ yang harus diperbatiken pada saat
melakulan perancangan sistem meliputi (Russell,
Inps/fww.net- scape.net.a/~wrusel/cai him)
Dan sei prosamisofvare:
Program mudah digunaken.
2 Maegan dingo js dan mh ace
3. Tindakan yang harus dlakukan penggune sistem
hendakaya konsisten. Misalnya jika input
Gilakukan dengan mengetik. jawaban, maka
rmetode inipun secara konsisten dapat digunakan
pada bagian lan yang cocok.
4. Jangan terialu banyak menggunakan gambar-
‘gambar yang tidak begita peating
Dac eg imate
Materi disajikan secara jelas dan dapat
dimengert
2. Pastikan pertanyaan-pertanysan untuk tes dapat
ddimengert dan tidak remiliki maka ganda.
3. Pastikan pilihan jawaban tidak memiliki makna
ganda,
4, Pastiken petunjuk/cara untuk menjawab
pertanyzan tidak membingungkan,
5. Berikan pilihan jawaban untuk pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan karena soalisian sulit
untuk dikorekst,
Hypertext
Hypertest terdiri atas kata hyper yang berarti
overiabove dan text, schingga mengandung arti
melebihi teks biasa, Teks biasa berbentuk linier dan
dibangun untuk dibaca dant awal hingga ahi.
Fypertert mengatur dan renampilkan teks tidak
secara berurutan dan tidak liner.
Hypertext didefinisikan sebagai _suatu
ppendekatan kepada manajemen informasi dimana
data disimpan dalam jaringan simpul-simpul yang
dinubungkan oleh fink (Balasubramanian, hitp:!/
‘wirw. isgsfi.ca/ ~duchied misc! hypertext review!
chepterl html). Simpul dapat berisi teks, grafik,
audio atau video. Hypertext dibangun oleh simpul
‘konsep) dan fink (hubungan), Link menghubungkan
konsep atau simapul-simpul terksit. Contoh peng-
sgunaan hypertext misalnya pada Microsoft Window
Help.
Cara Keria Aypertext sama dengan cara kerja
fotak yaitu tidak secara berunutan namun dalambeberapa dimensi pada saat yang sama Hasil
penelitian membuktikan bahwa dengan inpertext
kemampuan belajar dapat lebih ditingkatken dan
belajar lebih menyenangkan, Hypertext menciptekan
suatu lingkungan untuk kebebasan _berpikir,
sehingga “pembaca” adalah juga “penulis” dengan
com membuat hubungan antarmateri (Amaral,
bups/www, umassd edu/ Public/ People’ KAmaral/
‘Thesis/aypertext html),
K.itik Terhadap Penggunaan PBK
Kritik tethadap penggunaan PBK dilontarkan
oleh Steve Grineski. la mengatakan bahwa
telnofogi pengsjaran bukan merupakan piliban
unmok digunakan di ruangan elas (Abell,
bp:/fewnvcovellcomailsecton| aml). Penggu-
naan PBK sebagai pengganti pengajaan di Kelas
mengekibatkan kurangnya interaksi sosial dan
‘membuat pelajar menjadi individual
Penggunaan komputer sebagai alat pengajaran
belum dapat menggantkan peranan pengajar. Hal
ini disebabkan adanya faktor-faktor yang dimitiki
‘leh pengajar namun tidsk dimiliki oleh komputer.
Faltor-faitor tersebut antar lain yaitu pemberian
‘motivasi, bimbingan den pendekatan kepada pelajar.
Menurat Taylor (1980), solusi untwk mengatasi
masala ini yaitu dengan cara mengarur waktu yang
diabiskan pelajar di depan komputer tidak lebih
dari 20-30% Dengan demikien pera guru
sebagai pengajar tidak akan tergeser oleh
enggunaan teknologi Komputer sebagai media
pengajaran dan pelajar dapat berinteraksisosal
Sistem PBK dengan menggunakan komputer
‘bukan sebagai pengganti namun sebagai pelengkap
dari pengajaran di Kelas, yang menggunatan
bul, “Dengan sistem PBK, pelajar dapat ber-
parisipasi secara akif dan diberi esemmpatan untuk
memilih jalur sendici dalam mempelgjani mater
pelajran. Untuk mendapatkan perpaduan yang
lebih baik aniara sistem PBK dan peogajaran di
Kelas, penting untuk menyediakan fasilias yang
‘mudah bagi pengajar untuk melakukan modiikasi
(Gueraud etal, 1994)
PERANCANGAN SISTEM.
‘Sistem dirancang dengan menggunakan tahapan
dalam Model Perancangan Pengajaran Berbatuan
Komputer (Roblyer & Hall 1985 dalam Jonassen
1988),
Li Penentuaa tujuan pengajaran
Untuk mengeiabui mata kulish mana yang
diangeap sulit bagi mahasiswa dan apa penyebab
kkesulitannya make diadakan penyebaran kuesioner
5
kepada mahasiswa llmu Kompater (kom) angkatan
tahun 1996, 1997 dan 1998,
Bentuk kuesioner dapat dilihat di Lamapiran 2. Di
omor 1, responden diminta untuk memilih mata
Jenfiah mana yang dianggap sulit. Jawaban dipili
dengan memberikan nomor 1,2 atau 3 sesuai tingkat
Kesulitannya, Nomor 1 untuk mata kuliah yang
dianggap paling sult Delapan mata kuliah yang
ddicantumkan pada Kuesioner adalah mata. kali
yang beda di bawah asuhan Jurusan Tmu
Komputer (Kode mata kuliah KOM) dan materi
kuliah berupa teori sehingga dapat dibuat soal-soal
‘yang memiliki jawaban pasti, Maka, mata kuliah
Algoritma dan Pemrograman dan Bahasa Pem-
rograman tidak dicantumkan pada kuesioner karena
sulit untuk membuat pertanyaan dengan jawaban
‘yang pasti, mengingat setiap orang memiliki logika
‘éan cara pemecahan soal yang berbeda,
Pada pertanyaan nomor 2 di kuesioner,
responden diminta untuk memilih penyebab
kesulitan belajar dari empat pilihan yang
dicantumlan dar/atau menuliskan apa penyebab
kesulitan belajar yang lain,
Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer ini
ditujukan unk membantu mehasiswa Tlmu
Komputer dalam mempelajari mata kuliah yang,
diznagap sulit (hasil kuesioner). Sistem PBK
dirancang untuk dapat digunakan secara individu
«atau beramaan di laboratorium komputer.
1.2 Analisis pengajaran
Pengguna sistem PBK adalah mahasiswa tlmu
Komputer yang sudah tidak asing lagi dalam
penggunaan komputer. Maka diharapkan pengguna
sistem tidak akan menemui Kesulitan pada saat
‘menjalankan sistem PBK,
13 Pengembangan pokerjaan secara obyekif’
Pada bagian akhir kuesioner _pembuatan
perangkat ajar, responden dapat menuliskan saran
untuk pengembangan sistem PBK. Dengan
demikian, dapat diketahui kebutuban pengguna
sistem
14 Pembuasan strates tes,
Pada umumnya tes awal digunakan untuk
meveatukan levelingkatan pengetahuan seseorang
Misainya seseorang yang hendak mengikuti kursus
Bahasa Inggrs, diwajibkan untuk mengikuti tes
penempatan (placement test). Hasil tes menentukan
di tingkatan mana sescorang dapat memulai Kursus.
Pada sistem PBK ini, tes awal untuk penempatan
tidak diperiukan arena tiap bab dibutubkan oleh
mahasiswa untuk mempelajari materi kuliah
Sebagai gantinya, terdapat menu latihan soal untuk
tiap bab/materi pelajaran. Bentvk latihan adalahpilthan ganda agar mudah dikoreksi (Russel,
bttp//worw.net- space.net auwrussel/cai htm).
1.5 Perancangan stategi pengajaran
Metode pengsjran yang akan digunakan adalah
prpaduan antara tuiorial dan lathan dan praktek
(drill and” practice). Gueraud et al. (1994)
Berpendapat adalah pening untuk menyediakan
fasiitas "yang mudeh bagi pengajer untuk
tmelakukan modifikasi. Maka, sistem PBK yang
akan dibangun terdiri dari dua modul (Gambar 2)
yaita
1, Modul pembangkit soal
Digunakan oleh dosea/pengajar untuk membuat
tutorial dan soa
2. Modal perangkat ajar
Digunakan oleh mahasiswa dalam kepiatan
belajar
Dosen
‘Modul Penbangkit Soal
‘>[_Mahasiswa fe!
Gambar 2, Hubungan antara modul_ pembangkit
soal dan modul perangkat ajar
PRAPEMROGRAMAN
2.1 Pembuatan bagan alir
‘Ada empat bagan alir yang di buat dalam fase
‘pra pemrograman yairu bagan alir Input Tutorial dan
Input Latihan Soa! pada Modul Pembangkit Soa!
ddan bagan alir Tutorial dan Latihan pada Modul
Perangkat Ajar
Selain pembuatan bagan alr, pada tahap ini
dlilakukan pula pembuatan Diagram Alir Data (Data
Flow Diagram) dan Kammus Data (Data Dictionary)
2.2 Penyusunan bahan-bahan pendukung,
Pada tzhap ini ditentukan sumber-sumber
pustaka untuk penyusunan materi. Sumber pustaka
hhendaknya lebih dari satu agar dapat saling
rmelengkapi
2.3 Tinjauan lang dan cevisi
Tinjauan ulang diperlukan untuk menghindari
pekerjaan ulang, sebelum melangkah ke fase
selanjutnya. Pada tahap ini dilakukan tinjauan ulang
techadap penyusunan materi kuliah pada tiap bab
dan pemeriksaan tethadap teks materi kuliah,
apakah —terdapat—kesalahan—ketik atau
kealimat/gambar yang tidak jolas.
PENGEMBANGAN SISTEM.
3.1 Pemrograman,
Sistem’ PBK diimplementasikan dengan
‘menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic
6.0 dan Microsoft Access 2000 untuk basis datanya.
‘Tutorial dibuat dengan menggunakan Macromedia
Dreamweaver 3.0.
3.2. Bvaluasi
Uji cobs program dimaksudkan untuk melihat
apakah sistem yang dibuat dapat diterima dan dapat
membantu mahasiswa untuk lebih memahami
materi kuliah. Uji coba program dilakukan kepada
10 orang mahasiswa Ilmu Komputer sehingga dapat
diperoleh umpan balik untuk perbaikan setanjutnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Fase | : Perancangan
1.1 Penentuan tujuan pengajaran
Dari 40 kuesioner yang disebarkan, terdapat 30
kuesioner yang sah, Kemudian dilakukan analisis
dengan menghitung jumlah pemiliban untuk tap
mata kuliah Pada sebagian besar_pengisian
kuesioner, pemilihan mata kuliah dilakukan sampaitiga pilihan, Karena tyjuannya adalah untuk
‘mengetahui mata kuliah tersulit (sebagai hasil
kuesioner), maka penghitungan hanya difalakan
untuk urutan nomor | sampai 3. Hasilnys disajikan
pada Tabel |
Tabel 1. Unutan mata kuliah berdasarkan tingkat
kesulitan (hast kuesioner)
‘Uratan
tio] m
Mata Kuliah
‘Strultur Data io] +
‘Metods Numer tof 3,
‘Ranghaian Digital 3 [81s
“Teori Bahasa dan Gtonata_| 3 | 3] 6
Sistem Operas zfs Ts
Pemrosesan Paralol rat
Sistom Berkas oe
Basis Data ors
Pada data tabel diatas, terdapat masing-masing 10
responden yang memilih Stuknur Data dan Metode
Numerik sebagai urutan pertama, Ada 4 responden
yang memilih Suktur Data sebagai uruian kedva
‘namun hanya I responden yang memilin Metode
Numerik sebagai urutan kedua, Dengan demikian,
Stmuktur Data menempati urutan teratas den terpilih
sebagai materi untuk sistem Pengajaran Berbantuan
Komputer. Hal ini tepat mengingat Stuktur Data
merupakan mata kuliah dasar untuk mempelajari
imu Komputer selanjutnya. Hasil kuesioner akan
iperbandingkan dengan data nilai rata-rata Straktur
Data yang diperolch mahasiswa imu Komputer
angkatan tahun 1996, 1997, dan 1998 (Tabel 2).
Tabel 2. Nilai rata-rata Struktur Data mahasiswa
mu Komputer
jkatan | Nilai Rata-rata
1996 2.46
1997 281
1998 2,89
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
‘Struktur Data angkatan 1996 masih rendah yaitu
246. Maka dengan membantu mahasiswa
‘mempelajari Struktur Data diharapkan dapat
semakin meningkatkan nilai rata-rata Struktur Data
dari tahun ke tahun,
i kuesioner nomor 2, responden diminta untuk
memilih dan/atau menulis alasan mengapa mata
keuliah yang dipilih di nomor 1 dianggap sulit. Hasil
uesioner nomor 2 disajikan peda Tabel 3.
7
Tabel 3. Penyebab Kesulitan belajar (basil
‘cuesioner)
Penyebab Jumiah | Persentase
Kesulitan Responden | (%)
Kurangnya latiban 2 30,00
soal
‘Materiterlalu sult 20 657
Sulit mencari buku
pendukun 19 333 |
‘Dosen kurang jelas
dalam menerangkan 1s | 60.00
Dari hasil Kuesioner dapat dilakukan analisis
‘masalah teshadap penyebab kesulitan belajar
Diantaranya adalah
1, Kurangnya latihan soai
Di Tabel 3 dapat dilihat sebenyak 24 cesponden
menyatakan penyebab Kesulitan belajar yang
terbesar adalah Kurangnya latihan soal, Maka
sistem PBK. yang dikembangkan diharapkan
dapat memberikan fatihan soal yang membanta
‘mahasiswa memahami materi kulia,
2. Materiterialu sulit
Ukuran sulit tidaknya suata materi kuliah
bergantung pada tingkat pemahaman dan minat
belajar. Hel ini dicirikan dengan adanya
perbedaan nilai raterata Struktur Data per
angkatan (lihat Tabel 2), Untuk Angkatan 1996,
materi Struktur Data dapat dianggap sulit(nilai
ratarata 2,46), Namun, tidak demikian halnya
tunwk Angkatan 1998 (nilai rata-rata 2,89)
Pemahaman dapat —ditingkatkan dengan
mempelajari buku-buku pendukung. Sistem
PBK menawarkan satu altematif sebagai buleu
pendukung.
3. Sulit mencari buku pendukung
Sistem PBK menyediakan tutorial untule materi
Struktur Data. Maka, kesulitan mencari buku
pendukung, apalagi yang berbshasa Indonesia,
dapat diatasi,
4, Dosen kurang jelas dalam menerangkan
Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor,
rmisalnya sewaktu menerangkan dosen hanya
membaca apa yang ada di tansparansisaja
sehingga tidak mengetahui tingkat pemahaman
mahasiswa atau dosen mungkin kekurangan
waktu dalam menerangkan materi auliah
i rvangan kuliah. Dengan menggunakan sistem
PBK, —mahasiswa dapat meningkatkan
pemahaman dan belajar secara individu untuk
mengatasi kekurangan waktu belajar di rvang
‘euligh,S. Penyebab kesulitan belajar Iainnya berhubungan
dengan saranapendulung dan lingkungan
belajer seperti penggunaan —laboratorium
komputer, ruangan kelas yang Kurang bersih,
suasana lavish yang kurang nyaman, jadwal
kkuliah tengah hari’ dan masalah ain dari
‘mahasiswa sendiri, seperti kurangnya motivasi
bolajar/malas befajar.
1.2 Analisis pengajaran
Pengembangan sistem PBK ditujukan untuk
mahasiswa kom yang tertarik atau tengeh
‘mempelajari Struktur Data, Mata kuliah Struktur
Data umumnya diambil pada semester 4, Di
semester 3, mahasiswa kom telah belajar
‘memahami alur program dan fungsi-fungsi dasar
emrograman seperti fungsi div dan mod, Sehingga
dibarapkan tidak ada kesulitan dalam mempelajari
‘Suuktur Data,
1.3 Pengembangan pekerjaan secara obyektif
Banyak masukan/Seran yang berguna untuk
pengembangan sistem PBK yang didapat dari hasil
kuesioner. Beberapa saran tersebut adalah teks
pengajaran dalam bahasa Indonesia agar lebih
‘muah dipshami, dsajikan dalam bahasa sedechana,
rudch dimengerti, materi dan lsthan soal dibuat
dlinamis dan saran lainnya,
1.4 Pembuatan strategi tes
Pengguna sistem dapat dengan bebas memilih
bab yang hendak dipelajari, dimulai dari mena
tutorial ‘terbih dahulu atau dapat langsung
‘mengerjkan latihan soal. Pada setiap soal,
diberikan kesempatan dua kali untuk menjawab
peranyesn, Jika pengguna tidak mengetahui
jawaban yang benar setelah diberi kesempatan dua
kali, maka sistem PBK aken menampilkan jawaban
yang benar beserta alasannya, Nemun, tidak semua
Peranyean dilengkapi dengan umpan balik yang
berupa alasan jawaban yang benar, Ada pertanyaan-
perlanyaan tertent yang sudah sangat jelas dan
tidak membutuhkan keterangan tambahan.
1.5 Perancangan stmategi pengajaran
Metode pengajaran yang digunakan pada sistem
PBK ini adalah perpaduan antara tutorial dan latihan
ddan praktek. Berbentk tutorial Karena dapat
menyajikan informasi baru kepada pengguna sistem
yang belum pemah dipelajari_sebelumnya
Berbentuk iatihan dan praktek ketika sistem PBK
igunakan untuk meningkatkan pengetahuan yang
telah dipelajari sebelumaya,
Fase2: Pravpenograman
2.1 Pembuatan bagan alt
Bagan alir Input Tutorial dapat dilihat peda
‘Lampiran 3. Mater tutorial disimpan dalam benfuk
file wntak kemudahen pengguraan, — Proses
‘penambeban dan modifkasi materi dilakulan
melalui program aplikasi Microsoft Word. Bagsn
alir Input Latihan Soal disajikan pada Lampiran 4.
Untuk’ mempermudah penanganen soal dan
menghindari duplikasi data, soal-soal latihan
disimpan dalam setu tbel. Proses pengambilan data
pada tbel Soa dilakukan dengan ‘menggunakan
Structured Query Language (SQL). SOL adalah
sekumpulan perinlah yang memanipolastinformasi
dalam basis data (Webb et al, 1997) Satu perintah
SQL dapat mengganti banyak baris dalam kode
program tradisional. Dengan menggunakan SQL,
‘waktu komputasi dapat dikurangi
Bagan alir Tutorial dsajikan pada Lampiran 5.
eda menu Tutorial, pengguna sistem dapat dengan
‘bebas memilih bab atau materi pelajaran yang
hhendak dipelajarinya, Bagan alir Lathan disajikaa
peda Lampiran 6. Pada bagan alir Latihan dapat
diliat bahwa pada tiap soal peaasuna sistem
iberikan kesempatan dua kali untuk menjawad
dengan benar. Sotiap kali pengguna sistom
rmemasukkan jawaban, sistem akan_membesikan
lumpan balik sesuai dengan kebenaran jawaban,
Pengguna juga dapat melihat informasi rilsi yang
Giperoie.
Selain iu, dibuat pula Diagram Alir Data (Dara
Flow Diagram) yang merupakan salah satu
perangkat untuk melakukan analisis terstuktur.
Diagam Alir Data menggambarkan sistem sebagai
javingan kerja antar fungsi yang beshubungan satu
sama lain dengan aliran dan penyimpanan data
(Rohan & Bahri, 1997). Diaram Alir Data Sistem
Pengajaran Berbantuan Komputer dapat dilhat pada
Lampiran 7, Diagram Konteks (Context Diagram)
perlu diuraikan lagi untuk memperoleh proses yang
lebi rine.
Setelah membuat Diagram Alir Data, terdapat
ebutunan untuk mendefnisiken isi dari aliran data
(data flow) dan penyimpanan data (data store)
Maka’ dilakukan pembuatan Kamus Data (Daa
Dictionary). Kamus Data dapat dilihat di Lampiran
8
2.2 Penyusunan bahan-bahan pendukung
Garis besar materi Strukiur Data pada sistem PBK
mmeliputi
Pendahuluan
Array
Pointer
Singiy Linked List
Doubly Linked ListStack
Quene
Tree
Sorting
10, Searching
Ke-l0 materi Stuktur Data dibuat dengan
‘menggunakan program aplikasi Microsoft Word dan
disimpan dalam bentuk jfile Word Document.
Sumber materi struktur data sebagai input untuk
sistem ini diambil dari tiga sumber pustaka
1. Hariyanto, B, 2000. Strulaur’ Dawa,
Informatika, Bandung
2. Santosa, "PL 1992, Siukmr Dara
Mengeunakan Turbo Pascal 6.0. Andi Offset,
Yogyakarta
3, Stubbs, DF. & NW.Webre 1985, Dasa
Strucures with Abstract Data Types and
Pascal. Brooks/Cole, Monterey, California.
23 Tinjauan ulang dan revisi
Setelah dilakukan pemerikszan ulang terhadap
enyusunan materi kuliah dan teks materi kuliah,
dilakukan perbaikan-perbaikan yang. diperivkan,
seperti penyusunan gambar yang tepat, perbaikan
kesalahan ketik, pemelitaraan soal dan peninjaumn
tlang terhadap jawaban dan umpan baliksoal. Pada
Model Perancangan PBK (Lampiran 1), proses
pperbaikan sebenamya tidak hanya dilakukan pada
fase Pra-pemrogaman sqja tetapi dapat pula
dilakukan pada fase Dessin dan Pengembangan/
Evaluasi
Fase3 = Pengembangan dan evaluasi
3.1 Pemrograman
Sistem PBK dibangun dengan menggunakan
bahasa pemrograman Microsoft Visual Basie 6.0
yang menyediakan fasilitas-fasilitas ampuh yang
memudahkan dalam membengun sistem PBK daa
mendukung pemrograman antar muka dengan
engauna (user interface) berbasis grafik. Microsoft
Visual Basic 6.0 adalah bahesa pemrograman yang
bekerja dalam lingkup sistem operasi Windows dan
dapat memanfastken kemampuan MS-Windows
secara optimal. Visual Basie menggunakan
pendekaten event-driven dimena _pengguna
dimungkinkan untuk menggunakan— wakta
komputasi secara bersama-sama dengan aplikasi
lain. Basis Data sistem PBK dibangun dengan
menggunaken Microsoft Access 2000, schinaga
integrasi dengan bahasa pemrograman dapat
dilakukan dengon beik, Tutorial dibuat dengan
‘menggunakan Macromedia Dreamweaver 3.0 agar
dapat menciptakan tutorial yang berbasis hypertext
3.2 Bvahuesi
Setelah melewati tahap perancangen, pra-
pemrograman dan pengembangenievaluasi, difa-
kukan evaluasi perangkat ajar yang telah dibuat.
Evaluasi perangkat ajar dlakukan dengan menyebar
angket evaluasi peranckat ajar kepada 10
‘mahasiswa limu Komputer dengan terlebih dahulu
melakukan uji coba program. Angket evaluasi
perangkat ajar dapat dilihat peda Lampiran 9,
Dengan cara ini dapat diketahui kekurangan sistem
dan dapat dilakukan perbaikan. Hasil angket
cevalvasi perangkat ajar dsajikan pada Tabel 4
‘abel 4. Hasil Angkot Evaluasi Perangkat Ajar
Keterangan %
1, Membantu dalam mempelajart
Struktur Data
Ya 30
Tidak 10
2, Materi pelajaran
‘Berbobot 20
‘Cukup 80
‘Kurang mendalam 0
3. Mengalami kesulitan penggunaan
Ya 20
Tidak 80,
4. Kesulitan yang dihadapi
“Tidak ada bantuan a
“Tampilan Kurang balk 10
“Tidak memahami teori 20
"Tidak user friendly 0
Lain-lain 10
‘Tidak memberikan jawaban 0
‘S Pendapat tentang sistem secara
keseluruhan
Baik o_|
Cukup 60
Kurang @
Pada umumnya, pengguna mengerti slur sistem
arena sistem PBK dibsngun dengan menggunakan
user interface berbasis grafik dan dilengkapi dengan
‘menu dan tombol yang mudah dimengerti oleh
Pengguna sistem. Setelah dilakukan ji coba
program, diperoleh saran-saran untuk. perbaikan
rogram, baik dari segi sofiware maupun dari segi
maten. Dari segi materi, hasil _evaluasi
‘menunjukkan bahwa materi pelajaran pada sistem
PBK kurang berbobot. Untuk mengetasinya dapat
dlilakukan penambaban data materi dan data sol
‘malalui Modul Pembangkit Soal.‘Modul Sistem
‘Materi pengajaran, bab soal, soal, pilihan,
Jawaban dan Keterangan dimasukkan ke dalam
sistem melalui Modul Pembangkit Soal, kemudian
disimpan dalam file Materi dan tabel Soal, Modul
pperangkat ajar menggunakan basis data ini sebagai
bahan dasar untuk menampilkan materi pengajazan
dan latin sol.
Pada layar pembuka, terdapat 3 pilihan yaitu
memilih — modul —pembangkit soal,modiul
Perangkat ajar atau keluar dani sistem (Lampiran
10).
Modul perangkat ajar dan modul pembangkit
soal memiliki layar utama yang sama. Layar ulama
terdiri dari 3 menu yaitu Menu, Input dan Info.
Menu terdiri dari 3 submenu yaitu Tutorial, Lathan
dan Keluar. Menu input terdiri dari 2 submenu yaitu
‘Tutorial dan Latiban. Pada modal perangkat ajar,
emu Input ini tidak diaktifkan kaena hanya
dosen/pengajar yang berhak untuk menambah
‘materi dan soal. Sedanekan menu Info terdiri dari 2
sub menu yaitu Bantuan dan Tentang.
‘Modul Pembangkit Soal
‘Agar Keamanan data terjamin maka untuk dapat
mengakses modul pembangkit soal, penaguna
sistem harus memasukkan password.
Pada submenu Tutorial dari menu Input, dosen
dapat_memasukkan materi pengajaran dengan
terlebih dahulu memilih bab/materi yang akan
dimodifkasi. Kemugian, sistem akan membuka
aplikasi Microsoft Word dan menampilkan materi
pengajaran sesuai yang dipili. Modifikasi baik
berupa penambahen atau perubahan materi
penanjaran dapat dilakukan dengan mudah Karena
aplikasi Microsoft Word sudah tidak asing lagi dan
‘mudah digunakan,
Pada menu Input Latihan, dosen telebih dahulu
harusmemilih bab/materi dari soal yang. akan
dimasukkan, Pilihan materi dapat lebih dari satu
bab. Dengan terlebih dahul memilih bab/mater,
dosen dapat dengan mudah melihat sost-soal apa
saja_yang telth dimasukkan pada _bablmateri
tersebut, Kemudian pada form Input Latihan dosen
memasukkan bab scal, soal, pilihan, jawaban dan
keierangan (Lampiran 11), Pada bagian keterangan,
input berupa alasan yang mendasari kebenaran
Jewaban. Keterangan inilah yang menjadi bahan
‘untuk umpan balik, Soal dan pilihan yang
dimasukkan ke basis data Mater, akan ditampilkan
«di Modul Perangkat Ajar. Selain itu, dosen juga
dapat melakukan penambahan bab latihan
10
Modul Peranghat Ajar
Untuk mengakses modul perangkat ajar, tidak
dibutubkan passsord, Karena sistem PBK ini
ditujukan untuk sigpa Saja yang ingin mempelajari
Struktur Data,
Jika submenu Tutorial dari menu Menu dipilih
‘maka program akan membuka form browser untuk
‘menampilkan tutocial. Tutorial berisi materi
‘Tampilan Tutorial dapat difihat di Lampiran. 12.
Layar Tutorial dibagi menjadi tga bagianframe.
Frame atas bersi logo TPB dan teks Struktur Dat,
frame Kiri berisi judul judul bab den frame kanan
‘oerisi materi pelsjaran, Jika judul beb di frame kiti
tidak
eles
pilih materi J
a
16Lampiran 4, Bagan Alir Input Latiban
pilih materi +
{tammpitkan form|
| input Latihan }#——
Soal
‘input bab, soal,|
oilman, | ida
jawaban, |
keteran
data’
lengkap;
a
simpan ke tabel
Soal
tidak
1
selesai
a‘Lampiran 5. Bagan Alir Tutorial
t
x
tampilkan layar
tutorial
| tampilkan layar
tutorial mater |
pilihan
tidak
selesai
ve
18Lampiran 6. Bagan Alir Latihan
inpur piliban
mater
| | konfirmasi
cob lagi
1s
tampikan
9 informasi silat20
Lampiran 7. Diagram Ali Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer
Diagram Konteks
Turd
nan te
aa Mater ‘sthan Soa
‘ata Sea Unpan Bk
eer Ni
SisyEM MAHASISWA
en Bian
Pak
Diagram Al Data Level 0
‘Maten eee El
vosen | Pin} | patan oe ria ay2
Lampiran 7. Diagram Alir Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (lanjutan)
Diagram Alir Data Level 1 Proses input Tutorial
an Mater
DOSEN Mater Pinan
Saar |
ea
lle water
aonenentt
12
Inpuy
modifikast
Materi
Data Mates
Diagram Alir Data Level 1 Proses Input Latihan
Mater Pitan Banu
DOSEN eee
ivan Mated
“abel Seal
Mates saat Sissel
Pina
Dats Soot Vatis
Data Soal
Data Tidak Vai
Data SaatLampiran 7. Diagram Alir Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (lanjutan)
Diagram Alic Data Level 1 Proses Tutorial
‘Paihan, a “Futoeal
| iar i
~ (a pee
2. sen Hao rampikan 8 Mle “Fi
ean awn, | So nung)
Te
|
Maton |
Phan |
i
|
Lumpan Sane
Informast
dawaban
i Laman
:
Tabet Soat S08» Tarnpitkan |— Soa _|Lampiran 8, Kamus Data Sistem Pongajaran Berbantuan Komputer
Aliran Data :
Data materi = *file materi Strukeur Data’
Data soal = {bab * soa! = pilihan + jawaban +keterangan}
bab= Ofkarakter)35
soal=0{karakter} 1000
pilihan= {karakter} 1000
Jawaban0 {karakter} |
keterangan=0 fkarakter} 1000
Mater phan = 0 {karakter}30
Pitihan materi=0{karakter)30
‘Tutorial "fle materi Scruktur Data*
Latihan soal ={soal + plihan)
soal=0 {karakter} 1000
pilihan=0fkarakter} 1000
Unpan balik = {keterangan}
keterangan=0 {karakter} 1000
Informasi nilai =*informasi tentang jumiah soal yang dikerjakan, jumlah jawaban benar, jumlah jawaban
salah dan nila yang diperoleh*
Jawaban = Ofkaraiter} 1
Penyimpanan Data :
File Materi = *file tempat penyimpanan materi Struktur Data*
Bab=({IdBab+Bab)
[dBab~0 fangka}30
Bab=Ofkarakter}35,
Tabel Soal— (bab + soal + pilihan + jawaban + keterangan}
bab= Ofkarakter}35
soal=Okarakter} 1000
pilihan=0 fkerakter} 1000
Jawaban=0 fkarakter} |
kketerangan=0 fkarakter} 10004
Lampiran 9. Angker Evaluasi Perangkat Ajar
ANGKET EVALUASI PERANGKAT AJAR
STRUKTUR DATA
di Jurusan imu Komputer
Institut Pertanian Bogor
Berilah tanda X pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan gendapat Anda.
Apakah perangkat ajar ini cukup membanta Anda dalam mempelajan Struktur Data ?
Ya 1) Tidak
‘Bayaimana materi pelajaran yang disampaikan ?
[1 Berbotor ()Cukup (1 Tidak
3. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menggunakan peranghat ajar ini ?
(Ya (Tidak
4, Jike Anda mengalami kesulitan, yang menjadi kesulitennya adalah
[Tidak ada bantuan [Tidak memahami teori
{) Tampitan kurang baik [] Tidak user-friendly
{1 Lainelain (sebuckan)
5. Bagaimana pendapat Ands mengenai perangkat ajar ini secara keseluruban ?
(1 Baike (] Cukup (Kurang,
6, Jika jawaben untuk nomor 7 adalah “kurang”, yang perlu ditambabkan adalat
‘Terima kasih atas kerjasama AndaLampiran (0. Layar pembuka sistem PBK
Lampiran 11, Tampilan form Input Latihan Soal
erkecil (least significant digit). etede pongurutan Yan
(idazarean pada aiine reuaggunays dari uate digit Silangan
fang akan diurutkan diseout
OuseRsort
Reaiesort
ae eee ereLampiran 12, Tampilan modul perangkat ajar (sub menu twos.)
tine * quBUE 2
“11 Pengersan Queue/Anrian
sack pep penpsn yg a Hyon pagogan cbt nota
‘Reagan Set evd Sean ng bi eas a AaLampuran 14. Tampilaa form Lathan
c
(penenpatan elomen peda posisdnya yang topat
Lampiran 1S. Tampilan umpan balik (feedback