You are on page 1of 35
G[rom aool obey PENGEMBANGAN SISTEM PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MATERI KULIAH STRUKTUR DATA) YANKE VARENTININGRUM JURUSAN ILMU KOMPUTER, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2001 RINGKASAN®... YANKE VARENTININGRUM. Pengembangan Sistem Pengsjaran Berbantuan Komputer (Studi Kasus Materi Kuliah Struktur Data) (Developmen? of Computer Assisted Instruction System (Case Study : Date Siructure Lecture). Dibimbing oleh MEUTHIA RACHMANIAH dan AJTHAMIM WIGENA. Metode pengajaran terus berkembeng mulai dari metode sedethana sampai penggunaan tsknologi, termasuk komputer, Banyak peneltian dilakukan untuk menyeliiki bagaimana teknologi komputer dapat ‘memajukan dunia pendidikan. Komputer dalam dunia pendidikan terbagi stas bidang non pengajaran dan pengajaran. Pengajaren Berbentuan Komputer (Computer Assisted Instruction) termasuk ke dalam kategori penerapan komputer di bidang pengajeran. Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis, merancang, dan mombangun sistem pengajaran berbantuan komputer yang dapat digunakan oleh dosen untuk menyempaikan ‘materi Kuliah dan latihan soa seria dapat membantu mahasisiva untuk mempelaja mater kubah, ‘Untuk mengetahui kebutuhan pengguna dan mendapstkan saran-seran bagi pengembangan sistem, dilakukan penyebaran kuesioner. Berdasarian hasil kuesioner, materi kuliah Strukwur Data dip sebagai studi kasus dalam penelitan ini, Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer dibangun dengan menggunskan tahapan dalam Model Perancangan Pengajaran Berbantuan Komputer, Sistem yang dibangun terdiri dani dua ‘modul yaitu Modul Pembangkit Soal dan Modul Perangkat Ajar. Modul Pembangkit Soal digunakan oleh dosea untuk memasulkan materi peljaran dan ltihan soalsedangkan Modul Perangiat Ajar digunakan oleh ‘mahasiswa untuk mempelajri mater kuliah, Fail penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer sebagai metode penggjaran memungkinkan pare siswa mengntur kecepatan belsjar, banyaknye pelajaran, dan urutan pelajaran, Namun, penggunaan komputer sebagai alat pengajaran belum dapet menggantikan peran dosen/pengajar. Hal ini disebabkan adanya faktor-faktor yang henya dimiliki manusia seperti pemberian motivasi, bimbingan dan pendekatan Maka komputer hendaknya dipandang sebagai pelengkap pengajaran dan bukan peagganti peran dosen/pengajar. PENGEMBANGAN SISTEM PENGAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER (STUDI KASUS : MATERI KULIAH STRUKTUR DATA) YANKE VARENTININGRUM Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sagjana Komputer pada Program Studi limu Komputer JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2001 Judul Pengembangan Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (Studi Kasus : Materi Kuliah Struktur Data) Nama: Yanke Varentiningrum NRP — : G06496032 Menyetujui, Wawa pe’ Ir, Meuthia Rachmaniah, M.Sc. i. Aji Hamim Wigena, M.Sc. Pembimbing I aA abbeg i Program Studi Tanggal Lulus + 2 SEP 2001 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 18 Oktober 1977 sebagai anak sulung dar tiga bersaudara, anak dari pasangan Suprapto dan Sri Hani ‘Tahun 1996 penulis lulus dari SMA Negeri I Bogor dan pada tahun yang sama fulus seleksi masuk IPB ‘melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Program Studi mu Komputer, Jurusan lmw Komputer, Fakultas Matematika dan flmu Pengetahuan Alam, ‘Tahun 2000 penulis melakukan praktek lapang di Pusat Data dan Informasi, Departemen Pertanian RI Selama praicek lapang, penulis membuat Sistem Informasi Keuangan untuk Anggaran Proyek Depastemen Pertanian RI, ‘Tahun 2000-2001 penulis menjadi staf pengajar Les Privat dan Bimbingan Belgjar Bintang Pelajar, ‘mengajar Matematika dan Timu Pengetahuan Alam, PRAKATA ‘Syukur penulis panjatkan kepada Allah Yehuwa, Sumber dari segala berkat yang indah sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan bask Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pengembangan Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (Studi Kasus: Materi Kuliah Struktur Data). Peneliian dilakukan selama 8 bulan,sejak bulan Januari sampai Agustus 2001 ‘Terima kasih penolis ueapkan kepada berbagai pinak yang telah membanta penyelesaian tugas akbir ini, antara lain Ibu Jf. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. dan Bapek Ir. Aji Hamim Wigena, MSc. selaku dosen ppembimbing. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Keluarga terointa, Ayahanda Suprapto dan Thunda Sri Hariti untuk semua kasih Seyang yang tak terbalas, untuk Sistya “Tia” Varentiningtyas dan Bena ‘Waket Versa atas kasih “storge” persaudarasn juga kepada Mas Hoseas “OteMamoto untuk pengertiannya, untuk sahabatsahabet Tusi, Risna dan Wayan atas dorongan dan motivasinya, untuk Fitri aus bantuan dan dulsngannya dan Mba Rina, teman seperjuangan, Untuk Emmy, Ari, Susan, dan Vivi untuk bantwannya Juga untuk teman-teman Tkomerz lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persata, Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat. ‘Bogor, September 2001 Yanke Varentiningram DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Pengajaran Berbantean Komputer (PBK) Pengajaran Tentang dan Dengan Kompute eran Komputer dalam PBK Tipetipe PBK ‘Umpan Balik ‘Tim Perancang PBK ‘Model Perancangan PBK Hypertext... Kiritik terhadap Penggunaan PBK PERANCANGAN SISTEM PRAPEMROGRAMAN PENGEMBANGAN SISTEM HASIL DAN PEMBAHASAN Modu! Sistem Modu! Pembangkit Soa! Modul Perangkat Ajar Input Program ‘Output Program Kelebihan Sistem Keterbatasan Sistem KESIMPULAN DAN SARAN ‘Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Halaman 10 lo 10 10 u n u u u DAFTAR TABEL 1, Unutan mata kuliah berdasarkan tingkat kesulitan(hesil kuesionet) 2. Nilai rata-rata Struktur Data mahasiswa Imu Komputer 3. Penyebab Kesulitan belajar (hasil kuesioner) 4, Hasil angket evaluasi perangkat ajar DAFTAR GAMBAR 1, Pembagian Computer Based Education 2, Hubungan antara modu! pembangkit soal dan modul perangkat ajar DAFTAR LAMPIRAN 1. Model Perancangan Pengajaran Berbantuan Komputer 2. Kuesioner pembuatan perangkat ajar. 3. Bagan alir Input Tutorial 4. Bagan alir Input Latihan Soal , Bagan alir Tutorial 6. Bagan atir Lathan... i 7. Diagram Alir Data Sistem Pensa B Berbantuan Komputer 8, Kamus Data fe 9, Angket Evaluasi Perangkat Ajar 10. Layar pembuka sistem PBK... 11. Tampilan jorm Input Latinan Soal 12, Tamplan mal pennghat fare mens to) 13. Tampilan form pilihan materi on 14, Tampitan form Latiban 15, Tampilan umpan balik (feed back) Halaman Halaman 4 15 7 8 9 25 25 26 6 27 PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan dapat menghasilkan kehidupan yang. lebih baik, Dengan memperoleh pendidikan, seseorang dapat ~—meningkatkan ~kemampuan intelekual dan tara hidup. Penerapan pendidikan yang baik dapat meningkatkanstandartingkah lak Golam dup bemasyarakat. Maka kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Hal-hal yang erat katannya dengan penddikan antar Iain adalah tenaga pengajar, minat bela, Savana perunjang pendidtan, "dan. metode Dengajaran, Metode pengajran tcrus berkembang mula dari yang paling sederbana, mungkin dengan menggunakan media tuis tebuat dan. bata ala aun lontar kemudian penggunean pepan tulis pada tahun 1866 yang disnggnp sebagsi awal dai bangkinya metode pendidikan modem hingg penggonaan pemlatanteknologi, temasuk Komputer. Komputer dalam dunia peadiikan_membantu dalam hal penyimparan asi data pribad, meneatat kechadiranpengajar dan sige sera pengoahen data- data lain di bidang pendidikan, Namun lebih dari ity komputer memilki potesi yang, amat besar untuk membants proses. pendidikan. Sehingge banyak penelican dilakukean untuc menyeidiki bagaimana ‘komputer dapat digunakan untuk memajukan dunia pendidian, \ Peran komputer dalam kegiatan belajar mengajar dapat diterapkan i Juruan Iimu Komputer dengan rmengembangkan sistem pengajaran betbantuan komputer sebagai strana bagh dosen untuk ‘menyampaikan materi tuliah sckaligus dapat ‘membantu mahasiswa untuk merapelajar mates ‘kuliah. Hal ini dapat mengatasi kekurangan waktu belajar saat perkuliahan dan memangkinian mmaasiswa besjar send di lain kesempatan ‘Tojuan Tujuan dari penelitien ini adalah untuk ‘menganalisis, merancang dan membangun sistem engajaran berbantuan komputer. Sistem yang dibuat diharapkan dapat membanty : 1. Pengajan/dosen dalam — menyampaikan ‘materi kuliah dan memberikan latian soal. 2. Mahasiswa untuk mempelajari materi sealiah. TINJAUAN PUSTAKA. Pengajaran Berbantuan Komputer (PBK) Semua aplikasi komputer dalam dunia pendidikan dapat dikategorikan dalam Computer Based Education (CBE). CBE dapat dibagi lagi menjadi beberapa Kategori, yang dapat dilihat di Gambar 1 (Rosenberg, 1986) Computer Based Education Aplikasi non-pengajaran _Aplikasi pengaisran JNL EDP CAT CAG CME Car CAL Gambar 1. Pembagian Computer Based Kiucation Aplikasi dalam bidang bukan pengajaran terbagi ats Edueational Data Processing (EDP), Computer Assisied Tesng (CAT), Compuer Assisted Guidance (CAG) dan’ Compuer Managed Instruction (Cid). Sedangkan aplikasi dalam bidang pengajaran terbagi alas Computer Assisted Instruction (Cl) dan Compuer Assisted Learning (CAL). Pada EDP, komputer digunakan sebagai alat pemrosesan data-data pendidikan seperti data absensi, data nilai dan data lainnya. Penggunaan komputer pada EDP merupakan contoh penggunaan komputer yang paling umm, Pada CAT, komputer digunakan sebagai media vjian, Bentukaya bermacam-macam, mulai dari yang sederhana yaitu komputer digunakan sebagai ‘pengganti soal ujian dalam bent Kertas, sampai ‘kepada bentuk yang lebih maju dimana kemampuan komputer dimanfaatkan untuk = menggali Kemampuan siswa dengan cara tanya jawab inerlaif, ‘Pada CAG, komputer digunakan sebagai sarana untuk mencari informasi yang. diperiukan untuk rmemberikan pengarahan kepada para pemakainya Informasi yang) diperoleh tidak meningkatlan Keeaklian pemakai secara.langsung, tapi dapat ‘membantu pemakai dalam mengambil keputussn- Keeputusan tertents Pada CMI, para pengajar memanfaatkan ‘komputer untuk merencanakan kuliah, yang disesuaikan dengan kondisi para siswa, yang terdir dari acara belajar dengan bantuan komputer, ‘membaca, dan ujian, Komputer secara langsung ‘akan memantau prestasisiswa dan membuat laporan ‘secare teratur. Aplikasi yang paling menark dan dianggap amat bberguna adalah Compuier Assisted Insiruction (Cl) dan Computer Assisted Learning (CAL). Banyak Penelitian dilaicakan untuk mengembangkan CAT ‘tau Pengajaran Berbantuan Komputer (PBK). PBK ering juga disebut dengan istlah courseware yaits perangkat lunak komputer yang dirancang untuk ‘menciptakan lingkungan pengajaran dengan tujuan untuk mempemudah proses belajar (Jonassen, 1988). Dalam aplikasi PBK, komputer secara Jangsung digunakan dalam proses belajar sebagai engganti pengajarstau buku. CAI sudah digunakan di Amerika Seriat sea tahun 1960, Dua sistem CAL yang terkenal di Amerika Serikat diantarenya adabh PLATO. yang dikembangkan di Universitas Utinois pada tahun 1960 dan Time-shared Interacrive Computer Controlled information Television (TICCTT) yang dikembangkan oleh perusahaan MITRE sejk tahun 1971 (Budiardjo, 1991), PLATO memuat materi kuligh tingkat universtas seperti fisika, teknik, astonomi, psikologi, musik dan keperawatan, ‘materi pelajaran sckoleh umum dari SD sampai SLTA, program pendidikan untuk konseling dan pengendalian obat bius, peningkatan kesedaran tuna ‘arya, dan program pendidikan khusus di berbagai institusi lainnya, Ruang lingkup materi pelajaran TICCIT meliputi bahasa Perancis, —Inggris, Spanyol, linguistik, logika simboli, latihan otugas penerbangan, iimu kelautan, ilu keeperawatan, don eloktronika. Pada dasamya, CAL mendorong analeanak den ‘emaja untuk memanfaatkan kemampuan komputer, berdiaiog dengan komputer dengan tara cara yang sederhana, CAL —merupakan sarana untuk ‘mempelajari teknik pemrograman dasar komputer. Seorang tokoh CAL yang terkemuka adalah Seymour Papert, profesor matematika dari Massachusens Institue of Technology (MIT). Papert bekerja sama dengan seorang psikolog bemamia Jean Piaget. Dari hasil kerja mereka, muncul sagasan penting tentang bageimana sebaiknya anak- anak belajar “dengan menggunakan komputer. Bahasa pemrograman yang diciptakan Profesor Papert memungkinkan anak-snak melakukan hal-hal ‘yang kreatif dan baru. Dua sistem CAL yang utama adalah LOGO dan ‘Smaittalk-80. LOGO dikembangkan oleh Seymour Papert dan rekan-rekan. Dalam rancangan LOGO, dikembangkan berbagai model masalah dan ppemecahan masalahnya, Model pemecahan masalah hharus menyiratkan stategi pemecahan masalah, 2 representasi dari rang lingkup masalah, cara untuk mengevaluasi pemecahan masalah dan stategi untuk memperbaiki pemecahan masalsh, Sementara Smalltalk-80 adalah behasa pemrograman yang tmemiliki fasiltas gris siap pakai dan berkemampuan tinggi, layar peraga dan sistem grafis yang memungkinkan pemrogram untuk menciptakan gambar yang tajam dan berwerna Badiardjo, 1991), Pengajaran Tentang dan Dengan Komputer Komputer di bidang pendidiken dibedakan ‘menjedi pengajaran tentang dan dengan komputer. Pengajaran tentang komputer yaity mempelajari perangkat eras dan lunaknya. Sedangkan ppengajaran dengan komputer tidak berfokus pada komputer sebagai objek pengajaran namun sebagai alat pengajaran yang mengatur dan meayampaikan pengajaran. PBK merupakan salah satu contoh pengajaran dengan komputer. Peran Komputer dalam PBK Pada umumnys, komputer digunakan sebagai lat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, Namun, dalam PBK komputer memiliki peran yang lebih las, Taylor (1980) mengklasifikasi peran komputer dalam bidang pendidikan sebagai pengajar (tor), alat (ool) dan pelajar (utee). Komputer sebagai pengajar memiliki peran ‘untuk menyempaikan program pengajaran_secara lekwonik. Komputer sebagai pengajar merupekan bentuk PBK yang paling umum digunakan. Komputer sebagai alatberarti komputer membantu.pengguna menyelesaikan tugas lebih cepat, efisien dan efektif Sistem basis data dan pengolsh kata adalah contoh-contoh komputer sebagai alat Komputer sebagai pelajar berarti pengguna ‘mengendalikan kompoter. Komputer _menerima instruksi-instruksi yang merupakan perintah bagi Komputer untuk melakuken suatt pekerjaan, ‘Umumnya bertump pada bahasa pemrograman yang memungkinkan pengguna-memerimahkan komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diinginkan, Tipe-tipe Pengajaran Berbantuan Komputer Tipe-tipe Pengajaran Berbantuan Komputer edalah sebagai berikut (Munden, ‘http/www.aubum.edu/ ‘~mundeed/cai heal) 1. Latihan dan praktek (drill and practice) Latihan dan praktek menyajikan latihan soal ddan dilengkapi dengan umpan balik (feedback) yang bethubungan dengan topik yang telah 4igjarkan sebelumnya, melalui metode peng- ‘jaran yang berbeda, misalnya dalam ruangan elas. 2. Tutorial Tyjuan tutorial adalah mengajerkan Pengetahuan baru kepada pelajar, yang belum emai dipelajarisebelumnya 3, Permainan Banyak bentuk PBK disajikan dalam bentuk Permainan sehingga pelajar tidak sadar bahwa sebenamya mereka tengah belajar 4. Simutasi Simulasi adalah representasi dari kenyataan. Komputer dapat digunekan untuk men- simulasikan halshal yang dalam dunia nyata dapat beresiko dan menghabiskan biaya yang tinggi. Contohnya adalah dalam pelatihan penerbangan untuk pilot ‘Umpan Balik ‘Umpan balik adalah informasi yang diberikan kepada pelajar tentang kebenaran jawaban mereka Gonassen, 1988). Umpan balik merupakan bagian penting dari program pengajeran, Tipe-tipe umpan balik adalah sebagai berikut L Umpan balik Konfirmasi (Confirmation Feedback) Yairu umpan balik yang secarasingkat mengkonfirmasikan kepada pelajar apakah Jawaban mereka benar atau salah, Dapat pula digunakan efek suara—berbeda yang ‘membedakan jawaban mereka benar atau salah. ‘Umpan balik jawaban benar (Correct Response Feedback) ‘Yaita umpan balik yang menyajtkan jawaban yang bener. Dalam beberapa program, umpan balik konfirmasi tidak secaraeksplisit, Giberiken. Pelajar hanya diberikan jawaban yang benar dan mereka harus ‘menank kesimpulan sendiri apakah jawaban mereka benar atau salah. (Explanatory 3. Umpan balik Feedback) ‘Umpan balik ini dapat disajikan dalam berbagai bbentuk, yaitu pengulangan khusus dan uum, ‘Dalam pengulangan khusus, umpan balik yang diberikan berupa penjelasan langkah demi Jangkeh dari penyelesaian terhadap jawaban yang salah, Sedangkan pengulangan umum berisi pemyataan ringkas dari isi pengajaran yang berhubungan dengan kesalahan jawaban, 4 Umpen balik’ yang berhubungan dengan kesalahan sistematik (Bug-related Feedback) “Bug” adalah kesalahan sistematik dari Pemahaman pelajar tentang suatu prosedur. Misalnya sewaktu pelajar Sekolah Dasar penjelasan 3 dibadapkan pada soal 61-24=..., jawaban pelajar adalah 6 24 43 Bug. related feedback lebih dari sekedar pemyataan benaraiau salah, namun merupakan penjelasen yang berujuan mengoreksi kesolahan mental pelajar techadap suatu prosedar. Pada contoh diam, umpan balik yang diberikan berupapenjelasan bahwa dalam operasi pengurangan, angka pertama kolom terakhis (1) tetap dikurangi dengan angka kedua kolom terakhir (4) meskipun nilainya lebih keel yatu dengan cara meminjam pada kolom perama, ‘Tim Perancang PBK PBK umumnya dirancang dan dikembangkan ‘oleh Tim Perancang Pengajaran. Tetkadang, PBK dapat dikembangkan oleh individu, Anggota Tim Perancang Pengajaran dapat digolongkan sebagai berikut (Munden, hup://www.auburn.edw—mundeed ‘cai html) Knowledge Expert Knowledge Expert adalah seseorang atau sekelompok orang yang menguasai materi yang akan digjarkan. Knowledge Expert bekerja erat dengan Designer dalam ‘merencanakan program pelajaran, Knowledge Expert menganalisis dan mengembangkan ‘objelaivitas pelajaran serta menyiapkan bahan pelajaran, Designer Designer membanta pengembangan objek- tivitas pengajaran, menentukan rancangen pelajaran yang paling sesuai, menentukan Tancangan layar dan bertindak sebagai penghubung antara Knowledge Expert dan Programmer. Author! Programmer Tim Auhor’Programmer membangun user imerface dan program berdasarkan apa yang telah disetujui oteh Designer dan Knowledge Expert, Tim ini harus-memastitan bahwa program akan berjalan sesuai yang diharapkan dan mengantisipasi masalsh yang akan ijumpai pengguna sistem. Special Effects Special Effects mengacu pada grafik, suara dan video yang digunakan dalam PBK. Tugas untuk “memberikan Special Effects pada Program dapat dilakukan oleh Author:Prog- rammer stau anggota lain yang dibentuk pada ‘im, 3. Evaluator Bvaluaror bertugas menentukan apakah Pengajaran sudah efektif atau apakah ddiperiukan revisi dan revisi di bagian mana yang diperiukan. Ini bukansekedar ‘membandingkannya dengan hasil pengajaran yang ingin didapatkan melainkan termasuk juga mempertimbangkan faktor lin, misalnya ‘uasana belajer. Model Perancangan Pengajaran Berbantuan Komputer Salah satu model perancangan sistem Pengajaran Becbantwan Komputer adalah dari Roblyer & Hall (Robiyer & Hall 1985 dalam Fonassen 1988). Model Perancangan Sistem Pengajaran tecdiri dar tiga fase ‘yang sling berhubungan yaitu fase Perancangan, Pra-pemiograman, dan Pengembangan dan Evaluasi, yang dapat dilihat pada Lampiran | Fase |: Perancangan 1.1 Penentuan tujuan pengajaran Dalam langkah ini, dilakukananalisis masalth, mengidentifikasi karakteristik pelajar sebagai pengguna dari program Pengajaran ini dan pendefinisian setting pengajaran misainye tentang bagaimana ddan dimane PBK digunakan, oleh individa staukah oleh kelompok kecil, digunakan di laboretorium Komputer atau di ruangan kolas, 1.2 Analisis pengajaran Pada langkah ini ditetapkan syarat mutlak apa yang hendaknya telah dimiliki pelajr. Hal int didascrkan pada _pengetahuan pelajar yang skan menggunakan program Pengajaran, 1.3 Pengembangan pekerjaan secara obyektif ‘Tiap langkah dalam model perancangen PBK hendaknya dipandang secara obyektif sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem, 1.4 Pembuatan strategi tes Pada langksl ini ditentukan jenis tes yang, diburuhkan. Misalnya adanya tes awal sebagei tes penempatan atau tes akhir untuk evaluasi, Kemudian ditentukan pula respon/umpan balik yang tepat. 1.5 Perancengen stategi pengajaran Pada tahap ini ditentukan -metode Pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan Pengguna sistem, —apakah berbentuk tutorial, Tatihan dan _praktek, simulasi permainan atau perpaduan antara metode- metode pengajaran tersebut Fase2 : Pra-pemrogamen 2.1. Pembuatan bagan alir (lowehart) 2.2. Penyusunan bahan-bahan pendukung 23 Tinjauan ulang dan revisi Fase 3: Pengembangan dan evaluasi 3.1 Pemrograman 3.2 Evaluasi Hal-hal_ yang harus diperbatiken pada saat melakulan perancangan sistem meliputi (Russell, Inps/fww.net- scape.net.a/~wrusel/cai him) Dan sei prosamisofvare: Program mudah digunaken. 2 Maegan dingo js dan mh ace 3. Tindakan yang harus dlakukan penggune sistem hendakaya konsisten. Misalnya jika input Gilakukan dengan mengetik. jawaban, maka rmetode inipun secara konsisten dapat digunakan pada bagian lan yang cocok. 4. Jangan terialu banyak menggunakan gambar- ‘gambar yang tidak begita peating Dac eg imate Materi disajikan secara jelas dan dapat dimengert 2. Pastikan pertanyaan-pertanysan untuk tes dapat ddimengert dan tidak remiliki maka ganda. 3. Pastikan pilihan jawaban tidak memiliki makna ganda, 4, Pastiken petunjuk/cara untuk menjawab pertanyzan tidak membingungkan, 5. Berikan pilihan jawaban untuk pertanyaan- pertanyaan yang diajukan karena soalisian sulit untuk dikorekst, Hypertext Hypertest terdiri atas kata hyper yang berarti overiabove dan text, schingga mengandung arti melebihi teks biasa, Teks biasa berbentuk linier dan dibangun untuk dibaca dant awal hingga ahi. Fypertert mengatur dan renampilkan teks tidak secara berurutan dan tidak liner. Hypertext didefinisikan sebagai _suatu ppendekatan kepada manajemen informasi dimana data disimpan dalam jaringan simpul-simpul yang dinubungkan oleh fink (Balasubramanian, hitp:!/ ‘wirw. isgsfi.ca/ ~duchied misc! hypertext review! chepterl html). Simpul dapat berisi teks, grafik, audio atau video. Hypertext dibangun oleh simpul ‘konsep) dan fink (hubungan), Link menghubungkan konsep atau simapul-simpul terksit. Contoh peng- sgunaan hypertext misalnya pada Microsoft Window Help. Cara Keria Aypertext sama dengan cara kerja fotak yaitu tidak secara berunutan namun dalam beberapa dimensi pada saat yang sama Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan inpertext kemampuan belajar dapat lebih ditingkatken dan belajar lebih menyenangkan, Hypertext menciptekan suatu lingkungan untuk kebebasan _berpikir, sehingga “pembaca” adalah juga “penulis” dengan com membuat hubungan antarmateri (Amaral, bups/www, umassd edu/ Public/ People’ KAmaral/ ‘Thesis/aypertext html), K.itik Terhadap Penggunaan PBK Kritik tethadap penggunaan PBK dilontarkan oleh Steve Grineski. la mengatakan bahwa telnofogi pengsjaran bukan merupakan piliban unmok digunakan di ruangan elas (Abell, bp:/fewnvcovellcomailsecton| aml). Penggu- naan PBK sebagai pengganti pengajaan di Kelas mengekibatkan kurangnya interaksi sosial dan ‘membuat pelajar menjadi individual Penggunaan komputer sebagai alat pengajaran belum dapat menggantkan peranan pengajar. Hal ini disebabkan adanya faktor-faktor yang dimitiki ‘leh pengajar namun tidsk dimiliki oleh komputer. Faltor-faitor tersebut antar lain yaitu pemberian ‘motivasi, bimbingan den pendekatan kepada pelajar. Menurat Taylor (1980), solusi untwk mengatasi masala ini yaitu dengan cara mengarur waktu yang diabiskan pelajar di depan komputer tidak lebih dari 20-30% Dengan demikien pera guru sebagai pengajar tidak akan tergeser oleh enggunaan teknologi Komputer sebagai media pengajaran dan pelajar dapat berinteraksisosal Sistem PBK dengan menggunakan komputer ‘bukan sebagai pengganti namun sebagai pelengkap dari pengajaran di Kelas, yang menggunatan bul, “Dengan sistem PBK, pelajar dapat ber- parisipasi secara akif dan diberi esemmpatan untuk memilih jalur sendici dalam mempelgjani mater pelajran. Untuk mendapatkan perpaduan yang lebih baik aniara sistem PBK dan peogajaran di Kelas, penting untuk menyediakan fasilias yang ‘mudah bagi pengajar untuk melakukan modiikasi (Gueraud etal, 1994) PERANCANGAN SISTEM. ‘Sistem dirancang dengan menggunakan tahapan dalam Model Perancangan Pengajaran Berbatuan Komputer (Roblyer & Hall 1985 dalam Jonassen 1988), Li Penentuaa tujuan pengajaran Untuk mengeiabui mata kulish mana yang diangeap sulit bagi mahasiswa dan apa penyebab kkesulitannya make diadakan penyebaran kuesioner 5 kepada mahasiswa llmu Kompater (kom) angkatan tahun 1996, 1997 dan 1998, Bentuk kuesioner dapat dilihat di Lamapiran 2. Di omor 1, responden diminta untuk memilih mata Jenfiah mana yang dianggap sulit. Jawaban dipili dengan memberikan nomor 1,2 atau 3 sesuai tingkat Kesulitannya, Nomor 1 untuk mata kuliah yang dianggap paling sult Delapan mata kuliah yang ddicantumkan pada Kuesioner adalah mata. kali yang beda di bawah asuhan Jurusan Tmu Komputer (Kode mata kuliah KOM) dan materi kuliah berupa teori sehingga dapat dibuat soal-soal ‘yang memiliki jawaban pasti, Maka, mata kuliah Algoritma dan Pemrograman dan Bahasa Pem- rograman tidak dicantumkan pada kuesioner karena sulit untuk membuat pertanyaan dengan jawaban ‘yang pasti, mengingat setiap orang memiliki logika ‘éan cara pemecahan soal yang berbeda, Pada pertanyaan nomor 2 di kuesioner, responden diminta untuk memilih penyebab kesulitan belajar dari empat pilihan yang dicantumlan dar/atau menuliskan apa penyebab kesulitan belajar yang lain, Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer ini ditujukan unk membantu mehasiswa Tlmu Komputer dalam mempelajari mata kuliah yang, diznagap sulit (hasil kuesioner). Sistem PBK dirancang untuk dapat digunakan secara individu «atau beramaan di laboratorium komputer. 1.2 Analisis pengajaran Pengguna sistem PBK adalah mahasiswa tlmu Komputer yang sudah tidak asing lagi dalam penggunaan komputer. Maka diharapkan pengguna sistem tidak akan menemui Kesulitan pada saat ‘menjalankan sistem PBK, 13 Pengembangan pokerjaan secara obyekif’ Pada bagian akhir kuesioner _pembuatan perangkat ajar, responden dapat menuliskan saran untuk pengembangan sistem PBK. Dengan demikian, dapat diketahui kebutuban pengguna sistem 14 Pembuasan strates tes, Pada umumnya tes awal digunakan untuk meveatukan levelingkatan pengetahuan seseorang Misainya seseorang yang hendak mengikuti kursus Bahasa Inggrs, diwajibkan untuk mengikuti tes penempatan (placement test). Hasil tes menentukan di tingkatan mana sescorang dapat memulai Kursus. Pada sistem PBK ini, tes awal untuk penempatan tidak diperiukan arena tiap bab dibutubkan oleh mahasiswa untuk mempelajari materi kuliah Sebagai gantinya, terdapat menu latihan soal untuk tiap bab/materi pelajaran. Bentvk latihan adalah pilthan ganda agar mudah dikoreksi (Russel, bttp//worw.net- space.net auwrussel/cai htm). 1.5 Perancangan stategi pengajaran Metode pengsjran yang akan digunakan adalah prpaduan antara tuiorial dan lathan dan praktek (drill and” practice). Gueraud et al. (1994) Berpendapat adalah pening untuk menyediakan fasiitas "yang mudeh bagi pengajer untuk tmelakukan modifikasi. Maka, sistem PBK yang akan dibangun terdiri dari dua modul (Gambar 2) yaita 1, Modul pembangkit soal Digunakan oleh dosea/pengajar untuk membuat tutorial dan soa 2. Modal perangkat ajar Digunakan oleh mahasiswa dalam kepiatan belajar Dosen ‘Modul Penbangkit Soal ‘>[_Mahasiswa fe! Gambar 2, Hubungan antara modul_ pembangkit soal dan modul perangkat ajar PRAPEMROGRAMAN 2.1 Pembuatan bagan alir ‘Ada empat bagan alir yang di buat dalam fase ‘pra pemrograman yairu bagan alir Input Tutorial dan Input Latihan Soa! pada Modul Pembangkit Soa! ddan bagan alir Tutorial dan Latihan pada Modul Perangkat Ajar Selain pembuatan bagan alr, pada tahap ini dlilakukan pula pembuatan Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) dan Kammus Data (Data Dictionary) 2.2 Penyusunan bahan-bahan pendukung, Pada tzhap ini ditentukan sumber-sumber pustaka untuk penyusunan materi. Sumber pustaka hhendaknya lebih dari satu agar dapat saling rmelengkapi 2.3 Tinjauan lang dan cevisi Tinjauan ulang diperlukan untuk menghindari pekerjaan ulang, sebelum melangkah ke fase selanjutnya. Pada tahap ini dilakukan tinjauan ulang techadap penyusunan materi kuliah pada tiap bab dan pemeriksaan tethadap teks materi kuliah, apakah —terdapat—kesalahan—ketik atau kealimat/gambar yang tidak jolas. PENGEMBANGAN SISTEM. 3.1 Pemrograman, Sistem’ PBK diimplementasikan dengan ‘menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft Access 2000 untuk basis datanya. ‘Tutorial dibuat dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver 3.0. 3.2. Bvaluasi Uji cobs program dimaksudkan untuk melihat apakah sistem yang dibuat dapat diterima dan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami materi kuliah. Uji coba program dilakukan kepada 10 orang mahasiswa Ilmu Komputer sehingga dapat diperoleh umpan balik untuk perbaikan setanjutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Fase | : Perancangan 1.1 Penentuan tujuan pengajaran Dari 40 kuesioner yang disebarkan, terdapat 30 kuesioner yang sah, Kemudian dilakukan analisis dengan menghitung jumlah pemiliban untuk tap mata kuliah Pada sebagian besar_pengisian kuesioner, pemilihan mata kuliah dilakukan sampai tiga pilihan, Karena tyjuannya adalah untuk ‘mengetahui mata kuliah tersulit (sebagai hasil kuesioner), maka penghitungan hanya difalakan untuk urutan nomor | sampai 3. Hasilnys disajikan pada Tabel | Tabel 1. Unutan mata kuliah berdasarkan tingkat kesulitan (hast kuesioner) ‘Uratan tio] m Mata Kuliah ‘Strultur Data io] + ‘Metods Numer tof 3, ‘Ranghaian Digital 3 [81s “Teori Bahasa dan Gtonata_| 3 | 3] 6 Sistem Operas zfs Ts Pemrosesan Paralol rat Sistom Berkas oe Basis Data ors Pada data tabel diatas, terdapat masing-masing 10 responden yang memilih Stuknur Data dan Metode Numerik sebagai urutan pertama, Ada 4 responden yang memilih Suktur Data sebagai uruian kedva ‘namun hanya I responden yang memilin Metode Numerik sebagai urutan kedua, Dengan demikian, Stmuktur Data menempati urutan teratas den terpilih sebagai materi untuk sistem Pengajaran Berbantuan Komputer. Hal ini tepat mengingat Stuktur Data merupakan mata kuliah dasar untuk mempelajari imu Komputer selanjutnya. Hasil kuesioner akan iperbandingkan dengan data nilai rata-rata Straktur Data yang diperolch mahasiswa imu Komputer angkatan tahun 1996, 1997, dan 1998 (Tabel 2). Tabel 2. Nilai rata-rata Struktur Data mahasiswa mu Komputer jkatan | Nilai Rata-rata 1996 2.46 1997 281 1998 2,89 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata ‘Struktur Data angkatan 1996 masih rendah yaitu 246. Maka dengan membantu mahasiswa ‘mempelajari Struktur Data diharapkan dapat semakin meningkatkan nilai rata-rata Struktur Data dari tahun ke tahun, i kuesioner nomor 2, responden diminta untuk memilih dan/atau menulis alasan mengapa mata keuliah yang dipilih di nomor 1 dianggap sulit. Hasil uesioner nomor 2 disajikan peda Tabel 3. 7 Tabel 3. Penyebab Kesulitan belajar (basil ‘cuesioner) Penyebab Jumiah | Persentase Kesulitan Responden | (%) Kurangnya latiban 2 30,00 soal ‘Materiterlalu sult 20 657 Sulit mencari buku pendukun 19 333 | ‘Dosen kurang jelas dalam menerangkan 1s | 60.00 Dari hasil Kuesioner dapat dilakukan analisis ‘masalah teshadap penyebab kesulitan belajar Diantaranya adalah 1, Kurangnya latihan soai Di Tabel 3 dapat dilihat sebenyak 24 cesponden menyatakan penyebab Kesulitan belajar yang terbesar adalah Kurangnya latihan soal, Maka sistem PBK. yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan fatihan soal yang membanta ‘mahasiswa memahami materi kulia, 2. Materiterialu sulit Ukuran sulit tidaknya suata materi kuliah bergantung pada tingkat pemahaman dan minat belajar. Hel ini dicirikan dengan adanya perbedaan nilai raterata Struktur Data per angkatan (lihat Tabel 2), Untuk Angkatan 1996, materi Struktur Data dapat dianggap sulit(nilai ratarata 2,46), Namun, tidak demikian halnya tunwk Angkatan 1998 (nilai rata-rata 2,89) Pemahaman dapat —ditingkatkan dengan mempelajari buku-buku pendukung. Sistem PBK menawarkan satu altematif sebagai buleu pendukung. 3. Sulit mencari buku pendukung Sistem PBK menyediakan tutorial untule materi Struktur Data. Maka, kesulitan mencari buku pendukung, apalagi yang berbshasa Indonesia, dapat diatasi, 4, Dosen kurang jelas dalam menerangkan Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, rmisalnya sewaktu menerangkan dosen hanya membaca apa yang ada di tansparansisaja sehingga tidak mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa atau dosen mungkin kekurangan waktu dalam menerangkan materi auliah i rvangan kuliah. Dengan menggunakan sistem PBK, —mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman dan belajar secara individu untuk mengatasi kekurangan waktu belajar di rvang ‘euligh, S. Penyebab kesulitan belajar Iainnya berhubungan dengan saranapendulung dan lingkungan belajer seperti penggunaan —laboratorium komputer, ruangan kelas yang Kurang bersih, suasana lavish yang kurang nyaman, jadwal kkuliah tengah hari’ dan masalah ain dari ‘mahasiswa sendiri, seperti kurangnya motivasi bolajar/malas befajar. 1.2 Analisis pengajaran Pengembangan sistem PBK ditujukan untuk mahasiswa kom yang tertarik atau tengeh ‘mempelajari Struktur Data, Mata kuliah Struktur Data umumnya diambil pada semester 4, Di semester 3, mahasiswa kom telah belajar ‘memahami alur program dan fungsi-fungsi dasar emrograman seperti fungsi div dan mod, Sehingga dibarapkan tidak ada kesulitan dalam mempelajari ‘Suuktur Data, 1.3 Pengembangan pekerjaan secara obyektif Banyak masukan/Seran yang berguna untuk pengembangan sistem PBK yang didapat dari hasil kuesioner. Beberapa saran tersebut adalah teks pengajaran dalam bahasa Indonesia agar lebih ‘muah dipshami, dsajikan dalam bahasa sedechana, rudch dimengerti, materi dan lsthan soal dibuat dlinamis dan saran lainnya, 1.4 Pembuatan strategi tes Pengguna sistem dapat dengan bebas memilih bab yang hendak dipelajari, dimulai dari mena tutorial ‘terbih dahulu atau dapat langsung ‘mengerjkan latihan soal. Pada setiap soal, diberikan kesempatan dua kali untuk menjawab peranyesn, Jika pengguna tidak mengetahui jawaban yang benar setelah diberi kesempatan dua kali, maka sistem PBK aken menampilkan jawaban yang benar beserta alasannya, Nemun, tidak semua Peranyean dilengkapi dengan umpan balik yang berupa alasan jawaban yang benar, Ada pertanyaan- perlanyaan tertent yang sudah sangat jelas dan tidak membutuhkan keterangan tambahan. 1.5 Perancangan stmategi pengajaran Metode pengajaran yang digunakan pada sistem PBK ini adalah perpaduan antara tutorial dan latihan ddan praktek. Berbentk tutorial Karena dapat menyajikan informasi baru kepada pengguna sistem yang belum pemah dipelajari_sebelumnya Berbentuk iatihan dan praktek ketika sistem PBK igunakan untuk meningkatkan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumaya, Fase2: Pravpenograman 2.1 Pembuatan bagan alt Bagan alir Input Tutorial dapat dilihat peda ‘Lampiran 3. Mater tutorial disimpan dalam benfuk file wntak kemudahen pengguraan, — Proses ‘penambeban dan modifkasi materi dilakulan melalui program aplikasi Microsoft Word. Bagsn alir Input Latihan Soal disajikan pada Lampiran 4. Untuk’ mempermudah penanganen soal dan menghindari duplikasi data, soal-soal latihan disimpan dalam setu tbel. Proses pengambilan data pada tbel Soa dilakukan dengan ‘menggunakan Structured Query Language (SQL). SOL adalah sekumpulan perinlah yang memanipolastinformasi dalam basis data (Webb et al, 1997) Satu perintah SQL dapat mengganti banyak baris dalam kode program tradisional. Dengan menggunakan SQL, ‘waktu komputasi dapat dikurangi Bagan alir Tutorial dsajikan pada Lampiran 5. eda menu Tutorial, pengguna sistem dapat dengan ‘bebas memilih bab atau materi pelajaran yang hhendak dipelajarinya, Bagan alir Lathan disajikaa peda Lampiran 6. Pada bagan alir Latihan dapat diliat bahwa pada tiap soal peaasuna sistem iberikan kesempatan dua kali untuk menjawad dengan benar. Sotiap kali pengguna sistom rmemasukkan jawaban, sistem akan_membesikan lumpan balik sesuai dengan kebenaran jawaban, Pengguna juga dapat melihat informasi rilsi yang Giperoie. Selain iu, dibuat pula Diagram Alir Data (Dara Flow Diagram) yang merupakan salah satu perangkat untuk melakukan analisis terstuktur. Diagam Alir Data menggambarkan sistem sebagai javingan kerja antar fungsi yang beshubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data (Rohan & Bahri, 1997). Diaram Alir Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer dapat dilhat pada Lampiran 7, Diagram Konteks (Context Diagram) perlu diuraikan lagi untuk memperoleh proses yang lebi rine. Setelah membuat Diagram Alir Data, terdapat ebutunan untuk mendefnisiken isi dari aliran data (data flow) dan penyimpanan data (data store) Maka’ dilakukan pembuatan Kamus Data (Daa Dictionary). Kamus Data dapat dilihat di Lampiran 8 2.2 Penyusunan bahan-bahan pendukung Garis besar materi Strukiur Data pada sistem PBK mmeliputi Pendahuluan Array Pointer Singiy Linked List Doubly Linked List Stack Quene Tree Sorting 10, Searching Ke-l0 materi Stuktur Data dibuat dengan ‘menggunakan program aplikasi Microsoft Word dan disimpan dalam bentuk jfile Word Document. Sumber materi struktur data sebagai input untuk sistem ini diambil dari tiga sumber pustaka 1. Hariyanto, B, 2000. Strulaur’ Dawa, Informatika, Bandung 2. Santosa, "PL 1992, Siukmr Dara Mengeunakan Turbo Pascal 6.0. Andi Offset, Yogyakarta 3, Stubbs, DF. & NW.Webre 1985, Dasa Strucures with Abstract Data Types and Pascal. Brooks/Cole, Monterey, California. 23 Tinjauan ulang dan revisi Setelah dilakukan pemerikszan ulang terhadap enyusunan materi kuliah dan teks materi kuliah, dilakukan perbaikan-perbaikan yang. diperivkan, seperti penyusunan gambar yang tepat, perbaikan kesalahan ketik, pemelitaraan soal dan peninjaumn tlang terhadap jawaban dan umpan baliksoal. Pada Model Perancangan PBK (Lampiran 1), proses pperbaikan sebenamya tidak hanya dilakukan pada fase Pra-pemrogaman sqja tetapi dapat pula dilakukan pada fase Dessin dan Pengembangan/ Evaluasi Fase3 = Pengembangan dan evaluasi 3.1 Pemrograman Sistem PBK dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basie 6.0 yang menyediakan fasilitas-fasilitas ampuh yang memudahkan dalam membengun sistem PBK daa mendukung pemrograman antar muka dengan engauna (user interface) berbasis grafik. Microsoft Visual Basic 6.0 adalah bahesa pemrograman yang bekerja dalam lingkup sistem operasi Windows dan dapat memanfastken kemampuan MS-Windows secara optimal. Visual Basie menggunakan pendekaten event-driven dimena _pengguna dimungkinkan untuk menggunakan— wakta komputasi secara bersama-sama dengan aplikasi lain. Basis Data sistem PBK dibangun dengan menggunaken Microsoft Access 2000, schinaga integrasi dengan bahasa pemrograman dapat dilakukan dengon beik, Tutorial dibuat dengan ‘menggunakan Macromedia Dreamweaver 3.0 agar dapat menciptakan tutorial yang berbasis hypertext 3.2 Bvahuesi Setelah melewati tahap perancangen, pra- pemrograman dan pengembangenievaluasi, difa- kukan evaluasi perangkat ajar yang telah dibuat. Evaluasi perangkat ajar dlakukan dengan menyebar angket evaluasi peranckat ajar kepada 10 ‘mahasiswa limu Komputer dengan terlebih dahulu melakukan uji coba program. Angket evaluasi perangkat ajar dapat dilihat peda Lampiran 9, Dengan cara ini dapat diketahui kekurangan sistem dan dapat dilakukan perbaikan. Hasil angket cevalvasi perangkat ajar dsajikan pada Tabel 4 ‘abel 4. Hasil Angkot Evaluasi Perangkat Ajar Keterangan % 1, Membantu dalam mempelajart Struktur Data Ya 30 Tidak 10 2, Materi pelajaran ‘Berbobot 20 ‘Cukup 80 ‘Kurang mendalam 0 3. Mengalami kesulitan penggunaan Ya 20 Tidak 80, 4. Kesulitan yang dihadapi “Tidak ada bantuan a “Tampilan Kurang balk 10 “Tidak memahami teori 20 "Tidak user friendly 0 Lain-lain 10 ‘Tidak memberikan jawaban 0 ‘S Pendapat tentang sistem secara keseluruhan Baik o_| Cukup 60 Kurang @ Pada umumnya, pengguna mengerti slur sistem arena sistem PBK dibsngun dengan menggunakan user interface berbasis grafik dan dilengkapi dengan ‘menu dan tombol yang mudah dimengerti oleh Pengguna sistem. Setelah dilakukan ji coba program, diperoleh saran-saran untuk. perbaikan rogram, baik dari segi sofiware maupun dari segi maten. Dari segi materi, hasil _evaluasi ‘menunjukkan bahwa materi pelajaran pada sistem PBK kurang berbobot. Untuk mengetasinya dapat dlilakukan penambaban data materi dan data sol ‘malalui Modul Pembangkit Soal. ‘Modul Sistem ‘Materi pengajaran, bab soal, soal, pilihan, Jawaban dan Keterangan dimasukkan ke dalam sistem melalui Modul Pembangkit Soal, kemudian disimpan dalam file Materi dan tabel Soal, Modul pperangkat ajar menggunakan basis data ini sebagai bahan dasar untuk menampilkan materi pengajazan dan latin sol. Pada layar pembuka, terdapat 3 pilihan yaitu memilih — modul —pembangkit soal,modiul Perangkat ajar atau keluar dani sistem (Lampiran 10). Modul perangkat ajar dan modul pembangkit soal memiliki layar utama yang sama. Layar ulama terdiri dari 3 menu yaitu Menu, Input dan Info. Menu terdiri dari 3 submenu yaitu Tutorial, Lathan dan Keluar. Menu input terdiri dari 2 submenu yaitu ‘Tutorial dan Latiban. Pada modal perangkat ajar, emu Input ini tidak diaktifkan kaena hanya dosen/pengajar yang berhak untuk menambah ‘materi dan soal. Sedanekan menu Info terdiri dari 2 sub menu yaitu Bantuan dan Tentang. ‘Modul Pembangkit Soal ‘Agar Keamanan data terjamin maka untuk dapat mengakses modul pembangkit soal, penaguna sistem harus memasukkan password. Pada submenu Tutorial dari menu Input, dosen dapat_memasukkan materi pengajaran dengan terlebih dahulu memilih bab/materi yang akan dimodifkasi. Kemugian, sistem akan membuka aplikasi Microsoft Word dan menampilkan materi pengajaran sesuai yang dipili. Modifikasi baik berupa penambahen atau perubahan materi penanjaran dapat dilakukan dengan mudah Karena aplikasi Microsoft Word sudah tidak asing lagi dan ‘mudah digunakan, Pada menu Input Latihan, dosen telebih dahulu harusmemilih bab/materi dari soal yang. akan dimasukkan, Pilihan materi dapat lebih dari satu bab. Dengan terlebih dahul memilih bab/mater, dosen dapat dengan mudah melihat sost-soal apa saja_yang telth dimasukkan pada _bablmateri tersebut, Kemudian pada form Input Latihan dosen memasukkan bab scal, soal, pilihan, jawaban dan keierangan (Lampiran 11), Pada bagian keterangan, input berupa alasan yang mendasari kebenaran Jewaban. Keterangan inilah yang menjadi bahan ‘untuk umpan balik, Soal dan pilihan yang dimasukkan ke basis data Mater, akan ditampilkan «di Modul Perangkat Ajar. Selain itu, dosen juga dapat melakukan penambahan bab latihan 10 Modul Peranghat Ajar Untuk mengakses modul perangkat ajar, tidak dibutubkan passsord, Karena sistem PBK ini ditujukan untuk sigpa Saja yang ingin mempelajari Struktur Data, Jika submenu Tutorial dari menu Menu dipilih ‘maka program akan membuka form browser untuk ‘menampilkan tutocial. Tutorial berisi materi ‘Tampilan Tutorial dapat difihat di Lampiran. 12. Layar Tutorial dibagi menjadi tga bagianframe. Frame atas bersi logo TPB dan teks Struktur Dat, frame Kiri berisi judul judul bab den frame kanan ‘oerisi materi pelsjaran, Jika judul beb di frame kiti tidak eles pilih materi J a 16 Lampiran 4, Bagan Alir Input Latiban pilih materi + {tammpitkan form| | input Latihan }#—— Soal ‘input bab, soal,| oilman, | ida jawaban, | keteran data’ lengkap; a simpan ke tabel Soal tidak 1 selesai a ‘Lampiran 5. Bagan Alir Tutorial t x tampilkan layar tutorial | tampilkan layar tutorial mater | pilihan tidak selesai ve 18 Lampiran 6. Bagan Alir Latihan inpur piliban mater | | konfirmasi cob lagi 1s tampikan 9 informasi silat 20 Lampiran 7. Diagram Ali Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer Diagram Konteks Turd nan te aa Mater ‘sthan Soa ‘ata Sea Unpan Bk eer Ni SisyEM MAHASISWA en Bian Pak Diagram Al Data Level 0 ‘Maten eee El vosen | Pin} | patan oe ria ay 2 Lampiran 7. Diagram Alir Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (lanjutan) Diagram Alir Data Level 1 Proses input Tutorial an Mater DOSEN Mater Pinan Saar | ea lle water aonenentt 12 Inpuy modifikast Materi Data Mates Diagram Alir Data Level 1 Proses Input Latihan Mater Pitan Banu DOSEN eee ivan Mated “abel Seal Mates saat Sissel Pina Dats Soot Vatis Data Soal Data Tidak Vai Data Saat Lampiran 7. Diagram Alir Data Sistem Pengajaran Berbantuan Komputer (lanjutan) Diagram Alic Data Level 1 Proses Tutorial ‘Paihan, a “Futoeal | iar i ~ (a pee 2. sen Hao rampikan 8 Mle “Fi ean awn, | So nung) Te | Maton | Phan | i | Lumpan Sane Informast dawaban i Laman : Tabet Soat S08» Tarnpitkan |— Soa _| Lampiran 8, Kamus Data Sistem Pongajaran Berbantuan Komputer Aliran Data : Data materi = *file materi Strukeur Data’ Data soal = {bab * soa! = pilihan + jawaban +keterangan} bab= Ofkarakter)35 soal=0{karakter} 1000 pilihan= {karakter} 1000 Jawaban0 {karakter} | keterangan=0 fkarakter} 1000 Mater phan = 0 {karakter}30 Pitihan materi=0{karakter)30 ‘Tutorial "fle materi Scruktur Data* Latihan soal ={soal + plihan) soal=0 {karakter} 1000 pilihan=0fkarakter} 1000 Unpan balik = {keterangan} keterangan=0 {karakter} 1000 Informasi nilai =*informasi tentang jumiah soal yang dikerjakan, jumlah jawaban benar, jumlah jawaban salah dan nila yang diperoleh* Jawaban = Ofkaraiter} 1 Penyimpanan Data : File Materi = *file tempat penyimpanan materi Struktur Data* Bab=({IdBab+Bab) [dBab~0 fangka}30 Bab=Ofkarakter}35, Tabel Soal— (bab + soal + pilihan + jawaban + keterangan} bab= Ofkarakter}35 soal=Okarakter} 1000 pilihan=0 fkerakter} 1000 Jawaban=0 fkarakter} | kketerangan=0 fkarakter} 1000 4 Lampiran 9. Angker Evaluasi Perangkat Ajar ANGKET EVALUASI PERANGKAT AJAR STRUKTUR DATA di Jurusan imu Komputer Institut Pertanian Bogor Berilah tanda X pada tempat yang telah disediakan sesuai dengan gendapat Anda. Apakah perangkat ajar ini cukup membanta Anda dalam mempelajan Struktur Data ? Ya 1) Tidak ‘Bayaimana materi pelajaran yang disampaikan ? [1 Berbotor ()Cukup (1 Tidak 3. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam menggunakan peranghat ajar ini ? (Ya (Tidak 4, Jike Anda mengalami kesulitan, yang menjadi kesulitennya adalah [Tidak ada bantuan [Tidak memahami teori {) Tampitan kurang baik [] Tidak user-friendly {1 Lainelain (sebuckan) 5. Bagaimana pendapat Ands mengenai perangkat ajar ini secara keseluruban ? (1 Baike (] Cukup (Kurang, 6, Jika jawaben untuk nomor 7 adalah “kurang”, yang perlu ditambabkan adalat ‘Terima kasih atas kerjasama Anda Lampiran (0. Layar pembuka sistem PBK Lampiran 11, Tampilan form Input Latihan Soal erkecil (least significant digit). etede pongurutan Yan (idazarean pada aiine reuaggunays dari uate digit Silangan fang akan diurutkan diseout OuseRsort Reaiesort ae eee ere Lampiran 12, Tampilan modul perangkat ajar (sub menu twos.) tine * quBUE 2 “11 Pengersan Queue/Anrian sack pep penpsn yg a Hyon pagogan cbt nota ‘Reagan Set evd Sean ng bi eas a Aa Lampuran 14. Tampilaa form Lathan c (penenpatan elomen peda posisdnya yang topat Lampiran 1S. Tampilan umpan balik (feedback

You might also like