You are on page 1of 31

BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Bangsal Melati 1 dan Melati 3 merupakan ruangan Instalasi Kesehatan Anak
untuk penyakit infeksius, yang berada dalam lingkup Intalasi Kesehatan Anak
(INSKA) RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta yang terletak di lantai 2 Gedung INSKA. Dari
hasil pengkajian yang telah kami lakukan di Bangsal Melati 1 dan Melati 3 pada
tanggal 28 Desember 2015, kami dapatkan:
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
a. S1 Keperawatan
:3
b. D4 Keperawatan
:1
c. D3 Keperawatan
: 17
d. SMK
:1
e. SMP
:2
f. SD
:1
Denah Bangsal Melati 1 RSUP DR.SARDJITO

R.Jaga
Dokter Putri

R.Jaga Kama
Dokter
Putra

R.TINDAKAN
NURSE STATION

PINTU

UTARA

KM.1

KM.2

KM.3

KM.4

Denah Bangsal Melati 3 RSUP DR.SARDJITO

KM.5

KM.6

KA INSKA
Dr. Noormanto, Sp.A (K)

Pj. Administrasi & SDM


dr. Raden Rara Ratni Indrawati, Sp.A

Kepala Pelayanan
Budi Winarni, S.Kep.Ns

Pj. Logistik & Keuangan


Suprapto, SST

Kepala Ruang
Wiwik Herawati, SST

Primary Nurse
Melati 1

Primary Nurse
Melati 3

Sri Wulandari, AMK

Sri Sundari, AMK

Asscociate Nurse
Yuanita Hudaya, AMK
Muslimah, AMK
Aiswuri Handayani, AMK
Yuna Fitriani, AMK
Endriani Candra Warasti, AMK
Defi Purwati, AMK
Afrida Eka Widiastuti, AMK

Asscociate Nurse
Wiwik Sulistiyaningsih, AMK
Dwi Prasetyorini, AMK
Ni Nyoman Sukarniti, AMK
Sulaekha Utami, AMK
Khoirotun Nisa Hidayati, AMK
Ricka Andriana
Salismaningrum, AMK
Riyanti, S. Kep, Ns
Severia Suanri M, S.Kep, Ns

STRUKTUR ORGANISASI BANGSAL MELATI 1 DAN MELATI 3

Pramu husada
Mularsih

Pramu Rumah Tangga


Ngatijo
Sujirah

Jadwal Dinas Perawat di Melati 1 dan 3


Periode 1 bulan dari tanggal 1 Desember 31Desember 2015

No

Tanggal

Pagi

Jumlah Perawat
Siang Malam Libur

Cuti

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

7
1 Desember 2015
6
4
4
5
2 Desember 2015
7
4
4
6
3 Desember 2015
6
4
4
6
4 Desember 2015
6
4
4
8
5 Desember 2015
4
4
4
10
6 Desember 2015
3
3
4
6
7 Desember 2015
6
4
4
6
8 Desember 2015
7
3
4
1
9 Desember 2015
3
3
3
7
10 Desember 2015
6
4
4
6
11 Desember 2015
6
4
4
4
12 Desember 2015
4
3
8
9
13 Desember 2015
4
2
4
6
14 Desember 2015
6
4
4
6
15 Desember 2015
6
4
4
5
16 Desember 2015
7
4
4
6
17 Desember 2015
6
4
4
5
18 Desember 2015
6
4
4
7
19 Desember 2015
4
4
4
8
20 Desember 2015
3
4
4
6
21 Desember 2015
6
4
4
6
22 Desember 2015
6
4
4
6
23 Desember 2015
6
4
4
10
24 Desember 2015
3
3
4
9
25 Desember 2015
3
3
4
10
26 Desember 2015
3
3
4
8
27 Desember 2015
3
3
4
5
28 Desember 2015
6
4
4
4
29 Desember 2015
6
4
4
3
30 Desember 2015
10
4
4
5
31 Desember 2015
6
4
4
196
Jumlah
164
114
127
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 1 dan 3

1
1
1
1
1
1
1

1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
2
1
3
2

2
98

Jadwal Dinas PH dan PRT di Ruang Melati 1 dan 3


Periode 1 bulan dari tanggal 1 Desember 31Desember 2015
Jumlah PH dan PRT
No
1

Tanggal
1 Desember 2015

Pag
i
3

Siang

Cuti

Libur
1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

2 Desember 2015
3
3 Desember 2015
4
4 Desember 2015
3
5 Desember 2015
2
1
6 Desember 2015
2
7 Desember 2015
3
8 Desember 2015
3
9 Desember 2015
3
10 Desember 2015
3
11 Desember 2015
3
12 Desember 2015
3
13 Desember 2015
3
14 Desember 2015
3
15 Desember 2015
4
16 Desember 2015
2
17 Desember 2015
3
1
18 Desember 2015
3
19 Desember 2015
3
20 Desember 2015
1
21 Desember 2015
4
22 Desember 2015
4
23 Desember 2015
3
24 Desember 2015
2
2
25 Desember 2015
2
2
26 Desember 2015
1
2
27 Desember 2015
2
28 Desember 2015
2
1
29 Desember 2015
2
1
30 Desember 2015
3
1
31 Desember 2015
3
Jumlah
80
11
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 3

2. Sarana,Prasarana dan Dokumentasi


Inventaris Fasilitas dan Peralatan
Ruang Melati 1 dan 3 INSKA
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta
Kapasitas: 18 tempat tidur (kelas 1:10, kelas 2:8)

1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
3

1
2
1
1
1
27

a. Fasilitas Ruang Rawat Inap VIP (1 kamar isi 1 pasien)

Macam/ jenis fasilitas

Tempat tidur adjustable

Bed side table

Kursi pasien

Nursing call

Jam dinding

Lampu ruangan

Lampu tidur

Almari es

Ac

Tempat sampah tertutup

Rasio

Sta
ndar

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

(tiap

Invent

Ket

Cuk

aris

up
(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk

pasien)
Rak sepatu/ sandal

Jemuran handuk

Wastafel dan kaca rias

Outlet oksigen sentral

Sofa

up

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

1 :
pasien)

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

(tiap

Cuk
up

b. Fasilitas Ruang Rawat Inap kelas 1 ( 1 kamar isi 1 pasien)


Macam/Jenis
Fasilitas
Tempat tidur adjustable
Bed side table
Kursi pasien
Nursing call
Jam dinding,
Lampu ruangan
Lampu tidur
Tempat sampah tertutup
Rak sepatu/sandal
Jemuran handuk
Wastafel dan kaca rias
Outlet oksigen sentral

Rasio
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap pasien)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)
1 : 1 (tiap kamar)

Standar
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7

Inventari
s
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7

Ket
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

Vacum suction
1 : 1 (tiap ruang)
2
Sofa
1 : 1 (tiap kamar)
7
7
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 1 dan 3

Ada 2
portable
Cukup

c. Fasilitas Ruang Rawat Inap Kelas II (1 kamar isi 2 pasien)


No
1

Tempat Tidur Adjustable

2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15

1 : 1 (2) ( tiap pasien)

inven
taris
8

1 : 1 (2) (tiap pasien)

cukup

8
8
4
4
8
16
4
4
4
4
4
16

cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup

macam / jenis Fasilitas

Rasio

Standar

Bed side table


Kursi Pasien
Nursing Call
Kipas angin
Jam Dinding,
Lampu ruangan

1 : 1 (2) (tiap pasien)


8
1 : 1 (2) (tiap pasien)
8
1 : 1 (2) (tiap kamar)
4
1 : 1 (Tiap Kamar)
4
1 : 1 (2) (tiap Kamar)
8
1 : 1 (Tiap Pasien)
8
Lampu Tidur,
1 : 1 (Tiap Kamar)
4
Tempat sampah Tertutup
1 : 1 (Tiap Kamar)
4
Rak Sepatu atau Sandal
1 : 1 (Tiap Kamar)
4
Jemuran handuk
1 : 1 (Tiap Kamar)
4
Wastafel dan Kaca rias
1 : 1 (Tiap Kamar)
4
Outlet O2 Central
1 : 1 (Tiap pasien)
8
Korden Penyekat
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 1 dan 3
d. Fasilitas Ruang Kerja Pengelola
No
1
2
3
4
5
6
7

Jenis fasilitas

Rasio

Standar

Inventari
s

Meja kerja 1/2


1 : 1 ( Tiap Ruang )
2
bro
Kursi
1 : 1 ( Tiap Ruang )
1
Komputer
1 : 1 ( Tiap Lantai )
2
Almari
1 : 1 ( Tiap Ruang )
2
Alat kantor
1 : 1 ( Tiap Ruang )
2
Tempat sampah
1 : 1 ( Tiap Ruang )
2
Keset
: 1 ( Tiap Ruang )
2
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal melati 1 dan 3

Ket

Cukup

6
2
2
2
2
2

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

Alat Keperawatan Ruang Melati 1 dan 3 INSKA


Ruang Melati1 dan 3 INSKA
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

ket
cukup

a. Alat Tenun
Spesifikasi
N
o
1
2
3
4
5
6

Nama Alat

Rasio
Bahan/warna
Biru muda
Biru muda
Biru
Biru muda
Merah muda
Biru muda

Ukuran (cm)
p 275 l 180
p 180 l 100
p 200 l 125
p 65 l 45
S dan M
p 75 l 45

Stand
ar

Sprei
1:3 tiap TT
44
Stek laken
1:3 tiap TT
44
Selimut
1:3 tiap TT
44
Sarung bantal
1:3 tiap TT
44
Kimono Pasien
1:3 tiap ps
44
Alas Troli
1:3 tiap alat
6
Korden penyekat
7 kmr ps
Biru
menyesuaikan 1:1/kelas 2
8
8 Kasur busa
spon/vinil
menyesuaikan 1:1 tiap TT
18
9 Bantal busa
spon/vinil
p 60 l 60
1:1,3 tiap TT
18
10 Perlak Vinil
Vinil
p 150 l 100
1:1 tiap TT
18
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 1 dan 3

Inven
taris

Ket

78
78
78
78
50
6

cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup

8
18
18
18

cukup
cukup
kurang
cukup

b. Alat Rumah Tangga


No

Nama Alat /
Barang

Loker 27 rak dan


27 kotak obat

Kaca Rias

Kursi Sofa
Meja tamu

Rak Sepatu 3 rak

6
7
8
9

Kipas angin
Tv warna
Almari Es
Jam Dinding

10

Meja Tulis Biro

11

Kereta Alat Tenun

12
13
14

Almari peralatan 2
pintu 4 rak
Almari linen 2
pintu 4 rak
Almari berkas 2
pintu 4 rak

Spesifikasi
bahan/ Warna
Kayu jati

Ukuran
(CM)
2 X 2,1 M,
P:2M L:2M
TEBAL :
60CM

standar

Inv
ent
aris

Ket

1 Tiap ruang

Cukup

Cukup

8
1

Cukup

Cukup

4
3
2
2

Cukup
Cukup
Cukup
Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

plastik, Kaca
Busa Super

P:110, L:50
P:130

1 Kamar
Ganti
1Tiap Ruang

Plastik
Menyesuaikan
menyesuaikan

P: 1M,
T:120cm
D: 40CM
18 Inci

1 Tiap ruang
Tiap ruang
1 Tiap ruang

menyesuaikan
menyesuaikan

standar
standar

Kayu Jati

P:120, L:80
Menyesuaika
n

Besi, Terpal
Kayu jati
Kayu Jati
Kayu Jati

P : 120, L 50
P: 120 , L:
50 T: 180
P: 120 , L:
50 T: 180

1 Tiap ruang
1 Tiap Ruang
1Tiap Nurse
Station
1 Tiap Ruang
1Tiap Ruang
1 Tiap Ruang
1 Tiap Ruang

15
16
17

Baki besar

19

Baki kecil

21
22
23
24

1
2
3
4
5
6
7

Kayu Jati
Kertas

Kotak obat

18

20

No

Almari berkas 30
rak
Kalender

Rak handuk
sampiran
Ember plastik
Ember linen kotor
Ember sampah
Medik
Ember Sampah
Non Medik

25

Keset

26

Tempat sampah
plabot

27

gayung mandi

Kayu Jati
Stainless /
plastik
Stainless /
plastik

P : 120, L 50
1 Tiap Ruang
P: 90, L:95
T:90 36kotak
2 daun Pintu,
1 rak 2 daun
pintu
P: 43,5, L :
32,5

1 Tiap Ruang
3 Tiap ruang

stainless
D: 20cm
D: 52cm
D: 40cm

Plastik

2 Tiap Ruang
15 Tiap
Ruang
tiap kamar
mandi

Plastik

60 X 410

Karpet
Plastik

Idi 500cc

c. Alat Kesehatan dan Keperawatan


Spesifikasi
Nama Alat
Bahan/Warna Ukuran (cm)
menyesuaika
Infuse pump
Stainless
n
menyesuaika
Flometer dinding kaca, formika n
menyesuaika
Nebulizer
n
menyesuaika
Flometer tabung
Besi
n
menyesuaika
Tabung O2
Besi
n
besi, kaca, air reuster p47
Tensimeter
raksa
l12,5
aluminium
reuster p47
Stetoskop
karet
l12,5

1 Tiap Ruang
1 Tiap Ruang
6 Tiap Ruang

1 Tiap Ruang
1tiap kamar
mandi

Plastik

cukup

Cukup

Cukup

Kuran
g

19

Cukup

6
5

Cukup
Cukup

Cukup

18

Kuran
g

Cukup

Cukup

Cukup

1 Tiap Ruang

P: 23, L : 15
P: 75, L: 30
T:61
Plastik
Plastik

D: 40cm

Rasio

Standa
r

Inventari
s

Ket

1:1 tiap lantai

Cukup

1:1 tiap outlet

20

20

1:2 tiap ruang

Cukup
Kuran
g

1:2 tiap alat

1:2 tiap ruang

Cukup
Kuran
g

1:2 tiap ruang

Cukup

1:3 tiap ruang

cukup

1:0,5 tiap
pasien

kurang

1:3 tiap ruang

cukup

1:3 tiap ruang


1:2 tiap ruang
1:2 tiap ruang

3
4
2

3
2
2

cukup
kurang
cukup

1:2 tiap ruang

kurang

1:5 tiap ruang


1:0,3
1:2

10
3
4

10
2
2

cukup
kurang
kurang

2
1

2
1

cukup
cukup

1: 1 tiap tim

1 tiap ruang

2
2

1
1

1: 1 tiap tim

2
2
2
4
1
2

1
2
2
4
1
2

kurang
Kuran
g
kurang
Kuran
g
Cukup
Cukup
Cukup

1: 5 tiap tim
1: 1 tiap tim

10
2

14
2

Cukup
cukup

Plastik
2
Stainless
3
Stainless
p 26
1:2 tiap tim
4
Stainless
30x10x3
1:2 tiap tim
4
sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal Melati 1 dan 3

2
3
1
4

Cukup
cukup
kurang
cukup

Termometer

Syringe pump

Stainless

10
11
12

Suction
Bak intrumen K
Bak intrumen S

Stainless
Stainless
Stainless

13

Senter

14
15
18

Bengkok
Tongue Spatel
Reflek Hammer
Rectal Tube
no.12
Headbox
WWZ (Buli-Buli
)

16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33

Plastik
Stainless
Stainless
Besi/karet
Plastik

Alat GDS
Animax
Lampu
Emergency
Torniquet
Box blood
Box sample
Mortir
O2 transport
Pispot
Timbangan Bayi
Timbangan
popok
Gunting Perban
Korentang set
Bak spuit kecil

safety/digital
menyesuaika
n
menyesuaika
n
30x20x8
30x20x8
menyesuaika
n
menyesuaika
n
P 19 cm

Elastic
Plastik
Plastik

Stainless
Plastik

menyesuaika
n
P :155

menyesuaika
n

1: 1 tiap tim
1:1 tiap tim

Cukup

d. Alat Pencatatan dan Pelaporan


Nama Alat/ Barang
Bollpoint

Spesifikasi
Bahan/Warna

Rasio

Jml

Ket

5 Tiap ruang /
bulan

10

Cukup

Ukuran (cm)

Pensil 2B

Kayu

17

Pensil merah biru

Kayu

17

Spidol white board (500)

B6

Spidol biasa

Menyesuaikan

White board

Putih

Menyesuaikan

Penghapus pensil

Karet

Menyesuaikan

Katun, kayu

Menyesuaikan

Putih

Menyesuaikan

Penghapus white board


Tipex
Klip

Menyesuaikan

Isi stapler

Menyesuaikan

Buku tulis kwarto


Buku folio 200 lembar
Kalkulator
Komputer
Stiker

200 lemar
Kertas putih

Elektronik
Kertas
berperekat

Buku register cetak

Kertas, karton

Kertas HVS
Penggaris
Tinta stempel
Map plastic
Map status pasien
Serutan pensil
Map dokumen
Formulir pengkajian
awal
Formulir catatan
perkembangan

Kertas putih
Plastik

200 lembar

Menyesuaikan

Kertas karton

P : 30
Isi 100 cc
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan
Menyesuaikan

Kertas cetak

Menyesuaikan

Kertas cetak

Menyesuaikan

Formulir observasi

Kertas cetak

Menyesuaikan

Formulir resume kep.


Formulir pelaporan

Kertas cetak
Kertas cetak

Menyesuaikan
Menyesuaikan

Plastik
Plastik

2 Tiap ruang /
bulan
3 Tiap ruang /
bulan
3 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
3 Tiap ruang /
bulan
5 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
1 rim tiap ruang /
bulan
2
2
10
1 / pasien
2
10
4 Tiap ruang /
bulan
2 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /
bulan
0 Tiap ruang /
bulan
1 Tiap ruang /

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Kurang

Cukup

4
2

Cukup
Cukup

Cukup

Cukup

2
2
2
2
35
4
25

Cukup
Kurang
Kurang
Kurang
Cukup
Kurang
Cukup

20

Cukup

20

Cukup

20

Cukup

20
2

Cukup
Cukup

INOS
Formulir balance cairan
Formulir pengkajian
mutu klinik keperawatan

Kertas cetak

Menyesuaikan

bulan
1 Tiap pasien

Kertas cetak

Menyesuaikan

1 Tiap pasien

20

Cukup

20

Cukup

sumber data : Buku Inventarisasi Bangsal melati 1 dan 3


e. Sarana di ruang tindakan:
1. Meja 2
2. Kursi 2
3. Bed 2
4. Bak Sampah 8
5. O2 Central 2
6. Wastafel 2
f. Sarana di nurse station:
1. Timbangan bayi 1
2. Timbangan berdiri 2
3. Lampu Rontgen 2
4. White Board 2
5. Jam dinding 2
6. Kipas Angin 3

7. Kaca 2
8. Alcuta 2
9. Senter 2
10. AC 2
11. Lampu 6
12. Lemari es 2

Dokumentasi
1. Buku Temperatur
Berfungsi untuk memantau keadaan umum pasien selama masa perawatan. Di
dalamnya terdapat beberapa kolom meliputi Respirasi, Suhu, Nadi. Buku ini
juga digunakan untuk buku komunikasi/ buku laporan jaga perawat.
2. Buku Injeksi (Tim 1, 2)
Buku injeksi digunakan untuk mempermudah perawat dalam memberikan
terapi obat sesuai advice dokter. Sumber data buku injeksi berasal dari status
pasien bagian advice dokter. Buku injeksi dapat membantu perawat
menerapkan

BENAR

dalam

memberikan

obat

sehingga

dapat

meminimalkan kekeliruan dalam memberikan obat injeksi pada pasien.


3. Buku registrasi pasien pulang
Buku ini berisi tanggal masuk pasien dan tanggal keluar, diagnose medis serta
dokter yang merawat.
4. Buku pasien pulang
Buku rincian pasien pulang meliputi nama pasien, jaminan yang digunakan
pasien, lama perawatan dan biaya akomodasi (seluruhnya).
5. Buku pesanan tempat
Buku untuk pemesanan tempat rawat inap di bangsal melati 1 dan 3
6. Buku pinjam obat
Buku pinjam obat merupakan dokumentasi peminjaman alat/obat ruang melati
kepada bangsal lain atau instalasi lain.
7. Buku ekspedisi tranfusi

Berisikan daftar pasien yang mendapatkan terapi tranfusi, jenis tranfusi dan
golongan darah.
8. Buku ekspedisi pindah bangsal
Buku pindah bangsal mendokumentasikan tentang pasien dari ruang Melati 1
dan 3 yang pindah ke bangsal lain.
9. Buku depo farmasi
Segala pencatatan mengenai obat masuk dari depo farmasi didokumentasikan
pada buku ini.
10. Buku registrasi pasien masuk
Berisikan data pasien yang masuk beserta tanggal dan jam masuknya, serta
diagnose medis dan dokter yang merawat.
11. Buku pasien pindah ICCU
Buku yang mendokumentasikan pasien ruang Melati 1 dan 3 yang di pindah
ke ICCU.
12. Buku dokumentasi laboratorium
Sebagai buku dokumentasi siapa saja pasien yang dilakukan pemeriksaan
laboratorium, tanggal dilakukan pemeriksaan, dan jenis pemeriksaan.
13. Buku absensi mahasiswa praktikan
Berisikan informasi tentang mahasiswa yang praktek di ruang melati 1dan3,
asal institusi.
14. Buku laporan kepala ruang
Berisikan tentang hal-hal yang dianggap penting dan perlu dilaporkan kepada
kepala ruang.
15. Buku penerimaan barang
Buku ini mencatat semua barang yang diterima oleh bangsal.
16. Buku inventaris ruangan
Berisikan daftar fasilitas yang ada di ruang Melati 1 dan 3.
3. Tingkat Ketergantungan Pasien
Senin
Selasa
Rabu
28/12/2015
29/12/2015
30/12/2015
Melati1/3
Melati1/3
Melati1/3
Total Care
1/2
1/2
2/2
Partial Care
2/7
2/7
1/7
Minimal Care
3/2
3/2
4/2
Jumlah
17
17
18
Selama periode Oktober Desember tahun 2015 terdapat 6 besar jenis penyakit yang dirawat
Keterangan

di ruang Melati 1 dan 3 , yang dapat dilihat pada tabel 2 dan 3 :


Tabel 2 Kasus 6 besar penyakit Ruang Melati 1
Periode Oktober Desember 2015

No.

Penyakit

Jumlah

1.

DCA

2.

SLE

3.

Epilepsi

4.

CMV

5.

Gizi Buruk

Lain-lain

40

Sumber : Buku Register Melati 1 2015

Tabel 3 Kasus 6 besar penyakit Ruang Melati 3


Periode Oktober Desember 2015
No.

Penyakit

Jumlah

1.

VSD

2.

Pnemonia

3.

Encepalitis

4.

ISK

5.

Koalngitis

6.

Cholestasis

7.

Lain Lain

32

.
Sumber : Buku Register Melati 3 2015
Berdasarkan Buku Register Melati 1 tahun 2015 kasus terbanyak periode Oktober
Desember 2015 adalah DCA, sedangkan Melati 3 tahun 2015 kasus terbanyak periode
Oktober Desember 2015 adalah VSD. Dari data tersebut dijadikan acuan untuk

peningkatan pengetahuan dan ketrampilan perawat yang spesifik, pelatihan pemberian


Asuhan keperawatan yang berkualitas.
Jumlah pasien yang dirawat perhari di Ruang Melati 1 dan 3
Periode tanggal 1 Desember -28 Desember 2015
Jumlah
No
Tanggal
Pasien
1
1 Desember 2015
11
2
2 Desember2015
1 + 11
3
3 Desember2015
1 + 11
4
4 Desember2015
4 + 11
5
5 Desember2015
4 + 11
6
6 Desember2015
4 + 11
7
7 Desember2015
3+ 11
8
8 Desember2015
3 + 11
9
9 Desember2015
3 + 11
10
10 Desember2015
6 + 11
11
11 Desember2015
5 + 11
12
12 Desember2015
5 + 11
13
13 Desember2015
3 + 10
14
14 Desember2015
6 + 11
15
15 Desember2015
6 + 11
16
16 Desember2015
7 + 11
17
17 Desember2015
7 + 11
18
18 Desember2015
5+ 9
19
19 Desember 2015
6+9
20
20 Desember 2015
7+9
21
21 Desember 2015
7+9
22
22 Desember 2015
5 + 10
23
23 Desember 2015
4+8
24
24 Desember 2015
6+8
25
25 Desember 2015
6 + 11
26
26 Desember 2015
5 + 11
27
27 Desember 2015
5 + 11
28
28 Desember 2015
5 + 11
Jumlah pasien yang dirawat 129 + 292 =
dalam 28 hari
421
Rata-rata
15,03

Ruang
VIP (3TT)
Kelas I (7TT)
Kelas II (7TT)

Senin (28 Des)


Kosong 1 kamar
Penuh
Penuh

Selasa(29 Des)
Kosong 1 kamar
Penuh
Penuh

Rabu (30 Des )


Penuh
Penuh
Penuh

Jumlah pasien yang dirawat perhari di Ruang Melati 1 dan 3


Period tanggal 1 Desember -28 Desember 2015
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Tanggal
Masuk
15/11/2015
12/10/2015
05/10/2015
10/11/2015
27/10/2015
20/10/2015
29/10/2015
31/11/2015
14/11/2015
29/11/2015
24/11/2015
29/11/2015
08/12/2015
14/12/2015
15/12/2015
17/11/2015
17/12/2015
21/12/2015
22/12/2015
25/12/2015
25/11/2015
25/12/2015
02/12/2015
04/12/2015
04/12/2015
04/12/2015
10/12/2015
10/12/2015
10/12/2015
13/12/2015
13/12/2015
14/12/2015
14/12/2015
16/12/2015
19/12/2015
19/12/2015
19/12/2015
21/12/2015
21/12/2015
24/12/2015

Tanggal Keluar

Lama Rawat

Nama Pasien

Penjaminan

Belum pulang
Belum pulang
Belum pulang
31/11/2015
22/12/2015
20/12/2015
Belum pulang
Belum pulang
17/12/2015
10/12/2015
05/12/2015
15/12/2015
17/12/2015
17/12/2015
20/12/2015
23/11/2015
Belum pulang
Belum pulang
23/12/2015
Belum pulang
Belum pulang
Belum pulang
28/12/2015
23/12/2013
07/12/2015
10/12/2015
12/12/2015
13/12/2015
13/12/2015
23/12/2013
22/12/2015
21/12/2015
17/12/2015
18/12/2015
22/12/2015
20/12/2015
21/12/2015
Belum pulang
26/12/2015
Belum pulang

Belum pulang
Belum pulang
Belum pulang
21
56
61
Belum pulang
Belum pulang
27
12
11
26
9
4
5
6
Belum pulang
Belum pulang
Pindah bangsal
Belum pulang
Belum pulang
Belum pulang
26
19
3
6
2
3
pindah PICU
pindah bangsal
9
7
3
2
3 APS
1
3
Belum pulang
5
Belum pulang

An. S
An.K
An.A
An.N
An. Y
An.A
An. A
An.F
An. A
An. S
An. N
An. N
An. W
An. G
An.S
An.M
An Y
An.B
An. A
An A
An.U
An. R
An.Y
An.F
An.F
By. Ny E
An.R
An.L
An.A
An.A
An.M
An.T
An.P
An.A
An.A
An.F
An.D
An.R
An.A
An.M

PBI
BPJS, PBI
BPJS, PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, PBI
BPJS, PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
Jkn Non PBI
BPJS, PBI
Umum
BPJS, Non PBI
BPJS, Non PBI
BPJS, PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Umum
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Umum
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Jkn Non PBI
Umum

41
42
43

24/12/2015
26/12/2015
28/12/2015

Belum pulang
Belum pulang
Belum pulang

Belum pulang
Belum pulang
Belum pulang

An. A
An. F
An.A

Jkn Non PBI


Jkn Non PBI
Umum

4. Gambaran Umum Jumlah Tempat Tidur di Bangsal Melati1 dan melati 3


a. Kapasitas tempat tidur di Ruang Melati 1, 7 tempat tidur dengan rincian :
1. VIP
: 3 tt
2. Kelas 1
: 4 tt, tidak terperinci untuk laki-laki maupun wanita
b. Kapasitas tempat tidur di Ruang Melati 3, 11 tempat tidur dengan rincian :
1. Kelas 1
: 3 tt
2. Kelas 2
: 8 tt, tidak terperinci untuk laki-laki maupun wanita

B. PERENCANAAN
Dari hasil wawancara dengan Kepala Ruang Bangsal Melati 1 dan Melati 3, kami
memperoleh data berikut:
1. Pengaturan Perencanaan kebutuhan tenaga, sarana prasarana yang dilakukan
kepala ruang dihitung menurut aturan Depkes menggunakan blangko perencanaan
kemudian diajukan ke Rapat Kerja Tahunan (RKT) dan diteruskan ke Rapat
Kordinasi yang dilakukan setiap bulan Desember.
2. Kepala ruang membuat jadwal dan memimpin pre conference. Kepala ruang
membuat jadwal dinas perawat secara adil dan tertib. Setiap shift jaga ada perawat
senior dan junior, serta pembagian jadwal berdasarkan kompetensi. Untuk kepala
ruang dinas setiap pagi hari dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu, untuk
mengkoordinir seluruh anggotanya. Jadwal dinas tenaga keperawatan di bangsal
Melati 1 dan melati 3 di bagi dalam tiga shift, yakni shif pagi, shift siang dan shift
malam.
a. Shift pagi : 4-7 orang, tiap orang rata-rata jaga pagi 6 hari dalam sebulan
b. Shift siang : 4 orang, tiap orang rata-rata jaga siang 6 hari dalam sebulan
c. Shift malam : 4 orang, tiap orang rata-rata jaga malam 6-8 hari dalam sebulan.
d. Kepala ruang menerima jadwal mahasiswa dari Rumah Sakit.
3. Hari pertama mahasiswa masuk bangsal Kepala Ruang mengorientasikan
mahasiswa dan membagi mahasiswa kedalam grup kemudian mahasiswa di beri
kasus serta jadwal dinas.
C. PELAKSANAAN
1. Metode yang digunakan dalam RSUP DR Sardjito Bangsal Melati 1 dan 3
Bentuk dan penerapan Model Praktek Keperawatan rofessional yang
diterapkan di bangsal melati 1 dan melati 3 adalah MPKP. Berdasarkan buku
pedoman penerapan MPKP di RSUP Dr. Sardjito adalah modifikasi atau gabungan

dari model keperawatan primer yang dimodikasi yang disebut Metode Primer
Modifikasi (MPM). Model keperawatan primer modifikasi didasarkan pada
beberapa alasan antara lain :
a. Keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena sebagai perawat
primer harus mempunyai latar belakang pendidikan S1 Keperawatan
b. Keperawatan tim tidak digunakan secara murni karena tanggung jawab pasien
fleksibel sesuai dengan jadwal perawat jaga.
c. Melalui kombinasi kedua model tersebut diharapkan komunitas asuhan
keperawatan dan akuntabilasi asuhan keperawatan terdapat pada PN.
Ciri-ciri metode primer modifikasi :
1. Sekelompok pasien dirawat oleh perawat primer dengan perawat pelaksana
2. Perawat primer bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas parawatan
pasien dari masuk sampai pulang.
3. Keputusan klinis terhadap pasien pada perawat primer
4. Cakupan grup MPM adalah 6-8 pasien
5. PP adalah perawat S1/S2 keperawatan dan atau DIII keperawatan yang
berpengalaman.
6. Jika PP tidak ada maka digantikan oleh perawata pelaksana (AN)
7. Pengkajian pasien baru dilakukan oleh AN yang dikonfirmasikan dan
dikoreksi oleh PN.
8. Penetapan diagnosa dan perencanaan perawatan ditentukan oleh PN dan
menjadi tanggung jawab PN.
9. Pelaksanaan dan evaluasi pasien dilakukan oleh AN
10. Catatan perkembangan dilakukan setiap shift jaga (P/S/M)
11. Kelengkapan dokumentasi keperawatan menjadi tanggung jawab PN
12. Adanya pre dan post conference oleh PN bersama AN serta adanya
pembahasan kasus bersama tim kesehatan lain
Metode Primer Modifikasi digunakan secara kombinasi dari kedua system tim
dan primer. Menurut Ratna S. Sudarsono (2000) (Penetapan system model ini
berdasarkan beberapa alasan :
a. Keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena perawat primer
harus mempunyai latar belakang pendidikan S-1 Kperawatan atau setara.
b. Keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena tnggung jawab askep
pasien terfragmentasi pada berbgai tim
c. Melalui kombinasi kedua model tersebut diharapkan komunitas auhan
keperawtan dan akuntabilitas askep terdapat pada primer karena saat ini
perawat yang ada di RS sebagian besar adalah lulusan D-3 bimbingan tentng
asuhan keperawatan diberikan oleh perawat primer/ketua tim.
Kelebihan :
1. Holistik, kontinuitas dan komprehensif dalam perawatan.

2.
3.
4.
5.

Akuntabilitas dan pengembangan diri perawat


Kepuasan pasien tinggi
Lama perawatan berkurang
Mutu asuhan tinggi dan efektif.

Kelemahan :
1. Cost meningkat
2. Perawat mungkin tidak cukup menguasai pengkajian dan perencanaannya
3. Perawat anggota (AN) dapat merasa kehilangan wewenang
1) Tugas perawat primer
a. Membuat perencanaan ASKEP
b. Mengadakan tindakan kolaborasi
c. Memimpin timbang terima
d. Mendelegasikan tugas
e. Memimpin ronde keperawatan
f. Mengevaluas
g. Pemberian ASKEP
h. Bertanggung jawab terhadap pasien
i. Memberi petunjuk jika pasien akan pulang
j. Memimpin timbang terima
k. Mengisi resume keperawatan
2) Peran kepala ruang
a. Menyusun jadwal dinas
b. Merencanakan koordinasi
c. Menyususn perencanaan tahunan
d. Menerima pasien baru
e. Memimpin rapat
f. Mengevaluasi kinerja perawat
g. Membuat daftar dinas
h. Menyediakan material
i. Perencanaan, pengawasan, dan pengarahan.
3) Tugas pokok Kepala Ruang
a. Mengelola kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan pasien di ruang
b.
c.
d.
e.
f.

rawat
Melaksanakan fungsi kolaboratif dengan tim kesehatan lain.
Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan bimbingan PKK
Melakukan / membantu pelaksanaan penelitian
Melakukan pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan

guna

penngkatan mutu pelayanan keperawatan diruang rawat


g. Mendukung terlaksananya program Patient safety.
4) Peran perawat Assosciate
a. Memberikan ASKEP
b. Mengikuti timbang terima
c. Melaksanakan tugas yang didelegasikan
d. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
5) Tanggung jawab utama perawat primer modifikasi:
a. Memberikan dan menyiapkan informasi klinik yang diperlukan dari
kliennya.

b. Perawat primer bertanggung jawab dalam menentukan, memutuskan


pembeian intervensi keperawatan yang sesuai dengan klien dan instruksi
yang diberikan dapat dilaksanakan oleh peawat asosiate
c. Membuat discharge plainning.
2. Pengaturan Kebutuhan Tenaga Perawat
Ruang Melati 1 dan Melati 3 RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dipimpin oleh
seorang Kepala Ruang yang dibantu oleh 2 orang PN, 3 orang PJTJ dan 14 orang
AN. Pelayanan pemberian asuhan keperawatan dibantu oleh 2 orang pekarya dan
1 orang pramu husada.
Jadwal dinas tenaga keperawatan di bangsal melati 1 dan melati 3 di bagi
dalam tiga shift, yakni shif pagi, shift siang dan shift malam.
a. Shift pagi : 4-7 orang, tiap orang rata-rata jaga pagi 6 hari dalam sebulan
b. Shift siang : 4 orang, tiap orang rata-rata jaga siang 6 hari dalam sebulan
c. Shift malam : 4 orang, tiap orang rata-rata jaga malam 6-8 hari dalam sebulan.
Jam kerja perawat dalam sebulan berkisar 168-175 jam kerja dengan libur ratarata 9-10 hari.
1. Mengatur Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Menurut Depkes, 2005
Kajian Teori
Penetapan jumlah tenaga kerja keperawatan merupakan suatu proses membuat
perencanaan untuk menentukan berapa banyak tega yang dibutuhkan dan dengan
kriteria seperti apa pada suatu unit pada setiap shiftnya. Untuk penetapan ini ada
beberapa rumus yang dikembangkan oleh para ahli. Selain untuk menetapkan
rumus ini juga dapat digunakan untuk menilai dan membandingkan apakah tenaga
yang ada saai ini cukup, kurang, atau berlebih.
Dalam hal ini bangsal Melati 1 dan Melati 3 RSUP Dr. Sardjito menggunakan
rumus Depkes, perhitungan tenaga keperawatan di Rumah Sakit untuk rawat inap
yaitu berdasarkan klasifikais pasien dengan cara perhitungan adalah :
a) Tingkat ketergantungan pasien berdasarkan kasus
b) Rata-rata pasien/hari
c) Jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien
d) Jam perawatan yang diperlukan/ruangan/hari
e) Jam kerja efektif setiap perawat 7jam/hari
Dirumuskan sebagai berikut :
Tenaga Keperawatan :

Rata-rata pasien per hari x rata-rata jam perawatan


Jam kerja efektif

11 x 4
:6
tenaga keperawatan yang dibutuhkan yaitu 6
7

1. Tenaga Keperawatan menurut Gillies (1982)

Salah satu formula untuk menghitung kebutuhan perawat yang


dikembangkan Gilles (1982) Kebutuhan tenaga perawat secara kuantitatif
dapat dirumuskan dengan perhitungan sebagai berikut :
Tenaga Perawat (TP) :

A X B X 365

(365-C) X Jam kerja/hari

Keterangan :
A : Jam efektif/24jam
waktu perawatan yang dibutuhkan
B : rata-rata jumlah pasien per hari
BOR x jumlah tempat tidur
C : jumlah hari libur (70 hari), 365 = jumlah hari kerja dalam 1 tahun
Tenaga Perawat (TP) di ruang Melati 1 dan Melati 3 :
4 x ( 84 %x18 ) 365

( 365120 ) x 7
=

4 x 15,12 x 365
245 x 7

22075,2
1715

:12,8

dibulatkan menjadi 13 orang


Menurut perhitungan Gillies, jumlah perawat yang dibutuhkan :
Kepala Ruang 1 orang sehingga jumlah total perawat yang dibutuhkan dengan
formula Gillies adalah 14 orang.
BOR = Rata-rata jumlah pasien per hari

X 100%

Jumlah kapasitas

Untuk perhitungan tenaga tersebut perlu ditambahkan


(Faktor Koreksi) yang terdiri dari :
a. Loss Day ( hari libur/ cuti/ hari besar)
Hari Libur
x kebutuhan tenaga
Hari Kerja Efektif
b. Non Nursing Job
Jumlah tenaga Keperawatan yang mengerjakan tugastugas non keperawatan seperti contohnya membuat rincian
pasien pulang, kebersiahan ruangan, kebersian alat makan.
Diperkirakan 24% dari jumlah jam pelayanan Keperawatan.
tenaga keperawatan + Loss Day X 25%

c. Jadi jumlah tenaga Keperawatan yang dibutuhkan


tenaga keperawatan + Loss Day + tenaga
keperawatan
Kajian data

non

Perhitungan kebutuhan tenaga perawat menurut DepKes


(2005) untuk Bangsal Melati 1 dan Melati 3 dengan BOR
84% (2015), dengan ketentuan:
1. Jam kerja 7jam/ hari
2. Jumlah tempat tidur 18 buah
3. Rata-rata pasien per hari 15 pasien
4. Rata-rata jam perawatan 4 jam
5. Libur hari minggu per tahun 92 hari
6. Libur nasional 16 hari
7. Cuti Tahunan 12
8. Keseluruhan Libur berjumlah 120 Hari
d. Kebutuhan tenaga kerja
ratarata pasien perhari x ratarata jam perawatan

jam kerja efektif


15 x 4
=8,5
7

Kebutuhan tenaga kerja yaitu 8,5 di bulatkan menjadi 9


Faktor Koreksi
1. LOSS :

120
x 8,5=4,16 dibulatkan menjadi 4 orang
36578

2. Tenaga non Keperawatan = (12,8+4,16) x 25%


=16,96x25%
= 4,24 Dibulatkan menjadi 4 orang
3. Total

jumlah

tenaga

12,8+

4,16+4,24

21,2

Dibulatkan menjadi 21
Jadi Jumlah seluruh tenaga keperawatan yang di butuhkan
adalah 21
2. Pengolahan data Rumah Sakit
Indikator-indikator pelayanan Ruamh sakit dapat dipakai
untuk mengetahui tingkat pemanfaat, mutu, dan efisiensi
pelayanan Rumah Sakit Bersumber dari Sensu harian yang
diperoleh dari ruang rawat inap berdasarkan formulir sensus
harian yang direkapitulasi setiap bulan. Banyak indikator yang

bisa digunakan untuk menilai rumah sakit, yang paling sering


digunakan, adalah:
a. Bed Occupancy Rate (BOR), yaitu presentase pemakaian
tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini
memberikan

gambaran

tinggi

rendahnya

tingkat

pemanfaatan tempati dirumah sakit.


Jumlah hari perawatan
x 100
Rumus BOR :
Jumlah TTXHari perawatan
Nilai Parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85%
b. Average Length of Stay ( ALOS), yaitu rata-rata lama rawat
seorang pasien. Indicator ini di samping memberikan
gambaran

tingkat

efisiensi,

gambaran

mutu

diagnosis

tertentu

juga

pelayanan,
dapat

dapat

apabila

dijadikan

memberikan

diterapkan

pada

hal

perlu

yang

pengamanan lebih lanjut.


jumlah lama hari rawat
Rumus ALOS:
jumlah pasien pulang
Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari
c. Trun Over Interval (TOI), yaitu, rata-rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari trelah diisi ke saat terisi
berikutnya.

Indikator

ini

juga

memberikan

gambaran

tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur.


( jumlah TT x periode ) hari perawatan
Rumus TOI :
jumlah pasien pulang
Analisa dan hasil perhitungan
Berdasarkan analisa dan perhitungan yang kami lakukan
di Bangsal Melati1 dan 3 RSUP Dr. Sardjito sebagai berikut :
a. BOR

421
x 100 =84
18 x 28

Berdasarkan

dari hasil

perhitungan di

atas

dapat

disimpulkan bahwa presentase pemakaian tempat tidur


dalam 1 bulan di Bangsal Melati 1 dan Melati 3 RSUP Dr.
Sardjito adalah tinggi
b. ALOS

304
=10,8
Dibulatkan menjadi 11 hari
28

Berdasarkan

dari

hasil perhitungan diatas

dapat

disimpulkan bahwa nilai ALOS di Bangsal Melati 1 dan


Melati 3 RSUP Dr. Sardjito pada 1 bulan tidak efisien.

c. TOI

( 18 x 30 )304
=8,4
:
28

dibulatkan menjadi 9 hari

3. Pendelegasian Wewenang dan Pendelegasian Tugas Perawat


Kepala ruang sebagai pihak yang paling berwenang dalam mengatur dan
mendelegasikan kepada perawat maupun praktikan tentang tugas-tugas yang
harus dilaksanakan. Bangsal Melati 1 dan Melati 3 RSUP Dr.Sardjito
menggunakan metode primer modifikasi sehingga pengaturan tugas dengan
cara modifikasi yaitu setiap perawat tidak hanya mengelola pasien kelolaan
dalam pembagian tugas jaga.Tetapi tetap mengelola pasien dalam satu timnya
masing masing. Praktikan diikutsertakan dalam tim.
Pendelegasian di Ruang Melati1 dan Melati 3 dilaksanakan tergantung
dengan kepentingan, misalnya jika lebih dari 1 hari atau cuti setiap perawat
mengisi form resmi pendelegasian yang ada di bangsal, jika kurang dari satu
hari bisa dilakukan secara lisan antar perawat.
4. Pelaksanaaan Timbang Terima
a. Timbang terima
Pelaksanaan timbang terima di bangsal Melati 1 dan 3 dilaksanakan
setiap pergantian shift di ikuti oleh PN,AN, dan Parktikan, shift pagi di
ikuti oleh kepala ruang. Pendokumentasian timbang terima dilakukan oleh
salah satu perawat AN atau PN .Hal-hal yang dilakukan saat timbang
terima sudah sesuai dengan ketentuan dalan Konsep Timbang Terima.
Dalam timbang Terima juga diberikan masukan atau info kepada Kepala
Ruang demi kemajuan dan peningkatan mutu dari bangsal itu sendiri
khususnya Bangsal Melati 1 dan 3. Berikut adalah tahapan timbang terima
di bangsal melati 1 dan 3 :
1. Persiapan .
a. Kedua kelompok dinas sudah siap\
b. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
c. Kelompok yang akan menyerahkan menyiapkan buku operan
2. Pelaksanaan
a. Di ruang diskusi perawat berdiskusi untuk melaksanakn timbang
terima dengan mengkaji secara penuh mengenai masalah

keperawatan pasien serta segenap tindakan yang telah dan belum


dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya selama masa perawatan.
b. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang
matang seebaiknya di catat secara khusus untuk kemudian di serah
terimakan kepada petugas berikutnya.
c. Hal-hal yang perlu di sampaikan dalam timan terima :
1. Identitas klien dan diagnose medis
2. Masalah keperawatan yang masih muncul
3. Tindakan keperawatn yang sudah dan belum dilaksanakan
4. Intervensi kolaboratif
5. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan operatif, pemeriksaan laboratorium penunjang lainnya,
persiapan untuk konsultasi atau untuk prosedur yang tidak rutin
dilaksanakan.
6. Prosedur rutin yang biasa dijalankan tidak perlu dilaporkan.
7. Perawat melakukan timbang terima dapat melakukan
klarifikasi, tana jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal
yang telah ditimbang dan berhak menanyakan hal-hal yang
kurang jelas.
8. Lama timbang terima untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit
kecuali pada kondisi khusus dan memerlukan keterangan rumit.
9. Timbang terima dilaksanakan oleh mahasiswa langsung dengan
perawat ruangan yang dinas shift berikutnya, meskipun
mahasiswa dinas pagi semua.
10. Pelaporan untuk timbang terima di tuliskan langsung pada buku
laporan oleh mahasiswa yang berperan sebagai PP.
Alur timbang terima adalah sebagai berikut :
Pembukaan oleh kepala ruang

doa

operan meja

laporan pasien
doa
penutup oleh kepala ruang
dilanjutkan operan keliling ke semua pasien
5. Ronde Keperawatan
a. Pengertian
Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan
klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan, yang dilakukan oleh
Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana,
serta melibatkan seluruh anggota tim.
1. Karakteristik Ronde Keperawatan
a. Klien dilibatkan secara langsung
b. Klien merupakan fokus kegiatan

c. Perawat pelaksana, Perawat primer dan konsuler diskusi bersama


d. Konsuler memfasilitasi kreativitas
e. Konsuler membantu mengembangkan kemampuan Perawat
pelaksana & Perawat primer untuk meningkatkan kemampuan
dalam mengatasi masalah
2. Tujuan Ronde Keperawatan
a Menumbuhkan cara berpikir secara kritis
b Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berasal dari masalah klien
c Meningkatkan validitas data klien
d Menilai kemampuan justifikasi
e Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
f Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan
3. Peran Perawat Dalam Ronde Keperawatan
1) PN dan AN
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama
c. Menjelaskan intervensi yang belum & yang akan dilakukan
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
2) Peran PN Lain dan atau Konsuler
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan penguatan (reinforcement)
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan
serta tindakan yang rasional
d. Mengarahkan dan koreksi
e. Mengintegrasikan teori & konsep yang telah dipelajari
4. Tahap Ronde Keperawatan
1) Persiapan
a. Mendata seluruh pasien
b. Menentukan nama pasien dan jenis penyakit serta masalah
keperawatan yang dialami pasien
c. Mencari referensi untuk memperjelas kasus yang akan diambil
d. Mendiskusikan denganpembimbing klinik
2) Pelaksanaan
Ronde keperawatan dilakukan pada hari senin dengan rincian
kegiatan sebagai berikut :
a. Ronde keperawatan dihadiri oleh pembimbing, PP, dan PA dan
perawat lain serta mahasiswa
b. Perawat primer melakukan presentasi diruang perawatan
pasien mengenai pengkajian yang didapatkan pada pasien,
menentukan masalah keperawatan yang masih ada pada pasien,
menjelaskan implementasi yang telah dilaksanakan
c. Mendemonstrasikan cara mencatat penghitungan
pencatatan pemasukan dan pengeluaran cairan tubuh.

dan

d. Membuka acara diskusi, dimana kegiatan ini dilaksanakan


diruang perawatan pasien
e. Selanjutnya kelompok bersama pembimbing dan konsultan
melakukan validasi terhadap maslah-masalah yang ditemukan
di nurse station
6. Supervisi Keperawatan
Supervise keperawatan adalah suatu proses pemberian sumber-sumber
yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka
pencapaian tujuan. Dalam pelaksanaan supervise keperawatan, kelompok
melalui 3 tahap yaitu ;
1) Persiapan
Pada tahap Persiaapan kelompok melakukan :
a. Penetapan hari dilakukan supervise keperawatan
b. Menetapkan siapa yang menjadi supervise keperawatan
c. Menetapkan siapa yang menjadi kepala ruang yang akan mensupervisi
dan PP yang akan di supervise
d. Membuat proposal supervise keperawatan dan membuat format
supervise.
2) Pelaksanaan
a. Supervise dimulai dengan pembukaan oleh kepala ruang dan
penyampaian tujuan dan manfaat supervise
b. Kepala ruang memanggil PP dan penyampaian hal apa yang akan di
supervise
c. Kepala ruang meminta keterangan dan informasi seputar system
pendokumentasian yang di buat PP
d. Memberikan masukan bila didapati kekurangan dalam system
pendokumentasian dan memuji bila didapati hal-hal yang baik dan
khusus yang memberikan nilailebih kepada PP.
3) Evaluasi
a. Mencatat semua masukan dan hasil supervise kedalam laporan
supervise
b. Melakukan evaluasi ulang setelah supervise setelah waktu yang
ditetapkan.
E. EVALUASI
1

Evaluasi kepuasan

pasien dilaksanakan saat pasien diperbolehkan pulang.

Penilaian kepuasan pasien meliputi kinerja tim medis (Dokter, perawat, pelayanan
gizi, pelayanan farmasi) di Melati 1 dan 3. Upaya pencapaian kepuasan pasien
dilakukan dengan melihat hasil evaluasi kepuasan pasien yang lalu, kemudian

memperbaiki segala sesuatu yang dinilai kurang dan mengevaluasi ulang


2

kepuasan pasien.
Evaluasi Asuhan Keperawatan (SAK)
Evaluasi standart asuhan keperawatan (SAK) di Bangsal Melati 1 dan 3 RSUP
DR. Sardjito ini digunakan sebagai acuan dalam melakukan tindakan pemberian
asuhan keperawatan pada pasien yang bermutu dan berkualitas.
Dalam kegiatan evaluasi ini meneliti kelengkapan isi dari masing-masing SAK
ataupun kelengkapan referensi SAK secara keseluruhan. Jika terdapat kekurangan
dari SAK, yang seharusnya ada namun di Bangsal melati 1 dan melati 3 RSUP
DR. Sardjito belum ada, maka perlu untuk ditambahkan. Begitu juga dengan isi
dari SAK tersebut. Jika terdapat kekurangan ataupun memerlukan revisi, maka di
tambah ataupun di revisi ulang.
Penilaian mutu asuhan keperawatan dinilai dari pelaksanaan instrumen A, B
dan C. Intrumen A merupakan evaluasi terhadap pendokumentasian asuhan
keperawatan yang telah baku. Evaluasi dilakukan terhadap dokumentasi asuhan
pasien yang dirawat minimal 3 hari. Sedangkan Instrumen B merupakan salah satu
indicator mutu asuhan keperawatan adalah dilihat dari persepsi klien tentang mutu
asuhan keperawatan yang di berikan. Dan untuk mengevaluasi hal ini juga perlu
suatu instrument yang baku. Dalam melakukan tindakan keperawatan yang baik
harus sesuai dan mengacu pada protap-protap yang telah ditetapkan, protap-protap

tersebut merupakan Instrumen C.


Evaluasi kinerja perawat di bangsal Melati 1 dan 3 dilakukan setiap 1 bulan sekali
dengan indeks kinerja individu dan dilakukan oleh kepala ruang. Hal-hal yang
dinilai dalam mengevaluasi kinerja perawat adalah tindakan, sikap, performance,
dan dari evaluasi tingkat kepuasan pasien. Setelah dilakukan evaluasi setiap 1
bulan sekali, bagi kinerja perawat yang kurang baik akan dipanggil oleh kepala
ruang dan diberikan teguran atau pengarahan. Kerugian perawat dengan kinerja
kurang baik akan mengurangi nilai dalam indeks kinerja individu masing-masing.
Untuk mencapai kinerja perawat yang baik, kepala ruang selalu melakukan
evaluasi ulang kepada setiap perawat di bangsal.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil observasi kami selama 1 minggu dari tanggal 28 Desember 2015
02 Januari 2015 kami mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1 Pasien
Dari hasil obervasi selama 1 minggu kami mendapatkan hasil, bahwa Rata-rata
pasien yang dirawat adalah 10 pasien.

Pasien yang menjalani perawatan di

Ruang Melati 1 kebanyakan penderita DCA. Sedangkan pasien yang menjalani


perawatan di Ruang Melati 3 kebanyakan penderita VSD.
2 Ketenagaan
Ketenagaan yang ada di Ruang Melati 1 dan 3 berjumlah 25 orang yang terdiri
dari Perawat, PH, PRT dan PJ. Sedangkan tenaga keperawatan yang dibutuhkan
adalah 13 termasuk karu. Dari perhitungan tenaga kerja diketahui bahwa jumlah
tenaga keperawatan yang dibutuhkan saat ini cukup.
3 Materi
Secara umum pembiayaan atau jaminan yang digunakan di Bangsal Melati 1 dan
3 periode bulan Desember 2015 adalah menggunakan JKN non PBI.
4 Material dan mesin

Secara keseluruhan jumlah material yang ada di Ruang Melati 1 dan 3 sudah
memenuhi syarat untuk melakukan tindakan medis sebagai pemenuhan pelayanan
kebutuhan klien. Walaupun ada beberapa yang kurang lengkap akan tetapi bisa
diatas dengan cara alternatif lain agar terpenuhinya kebutuhan tindakan medis
bagi pasien. Secara keseluruhan kondisi material baik.
5 Metode
Metode yang digunakan di

Melati 1 dan 3 sesuai dengan Standar Asuhan

Keperawatan yang mengacu pada NANDA, NIC, NOC.


6 Proses Asuhan Keperawatan
Dari observasi kami mendapatkan hasil bahwa proses asuhan keperawatan yang
ada di Bangsal Melati 1 dan 3 sudah memenuhi standar asuhan keperawatan
dilihat dari aspek Pengkajian Keperawatan, Diagnosis Keperawatan, Perencanaan
Keperawatan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Dokumentasi.
7 Kepatuhan terhadap Standar Asuhan Keperawatan
Secara umum semua tindakan yang dilakukan di Ruang Melati 1 dan 3 sudah
memenuhi standar walaupun masih ada yang kurang terpenuhi dalam standar
prosedur tindakan itu mungkin dikarenakan keadaan atau keterbatasan dalam
sarana dan prasarana.
8 Evaluasi
Berdasarkan data dari beberapa instrumen baik instrumen A dan B menunjukkan
tidak ada hambatan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan.
B. SARAN
1. Pengelolaan manajemen yang belum terpenuhi atau terlaksana lebih ditingkatkan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana yang kurang memadahi.
3. Memberikan pelayanan yang kurang memuaskan bagi pasien.
4. Pertahankan manajemen yangtelah terlaksana dengan baik sesuai dengan
prosedur.

You might also like