You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

A DENGAN GANGGUAN SISTEM


PERKEMIHAN : CRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG FRESIA II
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

OLEH :
SYAMSUL KOMAR
NIM. P17320110319

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
TAHUN 2011
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN SISTEM
PERKEMIHAN : CRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG FRESIA II
RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Status
Pendidikan
Pekerjaan
Tempat tinggal
No. Reg / Med. Rec
Tanggal MRS
Tanggal pengkajian

: Ny. A
: 54 tahun
: Perempuan
: Islam
: Janda
: SD
: Swasta
: Jl. Marga Cinta No.237 RT.04 RW.04 Buah Batu.
: 0000610591
: 05/05/2011
: 10/05/2011

b. Identitas Pennggung Jawab


Nama
:
Umur
:
Pekerjaan
:
Hubungan dengan klien :
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Keluhan utama saat MRS
Sebelum MRS klien mengeluh mual, muntah dan badan lemah, badan agak
panas. Satu hari sebelumnya klien tidak mau makan karena merasa mual.
Kemudian oleh keluarga klien dibawa ke rumah sakit Hasan Sadikin
Bandung pada tanggal 05 Mei 2011.
b) Keluhan utama saat dikaji
Klien merasa badan masih lemah, sehingga tidak dapat melakukan aktifitas
sehari hari sendiri seperti kekamar mandi.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Tujuh tahun yang lalu klien menderita penyakit kencing manis, tapi tidak
pernah berobat. Tiga tahun yang lalu klien menderita penyakit hipertensi, tapi
klien juga tidak pernah control teratur untuk memeriksakan tekanan darahnya.
Klien pernah masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama, 2 bulan yang lalu.
Klien dilakukan hemodialisa pada tanggal 6 dan 9 Mei 2011.
3) Riwayat kesehatan keluarga
Didalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi
maupun diabetes mellitus, baik orang tua ataupun anak anaknya.

d. Pola Aktifitas sehari hari ( ADL )


N
O
1

ADL
Nutrisi
a. Makan

b. Minum

Eliminasi
a. BAK

SEBELUM SAKIT

SAAT SAKIT

Tidak
ada
kebiasaan Diit DM RG 1500
makan seperti petai atau Kkal/hari. Protein 0,18
jengkol, ataupun makanan gr/kgBB/hari
yang manis manis
Klien biasa minum teh Air putih 1200 cc/hari
manis, 2 gelas sehari, air
putih + 4 gelas (200
cc/gelas)

Jarang (3-4 x/hari, + 200 Terpasang


cc/kali)
(1000 cc/hari)

kateter

b. BAB

1
x/hari,
lembek

Personal Hygiene

Mandi 2 x/hari, gosok gigi Mandi


1
x/hari
2x/hari dan keramas 2 (dibantu
keluarga),
x/minggu.
gosok gigi 1 x/hari,
dan selama dirumah
sakit klien tidak pernah
keramas.

Istirahat dan Tidur

5 6 jam sehari

Aktivitas

Melakukan
sendiri

konsistensi 1 x/hari, konsistensi


lembek

7 8 jam sehari
aktivitas Aktivitas sehari hari
dibantu keluarga.

e. Pemeriksaan Fisik
1) System Genitourinasi
Palpebrae tidak edema, genital bersih, tidak ada tanda infeksi, kandung kemih
kosong, pada saat auskultasi tidak ada bunyi bruit pada arteri renalis, palpasi
ginjal tidak ada pembesaran dan nyeri.

2) System Pernafasan
Bentuk dada simetris, RR
pengembangan dada maksimal.

24

x/menit,

pergerakan

dada

simetris,

3) System Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada suara jantung
tambahan, TD 180/100 mmHg, Nadi 80 x/menit.
4) System Pencernaan
Bising usus 7 x/menit, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar,
lingkar lengan atas kanan dan kiri 29 cm, BB 62 Kg.
5) System Persarafan
Kesadaran compos mentis, GCS E4 M6 V5, pada tes nervus cranial tidak ada
kelainan.
6) System Endokrin
Mata tidak eksoptalmus, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
7) Sietem Muskuloskeletal
Tonus otot baik, tidak ada depormitas, kekuatan otot :

5
5

5
5

8) System Integumen dan Immunitas


Kulit kering dan bersisik, edema pada kedua kaki, tidak ada pruritus.
9) Wicara dan THT
Bicara lancar, dan pendengaran baik.
10) System Penglihatan
Klien tidak dapat melihat dengan jelas, tidak dapat membaca papan nama
perawat. Klien hanya dapat menyebutkan jumlah jari yang ditunjukkan oleh
perawat.
f. Data Psikologis
1) Status emosi
Klien bisa menerima kondisi penyakitnya.
2) Kecemasan
Klien sudah bisa beradaptasi dengan penyakitnya.
3) Pola koping
Klien sudah bisa menerima penyakitnya dan berusaha mempertahankan
kondisi kesehatannya.
4) Gaya komunikasi
Klien kooperatif, bicara lancar, bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan mengerti apa yang dipertanyakan.

5) Konsep diri
a) Gambaran diri
Klien adalah seorang ibu rumah tangga yang menghidupi dirinya sendiri
dengan berjualan nasi diwarung,.
b) Harga diri
Klien tidak merasa rendah diri dengan penyakit yang dideritanya
c) Peran diri
Klien tidak bisa mencari nafkah lagi dan didupnya tergantung pada anak anaknya yang sudah berkeluarga.
d) Identitas diri
Klien adalah ibu dari lima orang anak yang menyayanginya, suami klien
sudah meninggal 1 tahun yang lalu.
e) Ideal diri
Klien berharap bisa cepat sembuh, dan bisa berjualan nasi lagi.
g. Data Sosial
Hubungan dan pola interaksi antara pasien dan keluarga terjalin dengan baik dan
harmonis, begitupun dengan masyarakat.Terlihat adanya keluarga dan tetangga
yang sering membesuk.
h. Data Spiritual
1) Keyakinan hidup
Klien beragama islam
2) Optimisme terhadap kesembuhan penyakit
Sebelum MRS sudah tidak berarti lagi bagi keluarganya dan merasa
penyakitnya sudah tidak bisa disembuhkan lagi, namun sekarang klien sudah
menerima penyakitnya dan optimis penyakitnya bisa disembuhkan.
3) Gangguan dalam melaksanakan ibadah
Selama dirawat di rumah sakit klien tidak pernah melaksanakan ibadahnya
sesuai keyakinan, alasannya karena badan masih lemah.
i. Data Penunjang
Laboratorium

N
NAMA TEST
O
1 Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin
Hematocrit
Leukosit
Eritrosit
Trombosit

09 Mei 2011

11 Mei 2011

11
32
6.700
4.05
101.000

Kimia klinik
Albumin
Protein total
Ureum
Kreatinin
GDS
GD Puasa
Natrium
Kalium
Kalsium

NILAI
NORMAL

UNIT

g/dL
%
/mm3
Juta/uL
/mm3
g/dL
g/dL

50
1,90
124
97
138
2,5

276
188

113
4,12
224
257
136
3,5

mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mEq/L
mEq/L
mg/dL

79,3
27,2
34,3

MCV
MCH
MCHC

Terapi
1. Insulin
2. Bicnat
3. Asam Folat
4. Diltiazem
5. Calos
6. Aspilet
7. Diet DM

TANGGAL
10 Mei 2011

fL
pg
%

12-16
35-47
4400-11300
3,6-5,8
150000-450000
3,4-4,8
6,6-8,7
15-50
0,5-0,9
< 140
70 - 100
135-145
3,6-5,5
4,7-5,2
80-100
26-34
32-36

4-4-4 IU
3 x 1 tab
1 x 5 mg
3 x 30 mg
3 x 1 tab
1 x 10 mg
RG 1500 Kkal/hari
Protein 0,18 gr/kgBB/hari

2. Analisa Data
DATA
DS :
- Klien mengatakan badannya
terasa lemah
DO :
- Aktivitas dibantu keluarga
- Konjungtiva anemis

INTERPRETASI
Anemia
Suplai nutrisi kejaringan tidak
adekuat
Kurang energi untuk beraktifitas

MASALAH
Kelelahan

Hb 11 gr%

DS :
- Klien mengatakan kakinya
bengkak
DO :
- Kulit kering, bersisik
- Kaki edema (++)
DS :
- Klien mengatakan kakinya
bengkak
DO :
- Kaki edema (++)
- Asites
- Intake 1200 cc
- Output 1000 cc
- Ureum : 50 mg/dL
- Kreatinin : 1,90 mg/dL
- Natrium : 138 mEq/L
- Kalium : 2,5 mEq/L

Kelelahan
Edema
Elastisitas kulit menurun

Resiko
tinggi
integritas kulit

kerusakan

Kulit kering
Kerusakan integritas kulit
Kerusakan nefron

Kelebihan volume cairan

Filtrasi glomerulus menurun


Produksi urine menurun
Cairan tertahan di vaskuler
Perubahan permeabilitas
pembuluh darah
Perpindahan cairan ke
interstisial
Edema
Kelebihan volume cairan

3. Diagnosa Keperawatan
N
O
1

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan berhubungan
dengan penurunan haluaran urine, retensi
cairan
Kelelahan berhubungan dengan anemia

TANGGAL
DITEMUKAN
11 Mei 2011

NAMA DAN PARAF

Syamsul Komar
11 Mei 2011

Syamsul Komar
3

Resiko tinggi kerusakan integritas kulit


berhubungan dengan edema

11 Mei 2011

Syamsul Komar

B. PERENCANAAN
N
O
1

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan
berhubungan
dengan
penurunan
haluaran
urine, retensi cairan
DS :
- Klien mengatakan
kakinya bengkak
DO :
- Kaki edema (++)
- Asites

TUJUAN
Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama
3
hari
perawatan
klien
menunjukkan
pengeluaran urine yang
seimbang
dengan
pemasukan,
dengan
kriteria hasil :
- Tidak ada edema
- Ureum, kreatinin

1.

2.

INTERVENSI
TINDAKAN
Batasi
masukan
cairan

Jelaskan
pada
pasien
dan
keluarga rasional
pembatasan cairan

RASIONAL
Pembatasan
cairan
akan
menentukan
output dan respon
terhadap terapi
Pemahaman
meningkatkan
kerjasama pasien dan
keluarga
dalam
pembatasan cairan

Intake 1200 cc
Output 1000 cc
Ureum : 50 mg/dL
Kreatinin : 1,90
mg/dL
Natrium
:
138
mEq/L
Kalium : 2,5 mEq/L

Kelelahan berhubungan
dengan anemia
DS :
- Klien mengatakan
badannya
terasa
lemah
DO :
- Aktivitas
dibantu
keluarga
- Konjungtiva anemis
- Hb 11 gr%

Resiko tinggi kerusakan


integritas
kulit
berhubungan
dengan
edema
DS :
- Klien mengatakan
kakinya bengkak

dan
natrium
mendekati normal
Asietes tidak ada\

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama
3
hari
perawatan, kelelahan
dapat
berkurang,
dengan kriteria hasil :
- Klien
mampu
beraktifitas dengan
sedikit bantuan
- Berpartisipasi pada
aktifitas
yang
diinginkan

Setelah
dilakukan
tindakan keperawatan
selama
2
hari
perawatan tidak terjadi
kerusakan
integritas
kulit, dengan kriteria
hasil :

3.

Pantau
cairan

status

Memantau perubahan
dan sebagai data dasar
berkelanjutan

4.

Kolaborasi dalam
pemberian diuretic
; furosemide 3 x
40 mg IV
Kaji kemampuan
untuk
berpartisipasi pada
aktifitas
yang
diinginkan
/
dibutuhkan

Meningkatkan haluaran
urine.

2.

Tingkatkan
kemandirian dalam
aktifitas perawatan
diri, bantu jika
keletihan terjadi

Meningkatkan aktifitas
ringan atau sedang

3.

Mengukur tanda
tanda vital setiap 8
jam.

4.

Berikan bantuan
dalam
aktifitas
sehari hari dan
ambulasi.

5.

Awasi
kadar
elektrolit termasuk
kalium
dan
Natrium

1.

Inspeksi
kulit
terhadap
perubahan warna,
turgor,
vascular.
Perhatikan
kemerahan,
ekskoriasi.

1.

Mengidentifikasi
kebutuhan individual
dan
membantu
pemilihan intervensi.

Sebagai
parameter
acuan perkembangan /
perubahan
penyakit
sehingga
dapat
membantu menentukan
intervensi selanjutnya.
Mengubah
energi,
memungkinkan
berlanjutnya aktifitas
yang dibutuhkan dan
memberikan keamanan
pada pasien.
Ketidakseimbangan
dapat
mengganggu
fungsi neuromuskular
yang
memerlukan
peningkatan
penggunaan
energi
untuk menyelesaikan
tugas dan potensial
perasaan lelah.
Menandakan
area
sirkulasi
buruk
/
kerusakan yang dapat
menimbulkan
pembentukan dekubitus
/ infeksi.

DO :
- Kulit
kering,
bersisik
- Kaki edema (++)

Kulit lembab
Edema berkurang

Observasi terhadap
ekimosis, purpura.
2.

Ubah
posisi
dengan
sering,
gerakkan
klien
dengan perlahan,
beri bantalan pada
tonjolan tulang

3.

Berikan perawatan
kulit.
Batasi
penggunaan sabun.
Berikan
salep,
lotion atau krim

4.

Pertahankan linen
kering,
bebas
keriput

5.

Ajarkan
klien
menggunakan
kompres lembab
dan dingin untuk
memberikan
tekanan (daripada
garukan) pada area
pruritus.
Pertahankan kuku
pendek,
berikan
sarung
tangan
selama tidur bila
diperlukan.

6.

C. PELAKSANAAN

Kolaborasi dalam
pemberian Insulin
3 x 4 unit

Menurunkan tekanan
pada edema, jaringan
dengan perfusi buruk
untuk
menurunkan
iskemia.

Lotion dan salep untuk


menghilangkan kering
dan robekan kulit.

Menurunkan
iritasi
dermal dan resiko
kerusakan kulit.
Menghilangkan
ketidaknyamanan dan
menurunkan
resiko
cedera dermal.

TANGGAL /
JAM
Rabu
11 Mei 2011
14.05 Wib

TINDAKAN

DP

Merapikan alat tenun klien


Hasil :
- Klien dan keluarga merasa nyaman
karena diganti seprei.
- Tempat tidur bersih dan rapi

III

14.30 Wib

Memantau status cairan


Hasil :
- Intake : 1200 cc
- Output : 1000 cc

II

15.00 Wib

Menjelaskan kepada klien dan keluarga


mengenai pembatasan cairan
Respon :
Klien dan keluarga mengerti dan memahami
pentingnya pembatasan cairan

II

15.15 Wib

Melakukan perawatan kulit dengan membatasi


penggunaan sabun
Hasil :
Kulit kaki klien masih kering

III

15.30 Wib

Member losion atau krim dibagian kaki


Hasil :
Kulit klien terlihat lembab

III

16.10 Wib

Mengajarkan klien untuk sering mengubah


posisi
Respon :
Klien mau melakukannya

III

16.20 Wib

Membantu klien dalam beraktivitas


Respon :
Klien mau melakukannya dibantu keluarga
jika duduk.

II

18.00 Wib

Memberikan obat injeksi Furosemide 40 mg


via intravena
Hasil :
Obat telah diberikan melalui intravena

19.00 Wib

Mengukur tanda tanda vital :


Hasil :
TD
: 160/100 mmHg
Suhu
: 36,5 0C
Nadi
: 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit

II

21.00 Wib

Melakukan salam terminasi, kontrak waktu


untuk pertemuan besok, Kamis jam 14.00 Wib
Respon :
Klien dan keluarga menyetujuinya.

I
II
III

PARAF

Kamis
12 Mei 2011
14.05 Wib

Merapikan alat tenun klien


Hasil :
- Klien dan keluarga merasa nyaman
karena seprei rapi dan kencang.
- Tempat tidur bersih dan rapi

III

15.15 Wib

Member losion atau krim dibagian kaki


Hasil :
Kulit klien terlihat lembab

III

15.30 Wib

Memantau kadar elektrolit yaitu Kalium dan


Natrium
Hasil :
Kalium : 3,5 mEq/L
Natrium : 136 mEq/L

II

16.00 Wib

Mengkaji kemampuan untuk beraktivitas


sesuai yang dibutuhkan
Hasil :
Klien bisa duduk dari posisi tidur namun
masih dibantu keluarga

II

17.00 Wib

Memberikan obat insulin 4 unit subcutan


Hasil :
Obat telah diberikan secara subcutan

III

17.30 Wib

Menganjurkan klien untuk makan


Respon :
- Klien makan sesuao dengan diit yang
diberikan yaitu ; DM RG 1500 Kkal/hari,
Protein 0,18 gr/kg BB/hari
- Porsi yang diberikan dihabiskan

II

18.00 Wib

Memberikan obat injeksi Furosemide 40 mg


via intravena
Hasil :
Obat telah diberikan melalui intravena

19.00 Wib

Mengajarkan klien untuk menggunakan


kompres lembab dan dingin pada area pruritus
Respon :
Klien mau melakukannya

III

21.00 Wib

Melakukan salam terminasi, kontrak waktu


untuk pertemuan besok, Kamis jam 14.00 Wib
Respon :
Klien dan keluarga menyetujuinya.

I
II
III

D. EVALUASI
TANGGAL /
JAM
Kamis,
12 Mei 2011
19.50 wib

DP
I

CATATAN PERKEMBANGAN
S:

Klien mengatakan kakinya masih bengkak

O
:

Kaki edema
Asites
Intake
Output
Ureum
Kreatinin
Natrium
Kalium

PARAF

: 1200 cc
: 1000 cc
: 113 mg/dL
: 4,12 mg/dL
: 136 mEq/L
: 3,5 mEq/L

Masalah belum teratasi


A:
P:

20.00 wib

II

Lanjutkan intervensi nomor 1, 2, 3 dan 4


1. Batasi masukan cairan
2. Jelaskan pada pasien dan keluarga rasional
pembatasan cairan
3. Pantau status cairan
4. Kolaborasi dalam pemberian diuretic ; furosemide 3
x 40 mg IV

S:

Klien mengatakan badannya masih lemah

O
:

Syamsul
Komar

Aktivitas klien masih dibantu keluarga


Konjungtiva anemis
Hb : 11 gr %

Masalah belum teratasi


A:
P:

20.05 wib

III

Lanjutkan intervensi nomor 1, 2, 3, 4 dan 5


1. Kaji kemampuan untuk berpartisipasi pada aktifitas
yang diinginkan / dibutuhkan
2. Tingkatkan kemandirian dalam aktifitas perawatan
diri, bantu jika keletihan terjadi
3. Mengukur tanda tanda vital setiap 8 jam.
4. Berikan bantuan dalam aktifitas sehari hari dan
ambulasi.
5. Awasi kadar elektrolit termasuk kalium dan
Natrium

S:

Klien mengatakan kakinya bengkak dan kulitnya kering

O
:

Kulit kering, bersisik


Kaki edema

Masalah belum teratasi


A:
Lanjtkan intervensi nomor 1, 2, 3, 4 dan 5

Syamsul
Komar

P:

1.

2.
3.
4.
5.

Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgor,


vascular. Perhatikan kemerahan, ekskoriasi.
Observasi terhadap ekimosis, purpura.
Ubah posisi dengan sering, gerakkan klien dengan
perlahan, beri bantalan pada tonjolan tulang
Berikan perawatan kulit. Batasi penggunaan sabun.
Berikan salep, lotion atau krim
Pertahankan linen kering, bebas keriput
Ajarkan klien menggunakan kompres lembab dan
dingin untuk memberikan tekanan (daripada
garukan) pada area pruritus. Pertahankan kuku
pendek, berikan sarung tangan selama tidur bila
diperlukan.

Syamsul
Komar

You might also like