Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak memiliki sesuatu yang khas dalam diri mereka yaitu selalu tumbuh dan
berkembang mulai dari lahir sampai pada usia remaja. Tumbuh kembang itu sendiri
merupakan sesuatu yang saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Pertumbuhan
selalu diiringi dengan perkembangan yang merupakan pengoptimalan bagi fungsi tubuh
yang dimiliki oleh sang anak. Seorang anak memiliki ciri tumbuh yang khas yang
membedakannya dengan orang dewasa.
Dalam menjalani pertumbuhan dan perkembangan seorang anak melewati
beberapa periode penting yang sistematis dan berkaitan antara satu periode dengan yang
lainnya. Adapun beberapa periode atau masa yang dilewati seorang anak untuk tumbuh
antara lain toddler, pra sekolah, usia sekolah dan remaja. Keempat periode pertumbuhan
ini merupakan periode dimana pertumbuhan dan perkembangan sangat diaharapkan
untuk dapat berlangsung secara optimal terutama pada toddler dan pra sekolah.
Dalam setiap periode pertumbuhan dan perkembangan terdapat beberapa segi dari
sang anak yang terus mengalami perubahan dan kemajuan, hal-hal ini antara lain fisik,
motorik, kognitif, emosi, psikososial, dan bahasa. Pada makalah ini akan dibahas
mengenai tahap gtumbuh kembang anak mulai dari toddler sampai pada periode remaja
dan juga beberapa pertumbuhan dan perkembangan yang menyertainya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah agar pembaca dapat mengetahui
bagaimana tahhap tumbuh kembang anak mulai dari toddler sampai remaja dan beberapa
pertumbuhan serta perkembangan dari masing-masing tahap dan dihharapkan pembaca
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini ialah guna memberikan pemahaman dan
pengetahuan baik kepada pembaca maupun penulis bagaimana tahap pertumbuhan dan
perkembangan normal pada anak. Dan juga makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan
dalam mengetahui dan mengikuti tahap tumbuh kembang anak.
BAB II
PEMBAHASAN
menurun.
Lemak bayi dibakar oleh gerakan yang bertambah.
Lumbar lordosis berlebihan membuat perut menonjol.
Pertumbuhan otak, disertai mielinisasi yang berlanjut,
menghasilkan
lagi tidak dapat berjalan sampai usia 15 bulan. Bayi yang sangat aktif dan berani
cenderung berjalan lebih awal, bayi kurang aktif, lebih penakut dan yang terikat
dengan menyelidiki obyek-obyek secara terperinci barjalan lebih lambat.
Berjalan lebih awal tidak berkaitan dengan perkembangan di bidang-bidang
lain.
Ketika anak dapat berjalan secara bebas, anak dapat berjalan menjauhi
orangtuanya dan menjelajahi lingkungannya. Meskipun anak menggunakan
yang menarik.
Anak yang baru berjalan menggabungkan objek-objek dengan cara-cara baru
untuk menciptakan hal-hal menarik, seperti menumpuk balok-balok atau
penting.
Permainan khayalan yang berpusat pada tubuh anak itu sendiri (pura-pura
perkembangan
keseimbangan
dan
kelincahan
serta
kemampuan
untuk berlari dan menaiki tangga. Berat dan tinggi meningkat secara bertahap
meskipun pertumbuhan kepala terjadi agak lambat. 90% dari lingkar kepala dewasa
didapatkan pada usia 2 tahun, dengan pertambahan hanya 5 cm yang didapat pada
beberapa tahun ke depan.
b. Perkembangan Kognitif
Pada usia kira-kira 18 bulan, beberapa perubahan kognitif datang menandai
kesimpulan periode sensorimotor.
Sebab dan akibat dimengerti dengan lebih baik, dan anak memperlihatkan
mainan
yang
ada
di
sekitarnya,seperti
selamat
tinggal
atau
malam-malam.
Bisa menyusun balok sebanyak 6 buah, dan cara berjalan lebih tertata.
Bisa berdiri dengan satu kaki secara bergantian dalam beberapa saat, mengenal
melompat.
Sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, dan bisa membuat gambar
garis vertikal.
Sudah mulai mengenal alfabet, serta dapat menjaga keseimbangan seperti
Sebagai anak yang baru berjalan, anak belajar untuk berjalan menjauhi dan
mendekati ke orang dewasa yang dekat atau orangtuanya. Saat usia prasekolah, anakanak menjelajahi pemisahan emosional, bertukar-tukar antara perlawanan manja dan
gembira, antara berani menjelajah dan sifat melekat. Dengan bertambahnya waktu yang
didapat di kelas atau tempat bermain kemampuan anak untuk beradaptasi kepada
aturan baru dan hubungan akan baik. Anak-anak prasekolah mengetahui bahwa mereka
dapat berbuat lebih dari yang sebelumnya, tetapi mereka juga sangat sadar dengan
keterbatasan yang diberikan kepada mereka oleh orang dewasa dan kemampuan terbatas
mereka.
a. Pertumbuhan Fisik
Pertambahan berat badan dan tinggi badan biasanya berjalan konstan
selama periode pra sekolah. Pada akhir tahunan kedua, pertumbuhan tubuh dan otak
lambat, dengan penurunan yang seimbang pada kebutuhan nutrisi dan nafsu makan,
dan timbulnya kebiasaan makan yang memilih-milih. Rata-rata pertambahan berat
badan anak kira-kira 2 kg dan tinggi badan 7-8 cm setiap tahun. Berat badan lahir
bertambah 410.
kali saat usia 2 tahun. Ketika berusia 4 tahun rata-rata berat yaitu 40 lb dan
tinggi 40in. Kepala akan tumbuh hanya bertambah 5 cm antara usia 3 sampai 18
tahun. Anak-anak dengan timbunan adipositas awal (pertambahan pada massa index
tubuh) mempunyai resiko untuk gemuk ketika dewasa.
Pertumbuhan
organ
seksual
sepadan
dengan
pertumbuhan
somatis.
Anak prasekolah mempunyai genu valgum atau pes planus ringan. Batang tubuh
langsing seperti pemanjangan tungkai. Energi fisik memuncak, dan kebutuhan tidur
menurun sampai 11-13 jam/hari, biasanya termasuk sekali tidur siang. Ketajaman
penglihatan mencapai 20/30 pada usia 3 tahun dan 20/20 pada usia 4 tahun. Semua 20
gigi primer telah muncul pada usia 3 tahun.
Kontrol buang air besar dan buang air kecil muncul saat periode ini,
dengankesiapan untuk ke toilet mempunyai variasi individu dan budaya yang luas.
Anak perempuan cenderung lebih awal dan lebih cepat terlatih daripada anak lakilaki.Ngompol normal sampai usia 4 tahun pada anak perempuan dan 5 tahun pada
anak laki-laki. Banyak anak-anak mengusai proses ke toilet dengan mudah, terutama
sekalisekali ketika mereka sudah mampu untuk mengatakan secara verbal
kebutuhan badannya. Untuk anak lainnya, latihan toilet pun menjadi lebih susah
dilakukan.
8
bahasa
terjadi
paling
cepat
terjadi
antara
usia
2-5
tahun.Perbendaharaan kata bertambah dari 50-100 kata sampai 2000 lebih. Susunan
kalimat meningkat dari telegrafi kalimat dua- dan tiga-kata sampai penggabungan
semua aturan tata bahasa pokok. Mudahnya, antara usia 2 sampai 5 tahun, jumlah
kata-kata dalam kalimat yang khas sama dengan usia anak (2 pada 2 tahun, 3 pada 3
tahun, dan selanjutnya).
Pada usia 21 bulan sampai 2 tahun, kebanyakan anak menggunakan kalimat
posesif (ini bola saya), progresif (saya sedang bermain), pertanyaan, dan kalimat
penolakan. Saat usia 4 tahun, kebanyakan anak dapat menghitung sampai 4 dan dapat
menggunakan kalimat-kalimat lampau, pada usia 5 tahun, anak dapat menggunakan
kalimat-kalimat rencana masa depan. Anak tidak bisa menggunakan bahasa kiasan,
mereka hanya mengerti arti langsung dari sebuah kata.
9
Sangat penting untuk membedakan cara bicara (produksi dari suara yang
dapatdimengerti) dan bahasa, yang berkenaan dengan sikap mental yang mendasari.
Bahasa terdiri dari fungsi ekspresif dan reseptif. Kemahiran berbahasa secara prinsip
tergantung dari input lingkungan. Faktor yang menentukan ialah jumlah dan variasi
cara berbicara kepada anak secara langsung dan dari seberapa sering orang dewasa
bertanya pertanyaan dan mendorong anak untuk berbicara.
Bahasa
berhubungan
dengan
perkembangan
kognitif
dan
emosi.
sebayanya,
dan
berlatih
peran
orang
dewasa.
Bermain
ditandai
dengan penambahan kompleksitas dan khayalan, Pada usia 3 tahun, permainan kerja
sama tampak pada permainan membangun balok bersama-sama,kemudian menjadi
aktivitas permainan yang lebih teratur, seperti bermain rumah-rumahan. Bermain juga
makin menjadi lebih beraturan, dari aturan awal mengenai cara meminta (bukannya
mengambil) dan membagi (usia 2 atau 3 tahun) sampai aturan-aturan yang berubah
dari waktu ke waktu menurut keinginan para pemain (usia 4 dan 5tahun) ke awal
pengenalan aturan-aturan yang relatif tetap.
Bermain juga membuat anak dapat memecahkan konflik dan kecemasan dan
membuat jalan keluar yang kreatif. Anak-anak dapat melepaskan kemarahan dengan
aman (menampar boneka), meniru kekuatan super (memainkan dinosaurus
dan pahlawan super), dan mendapatkan hal-hal yang ditolak dalam dunia nyata
(membuat percaya teman atau binatang kesayangan). Menggambar, mewarnai dan
akitifitas artistik lain adalah bentuk permainan yang menunjukkan motivasi kreatif
yang lebih jelas.
e. Perkembangan Emosi dan Moral
Tantangan
emosi
keterbatasan penerimaan
dalam
sementara
menghadapi
anak
mempertahankan
prasekolah
rasa
termasuk
pengawasan
diri,
Keberhasilan
dalam
mencapai
tujuan
ini berdasarkan
pada
badan akan lebih memanjang pada usia 9 tahun. Lingkar pinggang akan tampak
mengecil karena pertambahan tinggi. Fungsi tubuh lebih baik dan lebih spesifik.
Jaringan otot yang sudah terbentuk menguat tapi masih bisa rusak jika overuse.
Lingkar kepala mengecil sebagai indicator kematangan.
1. Perubahan facial
Gigi susu mulai tanggal, memilki 10-11 gigi permanen pada usia 8 tahun dan
kira-kira 26 gigi permanen saat usia 12 tahun.
Pertumbuhan otak tengkorak lebih melambat.
Ugly Ducking Stage: gigi tampak terlalu besar bagi wajah.
2. Kematangan sistem
Gastrointestinal
Jarang mengalami gangguan.
Dapat mempertahankan kadar gula dengan baik.
Kapasitas lambung meningkat dan terjadi retensi makanan lebih lama.
Eliminasi
Kapasitas vesica urinaria bertambah.
Jumlah produksi urine tergantung pada suhu, kelembaban, dan intake cairan.
Kardiovaskuler
Tumbuh paling lambat daripada organ yang lain sehingga apabila jika olah
tidak memakai sepatu yang terlalu kecil, dan posisi duduk harus tegak.
b. Perkembangan motorik kasar
Pada usia 7-10 tahun aktifitas motorik kasar berada dibawah kendali keterampilan
kognitif dan kesadaran secara bertahap terjadi peningkatan irama, kehalusan dan
keanggunan gerakan otot, mengalami minat dalam penyempurnaan fisik. Kekuatan
daya ingat meningkat.
Pada usia 10-12 tahun terjadi peningkatan energy, peningaktan arah, dan kendali
dalam kemampuan fisik.
Menunjukan peninggkatan kemampuan motorik halus seperti usia dewasa saat usia
12 tahun.
d. Prepubertas
Mulai terjadi perubahan penyakit yang diderita seperti penyakit dewasa bukan
anak-anak.
Difficult child : Tipe anak ini tidak suka dengan perubahan lingkungan yang tibatiba.
f. Perkembangan kognitif
13
Identity
Sesuatu tidak ditambah atau dikurangi hanya bentuknya saja yang berubah.
Contohnya ada 2 kue bolu, satu berbentuk kotak dan satu berbentuk bulat. Disiini
anak sudah memahami kedua kue itu sama-sama bolu.
Reversibility
Sesuatu dapat berubah kembali ke bentuk asalnya, kemampuan memahami 2
dimensi pada saat yang sama dan memahami perubhaan satu dimensi.
Reciprocity.
Ketrampilan klasifikasi:
Dapat mengatur obyek sesuatu sesuai skala dimensi ukuran berat dan warna.
Keterampilan kombinasi :
Mental operation :
Toddler dan preschool hanya dapat mengartikan dan melaksanakan perintah tetapi
tidak bisa menceritakan kembali proses secara verbal. Sedangkan anak usia sekolah
sudah dapat mengartikulasi proses tersebut dan mengulang kembali.
14
Setelah melewati masa preschool anak memilki kemampuan konseptual yang lebih
luas.
Pemikiran egosentri sudah menghilang dan mulai bisa mlihat dan menerima suatu
hal dari sudut pandang orang lain. Mereka mau menunda sessuatu sampai sampai
mengevaluasi respon lingkungan.
g. Perkembangan bahasa
Anak usia sekolah mulai menguasai berbagai ketrampilan linguistic. Anak usia SD
mulai belajar tentang tata bahasa yang benar dan lebih kompleks sehingga mereka
bisa membenarkan jika ada-ada hal-hal yang salah. Kemampuan kata-kata juga
dimiliki pada anak usia sekolah termasuk kata sifat, kata keterangan, kata
penghubung, kata depan dan kata abstrak.
h. Perkembangan psikoseksual
Karakteristik perkembangan berdasarkan usia.
1. Pada usia 7 tahun
Minat seks menurun dan kurang eksplorasi, perhatian kepada lawan jenis
meningkat dimulai dari perasaan cinta terhadap anak laki-laki atau sebaliknya.
2. Pada usia 8 tahun
Lebih suka berdiskusi dengan teman sebaya tentang topik seksual, memisahkan
jenis kelamin dalam permainan aktifitas.
Minat terhadap tubuh dan penampilan meningkat, banyak anak mulai berkencan
dan berhubungan dengan lawan jenis dalam aktivitas kelompok.
i. Perkembangan sosial
Anak merasa nyaman bila bersama orang tua dan keluarga, merasa lebih
percaya diri, emosi berkurang dan lebih dapat melihat segala sesuatu secara realistik.
Energinya banyak digunakan untuk mengeksplorasi lingkungan dan keluarganya
untuk meningkatkan hubungan interpersonal, untuk meningkatkan pemahamannya
dan memuaskan keingintahuan tentang dunia. Pengaruh teman sebaya dapat
mendorong mereka untuk lebih mandiri. Dorongan dari peer group memberikan rasa
aman pada mereka untuk mendukung perkembangan mandirinya. Perbedaan jenis
kelamin, kemaskulinan dan kefemininan mulai berperan dalam hubungan sosial. Anak
laki-laki bermain dngan anak laki-laki . Anak peremb\puan bermain dengan anak
perempuan.
j. Perkembangan psikososial
Middle childhood merupakan periode laten dimana merupakan masa tenang antara
fase oedipal dengan fase erotism pada remaja. Sense of insutry dapat berkembang bila
didukung motivasi dari dalam dan luar.
1. Instrinsik
2. Ekstrinsik
Pengertian moralitas anak ditentukan oleh aturan-aturan dan tata tertib dari luar.
16
Anak usia ini bernggapan bahwa standar perilaku dari peraturan. Peraturan
dianggap sebagai suatu yang pasti, yang membatasi keadaan dan tidak memerlukan
alasan penjelasan.
Hubungan dan kontak sosial anak dengan figure otoritas mempengaruhi pengertian
benar salah.
(adrenarche),
biasanya
diawali
dengan
(menarche)
18
Puberty delay terjadi jika perkembangan payudara tidak terjadi pada usia 13
tahun atau jika menarche tidak terjadi dalam 4 tahun dari awal
perkembangan payudara.
2. Pada Remaja Pria
Testis mulai memproduksi sperma yang matang dan mampu memfertilitasi
ovum.
Pubertas
pria
lengkap
ditandai
dengan
pembesaran
testis
disertai
lanjut dari testis dan pertama terjadi ejakulasi. Pada rambut aksila dan wajah
perkembangantestis.
c. Perkembangan kognitif (Jean Piaget)
Fase formal operational thinking terjadi antara usia 11-14 tahun. Remaja sudah
memiliki kemampuan berfikir secara abstrak, berfikir tentang kemungkinankemungkinan yang dapat terjadi dan mampu mengungkapkan hipotesis. Remaja
mudah mengabaikan proses pemikiran rasional karena tekanan kelompok, tuntutan
waktu dan personal stres. (Keating dan Clark, 1986).
Egosentris pada remaja dibagi menjadi 2 pola berfikir, yaitu:
1. Imaginary audience
2. Sensitif terhadap pendapat orang lain dan berfikir setiap orang memfokuskan pada
tingkah lakunya.
3. Personal fable
4. Percaya bahwa perasaan dan pengalaman seseorang itu sangat unik.
5. Remaja dapat memahami perspektif orang lain dan melihat bagaimana pemikiran
atau tingkah laku seseorang mempengaruhi orang lain disebut dengan Mutual Role
Taking (Robert Selman,1976).
d. Perkembangan nilai otonom
Pertentangan antara orang tua dan teman-temannya menerangkan nilai-nilai
yang diciptakan sebagai perkembangan kebebasan bersikap. Perkembangan sistem
nilai personal merupakan proses yang bertahap membuktikan nilai otonom terjadi
relatif lambat pada remaja usia 18-20 tahun. Remaja membutuhkan kemampuan untuk
melihat perkembangan nilai. Mereka juga butuh perhatian, dimana seseorang akan
19
20
psikologis dengan teman, keluarga, dan masyarakat. Dan juga masalah-masalah yang
berhubungan dengan tahap-tahap perkembangan biologis dari remaja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat
sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound,
kilogram), ukuran panjang (cm, meter). Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur
Anak usia toddler adalah anak usia 12 36 bulan ( 1 3 tahun ) pada periode ini
anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana menngontrol
orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan
periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual
secara optimal. Anak usia toddler dikelompokkan lagi berdasarkan umur, yaitu anak usia
12-18 bulan, 18-24 bulan, dan 24-36 bulan.
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Pada periode ini anak
dirangsang untuk dapat mengeluarkan potensi mereka, pada tahap ini terdapat hal
penting yang harus dipenuhi yaitu bermain. Anak pada periode sangat dianjurkan untuk
21
bermain dan dapt mengeksplorasi dirinya. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 612 tahun. Pada periode ini anak diperkenalkan dengan lingkungan sosialnya yang baru
yaitu sekolah. Pada tahap ini pertumbuhan anak sudah mulai menuju ke masa pubertas
dan sudah hampir terjadi penyempurnaan organ tubuh dan perkembangan anak mulai
berintraksi dengan lingkungan yang baru dan tempramen anak mulai berubah akbat
interaksi tersebut.
Remaja adalah periode transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pertumbuhan pada
tahap ini yang utama ialah terjadi pematangan organ-organ reproduksi dan
perkembangan yang terjadi pada tahap ini adalah remaja masih dalam tahap menentukan
jati diri. Tahap ini memiliki pengaruh yang sangat penting untuk masa depan.
3.2 Saran
Pertumbuhan dan perkembangan anak harus sangat diperhatikan agar pertumbuhan dan
perkembangan mereka dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya karena
merekalah generasi penerus kita. Selain itu, selama anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan berikanlah mereka kasih sayang agar mereka dapat tumbuh dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniasih, Dedeh. Panduan Tumbuh Kembang Bayi usia 1-12 bulan. Penyunting:
RiniSekartini.
Narendra MB, suryawan A, irwanto. 2006. Naskah lengkap continuing education ilmu
kesehatan anak XXXVI penyimpangan tumbuh kembang anak. bag/SMF ilmu kesehatan
anak FK UNAIR. Surabaya.
Soetjiningsih. Perkembangan Anak dan Permasalahannya, Dalam : Tumbuh kembangAnak
dan Remaja. Penyunting : Narendra M, Sularyo T, Suyitno H, Gde Ranuh.Sagung Seto. \
Jakarta, 2002: 86-93.
Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Ed, Gde Ranuh. Penerbit buku kedokteranEGC; \
Jakarta, 1995: 1-31, 37-42, 63-65
Hardjono S, Sulaiman I, Moersintowarti B.N. Gagal Tumbuh (Failure To Thrive).Continuing
Education Ilmu Kesehatan Anak No. 32, Oktober 2002
22
23