You are on page 1of 3

Dear

Untukmu yang tersayang,


Gimana kabar kamu, semoga kamu selalu baik-baik saja dan selalu dalam lindungan nya.
Entah harus memulai darimana aku untuk merangkai kata-kata ini, kata-kata paling indah
pun tidak bisa mewakili begitu besar rasa sayang ku padamu. Aku telah lama ingin membuat
surat kepada mu, entah barapa lama, entah berapa barapa kali aku menguntel kertas dan
membuangnya, di sela-sela kesibukan ku, aku mencoba menyisihkan waktu ku untuk merangkai
surat ini kepadamu, meskipun masih berantakan, yah kamu tau sendiri kan aku tipe pria yang
tidak romantis, Ada banyak hal yang mungkin tidak kamu tau tentang diriku, betapa aku sangat
menyanyangi mu meskipun begitu banyak kekurangan ku, entah berapa banyak kesalahan yang
pernah ku perbuat saat bersama mu, mungkin sekali dua kali, maksudku dengan sekali dua kali
itu menjadi ratusan kali.
Masih ingat moment ketika kamu bilang pengen punya dede bayi, masih ingat juga waktu
kamu bilang masa mama kamu ga mau di kasih debay yang unyu sih, dengan raut muka kamu
yang sok imut juga, dengan tingkah konyol ku, yang selalu tidak memberimu kepastian,
sejujurnya aku pun ingin segera memberimu kepastian tapi entah di otaku mucul berbagai
pertanyaan, aku pun kuliah masih belum selesei dll, aku bukan tipe pria yang suka membual,
menjual omong kosong dengan segala hal indah, apa kamu masih ingat moment itu? semua itu
terekam jelas dikepala ku, hingga saat ini atau entah sampai kapan, saat aku benar-benar bisa
untuk melupakan mu,
Dan semua kenangan indah dan hal lain itu aku berterima kasih padamu telah
memberiku kesempatan untuk merasakan itu semua. Perasaan senang, sedih, kecewa, cemburu,

marah dan berbagai rasa lain, semua itu ku coba nikmati, pernah memberiku perasaan sebagai
pria terhebat yang telah memenangkan hati wanita sepertimu, menjadikan ku besar kepala karna
ada wanita hebat sepertimu yang pernah mencintai aku apa adanya dengan semau kekurangan
dan keanehan ku, aku seperti menjadi pria terhebat dan paling beruntung di dunia ini.
Saat yang paling tidak dinantikan itupun tiba, saat kita harus LDR an karna kamu
melanjutkan profesi di bandung, kau tau perasaan ku saat itu, sangat berat, aku pun tau pada saat
itu kamu pasti juga merasakan hal yang sama denganku, begitu mendadak bahkan kecupan di
dahimu pun ngga sempat aku lakukan,
Saat itulah di mulai kisah kita
Kau tau aku pun ingin serius sama kamu, mungkin kamu hanya mengira ini bullshit
belaka, atas sikap ku selama ini ke kamu, aku engga menunjukan jika aku serius
sma kamu, kau tau kenapa ?
Karna aku ingin kamu mencintaiku sepenuhnya, ingin agar kau merasa tidak
memiliki ku sepenuhnya, sehingga kau tidak besar kepala,
Kau tau saat aku mengatakan hubungan kita berakhir, sejujurnya aku hanya ingin
mendengar betapa bersungguh nya kau padaku, aku bersumpah,
meyakinkan ku dengan sepenuh keyakinan mu, bahwa hanya kau lah satu-satu nya
pria dihidupku, aku tau, kau sudah mencoba membuatku percaya, tapi aku yang aku
inginin adalah bahwa kau benar-benar meyakinkan ku. Bukan hanya sekedar
menjelaskan.
Kau tau cinta kita terhalang oleh jarak dan waktu, sangat rentan terhadap konflik,
Oke lah, waktu kamu di telpon kamu bilang kalo aku jangan kaya anank kecil,
urusan kuliah jangan di bawa di kehidupan rumah tangga, Sekarang coba analogiin
klo kita udah menikah, Sekarang aku tanya sama kamu, suami mana yang ga
marah kalo istrinya godain cowo lain, cowo yang tidak dikenalinya, tidak ada
urusan, itu pun kamu udah bohong sama aku kalo oarang yang di jadiin dp sma
kamu adalah mas kamu, aku percaya aja sma kamu, karna dasar dari LDR an adalah
kepercayaan, respon pertama aku sebagai suami ya aku cemburu, karna aku cinta
sama kamu, lalu kamu bukan malah meyakinkan aku kamu malah menuduhku
selingkuh dengan wanita lain tanpa dasar yang jelas.

Kamu tau seberapa banyak pertanyaan yang berkecambuk di kepala aku, aku ingat
kamu udah susah untuk dihubungi, jarang ngasih kabar, pikiran itu pun mulai
muncul, aku inget saat kamu pernah ng update status di facebook pke bahasa jawa
yang artinya aku ga tau trs aku komen bullshit, ga tau kenapa mba helen ng like,
Sekarang anggaplah aku selingkuh, realitanya sekarang aku udah punya pacar, tapi
apa, siapa yang punya pacar duluan, kamu, temen sekalas kamu,

Iya aku tau kok kalo jodoh ga kemana.

Aku sayang kamu, aku pengen serius sama kamu, aku pengen nikah sama kamu,
aku pengen kamu jadi ibu dari anak-anak kita.
Aku ingin memanggil mu sayang,
Artikel enak nya pacaran.

Orang yang menyayangimu

You might also like