Professional Documents
Culture Documents
DI TELINGA
St. Mahdiah Andini S.Ked (1054 20 237 10)
Waode Milfin Sari (1054 20 156 10)
Pembimbing:
dr. Yunida Andriani, Sp.THT
Pendahuluan
Berbagai jenis benda asing dapat ditemukan pada
meatus akustikus eksternus. Benda asing pada
telinga diklasifikasikan menjadi benda hidup
seperti serangga kecil dan benda mati. Benda
mati dibagi menjadi organik seperti kacangkacangan, padi
dan anorganik seperti manikmanik, lipatan kertas dan peluru mainan.
Didapatkan perhiasan merupakan persentase
terbesar dari benda asing yang ditemukan di
telinga (39,4%) , benda asing yang paling sering
ditemui pada kelompok 2 sampai 8 tahun. Pada
orang dewasa, cotton bud adalah objek yang
paling sering ditemukan.
DEFINISI
Benda asing adalah benda yang berasal dari luar
tubuh atau dari dalam tubuh, yang dalam keadaan
normal tidak ada. Benda asing di telinga merupakan
masalah yang sering ditemukan oleh dokter THT,
dokter anak dan dokter layanan primer terutama di
pelayanan gawat darurat. Kejadian tersering adalah
pada telinga bagian luar.
ANATOMI TELINGA
EPIDEMIOLOGI
Sebuah studi oleh Svider et al National Electronic
Injury Surveillance System di Amerika Serikat
didapatkan benda asing ditelinga paling sering
usia 2-8 tahun.
Anak-anak : paling sering mainan, manik-manik.
Dewasa : paling sering kapas cotton bud yang
tertinggal, ditemukan serangga seperti kecoa.
ETIOPATOGENESIS
Benda
hidup
Benda
mati
Rasa ingin
tahu
Retardasi
mental
Iritasi
karena
otalgia
Attension deficit
Hyperactivity
Disorder
(ADHD)
MANIFESTASI KLINIS
Rasa tidak nyaman
Otalgia
Gangguan pendengaran
Rasa penuh di telinga
Mual atau muntah jika ada serangga yang
hidup di liang telinga
Perdarahan
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Tidak ada pemeriksaan laboratorium ataupun radiologi yang
direkomendasikan sebagai pemeriksaan penunjang.
pasien yang dicurigai terdapat gangguan pendengaran
pemeriksaan audiometri nada murni.
PENATALAKSANAAN
Alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk tatalaksana benda
asing di telinga yaitu:
1. Ekstraksi Mekanis
2. Irigasi
3. Suction
1. Ekstraksi Mekanis
Pindahkan lensa otoscop ke satu sisi dan hati-hati
memasukkan forsep bayonet atau forsep buaya
melalui lensa otoscope. Majukan forsep secara
bertahap melalui saluran pendengaran luar sampai
benda asing digenggam. Dengan lembut menarik
forcep
bersama
dengan
benda
asing
yang
tergenggam keluar dari saluran pendengaran. Selalu
periksa benda asing yang telah dikeluarkan, perforasi
membran
timpani,
dan
lecet
dari
saluran
pendengaran.
2. Irigasi
Tindakan irigasi menggunakan spuit yang telah
dihubungkan dengan angioakateter nomor 20
gauge. Posisikan pasien secara aman dan nyaman.
Lindungi lokasi sekitar telinga dengan kain agar
tetap kering. Tempatkan basin di bawah telinga
dengan benda asing untuk mengumpulkan cairan
atau benda asing yang diharapkan keluar. Secara
gentle, posisikan ujung angiokateter tadi pada liang
telinga luar (jangan terlalu dalam) dan injeksikan
cairan sampai benda asing tersebut keluar. Setelah
keluar evaluasi kembali liang telinga
3. Suction
Suction adalah pilihan yang tepat untuk
mengekstraksi benda asing di telinga yang rapuh
dan mudah terpecah menjadi beberapa bagian
seperti serangga kecil yang telah mati atau
beberapa materi organic. Setelah mesin suction
dihidupkan, kateternya dimasukkan perlahan
melalui otoskop dengan lensa removable dan
lakukan terus sampai benda asing tersedot atau
jika lebih besar benda asing tersebut melekat
pada ujung kateter. Setelah itu keluarkan kateter
dan evaluasi liang telinga, apakah masih ada
benda asing atau komplikasi yang terjadi setelah
tindakan tadi.
KOMPLIKASI
Iatrogenik
Perforasi membran timpani
Otitis externa
PENCEGAHAN
Rasa ingin tahu dan eksplorasi tubuh seseorang
adalah tahap alami dari perkembangan anak.
Mengajar anak bahwa tidak baik untuk
menempatkan
sesuatu
ke
telinga
dapat
mencegah beberapa kecelakaan tersebut. Jika
diduga anak telah memasukkan sesuatu ke dalam
nya telinga, penting untuk mendekati situasi ini
dengan cara yang tidak menghakimi, sehingga
objek dapat ditemukan dan aman dihilangkan
sebelum komplikasi berkembang.
TERIMA KASIH