Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat Hidayah dan Karunia-Nya Kepada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Metode Penelitian
dengan
judul
PENGARUH
KEPERCAYAAN
MEREK
KUALITAS
TERHADAP
PRODUK,
CITRA MEREK,
LOYALITAS
MEREK
PADA
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
Daftar Gambar dan Tabel.........................................................................................4
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................5
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................11
1.5 Sistematika Penulisan.................................................................................12
BAB II....................................................................................................................13
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................14
2.1 Penelitian Terdahulu...................................................................................14
2.1.1 Mediasi Pengaruh Kepuasan Pelanggan pada Persepsi Kualitas
Produk,Persepsi Nilai, dan Hubungan dengan Loyalitas Merek.....14
2.1.2 Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap loyalitas
Merek: Peran mediasi dari citra merek............................................16
2.1.3 Dampak praktek penciptaan nilai terhadap kepercayaan merek
dan Loyalitas dalam komunikasi......................................................17
2.2 Landasan Teori...........................................................................................24
2.2.1 Kualitas Produk................................................................................24
2.2.2 Citra Merek......................................................................................27
2.2.3 Kepercayaan Merek.........................................................................30
2.2.4 Loyalitas Merek...............................................................................31
2.3 Kerangka Pemikiran...................................................................................35
2.4 Hipotesis Penelitian....................................................................................35
BAB III...................................................................................................................37
METODE PENELITIAN.......................................................................................37
3.1 Rancangan Penelitian.................................................................................37
3.2 Batasan Penelitian......................................................................................38
3.3 Identifikasi Variabel Penelitian..................................................................38
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.........................................39
3.4.1 Definisi Operasional........................................................................39
3.4 2 Pengukuran Variabel........................................................................41
3.5 Instrumen Penelitian...................................................................................42
3.6 Populasi,Sampel dan Teknik Pengamilan Sampel.....................................44
3.6.1 Populasi............................................................................................44
3.6.2 Sampel..............................................................................................44
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Tabel 2.1
Gambar 2.2
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia usaha terutama saat ini terus berkembang dan
banyaknya pesaing di dalam pasar dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak
menentu para pemasar harus bisa menunjukkan keunggulan dari sebuah produk
yang dimilikinya. Disinilah para pemasar harus pandai dalam mencari celah agar
produk bisa diterima oleh para konsumen mengingat ketatnya persaingan dalam
dunia usaha saat ini, para produsen juga harus mengetahui apa keinginan dan
kebutuhan dari para konsumenya. Sehingga dapat menciptakan suatu produk yang
kreatif dan inovatif agar dapat bersaing dengan produsen lain dan khususnya dapat
menarik para konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Dalam hal seperti ini industri otomotif di Indonesia kususnya pada kendaraan
roda dua telah semakin berkembang. Seiring dengan bertambah maraknya
persaingan merek didalam kategori produk, perusahaan perlu melakukan upaya
untuk membangun, memelihara dan mengelola aset yang disebut merek Menurut
Keller dalam Tjiptono (2005), Merek adalah produk yang mampu memberikan
dimensi tambahan yang secara unik membedakannya dari produk-produk lain
yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan serupa(hlm.19). Merek sangatlah
penting karena merek mencerminkan kesetiaan merek bagi setiap organisasi atau
perusahaan.
Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya khususnya untuk
kegiatan pemasaran memiliki suatu tujuan yaitu untuk meningkatkan penjualan
bagi perusahaan yaitu dapat dengan cara memberikan kualitas produk bagi para
konsumenya yang dapat membuat para konsumen tersebut loayal terhadap
perusahaan. Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya
produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli
akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan
dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil.
Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan
pasar atau selera konsumen.Segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. (Kotler dan Amstrong, 2001: 346).
Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan
pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat.
(Menurut Kotler ,2005:49).
Sedangkan pengaruh citra merek terhadap terbentuknya loyalitas merek
terhadap perusahaan, citra merek sebagai bagian dari merek yang dapat
dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang, desain huruf atau
warna khusus, atau persepsi pelanggan atas sebuah produk atau jasa yang
diwakili oleh mereknya. (Surachman , 2008:13). Dari sinilah citra merek dapat
terbentuk karena adanya loyalitas merek dari konsumen.
Begitu juga denagn penganruh kepercayaan merek terhadap loyalitas merek.
Kepercayaan penting bagi konsumen karena kepercayaan akan membantu
mengurangi pengorbanan waktu dan risiko konsumen terhadap merek (Kapferer,
2008). Kepercayaan pada merek akan memungkinkan konsumen untuk
penting
dan
layak
dilakukanya
penelitian
guna
dapat
10
11
bagi
menyimpulkan
para
tentang
peneliti
Pengaruh
yakni
mampu
Kualitas
menganalisis
Produk,
Citra
dan
Merek,
12
5. Bagi Universitas
Sebagai bahan informasi serta menambah lineratur perpustakaan sehingga
memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan latar belakang penulisan penelitian yang lebih
diperjelas pada sub bab latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
13
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tahajuddin
yang
berjudul
Mediating
Effect
of
15
Loyalitas
Merek
Persepsi Nilai
Gambar 2.1
Persamaan dengan penelitian ini :
1. Persamaan terletak pada adanya salah satu variable yang diteliti yaitu
kualitas produk yang berhubungan dengan loyalitas merek dan
mengakibatkan hubungan yang signifikan
Perbedaan dengan penelitian ini :
1. Variabel yang ditambahkan oleh penelitian yang dilakukan Abdul Wahid
Mohd Kassim, IIOswald A. Igau, IIIAmran Harun,
IV
Sulaiman Tahajuddin
16
2. Perbedaan lain terletak pada sampel yang diteliti, jika Achmad Yanu Alif
Fianto, Djumilah Hadiwidjojo, Siti Aisjah, dan Solimun melakukan
penelitian pada pengguna ponse yang bekerja di Kota Kinabalu, Sabah.
Maka penelitian kali ini dilakukan kepada pengguna produk motor Honda
pada kalangan Mahasiswa di Surabaya. Pengaruh tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap loyalitas merek: peran mediasi dari citra merek
2.1.2
Pengaruh
tanggung jawab
social
perusahaan
terhadap
17
sementara 42,5% lebih tua dari 30 tahun. Pengelolahan data dalam jurnal ini
menggunakan metode korelasi dan menggunakan alat statistik dengan
menggunakan koefisien matrix. Hasil ini menunjukkan perusahaan-perusahaan
harus fokus pada dimensi kunci dari tanggung jawab sosial berdasarkan harapan
konsumen dalam program pemasaran mereka.
Tanggung
jawab social
perusahaan
Loyalitas
merek
Citra merek
Gambar 2.2
Persamaan dengan penelitian ini:
1. Persamaan terletak pada adanya hubungan
2.1.3
18
Kepercay
aan
Pengguna
an Merek
Gambar 2.3
Loyalitas
Merek
19
1. Persamaan terletak pada adanya salah satu variable yang diteliti yaitu
kepercayaan merek yang berhubungan dengan loyalitas merek.
Perbedaan dengan penelitian ini :
1. Variabel yang ditambahkan oleh penelitian yang dilakukan Seyed Alireza
Mosavi, Maryam Kenarehfard adalah adanya Praktek penciptaan nilai.
2. Perbedaan lain terletak pada sampel yang diteliti, jika Seyed Alireza
Mosavi, Maryam Kenarehfard melakukan penelitian pada pengguna
ponsel Smasung Galaxy di Iran. Maka penelitian kali ini dilakukan kepada
pengguna produk motor Honda pada kalangan Mahasiswa di Surabaya.
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu
Jurnal
Mediasi Pengaruh
Pengaruh tanggung
Dampak praktek
Kepuasan Pelanggan
jawab sosial
penciptaan nilai
pada Persepsi
perusahaan terhadap
terhadap
Kualitas Produk,
loyalitas merek:
kepercayaan merek
Hubungan dengan
citra merek
komunitas merek
Loyalitas Merek
online Samsung
Galaxy di Iran
2013
and Seyed
Alireza
Tahun
Penelit
2014
2014
Abdul Wahid Mohd Yuanqiong He
Mosavi,
Igau, IIIAmran
Kenarehfard
Maryam
20
Harun, IVSulaiman
Tahajuddin
Tujuan
Studi
ini
peran
mediasi dilakukan
untuk membahas
ini
penciptaan
antara
persepsi perusahaan
terhadap positif
pada
el
Penelit
ian
citra
perusahaan tersebut.
- Citra Merek
Kepuasan
Kualitas
Loyalitas
Merek
Kepercayaan
Merek
Persepsi
Nilai
Penciptaan
nilai
Produk
-
merek
Pelanggan
-
apakah
dan
Loyalitas
Merek
Hubungan
-
Loyalitas
Metod
Merek
Pengguna
ponsel Jumlah
Sabah. 280,
total,
tetapi
26 point
Item
Likert
5item.
yang
21
yang
dan Empat
dikumpulkan
hilang. diselenggarakan
item
dimasukkan
di
bagian
untuk berukura
nsatu
memperoleh
variabel.
Dalam
demografi
penelitian
akhir
survei
ini
196
Tabel
Samsung
1 Galaxy.
menunjukkan
karakteristik
responden.
Tabel 1 melaporkan
bahwa
88,2%
responden
adalah
perempuan,
tetapi
perbedaan
jenis
kelamin tidak
ancaman
utama
Analisis
terhadap validitas.
Pengelolahan
data
Analisi
Validitas
dalam
Diskriminan
menggunakan metode
Teknik
jurnal
ini
SPSS Amos
16.0
chi-square
22
Konvergen
korelasi
dan
menggunakan
alat
statistik
dengan
menggunakan
Hasil
koefisien matrix.
penelitian Hasil ini menunjukkan Hasil
Temuan
ini
menunjukkan perusahaan-
bahwa
kepuasan perusahaan
pelanggan
penelitian
menunjukkan bahwa
harus hanya
salah
memainkan
penting
dalam jawab
mediasi
hubungan berdasarkan
antara
satu
persepsi konsumen
sosial memberikan
harapan kontribusi
untuk
merek
menemukan
hubungan
yang
signifikan
antara
dan
loyalitas merek
Persamaan dengan Persamaan
dengan Persamaan
dengan
23
maan
penelitian
ini penelitian
penelitian
dan
Perbed
aan
ini:
terletak
yaitu
yang
ini
yang Variabel
signifikan
ditambahkan
Perbedaan
dengan penelitian
penelitian
ini
berhubungan
dengan dengan
penelitian
merek
loyalitas
: merek.
yang Perbedaan
dengan
oleh penelitian
ini
yang :Variabel
yang
Variabel
ditambahkan
oleh adalah
penelitian
yang Pengaruh
adanya
dilakukan
Abdul jawab
Wahid
Mohd perusahaan.
dilakukan
tanggung Alireza
oleh
yang
Seyed
Mosavi,
sosial Maryam
Kenarehfard adalah
Kassim, IIOswald A.
adanya
Igau,
penciptaan nilai.
IIIAmran
Harun, IVSulaiman
Tahajuddin
adanya
adalah
pengaruh
Praktek
24
kepuasan pelanggan
dan persepsi nilai.
Kualitas Produk
Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,
perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Pembeli akan
membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus disesuaikan dengan
keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan
kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau
selera konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 346) adalah Segala
sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Mc Charty dan Perreault (2003:107) mengemukakan bahwa, Produk merupakan
hasil dari produksi yang akan dilempar kepada konsumen untuk didistribusikan
dan dimanfaatkan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan
menurut Saladin (2002:121), Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke suatu pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan.
Menurut Kotler (2005:49), Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari
suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
25
bahwa Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas .
Atribut Produk
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:354) beberapa atribut yang menyertai dan
melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah:
a) Merek (Brand)
Merek (Brand) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau
kombinasi dari semua
produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya
dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok dalam
strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta
dapat membuat produk itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik
dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk (Kotler
dan
Armstrong, 2001:360)
b) Pengemasan (Packing)
Pengemasan (Packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah
atau pembungkus suatu produk.
c) Kualitas Produk (Product Quality)
Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk
untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan,
ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai
26
Tingkatan Produk
Berdasarkan definisi diatas produk dapat dikatakan sebagai fokus inti dari semua
bisnis. Produk adalah apa yang dilakukan perusahaan, mulai dari mendesain,
mengadakan sistem produksi dan operasi, menciptakan program pemasaran,
system distribusi, iklan dan mengarahkan tenaga penjual untuk menjual produk
tersebut.
Produk Generik (Basic Produk), adalah produk dasar yang mampu memenuhi
fungsi pokok produk yang paling dasar.
27
2.2.2
Citra Merek
Citra menurut Kotler dan Keller (2009:406) adalah sejumlah keyakinan, ide,
dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek. Sedangkan
citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen,
seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen
(Kotler dan Keller, 2009:403).
Surachman (2008:13) mendefinisikan citra merek sebagai bagian dari merek
yang dapat dikenali namun tidak dapat diucapkan, seperti lambang, desain
huruf atau warna khusus, atau persepsi pelanggan atas sebuah produk atau
jasa yang diwakili oleh mereknya. Dapat juga dikatakan bahwa brand image
merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan
emosi pribadinya (Ferrinadewei, 2008:166).Kesimpulannya brand image (citra
merek) merupakan gambaran atau kesan yang ditimbulkan oleh suatu merek
dalam benak pelanggan. Penempatan citra merek dibenak konsumen harus
dilakukan secara terus-menerus agar citra merek yang tercipta tetap kuat dan
dapat diterima secara positif. Ketika sebuah merek memiliki citra yang kuat
dan positif di benak konsumen maka merek tersebut akan selalu diingat dan
28
membeli
merek
besar.Menurut Biel (1992) dalam jurnal Xian, dkk (2011:1876) brand image
memiliki tiga komponen yaitu corporate image (citra perusahaan), user image
(citra
pemakai),
dan
product
image
(citra produk).
perusahaan berawal dari perasaan pelanggan dan para pelaku bisnis tentang
organisasi yang bersangkutan sebagai produsen produk tersebut sekaligus
sebagai hasil evaluasi individual tentang hal tersebut (Surachman, 2008:275).
Xian, dkk (2011:1876) menyatakan bahwa The user image refers to
whether the brand personality is congruent with the consumers. Citra
pemakai mengacu pada apakah kepribadian merek sesuai dengan konsumen.
Sedangkan citra produk adalah suatu pandangan masyarakat terhadap suatu
produk atau kategori suatu produk.
Merek terdiri dari beberapa bagian sebagaimana yang diungkapkan Kotler &
Keller (2009:76), yaitu :
a) Nama merek (brand name)
adalah sebagian dari merek dan yang diucapkan.
b) Tanda merek (brand merk)
adalah sebagian dari merek yang dapat dikenal, tetapi tidak dapat diucapkan,
seperti lambang, desain, huruf, atau warna khusus.
c) Tanda merek dagang (trademark)
adalah merek atau sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena
kemampuannya menghasilkan sesuatu yang istimewa.
d) Hak cipta (copyright)
adalah hak istimewa yang dilindungi undang-undang untuk memproduksi,
menertibkan, dan menjual karya tulis, karya musik, atau karya seni.
29
Manfaat Merek Menurut Kotler dan Keller (2009:259), merek memiliki manfaat
bagi perusahaan yaitu sebagai berikut :
1. Menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.
2. Membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi.
3. Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek
unik produk. Bagi perusahaan, merek mempresentasikan bagian properti hukum
yang sangat berharga, dapat mempengaruhi konsumen, dapat dibeli dan dijual,
serta memberikan keamanan pendapatan masa depan yang langgeng.
2.2.3
Kepercayaan Merek
Delgado et al. (2003) mendefinisikan kepercayaan merek sebagai dugaan atau
harapan dengan keyakinan akan reliabilitas dan niat suatu merek dalam situasi
yang melibatkan risiko bagi konsumen. Kepercayaan adalah dugaan atau harapan
bahwa merek tersebut dapat diandalkan untuk berperilaku murah hati dan
responsif terhadap kebutuhan seseorang (Park et al., 2006). Kepercayaan ada
ketika salah satu pihak memiliki keyakinan pada kehandalan dan integritas mitra
pertukarannya (Morgan dan Hunt, 1994). Kepercayaan berarti pula keyakinan
bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan dari yang lain, bukan apa
yang ditakutinya (Deutsch dalam Delgado dan Munuera, 2005). Kepercayaan
merek berarti konsumen pada umumnya bersedia untuk mengandalkan
kemampuan merek tersebut dalam menjalankan fungsinya (Moorman et al.dalam
Chaudhuri Dan Holbrook,2002).
Kepercayaan berevolusi dari hasil pengalaman masa lalu dan interaksi
sebelumnya (Delgado et al., 2003). Sebagai atribut pengalaman, kepercayaan
30
2.2.4
Loyalitas Merek
Aaker (1997:56) mendefinisikan loyalitas merek (brand loyalty) sebagai suatu
ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu
memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke
merek lain yang ditawarkan oleh kompetitor, terutama jika pada merek tersebut
didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lainnya.
Seorang pelanggan yang sangat loyal kepada suatu merek tidak akan dengan
mudah memindahkan pembeliannya ke merek lain, apa pun yang terjadi dengan
merek tersebut. Bila loyalitas pelanggan terhadap suatu merek meningkat,
kerentanan kelompok pelanggan tersebut dari ancaman dan serangan merek
produk pesaing dapat dikurangi. Dengan demikian, brand loyalty merupakan salah
31
satu indikator inti dari brand equity yang jelas terkait dengan peluang penjualan,
yang berarti pula jaminan perolehan laba perusahaan di masa yang akan datang.
32
33
34
Pada tahap ini pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka memiliki suatu
kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan merek tersebut menjadi
sangat penting bagi mereka dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai suatu
ekspresi mengenai siapa sebenarnya mereka. Pada tingkatan ini, salah satu
aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukkan oleh tindakan merekomendasikan dan
mempromosikan merek tersebut kepada orang lain.
2.3
Kerangka Pemikiran
Untuk mengkaji Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Kepercayaan Merek
Terhadap Loyalitas Merek Pada Pengguna Produk Motor Honda Pada Kalangan
Mahasiswa di Surabaya, maka kerangka pemikiran dari penelitian adalah sebagai
berikut:
Kualitas
Produk
Citra Merek
Loyalitas
Merek
Kepercayaan
Merek
Gambar 2.2
35
2.4
Hipotesis Penelitian
Berdasaran latar belakang yang sudah di bentuk diatas, hipotesis yang akan di
ajukan adalah sebagai berikut:
H1 : Terdapat hubungan antara kualitas produk dengan loyalitas merek
H2 :Terdapat hubungan antara citra merek dengan loyalitas merek
H3 : Terdapat hubungan antara kepercayaan merek dengan loyalitas merek
H4 : Kualitas produk, citra merek, kepercayaan merek secara simultan
berpengaruh terhadap loyalitas merek.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
37
Metode survey digunakan dalam penelitian kali ini jika dilihat dari perspektif
metode pengumpulan data. Alasan yang mendukung penggunaan metode ini
adalah karena penelitian ini akan menggunakan kuesioner sebagai instrument
utama. Kuesioner akan diisi langsung oleh objek penelitian, sehingga data
diperoleh secara langsung. Peneliti dalam penyebaran kuesionernya menggunakan
skala likert 5 poin yang berisi pada variabel yang akan diuji.
38
oleh karena itu penelitian ini meninggunakan dua variabel, yaitu variabel
dependen atau terikat dan variabel independen atau bebas, antara lain sebagai
berikut :
1. Variabel independen atau bebas yaitu:
X1 : Kualitas Produk
= KP
X2 : Citra Merek
= CM
X3 : Kepercayaan Merek = KM
2. Variabel dependen atau terikat yaitu:
Y : Loyalitas Merek.
= LM
3.4.1
Definisi Operasional
39
Kualitas produk adalah Ciri sebuah dari nilai produk untuk memuaskan sebuah
konsumen agar konsumen puas terhadap sebuah produk yang berkualitas. Yang
indikatornya meliputi:
1. Kualitas sebuah produk : Seberapa konsumen mengetahui kualitas
sebuah produk Motor Honda
2. Ciri produk : Seberapa konsumen mengetahui ciri dari produk Motor
Honda.
3. Pembeda : Seberapa konsumen menetahui atribut maupun karakteristik
produk Motor Honda.
2. Citra Merek
Citra merek adalah Sebuah persepsi atau pandangan konsumen terhadap sebuah
nilai dari sebuah merek yang selalu tertanam dalam ingatan para konsumen.
Berikut indikator yang dingunakan dalam pengukuran citra merek:
1. Kualitas layanan : Produk Motor Honda memberikan layanan yang
terbaik.
2. Kepuasan pelanggan : Produk Motor Honda mengutamakan kepuasan
pelanggan.
3. Pemenuhan keinginan : Produk Motor Honda mengetahui kebutuhan
yang diinginkan konsumen.
4. Tampilan produk : Produk Motor Honda memiliki perbedaan dengan
merek lain.
3. Kepercayaan Merek
Kepercayaan merek adalah sutau keyakinan konsumen terhadap nilai sebuah
merek yang dapat dihandalkan dan juga yang diinginkanya terhadap kebutuhan
40
41
3.4.2
Pengukuran Variabel
:5
2. S = Setuju
:4
3. RR = Ragu-Ragu
:3
4. TS = Tidak Setuju
:2
:1
Selanjutnya Skala likert yang digunakan dengan bobot 1 (satu) sampai 5 (lima).
Responden diminta untuk memberikan tanda check () pada salah satu alternatif
jawaban sesuai dengan skalanya untuk masing-masing pertanyaan.
42
berkaitan dengan kualitas produk , citra merek, kepercayaan merek, dan loyalitas
merek. Kuesioner akan disusun dengan urutan pengisian dimulai dari petunjuk
pengisian, identitas diri responden yang mencakup nama, umur, tingkat
pendidikan akhir, dan jenis kelamin. Setelah data diri responden, selanjutnya
adalah pengisian mengenai pernyataan kuesioner, yang mencakup pengetahuan
mengenai motor honda, pengaruh kualitas produk motor honda, pengaruh citra
merek motor honda, pengaruh kepercayaan merek motor honda dan alasan
mengenai loyalitas merek terhadap produk motor honda.
Tabel 3.1
KISI-KISI KUISIONER
No.
1
2
3
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Indikator
No Item
Kualitas Produk
Kualitas sebuah produk
KP1
Ciri Produk
KP2
Pembeda
KP3
Citra Merek
Kualitas layanan
CM1
Kepuasan pelanggan
CM2
Pemenuhan keinginan
CM3
Tampilan produk
CM4
Kepercayaan Merek
Kepercayaan terhadap merek
KM1
Ketergantungan merek
KM2
Keamanan merek
KM3
Harapan terhadap merek
KM4
Loyalitas merek
Kesetiaan pada merek
LM1
Pilihan merek
LM2
Kepuasan menggunakan merek
LM3
Keinginan Merekomendasikan
LM4
merek
Sumber
Muhammad Irfan
Tariq, et al (2013)
Muhammad Irfan
Tariq, Muhammad
Rafay Nawaz,
Muhammad
Musarrat Nawaz,
Hashim Awais Butt
(2013)
Anber Abraheem
Slash Mohammad
(2012)
Nguyen Tho D, et
al., (2010)
43
3.6.2. Sampel
Sampel adalah sub kelompok elemen populasi yang terpilih untuk berpartisipasi
dalam studi (Malhota, 2009:364). Adapun sampel dalam penelitian ini adalah :
1. Jenis kelamin laki-laki atau perempuan
2. Minimal berusia lebih dari 17 tahun
3. Telah melakukan pembelian pada produk Motor Honda di Surabaya
Sampel dalam penelitian ini adalah pelanggan Motor Honda di Surabaya yang
sudah memenuhi kriteria sebagai responden yang telah di tentukan dalam
penelitian ini. Menurut Lexy J. Moloeng (2006) jumlah 100 responden dapat di
anggap jumlah minimal yang dapat digunakan jika ingin menggunakan
perhitungan statistik. Peneliti akan menggunakan 100 responden untuk penentuan
jumlah sampel dalam penelitian ini, dan untuk menghindari sampel eroro maka
kuisoner yang akan disebar sebanyak 130 kuesioner (Sekaran, 2007 : 127) .
44
45
Data yaitu suatu adanya fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi
pemakai (Umar, 2010:129). Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data
yang bersifat data primer, dimana data primer adalah data yang diperoleh secara
langsung dari responden dengan menyabarkan kuesioner untuk menyelesaikan
masalah yang sedang diteliti (Malhotra, 2009:120). Dengan penyebaran kuesioner
ini diharapkan dapat memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan
melakukan survei dan memperoleh validitas yang tinggi.
46
47
Beberapa tahap analisis akan dilakukan pada penelitian ini, tahap tahap
tersebut adalah sebagai berikut :
48
= Loyalitas Merek
X_1
X_2
X3
= Error
Apabila koefisien bernilai positif (+) maka akan berpengaruh searah antara
variabel independen dengan variabel dependen, sebaliknya jika koefisien
bernilai negatif (-) maka telah adanya pengaruh negatif dimana nilai variabel
independen akan mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.
Keterangan :
MS of BG
MS of WG
Menarik Kesimpulan
3.9.3. Pengujian Hipotesis
49
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai dari uji
statistiknya telah berada dalam kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya
disebut tidak signifikan jika niali uji statistiknya berada dalam daerah Ho
diterima. Sehingga dalam analisis regresi ini terdapat 3 jenis kriteria ketepatan
(goodness of fit) antara lain :
1. Uji statistik t
Menurut Ghozali (2013) bahwa Uji statistik t digunakan untuk menguji
signifikansi hubungan antara variabel X dan variabel Y, yang mana menjelaskan
apakah variabel X_1, X_2,X_3 (pengeruh kualitas produk, citra merek dan
kepercayaan merek) berpengaruh terhadap variabel Y (loyalitas merek) secara
terpisah atau parsial. Hipotesis nol (Ho) yang akan diuji adalah apakah suatu
parameter (_1) sama dengan nol atau :
Artinya apakah variabel independen bukan merupakan suatu penjelasan yang
signifikan
Ho : _1 = 0 terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) parameter
suatu variabel tidak sama dengan nol, atau :
HA : _1 0 artinya variabel tersebut merupakan penjelasan yang signifikan
terhadap variabel dependen
Untuk mengkaji hipotesis ini maka digunakan uji statistik t dengan cara Quick
look, jika nilai t dignifikan < 0,05 maka Ho ditolak.
2. Uji statistik F
50
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
telah dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat/dependen. Kriteria pengujian apabila nilai signifikan <
0,05 maka semua variabel independen (variabel bebas) secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen/terikat adapun sebaliknya.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
1. Merumuskan uji hipotesis
Ho : _1 = _2 = ... = _k = 0
Artinya semua variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (variable terikat)
Ho : _1_2 ... _k 0
Artinya semua variabel bebas (pengeruh kualitas produk, citra merek dan
kepercayaan merek) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variable terikat.
Untuk melakukan uji hipotesis ini maka digunakan statistik F dengan cara
Quick look. Jadi, jika nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak
pada prosentase kepercayaan sebesar 5%. Dengan kata lain, dapat
menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel
secara bersamaan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen
2. Menentukan signifikansi () sebesar 5% atau 0,05
3. Menentukan daerah penerimaan
4. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi adalah suatu perangkat yang digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
dari variabel terikat/dependen. Nilai kemampuan dari model ini adalah
antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil atau nol menjelaskan
bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
51
52
Daftar Rujukan
Yuanqiong He, dan Kin Keung Lai. 2014. The Effect Of Corporate Social
Responbility On Brand Loyalty: The mediating role of brand image.
Total quality management. Vol. 25, No. 3, 249263.
II
Oswald A. Igau,
III
Amran Harun,
IV
Sulaiman
53
Edwin Dwi Prayogi. 2015. Pengaruh Citra Merek, Loyalitas Merek, Harga
Diskom Terhadap Niat Pembelian PC Tablet Saamsung di Surabaya.
Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya
Hendri Fahrudin. 2015. Pengaruh Cira Merek, Kualitas Produk, dan Loyalitas
Merek Terhadap Niat Beli Kosnsumen Pada Honda Vario di Surabaya.
Skripsi Sarjana tak diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya
http://www.astra-honda.com/index.php/sejarah-astra-honda-motor/
http://autotekno.sindonews.com/read/1077523/121/penjualan-motor-diindonesia-2015-merosot-1-38-juta-unit-1452876747
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/11/pengertian-brand.html
http://blogger-viens.blogspot.co.id/2013/01/kualitas-produk.html
http://brandsite.weebly.com/3/post/2010/12/first-post.html
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/10/brand-loyalty-loyalitas-merekdefinisi.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/12/citra-merek-brand-image.html