Professional Documents
Culture Documents
Pokok bahasan
Hepatitis
Waktu
15 menit
Sasaran
Tempat
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
Strategi pembelajaran
No Tahap
1. Pembukaa
n
Waktu
Kegiatan perawat
Kegiatan pasien
3 menit 1. Memberikan salam
1. Membalas salam
2. Menjelaskan
tujuan 2. Memberikan
respon
tentang
pemberian
dan mendengarkan
2.
Inti
penkes
7 menit 1. Menjelaskan materi
a. Menyebutkan
1. Memperhatikan
mendengarkan
pengertian
dan
dan
materi
yang disampaikan
penyebab Hepatitis
b. Menyebutkan tanda
dan gejala Hepatitis
c. Menjelaskan
cara
pencegahan
Hepatitis
2. Memberikan
kesempatan bertanya
3. Menjawab pertanyaan
3.
Penutup
menyimpulkan materi
memberikan 2. Menjawab pertanyaaan
cara
pertanyaan
kepada
yang
diberikan.
3. Menjelaskan
dengan benar
3. Membalas salam
telah
bahwa
dan
mengucapkan salam
VII.
VIII.
Evaluasi
Bentuk
: Somatif
Waktu
: 2 menit
Soal evaluasi :
1. Apa pengertian dan penyebab penyakit Hepatitis
2. Sebutkan tanda-tanda penyakit Hepatitis
3. Sebutkan cara pencegahan penyakit Hepatitis
Referensi
Corwm, Elizabeth J,2001, Buku Saku Patofisiologi; alih bahasa Brahm U.
Pendit...(et. Al.) ; Editor Endah P, Jakarta : EGC
Johnson Marion, dkk, 2000, Nursing Out Come Classification (NOC), Mosby.
Mansjoer A., dkk, 2005, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1, Jakarta, Media
Aesculapius.
Mc. Closkey, Joanne Mc., Nursing Intervention Classification (NIC), Mosby.
Price, Sylvia Anderson, 2015, Patofisiologi : Konsep Klinis Proes-proses
Penyakit.; alih bahasa, Brahm U. Pendit(et. Al.) edisi 6, Jakarta :
EGC
Priharjo Robert, 2006, Pengkajian Fisik Keperawatan, Jakarta, EGC.
Ralph Sheila Sparh S., dkk, Nursing Diagnosis : Definition & Classification
2005-2006, NANDA International.
Suddarth & Brunner, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
Volume 2, Jakarta, EGC.
Materi Penyuluhan
HEPATITIS
A. Definisi
Hepatitis adalah keadaan radang atau cedera pada hati, sebagai reaksi
terhadap virus, obat atau alkohol (FKAUI, 2006).
Hepatitis adalah infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan klinis,
biokimia serta seluler yang khas (Wening Sari, 2008).
Hepatitis merupakan suatu peradangan hati yang dapat disebabkan oleh
infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati
(Corwn Elizabeth J, 2001).
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan
inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis,
biokimia serta seluler yang khas. Hepatitis virus yang sudah teridentifikasi
secara pasti adalah hepatitis A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E mempunyai
cara penularan yang serupa (jalur vekal-oral) sedangkan hepatitis B, C dan D
mempunyai banyak karakteristik yang sama (Smeltzer Suzanne C 2002).
B. Etiologi
Hepatitis Virus
1. Hepatitis A
Nama virusnya HAV/Hepatitis infeksiosa dengan agen virus RNA untai
tunggal dan disebabkan oleh virus RNA dari famili enterovirus serta
dapat terjadi pada usia anak-anak & dewasa muda. Cara penularan fekaloral, makanan, penularan melalui air, parenteral (jarang), seksual
(mungkin) dan penularan melalui darah. Masa inkubasi 15-45 hari, ratarata 30 hari pada usia anak-anak dan dewasa muda. Resiko penularan
pada sanitasi buruk, daerah padat seperti rumah sakit, pengguna obat,
hubungan seksual dengan orang terinfeksi dan daerah endemis. Tanda
dan gejala dapat terjadi dengan atau tanpa gejala, sakit mirip flu.
Virus ini merupakan virus RNA kecil berdiameter 27 nm yang dapat
dideteksi didalam feses pada masa inkubasi dan fase praikterik. Awalnya
kadar antibodi IgM anti-HAV meningkat tajam, sehingga memudahkan
untuk mendiagnosis secara tepat adanya suatu inveksi HAV. Setelah masa
akut antibodi IgG anti-HAV menjadi dominan dan bertahan seterusnya
hingga menunjukkan bahwa penderita pernah mengalami infeksi HAV di
masa lampau da memiliki imunitas sedangkan keadaan karier tidak
pernah ditemukan.
Manifestasi kliniknya banyak pasien tidak tampak ikterik dan tanpa
gejala. Ketika gejalanya muncul bentuknya berupa infeksi saluran nafas
atas dan anoreksia yang terjadi akibat pelepasan toksin oleh hati yang
rusak atau akibat kegagalan sel hati yang rusak untuk melakukan
detoksifikasi produk yang abnormal. Gejala dispepsia dapat ditandai
dengan rasa nyeri epigastium,mual, nyeri ulu hati dan flatulensi. Semua
gejala akan hilang setelah fase ikterus.
2. Hepatitis B
Nama virusnya HBV/Hepatitis serum dengan agen virus DNA
berselubung ganda yang dapat terjadi pada semua usia. Cara
penularannya parenteral (fekal-oral) terutama melalui darah, kontak
langsung, kontak seksual, oral-oral dan perinatal. Masa inkubasinya 50180 hari dengan rata-rata 60-90 hari. Resiko penularan pada aktivitas
homoseksual, pasangan seksual multipel, pengguna obat melalui suntikan
IV, hemodialisis kronis, pekerja layanan kesehatan, tranfusi darah dan
bayi lahir dengan ibu terinfeksi. Bisa terjadi tanpa gejala akan tetapi bisa
timbul atralgia dan ruam. Dapat juga mengalami penurunan selera
makan, dispepsia, nyeri abdomen, pegal-pegal menyeluruh, tidak enak
badan dan lemah. Apabila ikterus akan disertai dengan tinja berwarna
cerah dan urin berwarna gelap. Hati penderita akan terasa nyeri tekan dan
membesar hingga panjangnya mencapai 12-14 cm, limpa membesar dan
kelenjar limfe servikal posterior juga membesar.
Virus hepatitis B merupakan virus DNA yang tersusun dari partikel
HbcAg, HbsAg, HbeAg dan HbxAg. Virus ini mengadakan replikasi
dalam hati dan tetap berada dalam serum selama periode yang relatif
lama sehingga memungkinkan penularan virus tersebut.
3. Hepatitis C
Nama virusnya RNA HCV/sebelumnya NANBH dengan agen virus RNA
untai tunggal yang dapat terjadi pada semua usia. Cara penularan
terutama melalui darah hubungan seksual dan perinatal. Masa
inkubasinya 15-160 hari dengan rata-rata 50 hari. Resiko penularannya
pada pengguna obat suntik, pasien hemodialisis, pekerja layanan
keehatan, hubungan seksual, resipien infeksi sebelum Juli 1992, resipien
faktor pembekuan sebelum tahun 1987 dan bayi yang lahir dari ibu
terinfeksi.
HCV merupakan virus RNA rantai tunggal, linear berdiameter 50-60 nm.
Pemeriksaan imun enzim untuk mendeteksi antibodi terhadap HCV