Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN KASUS
Hipertiroid
Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik
di Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo
\
Diajukan Kepada :
Pembimbing : dr. Th. Primawati Kartini, Sp.PD
Disusun Oleh :
Linda Faradhita
H2A011026
H2A011026
Tanda Tangan
.............................
Tanggal
26 Maret 2016
AKTIF
1. Hipertiroid
2. Hipertensi stage I
3. Hipokalemi
BAB I
CATATAN MEDIS
I IDENTITAS PENDERITA
II
Nama
: Tn. Sukamto
Usia
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status
: Menikah
Tanggal Masuk RS
: 15 Maret 2016
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 16 Maret 2016 pada
pukul 10.00 WIB
Keluhan utama: Dada terasa berdebar - debar
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Tugurejo Semarang dengan keluhan dada terasa
bertambah saat aktivitas dan berkurang jika pasien beristirahat. Keluhan ini dirasakan
pasien bukan pertama kali. Sebelum mengalami penganiayaan, pasien sering
mengeluh dada terasa berdebar debar, sesak nafas ketika bekerja, dan mudah
merasa lelah dan banyak keringat, pasien juga mengaku sering gelisah saat tidur dan
menjadi lebih sensitif, mudah marah. Dalam 3 tahun terakhir pasien mengeluh bahwa
berat badan semakin menurun, meskipun nafsu makan pasien bertambah. Buang air
kecil dan buang air besar lancar dalam batas normal. Biasanya untuk mengurangi
gejala, pasien mengkonsumsi obat yang di beli di warung.
Riwayat Penyakit Dahulu :
-
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
: Disangkal
Riwayat Alergi
: Disangkal
Merokok : disangkal
Anamnesis Sistem
Keluhan utama
Kepala :
Mata :
Hidung
Telinga
Mulut
Tenggorokan
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
Sistem gastrointestinal :
(-), perut mules (-), diare (-), nyeri ulu hati (-),
nafsu
makan
menurun
(-),
nafsu
makan
Sistem muskuloskeletal :
Nyeri
otot
(-),
Sistem genitourinaria
Sering
kencing
Ekstremitas: Atas :
dingin (-),
kesemutan di kaki (-), sakit sendi (-), bengkak (-) kedua kaki
Sistem neuropsikiatri
Kejang
(-),
Sistem Integumentum
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik dilakukan pada tanggal
WIB
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Respiratory rate
Suhu
Status Gizi
BB
TB
Status gizi
: Baik
: Compos mentis
: 150/86 mmHg
: 116 x/menit, reguler (isi dan tegangan cukup)
: 26 x/menit, irama reguler
: 36,5oC (aksiler)
: 37 kg
: 150 cm
: 16,4 (underweight)
:0
2. Diagnosa Sekunder: 0
3. Alat Bantu
:0
4. Terpasang Infus
: 20
5. Gaya Berjalan
:0
6. Status Mental
:0
Skor
Skala Nyeri
Status Internus
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Thoraks
JANTUNG
Inspeksi
Palpas
Perkusi
ICS
II
ICS
III
: ICS V
PARU
Dextra
Sinistra
Depan
1. Inspeksi
Bentuk dada
Hemitorak
2. Palpasi
Stem fremitus
Nyeri tekan
Pelebaran ICS
3. Perkusi
4. Auskultasi
Suara dasar
Suara tambahan
Simetris
Simetris
Dex=Sin
Dex=Sin
(-)
(-)
(-)
(-)
paru
paru
Vasikuler
(-)
Dextra
Belakang
10
Sinistra
1. Inspeksi
Bentuk dada
Hemitorak
2. Palpasi
Stem fremitus
Nyeri tekan
Pelebaran ICS
3. Perkusi
4. Auskultasi
Suara dasar
Suara tambahan
Simetris
Simetris
Dex=Sin
Dex=Sin
(-)
(-)
(-)
(-)
paru
paru
Vasikuler
Vasikuler
(-)
(-)
Abdomen
Inspeksi :
Bentuk
: Datar
Warna
: Sama dengan kulit sekitar
Venektasi : Tidak ditemukan
Auskultasi : Bising usus (+) dalam batas normal
Palpasi :
Nyeri tekan
Defance muscular
Hepar
Lien
Ginjal
: (-)
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
: Dalam batas normal
Perkusi :
Ekstremitas
Superior
Akral dingin
Oedem
Sianosis
Gerak
Tremor
inferior
-/-/-/Dalam batas normal
5/5
5/5
-/-
kulit sekitar.
Palpasi : jumlah 2 (lobus kanan dan kiri), konsistensi lunak , nyeri
tekan (-), dapat digerakan dari dasar, tidak ada infiltrasi ke jaringan
IV.
sekitar
Auskultasi bruit (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Darah rutin pada tanggal 15/03/2016
Pemeriksaan
Hasil
12
Nilai Normal
Lekosit
Eritrosit
Hemoglobin
Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW
Eosinofil absolute
Basofil absolute
Neutrofil absolute
Limfosit absolute
Monosit absolute
Eosinofil
Basofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
V.
3,95
L 3,73
L 10,80
L 31,10
89,40
29,00
34,70
L 144
H 14,90
L 0,02
0,00
2,01
1,18
0,74
L 0,50
0,00
50,90
29,90
H 18,70
3.6 10,6
4,4- 5.9
13,2 17,3
40-52
80 100
26 34
32 36
150 440
11.5 14.5
0.045 0.44
0 0.2
1.8 8
0.9 5.2
0.16 1
24
01
50 70
25 40
28
L 2,00
3,5-5,0
Natrium
136,3
135-145
Chlorida
95,90
95,0-105
GDS
H 138
<125
FT3
6,52
0,92-2,33
FT4
>320,00
60-120
TSH
< 0,05
3.5 5.0
SGOT
26
SGPT
16
DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis
1) Dada terasa berdebar - debar
13
VII.
PROBLEM LIST
1,2,3,4,5,6,7,9,10,11,12,22,23,24 Hipertiroid
1,8 Hipertensi stage 1
20 Hipokalemi
1. Problem
: Hipertiroid
Etiologi :
- Penyakit Grave
- Nodul Tiroid
- Tiroiditis
o Tiroiditis subakut
o Tiroiditis postpartum
o Tiroiditis silent
Penggunaan Yodium
Faktor risiko
- Memiliki riwayat gangguan tiroid sebelumnya, seperti
-
seperti amiodarone
- Berusia lebih dari 60 tahun
Komplikasi
- Gagal jantung kongestif
- Fibrilasi atrial
- Osteoporosis
- Ophthalmopathy / eksoftalmus
- Graves dermophaty
Innisial Plan :
a. Ip Diagnosis : laboratorium ( T3, T4, TSH), thyroid scan,
EKG, dan foto thorax
b. Ip Terapi :
Infus asering 20 tpm
Oral : propiltiourasil 3 x 200 mg
c. Ip monitoring : keadaan umum dan tanda vital
15
hipokalemi.
Faktor risiko : penyakit disfungsi ginjal dan gangguan
endokrin.
Komplikasi : kelemahan anggota gerak, aritmia, illeus
paralitik, hipotensi orthostatik
Innisial Plan :
a. Ip Diagnosis : kalium serum dan analisis gas darah
b. Ip Terapi : KCl 25 mg dalam 500 cc RL 20 tpm diberikan
dua kali.
c. Ip Monitoring : keadaan umum dan tanda vital
d. Ip Edukasi : istirahat yang cukup, makan makanan yang
mengandung tinggi kalium.
3. Hipertensi stage I
Etiologi :
16
hipertensi
estrogen,
vaskuler,
ginjal,
penggunaan
umur
Yang dapat dimodifikasi : merokok, obesitas, stres,
aktivitas fisik
Komplikasi :
Terjadi kerusakan organ target : penyakit ginjal kronis,
penyakit jantung ( gagal jantung, angina atau infark
miokard, hipertrofi ventrikel kiri ), stroke, TIA, retinopati
Innisial plan :
a. Ip diagnosis : tekanan darah, kolesterol, LDL, HDL,
trigliserid, EKG, foto thorax
b. Ip terapi : Amlodipin 5 mg 0 0 - 1
c. Ip monitoring : keadaan umum, tanda vital, organ target
d. Ip edukasi : istirahat cukup, olah raga teratur, minum obat
teratur, dan batasi pemakaian garam dapur.
VIII.
PROGESS NOTE
Follow Up
Tanggal
17 Maret 2016
Follow Up
S: dada berdebar debar (+), leher terasa nyeri (+)
O:
Kesadaran : Kompos mentis
TD: 140/70 mmHg
RR: 24x/menit
Nadi: 105x/menit
17
T: 36,5C
Kepala : mesochepal
Mata : CPA -/-, SI -/Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Leher : dbn
Thorax : BJ I-II Reguler
SD Vesikuler +/+
RBH -/Abdomen : Nyeri tekan ulu hati (-), bising usus
normal.
Ektremitas : tremor halus jari tangan
Pemeriksaan penunjang : Kalium : 2,0
A : hipertiroid, hipokalemi
P : infus asering 20 tpm
- Propiltiourasil 3 x 200 mg
- KCl 25 mg dalam 500 cc Rl 20 tpm
18 Maret 2015
- Amlodipin 5 mg 0-0-1
S : dada berdebar debar berkurang (+), leher masih
terasa nyeri
O:
KU : Baik, Compos Mentis
TD : 135/80 mmHg
RR : 24 x/menit.
HR : 98 x/menit.
Suhu : 36,50 C
Kepala : mesochepal
Mata : CPA -/-, SI -/18
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Leher : dbn
Thorax : BJ I-II Reguler
SD Vesikuler +/+
RBH -/Abdomen : Nyeri tekan ulu hati (+), bising usus
normal.
Ektremitas : tremor halus jari berkurang
A : hipertiroid
P : terapi lanjut
19 Maret 2016
SD Vesikuler +/+
RBH -/Abdomen : Nyeri tekan ulu hati (+), bising usus
normal.
Ektremitas : tremor halus jari berkurang
A : hipertiroid
P : terapi lanjut
20