You are on page 1of 12

TUGAS INDIVIDU

ANALISA PROSES INTERAKSI (API)


PADA PASIEN HDRS

OLEH :
NAMA
NIM

: MITRIA LIPTARI
: 14121937

KELAS

: IIB

PRODI

: SI KEPERAWATAN
Dosen Pembimbing :

Ns. Guslinda, S.Kep M.Kep SpK.j


STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2016
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

PADA PASIEN HDRS

Inisial

: Tn.E

Status Interaksi (P-K)


Lingkungan

: Fase 1 Orientasi (perkenalan)


: Perawat dan Tn.E duduk diruang tamu dikediaman Tn.E duduk saling berhadapan dengan
perawat, dan disana juga ada istri Tn.E yang menemani. Lingkungan disekitar tenang dan
komunikasi menjadi kondusif.

Deskripsi Klien

: Penampilan klien cukup bersih dan rapi, namun perut klien terlihat besar, ekspresi wajah
tenang walaupun terlihat agak menunduk.

Tujuan (Berorientasi pada klien) : Membina hubungan saling percaya dan mengeksplorasi perasaan klien saat ini.
Diagnosa Keperawatan

: Harga Diri Rendah Situasional (HDRS)

Nama Mahasiswa

: Mitria Liptari

Tanggal

: 3 Mei 2016

Jam

: 10:00-10:30 wib

Tempat

: Kediaman Tn.E

KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI NON

ANALISA BERFOKUS

ANALISA BERFOKUS

RASIONAL

P : Assalamualaikum

VERBAL
P : Duduk berhadapan,

PADA PERAWAT
Perawat memulai

PADA KLIEN

Pak

mengulurkan tangan,

percakapan dengan

sikap perawat untuk

kontak mata ke klien,

sikap terbuka

memberikan penerimaan

Sikap terbuka merupakan

sambil tersenyum,

terhadap klien secara terbuka,

badan agak

ikhlas dan siap membantu

membungkuk ke

kebutuhan klien.

depan, kaki sikap

Menjabat tangan merupakan

terbuka

Klien tampak bersedia

sarana untuk

berinteraksi dan

mempertahankan hubungan

K : Melihat ke arah

membutuhkan bantuan

saling percaya dan

perawat dan

dari perawat

menghargai klien.

Klien berespon positif

Perawat mempertahankan

uluran tangan,

dengan salam yang

sikap terbuka, badan condong

memandang

disampaikan oleh

ke depan, memandang dan

perawat, menjawab

perawat

mendengarkan dengan penuh

mengulurkan tangan,
tersenyum dan
menunduk kembali
K : Waalaikumsalam

K : Klien membalas

salam dengan
ramah
P : Mempertahankan
sikap terbuka, badan

perhatian ketika berinteraksi


Perawat tetap menjaga

dengan klien. Sesuai dengan

posisi tubuh dengan

teori hal inimerupakan sikap-

terapeutik

sikap yang harus dilakukan


dalam melakukan hubungan

condong ke depan

terapeutik sehingga klien

dan bersikap ramah

dapat berespon positif

dan kontak mata

terhadap interaksi.

serta mendengarkan
dengan penuh
perhatian
P : Perkenalkan nama

P : Suara jelas,

Perawat mencoba

Membuka diri bagi perawat

saya Mitriai, saya

memandang klien

untuk membuka diri

untuk memudahkan dan

mahasiswa yang

dengan bersahabat,

dan mencoba menggali

membina hubungan saling

sedang dinas disini dari

sikap terbuka dan

identitas klien

percaya dengan klien

stikes Mercubaktijaya

tersenyum

Klien mendengarkan

Padang, nama Bapak


siapa?

pertanyaan perawat
K : Memandang

dengan serius

perawat dengan wajah


K : Nama saya Tn.E,

serius
K
:

Suara

klien

Klien terlihat mulai

Memperkenalkan diri dan

panggil saja saya

terdengar pelan dan

menampakkan rasa

mengatakan nama panggilan

Bapak E Sus

memandang perawat

percaya

yang disukai dapat

namun

dengan perawat

meningkatkan rasa percaya

sesekali

menunduk

kepada orang lain


Perawat menunjukkan

Mendengarkan

dengan

penuh

perhatian dan sikap

sikap terbuka dengan


klien

terbuka
P : Bagaimana

P : Suara jelas, tetap

Perawat mencoba

Perawat menunjukkan

perasaan bapak pagi

tersenyum,

membuka diri dan

hubungan yang terbuka

ini?

mempertahankan sikap

mencoba menggali

dengan klien. Hal ini sesuai

terbuka, memandang

data baru yang

dengan teori komunikasi yaitu

klien dengan

mungkin sangat

teknik komunikasi terapeutik

bersahabat

diperlukan dari klien

dimana bahwa untuk


Klien tampak menerima

mendapatkan data diperlukan

K : Memandang

dan terbuka dengan

pertanyaan dan sikap terbuka

perawat, wajah tampak

diskusi yang akan

dari perawat dalam memahami

lebih rileks.

dilakukan dengan

kebutuhan klien saat ini

perawat

Eksplorasi perasaan: untuk


membuka topik pembicaraan
dan membantu klien lebih
rileks dalam berinteraksi
selanjutnya

K : Baik sus, tapi saya

K : Suara terdengar

Klien sudah mulai

Perawat menggunakan teknik

malu dengan teman-

agak lirih, wajah

menanamkan sikap

mendengarkan dengan penuh

teman saya karena

terlihat sedih, dan

terbuka dengan perawat

perhatian yaitu upaya untuk

perut saya yang besar

menunduk

sus.

mengerti seluruh pesan verbal


Perawat menunjukkan

dan nonverbal yang sedang

P : Memandang klien

sikap terbuka dengan

dikomunikasikan oleh klien

dengan sikap

klien dan

kepada perawat dalam rangka

bersahabat dan

menggunakan teknik

mempertahankan sikap

mendengarkan dengan

terbuka

penuh perhatian

P : jadi bapak malu

P : Mempertahankan

Perawat melakukan

Teknik

dengan perut bapak

kontak mata, sambil

klarifikasi terhadap

memastikan

yang

mengangguk perlahan,

Masalah yang dihadapi

Kontrak

itu? bagaimana kalau

dengan suara penuh

klien serta membuat

tempat merupakan cara untuk

kita

perhatian.

kontrak pertemuan dan

menjalin

menentukan topik

terapeutik.

besar

(bucit)

membicarakan

tentang

apa

yang

bapak rasakan

hari

ini?
Bapak
Berapa

lama

mengobrolnya?

Dan

maunya dimana?

validasi

untuk

ucapan

waktu,

klien.

topik

hubungan

dan
yang

pembicaraan

Bagaimana
bersedia?

memahami kebutuhan klien

Klien mendengarkan
K

Memandang

penjelasan dan terlihat

perawat,

ingin mengungkapkan

mendengarkan

permasalahan yang

pertanyaan

dengan

serius,

tampak

muka

mulai

dihadapi

rileks,

tangan diletakkan

di

atas meja.
K : Boleh sus, terserah

K : Wajah sudah

Klien sudah tampak

Klien sudah dapat membuat

suster, tapi ngobrol

tampak rileks,

percaya dengan

suatu

disini

memandang perawat

kehadiran perawat dan

sederhana.

dapat membuat kontrak

menandakan

apa-apa

juga

nggak

keputusan

yang

Hal

ini

bahwa

proses

yang jelas

kognitif klien masih baik

Perawat

P : Tersenyum dan

mempertahankan sikap

menganggukkan kepala

terbuka dengan klien

P : Tersenyum,

Perawat mencoba

Focusing

bagaimana kalau kita

mempertahankan sikap

memfokuskan

satu

ngobrol kurang lebih

terbuka, suara jelas

pembicaraan pada satu

terapeutik.

topik sesuai dengan

konsep komunikasi terapeutik

Baiklah

pak,

30 menit, di ruang
tamu ini saja ya pak?

K : Mendengarkan

Baiklah

pertanyaan perawat,

sekarang

coba

kebutuhan klien

merupakan
teknik

Klien terlihat ingin

bahwa

menyampaikan sesuatu

diperlukan

memandang perawat

komunikasi

Sesuai
focusing
dalam

degan
sangat
rangka

memfokuskan topik yang akan

bapak ceritakan

dibahas

lebih lanjut tentang

pembicaraan

hal-hal

salah

dalam

suatu

klien

yang

membuat

bapak

malu dengan temanteman bapak?


K : Perut saya yang

K : menunduk, dan

Klien berusaha

Klarifikasi

dari

berusaha menutupi

menjelaskan tentang hal

menandakan

klien

membuat saya malu

perutnya dengan

yang ditanyakan oleh

mencoba berpikir rasional. Hal

untuk

bantal, ekspresi wajah

perawat

ini dilakukan perawat untuk

besar

ini

sus
bertemu

dengan orang-orang

sedih

Perawat

berusaha

menyimak cerita klien.


P : menatap klien,

meningkatkan

sudah

kemampuan

analisa klien terhadap suatu


masalah.

mendengarkan dengan
seksama,
memperhatikan
ekspresi wajah klien
P

jadi

itu

yang P : Suara jelas, tetap

Perawat mencoba

Perawat menggali kemampuan

tersenyum,

menggali tentang hal-

psikomotor dan afektif klien

malu dan tidak mau

mempertahankan

hal yang dapat

dalam

bergaul

sikap

dilakukan klien

negatif terhadap diri sendiri

membuat

bapak
dengan

terbuka,

teman-teman bapak?

memandang

Menurut bapak apa

dengan bersahabat
K : Mendengarkan

bapak

lakukan

pertanyaan perawat,

seperti teman-teman

memandang perawat

sus,

memiliki

pikiran

klien

saja hal yang bisa

bapak?
: Iya

menghentikan

Klien terlihat ingin


menyampaikan sesuatu

saya K : menjelaskan dengan

Klien berusaha

Perawat menggunakan teknik

pekerjaan

wajah semangat dan

menjelaskan tentang hal

mendengarkan dengan penuh

sebagai supir untuk

memandang perawat

yang ditanyakan oleh

perhatian yaitu upaya untuk

perawat

mengerti seluruh pesan verbal

memenuhi
kebutuhan keluarga,
dan

melakukan P

aktivitas
biasanya sus.

seperti

dan nonverbal yang sedang


:

mempertahankan

Perawat

berusaha

dikomunikasikan oleh klien

senyuman,

menyimak cerita klien

kepada perawat dalam rangka

menganggukan

dan

memahami kebutuhan klien

kepala, kontak mata

dengan cermat

dengan klien

mendengarkan

bagus

ya

pak, P

klien

Perawat memberikan

Perawat memberikan

bersahabat,

reinforcement positif

reinforcement terhadap

tersenyum, bersikap

terhadap keberhasilan

keberhasilan klien. Hal ini

terbuka

klien yang

sesuai dengan teori bahwa

menyebutkan

setiap keberhasilan klien

atau orang lain yang

kemampuan yang

meskipun hanya sedikit harus

menurut bapak lebih

dapat dilakukanya.

diberikan umpan balik agar

ternyata bapak
melakukan
yang

bisa

menatap

dengan

hal-hal
dilakukan

teman-teman

bapak

baik dari bapak, tapi


apakah

bapak

tau

Mendengarkan

ada orang yang tidak

pertanyaan

bisa melakukan hal-

memandang perawat

hal

seperti

bapak

perawat,

Klien mendengarkan

klien termotivasi untuk

penjelasan perawat, dan

melaksanakan belajar

mulai percaya diri


setelah diberi pujian

yang
lakukan,

seperti
pengangguran

dan

tidak

bisa

memberikan

nafkah

untuk keluarganya?
K : iya sus, di luar sana K
masih
yang

ada

orang

kehidupannya

kurang

beruntung

seperti

saya,

walaupun

memandang

perawat,
mengangkat

wajah

dengan sedikit ragu

fisiknya P : memandang klien

Klien berusaha

Eksplorasi bertujuan untuk

menjelaskan tentang hal

menjelaskan pikiran dan

yang ditanyakan oleh

perasaan yang dialami klien

perawat
Perawat

berusaha

menyimak cerita klien

bagus

tapi

pengangguran.
saya

masih

tetap
Tapi
malu

dengan teman saya


sus.
P : iya pak benar sekali, P
saya

mengerti

dengan

senyuman,

mengangguk
dan

pelan,

dan

mendengarkan

dengan cermat

mendengarkan

dengan seksama
:

tersenyum,

memandang

klien,

Perawat mengakhiri

Menurut konsep interaksi

interaksi dengan

terapeutik maka akhir interaksi

perasaan bapak. Wah

menjelaskan dengan

terminasi, dan

diakhiri dengan terminasi, dan

tak terasa sudah 30

suara

mengontrak waktu

dilanjutkan dengan membuat

menit

pasti.

untuk pertemuan

kesepakatan waktu, tempat

kita

pelan

tapi

berbincang-bincang
ya

pak,

kalau

bagaimana
besok

lanjutkan

lagi

pembicaraan
tentang
cara

kita K
kita

dan menganggukkan

membangun

dengan teman-teman
bapak, apakah bapak
setuju, dan dimana
jam berapa?

tersenyum,

memandang perawat

bagaimana

bertemu

topic

hubungan yang baik

kita

selanjutnya

pak,

kepala

Klien mencoba

dan topik untuk pertemuan

memahami saran yang

selanjutnya.

diberikan perawat

K : baiklah sus saya K : memandang klien


setuju,

besok

kita

dengan

Klien menyetujui hasil

Kemampuan klien dalam

ekspresi

pertemuan dan kontrak

menentukan tempat dan

dan

pertemuan selanjutnya

waktu pertemuan selanjutnya

bertemu lagi dengan

serius

tempat

menganggukan

dan

waktu

yang sama saja sus.

kepala
P : memandang klien
dan

menunjukkan kemampuan
Perawat merasa senang

klien dalam pengambilan

atas keberhasilan

keputusan yang sederhana

pertemuan ini

mendengarkan

sambil tersenyum

P : baiklah pak, kalau P : tersenyum, menatap


begitu

kita

akan

bertemu lagi besok

klien,

mengulurkan

tangan

Perawat melakukan

Klien sepakat untuk

perpisahan dengan

menindaklanjuti pertemuan.

bersalaman

Hal ini menunjukkan bahwa

ya pada jam 10 di

Klien terlihat mengerti

antara klien dan perawat telah

rumah bapak, untuk K : melihat perawat dan

dengan kesimpulan dari

terjadi trust. Hal ini sesuai

itu saya permisi dulu

perawat dan menyetujui

dengan teori bahwa aspek

perpisahan/terminasi

utama untuk mempertahankan

ya

kembali tersenyum

pak.

Asaalamualaikum.

hubungan adalah adanya


klien tampak senang

hubungan saling percaya


Menurut konsep interaksi

dan menjabat tangan

karena merasa dibantu

terapeutik maka akhir interaksi

perawat

mengatasi masalahnya

diakhiri dengan terminasi

K : iya sus, baiklah. K : membalas senyum


Waalaikumsalam

Perawat mengakhiri

tersenyum

menjabat

dan

tangan

pertemuan dengan
klien

kembali

KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan siang hari ini yang cukup berhasil, karena hasil diskusi ini
menghasilkan keberhasilan klien dalam meningkatkan kemampuan untuk berfikir positif dalam mengatasi
masalahnya, yaitu kemampuan untuk menghilangkan pikiran negatif yang selalu mengganggunya tentang wajahnya
yang membuatnya malu bergaul dengan teman-temannya. Untuk itu kemampuan ini memerlukan kegiatan
monitoring dan evaluasi yang terus dilakukan oleh perawat terhadap kemajuan klien dalam menjalin hubungan
dengan teman-teman dan orang disekitar, sehingga di akhir interaksi tetap membuat kontrak pertemuan
selanjutnya mengevaluasi kemampuan Tn.E dalam mengatasi rasa percaya dirinya yang kurang.

You might also like