You are on page 1of 14

BAB

KARAKTERISTIK
AKUNTANSI
MANAJEMEN

Tujuan pemahasanan
Anda dapat mengerti dan memahami tentang Karakteristik Akuntansi
Manajemen

Tujuan pemahasan
khusus:
Setelah mempelajari teks ini dapat::

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Menjelaskan
tentang
perlunya
informasi
manajemen
Menjelaskan Pengertian Akuntansi Manajemen
Menjelaskan Klasifikasi informasi.
Menjelaskan Hubungan Akuntansi Keuangan
dan akuntansi Manajemen.
Menjelaskan karakteristik Sistem Just in Time (
JIT).
Menjelaskan tetang Sistem Activity Based
Costing (ABC).
Membandngkan antara Sistem Activity Based
Costing dengan system produksi konvensional

A. PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi sekarang ini onformasi merupakan suatu kebutuhan penting dalam
kehidupan manusia dan badan usaha, karena informasi yang diperoleh dapat diperguankan
sebagai dasar pertimbangan untuk pengambilan suatu keputusan. Keputusan akan lebih baik
apabila didasari oleh informasi tepat. Agar dapat menghasilkan informasi yang bermutu perlu
ditunjang adanya data akurat
Informasi yang kita terima dapat dikelompokkan dalam:
1. Informasi Kualitatif, adalah informasi yang diterima berupa, kalimat, pernyataan,
(Statement). Misal : Ramalan Cuaca, situasi lalulintas, demo Buruh, dsb.
2. Informasi Kuantitatif., adalah informasi yang diterima berupa angka-angka. Informasi
Kuantitatif dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:
a. Informasi keuangan, adalah informasi berupa data keuangan yang dapat
berupa data laporan keuangadan Informasi Akuntansi manajemen. Informasi
ini dapat dipergunaan untuk kegiatan produksi, pemasaran, dll.
b. Informasi non keuangan, adalah informasi berupa angka-angka , misalnya :
jumlah penduduk, umur karyawan, jumlah petani, dan lain-lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam informasi:
1. Informasi Akuntansi disusun berdasarkan aturan, norma yang telah ditentukan ( sesuai
Standart Akuntansi yang berlaku ( Standar Akuntansi Keuangan untuk Indonesia).
Misal : Bentuk laporan keuangan, Item-item yan termasuk dalam Neraca ,Laporan
Rugi laba, dsb.
2. Informasi Akuntansi Penuh ( Full Accounting Information), menyajikan data
Akuntansi ( Pendapatan, biaya, dan atau Aktiva secara menyeluruh, terutama
berkaitan dengan biaya ysng diinformasikan secara total (FULL COST
ACCOUNTING INFORMATION)) .
3. Informasi Akuntansi defferensial ( defferential accounting Information) .Tipe
Informasi ini menyajikan taksiran-taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang
berbeda jika suatu alternatif keputusan itu diambil. Jadi keputusan yang diambil
menimbulkan inforasi yang berbeda nilainya.
4. Unformasi Akuntansi pertanggung Jawaban ( responsibility Accounting
Information),merupakan informasi yang terkait dengan pendapatan dan biaya dalam
suatu bagian/ departemen. Masing masing bagian/ departemen membuat
pertanggungjawaban atas pendapatan dan biaya dalam suatu bagian/ departemen
yang dipimpinnya. Departemen tersbut dapat dikatakan sebagai Pusat
pertanggungjawaban
Akunntansi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan merupakan alat, metode yang dapat
dipergunakan untuk menghasilkan suatu informasi keuangan yang dapt dipergunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam dunia usaha, Misalnya investasi,
divestasi, kredit, dsb.
Pada saat ini peusahaan dituntut untuk mengembangkan praktek-praktek akuntansi
yang menyeluruh inovatif dan relevan agar dapat memenuhi kebutuhan pemakainya, untuk
itu diperlukan Akuntansi menejemen yang membaurkan kepentingan keuangan, pemasaran
dan pelaksanaan fungsi manajemen.
Berdasarkan hal tersebut maka akuntansi manajemen adalah suatu proses, metode yang dapat
dipergunakan untuk dapat menghasilkan informasi keuangan bagi fihak manajemen untuk
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait dengan
ekonomi dalam pelaksanaan fungsi manajemen.

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

B. PERBEDAAN AKUNTANSI KEUANGAN DENGAN AKUNTANSI

MANAJEMEN
Tabel 1,1
Perbedaan Akuntansi Keuangan dengan Akuntansi Manajemen
No.
1.
2.

Hal yang membedakan


Pengguna Informasi
Dasar Penyajian
informasi

Akuntansi Keuangan
Ekstenal dan internal
Standar akuntansi
Keuangan yang berlaku

3.
4.

Ruang Lingkup
Laporan
Orientasi Informasi

laporan berupa seluruh


kesatuan usaha
Berdasarkan data masa
lalu ( data historis)

5.

Tipe Informasi

6.

Ketepatan Informasi

Dalam satuan nilai uang


( moneter)
Sangat perlu

Periode Pelaporan

1 tahun, 6 bl ( tertentu)

Akuntansi Manajemen
Internal
Tidak ada yang mendasari,
yang penting manfaat dari
informasi bagi pemakainya
Setiap departemen
Berdasarkan data masa lalu
( data historis untuk
memprediksi data yang akan
datang
Dalam satuan nilai uang
( moneter) dan non moneter
Perlu ditambah prediksi ke
depan
Seseuai keperluan

C. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN MANUFAKTUR


Kemampuan di bidang tehnologi dan proses produkdi berdampak dramatis dalam lingkungan
manufaktur, dalam kalkulasi biaya produksi, system pengendalian peilaku dan daya lacak
biaya, penganggaran modal dan banyak pada prktek akuntansi manajemen oleh karena itu
dewasa ini perusahaan dituntut secara cerdas manjalankan usahanya, dalam operasionalnya
bagian persediaan bahan baku dan barang jadi dituntut kerja keras agar tututan pasar dapat
terepenuhi secara tepat waktu dan tepat guna . Bagian persediaan bahan baku diharapkan
tidak terlalu banyak menyimpan bahan digudang apalagi untuk bahan yang tidak tahan lama,
karena kalau terlalu banyak akan menyebabkan investasi untuk pembelian bahan menjadi
lebih banyak, sehingga banyak dana yang terserap di dalamnya akibatnya dana menganggur
banyak . Untuk itu diperlukan suatu metode penentuan persediaan yang tepat.
1. SISTEM JUST IN TIME ( JIT)
Dalam system manufaktur tradisional setiap produksi diteruskan ke penjualan. Sistem Just in
Time ( JIT) merupaka suatu system dimana perusahaan akan memproduksi produk aoabial
ada permintaan dengan jumlah sesuai dengan permintaan konsumen, dengan demikian tidak
akan memproduksi apabila tidak ada prmintaan, sehingga jumlah persediaan produk terbatas.
Kelebihan dari system ini adalah penurunan biaya penyimpanan produk menjadi kecil karena
jumlah barang yang di produksi sesuai dengan permintaan. Di sini diperlukan adanya
informasi yang tepat dan cepat akan permintaan barang. Sedangkan kelemahan dari system
ini adalah harus tersediaanya bahan setiap saat karena produksi tidak tentu maka apabila ada
kelangkaan bahan atau ganngguaan dai supplier maka proses produksi bisa terganggu.
2. SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan
keputusan, UNIPA Surabaya

Sistem Aktivity Based Costing ( ABC) dapat dikatakan sebagai manajemen berdasarkan
aktivitas. System ini berkembang diikuti adanya permintaan akan informasi akuntansi
manajemen yang akurat dan relevan menyebabkan berkembangnya system ini.
Sistem Aktivity Based Costing ( ABC) merupakan suatu system dengan pendekatan yang
terintegrasi yang memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas dengan tujuan
meningkatkan nilai pelangan dan keuntungan yang dicapai oleh perusahaan. Di sini
perhitungan biaya yang dikeluarkan setiap departem berdasarkan aktivitas dan analisis nilai
proses sehingga besarnya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan aktivitas setiap departemen
( terjadi efisiensi biaya) maka dapat dikatakan bahwa Sisten Aktivity Based Costing ( ABC)
merupakan system akuntansi kontemporer.

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

SOAL LATIHAN:
1. Apa pentingnya informasi akuntansi manajenen
1. Apa yang anda ketahui dengan Akuntansi Manajemen.
2. Coba anda jelaskan tentang Klasifikasi informasi.
3. Bagaiman Hubungan Akuntansi Keuangan dan akuntansi Manajemen
4. Apa perbedaan dan persamaan dari Akuntansi Keuangan dan akuntansi
Manajemen.
5. Coba jelaskan apa yang disebiut dengan Sistem Just in Time dan Sistem
Activity Based Costing. Dan apa perbedaaanya dengan system
konvensional

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

BAB PERILAKU
2 BIAYA
Tujuan pemahasanan
Anda dapat mengerti dan memahami tentang Perilakua biaya
Analisis dan Penggunaaannya

Tujuan pemahasanan
khusus:
Setelah mempelajari teks ini dapat ::
1.
2.
3.
4.

mengerjakan soal tentang metode Pemisahan biaya.


Menjelaskan tentang Jenis-jenis pola perilaku biaya.
Menerapkan metode pemisahan biaya
Membuat Estimasi Biaya

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

POLA PERILAKU DAN FUNGSI BIAYA:


1. Jumlahnya Tetap, meskipun volume kegiatan berubah ( biaya Tetap)
2. Jumlahnya berubah secara porposional dengan volume kegiatan ( biaya Variabel)
3. Jumlahnya berubah tidak sebanding dengan volume kegiatan ( biaya seni variabel)
TETAP

SEMI TETAP

BIAYA
VARIABEL

SEMI VARIABEL

Gb. 3.1. Pengelompokan biaya


Persamaan Biaya.Semi variabel : Y = a + b x
Dimana:
y = Total Biaya. Semi variabel
a = Biaya tetap
b = Biaya Variabel
x = Kapasitas kegiatan
I
METODE PENENTUAN POLA PERILAKU BIAYA
1. Pendekatan intuisi
2. Pendekatan Analisis Enjinering
3. Pendekatan Analisis Data Biaya Masa lalu
MetodeBiaya berjaga (cadangan) Stand By Cost
MetodeTitik tertinggi & Titik terendah
High&Low Point Method
Metode Pemisahan

Grarfik sebaran/Scantergraph Method


Analisis Regresi Sederhana
Kwadrat terkecil /Least Square Method

Ad. 1.BIAYA BERJAGA ( BIAYA CADANGAN) / STAND BY COST

METHOD

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

Fixed Cost selalu dikeluarkan oleh perusahaan dalam siatuasi apapun selama
perusahaan berdiri, apabila ada perbedaan/ perubahan biaya maka yang menyebabkan unsur
biaya variabel.
Contoh :
Kapasitas prod 2000 jam jumlah biaya Rp 40.000.00,Kap.prod. 0 jam jumlah biaya
Rp. 8.000.00,Biaya variabel
Rp.32.000.00,

Tarip variable Cost = 32.000.00 = Rp 16.000/jam


2.000.00
Persamaan biaya : Y = 8.000.000 + 16.000 X

2. METODE TITIK TERTINGGI & TITIK TERENDAH/ HIGH &


LOW POINT METHOD
Dalam metode ini untuk menentukan besarnya biaya tetap & biaya.variabel dengan

mencari perbedaan dari volume kegiatan tertinggi dan


volume kegiatan
terendah beserta besarnya biaya yang dikeluarkan pada volume kegiatan tersebut .
Sebagai ilustrasi dibawah ini data biaya dan kapasitas produksi selama 6 bulan
Tabel 3.1
Data biaya dan kapasitas produksi
Bulan
Kapasitas
Biaya Semi Var
January
2.800 Jkl
Rp.7.600.000
February
2.000
Rp 6.000.000
Maret
2.600
Rp 7.200.000
April
3.000
Rp 8.000.000
Mey
2.500
Rp 6.800.000
Juni
2.400
Rp 6.400.000
Kapasitas tertinggi = 3000 Jkl Biaya .Semi.Variabel =Rp.8.000.000
Kapasitas terendah = 2000 Jkl Biaya .Semi.Variabel =Rp 6.000.000
Selisih
1.000 Jkl
Rp.2.000.000
Variabel Cost = 2.000.000 =Rp 2.000/Jkl
1.000
Pada Kapasitas. 3.000 Jkl
Total Cost =:Fixed Cost +Variabel cost
8.000.000 = Fixed Cost + (Rp 2.000 x 3000) 8.000.000 6.000.000
Fixed Cost
=Rp.2.000.000
* * Persamaan Biaya : Y = 2.000.000 + 2.000 X

3. METODE GRAFIK SEBARAN / SCATTERGRAH METHOD


Sebagai ilustrasi dibawah ini data biaya dan kapasitas produksi selama 6 bulan
Tabel 3.2
Data biaya dan kapasitas produksi
Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan
keputusan, UNIPA Surabaya

Bulan
January
February
Maret
April
Mey
Juni

Kapasitas
2.800 Jkl
2.000
2.600
3.000
2.500
2.400

Biaya Semi Var


Rp.7.600.000
Rp 6.000.000
Rp 7.200.000
Rp 8.000.000
Rp 6.800.000
Rp 6.400.000

Jumlah biaya yang dikeluarkan dan volume kegiatan dilihat pada grafik
VC
8- -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - 7- - - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -6- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - 5
4
3
2 __ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ FC
1
0

3
April

Jkl (000) / waktu

Gambar 3.2: METODE GRAFIK SEBARAN

4. ANALISIS REGRESI SEDERHANA

Persamaan biaya : y = a + b x
Dimana :
Y = Rata biaya
X = Tingkat kegiatan rata-rata
A = Biaya tetap yang dihitung sth b
B = Tarip biaya variabel persatuan
Sebagai ilustrasi dibawah ini data biaya dan kapasitas produksi selama 6 bulan
Tabel 3.3
Data biaya dan kapasitas produksi
Bulan
Kapasitas
Biaya Semi Var
Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan
keputusan, UNIPA Surabaya

January
February
Maret
April
Mey
Juni

2.800 Jkl
2.000
2.600
3.000
2.500
2.400

Rp.7.600.000
Rp 6.000.000
Rp 7.200.000
Rp 8.000.000
Rp 6.800.000
Rp 6.400.000

Data dari table 3,3, di atas dapat dianalisa demgan analisis regresi sbb:
Tabel 3.4
Analisis Regresi
Bulan
Jkl
Bi. S.V Selisih dr
Selisih Rata
Sel rata
(1)
2
(juta
rata(Jkl)
SVC(juta)
Jkl (s)
RP.)
(juta RP)
5
(4)
3
4
6
January
2.800
7.6
+250
06
62.500
February
2.000
6.
(-550)
(-1)
302.500
Maret
2.600
7.2
50
0.2
2.500
April
3.000
8
450
1
202.500
Mey
2.500
6.8
(-50)
(-0.2)
2.500
Juni
2.400
6.4
(-150)
(-06)
22.500

15.300
42
595.000
Rata
2.550
7
B = 1.250.000.000 = 2.117.647059
595.000

Kol 7
Kol 6

y=a+bx
7Jt = a + 2.117.647059 x 2.550
a = 7.000.000 5400.000
= 1.600.000
* * y = 1.600.000 + 2.117647059
*

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

(4x5)
(Juta)
7
150
550
10
450
10
95
1.25

5.METODE KUADRAT TERKECIL / LEAST SQUARE MEDHOD


Memisahkan biaya campuran/ Mixcost kedalam biaya tetap & biaya variabel dg.
memperhitungkan seluruh factor & meniadakan unsure subyektif
Unsure FC & VC dicari dg persamaan
b = n.:(xy)-x.y
a =y b.x
n.(x) (x)
N
dimana : y = biaya periodic
x = tingkat kegiatan
n = jumlah sample

a = FC
b = VC

Contoh : Data table 3,1


Sebagai ilustrasi dibawah ini data biaya dan kapasitas produksi selama 6 bulan
Tabel 3.5
Data biaya dan kapasitas produksi
Bulan
Kapasitas
Biaya Semi Var
January
2.800 Jkl
Rp.7.600.000
February
2.000
Rp 6.000.000
Maret
2.600
Rp 7.200.000
April
3.000
Rp 8.000.000
Mey
2.500
Rp 6.800.000
Juni
2.400
Rp 6.400.000
Dari data di atas dapat di analisa dengan metode Kuadrat terkecil ss:
Tabel 3.6
Analisis dengan metode Kuadrat terkecil
Bulan
January
February
Maret
April
Mey
Juni

Kapasitas (x)
(Jkl)
2.800
2.000
2.600
3.000
2.500
2.400
15.300

SVC
( y)
7.600.000
6.000.000
7.200.000
8.000.000
6.800.000
6.400.000
42.000.000

Xy
( Juta )
21.280
12.000
18.720
24.000
17.000
15.360
108.360

X
7.840.000
4.000.000
6.760.000
9.000.000
6.250.000
5.760.000
39.610.000

b.= 6x108.360.000.000 15.300 x 42.000.00


6x39.610.000 (15.300)
= 50.160.000.000 642.600.000.000 = 7.560 Jt
237.660.000 234.090.000
3.570 Jt
= 2.117.647059
a = 42.000.000 2.117.647059 x 15.300
6
1.07095E+11

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

Contoh Soal
1. Data biaya produksi yang terjadi pd PT ANJAS pada kapasitas 2.000 jam sebesar
Rp.40.000.000
Pada kapasitas 0 jam kerja diperkirakan ada biaya berjaga Rp 8.000.000 dari data
tersebut dapat dihitung biaya variabael sebagai berikut :
Biaya prod.pd kapasitas 2.000 jam Rp.40.000.000
Biaya prod.pd kapasitas 0 Jk
Rp. 8.000.000
Biaya variabel
32.000.000
Tarip biaya variabel 32.000.000 =Rp16.000 /jam
2.000
Persamaan biaya : y = 8.000.000 + 16.000 Jk
1.

PT. NYIMUT menyusun anggaran fleksibel BOP pada kapasitas 2.000 unit & 8.000
unit.
Tingkat produksi yang direncanakan 4.000 unit/bulan dg anggaran BOP sebagai
berikut :
BOP Variabel :
Bahan Penolong
Rp 93.000
Upah tak langsung
Rp.117.000
Supplies
Rp. 35.000
Biaya listrik
Rp 35.000
Rp. 280.000
BOP tetap :
Pajak
Rp.25.000
Biaya sewa Rp.22.000
Penyusutan Rp. 8.000
Rp. 55.000
Total biaya
Rp. 335.000
Diminta :
menyusun anggaran fleksibel BOP pada kapasitas 2.000 unit & 8.000 unit

Jawab:
PT. NYIMUT
ANGGARAN FLEKSIBEL BOP

BOP.Variabel
Bahan Penolong
Upah tak langsung
Supplies
Biaya Listrik
BOP TETAP
Pajak

KAPASITAS
(50%)
(100%)
(200%)
2.000 u
4.000 u
8.000 u
Rp.46.500
Rp.93.000
Rp.186.000
Rp 58.500
Rp117.000
Rp.234.000
Rp.17.500
Rp.35.000
Rp. 70.000
Rp.17.500
Rp.35.00
Rp. 70.000
Rp.140.000
Rp280.000
Rp.560.000
Rp.25.000

Rp.25.000

Rp.25.000

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

Biaya sewa
Penyusutan

Rp.22.000
Rp. 8.000
Rp.55.000
Rp.195.000

Jumlah

Rp.22.000
Rp. 8.000
Rp 55.000
Rp.335.000

Rp.22.000
Rp. 8.000
Rp.55.000
Rp.615.000

2. .PT. HUMOR menggunakan system anggaran fleksibel yang disusun pada kapasitas
80 % & 100 % seperti yang terdapat dalam table berikut :
Jumlah yang diproduksi
Bahan baku
Upah langsung
Jumlah biaya langsung
Biaya Overhead
Upah tak langsung
Biaya listrik
Biaya supplies pabrik
Penyusutan
Jumlah BOP
Total biaya

Kap.80 %
2.000 unit

Kapasitas
100%
2.500 unit
Rp.40.000
Rp.50.000
Rp.60.000
Rp.75.000
Rp.100.000
Rp.125.000

Rp.10.000
Rp.17.000
Rp.10.000
Rp.30.000
Rp. 67.000
Rp.167.000

Rp.12.500
Rp.20.000
Rp.12.000
Rp.30.000
Rp. 74.500
Rp.199.500

Diminta ;
a. Menyiapkan anggaran fleksibel dg anggaran diproduksi 2.600 unit
b. Jika tarip BOP ditetapkan pada kapasitas 100% & BOP yang terjadi pada jumlah produksi
2.600 unit,tentukan selisih /kurang pembebanan BOP
c.Buat rincian BOP berdasarkan B
Jawab A.
PT. HUMOR
ANGGARAN FLEKSIBEL BI. PRODUKSI
Kapasitas yang dicapai (104%)
Bahan baku
Upah langsung
Jumlah biaya langsung

2.600 unit
Rp.52.000
Rp.78.000
Rp.130.000

BOP
Upah tak langsung
Biaya listrik
Biaya supplies pabrik
Penyusutan
Jumlah BOP
Total anggaran

Rp.13.000
Rp.20.600
Rp.12.400
Rp.30.000
Rp.76.000
Rp.206.000

Keterangan :
Metode pemisahan biaya semi variabel dg menggunakan metode titik tertinggi &
terendah :
a.Biaya listrik
( Kap.100% - Kap.80%)
Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan
keputusan, UNIPA Surabaya

Biaya variabel =Rp.20.000 Rp 17.000 =3.000 =Rp.6,- unit


2500.2000
500
Bi.variabel total = 2.600 xRp 6
=Rp 15.600
Bi.tetap total
=Rp 17.000 (2.000xRp6)
=Rp 5.000
( Kap 80%) (Kap 100%)
Rp 20.000
-.Bi.Listrik (104%)
Biaya Supplies Pabrik
Biaya variabel =12.000 10.000
=Rp 4,-/unit
2500 2000
Biaya variabel total =2.600xRp 4,- =Rp.10.400
Biaya tetap = 10.000 (2000xRp4,) =Rp. 2.000
Rp.12.400
b.Selisih Pembebanan BOP
BOP sesungguhnya (100%)
Rp.76.000
BOP dibebankan =2.600x(Rp74.500)
Rp.77.480
2.500
selisih lebih dibebankan (M)
Rp.1.480
c. Rincian BOP Sesungguhnya & BOP Dibebankan
BOP.SS
BOP Dibebankan
Upah tak langsung
Rp.13000
Rp.13.000
Biaya listrik
Rp.20.000
Rp.20.800
Biaya supplies pabrik
Rp.12.400
Rp.12.480
Penyusutan
Rp.30.000
Rp.31.200
Jumlah
Rp.76.000
Rp.77.480
Tarip BOP x Kapasitas Sesungguhnya

Martha Suhardiyah; Akuntansi manajemen, Kebijakan,Penganbilan


keputusan, UNIPA Surabaya

You might also like