You are on page 1of 5

Histologi Sistem Saraf Otak besar tersusun atas dua belahan (cerebral hemisphere) kiri

Pemicu 1 - Modul Neurosains dan kanan. Di bagian tepi luar (korteks) terdapat substansia grisea, lalu
oleh Evan Regar, 0906508024 semakin ke dalam dibatasi dengan substansia alba, dan di bagian paling
dalam terdapat nukelus yang merupakan substansia grisea. Lapisan yang
menyusun otak besar berlekuk-lekuk, membentuk struktur sulkus dan
Pembahasan mengenai macam-macam sel-sel yang terdapat girus. Lapisan ini jika ditinjau secara mikroskopik akan terlihat bahwa
dalam sistem saraf telah diberikan sebelumnya. Sel-sel saraf tidak bekerja tersusun atas enam lapisan, yakni:
dengan sendiri-sendiri, melainkan bekerja melalui suatu harmonisasi yang
1. Lapisan molekular, merupakan lapisan terluar dan terletak tepat
terbentuk melalui integrasi antara sel-sel saraf. Integrasi ini kemudian
di bawah lapisan pia. Terdapat sel horizontal (cajal) yang pipih
membentuk suatu organ (atau sub-organ) yang berperan dalam sistem
dengan denrit dan akson yang berkontak dengan sel-sel di lapisan
persarafan, semisal otak kecil (cerebellum); atau sumsum tulang belakang
bawahnya (sel piramid, sel stelatte).
(medula spinalis).
2. Lapisan granular luar, sebagian besar terdiri atas sel saraf kecil
segitiga(piramid) yang dendritnya mengarah ke lapisan molekular
dan aksonnya ke lapisan di bawahnya; sel granula (stelatte) dan
SISTEM SARAF PUSAT sel-sel neuroglia.
3. Lapisan piramid luar, terdapat sel piramid yang berukuran besar
Sistem saraf pusat, selanjutnya disebut SSP, terdiri atas otak dan (semakin besar dari luar ke dalam). Dendrit mengarah ke lapisan
medula spinalis. Keduanya tersusun atas substansi putih (substansia molekular; akson mengarah ke substansia alba.
alba) dan substansi abu-abu (substansia grisea). Perbedaan ini terjadi 4. Lapisan granular dalam, merupakan lapisan tipis yang banyak
akibat komposisi penyusun substansia alba yakni akson bermielin; dan mengandung sel-sel granul (stellate), piramidal, dan neuroglia.
substansia grisea yakni perikarion (soma, badan) sel saraf, dendrit, serta Lapisan ini merupakan lapisan yang paling padat.
akson tak bermielin. 5. Lapisan piramidal dalam, suatu lapisan yang paling jarang,
banyak mengandung sel-sel piramid besar dan sedang, selain sel
Otak stelatte dan Martinotti. Sel Martinotti adalah sel saraf multipolar
yang kecil, dendritnya mengarah ke lapisan atas dan aksonnya ke
Secara keseluruhan otak terbagi atas:
lateral.
1. Otak besar, atau cerebrum; 6. Lapisan sel multiform, adalah lapis terdalam dan berbatasan
2. Otak kecil, atau cerebellum; dengan substansia alba, dengan varian sel yang banyak
3. dan Batang otak, yang tersusun atas otak tengah (midbrain, (termasuk terdapat sel Martinotti) dan sel fusiform.
mesencephalon), pons, dan medula oblongata.
Otak besar merupakan pusat belajar, ingatan, analissi informasi,
Struktur di atas akan dibahas secara lebih rinci. inisiasi gerakan motorik, dan merupakan pusat integrasi informasi
yang diterima.

LTM Pemicu 1 / Modul Neurosains 2010 / Evan Regar / 0906508024 Halaman 1


1. Lapisan molekular, lapisan terluar dan langsung terletak di
bawah lapisan pia dan sedikit mengandung sel saraf kecil, serat
saraf tak bermielin, sel stelata, dan dendrit sel Purkinje dari
lapisan di bawahnya.
2. Lapisan Purkinje, disebut lapisan ganglioner, banyak sel-sel
Purkinje yang besar dan berbentuk seperti botol dan khas untuk
serebelum. Dendritnya bercabang dan memasuki lapisan
molekular, sementara akson termielinasi menembus substansia
alba.
3. Lapisan granular, lapisan terdalam dan tersusun atas sel-sel
kecil dengan 3-6 dendrit naik ke lapisan molekular dan terbagi
atas 2 cabang lateral.

Gambar 1 - Lapis-lapis korteks serebrum

Nukelus (nucleus; nuclei: jamak) merupakan kumpulan dari


perikarion neuron yang terdapat di dalam SSP (bdk: ganglion di SST).
Misal: basal nuclei.

Di substansia alba cerebrum terdapat banyak serat-serat yang


menghubungkan berbagai daerah korteks dalam hemisfer yang sama
Gambar 2 - Lapis-lapis korteks serebelum
(asosiasi); menghubungkan antarhemisfer (komisura); dan
menghubungkan ke nukleus di bawahnya (proyeksi).

Serebelum juga tersusun atas substansia grisea yang terletak di Medula Spinalis
tepi (dinamakan korteks serebeli). Korteks serebeli tersusun atas tiga
lapisan:

LTM Pemicu 1 / Modul Neurosains 2010 / Evan Regar / 0906508024 Halaman 2


Bagian luar medula spinalis merupakan substansia alba, dilapisi epitel selapis gepeng yang berasal dari mesoderm pada
sementara bagian dalamnya merupakan substansia grisea, dengan permukaan dalamnya.
bentuk menyerupai huruf H atau kupu-kupu. Di bagian tengah substansia
grisea terdapat kanal yang dinamakan kanalis sentralis. Kedua lapis duramater otak menyatu, namun memisah pada
bagian-bagian tertentu, membentuk sinus venosus.
Substansia alba berisi akson-akson yang merupakan jaras-jaras
baik sensorik maupun motorik yang meneruskan impuls saraf dari/atau Arachnoid adalah suatu lapisan tanpa pembuluh darah, tipis,
otak dan organ-organ perifer. Fasikulus-fasikulus jaras sensorik dan serta halus. Lapis ini mengandung fibroblas, kolagen, dan serat elastis.
motorik terkelompokkan menjadi funikulus. Di medula spinalis dapat
ditemukan funikulus dorsal, ventral, dan lateral.

Substansia grisea mengandung perikarion dan banyak


ditemukan sinaps neuron. Wilayah ini dapat dikelompokkan menjadi tiga.
Kornu anterior (ventral) adalah bagian sayap yang gemuk dan banyak
mengandung sel-sel motorik multipolar yang berbentuk poligonal. Kornu
posterior (dorsal) adalah bagian sayap yang lebih kecil dan banyak
ditemui sinaps dari saraf aferen, serta interneuron.

Kanalis sentralis merupakan saluran yang berhubungan dengan


ventrikel keempat otak, yang dilapisi oleh sel-sel ependimal.

Meninges

Otak dilindungi oleh kulit dan tengkorak, serta dengan meninges,


yakni selaput pelindung otak dan terdiri atas tiga lapisan. Sementara itu, Gambar 3 - Meninges
medula spinalis juga dilindungi oleh meninges.
Sawar Darah Otak (Blood Brain Barrier)
Duramater, lapisan terluar meninges, merupakan lapisan yang
tebal dengan kolagen yang tinggi. Tersusun lagi atas dua lapis, yakni Struktur yang membentuk lapisan “penyeleksi” zat-zat yang dapat
periosteal duramater, lapisan lebih luar, terususun atas sel-sel berada di dalam jaringan parenkim otak. Mekanisme ini sangat penting
progenitor, fibroblas. Lapisan ini menempel dengan permukaan dalam untuk menjaga kinerja otak dengan optimal, mengingat perubahan sedikit
tengkorak. Pembuluh darah ditemui dengan mudah di lapisan ini. saja pada lingkungan sekitar otak dapat mengakibatkan gangguan,
Meningeal duramater, sedikit mengandung pembuluh darah kecil dan semisal konduksi saraf yang tidak berjalan dengan baik.

LTM Pemicu 1 / Modul Neurosains 2010 / Evan Regar / 0906508024 Halaman 3


Sawar darah otak tersusun atas tiga komponen, yakni dinding sel Perineurium adalah selaput pembungkus satu fasikulus yang
endotel, di mana terdapat tight junction (taut sekap) antarsel sehingga tersusun atas jaringan ikat padat kolagen yang tersusun secara kosentris,
menghalangi lewatnya zat melalui celah ini. Basal lamina sel endotel dan serta sel-sel fibroblas. Di bagian dalam perineurium terdapat pula lapisan
Kaki-kaki perivaskular astrosit juga mencegah masuknya zat-zat tak sel-sel epiteloid yang direkatkan melalui zonula okludens; serta dikelilingi
diinginkan. Astrosit dapat membuang kelebihan ion K+ dan oleh lamina basal yang menjadikan suatu barrier (sawar) materi bagi
neurotransmiter dari lingkungan sekitar neuron. Fungsi ini dapat fasikulus.
mempertahankan keseimbangan komposisi zat dan ion di ruang
interselular SSP. Endoneurium adalah lapisan terdalam yang mengelilingi satu
akson. Lapisan ini tersusun ats jaringan ikat longgar (berupa serat retikuler
yang dihasilkan oleh sel Schwann yang bertanggung jawab untuk akson
tersebut), sedikit fibroblas, dan serat kolagen. Di daerah distal akson,
SISTEM SARAF TEPI endoneurium hampir tidak ada lagi, hanya menyisakan sedikit serat
retikuler yang menyertai basal lamina sel Schwann.
Sistem saraf tepi, selanjutnya disebut SST, tersusun atas akson-
akson yang keluar menuju organ efektor dan diorganisasikan menjadi
saraf. Akson SST pada ummnya termielinasi, sehingga terlihat berwarna
putih.

Organisasi akson-akson saraf tepi menjadi berkas saraf melalui


jaringan pengikat

Saraf-saraf tepi terdiri atas serabut-serabut saraf (akson) yang


saling berkumpul bersama, dan disatukan melalui jaringan penyambung,
sehingga menghasilkan kumpulan serabut saraf, disebut dengan
fasikulus. Dalam satu fasikel pada umumnya mengandung persarafan
baik sensorik maupun motorik. Beberapa fasikulus membentuk bundel
berkas serat saraf. Bundel berkas serat saraf ini diikat oleh Epineurium,
yakni suatu jaringan ikat yang padat, tidak beraturan, tersusun mayoritas
oleh kolagen dan sel-sel fibroblas. Epineurium menyelimuti beberapa
fasikulus yang bersatu membentuk saraf. Di epineurium pula bisa
ditemukan pembuluh darah. Ketebalan epineurium bervariasi, paling tebal Gambar 4 – Organisasi dari akson hingga terbentuknya saraf
di daerah dura yang dekat dengan SSP, makin tipis hingga percabangan
saraf-saraf ke arah distal.

LTM Pemicu 1 / Modul Neurosains 2010 / Evan Regar / 0906508024 Halaman 4


membentuk seperti suatu ranting pohon, yang disebut dengan
sympathetyic chain ganglia; atau (2) ganglia kolateral, yang terletak di
sepanjang aorta abdominal.

Persarafan parasimpatis memiliki ganglia yang terletak di dekat


dengan efektor, dikenal dengan sebutan ganglia terminal.

Ganglia (ganglion, tunggal) sensorik adalah kumpulan soma


neuron aferen. Neuron aferen ini terdiri atas saraf kranial V, VII, IX, X;
serta setiap saraf spinal yang berasal dari medula spinalis. Ganglia
sensorik saraf spinal diberi nama dorsal root ganglia; sementara ganglia
sensorik kranial diberi nama sesuai dengan lokasi dan efektor. Ganglia
sensorik mengandung sel saraf unipolar (atau sering disebut
pseudounipolar). Sel saraf demikian mengandung cabang sentral yang
masuk menuju SSP; dan cabang perifer yang pergi menuju organ yang
Gambar 5 - SC menggambarkan Sel Schwann dan RF menggambarkan diinervasi. Sel kapsul berbentuk kubus melingkupi soma, dan sel-sel
serat retikuler kapsul ini dikelilingi jaringan penghubung yang tersusun atas sel-sel
satelit dan serat kolagen.
Ganglia

Ganglion merupakan kumpulan soma neuron (badan sel saraf)


yang terletak di luar SSP. (Disebut nukelus/nuklei jika terletak di SSP), Kepustakaan
Dikarenakan soma neuron motorik berada di dalam SSP, hanya dikenal 2
1. Gartner LP, Hiatt JL. Color textbook of histology: 3rd edition.
macam ganglion, yakni ganglion otonom (kumpulan soma neuron eferen
Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007
viseral), dan ganglion sensorik (kumpulan soma neuron aferen).
2. Junqueira LC, Carneiro J. Basic histology text and atlas: 11 th
Ganglion otonom merupakan “penghubung” antara saraf eferen edition. New York: McGraw-Hill Medical; 2005
praganglion yang berasal dari SSP (dapat berasal dari kranial; ataupun 3. Jusuf AA. Catatan kuliah: aspek histologis dalam neurosains.
spinal) dengan saraf eferen pascaganglion yang akan menginervasi organ Jakarta: Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas
efektor viseral. Perlu diingat bahwa saraf praganglion umumnya Indonesia; 2010
termielinasi, dan tidak untuk saraf pascaganglion (namun tetap terlingkupi
oleh envelope sel Schwann).

Dalam persarafan simpatis, saraf preganglion bersinaps dengan


saraf postganglion di: (1) ganglia yang berada di dekat medula spinalis,

LTM Pemicu 1 / Modul Neurosains 2010 / Evan Regar / 0906508024 Halaman 5

You might also like