Professional Documents
Culture Documents
POKOK BAHASAN
☺ Pentingnya Pengetahuan Emosi
☺ Mengenal Kematangan Emosi
☺ Langkah Praktis dalam Mengelola Emosi
WAKTU
Waktu yang dibutuhkan untuk pembelajaran 3 X 40 menit
METODE
Metode yang digunakan diantaranya
☺ Berbagi Pengalaman
☺ Self Assessment
☺ Refleksi-relaksasi
Variasi:
‘Telp 651-3131’
Sebuah kisah lucu berikut akan mengingatkan Anda tentang perlunya mengendalikan
emosi;
Anda seorang laki-laki yang bekerja pada sebuah perusahaan besar jauh di luar kota.
Karena jauhnya, baru sebulan kemudian Ia berinisiatif untuk menelepon ke rumah
untuk mengabari istrinya. Pada kali pertama yang menjawab adalah seorang pembantu.
Dengan heran ia bertanya/
“Sudah berapa lama kamu bekerja disini?”
“Baru satu hari”. Jawab pembantu itu;
“Terus”. Laki-laki itu bertanya lagi. “...dimana istri saya?”
“Oh istri bapak ada di kamar atas bersama laki-laki lain”. Jawab pembantunya lagi.
“Apa?... Dengan laki-laki lain? Kurang ajar.....! Begini tolong bantu Saya beri pelajaran
pada laki-laki itu. Kamu cari pemukul bisbol atau tongkat apapun. Naik ke atas dan
pukul keras-keras kepala laki-laki jahanam itu. Jangan tutup telepon ini, saya mau
tunggu laporanmu!.” si laki-laki berteriak.
Karena takut pembantu itupun menjawab. “Baik tuan!” Setelah menunggu beberapa
saat. Kembalilah pembantu itu dengan tergesa-gesa.
“Sudah Saya lakukan Tuan, tetapi nyonya Julia jadi marah besar kepada Saya!.”
Laki-laki itu lalu menjawab dengan heran. “Nyonya Julia?. Bukankah ini nomor telepon
651-3131?.
“Dengan lunglai pembantu itu menjawab. “Bukan Tuan ini nomor teleponnya 651-
3137”. Langsung saja laki-laki itu menutup teleponnya.
Silahkan Anda pikirkan bagaimana kisah selanjutnya.
328
Lembar Permainan 14.1
‘Penyadaran Emosi’
Format : Individu
Waktu : 5 — 10 Menit
Tempat : Di dalam ruangan
Materi : Kertas HVS, Metaplan, Spidol
Peserta : 20 — 25 orang
Deskripsi
Peserta diminta untuk melakukan latihan penyadaran emosi diri dengan mengidentifikasi beberapa
indikator jika seseorang mengalami kemarahan. Bagaimana reaksi emosional mempengaruhi kondisi
fisik. Latihan dimulai dengan menunjukan reaksi marah dengan cara menutup mata kemudian
membayangkan peristiwa atau kejadian yang membuat marah. Kemudian peserta diminta untuk
memberikan tanda pada gambar orang, bagian mana yang dirasakan mengalami ketegangan secara
fisik. Setelah selesai menandai kemudian dibandingkan dengan jawaban yang banyak diberikan
oleh peserta. Latihan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi emosi.
Tujuan
1. Menunjukkan bahwa setiap orang akan memberikan reaksi marah yang berbeda-beda
terhadap peristiwa dan kejadian yang dialaminya.
3. Memahami bahwa identifikasi dan pengenalan terhadap emosi akan membantu merasakan
emosi dan mengendalikannya untuk menghindari konflik.
4. Melatih kemampuan personal tentang kesadaran emosi dan reaksi yang ditimbulkannya.
329
Cara Permainan
1. Berikan penjelasan umum kepada peserta tentang permainan yang akan dilakukan.
Mintalah mereka untuk berdiri semua.
2. Ambil beberapa kertas koran bekas lalu gulunglah sampai membentuk seperti sebuah
tongkat.
4. Duduklah bersadar pada kursi dengan tenang—relaks. Kemudian pandulah peserta untuk
membayangkan suatu peristiwa—kejadian atau orang lain yang pernah membuat Anda
sangat marah.
5. Sambil tetap fokus pada peristiwa atau kejadian itu, pukul-pukulkan tongkat koran itu ke
meja atau lantai sambil mengatkan berulang kali. “Saya marah!..... Saya marah.....!,
kemudian cobalah rasakan apa yang terjadi.
• Tandailah pada gambar orang—bagian tubuh mana Anda yang merasakan ketegangan
secara fisik?
7. Setelah selesai, bandingkanlah dengan peserta lain untuk melihat kecenderungan reaksi
yang ditunjukan.
8. Galilah hikmah dari permainan ini dan kaitkan dengan fungsi dan peran Anda sebagai
masyarakat.
Diskusi
1. Apa yang dipikirkan oleh peserta ketika melakukan latihan penyadaran emosi ?
2. Kesulitan apa saja yang dirasakan oleh kelompok dalam menghadapi kemarahan yang
memuncak ?
Variasi
Berikan ruang bagi peserta untuk meningkatkan penghayatan untuk mendorong reaksi spontan
dan kemarahan. Permainan ini dapat diawali dengan penayangan gambar—poster, video, film,
rekaman kaset atau bermain peran untuk membantu penghayatan peserta. Misalnya kasus
pelecehan di tempat kerja, perselisihan dalam rumah tangga, kekerasan dan lain-lain.
330
Kunci
Permainan ini memberikan pengalaman tentang hubungan kemarahan dengan kondisi fisik
seseorang. Reaksi marah dapat ditimbulkan melalui rangkaian peristiwa atau kejadian luar biasa
yang dapat mendorong sensitivitas, kesedihan, ketidaknyamanan dan kemarahan. Kondisi ini akan
memudahkan dalam mengamati reaksi fisik yang ditimbulkan dari emosi marah. Melalui permainan
ini peserta dilatih untuk mengenal reaksi fisik dan upaya untuk mengendalikannya pada saat
kemarahan memuncak.
331
332
NO PERTANYAAN SKALA PENGUKURAN
Mampu mengendalikan diri pada saat emosi memuncak sehingga tidak menunjukan
2. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kata-kata atau perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain
Mengekspresikan perasaan secara jujur dan jelas tanpa mengabaikan dan meren-
3. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dahkan orang lain
Mampu mengontrol emosi dengan baik, khususnya dalam menghadapi situasi atau
4. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
orang tertentu yang membuat Anda jengkel atau marah
Tidak merasa sensitif atau mudah terluka oleh kata-kata, sikap, dab tindakan orang
5. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
lain yang dirasakan kurang menyenangkan.
Mampu mengenali dan memberikan reaksi positif terhadap perasaan orang lain,
7. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
khususnya yang tidak terungkap oleh orang lain
9. Tidak mengalami banyak kesulitan dalam untuk mengungkapkan pikiran serta pen- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10. Menghargai dan terbuka terhadap masukan dan pandangan orang lain yang berbeda. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11. Mempercayai kemampuan diri dasn mampu menampilanm sikap dan perbuatan yang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12. Bersikap terbuka—menerima terhadap berbagai kritikan atau masukan dari orang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
13. Memiliki reputasi yang ditunjang oleh karakter diri yang baik, jujur dan dapat dui- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Memiliki integritas tinggi dalam berkomunikasi dimana tidak ada pesan atau pikiran
16. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
negatif yang tersembunyi selain apa yang dikatakan.
Membangun hubungan yang harmonis dan mendalam sehingga orang lain tidak
20. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sungkan untuk mengutarakan perasaan dan masalah yang bersifat pribadi.
Tidak mudah merasa frustasi oleh kegagalan, tantangan dan kesulitan yang
23. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dihadapu ditengah masyarakat.
Berani menerima tanggung jawab pribadi atas kesalahan yang dilakukan tanpa
24. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
menyalahkan orang lain atau situasi.
25. Tidak dikuasai perasaan takut, khawatir dan cemas yang berlebihan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak menjadi lumpuh akibat kegagalan yang pernah dialami ataupun oleh
26. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kesuksesan yang membuatnya tidak mau mencoba lebih baik lagi.
Tidak bersikap anti kritik dan dapat menerima secara positif masukan negatif yang
27. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
berguna untuk perkembangan dirinya.
.
335
Mampu memperlihatkan kepekaan terhadap orang lain termasuk kepada rekan sejawat,
atasan dan mitranya, terbuka, dalam tutur kata, sikap dan tindakan.
336