Professional Documents
Culture Documents
mengurangi
hak asasi menghapuskan
manusia Pengakuan
di segala bidang penikmatan
penggunaan
penderitaan
fisik, seksual, psikologis
• GENDER SIFAT, PERILAKU, TANGG.
JAWAB, NILAI-NILAI ANTARA PRP DAN
LAKI-LAKI JANG DIKONSTRKSI OLEH
SOSIAL BUDAYA
Data tidak
Trafiking 19 kss 18 kss
ada
Sumber Data: Laporan dari 18 Kab/Kota dan KPPA
I. KONDISI: KEKERASAN BERBASIS GENDER, ANAK DAN TRAFICKING
LINTAS PROVINSI DAN NEGARA (YANG DIALAMI JATENG)
DAERAH TUJUAN
ENGLAND DALAM NEGERI
EUROPE KOREA Jawa, Batam, Bali Me dan,
MIDDLE EAST USA JAPAN Papua, Makasar, Kaltim, Kalbar
HONGKONG
LUAR NEGERI
TAIWAN As ia : Malays ia, S ingapura,
Taiwan, Hongkong, Je pang
Uni Emirat Arab, Dubai, Kuwait,
KINIBALU
S yiria
Eropa : Be landa, Pe rancis
TAWAU Aus tralia
MEDAN MALAYSIA BRUNAI Ame rika S e rikat
TARAKAN NUNUKAN
SINGAPURA KUCHING
BATAM BALIKPAPAN
PONTIANAK
PARE-PARE
JAKARTA SEMARANG
KEKERASAN BERBASIS GENDER, ANAK DAN TRAFICKING LINTAS
PROVINSI MPU
DAERAH TUJUAN
ENGLAND DALAM NEGERI
EUROPE KOREA Jawa, Batam, Bali Me dan,
MIDDLE EAST USA JAPAN Papua, Makas ar, Kaltim, Kalbar
HONGKONG
LUAR NEGERI
TAIWAN As ia : Malays ia, S ingapura,
Taiwan, Hongkong, Je pang
Uni Emirat Arab, Dubai, Kuwait,
KINIBALU
S yiria
Eropa : Be landa, Pe rancis
MEDAN TAWAU Aus tralia
MALAYSIA BRUNAI Ame rika S e rikat
TARAKAN NUNUKAN
SINGAPURA KUCHING
BATAM BALIKPAPAN
PONTIANAK
PARE-PARE
LAMPUNG
JAKARTA
BANTEN SEMARANG JATIM
JABAR NTB
DIY
BALI NTT
III. DAMPAK KEKERASAN
1. Kematian
2. Menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak
3. Mempengaruhi kesehatan
perempuan (terutama kesehatan
reproduksi) dan anak
4. Mempengaruhi kemampuan
untuk belajar dan kemauannya
untuk bersekolah.
5. Mengakibatkan anak lari dari
rumah. Hal tersebut menjadikan
anak lebih rentan terhadap pada
resiko-resiko lain a.l. trafiking
6. Menghancurkan trauma
berkepanjangan dan rasa percaya
diri perempuan dan anak
7. Dapat mengganggu
kemampuannya untuk menjadi
orang tua yang baik di kemudian
hari
IV. Faktor Penyebab
Budaya Global
Keyakinan Gender (Media, trans, kom)
Kemiskinan Teman/Saudara
Tempat Kerja/
Majikan
Interpretasi
agama POLA ASUH
Permasalahan pada Diri Korban
Takut pembalasan pelaku
Kewajiban melindungi nama baik
keluarga
Menyalahkan diri sendiri
Malu, cemas, dan takut akan stigmasasi,
reaksi keluarga/masyarakat
Buta hukum
Jarak kantor polisi yang jauh dari rumah
Tidak adanya perlindungan hukum bagi
korban/saksi korban
Korban pesimis akan tindak lanjut
penegak hukum
Permasalahan pada Keluarga
Seringkali menutup-nutupi
Menyalahkan korban
Tidak peduli
Menyuruh korban diam
Mengancam korban tidak melapor
Malu pada tetangga
Permasalahan pada Komunitas
Seakan tidak tahu/tidak peduli
Menyalahkan korban
Menyelesaikan secara damai
Merupakan permasalahan pribadi,
bukan masalah publik
V. PELAKU KEKERASAN TERHADAP
PEREMPUAN DAN ANAK
NEGARA
MEDIA
MASYARAKAT/TEMPAT KERJA
KELUARGA
INDIVIDU
KEKERASAN sbg FENOMENA GUNUNG ES
------------------------------------
PROSES PENGADILAN ½ YG LAPOR DIPROSES POLISI
---------------------------------------------------------------------------
PROSES DI KEPOLISIAN
------------------------------------------------------------------------
TIDAK TERUNGKAP
VI. SISTEM PELAYANAN TERPADU
Pelayanan terhadap Korban secara Holistik dan
Terintegrasi yang mencakup :
• Penyembuhan fisik;
• Pemenuhan kebutuhan dasar;
• Penguatan ekonomi;
• Pendampingan sosial;
• Penguatan psikologis;
• Penguatan spiritual;
• Penanganan hukum/jaminan keadilan;
• Pengembangan sistem pemulihan terintegrasi;
• Penanganan struktur sosial;
• Advokasi politis.
KEWAJIBAN NEGARA MENURUT UU NOMER 7 TAHUN 1984
TENTANG PENGESAHAN KONVENSI MENGENAI
PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK DISKRIMINASI
TERHADAP PEREMPUAN
PASAL 2:
1. WAJIB MENJALANKAN ASAS PERSAMAAN DAN JAMINAN
REALISASI ASAS INI
2. MEMBUAT PERATURAN YANG TEPAT
3. TEGAKKAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK
PEREMPUAN
4. TIDAK LAKUKAN DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN
5. MEMBUAT PERATURAN UNTUK MENGHAPUS
DISKRIMINASI
TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH BERDASAR
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 (PASAL 11 – 14)
KOORDINA PENINGKATAN
UPAYA PERLINDUNGAN
SI DAN PARTISIPASI
KERJASAMA MASYARAKAT
KORBAN PELAKU
FISIK
PERLINDUNGAN PEMULIHAN
5-15 TAHUN
SEMENTARA PSIKIS
KESEHATAN
3 TAHUN
TETAP
PEKERJA SOSIAL
SEKSUAL
KEPOLISIAN
RELAWAN PENDAMPING • 12 TAHUN
• PEMERINTAH • 4-15 TAHUN
• MASYARAKAT PEMBIMBING ROHANI
PENELANTARAN
PENCEGAHAN RUMAH TANGGA
3 TAHUN
PERATURAN
PEMERINTAH
KETENTUAN
KEJAKSAAN PENGADILAN PIDANA
HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN
PENANGANAN KEKERASAN DI JAWA TENGAH