Professional Documents
Culture Documents
BUDAYA
CEDA
MWC
W
CAT
Pengarusutamaan HAM
1997 Reformasi PBB dimintakan oleh Sidang Umum:
HAM adalah sesuatu isu yang saling bersimpangan
HAM harus dijadikan pertimbangan dalam seluruh
aktivitas PBB
Aktivitas pengarusutamaan OHCHR, misalnya
memajukan pendekatan berdasarkan hak (rights-based
approach-RBA) untuk pembangunan
Hak Ekosob di dalam bagian lain di
PBB
Badan-badan pengawas perjanjian
Dewan HAM
Agen-agen khusus, pendanaan dan program-
program
Hak EKOSOB dalam kerja badan
pengawas perjanjian
Komite Hak Ekosob (CESCR)
Komite Penghapusan Diskriminasi Terhadap
Perempuan (CEDAW)
Komite Hak Anak (CRC)
Komite Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Rasial (CERD)
Komite HAM (HRC)
Hak Ekosob di Dewan Hak Asasi
Manusia
Organ Hak asasi manusia di bidang Politik PBB yang utama
(Menggantikan Komisi HAM sejak Maret 2006)
Tujuan utamanya mengangkat situasi pelangagran-
pelanggaran HAM dan membuat rekomendasi-rekomendasi
atasnya
Prosedur-prosedur khusus dengan fungsi-fungsi monitoring
terhadap negara dan isu-isu tematik: Pelapor Khusus, Ahli
Independen, Kelompok Kerja
Beberapa permasalahan terkait
dengan Hak Ekosob di Dewan HAM:
Hak atas pangan, air, pendidikan, perumahan, dan
kesehatan
HAM dan Kemiskinan Parah
Pengaruh-pengaruh kebijakan-kebijakan penyesuaian
struktural dan hutang luar negeri terhadap penikmatan
sepenuhnya dari seluruh hak asasi manusia
Perdagangan orang
Kekerasan terhadap perempuan
Kovenan Internasional tentang
Hak EKOSOB
Bagian dari Piagam HAM 1966, bersama
dengan DUHAM dan Kovenan Internasional
Hak-hak Sipil dan Politik
Mulai berlaku: 1976
Instrumen internasional utama yang menjamin
HAK EKOSOB untuk SEMUA
160 Negara Pihak
Konsep-konsep Kunci dari
monitoring
Monitoring harus ditujukan untuk mendorong
tanggung jawab negara untuk melindungi hak asasi
manusia- bukan menggeser tanggung jawab tersebut
Pengembangan-pengembangan observasi,
pengumpulan informasi, dan mengamati pola-pola
perilaku
JUGA: mengidentifikasi permasalahan-permasalahan,
mendiagnosa penyebanya, memikirkan penyelesaian
yang mungkin dilakukan dan membantu dalam
penyelesaian sengketa
Monitoring Hak Ekosob di tingkat
nasional
Hak ekosob sering diaggap kurang penting daripada hak-
hak sipil dan politik
Permasalahan-permasalahan Hak-hak Ekosob saling terkait
dengan terat dan sulit untuk disekat- rumit
Pelanggaran hak Ekosob dapat menjadi penyebab
pelanggaran berat hak asasi manusia lainnya, seperti
kekerasan etnis, serta kekerasan untuk menekan gejolak
sosial
Langkah-langkah yang mungkin
dilakukan oleh entitas negara
Pengakuan eksplisit Hak Ekosob sebagai hak dan
mencantumkannya ke dalam program-program yang
relevan
Identifikasi kelompolk-kelompok dan orang-orang yang
termarjinal yang berada dalam resiko
Menjamin partisipasi seluas mungkin dari seluruh pihak
yang berkepentingan (stake holders)
Pengembangan dan penggunaan mekanisme-
mekanisme akuntabilitas
Monitoring oleh Masyarakat
sipil/NGO
Masyarakat sipil: termasuk NGO, organisasi
kemasyarakatan, organisasi akar rumput dll
Partisipasi Masyarakat sipil/NGO penting bagi
kerja badan-badan dan organ-organ PBB
Monitoring oleh NGO di tataran
Internasional
Ketentuan mengenai informasi di tingkat negara yang
terkini, kongkret, RINGKAS serta cermat untuk
melengkapi laporan negara
Kehadiran di pertemuan-pertemuan internasional
Lobi untuk permasalahan-permasalahan agar
ditangani
Memfokuskan pada permasalahn-permasalahan yang
mendesak
Monitoring yang dilakukan oleh
NGO di tataran Nasional
Tindak lanjut terhadap keluaran dari badan-badan
perjanjian, seperti CESCR di tataran nasional
Peningkatan kesadaran di tataran nasional tentang Hak
Ekosob (pendidikan ham, penggunaan media)
Interaksi dan kerja sama dengan pemerintah dan
aktor-aktor lainnya