You are on page 1of 12

KEBIJAKAN PROGRAM

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN UPAYA PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PERLINDUNGAN
ANAK

BAGIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


SETDA KABUPATEN WONOSOBO
Wonosobo, 26 Februari 2008
VISI DAN MISI
PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
VISI
“ Membangun kesetaraan dan keadilan gender, Kesejahteraan
dan Perlindungan Anak dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ”

MISI
1. Peningkatan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang strategis;
2. Penggalakan sosialisasi kesetaraan dan keadilan gender ( KKG );
3. Penghapusan segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan;
4. Penegakan hak azasi manusia (HAM) bagi perempuan;
5. Peningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak;
6. Peningkatan kemampuan kemandirian organisasi perempuan dan
perlindungan anak.
D A S A R H U K U M

 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang


Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan;
 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
Hak Asasi Manusia;
 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah;
 Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan
Nasional;
Lanjutan ………

 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional


( RPJMN ) 2004-2009;
 Rencana Kerja Pemerintah 2006 tentang
Pelaksanaan Pembangunan Nasional Bidang
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak.
 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang
Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan serta
Kesejahteraan & Perlindungan Anak;
 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN &
PERLINDUNGAN ANAK KAB. WONOSOBO

BIDANG PUG BID. PEMB. LEMBAGA


MASYARAKAT

BIDANG PKHP BID. PERLINDUNGAN


ANAK

BID. PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
KEGIATAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK YANG
DIUPAYAKAN MELALUI PENGEMBANGAN,
PENGKAJIAN DAN PENINGKATAN
POTENSI PEREMPUAN DAN UPAYA
PERLINDUNGAN ANAK UNTUK DAPAT
MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI
YANG BERPIHAK PADA PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
SERTA IMPLEMENTASI
PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM
PEMBANGUNAN DAERAH
PERMASALAHAN DALAM UPAYA
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
DAN PERLINDUNGAN ANAK
DI KABUPATEN WONOSOBO
DI BIDANG PENDIDIKAN
 Partisipasi perempuan di sekolah dasar (SD) yang
merupakan target sasaran wajib belajar 9 tahun
relatif lebih rendah dibandingkan laki-laki
(1,45%)
 Namun untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi
mempunyai partisipasi yang sama
 Perempuan penyandang buta aksara dan angka
tercatat masih cukup banyak yaitu sejumlah
5.326 orang, namun lebih sedikit dibanding dari
laki-laki yang jumlahnya mencapai 6.773 orang
 Rata-rata usia perempuan penyandang buta
aksara dan angka diatas 50 tahun.
BIDANG KETENAGAKERJAAN
 Sebagian besar Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) merupakan tenaga kerja wanita,
yaitu sebanyak 961 orang dan 52 orang
tenaga kerja laki-laki;
 Perempuan yang menjadi kepala
keluarga tercacat sebanyak 18.905 (data
per Oktober 2007)
DI BIDANG PEMERINTAHAN
& JABATAN PUBLIK
 Masih sangat sedikit perempuan (hanya dua
orang) yang menduduki jabatan eselon II,
dibandingkan laki-laki yaitu 18 orang;
 Di eselon yang lebih rendah kesenjangan jumlah
pejabat perempuan dan laki-laki cenderung kecil
 Pada eselon III perbandingannya 1 berbanding 5
 Pada eselon IV perbandingannya mendekati 1
berbanding 2
DI BIDANG POLITIK

Secara kuantitatif perempuan jauh


lebih sedikit dibandingkan laki-laki
yaitu 1 berbanding 9 ( jumlah
anggota DPRD perempuan 5 orang
dan laki-laki 40 orang )
TERIMA KASIH

BAGIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN


SETDA KABUPATEN WONOSOBO
2008

You might also like