Professional Documents
Culture Documents
MODUL
Di susun oleh :
MUSTIKA AJI
HP : 081 391 016 316
Modul ini merupakan salah satu dari seri penguatan kapasitas masyarakat
dan pemerintahan desa dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan desa
yang baik. Salah satu agenda desa dalam mewujudkan tata pemerintahan
yang baik adalah dengan membangun sistem perencanaan yang baik dan
berpihak pada masyarakat miskin yang dilakukan secara partisipatif.
Karena dengan adanya perencanaan yang baik cita-cita untuk
mensejahterakan masyarakat dapat dilakukan secara terencana dan terukur.
Lampiran
PANDUAN PELATIHAN
DAN PENGGUNAAN MODUL
1. Pengorganisasian Pelatihan
a. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan penyusunan RKP Desa Partispatif
sebaiknya teridiri dari
¾ Unsur Pemerintah Desa
¾ Unsur BPD
¾ Unsur Lembaga Masyarakat Desa
¾ Unsur Kader Pemberdayaan Masyarakat
¾ Unsur Tokoh Masyarakat
b. Fasilitator Pelatihan
Fasilitator pelatihan hendaknya personel yang mempunyai
persyaratan sebagai berikut :
¾ Mempunyai kemampuan fasilitasi yang partisipatif
¾ Memahami perencanaan partispatif di tingkat desa
¾ Memahami pemerintahan desa
¾ Mempunyai pengalaman mendampingi masyarakat desa
c. Tempat Pelatihan
Tempat pelatihan idealnya dilaksankan di desa dan
dihindari pada tempat-tempat yang mewah
d. Penyelenggaran Pelatihan
Penyelenggara pelatihan bisa dari pemerintah daerah, LSM
yang bergerak pada bidang pengembangan pedesaaan
lebih baik apa bila penyenggara pelatihan adalah
pemerintah desa.
2. Penggunaan Modul
Sebelum menggunakan modul hendaknya dilakukan beberapa
hal sebagai berikut :
a. Mempelajari kondisi masyarakat desa yang akan menerima
pelatihan.
b. Menyiapkan bahan bahan penunjang pelatihan yang sesuai
dengan dengan kondisi dan situasi yang ada
c. Modul ini bkanlah modul baku sehingga materi dan tata
uruta materi dapat disempurnkan sesuai dengan kebutuhan
SILABUS PELATIHAN
PENYUSUNAN DESA PARTISIPATIF
No Pokok Bahasan / Tujuan Pembelajaran Methode Waktu
Sub Pokok Pembelajaran
Bahasan
3 Penyusunan RKP
Desa
3.1 1. Lokakarya RKP Setelah proses Methode
Desa pembelajaran peserta Ceramah, Curah
diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Lokakarya RKP Desa Alat
2. Mempuyai Kertas plano, spidol,
ketrampilan Meta plan, LCD
memfasilitasi Bahan Bacaan
Lokakarya RKP Desa Hand out Lokakarya
RKP Desa
3.1.1 2. Evaluasi Setelah proses Methode
pembangunan pembelajaran peserta Ceramah, Curah
tahun lalu diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Evaluasi Alat
pembangunan tahun Kertas plano, spidol,
lalu Meta plan, LCD
2. Mempuyai Bahan Bacaan
ketrampilan Hand out
melakukan Evaluasi Evaluasi pembangunan
pembangunan tahun lalu
3.1.2 3. Analisisa RPJM Setelah proses Methode
Desa pembelajaran peserta Ceramah, Curah
diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Analisisa RPJM Desa Alat
2. Mempuyai Kertas plano, spidol,
ketrampilan Meta plan, LCD
mengunakan teknik Bahan Bacaan
Analisisa RPJM Desa Hand out Analisisa
RPJM Desa
3.1.3 4. Analisa keadaan Setelah proses Methode
darurat pembelajaran peserta Ceramah, Curah
diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Analisa keadaan Alat
darurat Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Meta plan, LCD
ketrampilan Bahan Bacaan
mengunakan teknik Hand out
Analisa keadaan Analisa keadaan darurat
darurat
3.1.4 5. Analisa Setelah proses Methode
Kebijakan supra pembelajaran peserta Ceramah, Curah
desa diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Analisa Kebijakan Alat
supra desa Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Meta plan, LCD
ketrampilan Bahan Bacaan
mengunakan teknik Hand out
Analisa Kebijakan Analisa Kebijakan
supra desa supra desa
3.1.5 6. Menyusun Setelah proses Methode
Desain Kegiatan pembelajaran peserta Ceramah, Curah
dan RAB diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Menyusun Desain Alat
Kegiatan dan RAB Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Meta plan, LCD
ketrampilan membuat Bahan Bacaan
Desain Kegiatan dan Hand out Menyusun
RAB Desain Kegiatan dan
RAB
3.1.6 7. Menyusun Setelah proses Methode
Matrik RKP pembelajaran peserta Ceramah, Curah
Desa diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Menyusun Matrik Alat
RKP Desa Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Meta plan, LCD
ketrampilan Bahan Bacaan
Menyusun Matrik Hand out Menyusun
RKP Desa Matrik RKP Desa
3.2 8. Musrenbang Setelah proses Methode
RKP Desa pembelajaran peserta Ceramah, Curah
diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Musrenbang RKP Alat
Desa Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Bahan Bacaan
ketrampilan Hand out Musrenbang
melaksankan RKP Desa
Musrenbang RKP
Desa
3.3 9. Regulasi dan Setelah proses Methode
sistimatika RKP pembelajaran peserta Ceramah, Curah
Desa diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Regulasi Kelompok, Pleno
dan sistimatika RKP Alat
Desa Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Meta plan, LCD
ketrampilan Bahan Bacaan
menyusun Regulasi Hand out Regulasi dan
dan sistimatika RKP sistimatika RKP Desa
Desa
4 Pengawalan dan
Pelaksanaan
Perencanaan Desa
4.1 1. Pengawalan Setelah proses Methode
perencanaan pembelajaran peserta Ceramah, Curah
desa diharapkam memahami Pendapat, Diskusi
1. Memahami Teknik Kelompok, Pleno
Pengawalan Alat
perencanaan desa Kertas plano, spidol,
2. Mempuyai Meta plan, LCD
ketrampilan Bahan Bacaan
mengawal Hand out Pengawalan
perencanaan desa perencanaan desa
ORIENTASI
PELATIHAN
TUJUAN PELATIHAN
LEGAL DRAFTING
PENYUSUNAN RKP DESA
1. Musrenbang RKP Desa
2. Regulasi dan sistimatika Lokakarya Desa
RKP Desa a.1. Evaulasi pembangunan tahun lalu
a.2. Analisisa RPJM Desa
a.3. Analisa keadaan darurat
a.4. Analisa Kebijakan supra desa
a.5. Menyusun Desain Kegiatan dan RAB
PASCA PENYUSUNAN a.6. Menyusun Matrik RKP Desa
HARAPAN PESERTA
KONTRAK BELAJAR
MODUL 1
PENYUSUNAN RKP
DESA
PENYUSUNAN RKP
DESA
PENGERTIAN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN
DESA YANG SELANJUTNYA
DISINGKAT RKP DESA ADALAH
RENCANA PEMBANGUNAN DESA
YANG DISUSUN OLEH
PEMERINTAH DESA BERSAMA
MASYARAKAT UNTUK JANGKA
WAKTU SATU TAHUN.
PASAL 64
(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara
berjangka meliputi :
a. Rencana pembangunan jangka
menengah desa yang selanjutnya
disebut RPJMD untuk jangka waktu
lima tahun
b. Rencana Kerja pembangunan desa,
selanjutnya disebut RKP desa merupakan
penjabaran dari RPJMD untuk
jangka waktu 1 ( satu ) tahun
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
RKP desa ditetapkan dalam Peraturan kepala
desa
PRINSIP PENYUSUNAN
RKP DESA
1. pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
2. partisipatif, yaitu keikutsertaan dan keterlibatan
masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan;
3. berpihak pada masyarakat, yaitu seluruh proses
pembangunan di pedesaan secara serius memberikan
kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat
khususnya masyarakat miskin;
4. terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan
pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara
langsung oleh seluruh masyarakat desa;
5. akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan
kegiatan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan
dengan benar, baik pada pemerintah di desa maupun
pada masyarakat;
Lanjutan….
6. selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik
untuk mencapai hasil yang optimal;
7. efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan
kegiatan sesuai dengan potensi sumberdaya alam
dan sumberdaya manusia yang tersedia;
8. keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan
kegiatan perencanaan harus berjalan secara
berkelanjutan;
9. cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif,
teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi
masyarakat;
10. proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu
masalah/hal dilakukan secara berulang sehingga
mendapatkan hasil yang terbaik;
TUJUAN
1.1. Untuk menjamin konsistensi
perencanaan dan penganggaran
Desa Sebagai dasar/pedoman
kegiatan Pembangunan .
1.2. Sebagai masukan penyusunan APB
Desa
MASUKAN
Dari Desa
Dokumen RPJMDes
Hasil Evaluasi Pembangunan
Dari Kabupaten
Draf Rancangan RKPD
Draf Rancangan Renja SKPD
TAHAPAN PNYUSUNAN
RKP DESA
Penyusunan Rencana
* Melaksanakan lokakarya Desa
* Penyusunan rancangan RKP Desa
* Melaksanakan Musyawarah Pembangunan Desa
Penetapan Rencana
* RKP Desa dengan Peraturan Kepala Desa
Pengendalian pelaksanaan Rencana
* Koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan
rencana
Evaulasi pelaksanaan rencana
* Pengumpulan dan analisi data untuk menilai
pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja
ALUR PENYUSUNAN RKP DESA
PERATURAN
KADES
RKP DESA
TEMPAT
BALAI DESA
WAKIL RW / RT
PESERTA WARGA MISKIN
PEREMPUAN
LEMBAGA MASYARAKAT DESA
TOGA / TOMAS
PEMDES
BPD
ACARA
SAMBUTAN KETUA LKMD
PENGANTAR FISILITATOR
LOKAKARYA
DESA
HASIL
DRAFT RANCANGAN
RKP DESA
TEMPAT
BALAI DESA
WAKIL RW
PESERTA WARGA MISKIN
PEREMPUAN
LEMBAGA MASYARAKAT DESA
TOGA / TOMAS
PEMDES
BPD
METHODE
1. CURAH PENDAPAT
2. PENYEPAKATAN DRAFT
PENGERTIAN
Lokakarya Desa adalah wadah bersama
antar pelaku pembangunan di tingkat Desa
untuk membahas perencanaan tahunan
desa.
TUJUAN
1. Menevaulasi pembangunan tahun
sebelumnya.
2. Mengidentiikasi kegiatan dari
RPJMDes
3. Mengidentiikasi kegiatan dari
kebijakan supra Desa
4. Mengidentiikasi kegiatan darurat
5. Menyusun Rencana Anggaran dan
Biaya.
6. Menyusun draf matrik kegiatan RPKP
Desa.
KELUARAN
1. Evaulasi pembangunan tahun
sebelunya.
2. Anasila kegiatan RPJDes
3. Analisa kegiatan supra desa
4. Analisa kegiatan darurat
5. Rencana Anggaran dan Biaya.
6. Draf matrik kegiatan RPKP Desa.
7. Berita Acara Lokakarya RPKP Desa.
PESERTA
Delegasi dusun
Perwakilan kelompok ekonomi di tingkat
desa
Unsur Warga miskin
Unsur perempuan
Unsur Lembaga Kemasyarakatan desa
Anggota BPD dari perwakilan dusun
tersebut
Pemerintah Desa.
TAHAP PERSIAPAN
LOKAKARYA DESA
a. Pokja perencanaan Desa
menetapkan jadwal, tempat,
peserta, dan agenda Lokakarya RKP
Desa.
b. Pokja perencanaan Desa
menyiapkan peralatan serta format
format yang dibutuhkan, ( spidol,
kertas palano, daftar hadir, berita
acara serta format-format F4, F5, F6
dan F 7 ).
TAHAP PELAKSANAAN
LOKAKARYA DESA
a. Pendaftaran peserta Lokakarya RKP
Desa oleh pokja perencanaan desa.
b. Pokja perencanaan Desa memaparkan
tujuan, methode serta keluaran
Lokakarya Desa.
c. Pokja perencanaan Desa memfasilitasi
Lokakarya Desa
d. Pokja perencanaan Desa
mendokumentasikan proses dan hasil
Lokakarya Desa.
TEKNIK
EVALUASI
PEMBANGUNAN
PENGERTIAN
EVALUASI PEMBANGUNAN ADALAH
SERANGKAIAN KEGIATAN PENILAIAN
ATAS CAPAIAN KEGIATAN YANG TELAH
DIRENCANAKAN
TUJUAN
MENGETAHUI CAPAIAN KEGIATAN YANG
DIRENCANAKAN
MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN –
KEGIATAN YANG HARUS DI LANJUTKAN
PADA TAHUN BERSANGKUTAN
LANGKAH-LANGKAH EVALUASI
PEMBANGUNAN
Siapkan Format Kajian Evaulasi pembangunan
Indentifikasikan kegiatan-kegiatan yang dianggarkan pada
tahun sebelumnya ( tuliskan pada format 1.1 kolom 2 )
Bahaslah tingkat penyelesaian masing masing kegiatan
(hasilnya tuliskan pada format 1.1 dengan cara memberi
tanda (v) pada kolom 3 jika kegiatan selesai, kolom 4 jika
kegiatan belum selesai, kolom 5 jika kegiatan tidak
dilaksanakan/dikerjakan )
Berilah keterangan jika kegiatan belum selesai datau tidak
dilaksanakan ( tuliskan pada kolom 6 format 1.1 )
Tuliskanlah rekomendasi hasil pembahasan pada kolom 7
jika tidak ada rekomendasi, kolom 8 jika rekomendasi
dilanjutkan pada tahun tersebut, kolom 9 jika
direkomedasikan untuk dilanjutkan pembangunanya pada
tahun anggaran berikutnya
Contoh Pengisian Format
FORMAT 1.1
EVAULASI KEGIATAN TAHUN SEBELUMNYA
TINGKAT PENYESAIAN REKOMENDASI
NO KEGIATAN
TAHUN SELESAI BELUM TIDAK KETERANGAN TIDAK DILANJUTKAN DILANJUTKAN
SEBELUMNYA SELESAI DILAKUKAN DIRKOMENDASI TAHUN BERIKUTNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PENGERTIAN
LANGKAH-LANGKAH ANALISA
RPJMDeS
z Siapkan format Analisa Kegiatan pada
RPJMDes
z Paparkanlah Format RPJMDes
z Identifikasikan kegiatan – kegiatan yang ada
pada RPJMDes tahun bersangkutan
z Catatlah kegiatan – kegiatan pada format
Analisa Kegiatan pada RPJMDes
FORMAT 1.4
ANALIS KEGIATAN DALAM RPJMDes TAHUN
BERSANGKUTAN
NO NAMA KEGIATAN DALAM RPJMD VOLUME LOKASI
TAHUN BERSANGKUATAN
1 Pengembangan Wilayah
1.1 Pekerjaan Umum
II Bidang EkonomiPertanian
2.1 Pertanian
3.1 Pendidikan
3.1.1 Bantuan Penyelenggaraan TK Ls Desa
TEKNIK ANALISA
KEBIJAKAN
SUPRA DESA
PENGERTIAN
MENGIDENTIFIKASIKAN KEGIATAN
KARENA ADANYA KEBIJAKAN DARI
SUPRA DESA
LANGKAH-LANGKAH
ANALISA KEBIJAKAN SUPRA
DESA
| Siapkanlah format Analisa kebijakan
supra desa
| Indentifikasikan kebijakan supra desa
dan catat pada kolom 2
| Diskusikanlah implikasi kegiatan dari
kebijakan tersebut hasilnya tuliskan
pada kolom 3
| Tuliskan Volume kegiatan pada 4
PENGERTIAN
LANGKAH-LANGKAH ANALISA
| Siapkan Format Kajian Analisa Keadaan Darurat
| Indentifikasikan kejadian / bencana ( hasilnya tuliskan
pada pada format 1.2 kolom 2 )
| Indentifikasikan lokasi kejadian (hasilnya tuliskan pada
pada format 1.2 kolom 3 )
| Indentifikasi kerusakan yang terjadi (hasilnya tuliskan
pada pada format 1.2 kolom 4 )
| Indentifikasikan kegiatan dalam rangka penanggulangan
kerusakan yang ada (hasilnya tuliskan pada pada format
1.2 kolom 5 )
| Identifikasikan volume kegiatan yang diperlukan
(hasilnya tuliskan pada pada format 1.2 kolom 6 )
| Tuliskan lokasi kegiatan (hasilnya tuliskan pada pada
format 1.2 kolom 6 )
Contoh Pengisian Format
FORMAT 1.2
ANALIS KEADAAN DARURAT
1 2 3 4 5 6 7
PENGERTIAN
LANGKAH – LANGKAH
MEMBUAT DESAIN KEGIATAN
FISIK
| Surve Lapangan
Di perlukan untuk mengetahui kondisi yang
sebenarnya/lapangan sebagai acuan dalam
menyusun desain teknis
| Menghitung Volume
Dalam menghitung volume kegiatan harus
berdasarkan hasil pengukuran pada survai
lapangan
| Membuat Gambar Teknis
LANGKAH – LANGKAH
MEMBUAT DESAIN KEGIATAN NON FISIK
| Menentukan Tujuan Kegiatan
Peserta memahami dan mampu menyusun RPJMDes
| Menentukan sasaran
Misal: Untuk kegiatan pelatihan RPJMDes sasarannya
adalah :
1. Pemdes
2. BPD
3. Toga / Tomas
| Menentukan Jumlah sasaran
Misal : Jumlah peserta pelatihan adalah 30 Orang
| Menentukan Lama Kegiatan
Misal : Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari
| Menentukan Methode Kegiatan
Pendidikan Orang Dewasa ( Partisipatory andragogi )
MEMBUAT RENCANA
ANGGARAN BIAYA KEGIATAN
NON FISIK
| Gunakan standar analisa kegiatan swakelola
| Gunakan standar biaya yang resmi
(biasanya dalam bentuk Peraturan Bupati)
tidak harus menggunakan pagu maksimal
| Masukan dalam format Rencana Anggaran
Biaya
PENYUSUNAN
MATRIK RKP
DESA
PENGERTIAN
Adalah serangkaian kegiatan
pengisian matrik program dan
kegiatan pada RKP Desa
LANGAKAH – LANGKAH MEMBUAT
MATRIK RKP DESA
| Siapkanlah matrik RKP Desa
| Identifikasikan kegiatan dari hasil kajian ( Analisa Keadaan Darurat,
Evaulasi Pembangunan, Kebijakan Supra Desa dan Analisa Kegiatan
Dalam RPJMDes )
| Tuliskanlah kegiatan tersebut dalam kolom 2 Format RKP Desa
menurut sektor dan bidang
| Tuliskan tujuan masing – masing kegitan pada kolom 3 Format RKP
Desa
| Tuliskanlan lokasi kegiatan pada kolom 4
| Tuliskan volume kegiatan pada kolom 5
| Tuliskan sifat kegiatan dengan memberi tanada V pada kolom 6,7
dan 8
| Tuliskan besaran rencana anggaran biaya pada 9,10 dan 11
disusaikan dengan sumber biaya
| Jumlahkanlah pada kolom 9,10 dan 11 hasilnya tuliskan pada kolom
12
| Tuliskan penanggung jawab kegiatan pada kolom 13
| Tuliskan indikator kegiatan pada kolom 14
MENENTUKAN
SUMBER BIAYA
| SUMBER BIAYA
1. APBD/APBN
APBD Bisa berasal dari APBD II ( kabupaten ) dan APBD I
( Propinsi )
Apabila kegitan tersebut memenuh krteraia sebaga berikut
1.1. Bukan Kewenangan Desa
1.2. Biayanya terlalu besar
1.3. Desa tidak mempunyai kapasitas teknis untuk
melaksanakannya
2. APB Desa
1.1. Kewenangan Desa
1.2. Biayanya terjangkau oleh anggaran Desa
1.3. Desa mempunyai kapasitas teknis untuk melaksanakannya
3. Lainya
Berasal dari selan sumber diatas, mis
a. Bantuan dari LSM
b. Bantuan luar Negri ( Program PPK, P2KP dsb )
c. Dari perusahaan swasta
RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN DESA
TAHUN 2007
KABUPATEN : KEBUMEN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PENGEMBANGAN
I WILAYAH
1.2 Sumber Daya Air
Pembangunan Talud
Sungai sepanjang 50 Rw 01 50 M X 35.000.000
1.2.1 Meter RW 02 3M V 35.000.000
II BIDANG EKONOMI
2.1 Pertanian
Bantuan pengadaan Desa 10
2.1.1 alat pembasmi hama Buah V 15.000.000 15.000.000
3.1 Pendidikan
Sosialisasi
pendidikan anak Desa Ls
3.1.1 Usia Dini v 5.000.000 5.000.000
DASAR HUKUM
TUJUAN
| Menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai
kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari
musyawarah perencanaan pada tingkat di bawahnya
(Musyawarah Dusun/kelompok) yang telah digodok
dalam Lokakarya Desa.
| Menetapkan kegiatan prioritas desa/kelurahan yang
akan dibiayai melaluiAlokasi Dana Desa/Kelurahan
yang berasal dari APBD Kabupaten/Kota maupun
sumber pendanaan lainnya.
| Menetapkan kegiatan prioritas yang akan diajukan
untuk dibahas pada ForumMusrenbang Kecamatan
(untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten/Kota atau
APBD Provinsi).
HASIL MUSRENBANG
DESA
| Daftar Kegiatan Prioritas yang akan dilaksanakan
sendiri oleh Desa yang bersangkutan yang akan
dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APB-Desa), serta swadaya gotong royong
masyarakat Desa;
| Daftar Kegiatan Prioritas yang akan diusulkan ke
Kecamatan untuk dibiayai melalui APBD
Kabupaten/Kota dan APBD Provinsi;
| Daftar nama anggota Delegasi yang akan membahas
hasil Musrenbang Desa pada forum Musrenbang
Kecamatan.
KELUARAN
1. Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa/Kelurahan
yang berisi:
a. Prioritas Kegiatan pembangunan skala desa yang
akan didanai oleh Alokasi Dana Desa dan atau
swadaya.
b. Prioritas Kegiatan pembangunan yang akan
dilaksanakan melalui Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang dilengkapi dengan kode desa dan
kecamatan dan akan dibahas pada forum
Musrenbang Kecamatan.
2. Daftar nama delegasi untuk mengikuti Musrenbang
Kecamatan.
3. Berita acara Musrenbang Desa.
PESERTA
| Peserta Musrenbang Desa adalah
perwakilan komponen masyarakat
| (individu atau kelompok) yang berada di
desa, seperti: ketua RT/RW;
| kepala dusun, tokoh agama, ketua adat,
wakil kelompok perempuan,
| kelompok pemuda, organisasi masyarakat,
pengusaha, kelompok tani/nelayan,
| komite sekolah.
| KK Miskin
Berita Acara
Musrenbang Desa
Berkaitan dengan rencana pelaksanaan Musrenbang Desa tahun 2007 di Desa Suka Maju
Kecamatan Maju Lancar Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : ……………………………………………………
Jam : pukul ………………s.d. pukul ………….……….
Tempat : Balai Desa Suka Maju
telah diselenggarakan Musrenbang Desa/Kelurahan yang dihadiri oleh wakil–wakil dari
kelompok, dusun dan tokoh masyarakat serta unsur lain yang terkait di desa sebagaimana
tercantum dalam Daftar Hadir terlampir.
Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur
pimpinan rapat dan narasumber adalah :
A. Materi
1. Draf Rancangan RKP Desa Hasil Lokakarya Desa
2. Draf Rancangan usulan Musrenbangcam
3. Perwakilan Desa dalam Musrenbangcam
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pemimpin Rapat : ………………………dari ……………………………..
Sekretaris / Notulis : .………………… dari ……………………………..
Narasumber : 1 …….……………… dari …………………………
2. ……………..……… dari …………..……………..
3..…………..………… dari …………………………
Setelah dilaku kan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik di atas selanjutnya
seluruh peserta Musrenbang Desa menyetujui serta memutuskan beberapa hal :
RKP Desa
Daftar Usulan prioritas kegiatan yang akan diusulkan pada Musrenbangcam
Daftar nama delegasi untuk memwakili desa dalam Musrenbangcam.
Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
…………………… , tanggal ……………………
Pimpinan Musrenbang Notulis / Sekretaris
( ) ( )
Mengetahui ,
Kepala Desa Suka Maju
( )
Mengetahui dan Menyetujui,
Wakil dari Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan
Nama Alamat Ttd.
1. …….……………………… ……………………………………. ………
2. …….……………………… ……………………………………. ………
3. …….……………………… ……………………………………. ………
4. …….……………………… ……………………………………. ………
5. …….……………………… ……………………………………. ………
DAFTAR NAMA ANGGOTA DELEGASI/PESERTA
MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2007
Desa : Suka Maju
Kecamatan : Maju Lancar
Kabupaten : Kebumen
BPD
LKMD
Perempuan
Masyarakat Miskin
………….,………….2007
Kepala Desa Suka Maju
MODUL 1
REGULASI DAN
SISITEMATIKA
RKP DESA
KEPUTUSAN KEPALA
DESA DAN SISTIMATIKA
RKP DESA
PASAL 64
(1) Perencanaan pembangunan desa sebagaimana
dimaksud pasal 63 ayat (2) disusun secara
berjangka meliputi :
a. Rencana pembangunan jangka
menengah desa yang selanjutnya
disebut RPJMD untuk jangka waktu
lima tahun
b. Rencana Kerja pembangunan desa,
selanjutnya disebut RKP desa merupakan
penjabaran dari RPJMD untuk
jangka waktu 1 ( satu ) tahun
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a ditetapkan dengan Peraturan Desa dan
RKP desa ditetapkan dalam keputusan kepala
desa
KEPUTUSAN KEPALA DESA SELANCAR
KECAMATAN AWANG-AWANG
CONTOH KABUPATEN KEBUMEN
NOMOR 02 TAHUN 2008
TENTANG
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA (RKP Desa)
TAHUN 2007
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Ditetapkan di Selancar
Pada tanggal. ............
KEPALA DESA SELANCAR,
SUDIYO
CONTOH
| BAB I : PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan
b. Visi dan Misi
b. Landasan Hukum
c. Tujuan
| BAB II : ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
a. Pendapatan Desa
b. Belanja Desa
| BAB III : PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA
a, Masalah dan Tantangan
b. Program dan Kegiatan Indikatif
| BAB IV : KAIDAH PELAKSANAAN
| BAB V : PENUTUP
LAMPIRAN
1. Matrik Program kegiatan
2. Rencana Anggaran Biaya
3. Proses Penyusunan Program dan kegiatan ( F. 1.1 S/D F.1. 4 )
4. Berita acara musyawarah ( Lokakarya, Musbangdes )
5. Daftar Hadir Musyawarah ( Lokakarya, Musbangdes )
6. Peta Desa
7. Foto Kegiatan
MODUL 4
SOSIALISASI DAN
PENGAWALAN
SOSIALISASI
RKAP DESA
SUBTANSI SOSIALISASI
SASARAN
Warga masyarakat pada umunya
Toga, Tomas
Lembaga Kemasyarakatan Desa
( LKMD, PKK, RW, RT dsb )
Kelompok kelompok kepentingan
( Kelompok Tani, Kelompok pedagang
Dsb)
Siapa yang melakukan ?
Pemerintah Desa
BPD
Pokja Perencanaan
Masyarakat
Tingkat Desa
Delegasi Dusun
Tingkat Kecamatan
Delegasi Desa yang di pilih secara
partisipatif dalam Forum Musrenbang Desa.
Tingkat Kabupaten
Delegasi Kecamatan yang di pilih secara
partisipatif dalam Forum Musrenbang
Kecamatan.
Arena Pengawalan
Tingkat Desa
Musyawarah Anggaran Desa
Tingkat Kecamatan
Musrenbangcam
Tingkat Kabupaten
Forum SKPD
Musrenbangkab
Musyawarah Anggaran di DPRD
EVALUASI UMUM
Apakah Pelatihan ini sesuai dengan harapan anda sebelumnya ?
1–2–3–4–5
Apakah Pelatihan ini menambah pengetahuan anda tentang
perencaan partisipatif ?
1–2–3–4–5
Apakah pelatihan ini memberikan kesadaran tentang pentingnya
perencanaan partipatif di desa anda ?
1–2–3–4–5
Apakah pelatihan ini memberikan ketrampilan kepada anda dalam
hal penyusunan RPJMDes yang partisipatif ?
1–2–3–4–5
Apakah pelatihan ini memberikan ketrampilan kepada anda dalam
hal penyusunan RKP Desa partisipatif ?
1–2–3–4–5
Keterangan :
1 = sangat jelek
2 = kurang baik
3 = baik
4 = cukup baik
5 = sangat baik
- Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda sesuai
EVALUASI FASILITATOR
No Nama Nasum/ Penguasaan Penggunaan
Fasilitator Materi Metode
1 1–2–3–4–5 1–2–3–4–5
2 1–2–3–4–5 1–2–3–4–5
3 1–2–3–4–5 1–2–3–4–5
4 1–2–3–4–5 1–2–3–4–5
5 1–2–3–4–5 1–2–3–4–5
Keterangan :
1 = sangat jelek
2 = kurang baik
3 = baik
4 = cukup baik
5 = sangat baik
Lingkarilah salah satu angka yang menurut anda sesuai
EVALUASI PENYELENGGARA
PELATIHAN
Menurut anda tentang lamanya pelatihan ini
a. Terlalu lama
b. Cukup
c. Terlalu pendek
Menurut anda tentang jadwal pelatihan
a. Terlalu padat
b. Cukup
c. Terlalu santai
Menurut anda tentang penyedian bahan palatihan
a. Sangat memadai
b. Cukup
c. Kuarang memadai
Menurut anda akomodasi pelatihan ini
a. Memuaskan
b. Cukup
c. Kurang
RENCANA KERJA DAN
TINDAK LANJUT
DESA :
KELOMPOK :
PERATURAN KEPALA
DESA
TANGGAL : 2008
TENTANG
DESA SELANCAR
KECAMATAN SUKA MAJU
KABUPATEN ATAS ANGIN
PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR
KECAMATAN SUKA MAJU
KABUPATEN ATAS ANGIN
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan visi-misi desa yang telah disepakati bersama
dalam mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil
masyarakat perlu dirumuskan pelaksanaan pembangunan baik ysekala
desa dan atau sekala kecamatan/ kabupaten;
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa
Pasal 2
(1). Rencana Kerja Pembangunan Desa Selancar Tahun 2008 disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
a. BAGIAN I : PENGANTAR
- Pendahuluan
- Dasar Hukum
- Tujuan dan Manfaat
- Visi – Misi Desa
b. BAGIAN II : KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
- Kebijakan Pendapatan Desa
- Kebijakan Belanja Desa
c. BAGIAN III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
- Identifikasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya
- Identifikasi masalah berdasarkan RPJMDes
- Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan
Pembangunan Supra Desa
- Identifikasi Masalah Berdasarkan Analisa
KeadaanDarurat
d. BAGIAN IV : KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA
- Prioritas Program & Kegiatan Sekala Desa
- Prioritas Program & Kegiatan Sekala Kec/Kab.
- Pagu Indikatif Program & Kegiatan masing-masing
Bidang/ Sektor
e. BAGIAN V : PENUTUP.
LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber
Dana
2. Berita Acara Musrenbangdes RKP Desa
( 2 ) Isi Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2008 sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I dan II Peraturan Kepala Desa yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang
tak terpisahkan dari Peraturan Kepala Desa ini.
Pasal 3
Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2008 merupakan landasan dan pedoman bagi
Pemerintah Desa dan LKMD dalam pelaksanaan pembangunan Desa Tahun 2008.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Kepala Desa ini yang selanjutnya disusun / dimasukan dalam APB
Desa Tahun anggaran 2008.
Pasal 5
Pelaksanaan pembangunan tersebut dilaksanakan secara transparan, partisipatif dan akuntabel
oleh LKMD dan pengguna angaran lainnya dengan penggunaan dana melalui / dibuat RAB (
Rencana Anggaran Belanja )
Pasal 6
Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Kepala Desa ini, sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Desa.
Pasal 7
Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Selancar
Pada Tanggal 9 Desember 2007
MAHMUD
Lampiran I : PERATURAN KEPALA DESA SELANCAR
Nomor : 01 Tahun 2007
Tanggal : 9 Desembere 2007
Tentang : RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DESA ( RKPD Desa )
TAHUN 2007
BAGIAN I
PENGANTAR
A. PENDAHULUAN
Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah yang merupakan pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau
yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas – batas wilSuka Maju yuridis, berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional
dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan
mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di
Kabupaten/Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang
berlandaskan partisipasi dan transparansi serta demokratisasi yang berkembang di desa.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
Pasal 63 dan Pasal 64, serta sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Atas Angin Nomor 3
Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa, maka desa diwajibkan menyusun
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)
sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara
partisipatif dan transparan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pembangunan Desa yang dibuat untuk jangka waktu
1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal- hal
yang karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan
tahunan desa, RKP Desa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat
regular yang pelaksanaannya dilakukan oleh LKMD sebagai lembaga yang bertanggung
jawab di desa. RKP Desa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan
pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya
dimasukkan dalam APB Desa tahun anggaran bersangkutan.
B. LANDASAN HUKUM.
a. UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
b. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
c. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
d. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
e. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan
Kewenangan Desa.
f. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 7 Tahun 2004 tentang Peraturan Desa
dan Keputusan Kepala Desa
g. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi
Masyarakat Dalam Proses Kebijakan Publik.
h. Perda Kabupaten Atas Angin Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber
Pendapatan Desa
i. Peraturan Desa Selancar Nomor : Tahun 2008 tentang RPJMDes tahun
2008-2012
MANFAAT
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat desa
b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan desa.
c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di desa.
d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan
dengan program pembangunan supra desa
e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.
2. MISI
a. Menciptakan pelayanan yang merata, berkeadilan tepat waktu dan tepat guna
b. Mewujudkan penyelenggaraan pertanian yang bermutu menyesuikan
Topografi desa dan memaksimalkan potensi yang ada.
c. Memberikan pembinaan dan pengembangan kreativitas masyarakat dibidang
ketrampilan untuk menciptakan lapangan kerja.
BAGIAN II
KEBIJAKAN KEUANGAN DESA TAHUN 2008
Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Pengelolaan
Keuangan Desa merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan
keuangan desa. Agar pengelolaan keuangan desa lebih mencerminkan keberpihakan
kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola
secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran
Agar kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai amanah peraturan perundangan yang
berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan
terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya pemerintah desa bersama Badan
Permusyawaratan Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa ( APB Desa ) secara partisipatif dan transparan yang proses
penyusunannya dimulai dengan lokakarya desa, konsultasi publik dan rapat umum BPD
untuk penetapannya. APB Desa didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan desa untuk tahun anggaran 2008
merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi desa. Sehingga masih harus
banyak dilakukan penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tehnis
implementasinya.
A. PENDAPATAN DESA
Pendapatan Desa sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening
desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu
dibayar kembali oleh desa. Perkiraan pendapatan desa disusun berdasarkan asumsi
realisasi pendapatan desa tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan
berdasarkan potensi yang menjadi sumber pendapatan asli desa, Bagian Dana
Perimbangan, Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.
Adapun asumsi Pendapatan Desa Tahun Anggaran 2008 sebesar
Rp.172.577,000,00 (seratus tujuh puluh dua juta lima ratus tujuh puluh tujuh ribu
rupia), yang berasal dari :
URAIAN JUMLAH
a. Pendapatan Asli Desa (PADesa); 30,877,000.00
Hasil Usaha Desa
Hasil Kekayaan Desa 15,877,000.00
Hasil Swadaya dan Partsipasi masyarakat 10,000,000.00
Lain-lain pendapatan desa yang sah 5,000,000.00
b. Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota;
c. Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota;
d. Alokasi Dana Desa (ADD); 81,700,000.00
URAIAN JUMLAH
C. PEMBIAYAAN
Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Namun demikian dalam RKP Desa Tahun 2008 ini, Pemerintah Desa Selancar
belum dapat menyusun kebijakan pembiayaan disebabkan disamping sistem baru
juga belum disusunnya perubahan dan atau perhitungan APB Desa tahun
sebelumnya.
BAGIAN III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat desa, bukan semata-mata
disebabkan oleh internal desa, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di
tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi
akan semakin besar manakala tidak pernah dilakukan identifikasi permasalahan sesuai
sumber penyebab masalah beserta tingkat signifikasinya secara partisipatif..
Dalam menyusun RKP Desa desa tahun 2008 berdasarkan 4 analisa sebagai berikut :
B. BERDASARKAN RPJMDes
Berdasarkan peraturan Desa Selancar nomor 142 Tahun 2007 tentang RPJMDes
Desa Selancar pada tahun 2008 prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi
permasalahan sebagai berikut adalah :
1. Masalah pengembangan wilayah ( 1 kegiatan skala desa dan 3 kegiatan )
2. Masalah ekonomi ( 2 kegiatan sekala desa )
3. Masalah sosial dan budaya (5 kegiatan sekala desa )
Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Selancar yang tersusun dalam RKP
Desa Tahun 2008 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana
tersebut dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 nantinya benar-benar berjalan
efektif untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya
meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak – hak dasar
masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, dll. Dengan demikian arah dan
kebijakan pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi
kemiskinan pada level desa.
Rumusan prioritas kebijakan program pembangunan desa Selancar. secara detail
dikelompokkan, sebagai berikut :
A. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA DESA
Prioritas program pembangunan sekala desa merupakan program pembangunan
yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh desa. Kemampuan tersebut dapat
diukur dari ketersediaan anggaran desa, kewenangan desa dan secara teknis di
lapangan desa mempunyai sumber daya.
Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi :
NO. BIDANG&KEGIATAN TUJUAN LOKASI VOL.
1 2 3 4 5
I PENGEMBANGAN
WILSUKA MAJU
I.I PEKERJAAN UMUM
1.1.1 Pembangunan Talud Jalan Memperlancar transportasi Rw. I 400 x 1 x
Desa 0.4
1.1.2 Pengaspalan Jalan Desa Memperlancar transportasi Rw.III 270 x 2.5
1..2 PEMUKIMAN
1.3.1 Rehab Rumah Tersedianya rumah sehat Desa 18 Unit
1.3 SUMBER DAYA AIR
II EKONOMI
2.1 PERTANIAN
2.1.1 Pembangunan Sumur Pantek Mengatasi Kesulitan air pada musim Desa 9 Unit
kemaro
2.1.2 Penyediaan Pompa Air Mengatasi Kesulitan air pada musim Desa 3 Unit
kemaro
2.2 PETERNAKAN
2.3 PERDAGANGAN
2.3.1 Pelatihan ketrampilan anyaman Meningkatkan pendapatan warga Desa 30 KK
bamboo
III SOSIAL BUDAYA
3.1 PENDIDIKAN
3.1.1 Gerakan Kembali Sekolah Pemenuhan hak dasar Pendidikan Desa 10 Anak
3.2 KESEHATAN
3.2.1 Penyuluhan PHBS Terhindarnya warga dari penyakit Desa 1 Kali
endemik
3.4 PEMERINTAHAN
3.4.1 Pelatihan Perangkat dan Meningkatkan pelayanan Desa 1 Kali
Lembaga Kemasyakatan Desa masyarakat
3.4.2 Pembentukan Gapoktan Meningkatan Pelayanan Desa Ls
3.4.3 Reorganisasi , pembinaan dan Meningkatkan peran karangtarunan Desa Ls
pelatihan karangtaruna
B. PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN SEKALA
KECAMATAN/KABUPATEN
Prioritas program pembangunan sekala kecamatan/kabupaten merupakan program
dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat desa
Selancar tetapi pemerintah desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan
pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan desa.
Kedua, secara pembiayaan desa tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu
besar dan yang ketiga, secara sumber daya di desa tidak tersedia secara mencukupi,
baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka prioritas pembangunan tersebut akan
dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat
kecamatan (Musrenbangcam) oleh delegasi peserta desa Selancar yang dipilih
secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Desa.
Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :
Ditetapkan di Selancar
Pada tanggal 9 Desember 2007
MAHMUD
DESA : SELANCAR Lampiran II: PERATURAN KEPALA DESA
SELANCAR
KECAMATAN : SUKA MAJU Nomor : 01 Tahun 2007
KABUPATEN : ATAS ANGIN Tanggal : 09 Desember 2007
Tentang : RKP Desa Tahun 2008
NO. BIDANG&KEGIATAN TUJUAN LOKASI VOL. SIFAT RAB & SUMBER DANA ( Rp.) INDIKATOR
B L R APBD APBDes Lain2 Total KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I PENGEMBANGAN 420,000,000 35,036,000 - 452,036,000
WILSUKA MAJU
I.I PEKERJAAN UMUM - 32,036,000 - 32,036,000
1.1.1 Pembangunan Talud Memperlancar Rw. I 400 x 1 X 17,036,000 17,036,000 Terbangunya
Jalan Desa transportasi x 0.4 talud jalan
1.1.2 Pengaspalan Jalan Desa Memperlancar Rw.III 270 x X 15,000,000 15,000,000 Terbangunya
transportasi 2.5 jalan aspal
1..2 PEMUKIMAN - 3,000,000 - -
1.3.1 Rehab Rumah Tersedianya Desa 18 X 3,000,000
rumah sehat Unit
1.3 SUMBER DAYA AIR 420,000,000 - - 420,000,000
1.3.1 Normalisasi Sungai Memperlnacar RW. I 1800 X - Normalisasi
pembuangan air x4 sungai
1.3.2 Normalisasi Sungai Memperlnacar RW III 1600 X 300,000,000 300,000,000 Normalisasi
pembuangan air x4 sungai
1.3.2 Normalisasi Drainase Memperlnacar RW III 2400 X 120,000,000 120,000,000 Terbangunya
pembuangan air x1 x0.7 Draeinase
II EKONOMI - 22,436,000 - 22,436,000
2.1 PERTANIAN - 19,436,000 - 19,436,000
2.1.1 Pembangunan Sumur Mengatasi Desa 9 Unit X 9,000,000 9,000,000 Terbangunya
Pantek Kesulitan air Sumur pantek
pada musim
kemaro
2.1.2 Penyediaan Pom,pa Air Mengatasi Desa 3 Unit X 10,436,000 10,436,000 Tersedianya
Kesulitan air pompa air
pada musim
kemaro
2.2 PETERNAKAN -
2.3 PERDAGANGAN - 3,000,000 - 3,000,000
2.3.1 Pelatihan ketrampilan Meningkatkan Desa 30 Kk X 3,000,000 3,000,000 Teraselenggara
anyaman bambu pendapatan nya pelatihan
warga ketrampilan
III SOSIAL BUDAYA
- 9,718,000 - 9,718,000
3.1 PENDIDIKAN
- 1,000,000 - 1,000,000
Gerakan Kembali Pemenuhan hak Desa 10 X
anak Kembali
Sekolah dasar Anak
1,000,000 1,000,000 Sekolah
3.1.1 Pendidikan
3.2 KESEHATAN
2,000,000 2,000,000
- -
3.2.1 Penyuluhan PHBS Terhindarnya Desa 1X X
Teraselenggara
warga dari
2,000,000 2,000,000 nya penyuluhan
penyakit
PHBS
endemik
3.4 PEMERINTAHAN
- 6,718,000 - 6,718,000
3.4.1 Pelatihan Perangkat dan Meningkatkan Desa 1X X
Pelatihan
Lembaga Kemasyakatan pelayanan
3,000,000 3,000,000 tentang Tupoksi
Desa masyarakat
3.4.2 Pembentukan Gapoktan Meningkatan Desa Ls X Terpenuhinya
Pelayanan 2,000,000 2,000,000 perangkat
3.4.3 Reorganisasi , pembinaan Meningkatkan Desa Ls X
dan pelatihan peran
1,718,000 1,718,000
karangtaruna karangtarunan
Ditetapkan di Selancar
Pada tanggal 9 Desember 2007
Kepala Desa Selancar
MAHMUD