You are on page 1of 56

Indonesia di antara Dua

Samudera, Dua Benua dan Tiga


Lempeng Tektonik Mega
Prof. Dr. Ir. Jacub Rais, M,Sc.
Gurubesar Emeritus ITB

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 1


Tsunami
• Berasal dari bahasa Jepang: “tsu” adalah “pelabuhan”
dan “nami” adalah “gelombang” (gelombang yg
menghancurkan pelabuhan)
• Dalam bahasa Inggeris disebut “Great Waves”
(Gelombang Besar)
• Secara salah disebut “Tidal Waves” karena tsunami
tidak terkait dengan “tides” (Pasang-Surut Laut atau
Pasut)
• Tsunami dapat dibangkitkan oleh :
– Gempa di bawah dasar laut (paling sering terjadi)
– Letusan gunung api di bawah laut (tidak sering terjadi)
– Landslide di dasar laut (jarang terjadi)
– Jatuhnya komit/meteorit besar di laut (belum pernah terjadi,
terjadi dalam suatu film) 2
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 3
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 4
Tsunami dan Gempa

• Tsunami terjadi karena ada gempa di bawah


dasar laut
• Mengapa gempa terjadi, karena Indonesia
terletak pada jalur pusat-pusat gempa bumi
global circum-Pacific (Gb.1)
• Tidak semua gempa di dasar laut menghasilkan
tsunami

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 5


Pusat Gempabumi Indonesia 1900-2003: 38910 gempa
antara 3 - 9 skala Richter [Sumber NEIC, USA]
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 6
Tektonik di
Asia
Tenggara
(Daerah-
daerah
sesar dan
subduksi)

o Pusat-pusat
Gempa Bumi di
atas 6.0 SR

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 7


Mengapa Gempa Bumi terjadi

Mari kita pelajari Teori Tektonik Lempeng sebagai


salah satu topik dalam Geodinamika
Tektonik artinya “Construction”, dengan kata lain
“Teori Tektonik Lempeng” (Theory of Plate
Tetonics) adalah Teori tentang Konstruksi
Lempeng Bumi
Kerak Bumi terdiri dari lempeng-lempeng yang
membungkus Bumi
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 8
Lapisan-Lapisan Bumi dan Sifat
Fisiknya
• Bumi terdiri dari 3 lapisan konsentris
– Inti Bumi (Core)
• Inti Bumi padat (Solid Core) ------ 1100 km
• Inti Bumi cair (Liquid Core) ------ 2400 km
– Mantel Bumi (Mantle) -------------- 2900 km
– Kerak Bumi (Crust) ---------------- 5 – 65 km
• Bahwa bumi itu berlapis-lapis, di-deduksi dari 2
kumpulan data geofisis:
– Data gelombang akustik yang dibangkitkan oleh gempa
– Data medan gayaberat bumi: densitas bumi bertambah menurut
kedalaman

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 9


Radius Bumi : 6.378.000 m

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 10


Tebalnya Kerak Bumi:
Benua 35-65 km; Samudera 5 km

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 11


Lapisan-Lapisan Bumi berdasarkan
Sifat –Sifat Reologi

• Reologi adalah ilmu tentang deformasi dan mengalirnya


zat-zat (Rheology is the science dealing with the
deformation and flow of matter)
• Diperkenalkan dua lapisan baru dari bumi: (a) litosfer
(Lithosphere) dan (b) Astenosfer (Astenosphere)
• Litosfer adalah keras (rigid) dan Astenosfer adalah
lunak (plastis)
• Litosfer terdiri dar kerak dan bagian atas mantle yang
plastis
• Astenosfir adalah sisa mantel seluruhnyu

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 12


Litosfer dan Astenosfer

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 13


Apa yang menyebabkan lempeng
bergerak
• Adanya arus Konveksi dalam tubuh Bumi
• Ada arus konveksi yang dapat diterima oleh
ilmuan, yaitu :
– Arus konveksi dari batas Inti dan Mantel yang
muncul ke permukaan Bumi: “thermal plume” dan
melalui litosfer dan mantle kembali ke batas Inti -
Mantel

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 14


Adanya panas pada batas Inti –
Mantel yang muncul ke permukaan
bumi sebagai “hotspot” (Konsep C)

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 15


Benua Pangea (∼200 • Wegener (1930)
mengembangkan
juta Tahun Lalu) teori “Continental
drift”, namun
Eurasia Wegener tidak
dapat menjelaskan
mengapa Benua
bergerak
• Teori ini
ditinggalkan setelah
Teori Tektonik
Lempeng muncul dan
dapat diterima
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 16
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 17
Lempeng Eurasia 55
55
Eurasian Plate
juta tahun lalu

Pacific Plate

Indian
Plate

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 18


Lempeng-Lempeng Tektonik Global
• Litosfer terbentuk dari lempeng-lempeng
besar dan kecil yg saling bergerak dgn laju
kecepatan sampai dgn 12 cm/tahun:
– Lempeng Indo-Australia (kini L.Australia dan L.
India)
– Lempeng Eurasia
– Lempeng Pasifik
– Lempeng Nazca
– Lempeng Amerika Utara
– Lempeng Amerika Selatan
– Lempeng Artarktika
– Lempeng Afrika
– Sejumlah lempeng-lempeng regional: :L.Laut
6/9/2006 Filipina; L. Cocos; L.Arab; L.Persia; L.Cina, dll. 19
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 20
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 21
Laju Gerak Lempeng Tektonik
Global

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 22


Pemisahan
Lempeng Indo-
Australia
menjadi
L.Australia dan
L.India
Riset USA di
tahun 1994

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 23


Deformasi pada Batas Antar
Lempeng
• Antara 2 lempeng yang bergerak terjadi deformasi pada
batas ke dua lempeng.
• Terdapat 3 bentuk deformasi pada batas lempeng:
– Divergensi
• Zona pemekaran, umumnya terjadi di lantai samudera
– Konvergensi
• Penunjaman (subduksi)
• Tubrukan (collision), kadang-kadang disebut juga tumbukan
– Horisontal
• Sistem sesar (fault system)

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 24


Divergensi
• Pemekaran terjadi umumnya di lantai
samudera (ocean floor spreading)
• Material baru dari astenosfer naik ke atas
membentuk kerak bumi dengan 2 macam
bentuk rupabumi
– Ridge (pematang)
• Gerakan ekstensional, terjadi “rift” (celah, renggang, retak) di
puncaknya
• Pemekaran kemudian dapat diikuti dengan penyesaran
(faulting)
• Contoh: Mid Atlantic Ridge
– Rise (jendul)
• Tidak terjadi rift di puncaknya.
• Contoh: East Pacific Rise

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 25


Dasar
Samudera
Atlantik
Mid-
Atlantic
Ridge

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 26


Rift Valley di Ethiopia, beberapa ribu km
panjangnya. Terjadi “normal fault” (Pada awalnya
dasar lembah sama tingginya dengan plateau di atasnya]
27
Konvergensi
• Suatu gerakan kompresi
• Terjadi penunjaman (subduction, subduksi)
– Antara lempeng samudera dgn lempeng samudera
• Parit (trench); palung (trough) di dasar samudera
• Barisan pulau-pulau gunung api sejajar palung/parit
– Antara lempeng samudera dgn lempeng benua
• Parit atau palung di dasar samudera
• Barisan gunung api di tepi benua sejajar palung atau parit
– Penunjaman pada ke dua sisi lempeng
• Terjadi sesar undak (thrust fault)
• Atau, terjadi tubrukan (tumbukan, collision)
– Antara lempeng benua dengan lempeng benua
– Contoh Himalaya, Alpen (tidak vulkanis)

28
Antara Lempeng
Samudera dengan
Lempeng Samudera

Antara Lempeng
Samudera dengan
Lempeng Benua

Antara Lempeng
Benua dengan
Lempeng Benua
Tidak terbentuk
gunung api
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 29
Horisontal
• Gerakan menggeser secara horisontal dan atau
vertikal tanpa membentuk kerak baru
• Disebut “sesar” atau “fault”
– Ada 5 bentuk sistem sesar: sesar normal; sesar balik
(reverse); strike-slip fault (sesar peralihan, transform fault),
oblique-slip fault dan hinge fault
• Jika lempeng bergerak horisontal relatif ke kanan
disebut sesar dextral; jika horisontal relatif bergerak
ke kiri disebut sesar sinistral
• Contoh: Sesar peralihan terkenal/terpanjang di
dunia:
– Sesar Sumatera (∼1600 km); sesar San Andreas (USA); sesar
Alpin (New Zealand), dsb.

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 30


Sesar Normal

Sesar Balik
(Reverse Fault)
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 31
Sesar Mendatar
(Strike Slip Fault,
Transcurrent Fault)

Sesar Miring
(Oblique Slip Fault)

Sesar Gantung
(Hinge Fault)
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 32
Sesar Sumatera
di sekitar
Danau Toba
Gerakan sesar
menganan
(dextral)

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 33


b. Pemekaran

a. Subduksi

c. Tumbukan

d. Sesar
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 34
Zona Subduksi di sebelah barat
Sumatera

Terbentuk pulau-pulau non-


vulkanis

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 35


Geodinamika di Selat Sunda sbg
akibat konvergensi subduksi miring
• Garis putus-putus adalah
garis pantai saat ini
• Panah hitam arah
displacement total blok
Sumatera Tenggara
• Garis-garis miring
adalah indikasi
“stretching” masa depan
• Titik bintik-bintik
mengindikssi daerah yg
sudah stretch
• (sumber Le Pitchon 1984)

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 36


Zona Benioff-
Wadati adalah
permukaan
gesekan antara
lempeng
subduksi
Jika tidak ada getaran
seismik dinamakan :
seismic gap.
Akibatnya energi
terkumpul dan
pelepasan energi
kemudian dirasakan
Contoh Subduksi di sebagai gempa bumi
Selatan Jawa

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 37


Gempa di bawah dasar Laut

• Terjadi karena:
– Gerakan lempeng tektonik (subduksi, atau patahan vertikal)
– Letusan Gunung Api, seperti Krakatau 1883 dgn tinggi
gelombang 38 meter
• Namun, tidak semua gempa bumi membangkitkan
tsunami, hanya gempa besar yang membuat dislokasi
besar dari lempeng tektonik di dasar laut
• Tsunami terbentuk oleh rangkaian gelombang yang
dibangkitkan di badan air karena gangguan impulsif
oleh perpindahan kolom air secara vertikal

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 38


Bebarapa peristiwa Tsunami
• 75% tsunami terjadi di Samudera Pasifik
– 1946 gempa di Kep.Aleutian mengirim tsunami ke
Hawaii, 159 orang meninggal di Hawaii, dan 5 di
Alaska
– 1964 gempa di Alaska membangkitkan tsunami
setinggi 6 m dan korban 11 orang di Crescent City
(California)
– 1983 tsunami di barat Jepang dari gempa di laut
Jepang dgn korban 104 orang
– 1998 tsunami di Papua New Guinea, gempa 7,1 SR
15 mil lepas pantai, korban 3000 orang. Tinggi
tsunami 12 m. Dua desa Arop dan Warapu musnah.39
Peristiwa Gempa & Tsunami di
Masa Lalu
• 2150 BC : Kota-kota Sodom dan Gemorrah (Timur Tengah)
hancur – kota ini terbenam di Laut Mati
• 525 BC : Tyre di pesisir Libanon hancur oleh tsunami
• 140 BC : Tyre kembali hancur oleh tsunami
• 31 BC : Lembah Jordan, gempa 7 SR (terbesar dalam 2000
tahun)
• 3 Des 115 AD: tsunami menghancurkan kota Antioch
• 306 AD : hampir seluruh Libanon hancur
• 349 AD: sebagian besar Beirut hancur
• 502 AD : dari Tyre sampai Aleppo hancur
• 551 AD : pesisir Libanon dilanda tsunami, Beirut hancur
total, terjadi deformasi tektonik
• 1201 AD : gempa/tsunami di Cyprus, Syria,dan Palestina
• 1201 AD : Lembah Bekaa, terbentuk Laut Mati (rift zone),
Tripoli Ba’albek hancur (7,5 skala richter)

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 40


Peristiwa Gempa & Tsunami di
Masa Lalu (2)
• 8 Agustus 1303`: Kairo dan Alexandria hancur
• Des. 1403-Jan 1404: tsunami di pantai Libanon (Levantine)
• 10 Sept 1509 : tsunami di laut Marmara. Kota Istanbul rusak
• 21 Juli 1752 : kembali di pantai LIbanon (Levantine) diguncang
• 1755 : Gempa bumi di Lisabon
• 26 Des. 1939 : gempa 8 SR di Turkey 43.000 meninggal, 76.000
lukaluka; 200.000 kehilangan rumah
• 23 Nop 1995 : gempa 7,5 SR di teluk Akaba menghancurkan
gedung-gedung di Jordan, Mesir, Israel, Saudi
Arabia
• 1995 : Gempa Kobe (Jepang)
• 17 Agust 1999 : gempa 7,4 SR di zone patahan Anatolia
(Istambul,Turki), 17,127 meninggal, 49,963 luka-
luka, 250,000 orang tanpa rumah
• 26 Des. 2004 : gempa 8,9 SR di Aceh. 50 kali lebih dahsyat dari
gempa/tsunami Maumere, tsunami Aceh terbesar setelah tsunami
akibat Krakatau meletus; 160.00 meninggal
41
Bencana lainnya dgn Banyak
Korban
• Cyclon
– 1970: 500.000 korban manusia ketika cyclon dgn kecepatan
230 km/jam menyapu seluruh desa-desa
• Gempa Bumi di daratan
– 1988 gempa 6,9 SR di Armenia dgn korban 25.000 orang
• Hurricane Mitch
– 1988 di Honduras dan Nicaragua, 10.000 orang meninggal
• Badai Salju, Forest Fire dan Avalanche
– 1970 di Peru dgn korban 18,000 di satu desa saja
• Erupsi Gunung Api
– 1815, G. Tambora di Indonesia dgn korban 90.000 orang

42
Gempa Bumi Tektonik

• Interaksi antar lempeng pada batas lempeng


• Umumnya terjadi di litosfer, tetapi banyak juga
terjadi di astenosfer (mantel atas)
• Zone Benioff-Wadati (permukaan gesekan antar
litosfer yang menunjam)
• 75% gempa dangkal terjadi di jalur Circum-Pacific
• 23% gempa terjadi di jalur memotong Asia-Alaska,
dan
• 2% di tempat lain
• Mekanisme gempa dangkal sederhana tetapi tidak
dapat sepenuhnya dipahami
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 43
Tatanan Tektonik Indonesia

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 44


A, B dan C ditempatkan GPS

Beberapa posisi pada masing-masing lempeng


6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 45
Proyek GEODYSSEA (Geodynamics of South and South East
Asia)
Kerjasama penelitian antara ASEAN dan Masyarakat Eropa (European
Community) 1992-1996- Jacub Rais (ASEAN Coordinator)
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 46
Distribusi Titik-Titik GPS dalam Proyek GEODYSSEA
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 47
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 48
6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 49
Geodinamika
Irian Jaya dgn
Pengukuran GPS

Disertasi
Doktor oleh
Puntodewo di
ITB 1996

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 50


Pengukuran
Subduksi di Selatan
Jawa oleh Paul
Tregoning (Disertasi
Doktor di University
of New South Wales
1994)

Laju subduksi 67 mm
per tahun ke arah
utara

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 51


It’s Our Ocean:

6/9/2006 How Well Will We Govern It?


Gempa, Gunung Api dan Tusnami 52
Apa Langkah Selanjutnya
• Meninjau kembali Rencana Umum Tata Ruang dari
Daerah yang menghadapi zona subduksi, terutama
wilayah dataran rendah
• Membangun perlindungan pantai secara alami
melalui pernanaman mangrove
• Memasukkan pendidikan/pengetahuan bencana
alam akibat dinamika Bumi dalam kurikulum SD,
SMP dan SMA
• Kurikulum “Coastal Engineering” diberikan dalam
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
• Kurikulum “Earth System Science” dikembangkan
di Perguruan Tinggi (Keterpaduan Earth Sciences,
Engineering Sciences dan Social Sciences)

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 53


Rencana Tindak Lanjut utk NAD

• Karena Kota Banda-Aceh terletak di antara 2 sesar dan


merupakan dataran rendah (dataran banjir), sebaiknya
ibukota NAD dipindah ke daerah yang lebih ke selatan
dari kota saat ini (daerah berbukit di sekitar Seulimeum.
• Bangun kembali jalan Kereta Api antara ibukota baru ke
Medan
• Sabang dijadikan pelabuhan samudera dan industtri
pengolahan perikanan
• Bangun lapangan udara perintis di tiap kabupaten

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 54


matahari
Interaksi Geosfer-Biosfer
Interaksi antara 4 dinamika:
• dinamika atmosfer;
• dinamika hidrosfer;
Hidrosfer Atmosfer • dinamika litosfer;
• dinamika biosfer
Biosfer

Daur Bio-geokimia:
Litosfer
• daur hidrologi (H)
• daur karbon (C)
• daur nitrogen (N)
Ilmu Sistem Bumi (Earth • daur fosfor (P)
System Science) • daur sulfur (S)

Februari,2001 3

6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 55


6/9/2006 Gempa, Gunung Api dan Tusnami 56

You might also like