Professional Documents
Culture Documents
Sistem dan mutu pendidikan di negara kita masih tertinggal jauh dibanding negara-negara lain.
Karena masih banyaknya masalah dalam dunia pendidikan kita yang kita hadapi. Dilain pihak
pemerintah sendiri tidak segera membenahi kondisi pendidikan yang ada di Indonesia.
Disamping itu reformasi kurikulum pendidikan yang sudah diadakan pembaharuan juga tidak
membawa dampak positif terhadap perkembangan mutu di dunia pendidikan, sehingga sampai
saat inipun mutu pendidikan kita masih rendah. Ditinjau dari kurikulum 1975, 1984, 1994 masih
memfokuskan padatnya bahan ajar yang harus dikuasai oleh setiap siswa/anak didik, sehingga
beban belajar siswa menjadi sangat berat.Dengan pembaharuan kurikulum tahun 2004 (KBK),
walaupun sudah ada pengurangan bahan ajar, tetapi kesempatan dari peran orang tua juga masih
belum berfungsi penuh terhadap proses pembelajaran di masing-masing tingkat satuan
pendidikan dasar dan menengah sehingga pengaruh terhadap mutu pendidikan belum
terpenuhi.Prinsip dasar KTSP adalah pada pengetahuan yang belum sempurna sehingga harus
disempurnakan melalui proses pencairan, penemuan dan eksperimentasi sesuai dengan konteks
ruang dan waktu. Muatan KTSP meliputi beberapa mata pelajaran yang merupakan beban belajar
bagi peserta didik pada satuan pendidikan, selain itu muatan lokal dan pengembangan diri masih
dalam isi kurikulum. Dengan KTSP pun ternyata belum bisa mengubah mutu pendidikan
kita.Sehingga dapat dikatakan dengan diadakannya pembaharuan kurikulum pun mutu
pendidikan kita masih memprihatinkan atau dapat dikatakan peranan reformasi kurikulum
pendidikan belum membawa dampak terhadap peningkatan mutu pendidikan. Peran pengembang
kurikulum menjadi sangat penting bagi dunia pendidikan dengan memperhatikan 3 jenis peranan
kurikulum yaitu peranan konservatif, peranan kritis dan evaluatif serta peranan kreatif. Jika
ketiganya mempunyai peranan yang seimbang maka akan atau membantu peserta didik menjadi
generasi penerus yang siap dan terampil dalam segala hal.
a. Simpulan.
Dengan kondisi pendidikan di Indonesia yang makin terpuruk ini ternyata ada 3 hal yang
mempengaruhi dunia pendidikan kita yaitu mutu pendidikan yang masih rendah, sistem
pembelajaran di sekolah yang belum memadai dan krisis moral yang masih melanda
masyarakat kita. Sehingga mutu pendidikan di Indonesia masih menduduki peringkat
bawah dibanding negara-negara Korea, Singapura, Jepang, Taiwan, , India, China dan
Malaysia, walaupun sudah diadakan perubahan kurikulum pendidikan oleh pemerintah
kita, dari kurikulum 1975 sampai dengan KTSP 2006 hingga saat ini.
Semua itu disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Peranan guru yang belum optimal terhadap kelangsungan proses pembelajaran
ditingkat satuan pendidikan.
2. Peran dari pemangku kepentingan (stakeholders) ditingkat satuan pendidikan
tidak aktif.
3. Perubahan kurikulum pendidikan yang yang tidak membawa dampak positif
terhadap mutu pendidikan.
4. Masih banyak sekolah-sekolah yang belum bisa memfasilitasi, peralatan
mutakhir untuk kemajuan mutu pendidikan.
5. Masih banyaknya guru dan siswa yang belum terampil dalam menggunakan
komputer dan internet sebagai salah satu sarana proses kegiatan belajar
mengajar.
Dengan memperhatikan faktor-faktor diatas maka dapat dikatakan bahwa mutu
pendidikan di negara kita ini masih rendah, bila dibandingkan dengan negara-negara lain.
a. Saran.
Agar tercapai tujuan pendidikan di Indonesia secara merata dan supaya mutu pendidikan
di negara kita bisa lebih baik dari tahun sebelumnya sekiranya perlu diadakan
pembenahan beberapa hal antara lain :
1. Ditinjau kembali isi dan tujuan dari kurikulum yang saat ini digunakan di dunia
pendidikan.
2. Ditingkatkan lagi ketrampilan dalam penggunaan komputer dan internet bagi guru
dan siswa pada masing-masing tingkat satuan pendidikan.
3. Lebih ditingkatkan peran aktif dan tanggung jawab pemerhati sekolah disetiap
satuan pendidikan.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, Insya Allah mutu pendidikan di Indonesia bisa
bersaing dengan negara-negara lain.
- Paul Suparno, SJ, R. Rohadi, G. Sukadi dan St. Kartono,
, Yogyakarta
: Kanisius, 2006
- Dr. Abdullah Idi, M.Ed.,
, Yogyakarta : Ar-
ruzz Medra, 2007
- Nugroho,
, 2008