Professional Documents
Culture Documents
Kita hidup dalam masa dimana kota berada dalam posisi negatif. Pandangan
masyarakat tentang kota yang penuh dengan kejahatan, manusia egois, polusi, hiruk
pikuk, masyarakat miskin, kotor, rasisme, egoisme, penipuan, macet, dan lain
sebagainya. Meskipun banyak pula yang menyukai kemajuan teknologinya, gaya,
kesempatan bekerja, modernisasi, tetapi hal-hal menyenangkan ini masih kurang
kuat dalam merubah paradigma masyarakat bahwa kota adalah “tempat yang bagus
untuk dikunjungi tetapi tidak untuk ditinggali”.
Sangat sulit untuk mendefinisikan kota dan desa. Sehingga Gist dan Halbert
menulis “meski terdapat perbedaan mendasar tentang kota dan desa, tetapi
perbedaan itu lebih kepada konsep teoritikal ketimbang devinisi berdasarkan fakta
kehidupan komunitasnya.
1. tidak ada definisi universal tentang desa dan kota. seseorang tidak dapat
mengatakan dimana awal dan akhir dari suatu desa atau kota. jika sebuah
gedung apartemen dibangun 200 kliometer dari jakarta berposisi di kawasan
alami hal itu tidak dapat dikatakan sebagai kota. jika atmosfir dari pedesaan
diciptakan di tengah-tengah kota, kota tidak akan menjadi sebuah desa.
Batasan dari desa dan kota pun berbeda di setiap negara. Sebelum suatu
tempat dikatakan sebagai kota ia harus berpopulasi 2000 di Prancis, 2500 di
Amerika, dan 5000 di India dan bahkan 30000 di Jepang. Bahkan pada
beberapa negara definisi kota tidak berdasarkan jumlah populasi.
2. ada perbedaan derajad dari desa dan kota. sebenarnya perbedaan desa dan
kota hanya dari satu hal saja dan satu hal ini kadang pula membuat bingung.
Setiap desa mempunyai beberapa eleman kota dan begitu pula sebaliknya.
Maclver dan Page mengatakan bahwa diantara keduanya tidak ada
perbedaan yang jelas dan tidak dapat pula dikatakan dimana kota berakhir
dan desa berawal.
3. alam lingkungan antara desa dan kota berbeda, tetapi ada beberapa kota
juga mempunyai alam lingkungan yang berbeda pula. Kalau desa adalah
alami, ada beberapa kota juga alami. Lalu bagaimana membandingkan kota
dan desa?
4. keduanya, kota dan desa selalu dalam masa berubah. Kesulitan utama dalam
membandingkan desa dan kota bahwa dalam kenyataannya keda hal itu
dalam masa perubahan. Satu dan yang lain saling mempengaruhi.
Industrialisasi merubah desa, dan akan terus merubahnya. Terus sampai
berapa lama atau sampai batasan apa desa yang berkembang itu dapat
dikatakan kota?
Daftar pustaka:
Sharma, Rajendra Kumar. Rural Sociology. Atlantic Publisher. India. 2004
Sharma, Rajendra Kumar. Fundamental Of Sociology. Atlantic Publisher. India.
2007