Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian Penerjemahan
MENERJEMAHKAN =
PESAN
BAHASA SUMBER BAHASA SASARAN
Ketrampilan bahasa
Realitas bahasa
Belajar mandiri : fleksibilitas
ketepatan
PENERJEMAHAN BAHASA JEPANG-INDONESIA DAN APLIKASINYA – Harly Tangkilisan [Year]
kejelasan
C. jenis-jenis Penerjemahan
dibawah ini;
(beberapa contoh)
c. makanan Tempura
Donburi
Sukiyaki
Misoshiru
d. sejarah Bakufu
Daimyo
Ronin
Ninja
Dan lain-lain
E. Proses penerjemahan
Proses penerjemahan dapat dibagi menjadi 3 tahap yakni ;
1. Analisis, mempelajari teks sumber, baik bentuk maupun isinya (analisis
sintaksis, semantic dan pragmatic)
2. Alih bahasa (transfer), menganti unsure bahasa sumber dengan unsure
bahasa sasaran yang sepadan.
3. Penyerasian (restucturing), menyerasikan hasil terjemahan dengan kaidah
dan calon pembaca bahasa sasaran.
PENERJEMAHAN BAHASA JEPANG-INDONESIA DAN APLIKASINYA – Harly Tangkilisan [Year]
Nilai positif yang dapat diperoleh dalam proses penerjemahan antara lain,
c. Mendoronng terjadinya diskusi diantara pembelajar dengan pembelajar dan
pembelajar dengan pengajar mengenai proses dan produk terjemahan
tersebut.
d. Mencari dan menemukan padanan kata yang sesuai dengan konteks dapat
menimbulkan kebermaknaan kosa kata dalam diri pembelajar.
e. Mampu menemukan dan mendapatkan padanan kata yang sesuai dari kata-
kata yang sulit memberikan kepuasan tersendiri dalam diri pembelajar
sebagai penerjemah pemula.
f. Tanya–jawab antara pembelajar dan pengajar mengenai kata-kata atau
tatabahasa yang sulit mendorong terciptanya cara belajar yang aktif.
KESIMPULAN
Tujuan akhir dari suatu penerjemahan adalah mengalihkan makna
dengan cara mengubah bentuk bahasa, dari bahasa sumber ke bahasa sasaran
tanpa mengubah atau mengurangi informasi, dinamika, suasana, tataran
wacana sehingga makna dalam teks bahasa sumber disampaikan secara utuh
kedalam bahasa sasaran.
Seorang penerjemah harus telah menguasai teori linguistik, teori
terjemahan dan kemahiran berbahasa, baik bahasa sumber maupun bahasa
sasaran disamping memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakat,
budaya, sejarah serta karakteristik masyarakat penguna bahasa sumber yang
dipadankan dengan karakteristik masyarakat penguna bahasa sasaran.
Melihat hal ini maka pengajaran terjemahan perlu ditangani lebih serius
lagi sehingga potensi pengajaran penerjemahan sebagai salah satu alat untuk
meningkatkan kemampuan berbahasa dapat optimal dan berimbas pada
pemerolehan bahasa yang baik pula.