Professional Documents
Culture Documents
1
Sunday, November 16, 2008
Mempunyai badan yang panjang ( lebih dari 20 inch/50,8 cm utk yang dewasa), bertulang tebal,
dan dada penuh berisi.
Kepala lebar, telinga panjang dan tebal serta berdiri ( panjang telinga tidak kurang dari 6 inch/15
cm utk yang dewasa), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.
Warna dari kelinci flemish giant yang diakui adalah hitam, biru, coklat kuning muda (fawn),
abu2 terang, seperti pasir (sandy), abu2 besi (steel grey), dan putih. Jadi tidak ada kelinci
flemish giant yang mempunyai warna broken ( 2 atau 3 warna dalam satu tubuh ).
Berat minimal setelah dewasa adalah 6,3 kg, jadi semakin berat semakin bagus. Menurut catatan
ada yang mencapai berat hingga 12 kg.
2
Wednesday, November 12, 2008
3
Mini Lop, dikenal juga dengan nama german lop.
Sejarah dari kelinci ini masih menjadi perdebatan. Namun
yang lebih dapat dipercaya mungkin adalah kelinci ini
merupakan persilangan dari french lop, holland lop, dan
chinchillia. Dikembangkan di Jerman pada tahun 1972.
Ciri2 kelinci ini adalah muka lebar dan montok, telinga
lebar, badan kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12
tahun. Berat standarnya adalah 2,7 kg.
4
HOLLAND LOP ARBA STANDARD PERFECTION (Untuk Penilaian Kontes ARBA)
The ARBA is widely accepted as the organization that sets the standards for various rabbit
breeds. Most competitions in the United States use these standards in judging the quality of
rabbit at a rabbit show.
The table below will give the specific standards for the Holland Lops.
Body 32 points
Holland lops should be short and stocky. They should look massive. The shoulders and
chest should be very wide, and should be almost as big as the hind quarters. However,
they should not exceed the hind quarters. The hindquarters should be wide, and should
round off very nicely . Holland Lops are to be muscular in appearance, but well
balanced. A small simple dewlap is permitted in does.
Head 24 points
The holland lops head is to be massive. It should have good width. Holland Lops should
have a very short muzzle. The eyes should sit deep. The head is high and close to the
shoulders. The size of the head is to be in proportion to the size of the body.
5
Pinched muzzle; narrowness between the eyes; head too small to balance with the body.
Cut severely for narrow or long head.
Ears 10 points
The ears should hang down vertically on both sides of the head from a prominent and
properly positioned crown. The ears should be positioned close to the cheeks, and should
open towards the face. When looking from the front, the outline of the ears and top of the
head should lokk like a horseshoe. The ears should be thick,and wide
with
lots of fur. The ears should sit just behind the eyes and should be no
longer more than 1" below the jaw. The size of the ear should balance
with the size of the head and body.
Ear - Faults
Pointed, narrow, thin or folded ears; poor ear carriage or placement;
ear length which does not balance with the size of the anima
Crown 8 points
The crown should be a strongly defined ridge consisting of both cartilage and prominent,
dense fur which appears to sit on top of the head and add to its massive appearance. The
crown should wrap from just behind the top of the eye, up over the top of the head, and
down just behind the tope of the other eye. Proper side to side width of the crown allows
the ears to lop vertically and proper front to back width of the crown positions the ear
just behind the eye and causes the ear to open fully and lay against the contour of the
head and cheek. The overall impression of the crown is derived by sight and should
balance with the size of its head.
A good crown will be placed just behind and even with the eye.
Crown - Faults
Lack of strongly defined crown; narrow side to side or front to back width; crown not
positioned just behind the eye.
FUR 7 points
Condition 5 points
6
TOTAL POINTS 100 Points
7
Satin Anggora, ciri fisiknya sama seperti french anggora
hanya saja warna bulunya terang dan mengkilat. Ini merupakan
persilangan antara satin dan anggora yang kemudian
dimurnikan lagi. Berat ideal dari ras ini adalah 3,6 kg.
German Anggora, ciri fisiknya sama seperti english anggora hanya saja pertumbuhan bulunya
melebihi jenis anggora yang lain dan ukuran tubuhnya termasuk kelompok Giant.
Giant Anggora, sesuai dengan namanya kelinci ini memiliki tubuh yang besar. Ciri fisiknya
sama seperti english anggora. Berat idealnya adalah 4,5 kg atau lebih.
8
Sunday, November 23, 2008
Lionhead
Pernahkah anda ke pasar hewan dan melihat kelinci dengan bulu yang lebat hanya di sekitar
muka dan tengkuknya saja? Ya, kelinci ini adalah jenis lyon/lion, atau setidaknya itulah yang
dikatakan para penjualnya. Memang di Indonesia gampang sekali kita menemukan kelinci jenis
lion (atau katanya jenis lion). Para peternak di beberapa sentra pertenakan kelinci mengatakan
bahwa kelinci ini merupakan hasil silangan dari kelinci anggora dengan kelinci berbulu
pendek (bisa jenis apa saja). Dan dalam sebuah buku tentang peternakan kelinci dikatakan kalau
kelinci ini merupakan kelinci anggora yang tidak jadi. Mungkin kedua teori tadi adalah yang
paling banyak diyakini oleh kalangan peternak kelinci di Indonesia. Namun sebenarnya sejarah
dari kelinci ini awalnya bermula di Belgia pada th.1900-an. Ada teori yang mengatakan bahwa
kelinci ini adalah hasil persilangan dari Swiss Fox dengan Belgian Dwarf, dan selanjutnya
disilangkan lagi dengan jenis Jersey Wooly. Teori yang lain mengatakan bahwa kelinci jenis ini
tidak ada hubungannya dengan persilangan, melainkan murni dari hasil mutasi gen dari kelinci
jenis Dwarf Anggora / Jersey Wooly. Secara umum ciri2 standar dari kelinci jenis ini adalah :
Kepala tebal dengan muka sedikit pesek dan leher tidak boleh terlihat.
Telinga agak pendek ( tidak boleh melewati 3,5 inch) dan berdiri tegak.
Panjang kaki dan tulang medium sesuai dengan tubuh.
Bulu lebat dan halus yang tumbuh memanjang memutari telinga hingga ke bawah dagu.
Berat tubuh untuk yang dewasa tidak lebih dari 1,8 kg, idealnya 1,75 kg.
9
Jadi cobalah anda cocokan kelinci lion anda dengan ciri2 yang saya sebutkan diatas, apa sudah
sesuai dan benar2 jenis lionhead. Atau ternyata anda telah membeli kelinci yang 'katanya'
lionhead oleh sang penjual.
Dari sekian jenis kelinci ras yang ada, mungkin kelinci jenis dutch inilah yang paling populer di
Indonesia. Kenapa? Karena saya sendiri sudah punya jenis ini dari saat saya masih tinggal di
Bali, ketika itu umur saya sekitar 7 tahunan. Cuma saat itu saya sendiri tidak tahu jenisnya, saya
hanya suka karena warna kelinci itu lucu menurut saya. Mungkin dari namanya, orang akan
mengira bahwa kelinci ini berasal dari Belanda. Namun kenyataannya, kelinci ini pertama kali
dikenal di Inggris yaitu pada th. 1864. Sebenarnya, nenek moyang dari kelinci ini memang
berasal dari Belanda. Sejak sebelum th. 1830 Belanda secara rutin mengekspor kelinci ke
Inggris untuk kebutuhan konsumsi. Diantara berbagai jenis kelinci itu terdapat satu jenis kelinci
bernama Petite Brabancon yang merupakan kelinci lokal dari daerah Brabant di Flanders.
Sebagian dari jenis itu mempunyai pola warna yang sangat unik, walaupun tidak sempurna.
Inilah cikal bakal kelinci dutch yang kita kenal sekarang. Pada saat itu para breeder di Inggris
memilih dan menyeleksi kelinci- kelinci yang mempunyai pola warna unik tadi. Selanjutnya
mereka berusaha untuk memperbaiki pola warna unik tadi sehingga menjadi kelinci dutch
yang kita kenal saat ini. Ciri khas dari kelinci ini adalah warna putih yang menyebar dari bawah
kepala hingga 1/3 panjang tubuhnya dan melingkar sempurna, dari mulut hingga dahinya juga
berwarna putih berbentuk V terbalik, serta ujung kaki belakang juga berwarna putih. Sisanya
untuk bagian tubuh lain dapat berwarna hitam, biru, coklat, abu2, dan tortoise ( oranye varasi
abu halus ), atau variasi dari warna-warna tadi. Dutch termasuk jenis kelinci kecil dengan
berat antara 1,5 kg - 2,5 kg.
10
Saturday, November 29, 2008
Tan adalah termasuk jenis kelinci kecil. Menurut catatan, kelinci ini berasal dari Inggris.
Dikenal sejak abad ke 19, yaitu tepatnya th.1887 di Derbyshire. Awalnya jenis kelinci ini hanya
berwarna hitam, namun setelah berkali-kali proses persilangan yang sangat rumit, akhirnya
para breeder berhasil mendapatkan variasi warna lain yaitu coklat, biru, dan lilac (ungu
kemerah-merahan). Kelinci ini mudah dikenali dari pola warna di tubuhnya yang sangat unik
dan merupakan ciri khasnya. Hal ini juga yang menyebabkan kelinci ini dijuluki "aristocrat of
the fancy". Pola warna dari kelinci ini adalah, warna emas gelap/coklat kemerah-merahan di
sekitar mata, leher, telinga, dagu, dada hingga kebagian bawah perut, ekor bagian dalam, dan
kaki bagian dalam. Selanjutnya untuk bagian tubuh sisanya dapat berwarna hitam, coklat, biru,
atau lilac. Tan juga termasuk jenis kelinci yang sangat jinak dan sangat produktif. Induk Tan
betina biasanya selalu menghasilkan anak yang banyak di setiap kelahiran, dan pandai merawat
anak2nya. Berat standar dari kelinci jenis ini adalah antara 2-3 kg.
11
Wednesday, November 5, 2008
Menurut sejarah, kelinci jenis ini pertama kali dikenal di sebuah desa di Perancis bernama
Coulonge pada th. 1919. Selanjutnya kelinci jenis ini pertama kali mengikuti eksebisi utk
diperkenalkan pada th. 1924 di Paris. Nama rex sendiri sebenarnya berasal dari ucapan sang
peternak yang mengatakan bahwa kelinci yang dibawanya adalah raja kelinci ( rabbit king )
yang mana dalam bahasa Latin king adalah REX. Dalam perkembangan berikutnya kelinci ini
terus-menerus disempurnakan baik itu untuk kualitas fur maupun proporsi dan bentuk tubuhnya.
Sekarang kita mengenal ada banyak warna yang diakui untuk jenis kelinci ini namun secara
umum yang dikenal adalah ermine (putih polos), hitam, biru, castor, otter, lilac dan oranye.
Awalnya kelinci rex sebenarnya dikembangkan untuk diambil furnya karena memang
kualitasnya yang sangat bagus, namun belakangan kelinci rex juga menjadi binatang fancy
( kesayangan ). Setiap orang pasti akan senang berlama-lama membelai kelinci jenis ini karena
bulunya yang pendek, padat, dan sangat halus sekali. Inilah sebenarnya keunggulan utama dari
jenis kelinci rex disamping keunggulan yang lainnya. Kelinci jenis ini sangat cocok hidup di
daerah yang bersuhu rendah, dimana semakin rendah suhunya maka semakin bagus dan indah
pula mutu bulunya. Berat ideal dari kelinci jenis rex adalah 3,6-4 kg.
12
Friday, September 11, 2009
Netherland Dwarf
Saatnya sekarang membahas kelinci yang sedang naik daun
saat ini. Kelinci mugil ini memang lagi memikat banyak hati
pecinta kelinci di Indonesia. Khususnya dalam waktu2
belakangan ini, terbukti Tabos Rabbit sampai2 tidak bisa
memenuhi pesanan yang memang banyak sekali. Barang
sedikit, permintaan meningkat, peluang seperti ini sering
digunakan oleh pedagang2 kelinci untuk berbuat curang.
Supaya teman2 tidak tertipu oleh pedagang2 nakal saya akan
menjabarkan sedikit tentang jenis kelinci Netherland Dwarf ini.
Meskipun tubuhnya kecil, kelinci Netherland Dwarf tidak cocok bagi anak kecil. Ini karena
rata2 temperamen kelinci ini lumayan buruk. Bersifat penakut dan mudah tegang, sehingga
sering menyebabkan kelinci ini menjadi sangat agresif bila dipegang. Jenis kelinci ini memang
memiliki sifat agresif dan sedikit nakal. Larinya kencang dan sulit sitangkap. Sehingga si
pemiliknya bisa kewalahan jika kelinci ini sedang bermain di lapang. Kelinci ini memiliki
keahlian bisa meompat setinggi 1 meter. Umur hidup kelinci Netherland Dwarf antara 7 - 10
tahun.
13
Wednesday, November 19, 2008
Himalayan
Mungkin dari namanya orang2 akan mengira bahwa kelinci ini berasal dari Pegunungan
Himalaya, tapi sebenarnya tidak ada yang tahu pasti dari mana kelinci ini berasal. Memang, di
Indonesia dan sebagian besar negara di dunia mengenalnya dengan nama himalayan, namun
tidak di sebagian negara lainnya. Di sebagian negara ini menyebutnya dengan nama The
Russian, The Chinese, The Egyptian, The Black Nose, dll. Hal ini sangat wajar sekali, karena
kelinci jenis ini memang salah satu jenis kelinci tertua dan penyebarannya yang lebih luas dari
jenis kelinci lain di dunia. Namun uniknya, walaupun kelinci ini menyebar hampir ke seluruh
dunia, faktanya himalayan adalah salah satu jenis terlangka. Dan jenis ini juga bukan dari hasil
persilangan dan tidak bisa disilangkan. Inilah yang menyebabkan harga kelinci ini lumayan
tinggi di pasaran. Kelinci ini sangat mudah dikenali dari ciri2nya yaitu warna hitam di hidung,
telinga, ekor, serta kaki dan tubuhnya berwarna putih salju serta matanya berwarna mad pink.
Namun selain warna hitam ada juga variasi warna lain yaitu biru, coklat, dan ungu. Himalayan
merupakan jenis kelinci kecil dan sangat bersahabat, sehingga cocok untuk dihadiahkan kepada
anak2. Berat dari jenis kelinci ini adalah 1,13kg - 2,27kg, namun idealnya adalah 1,5kg.
14
Tuesday, February 17, 2009
Californian
Jika dilihat sekilas kelinci ini mirip sekali dengan jenis Himalayan, ciri2 pola warna di
tubuhnya sama persis dengan jenis Himalayan. Perbedaan pada kedua jenis kelinci ini adalah
pada bentuk dan ukuran tubuhnya.
Californian adalah kelinci asli Amerika atau lebih tepatnya asli produksi Amerika. Kelinci jenis
ini dikembangkan pertama kali pada th.1920-an. Merupakan hasil persilangan dari
Himalayan, New Zealand White, dan Chincillia. Tujuan kelinci ini dikembangkan adalah
untuk mendapatkan kelinci pedaging dengan kualitas bagus dan cepat matang secara seksual
serta dapat menghasilkan banyak kelahiran setiap tahunnya. Namun tidak banyak banyak orang
yang tertarik, baru setelah 15 tahun kelinci ini menjadi populer. Saat ini jenis Californian
menempati posisi kedua terpopuler di dunia sebagai kelinci penghasil daging. Kualitas bulu
yang bagus juga menjadikan Californian dapat dimasukkan ke dalam jenis kelinci
peliharaan/hobi.
Kelinci ini mempunyai ciri2 telinga dengan ukuran sedang serta berdiri, tubuhnya besar dan
padat Untuk pola warna sama persis dengan Himalayan. Awalnya warna di hidung, ujung2 kaki,
telinga, serta ekor hanyalah warna hitam. Namun kemudian para peternak di Inggris berhasil
menghasilkan warna lain yaitu coklat, biru, dan ungu. Berat yang diakui dari kelinci jenis ini
adalah 3,5 kg sampai 4,75 kg. Umur rata2 dari kelinci jenis Californian adalah 5 - 6 tahun,
namun jika perawatannya baik bisa mencapai 10 th.
15
Saturday, May 23, 2009
Blanc de Hotot
Kelinci ini pertama kali dipertontonkan pada th.1920 pada pameran Exposition
Internationale d'Aviculture di Paris. Standar yang ditetapkan oleh Madame Bernhardt akhirnya
mendapatkan pengakuan dari Komisi Standarisasi Perancis pada 13 Oktober 1922. Pada
th.1927 kelinci ini diimpor oleh beberapa peternak di Swis dan menjadi sangat populer disana.
Kemudian pada th.1930 kelinci ini dibawa ke Jerman dan diternakkan secara besar2an sebagai
penghasil daging.
16
Posted by Hendra Wibowo at 12:38 AM 0 comments
17
Thursday, January 15, 2009
New Zealand
Seperti jenis2 kelinci lain yang sudah saya bahas disini, kelinci jenis satu ini juga tidak ada
hubungannya dengan namanya. Sebenarnya kelinci ini asli berasal dari Amerika. Namun
karena namanya, banyak yang jadi salah kira dan mengatakan jenis ini berasal dari New
Zealand. Dipercaya jenis ini dikembangkan dari hasil persilangan jenis Flemish Giant dan
Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Pada awalnya kelinci jenis ini dikembangkan untuk
diambil dagingnya sebagai sumber protein, ini karena bobot kelinci ini yang bisa mencapai 5,44
kg. Namun yang berkembang hingga sekarang, jenis ini juga akhirnya dimasukan sebagai hewan
peliharaan.
Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917. Selanjutnya jenis ini menyebar
ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia,
karena memang banyak sekali yang menanyakan jenis ini kepada saya.
Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat
bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar
dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.
Bobot maksimal rata2 adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk
New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.
18
Saturday, January 3, 2009
Asal-usul kelinci ini kurang jelas. Sudah banyak literatur yang saya baca, namun tak satupun
yang menyebutkan dengan pasti tentang asal-usul kelinci ini. Secara umum orang mengenal
bahwa jenis kelinci ini dikembangkan di Perancis sebelum tahun 1880-an. Dipercaya
merupakan persilangan antara beberapa kelinci liar dengan Dutch tortoise. Pertama kali
diperkenalkan ke publik saat mengikuti eksebisi di Perancis pada tahun 1887, dan diekspor ke
Inggris beberapa tahun setelahnya. Dikenal sebagai "clown of the rabbits/badutnya kelinci"
karena pola bulunya yang memang terlihat lucu dan unik. Secara umum ciri2nya adalah sebagai
berikut :
Pola bulunya dibagi menjadi 2, yaitu Japanese ( warna dasarnya adalah oranye emas atau coklat
kuning muda ) dan Magpie ( warna dasarnya adalah putih ). Kombinasi warna bulu yang diakui
hingga saat ini baru 4, yaitu hitam, biru, coklat, dan abu2 tua.
19
Tuesday, December 16, 2008
Satin
Mungkin kelinci jenis ini merupakan hasil mutasi gen terbesar yang pernah dihasilkan dari
perkawinan sedarah. Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang peternak dari Indiana
bernama Walter Huey pada th.1930. Awalnya dia hanya ingin mempertajam warna coklat dari
kelinci jenis Havana dengan mengawinkan saudara sedarah. Namun dari hasil perkawinan
tersebut dihasilkan beberapa anak kelinci yang mempunyai bulu sangat mengkilat. Sejak itu dia
mulai memilih dan memisahkan anak2 kelinci yang mempunyai bulu mengkilat. Dia juga
mengirimkan beberapa ekor ke Harvard University untuk diteliti lebih lanjut. Pada masa2 awal
kemunculannya kelinci ini ditampilkan dalam kelas reguler kelinci Havana, dimana
kemunculannya menjadi pembicaraan hangat di kalangan peternak dan penghobi saat itu.
Akhirnya pada tahun 1938, kelinci ini dipisahkan dengan kategori Havana Satin namun untuk
standarisasi bentuk dan berat badan masih mengikuti jenis Havana. Hal ini terus berlanjut hingga
pada tahun 1949 akhirnya diusulkan untuk Satin jenis baru dimana disetujui mempunyai bobot
antara 3,8kg - 5kg. Inilah standar yang berlaku hingga sekarang dimana Satin akhirnya sudah
diakui sebagai jenis baru.
20
Monday, November 16, 2009
Sejarah dari kelinci ini masih kabur hingga sekarang. Beberapa teori menguatkan bahwa kelinci
ini pertama kali dikembangkan di Belanda pada th.1898, dan muncul pertama kali pada
kontes th.1899 di Belanda. Selanjutnya kelinci Havana diperkenalkan di Eropa pada th.1908,
dan di Amerika pada th.1916. Sejak saat pertama kali diperkenalkan kelinci ini menjadi sangat
populer karena sifat lembut dan karakter tenang yang mereka miliki. Dipercaya merupakan
hasil persilangan dari jantan Dutch dan betina Himalayan. Namun teori ini masih diragukan
oleh beberapa pakar.
21
Saturday, January 24, 2009
Mempunyai warna cokelat kuning keemasan serta adanya pola garis hitam yang merentang di
sepanjang tubuhnya. Pola warna hitam juga ditemui di sekeliling mata, sisi2 kepala belakang,
hingga ke pangkal telinga.
Panjang tubuhnya hanya sekitar 30 cm, dengan berat rata-rata 1,5 kg.
22
Polish
English Spot
American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu
standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot
23
dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna
yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil
persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.
24