You are on page 1of 24

Jenis - Jenis Kelinci

1
Sunday, November 16, 2008

Kelinci Raksasa ( Flemish Giant )


Seperti embel2 di belakang namanya
yaitu giant ( raksasa ), keistimewaan
kelinci ini memang terletak pada
bobotnya yang luar biasa. Sejarah
dari kelinci ini sendiri kurang
diketahui secara pasti. Namun
banyak yang percaya bahwa kelinci
ini merupakan keturunan dari kelinci
liar Argentina.

Hal ini berdasarkan dari catatan


bahwa sebelum abad 16 dan 17 para
pedagang dari Belanda membawa
kelinci raksasa dari Argentina ke
Eropa dan membudidayakannya.
Catatan resmi dari jenis ini sendiri
baru ada pada tahun 1860. Sebelum
menyebar ke seluruh dunia seperti
saat ini, awalnya kelinci flemish giant
hanya dikembangkan di Inggris
untuk memenuhi permintaan akan
daging kelinci di negara tersebut. Hal
ini pernah juga dilakukan di
Indonesia dimana pada th.1981 pemerintah Belanda mendatangkan kelinci ini sebagai hadiah
kepada Presiden Suharto untuk meningkatkan gizi masyarakat di pedesaan. Namun usaha ini
gagal total. Ciri2 umum dari flemish giant adalah :

Mempunyai badan yang panjang ( lebih dari 20 inch/50,8 cm utk yang dewasa), bertulang tebal,
dan dada penuh berisi.

Kepala lebar, telinga panjang dan tebal serta berdiri ( panjang telinga tidak kurang dari 6 inch/15
cm utk yang dewasa), serta mempunya kaki yang besar, panjang dan kokoh.

Warna dari kelinci flemish giant yang diakui adalah hitam, biru, coklat kuning muda (fawn),
abu2 terang, seperti pasir (sandy), abu2 besi (steel grey), dan putih. Jadi tidak ada kelinci
flemish giant yang mempunyai warna broken ( 2 atau 3 warna dalam satu tubuh ).

Berat minimal setelah dewasa adalah 6,3 kg, jadi semakin berat semakin bagus. Menurut catatan
ada yang mencapai berat hingga 12 kg.

2
Wednesday, November 12, 2008

Lop ( Kelinci Bertelinga Jatuh )


Sesuai dengan judul diatas, kelinci jenis lop mempunyai ciri2 telinga yg jatuh/menggantung ke
bawah. Sepintas jika kita melihat fotonya kelinci ini akan terlihat seperti kambing. Ciri2 yang
lain dari kelinci ini adalah memiliki badan yang kompak dan padat. Sekarang ini kita mengenal
ada berbagai jenis dari kelinci lop, ini terjadi karena berbagai persilangan yang dilakukan oleh
para breeder. Disini saya hanya akan menjelaskan jenis dari ras2 kelinci lop yang sudah terkenal
dan diakui oleh berbagai asosiasi/organisasi kelinci di berbagai dunia saja.

English Lop, mungkin kelinci ini bisa dikatakan sebagai nenek


moyang dari semua jenis ras kelinci lop yang ada. Mengapa saya
sebut demikian? Karena di dalam salah satu naskah kuno
hierogliph mesir ditemukan gambar dari kelinci lop ini. Jadi bisa
dibayangkan sudah berapa lama kelinci lucu ini ada bukan?
English lop sebenarnya merupakan kelinci lokal dari daratan
afrika, yaitu tepatnya dari Aljazair. Nama english lop sendiri
diberikan oleh orang2 inggris setelah mereka mengembangkan
jenis ini dan mengikutsertakannya dalam kontes. Ciri2 dari
kelinci jenis ini adalah telinganya yang sangat panjang ( rekor
dunia yang tercatat adalah 31,125 inci ) dan tipis. Berat dari kelinci
jenis ini adalah 4-4,5 kg atau lebih.

French Lop, jenis ini pertama kali


dikenal di Perancis sekitar tahun 1850-
an. Dipercayai merupakan hasil
persilangan dari english lop dengan
giant normande. Ciri2nya adalah
mempunyai bentuk badan yang kuat,
kepala bagian atas agak kotak dan
menunduk, dan telinga yang tebal.
Umur hidupnya antara 5-7 tahun. Berat
dari jenis kelinci ini adalah 4,5-6 kg.

Holland Lop, sejarah


kelinci ini berawal di
Belanda pada tahun 1951
dari seorang peternak
bernama Adrian de Cock.
Merupan persilangan dari
english lop, french lop,
dan nederland dwarf.
Pada tahun 1964 jenis
kelinci ini mendapat
pengakuan dari badan
standarisasi di Belanda.
Selanjutnya jenis kelinci
ini disempurnakan lagi pada tahun 1970, yaitu untuk bobot badannya. Ciri2 kelinci ini adalah
mempunyai kepala yang bulat, bermuka pesek, badan yang lebar, dada penuh, dan telinga
pendek yang menggantung. Sekilas kelinci ini akan terlihat seperti anjing buldog dan sangat lucu
sekali. Berat standarnya adalah 1,5 kg.

3
Mini Lop, dikenal juga dengan nama german lop.
Sejarah dari kelinci ini masih menjadi perdebatan. Namun
yang lebih dapat dipercaya mungkin adalah kelinci ini
merupakan persilangan dari french lop, holland lop, dan
chinchillia. Dikembangkan di Jerman pada tahun 1972.
Ciri2 kelinci ini adalah muka lebar dan montok, telinga
lebar, badan kompak. Umur hidupnya bisa mencapai 12
tahun. Berat standarnya adalah 2,7 kg.

American Fuzzy Lop,


merupakan persilangan dari holland
lop dengan french anggora.
Dikembangkan di Amerika dan
pertama kali diperkenalkan dalam
konvensi ARBA pada tahun 1985.
Mendapat pengakuan dari ARBA
sebagai ras baru pada tahun 1988.
Ciri2 kelinci ini adalah muka yang
pesek dan lebar, bulu woll yang lebat
di tubuhnya, dan telinga pendek yang
menggantung.

4
HOLLAND LOP ARBA STANDARD PERFECTION (Untuk Penilaian Kontes ARBA)

The ARBA is widely accepted as the organization that sets the standards for various rabbit
breeds. Most competitions in the United States use these standards in judging the quality of
rabbit at a rabbit show.
The table below will give the specific standards for the Holland Lops.

 Body 32 points
Holland lops should be short and stocky. They should look massive. The shoulders and
chest should be very wide, and should be almost as big as the hind quarters. However,
they should not exceed the hind quarters. The hindquarters should be wide, and should
round off very nicely . Holland Lops are to be muscular in appearance, but well
balanced. A small simple dewlap is permitted in does.

Shoulders with good width Shoulder lacking width.

The correct body type will show a ratio of balance.


The body should be twice the length of the head.
Holland Lops - Body Faults
Lacking depth throughout the body; long, low, or
narrow shoulders; chopped, pinched or undercut
hindquarters; flatness over the hips; large dewlap in
does. Cut severely for long or narrow body

 Head 24 points
The holland lops head is to be massive. It should have good width. Holland Lops should
have a very short muzzle. The eyes should sit deep. The head is high and close to the
shoulders. The size of the head is to be in proportion to the size of the body.

The Triangle. A triangle "imposed" on the face of


Holland Lops can help determine if the width
between the eyes is good or poor. You want the
length of the horizontal leg of the triangle to be at
least equal to the length of the vertical legs. The
greater the length of the horizontal leg and the
shorter the length of the vertical legs, the better.
Head - Faults

5
Pinched muzzle; narrowness between the eyes; head too small to balance with the body.
Cut severely for narrow or long head.

 Ears 10 points
The ears should hang down vertically on both sides of the head from a prominent and
properly positioned crown. The ears should be positioned close to the cheeks, and should
open towards the face. When looking from the front, the outline of the ears and top of the
head should lokk like a horseshoe. The ears should be thick,and wide
with
lots of fur. The ears should sit just behind the eyes and should be no
longer more than 1" below the jaw. The size of the ear should balance
with the size of the head and body.

Ear - Faults
Pointed, narrow, thin or folded ears; poor ear carriage or placement;
ear length which does not balance with the size of the anima

 Crown 8 points
The crown should be a strongly defined ridge consisting of both cartilage and prominent,
dense fur which appears to sit on top of the head and add to its massive appearance. The
crown should wrap from just behind the top of the eye, up over the top of the head, and
down just behind the tope of the other eye. Proper side to side width of the crown allows
the ears to lop vertically and proper front to back width of the crown positions the ear
just behind the eye and causes the ear to open fully and lay against the contour of the
head and cheek. The overall impression of the crown is derived by sight and should
balance with the size of its head.
A good crown will be placed just behind and even with the eye.
Crown - Faults
Lack of strongly defined crown; narrow side to side or front to back width; crown not
positioned just behind the eye.

 Feet, Legs & Bone 10 points


The legs are to be very stocky. Holland Lops should be a big boned animal. White
toenails are preferred on broken lops, however they do not get disqualified for colored or
mismatched toenails.
Feet, Legs & Bones - Faults
Colored or mismatched toenails on Broken patterned animals. Cut severely for long legs,
narrow legs or fine bone.

 FUR 7 points

 Color / Markings 4 points

 Condition 5 points

6
TOTAL POINTS 100 Points

Tuesday, October 28, 2008

Kelinci Berbulu Panjang (Anggora)


Seperti telah saya singgung dalam postingan sebelumnya bahwa saya akan membahas jenis ras2
kelinci satu persatu. Untuk yang pertama saya akan membahas kelinci yang memiliki bulu
panjang, yaitu Anggora (english, french, german, satin, giant) dan jersey wooly. Kelinci jenis ini
memang sangat menggemaskan, karena penampilannya yang seperti boneka membuat banyak
orang yang jatuh cinta. Asal mula kelinci ini tidak ada yang tahu pasti, banyak teori yang
dikemukakan. Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini bermula pada abad ke
18 (sekitar tahun 1723). Kelinci ini ditemukan oleh para pelaut yang singgah di pelabuhan Turki
bernama Angora (sekarang bernama Ankara) yang kemudian kelinci ini dikembangbiakan di
Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci anggora menyebar ke berbagai belahan
dunia termasuk di Indonesia. Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi
beberapa ras yaitu English, French, German, Satin, dan Giant. Secara umum ciri2 kelinci ini
adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Berbeda dengan domba, bulu
woll yang ada pada kelinci jenis ini sangat lembut dan halus. Sampai kini Prancis menjadi pusat
peternakan kelinci Angora terbesar yang menghasilkan wool. Pertumbuhan bulunya yang
sangat cepat yakni 2.5 cm per bulan, membuat kita harus rajin mencukurnya 6-8 cm tiap
tiga bulannya. Karena kalo di biarkan tumbuh, bulunya akan cenderung kusut dan
menggumpal, gak cantik lagi deh . Berikut adalah penjabaran yang lebih detail mengenai ras ini:

English Anggora, ciri khasnya adalah woll yang


memenuhi seluruh tubuh termasuk kepala dan
kedua daun telinganya. Berat ideal dari ras ini
adalah 2,7-3 kg.

French Anggora, sama seperti english anggora


hanya saja bagian kepala dan daun telinga berbulu
pedek sehingga terlihat seperti kelinci yang sedang
memakai jaket bulu. Berat ideal 3,6 kg.

7
Satin Anggora, ciri fisiknya sama seperti french anggora
hanya saja warna bulunya terang dan mengkilat. Ini merupakan
persilangan antara satin dan anggora yang kemudian
dimurnikan lagi. Berat ideal dari ras ini adalah 3,6 kg.

German Anggora, ciri fisiknya sama seperti english anggora hanya saja pertumbuhan bulunya
melebihi jenis anggora yang lain dan ukuran tubuhnya termasuk kelompok Giant.

Giant Anggora, sesuai dengan namanya kelinci ini memiliki tubuh yang besar. Ciri fisiknya
sama seperti english anggora. Berat idealnya adalah 4,5 kg atau lebih.

Jersey Wooly, dikenal juga sebagai mini anggora. Kepalanya


bulat, telinga pendek (tak lebih dari 5 cm) dan berdiri tegak. Woll
hanya tumbuh dari batas leher ke seluruh tubuh. Berat idealnya
1,3 kg.

8
Sunday, November 23, 2008

Lionhead

Lionhead (dobel gen mane) Lionhead (single gen mane)

Jenis Swiss Fox

Pernahkah anda ke pasar hewan dan melihat kelinci dengan bulu yang lebat hanya di sekitar
muka dan tengkuknya saja? Ya, kelinci ini adalah jenis lyon/lion, atau setidaknya itulah yang
dikatakan para penjualnya. Memang di Indonesia gampang sekali kita menemukan kelinci jenis
lion (atau katanya jenis lion). Para peternak di beberapa sentra pertenakan kelinci mengatakan
bahwa kelinci ini merupakan hasil silangan dari kelinci anggora dengan kelinci berbulu
pendek (bisa jenis apa saja). Dan dalam sebuah buku tentang peternakan kelinci dikatakan kalau
kelinci ini merupakan kelinci anggora yang tidak jadi. Mungkin kedua teori tadi adalah yang
paling banyak diyakini oleh kalangan peternak kelinci di Indonesia. Namun sebenarnya sejarah
dari kelinci ini awalnya bermula di Belgia pada th.1900-an. Ada teori yang mengatakan bahwa
kelinci ini adalah hasil persilangan dari Swiss Fox dengan Belgian Dwarf, dan selanjutnya
disilangkan lagi dengan jenis Jersey Wooly. Teori yang lain mengatakan bahwa kelinci jenis ini
tidak ada hubungannya dengan persilangan, melainkan murni dari hasil mutasi gen dari kelinci
jenis Dwarf Anggora / Jersey Wooly. Secara umum ciri2 standar dari kelinci jenis ini adalah :

 Kepala tebal dengan muka sedikit pesek dan leher tidak boleh terlihat.
 Telinga agak pendek ( tidak boleh melewati 3,5 inch) dan berdiri tegak.
 Panjang kaki dan tulang medium sesuai dengan tubuh.
 Bulu lebat dan halus yang tumbuh memanjang memutari telinga hingga ke bawah dagu.
 Berat tubuh untuk yang dewasa tidak lebih dari 1,8 kg, idealnya 1,75 kg.

9
Jadi cobalah anda cocokan kelinci lion anda dengan ciri2 yang saya sebutkan diatas, apa sudah
sesuai dan benar2 jenis lionhead. Atau ternyata anda telah membeli kelinci yang 'katanya'
lionhead oleh sang penjual.

Monday, December 8, 2008

Dutch ( Kelinci Paling Populer )

Dari sekian jenis kelinci ras yang ada, mungkin kelinci jenis dutch inilah yang paling populer di
Indonesia. Kenapa? Karena saya sendiri sudah punya jenis ini dari saat saya masih tinggal di
Bali, ketika itu umur saya sekitar 7 tahunan. Cuma saat itu saya sendiri tidak tahu jenisnya, saya
hanya suka karena warna kelinci itu lucu menurut saya. Mungkin dari namanya, orang akan
mengira bahwa kelinci ini berasal dari Belanda. Namun kenyataannya, kelinci ini pertama kali
dikenal di Inggris yaitu pada th. 1864. Sebenarnya, nenek moyang dari kelinci ini memang
berasal dari Belanda. Sejak sebelum th. 1830 Belanda secara rutin mengekspor kelinci ke
Inggris untuk kebutuhan konsumsi. Diantara berbagai jenis kelinci itu terdapat satu jenis kelinci
bernama Petite Brabancon yang merupakan kelinci lokal dari daerah Brabant di Flanders.
Sebagian dari jenis itu mempunyai pola warna yang sangat unik, walaupun tidak sempurna.
Inilah cikal bakal kelinci dutch yang kita kenal sekarang. Pada saat itu para breeder di Inggris
memilih dan menyeleksi kelinci- kelinci yang mempunyai pola warna unik tadi. Selanjutnya
mereka berusaha untuk memperbaiki pola warna unik tadi sehingga menjadi kelinci dutch
yang kita kenal saat ini. Ciri khas dari kelinci ini adalah warna putih yang menyebar dari bawah
kepala hingga 1/3 panjang tubuhnya dan melingkar sempurna, dari mulut hingga dahinya juga
berwarna putih berbentuk V terbalik, serta ujung kaki belakang juga berwarna putih. Sisanya
untuk bagian tubuh lain dapat berwarna hitam, biru, coklat, abu2, dan tortoise ( oranye varasi
abu halus ), atau variasi dari warna-warna tadi. Dutch termasuk jenis kelinci kecil dengan
berat antara 1,5 kg - 2,5 kg.

Email this • Post a comment • Email the author

Posted by Hendra Wibowo at 1:02 AM 0 comments

10
Saturday, November 29, 2008

Tan ( Kelinci kecil yang lucu )

Tan adalah termasuk jenis kelinci kecil. Menurut catatan, kelinci ini berasal dari Inggris.
Dikenal sejak abad ke 19, yaitu tepatnya th.1887 di Derbyshire. Awalnya jenis kelinci ini hanya
berwarna hitam, namun setelah berkali-kali proses persilangan yang sangat rumit, akhirnya
para breeder berhasil mendapatkan variasi warna lain yaitu coklat, biru, dan lilac (ungu
kemerah-merahan). Kelinci ini mudah dikenali dari pola warna di tubuhnya yang sangat unik
dan merupakan ciri khasnya. Hal ini juga yang menyebabkan kelinci ini dijuluki "aristocrat of
the fancy". Pola warna dari kelinci ini adalah, warna emas gelap/coklat kemerah-merahan di
sekitar mata, leher, telinga, dagu, dada hingga kebagian bawah perut, ekor bagian dalam, dan
kaki bagian dalam. Selanjutnya untuk bagian tubuh sisanya dapat berwarna hitam, coklat, biru,
atau lilac. Tan juga termasuk jenis kelinci yang sangat jinak dan sangat produktif. Induk Tan
betina biasanya selalu menghasilkan anak yang banyak di setiap kelahiran, dan pandai merawat
anak2nya. Berat standar dari kelinci jenis ini adalah antara 2-3 kg.

Email this • 2 Comments • Email the author

Posted by Hendra Wibowo at 11:29 PM 4 comments

Labels: jenis kelinci

11
Wednesday, November 5, 2008

Raja Kelinci ( REX )

Menurut sejarah, kelinci jenis ini pertama kali dikenal di sebuah desa di Perancis bernama
Coulonge pada th. 1919. Selanjutnya kelinci jenis ini pertama kali mengikuti eksebisi utk
diperkenalkan pada th. 1924 di Paris. Nama rex sendiri sebenarnya berasal dari ucapan sang
peternak yang mengatakan bahwa kelinci yang dibawanya adalah raja kelinci ( rabbit king )
yang mana dalam bahasa Latin king adalah REX. Dalam perkembangan berikutnya kelinci ini
terus-menerus disempurnakan baik itu untuk kualitas fur maupun proporsi dan bentuk tubuhnya.
Sekarang kita mengenal ada banyak warna yang diakui untuk jenis kelinci ini namun secara
umum yang dikenal adalah ermine (putih polos), hitam, biru, castor, otter, lilac dan oranye.
Awalnya kelinci rex sebenarnya dikembangkan untuk diambil furnya karena memang
kualitasnya yang sangat bagus, namun belakangan kelinci rex juga menjadi binatang fancy
( kesayangan ). Setiap orang pasti akan senang berlama-lama membelai kelinci jenis ini karena
bulunya yang pendek, padat, dan sangat halus sekali. Inilah sebenarnya keunggulan utama dari
jenis kelinci rex disamping keunggulan yang lainnya. Kelinci jenis ini sangat cocok hidup di
daerah yang bersuhu rendah, dimana semakin rendah suhunya maka semakin bagus dan indah
pula mutu bulunya. Berat ideal dari kelinci jenis rex adalah 3,6-4 kg.

12
Friday, September 11, 2009

Netherland Dwarf
Saatnya sekarang membahas kelinci yang sedang naik daun
saat ini. Kelinci mugil ini memang lagi memikat banyak hati
pecinta kelinci di Indonesia. Khususnya dalam waktu2
belakangan ini, terbukti Tabos Rabbit sampai2 tidak bisa
memenuhi pesanan yang memang banyak sekali. Barang
sedikit, permintaan meningkat, peluang seperti ini sering
digunakan oleh pedagang2 kelinci untuk berbuat curang.
Supaya teman2 tidak tertipu oleh pedagang2 nakal saya akan
menjabarkan sedikit tentang jenis kelinci Netherland Dwarf ini.

Sejarah Kelinci Netherland Dwarf

Sesuai dengan namanya, awalnya kelinci ini memang


dikembangkan di Belanda yaitu pada awal2 th.1900-an.
Merupakan persilangan dari jenis kelinci Polish warna putih
dengan kelinci2 liar yang ada di Belanda saat itu. Tujuan dari
persilangan ini adalah untuk menghasilkan kelinci2 mungil
yang kaya akan warna. Kelinci Netherland Dwarf pertama kali
diberikan standar pertunjukan yaitu pada th.1940 di
Belanda. Selanjutnya pada akhir th.1940-an kelinci ini mulai
diperkenalkan di Inggris, dan masuk ke Amerika pada akhir th.1960-an. Saat ini Netherland
Dwarf menjadi salah satu jenis kelinci yang paling disenangi sebagai hewan peliharaan di
seluruh dunia, termasuk Indonesia tentunya.

Ciri2 Kelinci Netherland Dwarf :


Memiliki tubuh kecil yang kompak, leher pendek dan kompak, mempunyai kepala yang lebar
dgn profil melengkung, telinganya kecil dan membulat diujungnya dengan panjang sekitar 5 cm,
bulu pendek dan lembut. Warna yang diakui untuk jenis kelinci ada banyak, yaitu antara lain
agouti, chinchilla, bajing, hitam, biru, coklat, putih, tan, fox, marten sable, dll. Berat tubuh
yang diakui untuk jenis ini adalah antara 800 gr - 1,2 kg setelah dewasa.

Meskipun tubuhnya kecil, kelinci Netherland Dwarf tidak cocok bagi anak kecil. Ini karena
rata2 temperamen kelinci ini lumayan buruk. Bersifat penakut dan mudah tegang, sehingga
sering menyebabkan kelinci ini menjadi sangat agresif bila dipegang. Jenis kelinci ini memang
memiliki sifat agresif dan sedikit nakal. Larinya kencang dan sulit sitangkap. Sehingga si
pemiliknya bisa kewalahan jika kelinci ini sedang bermain di lapang. Kelinci ini memiliki
keahlian bisa meompat setinggi 1 meter. Umur hidup kelinci Netherland Dwarf antara 7 - 10
tahun.

Posted by Hendra Wibowo at 9:57 PM 0 comments

13
Wednesday, November 19, 2008

Himalayan

Mungkin dari namanya orang2 akan mengira bahwa kelinci ini berasal dari Pegunungan
Himalaya, tapi sebenarnya tidak ada yang tahu pasti dari mana kelinci ini berasal. Memang, di
Indonesia dan sebagian besar negara di dunia mengenalnya dengan nama himalayan, namun
tidak di sebagian negara lainnya. Di sebagian negara ini menyebutnya dengan nama The
Russian, The Chinese, The Egyptian, The Black Nose, dll. Hal ini sangat wajar sekali, karena
kelinci jenis ini memang salah satu jenis kelinci tertua dan penyebarannya yang lebih luas dari
jenis kelinci lain di dunia. Namun uniknya, walaupun kelinci ini menyebar hampir ke seluruh
dunia, faktanya himalayan adalah salah satu jenis terlangka. Dan jenis ini juga bukan dari hasil
persilangan dan tidak bisa disilangkan. Inilah yang menyebabkan harga kelinci ini lumayan
tinggi di pasaran. Kelinci ini sangat mudah dikenali dari ciri2nya yaitu warna hitam di hidung,
telinga, ekor, serta kaki dan tubuhnya berwarna putih salju serta matanya berwarna mad pink.
Namun selain warna hitam ada juga variasi warna lain yaitu biru, coklat, dan ungu. Himalayan
merupakan jenis kelinci kecil dan sangat bersahabat, sehingga cocok untuk dihadiahkan kepada
anak2. Berat dari jenis kelinci ini adalah 1,13kg - 2,27kg, namun idealnya adalah 1,5kg.

14
Tuesday, February 17, 2009

Californian

Jika dilihat sekilas kelinci ini mirip sekali dengan jenis Himalayan, ciri2 pola warna di
tubuhnya sama persis dengan jenis Himalayan. Perbedaan pada kedua jenis kelinci ini adalah
pada bentuk dan ukuran tubuhnya.

Californian adalah kelinci asli Amerika atau lebih tepatnya asli produksi Amerika. Kelinci jenis
ini dikembangkan pertama kali pada th.1920-an. Merupakan hasil persilangan dari
Himalayan, New Zealand White, dan Chincillia. Tujuan kelinci ini dikembangkan adalah
untuk mendapatkan kelinci pedaging dengan kualitas bagus dan cepat matang secara seksual
serta dapat menghasilkan banyak kelahiran setiap tahunnya. Namun tidak banyak banyak orang
yang tertarik, baru setelah 15 tahun kelinci ini menjadi populer. Saat ini jenis Californian
menempati posisi kedua terpopuler di dunia sebagai kelinci penghasil daging. Kualitas bulu
yang bagus juga menjadikan Californian dapat dimasukkan ke dalam jenis kelinci
peliharaan/hobi.

Kelinci ini mempunyai ciri2 telinga dengan ukuran sedang serta berdiri, tubuhnya besar dan
padat Untuk pola warna sama persis dengan Himalayan. Awalnya warna di hidung, ujung2 kaki,
telinga, serta ekor hanyalah warna hitam. Namun kemudian para peternak di Inggris berhasil
menghasilkan warna lain yaitu coklat, biru, dan ungu. Berat yang diakui dari kelinci jenis ini
adalah 3,5 kg sampai 4,75 kg. Umur rata2 dari kelinci jenis Californian adalah 5 - 6 tahun,
namun jika perawatannya baik bisa mencapai 10 th.

15
Saturday, May 23, 2009

Blanc de Hotot

Kelinci ini berasal dari Perancis, dan merupakan


"mbah-nya" dari semua jenis Hotot yang ada. Kelinci ini diciptakan oleh seorang peternak
besar kelinci jenis Flemish Giant dan Checkered Giant bernama Madame Eugenie Bernhardt
sekitar th.1902. Dia adalah satu dari sangat sedikit wanita pada masa itu yang berhasil
menciptakan jenis kelinci baru. Tujuan kelinci ini diciptakan adalah untuk multi tujuan, yaitu
untuk kualitas daging, fur, dan kontes. Awalnya Madame Bernhardt mencoba menyilangkan
Papillions dengan berbagai kelinci warna putih yang ada pada masa itu antara lain White
Vienna dan White Flemish Giant. Namun hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang dia
harapkan. Setelah mendapatkan saran dari Jeanne J. Lemarie ( pencipta Himalayan Besar )
akhirnya Madame Bernhardt bereksperimen hanya dengan menggunakan kelinci jenis Giant
Papillion Francais. Melalui proses seleksi yang sangat ketat dan waktu bertahun-tahun,
akhirnya terciptalah kelinci cantik yang kita kenal dengan sebutan Blanc de Hotot ini.

Kelinci ini pertama kali dipertontonkan pada th.1920 pada pameran Exposition
Internationale d'Aviculture di Paris. Standar yang ditetapkan oleh Madame Bernhardt akhirnya
mendapatkan pengakuan dari Komisi Standarisasi Perancis pada 13 Oktober 1922. Pada
th.1927 kelinci ini diimpor oleh beberapa peternak di Swis dan menjadi sangat populer disana.
Kemudian pada th.1930 kelinci ini dibawa ke Jerman dan diternakkan secara besar2an sebagai
penghasil daging.

Dilain pihak, tepatnya di Belanda. Seorang peternak bernama L. Hamaker de Haarlem


mencoba menciptakan ulang kelinci Hotot dengan menyilangkan Lorrains dan Charlie
English Spot. Hal ini dipublikasikan pada 31 Mei 1955, yang telah dikonfirmasikan
menggunakan cara yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Madame Bernhardt. Selanjutnya
kelinci ini menyebar hingga kemana-mana termasuk negara tecinta kita Indonesia.

Lihat juga perkembangan kelinci2 di luar negeri, klik disini

Email this • Post a comment • Email the author

16
Posted by Hendra Wibowo at 12:38 AM 0 comments

Labels: jenis kelinci 2

Wednesday, May 20, 2009

Dwarf Hotot ( Eyes of the Fancy )


Mungkin sebagian besar pecinta kelinci sudah mengenal jenis kelinci yang cantik ini. Namun
agaknya belum banyak yang tau bila kelinci Hotot itu sendiri terdiri dari setidaknya dua
varietas yang diakui di sebagian besar negara di dunia. Mengapa saya bilang begitu? Karena
sering saya menemui penjual maupun penghobi yang mengatakan bahwa kelincinya adalah
Dwarf Hotot, padahal jika dibandingkan dengan standar yang dipakai di Amerika atau negara2
Eropa kelinci tersebut sama sekali tidak sesuai dengan standar. Disini saya akan mencoba
menjelaskan seperti apa sih sebenarnya Dwarf Hotot itu.

Kelinci jenis ini berasal dari Jerman.


Awalnya dikembangkan secara terpisah pada
awal th.1970-an di Jerman Barat dan Jerman
Timur, namun kemudian saling disilangkan
untuk mendapatkan keturunan yang lebih
sempurna. Kelinci ini didapatkan dengan
menyilangkan ND black, Blanc de Hotot, dan
ND Rew. Namun persilangan ini tidaklah
mudah dan membutuhkan waktu agak lama
untuk mendapatkan hasil yang benar2
sempurna. Awalnya kelinci2 yang dihasilkan
masih mempunyai warna hitam pada bagian
telinga dan terkadang titik2 hitam pada bagian
belakang tubuhnya. Namun dengan proses
seleksi yang ketat akhirnya didapatkan kelinci Dwarf Hotot seperti yang kita tau sekarang.
Kelinci ini pertama kali diperkenalkan th.1981 pada Konvensi ARBA di Syracuse, New
York. Dan akhirnya kelinci ini mendapat pengakuan dari ARBA sebagai jenis baru pada
th.1984 dengan julukan "Eyes of the Fancy". Ciri2 kelinci Dwarf Hotot yang bagus adalah
mempunyai badan yang kecil dan kompak, kepala bundar, tidak terlihat leher, mata bundar tebal
dan bercahaya, telinga pendek, helai bulunya agak besar namun padat dan sangat lembut, warna
bulunya harus putih bersih seluruh tubuh kecuali yang melingkari mata, warna mata adalah
coklat gelap. Berat maksimal yang diakui adalah 1,36 kg, dan berat idealnya adalah 1,13
kg.

Lihat juga perkembangan kelinci di luar negeri, klik disini

Email this • Post a comment • Email the author

Posted by Hendra Wibowo at 12:58 AM 0 comments

Labels: jenis kelinci 2

17
Thursday, January 15, 2009

New Zealand

New Zealand White New Zealand Red

New Zealand Black

Seperti jenis2 kelinci lain yang sudah saya bahas disini, kelinci jenis satu ini juga tidak ada
hubungannya dengan namanya. Sebenarnya kelinci ini asli berasal dari Amerika. Namun
karena namanya, banyak yang jadi salah kira dan mengatakan jenis ini berasal dari New
Zealand. Dipercaya jenis ini dikembangkan dari hasil persilangan jenis Flemish Giant dan
Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Pada awalnya kelinci jenis ini dikembangkan untuk
diambil dagingnya sebagai sumber protein, ini karena bobot kelinci ini yang bisa mencapai 5,44
kg. Namun yang berkembang hingga sekarang, jenis ini juga akhirnya dimasukan sebagai hewan
peliharaan.

Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917. Selanjutnya jenis ini menyebar
ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia,
karena memang banyak sekali yang menanyakan jenis ini kepada saya.

Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat
bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar
dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.

Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.

Bobot maksimal rata2 adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk
New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.

Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.

18
Saturday, January 3, 2009

Harlequin ( Sang Badut Kelinci )

Warna hitam magpie

Warna hitam japanese

Asal-usul kelinci ini kurang jelas. Sudah banyak literatur yang saya baca, namun tak satupun
yang menyebutkan dengan pasti tentang asal-usul kelinci ini. Secara umum orang mengenal
bahwa jenis kelinci ini dikembangkan di Perancis sebelum tahun 1880-an. Dipercaya
merupakan persilangan antara beberapa kelinci liar dengan Dutch tortoise. Pertama kali
diperkenalkan ke publik saat mengikuti eksebisi di Perancis pada tahun 1887, dan diekspor ke
Inggris beberapa tahun setelahnya. Dikenal sebagai "clown of the rabbits/badutnya kelinci"
karena pola bulunya yang memang terlihat lucu dan unik. Secara umum ciri2nya adalah sebagai
berikut :

Kepala agak panjang dan lebar

Kaki medium dan seimbang dengan badan

Badannya penuh dan berotot

Warna matanya coklat atau biru

Bulunya sangat lebat dan halus ( panjang bulu kurang lebih 3 cm )

Berat yang diakui antara 2,54 kg - 3,62 kg

Pola bulunya dibagi menjadi 2, yaitu Japanese ( warna dasarnya adalah oranye emas atau coklat
kuning muda ) dan Magpie ( warna dasarnya adalah putih ). Kombinasi warna bulu yang diakui
hingga saat ini baru 4, yaitu hitam, biru, coklat, dan abu2 tua.

19
Tuesday, December 16, 2008

Satin

Mungkin kelinci jenis ini merupakan hasil mutasi gen terbesar yang pernah dihasilkan dari
perkawinan sedarah. Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang peternak dari Indiana
bernama Walter Huey pada th.1930. Awalnya dia hanya ingin mempertajam warna coklat dari
kelinci jenis Havana dengan mengawinkan saudara sedarah. Namun dari hasil perkawinan
tersebut dihasilkan beberapa anak kelinci yang mempunyai bulu sangat mengkilat. Sejak itu dia
mulai memilih dan memisahkan anak2 kelinci yang mempunyai bulu mengkilat. Dia juga
mengirimkan beberapa ekor ke Harvard University untuk diteliti lebih lanjut. Pada masa2 awal
kemunculannya kelinci ini ditampilkan dalam kelas reguler kelinci Havana, dimana
kemunculannya menjadi pembicaraan hangat di kalangan peternak dan penghobi saat itu.
Akhirnya pada tahun 1938, kelinci ini dipisahkan dengan kategori Havana Satin namun untuk
standarisasi bentuk dan berat badan masih mengikuti jenis Havana. Hal ini terus berlanjut hingga
pada tahun 1949 akhirnya diusulkan untuk Satin jenis baru dimana disetujui mempunyai bobot
antara 3,8kg - 5kg. Inilah standar yang berlaku hingga sekarang dimana Satin akhirnya sudah
diakui sebagai jenis baru.

Email this • Post a comment • Email the author

Posted by Hendra Wibowo at 2:14 AM 0 comments

Labels: jenis kelinci 2

20
Monday, November 16, 2009

Havana ( Kelinci Bertemperamen Lembut )


Sekarang saatnya saya membahas kelinci yang sangat menyenangkan ini. Mungkin hanya sedikit
yang tahu bahwa kelinci Havana sangat populer di Amerika dan Eropa sebagai " show pets
". Bahkan jika dibandingkan dengan Holland Lop, para penghobi disana lebih memilih kelinci
Havana karena sifatnya yang tenang, temperamennya yang lembut, dan bulunya yang lembut
serta mengkilat. Dan mungkin temen2 juga tidak banyak yang tahu kalau kelinci Satin yang kita
kenal adalah berasal dari ras kelinci Havana ini.

Sejarah Kelinci Havana

Sejarah dari kelinci ini masih kabur hingga sekarang. Beberapa teori menguatkan bahwa kelinci
ini pertama kali dikembangkan di Belanda pada th.1898, dan muncul pertama kali pada
kontes th.1899 di Belanda. Selanjutnya kelinci Havana diperkenalkan di Eropa pada th.1908,
dan di Amerika pada th.1916. Sejak saat pertama kali diperkenalkan kelinci ini menjadi sangat
populer karena sifat lembut dan karakter tenang yang mereka miliki. Dipercaya merupakan
hasil persilangan dari jantan Dutch dan betina Himalayan. Namun teori ini masih diragukan
oleh beberapa pakar.

Ciri2 Kelinci Havana :


* Memiliki tubuh yang kecil, pendek, namun kompak dengan bahu berotot.
* Memiliki kepala kecil dengan leher hampir tak terlihat.
* Memiliki warna yang solid ( warna seragam seluruh tubuh ) yaitu coklat, hitam, dan biru.
* Memiliki bulu yang tipis, sangat lembut, dan mengkilap dgn panjang sekitar 1 inch.
* Berat rata2 untuk kelinci jenis ini adalah 2,75 kg.

21
Saturday, January 24, 2009

Kelinci Belang Sumatera ( Rare Indonesian Rabbit )

Mungkin sedikit yang tahu kalau ternyata di


Indonesia ada juga satu ras kelinci yang tidak akan ditemui di belahan bumi lain, atau dengan
kata lain asli made in Indonesia. Kelinci ini adalah kelinci belang sumatera ( Nesolagus
Netscheri ). Kelinci ini hanya ditemui di hutan di Gunung2 Sumatera antara lain gunung
Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser yang mempunyai ketinggian antara 850m -
2300m. Kelinci belang sumatera ini sangat susah ditemui, tercatat hanya 3 kali berhasil
diabadikan fotonya dalam 35 tahun terakhir. Bersifat nocturnal dan bersarang pada bawah
pohon serta lubang2 bawah tanah yang tidak dibuat sendiri. Kebanyakan lubang2 itu adalah
bekas sarang binatang lain atau lubang alami karena proses cuaca. Kelinci ini adalah salah satu
kelinci terlangka di dunia serta statusnya hampir punah.

Ciri2 Kelinci ini adalah :

Mempunyai warna cokelat kuning keemasan serta adanya pola garis hitam yang merentang di
sepanjang tubuhnya. Pola warna hitam juga ditemui di sekeliling mata, sisi2 kepala belakang,
hingga ke pangkal telinga.

Panjang tubuhnya hanya sekitar 30 cm, dengan berat rata-rata 1,5 kg.

Telingan kecil dan pendek, serta ekor yang sangat pendek.

Email this • 2 Comments • Email the author

Posted by Hendra Wibowo at 3:04 AM 2 comments

Labels: jenis kelinci 2

22
Polish

Ras ini merupakan kelinci kecil, hampir mirip dengan


Nederland Dwarf, hanya sedikit lebih besar. Kepala bulat,
telinga tegak sekitar 6 cm panjangnya.Matanya merah delima
atau biru. Kelinci kelahiran pada tahun 1884 di Belanda.
Memiliki berat badan yang sedikt lebih berat dari
Netherland Dwarf, yaitu 1,3 Kg. Tubuhnya lucu seperti
kapsul padat dan mungil. Seekor induk betina polish mampu
mengahsilkan 4 ekor anak. Umur kehidupannya berkisar antara
5-7 tahun dan mungkin bias lebih lama lagi.Matanya tajam
dengan telinga pendek bulat meruncing adalah ciri khas sang
kelinci.

English Spot

Ras ini berwarna putih dengan tutul-tutul hitam. Sepanjang


punggung ada garis hitam, dari pangkal telinga memanjang
sampai ke ujung ekor. Perut bertutul-tutul hitam seperti
puting susu. Telinga hitam, mata dilingkari bulu hitam,
sehingga tampak seperti memakai kaca mata. Hidung diliputi
bulu hitam berbentuk kupu-kupu. Si kelinci dalmation ini
berasal dari Inggris dan dikenal memiliki badan yang besar
dengan bulu dasar putih halus dengan totol hitam, coklat,
abu-abu, atau hijauan ( toska) di sekitar tubuhnya layaknya
anjing dalam film Dalmation, telinga, mata dan hidungnya,
mirip seperti Rex Totol hitam. Orang yang belum mengenal
perbedaan kelinci, bisa jadi bingung membedakan antara jenis Rex Totol dan English Spot.
Namun jika dicermati lagi terletak perbedaan pada karakter bulu. English berbulu halus
memanjang sedangkan Rex berbulu beludru lembut. Badan English Spot dewasa berbobot
2,5-3,9 Kg. Umurnya dapat mencapai 5-8 tahun. Masa prosuktif induk 5,5 bulan hingga 3 tahun.
Induknya dapat menhasilkan berskisar 3-5 namun terkadang 6-8 ekor. Karakternya yang jinak
dan tidak terlalu rewel. Anda harus menyiapakan bata tau kayu untuk media mengerat si kelinci
karena pertumbuhan kukunya cepat dan
besar.

American Chinchilla
Kelinci ras ini dibedakan jadi tiga tipe, yaitu
standar (bobot dewasa 2.5-3 kg), besar (bobot

23
dewasa 4.5-5 kg), giant (bobot dewasa 6-7 kg). Semua di manfaatkan untuk ternak dwiguna
yaitu produksi fur dan daging. Kelinci raksasa alias Giant Chinchilla merupakan hasil
persilangan antara Standard Chinchilla dan Flemish Giant.

24

You might also like